Visi Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tegal yang Mandiri, Unggul, Berbudaya, Religius dan Sejahtera

dokumen-dokumen yang mirip
Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

Tabel 7.1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan dengan Kebijakan Umum dan Program Pembangunan.

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

KEWENANGAN KEGIATAN 3 4

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

DAFTAR TABEL. Miskin Kabupaten Pati Tahun Kabupaten Pati dan Wilayah Sekitarnya Tahun

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG Batang, 9 Sept 2017

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

Lampiran 4 : Realisasi RPJMD Kabupaten Bima Tahun

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Tegal IX-2

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Kata Pengantar menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya

RANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

RENCANA KINERJA TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016

DAFTAR BIDANG KELOMPOK KEGIATAN APBD DESA

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : "Bali Mandara Jilid 2", Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH.

SIINKRONISASI PROGRAM, INDIKATOR DAN OUTPUT (RPJMD, RKPD DAN KUA-PPAS)

Pengukuran Kinerja Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

LAMPIRAN Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

TANGGAL : 9 OKTOBER 2014 TENTANG : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL

Isu Strategis Kota Surakarta

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

Transkripsi:

Tabel.. Keterkaitan, Misi,,, dan Misi. Mewujudkan birokrasi yang bersih dan responsif terhadap pemenuhan hak dasar rakyat melalui reformasi birokrasi. a. Mewujudkan aparatur yang kompeten yaitu memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap terpuji, dan diakui secara formal Awal 8 9 () ) Meningkatnya kapasitas dan disiplin pegawai agar terwujud aparatur yang bersih dan berwibawa a) Jumlah kasus KKN b) Jumlah Program Kerja Pengawasan Tahunan c) Persentase tindak lanjut hasil temuan pengawasan d) Jumlah kasus kepegawaian e) Jumlah PNS yang mendapat hukuman disiplin f) Persentase rata-rata tingkat kehadiran PNS dalam (satu) tahun g) Jumlah pejabat struktural yang dinilai kompetensinya (skill, knowledge, attituted) a) Persentase pengaduan masyarakat tentang layanan publik yang ditindaklanjuti b) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik 8 99, b. Meningkatnya kualitas pelayanan aparatur birokrasi yang,8,,, 8, 8, tanggap, ramah dan memuaskan kepada masyarakat c. Meningkatnya a. Jumlah SIM V-9 8 99, 89 8 99, 8 9 99, 9 99, 9 99,

b. Memenuhi hakhak dasar masyarakat sesuai Standar Pelayanan Minimal. Awal 8 9 () kualitas manajemen pemerintahan dengan sistem e-government d. Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan dan aset daerah ) Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan ) Meningkatnya kualitas layanan pendidikan b. Persentase SIM yang berfungsi a) Opini BPK terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Persentase penduduk memiliki: a) KTP b) Kartu Keluarga c) Akta Kematian d) Akta Kelahiran (-8 tahun) a) APK PAUD/TK (- tahun) b) APK PAUD/TK (- tahun) c) APK SD/SDLB/MI/Paket A d) APK SMP/SMPLB/MTs/Paket B e) APK SMA/SMALB/MA/Paket C f) APM PAUD TK g) APM SD/SDLB/MI/Paket A WDP WDP WTP WTP WTP WTP 9,8,, 9,8 9,8 8,9, 9, 9, 9,8,8 8, 9,9 98, 9,8,8, 9,9 8 8 8 9,8,8, 98,9 98,8,8, 98,9 8 99,,8, 99 V-

