PENERAPAN MODEL WATERFALL PADA SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN DENGAN KARTU PASIEN BER-BARCODE STUDI KASUS : PUSKESMAS KENANGA SUNGAILIAT

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Informasi Pemberian Beasiswa Dana APBD Kota di SMP PGRI 3 Pangkalpinang

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

Sistem Informasi Penggajian Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PUSKESMAS BERBASIS UML. Oleh : Valian Yoga Pudya Ardhana, S.T, M.T

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN PADA KLINIK WALUYA SEJATI ABADI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BILLING PADA HOTEL RINJANI SEMARANG BERBASIS JAVA PROGRAMING ABSTRACT

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS VISUAL BASIC DI RUMAH SAKIT UMUM SUNDARI TAHUN 2015 ZULHAM DANI NAPITUPULU ABSTRAK

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang

Sistem Informasi Rekam Medik Unit Kebidanan dan Kandungan Pada RSIA Widiyanti Palembang

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK UNIT KEBIDANAN DAN KANDUNGAN PADA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK WIDIYANTI PALEMBANG

PEMODELAN SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN PADA KLINIK MEDIKA ABC DI TANGERANG

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS PASIEN POLI UMUM DI RUMAH SAKIT RIMBO MEDICA MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA PERCETAKAN EXPAND COMPUTER & STUDIO PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA CV. SUZUKI SERVICE CENTRE SUNGAILIAT

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK (STUDI KASUS : SMP NEGERI 3 PANGKALPINANG)

SISTEM AKSES SEJARAH PENYAKIT PASIEN YANG BERORIENTASI OBJEK UNTUK IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN ( STUDI KASUS RS. KHUSUS JANTUNG SUMBAR)

Desain Aplikasi Pengelolaan Laboratorium Komputer

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SD N 12 SIDOHARJO

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di UPTD BSPM Provinsi Banten

DESAIN SISTEM INFORMASI RAWAT INAP RUMAH BERSALIN STUDI KASUS: BIDAN YENNY RATIF, AMD.KEB

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS VISUAL BASIC DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi

Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2012 (Semantik 2012) ISBN Semarang, 23 Juni 2012

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN


Rancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai Pada Fajar Indah Motor Dengan Metodologi Berorientasi Obyek

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA KLINIK SUMBER SEHAT DENGAN MENGGUNAKAN VB.NET HENDRA PRASTIAWAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN DAN SERVIS KOMPUTER PADA CV. JUSTIN KOMPUTER

SISTEM PERINGATAN DINI PERLENGKAPAN PASIEN DI RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PEKANBARU

Intan Septiani. Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang ABSTRAK

Sistem Informasi Inventory Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kadivre I Medan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA RUJUKAN PASIEN UNTUK PUSKESMAS PEMBANGUNAN GARUT

Jurnal TI Atma Luhur Vol 4. No 1. September * 1 2

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada perusahaan retail. ii Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK) PUSKESMAS DI DINAS KESEHATAN KOTA METRO LAMPUNG ABSTRACT

PEMBUATAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENJUALAN TIKET UNTUK UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH OBJEKWISATA ALAM DENGAN DAYA TARIK DANAU DI KABUPATEN GARUT

Perancangan Sistem Pengolahan Data Presensi Pegawai Memanfaatkan Teknologi Fingerprint Di Sekolah Tinggi Teknologi Garut

SISTEM INFORMASI MUTASI DAN PENSIUN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan

Perancangan Aplikasi Monitoring Rental Scooter Dan Mobil Elektrik Berbasis Android Pada Ababil Panakukang Makassar

Program Studi Manajemen Informatika Konsentrasi Informatika Rekam Medis 2 Program Studi Teknik Informatika Komputer

SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN APLIKASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKANDI KANTOR KELURAHAN PATARUMAN KABUPATEN GARUT

APLIKASI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN JAVA BERBASIS CLIENT SERVER UNTUK MEMPERMUDAH PENDATAAN CALON SISWA BARU DI SMK N 1 WONOSARI

