PENGANTAR PENGUKURAN BAKAT NENY ANDRIANI, M.PSI,PSIKOLOG

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si

Adhyatman Prabowo, M.Psi

5 Tes Bakat Diah Widiawati, M.Psi

TES KELOMPOK : TES INTELIGENSI & TES MINAT DAN BAKAT. Kuliah 9 Pengantar Psikodiagnostik

9 Battery Test FACT Diah Widiawati, M.Psi

TES INTELIGENSI DARI WECHSLER (David Wechsler, pimpinan ahli psikologi RS Bellevue, New York)

Pengantar Psikodiagnostik

TES INTELLIGENSI. NENY ANDRIANI, M.PSI, PSIKOLOG, CH, CHt, M.NLP

KONSEP DASAR TES. Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si.

KONSEP DASAR TES PSIKOLOGI DAN KLASIFIKASINYA. Pertemuan kedua...

Pengantar Psikodiagnostik

BAB III METODE PENELITIAN

Konstruksi Alat Ukur Psikologi

KUANTIFIKASI & OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGI

PERTEMUAN 4 PENGUKURAN

PSIKOLOGI INDUSTRI. Berbagai Kemampuan Manusia. Agus Riyanto,M.T Bandung, Psikologi Industri 1

PROFISIENSI PRESTASI TERSTANDAR TIDAK TERSTANDAR

Pengertian Pengukuran

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 57 /MENHUT-II/2007 TENTANG

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Status nutrisi adalah penampilan fisik yang diakibatkan karena adanya

Validitas KriteriaSubtes EAS 4 Ketelitian dan Kecepatan Visual. Herlina Siwi Widiana Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan proses pembangunan suatu negara ditentukan oleh banyak

BAKAT & INTELEGENSI. Cattel m coba menemukan perbedaan2 individu dlm hal: - ketajaman sensoris (indra) - kekuatan otot 10 aspek - kemampuan mental

Modul ke: Tes Inteligensi Wechsler Adult Intelligence Scale Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi. Psikolog Program Studi Psikologi

Konteks assessment dan Klasifikasi Pemeriksaan Psikologis

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

Modul ke: Tes Inteligensi. Skala Inteligensi Wechsler. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi. Psikolog. Program Studi Psikologi.

PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

INTELIGENSI. Pertemuan pertama

MENURUT WECHSLER 1. Entitas atau kuantitas yang mampu diukur oleh tes-tes inteligensi bukanlah kuantitas sederhana. Dengan demikian inteligensi tidak

Pengertian Tes Di dalam lapangan psikologi kata tes mula-mula digunakan oleh J. M. Cattel pada tahun Dan sejak itu makin popular sebagai nama me

CIRI & PENGGUNAAN TES. N o v i a S i n t a R, M. P s i.

KONSEP DASAR TES INTELIGENSI, TES BAKAT, DAN TES MINAT

Berdasarkan pemikiran ini Amthauer menyusun sebuah tes yang dinamakan IST dengan hipotesis kerja sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan test dan dinyatakan dalam bentuk nilai. Hasil belajar mempunyai

Tes Inteligensi. Teori Inteligensi, Beberapa Tes Inteligensi Populer, Keterbatasan Tes Inteligensi. Yenny, M.Psi. Psikolog.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 59 /MENHUT-II/2007 TENTANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Decision Support System) adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAKAT & INTELEGENSI. 2 Kemampuan Mental. Individual Differences

Struktur Kurikulum..

TES INTELIGENSI. Wechsler Intelligence Scale for Children Terbit th Digunakan diberbagai Negara Untuk anak usia 5;0 15;11 th.

PENILAIAN & PENYARINGAN DALAM PROGRAM PRA SEKOLAH Merupakan alat bantu dalam memperbaiki pendidikan di dalam kelas Brewer : Penilaian adl penggunaan s

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 207

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dan luas. Hampir setiap orang sudah mengenal tes psikologi atau

data yang selanjutnya diikuti dengan menata, menilai, dan menafsirkan data yang terkumpul.