Awal 8 9 () ) Meningkatnya kualitas layanan kesehatan h) APM SMP/SMPLB/MTs/Paket B i) APM SMA/SMALB/MA/Paket C j) AT SD ke SMP sederajat k) AT SMP ke SMA sederajat l) AMH m) Angka lulusan SD/MI n) Angka Lulusan SMP/ MTs o) Angka Lulusan SMA/MA/SMK a) Angka Harapan Hidup b) Jumlah kematian ibu c) AKB d) AKABA e) Persentase Puskesmas Terakreditasi f) Persentase Puskesmas Rawat Inap mampu PONED g) Persentase PPK BLUD Puskesmas h) Klasifikasi RSUD dr. Soeselo 88,9 9, 99,, 9, 99,8 99,9 9,8 8,9 9,,,9 Kelas B 89,8, 99,8, 9, 9, 8, 9,,,8 Kelas B 9,, 99,9, 9, 9,8 8 8, 9, 8,8 8, Kelas B 9, 8, 99,8, 9, 9, 8, 8,8 8,9, Kelas B 9,, 99,8 8, 9, 9,8,9 8, 8, 8, Kelas B 9,9, 99,8 8, 9, 9,, 8, Kelas B Pendidikan ) Meningkatnya perlindungan i) ISO RSUD dr. Soeselo j) Akreditasi RSUD dr. Soeselo a) Persentase penyandang cacat (difabel) yang V- n/a pelayanan % Madya % Madya % Madya % Paripurna % Paripurna,,,,,,

. Mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan ekonomi kerakyatan yang a. Mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan ekonomi kerakyatan yang Awal 8 9 () terhadap kelompok rentan (perempuan, anak, korban bencana), Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), dan masyarakat berkebutuhan khusus (difabel) ) Meningkatnya produksi unggul pertanian terutama pertanian direhabilitasi b) Persentase pengguna narkoba yang direhabilitasi c) Persentase lansia terlantar yang dibina d) Persentase jumlah anak yang terlantar, anak nakal, anak jalanan dan anak yang menjadi korban kekerasan direhabilitasi e) Persentase pengidap HIV/AIDS yang direhabilitasi f) Persentase PMKS ditangani g) Persentase eks WTS yang diberdayakan h) Indeks Pembangunan Gender i) Indeks Pemberdayaan Gender j) Persentase korban bencana alam ditangani a) Jumlah kelompok petani organik b) Jumlah jenis komoditas pertanian organik () yang didelegasikan () Yang bersertifikat,,,*,* ha jenis, 8,,,,,, ha jenis, 9, 9,,,,, ha jenis,,, 8,,, ha jenis,,8 9 8,,, 9 ha jenis,, 8, 9,8,, ha jenis V-

difokuskan pada sektor perdagangan, industri dan pertanian. difokuskan pada sektor pertanian Awal 8 9 () organik (pertanian akrab lingkungan) ) Meningkatnya fasilitas perdagangan pertanian dan perikanan ) Meningkatnya infrastruktur pertanian ) Revitalisasi kelembagaan pertanian c) Jumlah produsen pertanian organik d) Jumlah luas lahan pertanian organik a) Kajian produk unggulan dan origin-destination produk pertanian b) Jumlah STA c) Jumlah pasar induk d) Jumlah PPI (Pusat Pendaratan Ikan) e) Jumlah pasar hewan a) Panjang jalan usaha tani (dan nelayan) yang ditingkatkan b) Panjang saluran irigasi tersier yang ditingkatkan c) Panjang saluran irigasi utama yang ditingkatkan d) Jumlah/cakupan air irigasi yang tersedia e) Jumlah embung lapangan berfungsi baik a) Jumlah Kelompok Tani, Nelayan, Peternak: () Madya () Utama ha km 8,8 km. m.8 ha 9 ha km km. m.8 ha ha 8, km,km. m.8 ha ha km km. m.8 ha 8 9 9 ha km km. m.8 ha ha km km. m.8 ha 9 8 V-