Kata Kunci : Sistem Informasi, Android, Barcode, Desktop, Database

Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Inap dan Rawat Jalan Pada Puskesmas Sukajadi

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGELOLAAN DATA DI LINGKUNGAN OBJEK WISATA SITU BAGENDIT

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK PADA KLINIK DRG LILY SUNARYO

ABSTRAK. Kata Kunci: economic order quantity, inventory. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

BAB III ANALISA SISTEM

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA EKSPEDISI PENGIRIMAN BARANG PADA PT.GRAHAMAS MITRA SUKSES(GMS)

Perancangan Program Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Barang Pada Toko Sparepart Motor

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan

Aplikasi Pengolahan Data Posyandu

SISTEM INFORMASI STOCK OPNAME BARANG (STUDI KASUS PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK CILEUNGSI)

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG DI TB. INDAH JAYA BERBASIS DESKTOP

RANCANG BANGUN APLIKASI REKAM MEDIS POLIKLINIK UNIVERSITAS TRILOGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas kecamatan X Koto Singkarak adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PANDEAN LAMPER 05 SEMARANG

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK DI POLIKLINIK PT. AIR MANCUR. Oleh: Dahlan Susilo Teknik Informatika, Universitas Sahid Surakarta

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGOLAHAN DATA KEPEGAWAIAN PADA BADAN KESATUAN

RANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBJEK (Studi Kasus: Penilaian Kinerja Dosen Universitas Bina Darma)

ABSTRAK. Kata kunci : distribusi materi kuliah, PHP, MYSQL, Dreamweaver. Universitas Kristen Maranatha

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUKAGALIH V

Gambar 4.1 Flowchart

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGELOLAAN DATA DI LINGKUNGAN OBJEK WISATA SITU BAGENDIT

Desain Aplikasi Laporan Arus Kas Serikat Pekerja PT GMF AeroAsia Employees Club (GEC)

PERANCANGAN APLIKASI LAPORAN PENJUALAN JAM DI CV. DUTA SERVICE JAM BEKASI MENGGUNAKAN METODELOGI UNIFIED APPROACH

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN APLIKASI PENCATATAN PERSEDIAAN OBAT MENGGUNAKAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK DI APOTEK NUR GESIFA

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah.

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS CLIENT-SERVER STUDI KASUS KLINIK CIPANAS

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

DAFTAR ISI SURAT PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PERAWATAN INVENTARIS ASET PERUSAHAAN PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA FINANCE. Silpiya.

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN HASIL STUDI MAHASISWA PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

NUR KOMALASARI

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA INVENTARIS KANTOR PADA SMP NEGERI 6 PANGKALPINANG DENGAN MENGGUNAKAN METODELOGI BERORIENTASI OBYEK

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung dalam melakukan. manual yaitu dengan menggunakan dokumen. Hal ini mengakibatkan layanan

BAB I PENDAHULUAN.

Transkripsi:

Computatio: Journal of Computer Science and Information Systems, 1/2 (2017), 195-204 PENERAPAN MODEL WATERFALL PADA SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN DENGAN KARTU PASIEN BER-BARCODE STUDI KASUS : PUSKESMAS KENANGA SUNGAILIAT Yuyi Andrika STMIK ATMA LUHUR Pangkalpinang Program Studi Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung Email : yuyiandrika@atmaluhur.ac.id Abstrak Dalammelaksanakan kegiatan pelayanan rawat jalan terhadap masyarakat Puskesmas Kenanga masih menggunakan sistem yang manual sehingga apabila banyak pasien yang mendaftar maka antrian menjadi tidak sesuai aturan dan biasanya dalam melakukan pencarian data pasien dan kartu rekam medik pasien membutuhkan banyak waktu sehingga pelayanan menjadi lambat. Penelitian ini menggunakan metode berorientasi objek dimana diagram diagram yang digunakan untuk pemodelan sistem menggunakan Unified Modelling Languange (UML) sedangkan untuk implementasinya menggunakan bahasa pemograman visual studio 2008. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di puskesmas, maka dibutuhkannya sebuah sistem informasi untuk membantu pekerjaan agar pelayanan dalam rawat jalan menjadi lebih efektif dan efesien. Sehingga tidak lagi terjadinya antrian yang tidak tertib dan dalam pencarian kartu rekam medik sangat mudah dilakukan karena di kartu pasien yang berbarcode di sertakan nomor kartu rekam medik sebagai identifikasi pasiennya serta terkontrolnya semua pelayanan rawat jalan karena semua sistem informasi rawat jalan akan terkoneksi dengan menggunakan Local Area Network (LAN). Kata kunci :,Sistem Informasi Rawat Jalan, Barcode. Abstract In carrying out activity of outpatient service to community still use manual system so that if many patient register then queue become not according to rule and usually in conducting patient data search and medical record card of patient need a lot of time so that service become slow. This study uses object-oriented method where diagrams used for modeling the system using Unified Modeling Languange (UML) while for its implementation using visual studio programming language 2008. This research was conducted to overcome the problems that occur in puskesmas, it needs an information system to help Work for outpatient services to be more effective and efficient. So that no longer the occurrence of the queue is not orderly and in the search for medical record card is very easy to do because the patient card berbarcode in include medical record card number as the identification of patients and controlled all outpatient services because all outpatient information system will be connected by using Local Area Network (LAN). Keywords:, Information System Outpatient, Barcode. 195

Computatio: Journal of Computer Science and Information Systems, volume 1, no 2, Oktober 2017 1. PENDAHULUAN Rawat Jalan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting di lembaga kesehatan. Kegiatan ini terjadi setiap hari di. Peran sangatlah penting dan dibutuhkan oleh masyarakat. Pada sendiri berusaha untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan rawat jalan pada puskesmas terkendala dengan pendaftaran yang membutuhkan waktu yang lama sehingga antrian menjadi lebih panjang, kartu rekam medik pun sulit dicari karena didata dari nama pasien yang bisa jadi namanya sama dan laporan yang isinya sering salah karena hanya berupa rekapan. Oleh karena itu diperlukan Sistem Informasi Rawat Jalan yag menggunakan barcode untuk mengidentifikasi pasien agar pendaftaran dapat cepat dilakuakan dan pencarian rekam medik sangat mudah serta laporan isinya akan lebih akurat karena tidak lagi berupa laporan. Agar dapat membantu jalannya proses rawat jalan yang ada di dan perlu juga didukung oleh sumber daya manusia yang dapat mengelola dan menangani serta memeliharanya. 1.1 Identifikasi Masalah Masalah - masalah yang terjadi pada antara lain : 1. Pendaftaran pasien masih dilakukan secara manual. 2. Pencarian kartu rekam medik masih membuthkan waktu yang cukup lama. 3. Pembuatan laporan rawat jalan masih dilakukan secara manual. 4. Laporan jumlah pasien dan laporan pemakaian obat serta permintaan obat dijadikan satu sehingga bingung untuk melihat informasi sesuai kebutuhannya. 1.2 Tinjauan Pustaka Menurut Tata Sutabri dalam bukunya (2012 : 10) Secara sederhana sistem apat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu [1]. Pengertian informasi dijelaskan oleh Tata Sutabri (2012:29), Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan lain sebagainya. Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diintepretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Menurut Tata Sutabri informasi dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu : 1. Informasi strategis Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, yang mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan dan sebagainya. 2. Informasi taktis Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi trend penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan. 3. Informasi teknis Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan opersaional sehari-hari, seperti informasi persediaan stik, retur penjualan, dan laporan khas harian. Sistem informasi menurut Tata Sutabri sendiri adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan[1]. 196

