Modul ke: 11 Afly Fakultas EKONOMI DAN BISNIS AUDIT II AUDIT TERHADAP SIKLUS INVESTASI DAN MODAL Yessie, SE, Msi. Program Studi AKUNTANSI
EMPAT KARATERISTIK SIKLUS PEROLEHAN DAN PELUNASAN KEMBALI MODAL MEMPENGARUHI SEARA SIGNIFIKAN AUDIT AKUN-AKUN BERIKUT Relatif sedikit transaksi yang mempengartuhi saldo akun, tetapi setiap transaksi seringkali jumlahnya sangat material. Msalnya, obligasi jarang diterbitkan oleh kebanyakan perusahaan, tetapi jumlah suatu penerbitan obligasi biasanya besar. Karena besarnya, maka umum untuk meverifikasi setiap transaksi yang terjadi di dalam siklus untuk keseluruhan tahun sebagai bagian dari venfikasi akun neraca. Tidaklah umum untuk melihat skedul yang meliputi saldo awal setiap akun dalam siklus perolehan dan pelunasan kembali modal beserta dokumentasi setiap transaksi yang terjadi selama tahun bersangkutan. 2. Jika tidak dimasukkan satu transaksi tertentu, mungkin jumlahnya akan material. Misalnya, penghilangan atau salah dibukukan satu transaksi kewajiban tertentu mempunyai dampak yang material pada laporan keuangan. Dengan demikian, penekanan utama dalam audit atas kewajiban adalah kelengkapan dan keakurasian kewajiban. 3. Terdapat hubungan hukum antara entitas usaha klien dan pemegang saham, obligasi, atau dokumen-dokumen pemilikan serupa. Dalam audit transaksi dan jumlah dalam siklus, auditor harus memastikan bahwa ketentuan hukum yang signifikan mempengaruhi laporan keuangan sudah dipenuhi dengan semestinya serta disajikan dan diungkapkan secara memadai dalam laporan. 4. Terdapat hubungan langsung antara akun bunga dan dividen dengan kewajiban dan ekuitas. Dalam audit hutang berbunga, diharapkan sekaligus memverifikasi beban bunga terkait dan hutang bunga. Hal ini berlaku bagi ekuitas pemilik, dividen yang diumumkan, dan hutang dividen.
AKUN-AKUN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PELUNASAN KEMBALI MODAL PADA PERUSAHAAN Wesel bayar Kontrak yang masih harus dibayar Hutang hipotik Hutang obligasi Beban bunga Bunga yang masih harus dibayar Kas Bank Modal saham - saham biasa Modal saham-saham preferen Kelebihan modal disetor atas nilaipari Modal yang disumbangkan Laba ditahan Pencadangan laba ditahan Saham tresuri Dividen yang diumumkan Dividen terhutang Akun modal - perusahaan perseorangan Akun modal- perusahaan persekutuan
METODOLOGI PERANCANGAN PENGUJIAN TERINCI ATAS SALDO UNTUK WESEL BAYAR Tahap I Tentukan salah saji yang dapat ditolerir dan nilailah risiko bawaan untuk wesel bayar Nilailah risiko pengendalian untuk wesel bayar Tahap I Tahap I Rancangan dan laksanakan pengujian pengendalian dan pengujian sustantif atas transaksi untuk wesel bayar Tahap II Tahap III Rancangan dan laksanakan prosedur analitik untuk wesel bayar Prosedur audit Rancangan pengujian terinci atas wesel bayar untuk memenuhi tujuan audit terkait saldo Tahap III Besar sampel Unsur yang dipilih Waktu
LANJUTAN Wesel bayar adalah kewajiban hukum kepada kreditor, yang tidak dijamin atau dijamin dengan aktiva. Umunmya, wesel diterbitkan untuk suatu periode antara 1 bulan dan 1 tahun, tetapi terdapat juga wesel jangka panjang yang lebih dari setahun.wesel diterbitkan untuk banyak tujuan yang berbeda, dan properti yang dijaminkan meliputi beragam aktiva seperti surat berharga, piutang usaha, persediaan, dan aktiva tetap. Pembayaran pokok dan bunga atas wesel bayar harus sesuai dengan ketentuan perjanjian pinjaman. Untuk pinjaman jangka pendek, pembayaran pokok pinjaman dan bunga biasanya diharuskan hanya bilamana pinjaman jatuh tempo; tetapi untuk pinjaman lebih dari 90 hari, wesel biasanya mensyaratkan pembayaran bunga bulanan atau setiap triwulan.
