BAB I PENDAHULUAN. kewajibannya bahkan cenderung kritis akan tuntutan hak-haknya. Hal ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu contoh dari sumber daya perusahaan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. orang atau lebih yang didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai bersama. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang di organisir dan di jalankan untuk

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti saat ini. Persaingan usaha yang semakin tajam. menyebabkan perusahaan terus menerus meningkatkan kualitasnya,

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan karena hal tersebut menyangkut tenaga-tenaga. pelaksana yang berupaya untuk memajukan usaha perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, pola pikir masyarakat juga ikut berkembang,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang tidak menentu pada saat ini menuntut perusahaan

PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang dilahirkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. pantas dan sesuai dengan posisi dan prestasi yang diraihnya.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat tentunya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tabel 1.1 Jumlah rumah makan dan restoran di Bandung dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memperhatikan sumber daya yang dimilikinya agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Wahyuddin, M. 2008). Berbagai macam hambatan pasti akan ditemui oleh. yang tidak (Parlinda, V. dan Wahyuddin, M. 2008).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seorang karyawan tentunya memiliki berbagai keinginan atau motivasi

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dan sebesar-besarnya. Diharapkan dengan didirikannya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. arah tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peranan manusia sebagai tenaga

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan layanan layanan banking yang telah disediakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dipikirkan oleh perusahaan adalah bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam usaha tersebut karyawan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan salah satu aset

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan maupun untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHUUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan disegala bidang, agar tetap menjadi pelaku pasar dalam jangka

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan barang dan jasa agar dapat melayani permintaan konsumen akan

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.

SKRIPSI ANALISIS KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan

BAB I PENDAHULUAN. faktor-faktor produksi tersebut, sumber- sumber yang dimiliki tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Ridwan Purnama, 2008 ). (Sri Dewi Anggadini, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap individu anggota organisasi sesuai dengan kemampuan kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya.

PENGARUH PEMBERIAN UPAH, JAMINAN SOSIAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PO. ROSALIA INDAH PALUR

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi ini akan membahas mengenai pengaruh lingkungan kerja dan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan prasyarat bagi suksesnya perusahaan. Sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia merupakan unsur yang

BAB I PENDAHULUAN. khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. masalah perencanaan tenaga kerja mikro yang harus segera dilaksanakan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam bidang pekerjaannya. Oleh karena itu keberadaan suatu. perusahaan tidak terlepas dari unsur sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan manusia. Tanpa manusia, organisasi tidak dapat berjalan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. AR-RAHMAN PAJANG SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sampai-sampai beberapa organisasi sering memakai unsur komitmen sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yaitu pemimpin sebagai atasan, dan pegawai sebagai bawahan.

Telaah Pustaka dan Hipotesis DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB I PENDAHULUAN. baik. Salah satu cara mengelola organisasi dengan baik adalah melalui sistem

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan mempunyai sumber daya yang melimpah baik bahan

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat di segala bidang kegiatan yang menyebabkan persaingan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Sumberdaya manusia memiliki peranan yang vital dalam suatu. perusahaan. Segala aspek yang berkaitan dengan sumberdaya manusia pada

BAB I PENDAHULUAN. rendah. Tidak hanya kurangnya lapangan pekerjaan, buruknya Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kinerja karyawan maupun produktivitas terhadap tujuan perusahaan tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan sumber daya manusianya. Sebab sumber daya manusia dalam

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

I. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. artinya dapat dengan mudah berubah atau menyesuaikan diri dan dapat

MASALAH PENELITIAN. Masalah adalah perbedaan/kesenjangan/ gap antara harapan dengan kenyataan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lestari Nuryandini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dan efesien dalam upaya untuk mencapai suatu tujuan (Hasibuan,2006).

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai masalah yang berkaitan dengan fungsi-fungsi kegiatan usahanya. sumber daya manusia merupakan hal penting dalam perusahaan.

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya, baik secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN P.T. DANLIRIS SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kini semakin merata ke-seluruh negara didunia, menyebabkan berkembangnya kebutuhan para penduduknya, masyarakat sekarang sudah mulai sadar akan kewajibannya bahkan cenderung kritis akan tuntutan hak-haknya. Hal ini menuntut semua organisasi yang berhubungan dengan pelayanan hak masyarakat agar menjadi organisasi yang kompetitif yang sesuai dengan harapan kebutuhan masyarakat. Selain itu, peranan tenaga kerja suatu perusahaan sangat penting karena tenaga kerja merupakan penggerak utama atas kelancaran usaha dan kinerja perusahaan karena merupakan salah satu asset (kekayaan) perusahaan yang harus dipelihara dan dijaga dengan jalan memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Disamping karyawan mendapatkan imbalan yang berupa gaji atas kontribusinya yang diberikan terhadap organisasi, pemberian insentif adalah satu starategi yang diterapkan organisasi agar dapat memberikan rangsangan kepada sumber daya manusia yang ada didalam organisasi dan memotivasi para pegawai agar meningkatkan produktifitas kerja yang berujung pada kinerja pegawai yang optimal. Pemberian insentif kepada para pegawai pada dasarnya diharapkan akan memberikan semangat dan menimbulkan motivasi positif kepada para pegawai yang mempunyai latar belakang yang berbeda, hal ini akan memberikan dampak