Yuyi Andrika, Penerapan Model Waterfall Pada Sistem Informasi Rawat Jalan Unified Modeling Languange (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyeferhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami (Adi Nugroho 2010 : 6)[2]. Bahasa pemodelan grafis telah ada di industri perangkat lunak sejak lama. Pemicu utama di balik semuanya adalah bahasa pemograman berada pada tingkat abstraksi yang terlalu tinggi untuk memfasilitasi diskusi tentang desain. Dengan menggunakan notasi notasi seperti UML, alur logika dari perangkat lunak yang akan dikembangkan bisa mudah dipahami. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. UML berorientasi objek, menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasi diberagam metodologi, usaha bersama dari banyak pihak, didukung oleh berkas berkas yang diintegrasikan lewat XML. Standar UML dikelola oleh OMG (Object Management Group). Usecasediagramdigunakan untukmemodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan didalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case. Menurut Imam Heryanto (2008 : 12), Entitiy Relationship Diagram merupakan hasil akhir dari proses analisi terhadap sistem yang ditinjau yang dilakukan oleh seorang analis sistem. Yang pertama kali mendeskripsikan diagram ER adalah Peter Chan yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak case[3]. Sistem Rawat Jalan adalah sub sistem dari sebuah sistem informasi manajemen yang terkoordinasi yang mengolah data medis Pasien Rawat Jalan yang diawali dengan pendaftaran, pencatatan pengorganisasian, pengolahan sehingga menghasilkan laporan yang baik. Sistem Rawat Jalan Puskesmas Sungailiat berfungsi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat agar kesehatannya dapat membaik. Tingginya angka kesehatan sangat diperlukan agar tercapainya tujuan pemerintahan daerah. Rendahnya angka kesehatan yang sangat tidak diharapkan pemerintah daerah, bahkan masyarakat luas. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Pendaftaran bisa diproses dengan cepat tanpa harus antri yang panjang. 2. Pencarian kartu rekam medik dapat dilakukan dengan mudah. 3. Mempemudah dalam pembuatan laporan rawat jalan. 4. Sistem rawat jalan terintegrasi dengan baik. 2. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode Waterfall, dimana metode ini merupakan model pengembangan yang terdiri dari tahapan : analisis, perancangan, pengkodean perangkat lunak, dan pengujian. Sehingga kebutuhan dapat didefenisikan sesuai dengan kebutuhan pihak yang terlibat.

Computatio: Journal of Computer Science and Information Systems, volume 1, no 2, Oktober 2017 Dimana pada tahap analisis dilakukan dengan cara menganalisa dokumen yang digunakan di dan apa kebutuhan yang diinginkan oleh pihak yang menggunakan sistem dapat diketahui dengan cara wawancara dan observasi. Tahap perancangan dilakukan dengan cara merancang basisdata kebutuhan data dalam sistem dan merancang Grapichal User Interface (GUI) yang merupakan penghubung antara user dan sistem informasi. Tahap pengkodean dilakukan dengan cara mendevelopment bahasa pemograman menggunakan visual basic.nett. Setelah pengkodean perangkat lunak dilanjutkan dengan pengujian sistem yang sudah dibuat apakah sudah sesuai antara kebutuhan dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem informasi. 2.1 Perangkat Lunak 3. HASIL DAN PEMBAHASAN File Pendaftaran File Dokter File Pemeriksaan File Diagnosa File Pasien File Obat File Konsultasi lanjut File Resep Sistem Informasi Rawat Jalan Berbarcode Sungailiat Bagian Kamar Kartu Perawat / Dokter BagianKamar Obat Gambar 1 Perangkat lunak sistem informasi rawat jalan berbarcode 198

Yuyi Andrika, Penerapan Model Waterfall Pada Sistem Informasi Rawat Jalan 2.2 Basisdata Gambar 2 Basisdata sistem informasi rawat jalan berbarcode 2.3 Flowchart Kartu Pasien Berbacode (Code 39 Scanner Barcode (USB) Kartu Rekam Medik Berbarcode (Code 39) Graphical User Interface VB. 2008 DBMS Oracle Gambar 3 Flowchart sistem informasi rawat jalan berbarcode

Computatio: Journal of Computer Science and Information Systems, volume 1, no 2, Oktober 2017 2.4 Proses rawat jalan entry pendaftaran Bagian Pendaftaran entry dokter entry obat Bagian gudang cetak laporan pemakaian obat entry diagnosa cetak pemeriksaan Dokter cetak konsultasi lanjut cetak resep Gambar 4 Proses sistem informasi rawat jalan berbarcode 200

