BAB III PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS SISWA SMP ISLAM WALISONGO KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN A. Gambaran Umum SMP Islam Walisongo Kedungwuni Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya SMP Islam Walisongo Kedungwuni Pekalongan SMP Islam Walisongo Kedungwuni Pekalongan didirikan oleh sebuah yayasan pendidikan Islam (lembaga pendidikan maa arif NU) yang berdiri sejak tahun 1965 pada tanah seluas 1.585M dan terletak di pusat kota kecamatan Kedungwuni. Pada awal kehadiran SMP Islam Walisongo disambut baik oleh masayarakat kedungwuni karena animo masyarakat kedungwuni dan sekitarnya sangat membutuhkan Sekolah Lanjutan untuk menanmpung putra-putrinya agar kelak menjadi anak yang cerdas, pandai, berbudi pekerti yang luhur, cakap dalam pengetahuan umum serta mumpuni dalam ilmu pendidikan agama Islam. 1 Adapun Yang menjabat ketua YPI Walisongo Kedungwuni sekarang adalah H. Zubaidi. Daftar nama-nama yang pernah menjabat kepala sekolah SMP Islam Walisongo Kedungwuni adalah sebagai berikut. 2 1 Taryono, warga sekitar sekaligus penjaga sekolah, wawancara pribadi, kedungwuni pada tanggal 26 Maret 2014 2 Dokumentasi dari data dan informasi pendidikan tahun 2013/2014 SMP Islam Wali Songo Kedungwuni, dikutip tanggal 26 Maret 2014. 31
32 Daftar Nama-Nama Yang pernah menjabat Kepala Sekolah di SMP Islam Walisongo Kedungwuni No NAMA TAHUN 1 H. Noorzain Tho at 1965-1974 2 Hisbullah, B. Sc 1974-1980 3 Sochim Noor 1980-1987 4 Failasuf Su bi, B.A 1987-1989 5 Drs. Khusnul Ma at 1989-2000 6 Solikhin, S. Pd 2000-2004 7 Riandang Jatmiko, S. Pd 2004-2012 8 Inayah, S. Pd 2012-sekarang 2. Letak Geografis Letak geografis SMP Islam Walisongo Kedungwuni Pekalongan adalah di Kelurahan Kedungwuni Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. SMP Islam Walisongo Kedungwuni Pekalongan terletak di tempat yang strategis, nyaman dan aman di pusat kegiatan perekonomian Kedungwuni yaitu tepatnya di jalan Raya No.1 Kedungwuni Pekalongan. Jarak antara pasar Kedungwuni kurang lebih 1 Km dapat ditempuh dengan sepeda motor selama 10 menit. 3. Visi dan Misi a. Visi Berilmu ilmiah, beramal amaliyah, berakhlaqul karimah ala Islam Ahlussunah Waljama ah
33 b. Misi Sembilan langkah membina manusia muslim yang Ahlussunah Waljama ah : - Bertaqwa kepada Allah SWT - Berbudi pekerti luhur - Cerdas dan pengetahuan luas - Cakap dan tanggap terhadap lingkungan - Terampil dan bertanggung jawab - Berwawasan IMTAQ dan IMTEK - Berperilaku sopan dan santun - Berprestasi dan beriman tinggi - Berguna bagi agama, nusa dan bangsa. 3 4. Struktur Organisasi Untuk memudahkan mekanisme kerja dan terbinanya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, dibuatlah struktur organisasi SMP Islam Walisongo Kedungwuni Kabupaten Pekalongan adalah sebagai berikut. 4 3 Sumber : Dokumentasi SMP Islam Walisongo Kedungwuni, Tahun 2014 4 Sumber : Dokumentasi Kantor SMP Islam Walisongo Kedungwuni, Tahun 2014
34 e. 5 5 Sumber : Dokumentasi SMP Islam Walisongo Kedungwuni, Tahun 2014
35 5. Keadaan Guru, karyawan dan siswa SMP Islam Walisongo Kedungwuni Kabupaten Pekalongan SMP Islam Walisongo Kedungwuni Kabupaten Pekalongan mempunyai sejumlah guru dan karyawan di SMP Islam Walisongo Kedungwuni adalah lulusan Sarjana (Strata 1) dan Diploma. Pada tahun 2013/2014 jumlah guru dan karyawan SMP Islam Walisongo Kedungwuni sebagai berikut: Jumlah Guru dan karyawan pada tahun 2013/2014. 6 No Data L P Jumlah 1 Guru 11 9 20 2 Karyawan 4 3 7 Jumlah 27 Jumlah siswa pada tahun 2013/2014. 7 No Kelas L P Jumlah 1 VII 60 69 129 2 VIII 63 75 138 3 IX 36 51 87 Jumlah 354 6 Sumber : Dokumentasi SMP Islam Walisongo Kedungwuni, Tahun 2014 7 Sumber : Dokumentasi SMP Islam Walisongo Kedungwuni, Tahun 2014
