Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 05Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan Teori Tingkah Laku Konsumen, Karakteristik Prilaku Konsumen dan Konsep Implementasi Cardinal Utility Approach Abdul Gani, SE MM Program Studi Manajemen
TOPIK PEMBAHASAN Konsep Teori Prilaku Konsumen Efek Substitusi, Pendapatan dan Keseimbangan Aplikasi Kurva Indifference Diskusi dan Latihan
Memahami Konsep Prilaku Konsumen Konsep prilaku konsumen digambarkan bahwa jika seseorang membeli barang/ jasa adalah untuk mengharap manfaat atau nilai guna (utility), tentu saja secara rasional konsumen berharap memperoleh utility secara optimal. Secara rasional uitlity akan meningkat apabila jumlah komoditas yang dikonsumsi, meningkat. Ada dua pendekatan dalam teori prilkau konsumen : Cara pengukuran Nilai manfaat dari suatu komiditas dengan menggunakan nilai absolut disebut Pendekatan Kardinal Cara pengukuran nilai manfaat suatu komoditas dengan menggunakan nilai relatif / ranking disebut Pendekatan Ordinal.
Teori Perilaku Konsumen Teori Prilaku konsumen digunakan untuk menjelaskan & meramalkan produk-produk yang akan dipilih oleh konsumen (rumah tangga) pada tingkat pendapatan & harga tertentu. Teori ini juga digunakan untuk mendapatkan kurva permintaan. Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis penentuan pilihan konsumen ada 3, yaitu
Pendekatan Perilaku Konsumen 1. Pendekatan Utilitas, menganggap bahwa kepuasan konsumen yang diperoleh dari pengkonsumsian barangbarang & jasa dapat diukur dengan cara yang sama; seperti untuk berat atau nggi badan seseorang pendekatan kardinal. 2. Pendekatan Kurva Indeferens menganggap bahwa tingkat kepuasan atau utilitas yang diperoleh konsumen dari pengkonsumsian barang-barang & jasa hanya bisa dihitung dengan pengukuran ordinal. 3. Pendekatan Atribut,merupakan pendekatan yang relatif baru & menganggap bahwa yang diperhatikan konsumen bukanlah produk secara fisik, tetapi atribut yang terkandung di dalam produk tsb.
Pendekatan Kardinal ASUMSI PENDEKATAN KARDINAL Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur, util. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.
Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil. (Mula-mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ). Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.
Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya
Pendekatan kardinal sebagai Daya guna marginal Asumsi seorang konsumen: 1. Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal. 2. Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa 3. Terdapat kendala anggaran
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN A. Karakteristik Utility (Nilai Guna) : Teori nilai guna (utility) Syarat untuk mencapai nilai maksimum Teori Nilai Guna Versus Teori Permintaan Pradoks Nilai Surplus Konsumen B. Analisis Teori Utility akan membahas : 1. Menjelaskan alasan konsumen untuk membeli lebih banyak barang priada harga yang lebih rendah 2. Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli
Implementasi Teori Prilaku Konsumen (1) A. Karakteristik Utility (Nilai Guna) : Teori nilai guna (utility) Syarat untuk mencapai nilai maksimum Teori Nilai Guna Versus Teori Permintaan Pradoks Nilai Surplus Konsumen
Implementasi Teori Prilaku Konsumen (2) Analisis Teori Utility : 1. Menjelaskan alasan konsumen untuk membeli lebih banyak barang dengan harga yang lebih rendah 2. Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli
Klasifikasi Teori Tingkah Laku Konsumen 1. Nilai guna kardinal, manfaat / kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif 2. Nilai guna ordinal, manfaat/kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kualitatif Tingkah laku seorang konsumen yang memaksimumkan kepuasannya ditunjukan dengan kurva kepuasan sama
Pendekatan Cardinal Utility Pengertian Cardinal Utility ; Konsumen membeli dan mengkonsumsi suatu komoditi karena terpuaskan Utilitas adalah kepuasan konsumen yang diperoleh dari hasil mengkonsumsi suatu komoditi Asumsi Utilitas : Total utilitas (TU) yang diperoleh konsumen merupakan fungsi dari konsumsi berbagai komoditi: U = f (x, y. z) Konsumen akan memaksimumkan kepuasanya dengan tunduk pada kendala anggarannya Utilitas dapat diukur secara kardinal Marginal utilitas (MU) dari setiap tambahan komoditi yang dikonsumsi akan menurun
Konsep dasar Nilai guna total & Hukum Utilitas Marginal Nilai guna total dapat diartikan sebagai jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu. Hukum nilai guna marginal : Pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan/ penguranganpenggunaan suatu unit barang tertentu
Mengenal Indifference Curve (IC) Apa itu Indifference curve (IC)? Kurva yang menggambarkan tingkat utility / manfaat yang sama untuk berbagai komoditas. Syarat yg perlu dipenuhi untuk IC, adalah : Konsisten ( prinsip transtivity) Banyak lebih disukai dari pada sedikit (more is better) Tidak harus paralel Bagaimana contoh kurvanya???
