MODUL TRAINING PRAKTIKUM MENGGUNAKAN FPGA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1. Pendahuluan. diprogram secara digital ditemukan seperti IC sederhana seperti General Array

BAB 3. Perancangan Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan teknologi digital, maka perangkat tersebut memiliki sebuah integrated

BAB 2. Landasan Teori

MULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)

Aplikasi FPGA dalam Pengontrolan Ruangan

Teknologi Implementasi dan Metodologi Desain Sistem Digital

untuk ASIC tinggi, algoritma harus diverifikasi dan dioptimalkan sebelum implementasi. Namun dengan berkembangnya teknologi VLSI, implementasi perangk

GERBANG LOGIKA BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia selalu berusaha untuk mengembangkan alat bantu yang dapat

DEKODER BINER KE DESIMAL BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

PERANCANGAN PLC MENGGUNAKAN FPGA

Implementasi Prototipe Sistem Kontrol Elevator Berbasis FPGA Menggunakan VHDL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

FPGA Field Programmable Gate Array

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata

PLA & PLD Programmable Logic Array Programmable Logic Device

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys

PERANCANGAN DAN SIMULASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN ISE WEBPACK 13.1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan

Papan Pergantian Pemain Sepak Bola Berbasis Digital Menggunakan IC4072 dan IC7447

Kuliah#7 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

PENGENALAN SISTEM MIKROPROSESOR. Judul Pokok Bahasan

MODUL TRAINER DIGITAL YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODUL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN VOKASI BIDANG ELEKTRONIKA

Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III PERANCANGAN ALAT

Read Only Memory (ROM) berbasis Field Programmable Gate Array (FPGA) menggunakan VHDL (VHSIC Hardware Description Language)

INTERFACE LCD DENGAN MENGGUNAKAN FPGA

Pengenalan & Konsep Dasar FPGA. Veronica Ernita Kristianti

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap tahun 2003/2004

BAB II LANDASAN TEORI

PORTABLE ELEKTROCARDIOGRAPH

Perancangan Aritmetic Logic Unit (ALU) pada FPGA

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

Pengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar

Perancangan Trainner Board Mikrokontroler Arduino Design Trainer Board of Arduino Microcontroller

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

PERANCANGAN DAN REALISASI PENGANTRIAN MEJA PADA RESTORAN MENGGUNAKAN FASILITAS SHORT MESSAGE SERVICE

RANCANG BANGUN DETEKTOR KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

Sistem Mikroprosesor

Perancangan Alat Peraga Papan Catur pada Layar Monitor. Samuel Setiawan /

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 : Xilinx Foundation Series

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

ASIC Application Spesific Integrated Circuit

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Mikroprosesor. Nuryono Satya Widodo, S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi nirkabel mulai dari generasi 1 yaitu AMPS (Advance Mobile Phone

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

ALAT PENGATUR WAKTU SECARA WIRELESS DENGAN MEDIA INFRARED

RANCANG BANGUN PENGUKURAN KANDUNGAN AIR PADA KAYU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

Rancang Bangun Penyandian Saluran HDB3 Berbasis FPGA

Modul 3 : Rangkaian Kombinasional 1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknik penjamakan dapat mengefisienkan transmisi data. Pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

Pengkodean Kanal Reed Solomon Berbasis FPGA Untuk Transmisi Citra Pada Satelit Nano

IMPLEMENTASI FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY (FPGA) UNTUK MEMBUAT GAME RICOCHET. Naskah Publikasi. diajukan oleh Astona Sura Satrida

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

MONITORING DAN KONTROL DAYA KAMAR KOS MELALUI JARINGAN INTERNET (SOFTWARE)

sistem komputer Komponen Sistem Komputer

2. STUDI PUSTAKA. Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro STEI ITB 1

Realisasi Perangkat Pemungutan Suara Nirkabel Berbasis Mikrokontroler

Implementasi Penampil Citra Dengan Menggunakan Picoblaze FPGA

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

Design Capture dalam Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC)

PERANGKAT PENGONTROL RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLER. Wisnu Panjipratama / Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler

PENGATUR ALIRAN CAIRAN INFUS BERBASIS ATMEGA8535

Nama : Zulham.Saptahadi Nim : Kelas : 08 Tk 04

PEMBUATAN POV (PERSISTENCE OF VISION) PROGRAMMABLE DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Pengantar Kuliah. TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto. Prodi Sistem Komputer - Universitas Diponegoro.

