URBANISASI, INDUSTRIALISASI, PENDAPATAN, DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA Oleh : Al Muizzuddin Fazaalloh 1

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL PELATIHAN TUTORIAL METODOLOGI PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA. Indria Ukrita 1) ABSTRACTS

Perubahan Regional (Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah)

PEMETAAN BAHAYA GENANGAN PASANG AIR LAUT DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR. Dimas Musa Sulistio Aulia El Hadi

Menangkap realita hubungan empiris Pertumbuhan Ekonomi Keterbukaan Perdagangan

49 Analisis Pengaruh Suku Bunga terhadap Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Provinsi Jambi

ANALISIS PENGARUH TINGKAT URBANISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

PENDAHULUAN. hidup yang layak dibutuhkan pendidikan. Pendidikan dan kesehatan secara. dan merupakan jantung dari pembangunan. Negara-negara berkembang

Jurnal Paradigma Ekonomika Vol.1, No.7 April 2013 ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPENDUDUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI. H. Syamsuddin.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai kesempatan Pemerintah Indonesia menyampaikan. komitmennya untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur.

ARTICLE REVIEW OF HUMAN CAPITAL, ECONOMIC STRUCTURE AND GROWTH

ANALISIS PENGARUH INFLASI TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA JAMBI. Prima Audia Daniel STIE Muhammaadiyah Jambi

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya bervariasi antarwilayah, hal ini

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH DI ERA DESENTRALISASI FISKAL STUDI KASUS: KABUPATEN/KOTA DI PROPINSI JAWA TENGAH TESIS

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. istilah urbanisasi. Urbanisasi merupakan salah satu isu kependudukan yang

ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia

ABSTRAK. Kata kunci : Pertanian, Nilai Perusahaan, Keputusan Manajer, Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen.

DAMPAK INVESTASI TERHADAP KINERJA PEREKONOMIAN: STUDI KOMPARASI PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING DI JAWA TIMUR

Dari waktu ke waktu jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di daerah perkotaan senantiasa bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk dan

ABSTRAK. Kata kunci: return saham, return on asset, debt equity ratio, price earnings ratio, pool data.

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. entertainment tax revenue, inflation rate, economic growth. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: capital structure, pecking order theory, investment opportunity, firm size, and profitability. viii. Universitas Kristen Maranatha

EKONOMI PEMBANGUNAN. Al Muizzuddin Fazaalloh, SE. ME.

PENENTUAN TINGKAT KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT DI PASAR VALUTA ASING INDONESIA (PERIODE )

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM, DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH PDB, BI RATE, JUMLAH UANG BEREDAR, DAN NILAI TUKAR TERHADAP INFLASI DI INDONESIA PERIODE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI KABUPATEN NGAWI

BAB VIII PENUTUP. Pada bab pendahuluan sebelumnya telah dirumuskan bahwa ada empat

KELAS MENENGAH (MIDDLE CLASS) DAN IMPLIKASINYA BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA

PENGARUH NILAI TUKAR PETANI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI JAWA TIMUR

PEMBANGUNAN WILAYAH YANG TIDAK SEIMBANG (UNEQUAL DEVELOPMENT OF REGIONS)

Jurnal Ilmu Ekonomi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTAR KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA BARAT DAN KEBIJAKAN PENANGGULANNYA. Oleh: Bakri, Syafrizal, Hasdi Aimon.