Awal 8 9 () ) Meningkatnya penegakan hukum di bidang pelestarian lahan pertanian pangan berkelanjutan ) Meningkatnya kapasitas penelitian dan pengembang an (litbang) pertanian dan industri pendukungnya ) Meningkatnya keterlibatan jejaring paseduluran dan Corporate Social b) Jumlah penyuluh yang lulus sertifikasi c) Jumlah penyuluh swadaya d) Jumlah kantor BPPP yang memenuhi persyaratan. a) Perda lahan pertanian pangan berkelanjutan b) Persentase luas lahan pertanian pangan berkelanjutan yang dipertahankan c) Persentase maksimal laju alih fungsi lahan pertanian a) Jumlah demplot b) Jumlah rekayasa TTG c) Jumlah pemanfaatan hasil penelitian 8 89 % dari perda, 8 % dari perda, 8 % dari perda, 8 % dari perda, 8 % dari perda, 8 8 8 % dari perda Jumlah klaster pertanian, V-

Awal 8 9 () Responsibility (CSR) petani, peternak, dan nelayan di wilayah tertinggal 8) Meningkatnya pemanfaatan TIK di bidang pertanian dan industri pendukungnya (telecenter eksisting: di Bojong dan Klinik Pertanian) 9) Meningkatnya kemitraan antara pengusaha besar dan petani ) Bertumbuhnya pelaku baru usaha pertanian dan industri a) Jumlah telecenter bidang pertanian b) Jumlah website terkait pertanian Jumlah kerjasama pengusaha besar dan petani Jumlah Kelompok (KPK, KWT, LMDH) industri pengolahan hasil pertanian V-

b. Mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan ekonomi kerakyatan yang difokuskan pada sektor perdagangan Awal 8 9 () pendukung pertanian ) Berkembang nya fasilitas perdagangan dan usaha perdagangan perorangan ) Meningkatnya jejaring perdagangan pasar tradisional ) Meningkatnya daya saing perdagangan a) Jumlah pasar kabupaten dan desa yang direvitalisasi b) Jumlah pelaku usaha perdagangan baru c) Persentase kenaikan retribusi pasar d) Panjang jalan pendukung perdagangan lokal yang terpelihara a) Jumlah sistem informasi pasar (telecenter dsb) b) Jumlah pasar yang berjejaring a) Jumlah dokumen kajian penataan PKL b) Kawasan yang tertata PKLnya c) Jumlah produk hukum daerah tentang jaringan toko ritel modern d) Tingkat kesesuaian penambahan jaringan toko ritel modern dengan aturan yang berlaku e) Jumlah pelaku UMKM yang km 9 km 8 8 km km 8 9 km 9 8 km V-

c. Mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan ekonomi kerakyatan yang difokuskan pada ekonomi lokal unggulan Awal 8 9 () menerima bantuan permodalan f) Jumlah jenis 8 usaha/kelompok usaha g) Jumlah lembaga yang menyalurkan bantuan permodalan ) Meningkatnya jaminan keamanan bagi konsumen dalam mengonsumsi produk barang dan jasa ) Meningkatnya produk dan pelaku ekonomi lokal unggulan dan ekonomi kreatif a) Jumlah kegiatan perlindungan konsumen b) Jumlah produsen /pedagang yang menerima sertifikat sehat c) Persentase pengaduan konsumen yang masuk dan tertangani a) Jumlah roadmap pengembangan industri unggulan b) Jumlah pelaku industri kreatif c) Jumlah jenis industri kreatif d) Jumlah pelatihan kewirausahaan industri kreatif pemuda e) Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan f) Jumlah IKM yang menerapkan 8 8 8 8 9 8 8 V-