IMPLEMENTASI SISTEM DADU ELEKTRONIK DENGAN

PEMODELAN HELIPAD MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

RANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712

Perangkat Pembaca dan Penyimpan Data RFID Portable. Untuk Sistem Absensi. Disusun Oleh : Nama : Robert NRP :

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

I. Pendahuluan. II. Tujuan. III. Gambaran Disain. MODUL 3 Stopwatch

Field Programmable Gate Array (FPGA) merupakan perangkat keras yang nantinya akan digunakan untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang telah diran

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

MODUL TRAINING PRAKTIKUM MENGGUNAKAN FPGA Dwi Herlambang; Dicki Hugo Joputra; Rudy Susanto Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 root_dee@yahoo.com ABSTRACT This study aims to design a practicum module using VHDL FPGA-based language so that a system that can be implemented on Spartan 3AN XC3S700AN module can be built. The methods used in this study are design and analysis. The design is built on hardware system development, engineering and VHDL language design. The analysis is carried out on modules separately, the overall system and the feasibility of the use of FPGAs in the system. The research results in a practical module system device implemented with VHDL language using a computer. It is also enriched with FPGA VHDL language reference, especially in the Spartan 3AN XC3S700AN module. The use of Spartan 3AN XC3S700AN module is successfully carried out and implemented since the module has better features and produces good results of Test Bench. The use of VHDL is assessed quite good and suitable. It is also superior on the implementation. Keywords: FPGA, VHDL, test bench ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah rancangan modul praktikum menggunakan FPGA berbasiskan bahasa VHDL sehingga dapat dibangun sebuah sistem yang dapat diimplementasikan pada modul Spartan 3AN XC3S700AN. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu perancangan dan analisis. Metode perancangan berupa pembangunan sistem perangkat keras, pembuatan rancang bangun dan perancangan bahasa VHDL. Metode analisis berupa analisis modul-modul secara terpisah, analisis sistem keseluruhan dan analisis kelayakan penggunaaan FPGA pada sistem. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah sebuah perangkat sistem modul praktikum yang diimplementasikan dengan VHDL sebagai bahasanya dengan menggunakan komputer. Selain itu juga memperkaya referensi bahasa VHDL dengan FPGA, khususnya dalam modul Spartan 3AN XC3S700AN. Penggunaan modul Spartan 3AN XC3S700AN telah berhasil dilakukan dan diimplementasikan, karena modul tersebut mempunyai fitur yang lebih baik dan menghasilkan hasil Test Bench yang baik pula. Dari segi penggunaan, VHDL dinilai sudah cukup baik, sesuai, dan VHDL lebih unggul pada pengimplementasiannya. Kata kunci: FPGA, VHDL, test bench Modul Training Praktikum... (Dwi Herlambang; dkk) 51