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia,

Melebihi Batas Pertanian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KESEMPATAN KERJA SEKTORAL DI PROPINSI SUMATERA UTARA

ABSTRAK ANALISIS KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN ANTAR KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI PAPUA

PENGARUH EKSPOR, IMPOR, DAN NILAI TUKAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE

Adapun penulis menyadari beberapa kekurangan dari penelitian ini yang diharapkan dapat disempurnakan pada penelitian mendatang :

PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN EKSPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi pada Produk Domestik Bruto Indonesia Periode )

VI. EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN ALOKASI PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP DEFORESTASI KAWASAN DAN DEGRADASI TNKS TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK UMUM DI KOTA BINJAI

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP KESENJANGAN UPAH GENDER

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada pembangunan nasional, dengan tujuan akhir adalah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

ABSTRACT. Keywords: exchange rate, JCI, NYSE, Nikkei, Hang Seng, STI and Telkom's share price. Universitas Kristen Maranatha. viii

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. ekonomi terbesar di dunia pada tahun Tujuan pemerintah tersebut

ABSTRAK. Kata Kunci: Perputaran Modal Kerja, Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Leverage, Profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Sahara Afrika untuk lebih berpartisipasi dalam pasar global. 1 Dalam beberapa tahun

PENGARUH EKSPOR INTRA-ASEAN DAN FDI INTRA-ASEAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI NEGARA ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. ruang lingkup kegiatan ekonominya. Globalisasi menuntut akan adanya

KONTRIBUSI NILAI EKONOMI PENGEMBANGAN KAWASAN RAWAPENING DI KABUPATEN SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DI KOTA BOGOR PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. pelaksanaan pembangunan nasional dengan bertumpu pada pertumbuhan

Keywords: wage rates, the value of output and job absorption

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH (STUDI PADA BANK INDONESIA PERIODE TAHUN )

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ANALISIS DISPARITAS REGIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI (STUDI KASUS DI KOTA BATU TAHUN ) Alfiana Mauliddiyah. Abstract

Oleh : PENGARUH PENERIMAAN PAJAK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA WAHYU NUNING SUMARYANI S

STRUKTUR EKONOMI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

JURNAL. Oleh : YULISA NPM

Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2000, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko

Makalah Kunci. Peningkatan Kesetaraan Pembangunan Antara Kawasan Perdesaan dan Perkotaan Melalui Pembangunan Kota-Kota Sekunder.

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

1. BAB I PENDAHULUAN

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses pembangunan yang

BAB 5 KESIMPULAN DAN PENUTUP

PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN PEKERJA DAN PENGELUARAN PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk piramida penduduk Indonesia yang expansif menyebabkan Indonesia

SKRIPSI PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DALAM PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DAERAH NON PRIMER JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Aliran masuk remitansi (remittance inflow) global telah mengalami pertumbuhan pesat

BAB I PENGANTAR. Gejolak krisis ekonomi yang dialami Amerika Serikat dan beberapa negara

Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah 02/04/2013 7:59

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Model Pertumbuhan Endogenius) Oleh: *) Ahmad Soleh. S.E., M.E. **) Dosen Tetap STIE Muhammadiyah Jambi

NOVI NURUL ALIYAH B

ANALISIS KINERJA SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN WILAYAH DI PROVINSI SULAWESI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw. (2003), pendapatan nasional yang dikategorikan dalam PDB (Produk

RINGKASAN TESIS OLEH : ANDAIYANI B

Chapter 2 Comparative Economic Development

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI INDONESIA SELAMA LIMA TAHUN TERAKHIR (Studi Kasus Pada 33 Provinsi)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FERTILITAS DI INDONESIA

Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan

Role and Contribution Of Fisheries Sector for Economy at Rokan Hilir Regency Riau Province ABSTRACT

ABSTRAK Pengaruh Cash Ratio, Return on Equity

PENGARUH UPAH MINIMUM PROVINSI, PDRB DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PULAU JAWA TAHUN

PERTEMUAN I DEVELOPING COUNTRY: KONSEP & KONTROVERSI

Transkripsi:

