Modul ke: AUDIT II AUDIT TERHADAP SIKLUS INVESTASI DAN MODAL. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Yessie, SE, Msi. Program Studi AKUNTANSI

dokumen-dokumen yang mirip
AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL

BAB 22 AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI

pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi

PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP UTANG JANGKA PANJANG DAN EKUITAS

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

SIKLUS PEROLEHAN DAN PENGELUARAN KAS

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

Chapter 22 Audit terhadap Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali Capital

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH ASET LANCAR

AUDIT INVESTASI DAN SIKLUS PENDANAAN

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

AUDIT I Developing the overhall audit plan and audit program EKONOMI DAN BISNIS AKUNTANSI

Catatan 31 Maret Maret 2010

30 Juni 31 Desember

AUDIT I Modul ke: Audit risk and materiality. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. 11Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

PREVIEW AUDIT LAPORAN KEUANGAN (GENERAL AUDIT)

BAB II LANDASAN TEORI. a. Pengertian Auditing Menurut Sukrisno Agoes : mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

Analisis Aktivitas Pendanaan

REPRESENTASI MANAJEMEN

PSAK 21 Akuntansi Ekuitas (Accounting for Equity)

Pengujian subtantif terhadap investasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKUNTANSI PEMERIKSAAN 2 (PENGAUDITAN 2) Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

Modul ke: AUDIT II PENYELESAIAN AUDIT. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Yessie, SE, Msi. Program Studi AKUNTANSI

MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS

ORGANISASI NIRLABA. Oleh: Tri Purwanto

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI

BAB II LANDASAN TEORITIS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR KONTRAK PERKULIAHAN

SILABUS PENGANTAR AKUNTANSI BISNIS II

BAB XV AKUNTANSI UTANG

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

30 September 31 Desember Catatan

BAB II BAHAN RUJUKAN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

L2

AUDIT II Modul ke: AUDIT SAMPLING UNTUK TEST OF CONTROL & SUBSTANTIF TEST OF TRANSACTION. Afly Yessie, SE, Msi. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perseroan (corporation) adalah badan usaha yang dibentuk berdasarkan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MEMUTUSKAN : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN DAN INVESTASI DANA PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA. BAB I KETENTUAN UMUM.

REPRESENTASI MANAJEMEN

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PEMERIKSAAN INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN KAS

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN

PT GARUDA METALINDO Tbk

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN KEUANGAN (Materi 2)

Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan

BAB II LANDASAN TEORI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR Garis Besar Program Pengajaran (GBPP)

BAB 2 LANDASAN TEORI. tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni:

JAWABAN SOAL LATIHAN PRAKTIKA AKUNTANSI KEUANGAN II CHAPTER 16 : EKUITAS PEMEGANG SAHAM_LABA DITAHAN

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN: PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP AKTIVA TETAP

PRAKTIKUM PENGAUDITAN & PDE MODUL 1: KERTAS KERJA NERACA, KERTAS KERJA LABA RUGI, SURAT PERIKATAN, RENCANA PEMERIKSAAN

PEMAKAI DAN KEBUTUHAN INFORMASI

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

BAB II LANDASAN TEORI

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan


BAB II. Landasan Teori

Pernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui:

BAB 9 KEWAJIBAN. Setiap perusahaan umumnya memiliki kewajiban atau yang biasa disebut dengan utang yang harus diselesaikan atau dibayar oleh

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha

INVESTASI JANGKA PANJANG. Rini Handayani, SE.,M.Si STIE Atma Bhakti Surakarta

EKUITAS PEMEGANG SAHAM Mata Kuliah Akuntansi Keuangan 2

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari

Ekonomi dan Bisnis Akuntnasi S1

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 04 LAPORAN ARUS KAS

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

Daftar Pertanyaan Sistem Pengawasan Keuangan Perusahaan

BUKTI AUDIT. Akuntansi Pemeriksan I. Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Modul ke: 11 Afly Fakultas EKONOMI DAN BISNIS AUDIT II AUDIT TERHADAP SIKLUS INVESTASI DAN MODAL Yessie, SE, Msi. Program Studi AKUNTANSI