PENDAHULUAN Perkembangan dunia dalam segala aspek kehidupan makin hari semakin cepat, terutama perkembangan pada dunia elektronik dan teknologi di bidang mikrokontroler sehingga menyebabkan perkembangan pesat pada aplikasi dan pemanfaatannya. Pada dunia mikrokomputer, berbagai komponen yang dapat diprogram secara digital ditemukan seperti IC sederhana seperti General Array Logic (GAL) hingga board terpadu dengan mikroprosesor yang dapat diprogram dengan menggunakan bahasa VHSIC Hardware Description Language (VHDL), seperti Field Programmable Gate Array (FPGA) yang telah berkembang dan dipelajari secara luas. FPGA adalah singkatan dari Field-Programmable Gate Array. FPGA adalah komponen terpadu elektronika yang terbuat dari semikonduktor dan dirancang untuk dapat diprogram secara berulang-ulang oleh pengguna. Kata Field-Programmable pada FPGA berarti perangkat ini dapat diprogram langsung di lapangan tanpa harus dibawa ke laboratorium menggunakan komputer. FPGA diprogram dengan menggunakan bahasa Hardware Description Language (HDL) yang mirip dengan yang digunakan untuk Application-Specific Integrated Circuit (ASIC). FPGA dapat melakukan proses logika dan matematika sesuai dengan VHDL yang ditanamkan. Pengembangan FPGA saat ini sudah menggunakan teknologi nano, seperti pada FPGA Spartan 3 AN ukuran transistor-transistornya mencapai 90 nm. FPGA mempunyai komponen gerbang yang dapat diprogram (programmable logic) dan sambungan yang dapat diprogram juga. Komponen gerbang yang dapat diprogram yang dimiliki FPGA meliputi jenis gerbang logika biasa (AND, OR, XOR, NOT) maupun jenis fungsi matematis dan kombinatorik yang lebih kompleks (decoder, adder, subtractor, multiplier, dll). Secara umum FPGA akan bekerja lebih lambat jika dibandingkan dengan jenis chip yang lain seperti pada chip Application-Specific Integrated Circuit (ASIC). Hal ini karena FPGA menggunakan power/daya yang besar bentuk desain yang kompleks. Beberapa kelebihan dari FPGA antara lain adalah dapat diprogram mengikuti kebutuhan, dan kemampuan untuk diprogram kembali untuk mengkoreksi adanya kesalahan. Jenis FPGA dengan harga murah biasanya tidak bisa diprogram dan dimodifikasi setelah proses desain dibuat (fixed-version). Chip FPGA yang lebih kompleks dapat diperoleh dari jenis FPGA yang dikenal dengan Complex-Programmable Logic Device (CPLD). Selain fungsi digital yang ada, beberapa FPGA memiliki juga fitur analog. Fitur analog yang umum adalah programmable slew rate. Beberapa FPGA memiliki juga komponen ADC dan DAC. FPGA diciptakan dari Programmable read-only memory (PROM) dan Programmable Logic Devices (PLD). Kedua komponen tersebut dapat diprogram di pabrik. Berikut tampilan FPGA Spartan 3AN XC3S700AN (Gambar 1). Sementara VHDL merupakan singkatan dari VHSIC Hardware Description Language. VHSIC adalah juga singkatan yang berarti Very High Speed Integrated Circuit. VHDL merupakan bahasa yang mendeskripsinya sebuah IC dengan bahasa HDL. Selain itu, VHDL dapat digunakan sebagai dokumentasi, pembuktian dan sintesa pada perancangan digital berukuran besar atau sebuah IC. VHDL menggunakan tiga pendekatan untuk mendeskripsikan hardware: Metode Struktural, Data Flow, Behavior. 52 Jurnal Teknik Komputer Vol. 20 No.1 Februari 2012: 51-58

Gambar 1. FPGA Spartan 3AN XC3S700AN. METODE Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu perancangan dan analisis. Metode perancangan berupa pembangunan sistem perangkat keras, pembuatan rancang bangun dan perancangan bahasa VHDL. Metode analisis berupa analisis modul-modul secara terpisah, analisis sistem keseluruhan dan analisis kelayakan penggunaaan FPGA pada sistem. Modul output LED (Gambar 2) yang digunakan adalah kumpulan beberapa LED sesuai dengan banyaknya bit yang dapat dikeluarkan oleh sebuah modul FPGA Spartan 3AN XC3S700AN dan berfungsi untuk melihat tampilan keluaran atau output yang dihasilkan dari proses pengolahan data di dalam FPGA. Gambar 2. Modul LED. Modul Switch atau Push Button (Gambar 3) yang digunakan adalah kumpulan dari beberapa Switch atau Push Button yang dirangkai atau disusun sesuai dengan banyaknya LED yang terdapat pada Modul output LED yang telah di jelaskan diatas. Switch ini berfungsi untuk mengatur hasil yang dikeluarkan oleh FPGA Spartan 3AN XC3S700AN dan ditunjukan pada Modul LED sebagai output. Liquid Crystal Display (LCD) adalah suatu perangkat elektronika yang dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat menampilkan tulisan yang telah deprogram terlebih dahulu ke layar LCD. Perangkat Liquid Crystal Display (LCD) ini banyak digunakan sebagai layar tampilan pada berbagai jenis aplikasi elektronika, seperti monitor computer, televise, telepon seluler, dan lain lain. Perangkat LCD dibuat dalam berbagai bentuk kemasan dan ukuran. Salah satu perangkat LCD yang banyak digunakan untuk interfacing dengan perangkat elektronika lainnya adalah LCD 2x16. Modul Training Praktikum... (Dwi Herlambang; dkk) 53