URBANISASI, INDUSTRIALISASI, PENDAPATAN, DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA Oleh : Al Muizzuddin Fazaalloh 1 Abstrak Paper ini meneliti tentang dampak industrialiasi, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan terhadap urbanisasi di Indonesia selama periode 1960-2016. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan regresi OLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa industrialisasi memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap urbanisasi, tingkat pendapatan juga memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif, kemudian tingkat pendidikan memiliki kontribusi yang signifikan dan positif terhadap urbanisasi di Indonesia. Kata kunci: urbanisasi, perekonomian, pendidikan, industrialisasi, pertanian Abstract This paper analyzed the influence of industrialization, income, and education on urbanization in Indonesia over period 1960-2016. Quantitative method is applied with model OLS regression to exam the relation between those variables. The results show that both industrialization and income have significant and negative impact on urbanization. Moreover, education have significant and positive impact on urbanization in Indonesia. Keywords: urbanization, economy, education, industrialization, agricultural sector 1 Dosen Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang/ almuiz.wang@ub.ac.id 16

Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Volume I No. 01 Tahun 2017 1. Latar Belakang Urbanisasi merupakan tren dari kemajuan ekonomi di negara berkembang yang ada di dunia saat ini. Banyak negara berkembang yang mengalami hal tersebut dan menjadi sebuah tantangan di dalam pengembangan perekonomian. Hal ini juga dialami oleh Indonesia sebagai negara berkembang saat ini, yang mana pendapatan per kapita Indonesia hingga tahun 2016 sudah mencapai US$ 3570,3 (World Development Indicator, 2017). Perkembangan urbanisasi di Indonesia dalam 40 tahun terakhir (1970-2010) cukup signifikan. Dalam laporan Bank Dunia (2012) disebutkan bahwa pada tahun 1971 penduduk kota memiliki presentase sebesar 17,2%. Nilai ini terus meningkat hingga di tahun 2010 telah mencapai 49,8%. Artinya, pertumbuhan urbanisasi di Indonesia sejak puluhan tahun yang lalu telah meningkat secara drastis. Lebih lanjut, bahkan Bank Dunia memproyeksi bahwa penduduk kota di tahun 2025 di Indonesia akan dapat mencapai 67,5%. Peningkatan urbanisasi yang fantastis ini perlu mendapat perhatikan dari para pakar ekonom maupun sosial. Hal tersebut penting mengingat dengan banyaknya penduduk kota maka suatu kota harus mempersiapkan diri dalam menampung jumlah penduduk yang lebih besar. Dalam konteks ini, kota harus mempersiapkan infrastruktur yang lebih bagus, membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas, dan meningkatkan investasi untuk pelayanan publik secara lebih baik. Di luar itu, penting pula untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong masyarakat melakukan urbanisasi. Hal ini perlu dilakukan agar pengambil kebijakan dapat mengontrol arus urbanisasi dan mempersiapkan secara lebih baik dalam upaya menyambut derasnya arus urbanisasi. Berbagai penelitian telah dilakukan dalam melihat faktor apa saja yang mendorong adanya urbanisasi di perkotaaan. Moomaw dan Shatter (1996) menemukan bukti yakni urbanisasi bergerak dengan adanya peningkatan pendapatan perkapita, industrialisasi, dan kegiatan ekspor. Selanjutnya, Brückner (2012) mendapatkan hasil bahwa penurunan nilai tambah pada sektor pertanian dapat membuat peningkatan arus urbanisasi di Afrika. Hofmann dan Wan (2013) menyampaikan hasil bahwa pertumbuhan ekonomi akan mendorong urbanisasi secara positif. Disamping itu, mereka juga menjelaskan bahwa industrialisasi dan pendidikan memiliki peran positif di dalam mendorong urbanisasi. 17