Pendekatan thd intelegensi. General factor specific factor

Tes Inteligensi: WISC

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Sejak itu, ilmu psikologi berkembang dan banyak diselenggarakan di

BAB III METODE PENELITIAN

Baca clrak, 34 SUNARDI, PLB FIP UPI, 2007

Pengertian dan Hubungan Antara Tes, Pengukuran, dan Evaluasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

PSIKODIAGNOSTIKA PENGANTAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari telah mencakup hampir setiap

Menurut Jhonson dan Myklebust (1967:244), matematika adalah bahasa. simbolik yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDIDIKAN ANAK DG POTENSI KECERDASAN & BERBAKAT ISTIMEWA. Oleh: H i d a y a t (Dosen PLB & Psikologi FIP UPI Bandung)

BAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINJAUAN MATA KULIAH...

Self-Report Personality Inventories. Kuliah 13 PD I

SESI 1: HAKIKAT KEBERBAKATAN. Konsep, Oleh Drs.Yuyus Suherman,M.Si

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Siswanto (2007, h.65) menyebutkan bahwa konsentrasi yaitu

ASSESMEN PSIKOLOGIS. Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi. Oleh : UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Company LOGO KONSEP MINAT. Adhyatman Prabowo, M.Psi

VARIASI INDIVIDU. Y. JOKO DWI N. S.Psi,M.Psi,Psi

PENGELOMPOKAN PESERTA DIDIK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Grenita, 2013

Oleh : Amat Jaedun Pascasarjana UNY

Teori Belajar Motorik. Kode Mata Kuliah: PKO : IKOR: Dosen Penanggung Jawab:

Teori-Teori Inteligensi

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Tes bagian yg integral dari pengukuran.pengukuran hanya bagian dari evaluasi

WBIS. (Weschler Bellevue Intelligence Scale) Praktikum Administrasi Tes WBIS. Karisma Riskinanti, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Contohnya di bidang pendidikan, tes psikologi digunakan untuk

PSIKOGRAM. Nama : A Level Tes : Supervisor Tanggal Tes : 29 Juli 2010 Pengirim : PT. X Tujuan Tes : Seleksi Calon Supervisor Gudang Bahan.

KUANTIFIKASI & OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGI

ANALISIS & SELEKSI AITEM

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum

Pengantar Psikodianostik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. PISA atau Program for International Student Assessment yang

BAB II KAJIAN TEORETIK

4. METODOLOGI PENELITIAN

Psikometri. Reliabilitas 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

PENGANTAR PENGUKURAN BAKAT NENY ANDRIANI, M.PSI,PSIKOLOG

TES BAKAT & MINAT

DEFINISI BAKAT & TES BAKAT Suatu Bakat adalah suatu konsistensi karakteristik yg menunjukkan kapasitias seseorang untuk menguasai suatu pengetahuan khusus, keterampilan atau serangkaian respon yang terorganisir.

BAKAT MENURUT AHLI Fudyartanta bakat adalah kemampuan yg menonjol atau istimewa daripada yg lain, baik secara intelektual (teori) maupun praktikal, yg menduduki posisi kualitas yg tinggi. Sukardi suatu kondisi atau kualitas yg dimiliki individu yg memungkinkan individu tsb u/ berkembang pada masa yg akan datang

KESIMPULAN Bakat adalah kemampuan khusus yg berkembang secara istimewa atau menonjol, dibandingkan dgn kemampuan2 yg lain. Bakat seseorang dapat diukur dgn tes bakat.

TES BAKAT Tes yg dirancang u/ mengukur kemampuan potensial seseorang dalam suatu jenis aktivitas Chaplin (2002), tes bakat adalah satu seri tugas2 yg dibakukan, diberikan u/ membuat perkiraan kuantitatif kemampuan seseorang yg menguntungkan dirinya lwt latihan.

Tes2 bakat tsb dipakai u/ mengukur prestasi yg akan dicapai di kemudian harinya sedangkan tes prestasi (achivement tests) mengukur kemampuan yg dicapai pd saat sekarang

SEJARAH PERKEMBANGAN TES BAKAT Adanya kesadaran dari psikolog bahwa tes inteligensi hanya mengukur aspek tertentu dari inteligensi, dalam hal ini, tdk semua fungsi terwakili karena cakupannya yg agak terbatas.