Gambar 3. Modul Push Button. Masing-masing modul LCD memiliki suatu controller yang berfungsi untuk mengontrol tampilan layar LCD secara keseluruhan. Controller pada modul LCD menerima instruksi dan data dari suatu prosesor atau mikrokontroler untuk menentukan karakter (Tabel 1) apa yang akan ditampilkan pada layar LCD tersebut. Tabel 1. Character LCD HASIL DAN PEMBAHASAN Rancangan Sistem secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Blok diagram sistem. 54 Jurnal Teknik Komputer Vol. 20 No.1 Februari 2012: 51-58

Berdasarkan Gambar 4 mengenai Blok Diagram Sistem terdapat tiga (3) bagian blok sistem yaitu Blok FPGA Spartan 3AN XC3S700AN, Blok output LED, Blok Komputer/PC, Blok output LCD. Blok sistem FPGA Spartan 3AN XC3S700AN yaitu berisi tentang bagaimana data dapat dikirim melalui Modul FPGA Spartan 3AN XC3S700AN ke Modul Modul output lainnya. Dan FPGA Spartan 3AN XC3S700AN dapat mengatur hasil output melalui Switch / Push Button yang terdapat didalam Modul FPGA Spartan 3AN XC3S700AN untuk dapat menentukan nilai akhir dari output yang dihasilkan, Berdasarkan yang kita inginkan setelah dilakukan pemrograman dengan mengunakan bahasa VHDL. Blok Komputer / PC yaitu berisi tentang cara memproses data yang sudah dibuat atau dirancang dengan menggunakan suatu Sofware Xilinx Ise 11, lalu data tersebut dikirim menuju FPGA Spartan 3AN XC3S700AN ke Modul Modul outputnya lainnya. Switch / Push Button Berfungsi sebagai penghubung antara FPGA Spartan 3AN XC3S700AN ke modul output berupa LED dan 7-Segment. Dengan sistem sebagai berikut: Data yang berasal dari sebuah modul FPGA Spartan 3AN XC3S700AN yang sudah di program menggunakan bahasa VHDL, lalu ditembakkan dengan alamat yang sudah di tentukan ke modul Switch / Push Button sesuai dengan karekteristik FPGA tersebut. Bila salah satu Switch / Push Button ditekan/digeser berdasarkan nilai logika yang telah ditentukan. maka data yang berasal dari Switch ini akan dikirimkan kembali ke Modul FPGA Spartan 3AN XC3S700AN lalu data tersebut diteruskan menuju Modul output LED untuk menunjukan nilai hasil output. Blok Modul output LED atau 7-Segment yaitu berisi tentang bagaimana cara menampilkan Inputan yang diberikan atau dikirimkan oleh FPGA Spartan XC3S700AN menuju Modul output LED. Nilai input yang diberikan kedalam FPGA Spartan XC3S700AN harus sama dengan nilai output yang dihasilkan. Bila tidak sesuai dengan nilai input dan outputnya maka telah terjadi sebuah kesalahan pada sebuah pemrogramannya atau pada Modul FPGA Spartan 3AN XC3S700AN terjadi kerusakan. Bisa juga terjadi kerusakan pada sebuah modul output. Blok Modul output LCD yaitu berisi tentang bagaimana cara menampilkan Inputan yang diberikan atau dikirimkan oleh FPGA Spartan 3AN XC3S700AN menuju Modul output LCD. Data yang dikirimkan oleh komputer berupa data ASCII pada karakter yang digunakan oleh LCD. Data Input dan Data output harus sama dengan nilai output yang dihasilkan oleh LCD. Bila nilai output pada LCD tidak sama, akan terjadi pada kesalahan pada Program yang telah dibuat, atau bisa terjadi kerusakan pada Modul LCD itu sendiri. Dapat pula terjadi kerusakan pada kabel data yang digunakan dalam memprogram data. Gambar 5 di bawah ini merupakan tampilan menu PROM FILE. Gambar 6 merupakan skematik sistem. Gambar 5. Menu Tampilan PROM FILE. Modul Training Praktikum... (Dwi Herlambang; dkk) 55