Pada penelitian terbaru, Glaeser (2014) menemukan hasil bahwa urbanisasi dapat dipengaruhi oleh kurang majunya sektor pertanian (untuk negara dengan perekonomian terbuka). Flückiger dan Ludwig (2017) menemukan bahwa tingkat fertilitas dan investasi untuk pendidikan anak-anak merupakan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap arus urbanisasi di negara-negara Sub Sahara Afrika. Melihat penelitian terdahulu yang memberikan hasil yang cukup beragam maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh industrialisasi, pendapatan, dan pendidikan di Indonesia. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya pada dua hal berikut. Pertama, penelitian ini menggunakan data yang lebih lama (1960-2016). Kedua, penelitian ini menggunakan data di Indonesia, dimana sangat jarang peneliti sebelumnya menggunakan kasus di Indonesia, yang mana Indonesia sebagai negara berkembang tentunya akan menarik untuk diteliti mengingat fenomena urbanisasi yang ada sekarang trennya terus meningkat. Paper ini disusun sebagai berikut. Sesi kedua akan menjelaskan penelitian terdahulu, kemudian akan dilanjutkan dengan metode penelitian. Sesi keempat akan menjelaskan hasil dan diskusi. Terakhir, kesimpulan dan rekomendasi kebijakan akan disajikan. 2. Penelitian Terdahulu Hingga dewasa ini, cukup banyak penelitian yang berkaitan dengan urbanisasi sudah dilakukan oleh para ahli ekonom maupun sosial. Penelitian yang terkenal dan paling lama tercatat dilakukan oleh Pandey (1977). Dia meneliti tentang bagaimana dampak variabel-variabel sosial dan ekonomi terhadap tingkat urbanisasi di negara India, sebagai negara berkembang pada saat itu. Hasilnya adalah ditemukannya variabel rasio antara jumlah penduduk terhadap jumlah lahan berdampak negatif terhadap tingkat urbanisasi. Hal ini dapat terjadi karena ketika penduduk di desa atau di sektor pertanian cukup banyak dan sektor pertanian sudah cukup maju, maka upah petani akan mahal. Kemudian industrialisasi menunjukkan hubungan yang positif terhadap urbanisasi. Hal ini mengimplikasikan bahwa urbanisasi merespon lebih besar terhadap industrialisasi dibandingkan perubahan tingkat urbanisasinya sendiri. Berikutnya adalah pengaruh dari hasil panen di sektor pertanian, dimana hasilnya menunjukkan pengaruh yang negatif. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi hasil panen maka akan mengurangi tingkat urbanisasi. Pandey 18

Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Volume I No. 01 Tahun 2017 berargumen bahwa untuk menekan tingkat urbanisasi maka kebijakan yang tepat adalah dengan mendorong perkembangan sektor pertanian secara lebih cepat. Hofmann dan Wan (2013) menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan industrialisasi terhadap urbanisasi. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap urbanisasi secara signifikan, kemudian efek dari pendidikan adalah positif terhadap urbanisasi. Terakhir, industrialisasi juga berdampak positif terhadap urbanisasi. He dan Sim (2015) juga menemukan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat mempengaruhi urbanisasi secara positif untuk kasus di China. Dalam penelitian mereka, data yang digunakan adalah data pada level propinsi di China sejak 1985-2008. 3. Model dan Data Penelitian Untuk menganalisis dampak dari industrialisasi, pendapatan, dan pendidikan terhadap urbanisasi di Indonesia, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif dengan model regresi OLS. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama periode 1960-2016. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari publikasi data statistik secara online dari World Development Indicators yang diterbitkan oleh Bank Dunia. Adapun model regresi dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = α + β1x 1 + β2x 2 + β3x 3 + e dimana, Y sebagai variabel urbanisasi diproksikan dengan nilai rata-rata tahunan tingkat perubahan persentase penduduk kota. X1 adalah variabel industrialisasi yang diproksikan dengan nilai persentase dari rasio antara jumlah lahan pertanian terhadap total lahan. Kemudian X2 yakni variabel pendapatan yang diproksikan dengan nilai PDB perkapita dalam satuan US dollar. Terakhir, X3 adalah pendidikan yang diproksikan dengan nilai rata-rata lama sekolah untuk penduduk yang berusia 15 tahun ke atas dalam satuan tahun. 19