Yuyi Andrika, Penerapan Model Waterfall Pada Sistem Informasi Rawat Jalan 2.5 Graphical User Interface (GUI) Gambar 5 GUI menu master sistem informasi rawat jalan berbarcode Gambar 6 GUI menu entry data pasien sistem informasi rawat jalan berbarcode

Computatio: Journal of Computer Science and Information Systems, volume 1, no 2, Oktober 2017 Gambar 7 GUI menu transaksi sistem informasi rawat jalan berbarcode Gambar 8 GUI menu entry diagnosa sistem informasi rawat jalan berbarcode 2.5 Hasil Pengujian Pengujian dilakukan dengan menggunakan black box. Dimana pengujian sistem informasi rawat jalan pasien berbarcode pada diuji dengan pengentrian yang dilakukan oleh aktor aktor yang terlibat dalam proses rawat jalan. 202

Yuyi Andrika, Penerapan Model Waterfall Pada Sistem Informasi Rawat Jalan Tabel I Pengujian proses entry data pasien Kebutuhan Proses Pengujian Hasil yang diharapkan Hasil pengujian Simpan pasien Ubah pasien Hapus pasien Cetak Pasien Simpan pasien (jika data benar) Simpan pasien (jika data salah) Ubah data pasien (jika data benar) Ubah data pasien (jika data salah) Hapus data (jika data benar) Hapus data (jika data salah) Hubungkan ke printer Data akan tersimpan ke database yaitu ke tabel pasien Tampil peringatan untuk memperbaiki data yang inputannya salah Field yang diubah datanya akan berubah dan tersimpan di tabel pasien Field yang diubah datanya tidak akan berubah dan akan memunculkan konfirmasi kesalahan Data akan terhapus ke database yaitu ke tabel pasien Data akan terhapus dari database yaitu dari tabel pasien Data pasien akan tercetak di kartu pasien yang memiliki barcode Kebutuhan Koreksi diagnosa Simpan diagnosa Proses Pengujian Entry diagnosa sesuai kunjungan Simpan data diagnosa pasien jika data benar Simpan data diagnosa pasien jika salah Tabel II Pengujian proses entry diagnosa Hasil yang diharapkan Diagnosa pasien terentry di form diagnosa Data diagnosa akan tersimpan di tabel diagnosa Akan muncul pesan cek lagi diagnosa sudah sesuai apa belum Hasil pengujian 2.6 Hasil cetakan kartu pasien berbarcode Gambar 9 Kartu pasien berbarcode

Computatio: Journal of Computer Science and Information Systems, volume 1, no 2, Oktober 2017 4. KESIMPULAN 1. Dengan adanya penerapan sistem informasi rawat jalan dengan kartu berbarcode maka pendaftaran dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus melakukan pencatatan di buku lagi untuk data pasien dan kunjungan pasiennya. 2. Sistem informasi dapat mempermudah melakukan pencarian kartu rekam medik hanya dengan melakukan scan terhadap kartu pasiennya saja. 3. Laporan dapat dicetak kapan waktu sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan periode yang dibutuhkan. 4. Apabila terjadi kesalah maka dapat dicek siapa yang melakukan kesalahan karena sistem menggunakan sistem user login dan sudah terintegrasi dengan baik. DAFTAR PUSTAKA [1] Sutabri, Tata, 2012,Analisis Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi. [2] Nugroho, Adi, 2010, Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java, Edisi 1, Andi Publisher, 2010. [3] Haryanto, Imam, 2008, Membuat Database dengan Microsoft Access, Informatika Bandung : Bandung. [4] Fadlil Abdul, 2008, Pengembangan Sistem Basis Data Presensi Perkuliahan Dengan Kartu Mahasiswa Ber-Barcode, Yogyakarta, 1 April 2008. [5] Pressman, R.S, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (buku Dua), Yogyakarta, Andi. 204