Perkembangan Bakat dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu faktor genetik, lingkungan & nilai. Nilai yg dimaksud disini adalah bagaimana cara seseorang memberi makna thd pekerjaan yg menjadi bakatnya.

CAKUPAN & TUJUAN TES BAKAT Tes bakat adalah tes kemampuan khusus. Disebut juga tes perbedaan individual, tes yang terpisah. Karena bakat menunjukkan keunggulan/keistimewaan kemampuan khusus tadi, maka tes bakat juga dapat disebut tes batas kemampuan atau tes kekuatan kemampuan.

CAKUPAN & TUJUAN TES BAKAT... Bakat dapat dikur dgn tes bakat. Tes ini tidak dilakukan tanpa tujuan, melainkan memiliki tujuan tertentu, yaitu u/ diagnostik & prediksi, Tujuan diagnostik adalah dgn mengetahui bakat yg dimiliki seseorang, maka dapat dipahami potensi yg dimilikinya. Tujuan prediksi adalah u/ memprediksi kemungkinan kesuksesan atau kegagalam seseorang dlm bidang tertentu dimasa yg akan datang.

CAKUPAN & TUJUAN TES BAKAT... Prediksi meliputi seleksi, penempatan & klarifikasi. Dimana prediksi yg menjembatani antara potensi seseorang dgn persyaratan yg dituntut oleh suatu lembaga.

TUJUAN LAIN DARI TES BAKAT 1. Mengukur kemampuan khusus seseorang 2. Mengukur potensi seseorang (ex: SAT) 3. Mengukur prestasi kemampuan kerja seseorang (ex: FACT) 4. Sebagai pelengkap tes inteligensi

FAKTOR YG DIUNGKAP DALAM TES BAKAT 1. Kemampuan verbal, yaitu kemampuan memahami & menggunakan bahasa baik secara lisan maupun tulisan 2. Kemampuan numerical, yaitu kemampuan ketepatan & ketelitian memecahkan problem aritmatika atau konsep dasar berhitung 3. Kemampuan spatial, yaitu kemampuan merancang suatu benda secara tepat

FAKTOR YG DIUNGKAP DALAM TES BAKAT... 4. Kemampuan perceptual, yaitu kemampuan mengamati & memahami gambar 2 dimensi mjd bentuk 3 dimensi. 5. Kemampuan reasoning, yaitu kemampuan memecahkan suatu masalah 6. Kemampuan mekanik, yaitu kemampuan memahami 2 konsep mekanik & fisika 7. Kemampuan memory, yaitu kemampuan mengingat

FAKTOR YG DIUNGKAP DALAM TES BAKAT 8. Kemampuan clerical, yaitu kemampuan bekerja di bidang administrasi 9. Kemampuan kreativitas, yaitu kemampuan menghasilkan sesuatu yg baru & menunjukkan hal yg tidak biasa/istimewa 10.Kecepatan kerja, yaitu kemampuan bekerja secara cepat, terutama u/ pekerjaan yg rutin 11.Ketelitian kerja, yaitu kemampuan bekerja secara teliti 12.Ketahanan kerja, kemampuan bekerja secara konsisten

KETERBATASAN DALAM TES BAKAT Tes bakat hanya mengukur sampel perilaku yg ditunjukkan o/ sampel butir tes Standarisasi tes bergantung pada keadaan sampel standarisasi. Dgn demikian perkembangan budaya & kemajuan teknologi akan mempengaruhi validasi tes Reliabilitas tes jarang mempunyai koefisien reliabilitas sama dgn satu, yg berarti bahwa tes lebih satu kali pd individu yg sama tdk akan menunjukkan hasil yg sama persis

KETERBATASAN DALAM TES BAKAT Dengan pengukuran bakat bukan berarti telah memahami kondisi psikologis seseorang secara komprehensif u/ tujuan diagnosis & prediksi akan lebih akurat jika dilakukan pengukuran aspek secara komprehensif.