4. Hasil Penelitian Hasil regresi dari dampak variabel industrialisasi, pendapatan, dan pendidikan terhadap urbanisasi disajikan pada tabel 1 berikut: Tabel 1. Hasil Analisis Pengaruh Industrialisasi, Pendapatan, Dan Pendidikan Terhadap Urbanisasi di Indonesia (1960-2016). (1) (2) (3) Variabel Dependent: Urbanisasi (Y) Model 1 Model 2 Model 3 X1-0.0845*** -0.413*** -0.253*** (0.0259) (0.0509) (0.0376) X2 0.00146*** -0.00105*** (0.000211) (0.000258) X3 0.809*** (0.0807) Constant 4.425*** 9.833*** 5.729*** (0.630) (0.904) (0.723) Observations 54 54 40 R-squared 0.170 0.573 0.913 Catatan: Standard errors di dalam kurung *** p<0.01, ** p<0.05, * p<0.1 Pada model 1 dapat dijelaskan bahwa pengaruh variabel industrialisasi terhadap urbanisasi adalah signfikan dengan koefisien negatif. Ketika tingkat industrialisasi meningkat 1% maka akan mengurangi tingkat urbanisasi sebesar 0,08%. 20

Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Volume I No. 01 Tahun 2017 Pada model 2 ditambahkan variabel pendapatan. Pengaruh dari variabel industrialisasi terhadap urbanisasi tetap signifikan dan negatif koefisiennya. Namun nilai koefisiennya lebih besar dibandingkan pada model 1. Pada variabel pendapatan, pengaruhnya terhadap urbanisasi adalah signifikan dan positif. Artinya, setiap peningkatan sebesar US$ 1.000 pada pendapatan perkapita maka akan meningkatkan urbanisasi 1,46%. Pada model 3 ditambahkan variabel pendidikan. Hasilnya, pengaruh dari variabel industrialisasi signifikan dan negatif terhadap urbanisasi. Sedangkan pengaruh dari pendapatan berubah menjadi signifikan dan negatif. Sedangkan pengaruh dari variabel pendidikan adalah signifikan dan positif terhadap urbanisasi. Artinya, setiap peningkatan tingkat pendidikan sebesar 1% maka akan berdampak pada peningkatan urbanisasi sebesar 0,8%. 5. Dikusi Pengaruh negatif dari variabel industrialisasi terhadap urbanisasi ini memiliki makna bahwa urbanisasi tidak disebabkan oleh industrialisasi. Lebih lanjut, Pandey (1977) memberikan pendapat bahwa urbanisasi ini tidak berjalan sesuai dengan perkembangan sektor non-pertanian. Argumen ini mendukung tesis tentang overubanization, dimana urbanisasi terjadi bukan karena perkembangan sektor industri namun dorongan dari lahan pertanian yang sudah tidak lagi mampu menjadi tumpuan hidup masyarakat di perdesaan. Peningkatan pendapatan dari hasi regresi tersebut menjelaskan bahwa urbanisasi akan meningkat. Hal ini mengimplikasikan bahwa tingkat pendapatan merupakan faktor yang penting untuk menarik masyarakat perdesaan untuk bermigrasi ke kota. Lebih lanjut, pendapatan yang tinggi dapat juga dimaknai dengan upah yang tinggi di perkotaan, maka akan membuat masyarakat ingin mendapatkan pekerjaan disektor industri atau di perkotaan. Sehingga arus urbanisasi akan semakin meningkat. Kondisi sebaliknya, pengaruh negatif dari pendapatan maka mengimplikasikan bahwa sektor pertanian di suatu negara tersebut telah berkembang secara baik sehingga peningkatan pendapatan tidak akan menarik masyarakat desa pindah ke kota. Selain itu, hal ini dapat dimungkinkan terjadi karena pembangunan ekonomi di perdesaan telah berjalan secara baik seperti pelayanan publik di bidang kesehatan maupun pendidikan dan infrastruktur telah dapat dipenuhi oleh pemerintah. 21