yang positif dalam menjalankan tugas-tugasnya agar tetap semangat dan terhindar dari menurunnya produktivitas kerja pegawai dan berujung pada kinerja dan kelangsungan organisasi tersebut. Motivasi yang ada didalam para pegawai dipastikan akan heterogen dalam bergabung kepada organisasi, hal ini bisa dipengaruhi oleh faktor pendidikan, kepribadian maupun kebutuhannya masing-masing, dengan adanya pemberian insentif akan dapat mempersempit perbedaan tujuan karyawan sehingga dapat memotivasi pada diri karyawan agar bersemangat memberikan dedikasi yang tinggi terhadap organisasinya. Jika dikaji dari sudut pandang perusahaan, pemberian insentif atau balas jasa merupakan suatu biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan kepada karyawan.oleh karena itu pihak perusahaan harus melakukan suatu penilaian yang teliti mengenai motivasi kerja yang dihasilkan oleh tiap-tiap karyawan tersebut.penilaian dilaksanakan karena perusahaan menginginkan adanya prestasi kerja yang maksimal dari biaya insentif yang dikeluarkan. Sedangkan apabila dikaji dari sudut padang karyawan, insentif dipandang sebagai alat untuk menyambung dan mempertahankan kelangsungan hidupnya secara ekonomis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat di sangkal bahwa motivasi dasar bagi seseorang untuk bekerja dalam suatu lingkup organisasi adalah mencari nafkah dengan program insentif tersebut. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau Jasa Marga merupakan Perusahaan Perseroan yang memiliki produk layanan dalam bidang pengelolaan, pemeliharaan dan pengadaan jaringan jalan tol. Pembentukan Jasa Marga didasarkan atas

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 tahun 1978 dalam kebutuhan negara terhadap jaringan jalan yang handal untuk mendukung gerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Belmera merupakan salah satu Cabang yang terletak di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan.Dimana tingkat kompetensi perusahaan ini sangat tinggi diantara perusahaan-perusahaan lainya, yang mempekerjakan karyawan begitu banyak.maka perlu meningkatkan motivasi kerja karyawan mereka, melalui motivasi yang diwujudkan dengan pemberian insentif kepada para karyawan.dengan demikian dapat diharapkan peningkatan motivasi kerja perusahaan agar mampu bekerja secara optimal. Produktivitas kerja karyawan merupakan salah satu masalah yang harus mendapatkan perhatian serius dari pihak perusahaan, karena peningkatan semangat kerja itu tidak akan terjadi dengan sendirinya, tetapi harus ada usaha dan peran serta baik perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan dalam peningkatan semangat kerja karyawan adalah dengan menerapkan metode insentif yang adil dan layak kepada karyawan tersebut atas prestasi kerja yang mereka perbuat. Dengan demikian pemberian insentif dalam perusahaan harus diatur dengan baik, sehingga terarah tepat tujuan dan dapat diterima seluruh karyawan.jadi dalam mengembangkan dan menerapkan sistem insentif tentu kepentingan perusahaan dan karyawannya mutlak untuk di perhitungkan.fenomena yang terjadi di sekitar ruang lingkup perusahaan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Belmera Medan adalah dengan banyaknya penghasilan yang diterima oleh karyawan terutama dalam hal insentif

akankah kinerjakaryawan optimal terhadap insentif yang diterima, sehingga keadaan ini sangat berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan Berdasarkan uraian diatas, dapat dilihat bahwa insentif memiliki peran yang cukup vital dalam pengelolaan sumberdaya manusia di perusahaan terutama menyangkut produktivitas karyawan.sebab prestasi kerja merupakan hasil dari perilaku kerja dapat dimotivasi melalui sistem pemberian insentif yang adil bagi karyawan.prestasi yang efektif dalam bekerja tidak muncul begitu saja, dia ada karena ada hubungan timbal balik karena begitu pentingnya maka bagi kebanyakan orang insentif mempunyai kekuatan mempengaruhi perilaku keanggotaan mereka dan prestasi kerja. Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu sistem pemberian insentif yang tepat guna mengembangkan sekumpulan prosedur yang memungkinkan perusahaan untuk menarik, menahan dan memotivasi karyawan agar berprestasi. Apabila kepuasan kerja telah tercapai dan melekat pada setiap karyawan perusahaan, maka akan menumbuhkan semangat kerja mereka dalam menyelesaikan tugas dan tanggungjawab. Sikap mereka dalam menghadapi pekerjaan menjadi lebih baik, bahkan kemudian dapat diharapkan untuk keikutsertaan mereka secara sukarela dalam mewujudkan tujuan organisasi baik baik secara individu maupun kelompok. Dengan demikian telah didapati suatu masalah dimana antara banyak tidaknya pengeluaran dalam hal pemberian insentif yang berdampak tetap pada semangat kerja karyawan perusahaan. Maka timbul ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian dalam rangka penyusunan tugas akhir skripsi dengan judul PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP SEMANGAT