36 6. Sarana dan Prasarana Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan diperlukan sarana dan prasarana yang sesuai dengan tujuan kurikulum. Sarana dan Prasarana pendidikan adalah adalah semua benda bergerak maupun benda yang tidak bergerak yang diperlukan untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara optimal perlu adanya sarana dan prasarana yang memadai baik fisik maupun non fisik. Adapun inventarisasi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMP Islam Walisongo Kedungwuni Pekalongan Tahun Ajaran 2013/2014 sebagai mana terdapat di bawah ini: a. Data tanah dan bagunan 1) Jumlah tanah yang dimilki 1.585 M 2 2) Denah/Lay Out dan keterangannya sebagai berikut:
37 g. 8 8 Sumber : Dokumentasi SMP Islam Walisongo Kedungwuni, Tahun 2013
38 b. Keadaan Sarana dan Prasarana Sarana Prasarana. 9 No Jenis Prasarana Lokal Luas Kondisi Ket Baik Rusak 1 Ruang kelas 8 392 m 2 8 - - 2 Ruang Lab.IPA 1 24.5 m 2 1 - - 3 R. Pimpinan 1 12 m 2 1 - - 4 Ruang Guru 1 24.5 m 2 1 - - 5 R. Perpustakaan 1 49 m 2 1 - - 6 R. Tata usaha 1 12 m 2 1 - - 7 Musholah 1 195 m 2 1 - - 8 Ruang konseling 1 28 m 2 1 - - 9 Ruang UKS 1 28 m 2 1 - - 10 R. OSIS 1 38.5m 2 1 - - 11 Toilet/WC 5 12 m 2 5 - - 12 Gudang 1 40 m 2 1 - - 13 Ruang sirkulasi - - - - - 14 Tempat - - - - - bermain/olahraga 15 Daya listrik 2.200 watt 9 Sumber : Dokumentasi SMP Islam Walisongo Kedungwuni, Tahun 2014
39 B. Problematika Pembelajaran Al-Qur an Hadits Siswa SMP Islam Walisongo Kedungwuni Kabupaten Pekalongan Setelah penulis mengadakan penelitian dengan seksama dan menggunakan tiga metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, maka dalam bab ini penulis uraikan tentang proses pelaksanaan pembelajaran Al-Qur an Hadits SMP Islam Walisongo Kedugwuni Pekalongan. Secara khusus, Al-Qur an Hadits merupakan bagian dari mata pelajaran pendidikan Agama Islam( PAI) yang memberikan pendidikan untuk memahami dan mengamalkan isi Al-Qur an sehingga mampu membaca dengan fasih, menerjemahkan, menyimpulkan isi kandungan, menyalin dan menghafal ayat terpilih, serta memahami dan mengamalkan hadits-hadits pilihan sebagai pendalaman dan perluasan bahan kajian dari pelajaran Al- Qur an Hadits. 10 Adapun ruang lingkup bahan kajian mata pelajaran Al-Qur an Hadits adalah meliputi: Semsetr ganjil a. Pengertian, sejarah turun dan nama-nama Al-Qur an, pengetian dan macam-macam hadits. b. Al-Qur an al-imron ayat 103, 105 dan Hadits tentang persatuan dan persaudaraan, c. Hadits tentang kebenaran islam dan istiqomah. Hukum bacaan mim sukun, ra dan lam. 10 Depag RI, Petunjuk Teknis Pelajaran Al-Qur an Hadits, (Jakarta: Dirjend Binbaga Islam, 1996), hlm 5
40 Semeter genap. a. Al-Qur an Surat An-Nur ayat 21 tentang syaitan adalah musuh manusia b. Al-Qur an surat Al-Baqarah ayat 261-264 tentang berlaku dermawan c. Hukum bacaan Mad. 11 Data siswa Yang yang mempunyai problem dalam pembelajaran Al-Qur an Hadits di SMP Islam Walisongo 12 No Nama siswa Problematika 1 M. Asy Arsyad Menghafal dan menulis 2 M. Anwar Menghafal dan membaca tajwid 3 Ahmad Inanafi S Menulis Imla dan Tajwid 4 Kiki Amelia Menulis salin dan Imla 5 Zaenal Anwar Membaca Tajwid dan Imla 6 M. Susilo Menulis Imla Hasil wawancara penulis pada 25 Maret 2014 dengan beberapa siswa tentang pertanyaan yang disampaikan mengenai kemampuan mereka dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur an Hadits adalah sebagai berikut: Saya merasa terbebani jika harus menghafal ayat Al-Qur an maupun Hadits. Karena saya masih belum begitu lancar membaca Al-Qur an 11 Hasil dokumentasi administasi pembelajaran SMP Islam Walisongo Kedungwuni 12 Data dari Guru Al-Qur an Hadits SMP Islam Walisongo Kedungwuni, 26 Maret 2014