EMPAT KARATERISTIK SIKLUS PEROLEHAN DAN PELUNASAN KEMBALI MODAL MEMPENGARUHI SEARA SIGNIFIKAN AUDIT AKUN-AKUN BERIKUT Relatif sedikit transaksi yang mempengartuhi saldo akun, tetapi setiap transaksi seringkali jumlahnya sangat material. Msalnya, obligasi jarang diterbitkan oleh kebanyakan perusahaan, tetapi jumlah suatu penerbitan obligasi biasanya besar. Karena besarnya, maka umum untuk meverifikasi setiap transaksi yang terjadi di dalam siklus untuk keseluruhan tahun sebagai bagian dari venfikasi akun neraca. Tidaklah umum untuk melihat skedul yang meliputi saldo awal setiap akun dalam siklus perolehan dan pelunasan kembali modal beserta dokumentasi setiap transaksi yang terjadi selama tahun bersangkutan. 2. Jika tidak dimasukkan satu transaksi tertentu, mungkin jumlahnya akan material. Misalnya, penghilangan atau salah dibukukan satu transaksi kewajiban tertentu mempunyai dampak yang material pada laporan keuangan. Dengan demikian, penekanan utama dalam audit atas kewajiban adalah kelengkapan dan keakurasian kewajiban. 3. Terdapat hubungan hukum antara entitas usaha klien dan pemegang saham, obligasi, atau dokumen-dokumen pemilikan serupa. Dalam audit transaksi dan jumlah dalam siklus, auditor harus memastikan bahwa ketentuan hukum yang signifikan mempengaruhi laporan keuangan sudah dipenuhi dengan semestinya serta disajikan dan diungkapkan secara memadai dalam laporan. 4. Terdapat hubungan langsung antara akun bunga dan dividen dengan kewajiban dan ekuitas. Dalam audit hutang berbunga, diharapkan sekaligus memverifikasi beban bunga terkait dan hutang bunga. Hal ini berlaku bagi ekuitas pemilik, dividen yang diumumkan, dan hutang dividen.

AKUN-AKUN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PELUNASAN KEMBALI MODAL PADA PERUSAHAAN Wesel bayar Kontrak yang masih harus dibayar Hutang hipotik Hutang obligasi Beban bunga Bunga yang masih harus dibayar Kas Bank Modal saham - saham biasa Modal saham-saham preferen Kelebihan modal disetor atas nilaipari Modal yang disumbangkan Laba ditahan Pencadangan laba ditahan Saham tresuri Dividen yang diumumkan Dividen terhutang Akun modal - perusahaan perseorangan Akun modal- perusahaan persekutuan

METODOLOGI PERANCANGAN PENGUJIAN TERINCI ATAS SALDO UNTUK WESEL BAYAR Tahap I Tentukan salah saji yang dapat ditolerir dan nilailah risiko bawaan untuk wesel bayar Nilailah risiko pengendalian untuk wesel bayar Tahap I Tahap I Rancangan dan laksanakan pengujian pengendalian dan pengujian sustantif atas transaksi untuk wesel bayar Tahap II Tahap III Rancangan dan laksanakan prosedur analitik untuk wesel bayar Prosedur audit Rancangan pengujian terinci atas wesel bayar untuk memenuhi tujuan audit terkait saldo Tahap III Besar sampel Unsur yang dipilih Waktu

LANJUTAN Wesel bayar adalah kewajiban hukum kepada kreditor, yang tidak dijamin atau dijamin dengan aktiva. Umunmya, wesel diterbitkan untuk suatu periode antara 1 bulan dan 1 tahun, tetapi terdapat juga wesel jangka panjang yang lebih dari setahun.wesel diterbitkan untuk banyak tujuan yang berbeda, dan properti yang dijaminkan meliputi beragam aktiva seperti surat berharga, piutang usaha, persediaan, dan aktiva tetap. Pembayaran pokok dan bunga atas wesel bayar harus sesuai dengan ketentuan perjanjian pinjaman. Untuk pinjaman jangka pendek, pembayaran pokok pinjaman dan bunga biasanya diharuskan hanya bilamana pinjaman jatuh tempo; tetapi untuk pinjaman lebih dari 90 hari, wesel biasanya mensyaratkan pembayaran bunga bulanan atau setiap triwulan.