Pendidikan berpengaruh positif terhadap urbanisasi. Hal ini memiliki implikasi bahwa peran pendidikan di dalam urbanisasi adalah penting. Dengan pendidikan yang tinggi maka masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di perkotaan. Maka semakin tinggi pendidikan akan mendorong masyarakat untuk dapat mencari pekerjaan yang lebih layak di perkotaan. 6. Kesimpulan dan Rekomendasi Tren urbanisasi di Indonesia saat ini adalah meningkat. Peningkatan ini tentu disebabkan oleh berbagai faktor ekonomi dan sosial. Untuk itu penting dilakukan penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi urbanisasi di Indonesia. Penelitian ini memiliki tujuan yakni mengestimasi pengaruh dari industrialisasi, pendapatan, dan pendidikan terhadap urbanisasi di Indonesia. Dengan menggunakan data yang lebih lama (1960-2016), penelitian ini mencoba mengungkapkan hubungan variabelvariabel tersebut dengan pendekatan kuantitatif yakni dengan model regresi OLS. Hasil penelitian ini adalah pengaruh industrialisasi terhadap urbanisasi adalah negatif. Kemudian pengaruh dari pendapatan terhadap urbanisasi menghasil dua hasil yakni positif dan negatif. Terakhir, pengaruh pendidikan adalah positif. Untuk mengendalikan arus urbanisasi, maka pemerintah perlu memahami bagaimana kondisi industrialisasi, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan di Indonesia. Berikut beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat dilakukan oleh pemerinah. Pertama, mengingat pembangunan sektor pertanian menjadi hal penting untuk mencegah terjadinya overurbanization di Indonesia maka pemeritah perlu meningkatkan kualitas hasil panen dan daya beli petani. Kedua, pemerintah perlu membangun kawasan desa dengan meningkatkan prasarana dan sarana infrastrtuktur dan pelayanan publik di bidang kesehatan dan pendidikan, hal ini akan dapat meningkatkan pendapatan perkapita dari masyarat sehingga urbanisasi yang tinggi dapat dicegah. Ketiga, pemerintah perlu memperhatikan pendidikan masyarakat dengan cara mendorong masyarakat untuk dapat studi hingga perguruan tinggi agar kesempatan mendapatkan pekerjaan yang layak dapat tercapai yang pada akhirnya akan mendorong arah urbanisasi yang tidak berlebihan. 22

Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Volume I No. 01 Tahun 2017 Daftar Pustaka Bank Dunia (2012). Indonesia: The Rise Of Metropolitan Regions: Towards Inclusive And Sustainable Regional Development. Bank Dunia. Brückner, M. (2012). Economic growth, size of the agricultural sector, and urbanization in Africa. Journal of Urban Economics, 71(1), 26 36. https://doi.org/10.1016/j.jue.2011.08.004 Flückiger, M., & Ludwig, M. (2017). Urbanization, fertility and child education in Sub-Saharan Africa. Economics Letters, 157, 97 102. https://doi.org/10.1016/j.econlet.2017.05.024 Glaeser, E. L. (2014). A world of cities: The causes and consequences of urbanization in poorer countries. Journal of the European Economic Association, 12(5), 1154 1199. https://doi.org/10.1111/jeea.12100 He, X., & Sim, N. C. S. (2015). Does economic growth affect urbanization? New evidence from China and the Chinese National Congress. Journal of Asian Economics, 36, 62 71. https://doi.org/10.1016/j.asieco.2014.12.003 Hofmann, A., & Wan, G. (2013). Determinants of urbanization. ADB Economics Working Paper Series, 355(355), 1 31. Moomaw, R. L., & Shatter, a M. (1996). Urbanization and economic development: a bias toward large cities? Journal of Urban Economics, 40, 13 37. https://doi.org/10.1006/juec.1996.0021 Pandey, S. M. (1977). Nature and determinants of urbanization in a developing economy: The case of India. Economic Development and Cultural Change, 25(2), 265-278. Web: World Development Indicators. (2017). http://databank.worldbank.org/data/reports.aspx?source=world-developmentindicators diakses pada 24 Agustus 2017 23