KERJA KARYAWAN PADA PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk CABANG BELMERA MEDAN 1.2. Perumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka perumusan masalah adalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh insentif terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Belmera Medan. 2. Bagaimanakah pelaksanaan pemberian insentif pada karyawan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Belmera Medan. 1.3. Pembatasan Masalah Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut : 1. Perihal penelitian ini penulis hanya membatasi tentang pemberian insentif terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Belmera Medan. 2. Objek penelitian berlangsung padakaryawan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Belmera Medan. 3. Tahun penelitian dibatasi pada tahun 2014 1.4. Tujuan Dan Keguanaan Penelitian Adapun tujuan penulis dari pada kegiatan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengkaji pengaruh pemberian insentif terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Belmera Medan.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan pemberian insentif terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Belmera Medan. Sedangkan yang menjadi kegunaan penelitian ini adalah : 1. Secara Akademik Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta memperbanyak wawasan tentang administrasi khususnya tentang insentif yang merupakan fungsi dari pada manajemen sumber daya manusia. 2. Secara Praktis a) Bagi perusahaan, tulisan ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Belmera Medan dalam melaksanakan pemberian insentif b) Bagi penulis, penelitian ini untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan melatih kemampuan menganalisa dan berfikir secara sistematis dalam hal pemberian insentif untuk peningkatan manajemen sumber daya manusia. c) Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti yang tertarik untuk permasalahan yang sama di masa yang akan datang

1.5. Kerangka Pemikiran Kerangka berfikir yang baik akan menjelasakan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan di teliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara variabel independen dan dependen. Bila dalam penelitian ada variabel moderator dan intervening, maka juga perlu dijelaskan, mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam penelitian. Oleh karena itu pada setiap penyusunan paradigma penelitian harus berdasarkan pada kerangka berfikir. Kerlinger berpendapat, yang dikutip Jalaludin Rakhamat (2000 : 8), Kerangka pemikiran adalah himpunan kontraksi (konsep), defenisi dan preposisi yang mengemukakan pandangan sistematika tentang gejala elegan menggambarkan realisasi diantara veriabel, untuk menjelasakan dan meramalkan gejala tersebut. Pada dasarnya penguraian kerangka pemikiran dalam penulisan skripsi ini didasarkan kepada pengaruh pemberian insentif terhadap semangat kerja karyawan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Belmera Medan. Insentif sangat penting untuk meningkatkan keefektifan bagi karyawan Insentif adalah suatu program yang dilakukan pemerintah untuk dapat merangsang karyawan meningkatkan semangat kerja yang tujuan utama dari PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Belmera Medan agar tidak terjadi kemalasan dalam melaksanakan tugas atau pekerjannya. Henry Simamora (2004 : 544) menyatakan bahwa Insentif dapat berupa tambahan kompensasi di luar gaji dan upah yang diberikan organisasi. Berdasarkan uraian dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa insentif diberikan secara sengaja kepada karyawan agar terciptanya suatu dorongan untuk meningkatkan semangat kerja sehingga akan menimbulkan dampak baik bagi

perusahaan dengan adanya kinerja yang baik dan berkualitas seorang karyawan. Pemberian insentif juga dapat diharapkan dapat mempertahankan karyawan yang berprestasi untuk tetap bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Gambar 1. : Kerangka Pemikiran Insentif ( X ) Semangat Kerja Karyawan ( Y ) 1.6. Hipotesis Menurut Sugiyono (2006 : 70) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang di berikan baru didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.jadi hipotesis dapat dinyatakan sebagai jawaban sementara teoritis terhadap rumusan masalah penelitian dan belum merupakan jawaban empirik. Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif.seorang peneliti harus mencari hubungan-hubungan yang menarik dan penting yang dapat menerangkan masalah yang diamati. Kemudian hubungan tersebut dikaitkan dengan teori dan hasil penelitian orang lain dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis agar dapat di uji maka konsep pokok yang diukur dengan variabel yang diberi definisi khusus oleh peneliti dimana variabel tersebut adalah turunan konsep dari insentif menjadi insentif material dan insentif non material, dari semangat kerja menjadi semangat kerja karyawan, agar peneliti dapat menguji hipotesis penelitian.

Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas adalah insentif (X), sedangkan yang menjadi variabelterikat adalah semangat kerja karyawan (Y).Jadi adapun hipotesis yang diangkat penulis dari permasalahan yang diajukan diatas adalah Insentif (X) berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan (Y) PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Belmera Medan.