41 saya masih harus belajar lagi bagaimana cara membaca Al-Qur an yang baik dan benar. 13 Sedangkan jawaban yang lain adalah sebagai berikut: Kalau disuruh menghafal sama pak guru saya selalu tertinggal dengan teman-teman lain yang sudah mahir dalam membaca Al- Qur an. Padahal ayat yang disampaikan pak guru pada waktu itu harus dihafalkan. 14 Hasil wawancara penulis dengan beberapa siswa mengenai materi yang disampaikan oleh guru, mereka menjawab sebagai berikut: pak guru hanya membaca Al-Qur an yang sedang dipelajari dan menyuruh siswa mengikuti bersama-sama. Dan kita tidak dikasih tau secara rinci tajwidnya yang benar seperti apa. 15 Penulis juga mengadakan wawancara dengan guru yang bersangkutan mengenai permasalahan tersebut. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut: Sebenarnya materi Tajwid kadang dilakukan ketika ayat Al-Qur an atau Hadits yang sedang dipelajari merupakan Ayat pendek. Sehingga masih ada waktu untuk membahas bagaimana cara membaca Al-Qur an yang baik dan benar sesuai kaidah Tajwid. Akan tetapi masalahnya guru harus bisa menyelesiakan materi dalam 1 pertemuan itu. Sedangkan waktu yang diberikan tidak cukup. Sehingga bila melihat materi yang begitu banyak dan waktu sedikit, kurang memungkinkan jika materi tajwid disampaikan pada tiap-tiap pertemuan. 16 13 M. Anwar, Wawancara dengan siswa pada tanggal 30 Maret 2014. 14 M. Asy Arsad, Wawancara dengan siswa pada tanggal 30 maret 2014 15 Zaenal Anwar, wawancara dengan siswa pada tanggal 31 Maret 2014 16 Pak Baits, hasil wawancara dengan guru mapel Al-Qur an Hadits SMP Islam Walisongo pada tanggal 31 Maret 2014.
42 lancar menulis imla ayat Dari hasil wawancara diatas dapat penulis ketahui masih banyak diantara mereka mereka yang mengalami problem dalam pembelajaran Al- Qur an Hadits diantara siswa tersebut adalah: 1) Nama siswa : M. Asy Arsyad Tempat/ tangggal lahir : Pekalongan, 27 Juli 1998 Hasil wawancara :Tidak lancar menghafal, tidak Al- Qur an 2) Nama siswa : M. Anwar Temapt/ tanggal lahir : Pekalongan, 11 Maret 1998 Hasil wawancara :Tidak lancar menghafal dan membaca sesuai kaidah tajwid. 3) Nama siswa : Ahmad Innafi Suwando Temapt/ tanggal lahir : Pekalongan, 26 Februari 1998 Hasil wawancara :Tidak lancar menulis Al-Qur an. 4) Nama siswa : Kiki Amelia Tempat/tanggal lahir : Pekalongan, 22 April 1998 Hasil wawancara :Tidak lancar menulis Al-Qur an hadits. 5) Nama siswa : Zaenal Anwar Tempat/tanggal lahir : Pekalongan, 27 Maret 2000 Hasil wawancara :Tidak bisa membaca karena tidak ikut Dinniyah
43 6) Nama siswa : M. Susilo Tempat/ tangggal lahir : Pekalongan, 7 September 1998 Hasil wawancara :Tidak lancar menulis baik salin dan imla C. Faktor Penyebab Problematika Pembelajaran Al-Qur an Hadits Siswa SMP Islam Walisongo Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Setiap proses pembelajaran tidak akan terlepas dari adanya problem/masalah yang bisa menghambat proses pembelajaran tersebut. Demikian juga dengan pembelajaran Al-Qur an Hadits di SMP Islam Walisongo Kedungwuni problematika yang dihadapi siswa dalam belajar Al- Qur an Hadits. Namun yang terpenting kita harus mengetahui faktor penyebab dari problematika tersebut agar kita bisa menemukan jalan keluar dari permasalahan tersebut. Untuk mengetahui penyebab problematika yang dihadapi siswa dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur an Hadits di SMP Islam Walisongo Kedungwuni. Penulis melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan siswa pada tanggal 30 Maret 2014. Hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Faktor Latar Belakang Sekolah Siswa Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah menerangkan bahwa yang menyebabkan adanya problematika dalam pembelajaran Al-Qur an Hadits adalah bermula latar belakang sekolah siswa yaitu dari MI dan