JENIS-JENIS TES BAKAT 1. Verbal, petunjuknya menggunakan kata2. ex: FACT, DAT, DATB 2. Non-verbal, tes bakat yg lebih menggunakan kemampuan motorik daripada verbalisasi. ex: kraeplin, pin board, Pauli performance test

TES BAKAT BERDASARKAN SIFATNYA 1. Umum: mengukur ability yg mengarah ke IQ tapi bersifat spesifik. Ex: SAB, FACT, DATB 2. Khusus: mengukur kemampuan sensori (artistik, musik, dsb). Ex: kraeplin, pin board, Pauli performance test

Norma tes ini pada umumnya berdasarkan usia & jenis kelamin. Namun diberlakukan norma khusus yaitu norma yg disesuaikan dgn kondisi lingkungan testee. Ex: dlm klp tester yg sangat besar, lebih baik dibuat norma khusus, & norma tsb valid hanya u/ klp tsb

PENGELOMPOKKAN LAIN TES BAKAT 1. Kelompok single test, yaitu tes bakat yg terdiri dari satu jenis tes & pada umumnya mengungkap kemampuan khusus yg dimiliki seseorang, antara lain: 1) Tes sensory, misalnya tes ketajaman visual 2) Tes klerikal 3) Tes artistik, yg mengungkap bakat seni. Misalnya tes gambar

PENGELOMPOKKAN LAIN TES BAKAT 4) Tes kreativitas 5) Tes motorik dexterity 6) Tes kraeplin, Pauli 2. Kelompok battery test, yaitu rangkaian bermacam2 tes dapat berdiri sendiri, tidak harus digunakan secara keseluruhan. Ex: FACT

Tes Seri Multiple Bakat Munculnya teknis analisis faktor dalam berbagai penelitian berdasarkan teori kecemasan, teori kecerdasan, teori kelompok faktor & struktur intelek, hasilnya mempunyai pengaruh besar dalam penyusunan tes bakat, termasuk tes multiple bakat.

Tes Seri Multiple Bakat Tes seri multiple bakat adalah sejumlah tes yg dipakai u/ mengukur berbagai macam bakat. Jenis ini tidak hanya mengukur satu macam bakat saja, tetapi dapat menjaring berbagai macam bakat pada banyak subjek.

Jenis Tes Seri Multiple Bakat 1. Differensial Aptitude Test (DAT) 2. General Aptitude Test Battery (GATB) 3. Flanagan Aptitude Classification Test (FACT) 4. Academic Promise Test (APT) 5. Flanagan Industry Test (FIT) 6. Guilford Zimmerman Aptitude Survey 7. Nonreading Aptitude Test Battery (NATB), 1969ed

TES GATB (General Aptitude Test Battery)

TES GATB Diciptakan o/ Charles E. Odell dari United States Employment Service (USES) u/ digunakan o/ konselor2 pekerjaan di kantor2 pelayanan pekerjaan negara. Meliputi 12 tes; 4 tes membutuhkan alat sederhana, 8 tes hanya menggunakan kertas & pensil Durasi 2,5 jam

TES GATB Menghasilkan skor pada sembilan faktor & pada tiga ukuran komposit utama yg ditarik pada faktor2 itu (Anastasia, 1997).

APTITUDE DALAM GATB 1. Aptitude G : intelligence disebut juga dengan Kemampuan Belajar Umum yang merupakan kemampuan u/ menangkap & mengerti prinsip2; kemampuan u/ penalaran & membuat keputusan. Erat hubungannya dengan keberhasilan di sekolah.

APTITUDE DALAM GATB 2. Aptitude V : Verbal Aptitude (vocabulary sub tes 4). Disebut juga Kemampuan Verbal yaitu kemampuan u/ mengerti arti dari beberapa kata & mempergunakannya dengan efektif. Kemampuan u/ mengerti bahasa secara konprehensif, mengenai hubungan antar kata & mengerti arti keseluruhan kalimat & paragraf.

APTITUDE DALAM GATB 3. Aptitude N : Numerical Aptitude (Computation sub tes 2 & Arithmatic Reason sub tes 6). Disebut juga kemampuan numerik yaitu kemampuan u/ melakukan operasi2 angka2 secara cepat & tepat

APTITUDE DALAM GATB 4. Aptitude S : Spatial (Three Dimentional Space sub tes 3) Disebut juga kemampuan ruang u/ menangkap objek 3 dimensi. Kemampuan u/ mengingat hubungan yg dihasilka dari gerakan objek dalam suatu ruang.