Contoh 1 : Kurva TU dan MU TUx TU max TU = 16 Q 2 0 MUx 16 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MU = 16 2Q Qx 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Qx
Asumsi Model Utilitas Kardinal Kepuasan konsumen pada suatu barang dapat diukur dengan satuan uang. Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan total. MUx Px MUy... Py Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran. Berlaku hukum diminishing return. Total Utility (TU), TU Marginal Utility (MU), MU Q = Output TU = Perubahan total ulitity Q = Perubahan output MUz Pz f TU Q (Q )
Q TU MU 0 1 2 3 4 5 6.. 9 10 0 15 28 39 48 55 60.. 63 60 Fungsi Kepuasan Total Tabel 3.1Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi (Q), TU dan MU 15 13 11 9 7 5.. -1-3 Fungsi TU = 16Q Q 2 Fungsi MU = 16 2Q Hubungan TU dan MU ditunjukkan dengan TU akan meningkat bilamana MU>0 (positif) dan TU maksimum pada saat MU = 0 selanjutnya TU akan menurun jika MU<0 (negatif)
Keseimbangan Konsumen &Kurva Permintaan Konsumen Secara teoritis, konsumen akan memperoleh kepuasan total (TU) maksimum pada saat harga (P) sama dengan tambahan kepuasan (MU). TUx max Px = MUx MUx = Px ; jika Px =4 TUx = 16Qx Qx 2 16 2Qx = 4 = 16(6) - 6 2 2Qx = 16 4 = 96 36 Qx = 6 = 60
Contoh 2 : Kurva MU dan Kurva Permintaan terhadap barang X MUx 16 8 MUx = 16 2Qx 4 0 MUx 4 6 Qx 8 4 A B D 0 4 6 Qx
Contoh 3 Kurva Permintaan Individu dan Permintaan Pasar Permintaan pasar adalah akumulasi (penjumlahan) dari permintaanpermintaan individual dari suatu barang X. Px Px Px (a) Konsumen A (b) Konsumen B (c) Pasar 15 10 D A D B D Pasar 10 30 Qx 10 Qx 10 40 Qx
Surplus Konsumen Adalah selisih diantara harga tertinggi dari kemampuan konsumen untuk meminta sejumlah barang dengan harga pasar yang lebih rendah dengan jumlah barang yang diminta lebih banyak. Px A Surplus Konsumen P m E 0 Qx Qx
Realitas Model Utilitas Kardinal Asumsi tentang utilitas suatu barang sangat sulit diterapkan. Rasionalitas konsumen terpengaruh oleh sikap emosional konsumen, seperti; pengaruh iklan, lingkungan, gengsi. Konsumen memutuskan membeli produk jika harga dan manfaat produk sama atau sebanding. Atribut suatu barang sebagian dapat diukur dengan kualitas dan harga produk.
Contoh Kasus Marginal Utility Px = Rp 5.000/unit,dengan nilai guna marginal (MUx) = 5, Py = Rp 50.000/unit dengan nilai guna marginal (MUy)= 50, dan anggaran Rp 50.000 Jika dibelikan barang x, maka diperoleh 10 unit dengan MUx=50 Jika dibelikan barang y, maka diperoleh 1 unit dengan MUy=50 = =
Terima Kasih Abdul Gani, SE MM