44 SD, yang mana siswa dalam hal ini berdampak pada proses pembelajaran. 17 Jumlah siswa berdasrkan Asal Sekolah. 18 Asal Sekolah SD MI 20 Siswa 14 Siswa 2. Faktor Latar Belakang Keluarga /Orang Tua Siswa Orang tua memiliki pengaruh terhadap prestasi maupun kesulitan belajar anaknya. Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya dan sibuk dengan urusan pribadi dan pekerjaanya, maka akan mempengaruhi belajar si anak. Adapun siswa yang tidak lancar menulis Al-Qur an Hadits. Karena orang tua adalah: Nama siswa : Ahmad Innafi Suwando Temapt/ tanggal lahir : Pekalongan, 26 Februari 1998 Hasil wawancara : Tidak lancar menulis Al-Qur an karena orang tua jarang mendampingi belajar 17 Inayah, Hasil wawancara dengan kepala sekolah pada tangga 1 April 2014 18 Dikutip dari data dokumentasi Tata Usaha SMP Islam Pada tanggal 5 April 2014
45 3. Faktor Psikologi dan Kemampuan Siswa Yang termasuk faktor Minat mempengaruhi proses dan hasil belajar, tidak usah dipertanyakan lagi bagi seseorang tidak minat untuk belajar atau mempelajari sesuatu boleh dapat diharapkan bahwa dia akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebu. Demikian juga mereka tidak memiliki minat untuk belajar menulis Al-Qur an Hadist. Diantara siswa siswa tersebut adalah: 1) Nama siswa : M. Asy Arsyad Tempat/ tangggal lahir : Pekalongan, 27 Juli 1998 Hasil wawancara :Tidak lancar menghafal, tidak lancar menulis imla ayat Al-Qur an 2) Nama siswa : M. Susilo dikarenakan malas menghafal. Tempat/ tangggal lahir : Pekalongan, 7 September 1998 Hasil wawancara :Tidak lancar menulis baik salin dan imla dikarenakan tidak tertarik dengan pelajaran Al-Qur an Hadits. 3) Nama siswa : M. Anwar Temapt/ tanggal lahir : Pekalongan, 11 Maret 1998 Hasil wawancara :Tidak lancar menghafal dan membaca sesuai kaidah tajwid dikarenakan tidak bisa konsentrasi saat menghafal.
46 4. Faktor Lingkungan Lingkungan/masyarakat adalah faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh ini karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat mengantungkan terhadap perkembangan pribadinya. Namun siswa tersebut tidak memanfaatkan sekolah diniyah di masyarakat, karena dengan adanya madrasah dinniyah tersebut bisa membantu belajar siswa kuhusunya dalam mempelajari Al-Qur an baik membaca maupun menulis. Adapun data hasil wawancara dengan siswa karena faktor tersebut adalah a. Nama siswa : Kiki Amelia Tempat/tanggal lahir : Pekalongan, 22 April 1998 Hasil wawancara :Tidak lancar menulis Al-Qur an hadits b. Nama siswa : Zaenal Anwar karena tidak sekolah diniyah di kampungnya. Tempat/tanggal lahir : Pekalongan, 27 Maret 2000 Hasil wawancara :Tidak bisa membaca karena tidak ikut Dinniyah.
47 Dari keterangan diatas dapat kami paparkan bahwa kesulitan dan faktor penyebab problemtika pembelajaran yang dihadapi siswa di SMP Islam Kedungwuni Kabupaten Pekalongan adalah sebagai berikut: Data Problematika pembelajaran Al-Qur an Hadits Siswa SMP Islam Walisongo Kedungwuni Kabupaten Pelongan No Nama siswa Problematika 1 M. Asy Arsyad Menghafal dan menulis 2 M. Anwar Menghafal dan membaca tajwid 3 Ahmad Inanafi S Menulis Imla dan Tajwid 4 Kiki Amelia Menulis salin dan Imla 5 Zaenal Anwar Membaca Tajwid dan Imla 6 M. Susilo Menulis Imla Data Problematika Pembelajaran Al-Qur an Hadits Siswa SMP Islam Walisongo Kedungwuni Kabupaten Pekalongan No Nama siswa Problematika Faktor penyebab 1 M. Asy Arsyad Menghafal dan menulis Psikologi dan kemampuan siswa
48 2 M. Anwar Menghafal dan membaca tajwid Psikologi kemampuan siswa dan 3 Ahmad Inanafi Menulis Imla dan Latar belakang S. Tajwid pendidiksn siswa 4 Kiki Amelia Menulis salin dan Imla Faktor lingkungan dan masyarakat 5 Zaenal Anwar Membaca Tajwid dan Imla Faktor lingkungan masyarakat dan 6 M. Susilo Menulis Imla Psikologi dan kemampuan siswa