APTITUDE DALAM GATB 5. Aptitude P : Form Perception (Tool Matching sub tes 5 & Form Matching sub tes 7) disebut juga persepsi bentuk yaitu kemampuan u/ melihat bagian2 dari suatu benda, gambar & grafik. Kemampuan u/ membuat perbandingan & perbedaan secara visual & melihat perbedaan yg nyata pada bentuk atau bayangan dari suatu figur & panjang lebar suatu garis.

APTITUDE DALAM GATB 6. Aptitude Q : Clerical perception (Name Comparation sub tes 1) Disebut persepsi klerikal yaitu kemampuan u/ mengungkap objek2 klerikal (angka & huruf). Kemampuan persepsi thd komputasi secara sepintas.

APTITUDE DALAM GATB 7. Aptitude K : Motor Coordination (Mark Making sub tes) Disebut juga koordinator motor yaitu kemampuan u/ mengkoordinasikan gerakan2 organ mata, tangan, atau jari2 dgn terampil & teliti dalam gerakan yg cepat & tepat

APTITUDE DALAM GATB 8. Aptitude F : Finger Dexterity (Assemble sub tes 11 & Dissamble sub tes 12) Disebut juga kelincahan jari2 yaitu kemampuan gerakan jari-jemari; memanipulasi objek2 kecil dgn jari-jemari secara terampil & teliti

APTITUDE DALAM GATB 9. Aptitude M : Manual Dexterity (Plan sub tes 9 & Turn sub tes 10) Disebut juga kelincahan manual yaitu kemampuan u/ menggerakkan tangan dengan mudah & terampil. Kemampuan u/ bekerja dengan tangan dalam menempatkan & memindah.

Kombinasi 9 Aptitude GATB Menjadi 3 Faktor (John E.Hunter) a. Faktor Kognitif berisi Kemampuan Belajar Umum (G), Kemampuan Verbal (V), & Kemampuan Numerik (N) b. Faktor Perceptual berisi Kemampuan Ruang (S), Persepsi Klerikal (Q) c. Faktor Psikomotor berisi Koordinator Motor (K), kelincahan jari2 (F), & Kelincahan Manual (M).

Adapun Keduabelas SubTes 1. Name comparison (Tes perbandingan nama) Lama waktu mengerjakan 6 menit & skor maksimal 50 2. Computation (Tes komputasi) Lama waktu mengerjakan 6 menit & skor maksimal 50 3. Three dimensional space (tes tiga dimensi) lama waktu mengerjakan 6 menit & skor maksimal 40

4. Vocabulary (tes perbendaharaan kata) lama waktu mengerjakan 6 menit & skor maksimal 60 5. Tool matching (tes mempersamakan alat) lama waktu mengerjakan 5 menit & skor maksimal 49 6. Arithmatic reasoning (tes aritmatik) Lama waktu mengerjakan 7 menit & skor maksimal 25 7. Form Matching (tes mempersamakan bentuk). lama waktu mengerjakan 6 menit & skor maksimal 60

8. Mark making (tes membuat tanda) lama waktu mengerjakan 1 menit + 20 & skor maksimal 130 9. Place (tes meletakkan) terdiri dari 3 bagian & waktu mengerjakan 45 10. Turn ( tes membalik) Terdiri dari 3 bagian & waktu mengerjakan 90 11. Assemble (tes merakit) Waktu mengerjakan 90 12. Disassemble (tes mengurai) waktu mengerjakan 60

Keduabelas Subtes tsb, Dapat Dikelompokkan Menjadi Dua Bagian 1. Kelompok No.1 s/d 8 merupakan tes verbal atau tes paper & pencil. Penyajiannya harus berurut dari tes nomor 1 & berakhir pada tes nomor 8 2. Kelompok No. 9 s/d 12 merupakan tes performansi. Tes ini dapat diberikan sesudah atau sebelum penyajian kelompok tes verbal.