Gambar 6. Skematik sistem. Evaluasi FPGA Modul FPGA FPGA harus sudah terpasang drivernya pada komputer dan sudah terdeteksi pada komputer. Pemasangan driver harus menggunakan driver bawaan yang telah disediakan. Modul FPGA harus dioperasikan pada kondisi kering dan tidak berdebu demi menjaga keawetan dan kehandalan dari modul yang digunakan. Setelah selesai digunakan lepaskan semua sambungan power supply dan kabel USB (Gambar 7). Kemudian simpan modul FPGA kembali ke dalam tempatnya. Gambar 7. Posisi Power Supply dan USB. Evaluasi Hasil Percobaan pada FPGA Setelah dilakukan burning dan modul dijalankan, dihasilkan data analisis sebagai berikut (Tabel 2): 56 Jurnal Teknik Komputer Vol. 20 No.1 Februari 2012: 51-58

Tabel 2. Tabel hasil output Switch LED Tabel 3. Tabel Hasil output 7-Segment Evaluasi Test Bench Test Bench yang telah dilakukan terhadap kode VHDL yang ada menghasilkan hasil seperti yang ditampilkan pada Gambar 8. Terlihat nilai hasil Test Bench untuk pin-pin yang ada stabil dan tidak mengalami gangguan pada jangka waktu selama Test Bench dilakukan. Nilai-nilai yang ada pun terlihat cukup baik. Selain itu, tidak terjadi jeda dan kekeliruan yang tidak diinginkan. Hal ini menunjukan kode-kode yang ada siap untuk diterapkan pada praktikum. Gambar 8. Hasil Test Bench. Modul Training Praktikum... (Dwi Herlambang; dkk) 57

SIMPULAN Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakuan terhadap modul FPGA Spartan 3 AN XC3S700AN pada LED, Seven Segment, dan LCD, dapat disimpulkan bahwa: (1) implementasi pada modul FPGA Spartan 3 AN XC3S700AN berhasil dilakukan; (2) hasil Test Bench menunjukan nilai yang cukup baik untuk diterapkan pada praktikum; (3) Test Bench berhasil dilakukan pada kode VHDL yang telah disiapkan; (4) penggunaan VHDL memudahkan implementasi untuk dilakukan; (5) Test Bench lancar dilakukan dengan software Xilinx ISE. DAFTAR PUSTAKA Floyd, Thomas L. (2008). Electronic Devices (8 th edition). New Jersey: Pearson Prentice Hall. Hwang, Enoch O. (2004). Digital Logic and Microprocessor Design with VHDL. California: La Sierra University. Perry, Douglas. (2002). VHDL: Programming by Example (4 th edition). New York: McGraw-Hill. Stiffler, A. Kent. (1992). Design with Microprocessors for Mechanical Engineers. New York: McGraw-Hill. Yalamanchili, Sudhakar. (2005). VHDL: A Starter s Guide. New Jersey: Pearson Prentice Hall. 58 Jurnal Teknik Komputer Vol. 20 No.1 Februari 2012: 51-58