JURNAL YANG TERKAIT DENGAN WESEL BAYAR Wesel Bayar Beban Bunga Pembayaran pokok pinjaman Saldo awal Penerbitan wesel baru Saldo akhir Beban bunga Kas atau Bank Hutang Bunga Penerbitan wesel baru Pembayaran pokok pinjaman Pembayaran bunga Pembayaran bunga Saldo awal Beban bunga Pembayaran bunga

TUJUAN WESEL BAYAR Pengendalian intern atas wesel bayar memadai Transaksi untuk pokok pinjaman dan bunga yang melibatkan wesel bayar diotorisasi dan dibukukan dengan semestinya. Kewajiban atas wesel bayar dan beban bunga terkait beserta hutang yang masih harus dibayar dinyatakan dengan semestinya

TERDAPAT EMPAT PENGENDALIAN PENTING ATAS WESEL BAYAR Otorisasi yang memadai atas penerbitan wesel baru. Tanggung jawab atas penerbitan wesel baru harus terletak pada dewan direksi atau manajemen puncak. Biasanya diperlukan dua tanda tangan pejabat tinggi perusahaan untuk setiap perjanjian pinjaman. Jumlah pinjaman, tingkat bunga, syarat-syarat pembayaran, dan aktiva yang dijaminkan harus menjadi bagian dari perjanjian pinjaman yang diotorisasikan. Bila wesel yang dijaminkan, penting bahwa prosedur otorisasi yang serupa diberlakukan seperti pada penerbitan wesel baru. 2. Pengendalian yang mencukupiatas pembayaran pokok pinjaman dan bunga. Pembayaran bunga dan pokok pinjaman harus dikendalikan sebagai bagian dari siklus perolehan dan pembayaran. Pada saat wesel diterbitklan, bagian akuntansi harus menerima satu tembusan seperti pada penerimaan faktur dan laporan penerimaan. Bagian hutang secara otomatis harus mengeluarkan cek untuk wesel yang telah jatuh tempo sama seperti pada penyiapan cek untuk pembelian barang dan jasa. Tembusan wesel merupakan dokumen pendukung untuk pembayaran. 3. Dokumen dan catatan-catatan memadai. Hal ini meliputi penyelenggaraan buku tambahan dan pengawasan terhadap wesel-wesel kosong atau yang telah dibayar oleh petugas yang bertanggung jawab. Wesel-wesel yang telah dibayar harus dibatalkan dan disimpan oleh karyawan yang berwenang untuk itu. 4. Verifikasi independen secara periodik. Secara periodik, catatan-catatan wesel yang dibuat terperinci, harus direkorisiliasikan terhadap buku besar dan dibandingkan dengan catatan pemegang wesel, oleh karyawan yang tidak bertanggung jawab atas pencatatan kunci. Pada waktu yang sama, karyawan independen harus menghitung kembali beban bunga wesel untuk menguji keakuratan dan kecukupan pencatatan.

TUJUAN AUDIT WESEL BAYAR Wesel bayar yang ada telah dimasukkan (kelengkapan) Wesel bayar didalam skedul dibukukan secara akurat (keakuratan) Wesel bayar disajikan dan dingkapkan secara semestinya (penyajian dan pengungkapan)

EKUITAS PEMILIK Perusahaan public atau terbuka, verifikasi ekuitas pemilik lebih komplek karena jumlah lembar saham lebih besar dan sering terjadi perubahan kepemilikan individu atas saham. Perusahaan non publik satu-satunya transaksi yang masuk ke dalam bagian ekuitas pemilik adalah perubahan ekuitas pemilik karena ada laba atau rugi tahunan dan pengumaman deviden jika ada.

TUJUAN AUDIT EKUITAS PEMILIK Pengendalian intern atas modal saham dan deviden terkait mencukupi. Transaksi ekuitas pemilik dibukukan. Saldo ekuitas pemilik disajikan dan diungkapkan. Beberapa pengendalian intern yang penting menjadi perhatian auditor independent mengenai ekuitas pemilik: otorisasi transaksi yang memadai, penyelenggaraan pembukuan yang baik, pemisahan tugas antara penyelenggaraan catatan ekuitas pemilik dan penanganan kas beserta sertifikat saham, serta penggunaan register independent dan agen transfer saham.