JURNAL YANG TERKAIT DENGAN WESEL BAYAR Wesel Bayar Beban Bunga Pembayaran pokok pinjaman Saldo awal Penerbitan wesel baru Saldo akhir Beban bunga Kas atau Bank Hutang Bunga Penerbitan wesel baru Pembayaran pokok pinjaman Pembayaran bunga Pembayaran bunga Saldo awal Beban bunga Pembayaran bunga
TUJUAN WESEL BAYAR Pengendalian intern atas wesel bayar memadai Transaksi untuk pokok pinjaman dan bunga yang melibatkan wesel bayar diotorisasi dan dibukukan dengan semestinya. Kewajiban atas wesel bayar dan beban bunga terkait beserta hutang yang masih harus dibayar dinyatakan dengan semestinya
TERDAPAT EMPAT PENGENDALIAN PENTING ATAS WESEL BAYAR Otorisasi yang memadai atas penerbitan wesel baru. Tanggung jawab atas penerbitan wesel baru harus terletak pada dewan direksi atau manajemen puncak. Biasanya diperlukan dua tanda tangan pejabat tinggi perusahaan untuk setiap perjanjian pinjaman. Jumlah pinjaman, tingkat bunga, syarat-syarat pembayaran, dan aktiva yang dijaminkan harus menjadi bagian dari perjanjian pinjaman yang diotorisasikan. Bila wesel yang dijaminkan, penting bahwa prosedur otorisasi yang serupa diberlakukan seperti pada penerbitan wesel baru. 2. Pengendalian yang mencukupiatas pembayaran pokok pinjaman dan bunga. Pembayaran bunga dan pokok pinjaman harus dikendalikan sebagai bagian dari siklus perolehan dan pembayaran. Pada saat wesel diterbitklan, bagian akuntansi harus menerima satu tembusan seperti pada penerimaan faktur dan laporan penerimaan. Bagian hutang secara otomatis harus mengeluarkan cek untuk wesel yang telah jatuh tempo sama seperti pada penyiapan cek untuk pembelian barang dan jasa. Tembusan wesel merupakan dokumen pendukung untuk pembayaran. 3. Dokumen dan catatan-catatan memadai. Hal ini meliputi penyelenggaraan buku tambahan dan pengawasan terhadap wesel-wesel kosong atau yang telah dibayar oleh petugas yang bertanggung jawab. Wesel-wesel yang telah dibayar harus dibatalkan dan disimpan oleh karyawan yang berwenang untuk itu. 4. Verifikasi independen secara periodik. Secara periodik, catatan-catatan wesel yang dibuat terperinci, harus direkorisiliasikan terhadap buku besar dan dibandingkan dengan catatan pemegang wesel, oleh karyawan yang tidak bertanggung jawab atas pencatatan kunci. Pada waktu yang sama, karyawan independen harus menghitung kembali beban bunga wesel untuk menguji keakuratan dan kecukupan pencatatan.
TUJUAN AUDIT WESEL BAYAR Wesel bayar yang ada telah dimasukkan (kelengkapan) Wesel bayar didalam skedul dibukukan secara akurat (keakuratan) Wesel bayar disajikan dan dingkapkan secara semestinya (penyajian dan pengungkapan)
EKUITAS PEMILIK Perusahaan public atau terbuka, verifikasi ekuitas pemilik lebih komplek karena jumlah lembar saham lebih besar dan sering terjadi perubahan kepemilikan individu atas saham. Perusahaan non publik satu-satunya transaksi yang masuk ke dalam bagian ekuitas pemilik adalah perubahan ekuitas pemilik karena ada laba atau rugi tahunan dan pengumaman deviden jika ada.
