ANALISIS CAMPUR KODE BAHASA PENYIAR PROGRAM SEMBANG SEKAMPUNG RADIO PANDAWA EDISI MARET-APRIL 2015 ARTIKEL E-JOURNAL diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) SERLY MELITA NIM 110388201118 PROGRAM STUDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015
ABSTRAK Melita, Serly. 2015. Analisis Campur Kode Bahasa Penyiar Program Sembang Sekampung Radio Pandawa Edisi Maret-April 2015, Skripsi. Tanjungpinang: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing 1: RiauWati, M.Hum. Pembimbing 2: Wahyu Indrayatti, M. Pd. Kata Kunci: Analisis, Campur Kode dan Radio Pandawa Campur kode adalah peristiwa sosiolinguistik yang terjadi di kalangan masyarakat bilingual dan multilingual dengan disadari atau tanpa disadari. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk campur kode yang terdapat dalam tuturan Penyiar Program Sembang Sekampung Radio Pandawa Edisi Maret-April 2015. Objek penelitian ini adalah tuturan Penyiar Program Sembang Sekampung Radio Pandawa yang mengandung campur kode. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Simpulan dari penulisan ini yaitu Campur kode pada tuturan penyiar program sembang sekampung radio pandawa menggunakan empat bahasa, yaitu bahasa Melayu, Inggris, Cina dan Arab. Dari penggolongannya ada dua campur kode yaitu campur kode inner dan campur kode outer. Jenis campur kode pada tuturan penyiar program sembang sekampung radio pandawa yaitu, 1)campur kode antara bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu, 2) campur kode antara bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, 3) campur kode antara bahasa Indonesia dengan Bahasa Cina, 4) campur kode antara bahasa Indonesia dengan bahasa Arab.
ABSTRACT Melita, Serly. 2015. Analysis of Mixed Language Code Sembang Sekampung Radio Broadcaster Program Pandavas Edition March-April 2015, Skription. Tanjungpinang: Department of Indonesian Language and Literature, the Faculty of Education, University of Maritime Raja Ali Haji. Supervisor 1: Riau Wati, M. Hum. Supervisor 2: Wahyu Indrayatti, M. Pd. Keywords: Analysis, Mixed Code And Pandawa Radio Code-mixing is sociolinguistic events that occurred in bilingual and multilingual society by consciously or unconsciously. The purpose of this paper is to describe the mixed form of code contained in a speech Sembang Sekampung Radio Broadcaster Program Pandavas March-April 2015 edition. The object of this study is speech Sembang Sekampung Radio Broadcaster Program Pandavas that contain code-mixing. The research is descriptive method. The conclusions of this writing that code on speech Mix sembang compatriot radio announcer pandawa program in four languages, namely Malay, English, Chinese and Arabic. From the two interference classification code is code-mixing inner and outer code-mixing. Types of code-mixing in the speech broadcaster program sembang compatriot radio pandawa namely, 1) code-mixing between Indonesian Malay language, 2) code-mixing between Indonesian with English, 3) code-mixing between Indonesian to Chinese, 4) code-mixing between Indonesian Arabic. 1. Pendahuluan Bahasa adalah alat komunikasi untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Berdasarkan sarana tuturnya bahasa dibedakan menjadi dua macam yaitu bahasa lisan dan tulisan. Akan tetapi bahasa tulis tidaklah sedinamis bahasa yang dilisankan. Bahasa penyiar radio merupakan bahasa lisan yakni diucapkan secara langsung pada saat itu juga sehingga campur kode sulit dihindari. Peneliti tertarik untuk menganalisis bahasa penyiar program sembang sekampung yang merupakan program musik Melayu karena seringnya dalam tuturan penyiar radio melakukan campur kode yang berasal dari dalam maupun campur kode yang berasal dari luar, pada saat membawakan program sembang sekampung atau saat berkomunikasi dengan pendengarnya. Penyiar tersebut tidak tahu bentukbentuk campur kode sehingga penyiar hanya berkomunikasi dengan pendengarnya karena ingin saling mengerti satu sama lain saja. 2. Metode Penelitian Lokasi penelitian ini tidak terikat pada suatu tempat, penelitian ini dilakukan di rumah maupun di perpustakaan. Penelitian ini dimulai dari Mei sampai Juni 2015. Objek penelitian ini adalah tuturan penyiarprogram sembang sekampung radio Pandawa yang mengandung campur kode. penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan penelitian ini
benar-benar dari fakta yang ada fenomena yang secara empiris hidup di kalangan penuturnya. Teknik pengumpulan data dilakukakn dengan teknik rekam, teknik catat dan analisis data. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil pengumpulan data, dalam tuturan penyiar program Sembang Sekampung ditemukan campur kode antara bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu, antara bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, antara bahasa Indonesia dengan bahasa Cina, campur kode antara bahasa Indonesia dengan bahasa Arab. 4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab V, dapat disimpulkan bahwa campur kode pada tuturan penyiar program Sembang Sekampung radio Pandawa menggunakan empat bahasa, yaitu bahasa Melayu, Inggris, Cina dan Arab. Dari penggolongannya ada dua campur kode yaitu campur kode inner dan campur kode outer. Jenis campur kode pada tuturan penyiar program sembang sekampung radio pandawa yaitu, 1) campur kode antara bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu, 2) campur kode antara bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, 3) campur kode antara bahasa Indonesia dengan Bahasa Cina, 4) campur kode antara bahasa Indonesia dengan bahasa Arab. Wujud campur kode pada tuturan penyiar program sembang sekampung radio pandawa berupa penyisipan unsur kata, kelompok kata, kata ulang dan klausa. Selama penelitian campur kode berwujud idiom tidak ditemukan pada tuturan penyiar program sembang sekampung radio pandawa. Dari hasil penelitian, peneliti mempunyai beberapa saran untuk penelitian bahasa dan sastra ke depannya, yaitu: 1. Bagi peneliti lain yang akan meneliti penyiar radio, ke depannya tidak hanya dikaji dari segi campur kode saja namun dari sub ilmu sosiolinguistik lainnya. 2. Adanya campur kode pada tuturan penyiar program Sembang Sekampung radio Pandawa, selain melestarikan dan menggunakan bahasa Melayu dalam berkomunikasi, hendaknya penyiar program Sembang Sekampung juga menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Ar-Ruzz Media. Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta Chaer, Abdul.2007. Kajian Bahasa: Struktur Internal, Pemakaian dan Pemelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djojosuroto, Kinayati dan M. L. ASumaryati. 2010. Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Bahasa & Sastra. Bandung: Nuansa. Kanigara, Maestro Eda. 2014. Analisis Campur Kode Pada Dialog Tokoh Film Punk In Love Karya Ody C. Harahap. Tanjungpinang : FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji. Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Kussuryadi, 2014. Alih Kode dan Campur Kode dalam Novel Galaksi Kinanthi: Sekali Mencintai Sudah Itu Mati KaryaTasaro Gk. Tanjungpinang :FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji. Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta. Raja Grafindo Perkasa. Pateda, Mansoer. Sosiolinguistik. Bandung : Angkasa Suhardi. 2013. Dasar-Dasar Ilmu Sintaksis Bahasa Indonesia. Jogjakarta: Syafyahya, Aslinda 2010. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: PT Refika Aditama Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Sintaksis. Bandung : ANGKASA. Wati, Neti Uspita. 2014. Analisis Alih Kode dan Campur Kode Pada Masyarakat Desa Pulau Batang Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga. Tanjungpinang: FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji. Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2006. Sosiolinguistik Kajian Teori dan Analisis. Yogyakarta.: PUSTAKA BELAJAR.