OTORISASI TRANSAKSI YANG MEMADAI Karena setiap transaksi ekuitas pemilik umumnya material, maka banyak transaksi semacam itu harus disetujui oleh dewan direktur. Jenis-jenis transaksi ekuitas pemilik berikut ini biasanya memerlukan otorisasi khusus: Penerbitan Modal Saham. Otorisasinya meliputi jenis ekuitas yang diterbitkan (seperti saham preferen atau saham biasa), jumlah lembar saham yang akan diterbitkan, nilai nominal atau pari saham, kondisi khusus untuk jenis saham apapun selain saham biasa, dan tanggal penerbitan. Pembelian Kembali Modal Saham. Pembelian kembali saham biasa atau saham preferen, saat pembelian kembali, dan jumlah yang harus dibayar atas lembar saham itu harus disetujui oleh dewan direktur.

PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN DAN PEMISAHAN TUGAS YANG MEMADAI Karena setiap transaksi ekuitas pemilik umumnya material, maka banyak transaksi semacam itu harus disetujui oleh dewan direktur. Jenis-jenis transaksi ekuitas pemilik berikut ini biasanya memerlukan otorisasi khusus: Penerbitan Modal Saham. Otorisasinya meliputi jenis ekuitas yang diterbitkan (seperti saham preferen atau saham biasa), jumlah lembar saham yang akan diterbitkan, nilai nominal atau pari saham, kondisi khusus untuk jenis saham apapun selain saham biasa, dan tanggal penerbitan. Pembelian Kembali Modal Saham. Pembelian kembali saham biasa atau saham preferen, saat pembelian kembali, dan jumlah yang harus dibayar atas lembar saham itu harus disetujui oleh dewan direktur.

PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN DAN PEMISAHAN TUGAS YANG MEMADAI Bilamana perusahaan menyelengarakan pembukuannya sendiri atas transaksi saham dan saham yang beredar, maka pengendalian intern harus memadai guna memastikan bahwa pemilik saham yang sebenarnya diakui di dalam catatan perusahaan, jumlah deviden yang benar dibayarkan ke pemilik saham per tanggal pencatatan atau pembukuan, dan potensial salah saji atas aktiva diminimumkan. Penugasan pegawai yang baik dan prosedur penyelengaraan pembukuan yang memadai merupakan pengendalian yang bermanfaat untuk tujuan ini. Pengendalian atas modal saham yang digunakan oleh kebanyakan perusahaan yaitu penggunaan buku sertifikat saham dan berkas induk pemegang saham Catatan atau buku sertifikat modal saham adalah catatan penerbitan dan pembelian kembali saham selama operasi perusahaan. Catatan transaksi modal saham meliputi informasi mengenai nomor sertifikat, jumlah saham yang diterbitkan, nama pemegang saham, dan tanggal penerbitan saham. Sewaktu saham dibeli kembali, buku sertifikat modal saham harus membukukan saham yang dibeli kembalibeserta tanggal pembelian kembali saham tersebut. Berkas induk modal pemegang saham adalah catatan saham yang beredar pada waktu tertentu Berkas induk ini juga digunakan untuk mencek keakuratan catatan sertifikat modal saham dan saldo saham biasa dalam buku besar. Berkas ini juga sebagai basis pembayaran deviden

REGISTRAR INDEPENDEN DAN AGEN PEMISAHAN SAHAM Perusahaan yang menerbitkan sahamnya di pasar modal, diharuskan menggunakan registrar independen sebagai pengendali untuk mencegah pengeluaran sertifikat saham yang tidak sah. Tanggungjawab registrar independen yaitu untuk memastikan bahwa saham yang diterbitkan oleh perusahaan sesuai dengan kebijakan mengenai saham dalam akte pendirian perusahaan tersebut dan sesuai pula dengan otorisasi dewan direksi. Registrar independen bertanggung jawab menanda tangani seluruh sertifikat saham yang baru diterbitkan dan menyimpan serta membatalkan sertifikat lama sebelum sertifikat pengganti diterbitkan dalam hal ada penggantian kepemilikan saham.