TUJUAN AUDIT EKUITAS PEMILIK Pengendalian intern atas modal saham dan deviden terkait mencukupi. Transaksi ekuitas pemilik dibukukan. Saldo ekuitas pemilik disajikan dan diungkapkan. Beberapa pengendalian intern yang penting menjadi perhatian auditor independent mengenai ekuitas pemilik: otorisasi transaksi yang memadai, penyelenggaraan pembukuan yang baik, pemisahan tugas antara penyelenggaraan catatan ekuitas pemilik dan penanganan kas beserta sertifikat saham, serta penggunaan register independent dan agen transfer saham.
OTORISASI TRANSAKSI YANG MEMADAI Karena setiap transaksi ekuitas pemilik umumnya material, maka banyak transaksi semacam itu harus disetujui oleh dewan direktur. Jenis-jenis transaksi ekuitas pemilik berikut ini biasanya memerlukan otorisasi khusus: Penerbitan Modal Saham. Otorisasinya meliputi jenis ekuitas yang diterbitkan (seperti saham preferen atau saham biasa), jumlah lembar saham yang akan diterbitkan, nilai nominal atau pari saham, kondisi khusus untuk jenis saham apapun selain saham biasa, dan tanggal penerbitan. Pembelian Kembali Modal Saham. Pembelian kembali saham biasa atau saham preferen, saat pembelian kembali, dan jumlah yang harus dibayar atas lembar saham itu harus disetujui oleh dewan direktur.
PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN DAN PEMISAHAN TUGAS YANG MEMADAI Karena setiap transaksi ekuitas pemilik umumnya material, maka banyak transaksi semacam itu harus disetujui oleh dewan direktur. Jenis-jenis transaksi ekuitas pemilik berikut ini biasanya memerlukan otorisasi khusus: Penerbitan Modal Saham. Otorisasinya meliputi jenis ekuitas yang diterbitkan (seperti saham preferen atau saham biasa), jumlah lembar saham yang akan diterbitkan, nilai nominal atau pari saham, kondisi khusus untuk jenis saham apapun selain saham biasa, dan tanggal penerbitan. Pembelian Kembali Modal Saham. Pembelian kembali saham biasa atau saham preferen, saat pembelian kembali, dan jumlah yang harus dibayar atas lembar saham itu harus disetujui oleh dewan direktur.
PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN DAN PEMISAHAN TUGAS YANG MEMADAI Bilamana perusahaan menyelengarakan pembukuannya sendiri atas transaksi saham dan saham yang beredar, maka pengendalian intern harus memadai guna memastikan bahwa pemilik saham yang sebenarnya diakui di dalam catatan perusahaan, jumlah deviden yang benar dibayarkan ke pemilik saham per tanggal pencatatan atau pembukuan, dan potensial salah saji atas aktiva diminimumkan. Penugasan pegawai yang baik dan prosedur penyelengaraan pembukuan yang memadai merupakan pengendalian yang bermanfaat untuk tujuan ini. Pengendalian atas modal saham yang digunakan oleh kebanyakan perusahaan yaitu penggunaan buku sertifikat saham dan berkas induk pemegang saham Catatan atau buku sertifikat modal saham adalah catatan penerbitan dan pembelian kembali saham selama operasi perusahaan. Catatan transaksi modal saham meliputi informasi mengenai nomor sertifikat, jumlah saham yang diterbitkan, nama pemegang saham, dan tanggal penerbitan saham. Sewaktu saham dibeli kembali, buku sertifikat modal saham harus membukukan saham yang dibeli kembalibeserta tanggal pembelian kembali saham tersebut. Berkas induk modal pemegang saham adalah catatan saham yang beredar pada waktu tertentu Berkas induk ini juga digunakan untuk mencek keakuratan catatan sertifikat modal saham dan saldo saham biasa dalam buku besar. Berkas ini juga sebagai basis pembayaran deviden
REGISTRAR INDEPENDEN DAN AGEN PEMISAHAN SAHAM Perusahaan yang menerbitkan sahamnya di pasar modal, diharuskan menggunakan registrar independen sebagai pengendali untuk mencegah pengeluaran sertifikat saham yang tidak sah. Tanggungjawab registrar independen yaitu untuk memastikan bahwa saham yang diterbitkan oleh perusahaan sesuai dengan kebijakan mengenai saham dalam akte pendirian perusahaan tersebut dan sesuai pula dengan otorisasi dewan direksi. Registrar independen bertanggung jawab menanda tangani seluruh sertifikat saham yang baru diterbitkan dan menyimpan serta membatalkan sertifikat lama sebelum sertifikat pengganti diterbitkan dalam hal ada penggantian kepemilikan saham.