TERDAPAT EMPAT PERHATIAN UTAMA DALAM AUDIT MODAL SAHAM DAN KELEBIHAN MODAL ATAS HARGA PARI Transaksi modal saham yang ada dibukukan (kelengkapan). 2. Transaksi modal saham yang ada dibukukan dan secara akurat dibukukan (keberadaan dan keakuratan). 3. Modal saham secara akurat dibukukan (keakuratan). 4. Modal saham disajikan dan diungkapkan secara memadai (penyajian dan pengungkapan).

TRANSAKSI MODAL SAHAM YANG ADA DIBUKUKAN Tujuan ini mudah dapat dicapai bilamana registras atau agen pemindahan digunakan. Auditor dapat menkonfirmasikan kepada mereka apakah transaksi modal saham itu térjadi dan mengkonformasi pula keakuratan transaksi yang ada. Penelaahan notulen rapat dewan direksi, khususnya yang dibuat mendekati tanggal neraca dan pemeriksaan terhadap buku catatan saham klien, dapat juga menunjukkan adanya pengeluaran dan pémbelian kembali saham.

TRANSAKSI MODAL SAHAM YANG DIBUKUKAN ADA DAN DIBUKUKAN DENGAN AKURAT Penerbjtan modal saham baru secara tunai, merjer dengan perusahaan lain melalul pertukaran saham, saham yang didonasikan dan saham yang dibeli kembali semuanya memerlukan audit yang ekstensif. Tanpa memperhatikan pengendalian yang ada, umumnya seluruh transaksi modal itu diverifikasi karena.nilainya yang material dan permanennya di dalam catatan. Keberadaan biasanya diuji dengan memeriksa notulen rapat dewan direksi.

MODAL SAHAM SECARA AKURAT DIBUKUKAN Saldo akhir dalam akun modal saham diverifikasi lebih dulu dengan menentukan jumlah lembar saham yang beredar pada tanggal neraca. Konfirmasi dari agen pemindahan merupakan cara yang paling sederhana untuk memperoleh informasi. Bilamana tidak ada agen pemindahan, maka auditor harus mengandalkan pada pemeriksaan catatan dan akuntansi saham atas seluruh saham yang beredar dalam buku sertifikasi saham, meneliti sertifikat yang dibatalkan, dan menghitung sertifikat kosong. Setelah auditor yakin bahwa jumlah saham yang beredar benar, nilai pari yang dicatat dalam akun modal dapat diverifikasi dengan mengalikan jumlah saham dengan nilai pari saham itu. Saldo akhir dalam akun kelebihan modal disetor atas nilai pari saham merupakan nilai sisa. Akun ini diaudit dengan memvenifikasi jumlah transaksi yang dicatat selama tahun yang bersangkutan serta menambahkan atau mengurangkan jumlahnya dan saldo awal akun tersebut.

MODAL SAHAM DISAJIKAN DAN DIUNGKAPKAN DENGAN SEMESTINYA Sumber informasi yang paling penting dalam menentukan apakah modal saham telah diungkapkan secara memadai adalah akte pendirian perusahaan, notulen rapat dewan direksi, dan analisis auditor terhadap transaksi-transaksi modal saham. Auditor harus yakin bahwa terdapat penjelasan yang mencukupi untuk setiap golongan saham, termasuk informasi mengenai jumlah saham yang diterbitkan dan yang beredar serta hak khusus dan setiap jenis saham tertentu. Penyajian dan pengungkapan yang layak mengenai opsi saham, waran saham, dan surat berharga konvertibel harus divenfikasi dengan memeriksa dokumen-dokumen hukum atau bahan bukti lain yang membuktikan adanya peraturan-peraturan tentang hal tersebut.

Daftar Pustaka Randal J. Elder, Mark S. Beasley, Alvin A. Arens, Amir Abadi Jusuf, Jasa Audit da Assuranca (Pendekatan Terpadu Aplikasi Indonesia) Salemba Empat buku 2, 2011.