TERDAPAT EMPAT PERHATIAN UTAMA DALAM AUDIT MODAL SAHAM DAN KELEBIHAN MODAL ATAS HARGA PARI Transaksi modal saham yang ada dibukukan (kelengkapan). 2. Transaksi modal saham yang ada dibukukan dan secara akurat dibukukan (keberadaan dan keakuratan). 3. Modal saham secara akurat dibukukan (keakuratan). 4. Modal saham disajikan dan diungkapkan secara memadai (penyajian dan pengungkapan).
TRANSAKSI MODAL SAHAM YANG ADA DIBUKUKAN Tujuan ini mudah dapat dicapai bilamana registras atau agen pemindahan digunakan. Auditor dapat menkonfirmasikan kepada mereka apakah transaksi modal saham itu térjadi dan mengkonformasi pula keakuratan transaksi yang ada. Penelaahan notulen rapat dewan direksi, khususnya yang dibuat mendekati tanggal neraca dan pemeriksaan terhadap buku catatan saham klien, dapat juga menunjukkan adanya pengeluaran dan pémbelian kembali saham.
TRANSAKSI MODAL SAHAM YANG DIBUKUKAN ADA DAN DIBUKUKAN DENGAN AKURAT Penerbjtan modal saham baru secara tunai, merjer dengan perusahaan lain melalul pertukaran saham, saham yang didonasikan dan saham yang dibeli kembali semuanya memerlukan audit yang ekstensif. Tanpa memperhatikan pengendalian yang ada, umumnya seluruh transaksi modal itu diverifikasi karena.nilainya yang material dan permanennya di dalam catatan. Keberadaan biasanya diuji dengan memeriksa notulen rapat dewan direksi.
MODAL SAHAM SECARA AKURAT DIBUKUKAN Saldo akhir dalam akun modal saham diverifikasi lebih dulu dengan menentukan jumlah lembar saham yang beredar pada tanggal neraca. Konfirmasi dari agen pemindahan merupakan cara yang paling sederhana untuk memperoleh informasi. Bilamana tidak ada agen pemindahan, maka auditor harus mengandalkan pada pemeriksaan catatan dan akuntansi saham atas seluruh saham yang beredar dalam buku sertifikasi saham, meneliti sertifikat yang dibatalkan, dan menghitung sertifikat kosong. Setelah auditor yakin bahwa jumlah saham yang beredar benar, nilai pari yang dicatat dalam akun modal dapat diverifikasi dengan mengalikan jumlah saham dengan nilai pari saham itu. Saldo akhir dalam akun kelebihan modal disetor atas nilai pari saham merupakan nilai sisa. Akun ini diaudit dengan memvenifikasi jumlah transaksi yang dicatat selama tahun yang bersangkutan serta menambahkan atau mengurangkan jumlahnya dan saldo awal akun tersebut.
MODAL SAHAM DISAJIKAN DAN DIUNGKAPKAN DENGAN SEMESTINYA Sumber informasi yang paling penting dalam menentukan apakah modal saham telah diungkapkan secara memadai adalah akte pendirian perusahaan, notulen rapat dewan direksi, dan analisis auditor terhadap transaksi-transaksi modal saham. Auditor harus yakin bahwa terdapat penjelasan yang mencukupi untuk setiap golongan saham, termasuk informasi mengenai jumlah saham yang diterbitkan dan yang beredar serta hak khusus dan setiap jenis saham tertentu. Penyajian dan pengungkapan yang layak mengenai opsi saham, waran saham, dan surat berharga konvertibel harus divenfikasi dengan memeriksa dokumen-dokumen hukum atau bahan bukti lain yang membuktikan adanya peraturan-peraturan tentang hal tersebut.
Daftar Pustaka Randal J. Elder, Mark S. Beasley, Alvin A. Arens, Amir Abadi Jusuf, Jasa Audit da Assuranca (Pendekatan Terpadu Aplikasi Indonesia) Salemba Empat buku 2, 2011.