Awal 8 9 () manajemen Industri ) Meningkatnya kapasitas litbang ekonomi lokal unggulan ) Meningkatnya kolaborasi dan alih pengetahuan jejaring ekonomi lokal unggulan dan antardaerah ) Menguatnya klaster industri, pertanian, dan pariwisata ) Menguatnya sistem insentif ekonomi lokal a) Jumlah kearifan lokal yang diadaptasi b) Jumlah TTG yang diterapkan melalui LIK (industri) dan Balai Penyuluhan Pertanian Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan (pertanian) a) Jumlah kerjasama tentang pengembangan ekonomi lokal unggulan b) Penetapan lokasi lokasi kawasan industri terpadu (bonded zone) c) Promosi lokasi kawasan industri terpadu (bonded zone) pada investor a) Jumlah klaster industri dan pertanian aktif b) Jumlah kerjasama pengembangan klaster industri dan pertanian c) Jumlah klaster wisata aktif (Cacaban, Purin, Guci, Semedo) Jumlah peraturan tentang sistem insentif ekonomi lokal unggulan TTG kajian lokasi TTG kajian lokasi TTG persiapan lokasi 9 TTG lokasi siap TTG lokasi siap TTG lokasi siap V-8

d. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan di wilayah tertinggal Awal 8 9 () unggulan ) Meningkatnya pemanfaatan telecenter ekonomi lokal unggulan (non pertanian dan perdagangan) ) Meningkatnya produksi lokal yang berkualitas (terstandardis asi dan bersertifikat) serta penggunaan produksi lokal oleh Pemerintah Daerah ) Meningkatnya pembangunan infrastruktur pusat-pusat pertumbuhan di wilayah tertinggal a) Jumlah telecenter yang dipelihara b) Jumlah telecenter baru a) Jumlah produk lokal yang tersertifikasi dan terstandarisasi b) Jumlah kebijakan penggunaan produk lokal dalam kegiatan Pemerintah Daerah a) Daftar wilayah tertinggal b) Panjang jalan yang ditingkatkan di wilayah tertinggal c) Jumlah pasar desa yang diperbaiki km km 9 km 9 km km km V-9

Awal 8 9 () (kecamatan perbatasan, pesisir, dan wilayah dengan konsentrasi penduduk miskin tinggi) ) Menguatnya kolaborasi kota satelit (kota kedua yang berfungsi sebagai pendukung Slawi- Adiwerna) dengan kota pusat pertumbuhan (Slawi- Adiwerna) ) Meningkatnya pemanfaatan TIK dalam pengembangan pusat a) Jumlah kota satelit b) Kualitas layanan di kota satelit (SMA/K: akreditasi A; pasar: bersih dan aman; puskesmas: ISO terkait pelayanan) Jumlah telecenter aktif di wilayah tertinggal SPM SPM SPM SPM SPM SPM V-

e. Mewujudkan ruang yang manusiawi dan berkelanjutan Awal 8 9 () pertumbuhan di wilayah tertinggal ) Meningkatnya kapasitas pemangku kepentingan dalam pengembanga n pusat pertumbuhan di wilayah tertinggal ) Terarahnya pengembangan wilayah ) Menguatnya penegakan hukum aturan tata ruang a) Jumlah pelatihan pengembangan wilayah tertinggal b) Terbentuknya lembaga kemasyarakatan yang aktif memberikanmasukan dalam pengembangan wilayah tertinggal a) Jumlah kajian RDTR b) Jumlah Perda RDTR c) Persentase pembangunan Jalingkos sisi barat d) Persentase pembangunan Terminal Dukuhsalam a) Frekuensi diseminasi Rencana Tata Ruang (termasuk sistem informasi) per tahun b) Frekuensi pemantauan lapangan per tahun c) Jumlah pelanggaran rencana tata ruang yang diproses per tahun kali kali kali kali 8 kali kali 8 8 kali kali 8 8 8 kali kali 8 8 kali kali V-

. Mewujudkan kehidupan paseduluran dengan menjunjung a. Meningkatkan kerukunan hidup umat beragama dan antarumat beragama Awal 8 9 () ) Mewujudkan ruang yang manusiawi ) Mewujudkan ruang yang berkelanjutan ) Mewujudkan rintisan kota kembar (sister city) ) Menguatnya pemahaman nilai-nilai agama dan kepercayaan yang inklusif a) Jumlah ruang terbuka publik b) Jumlah taman kota c) Jumlah tempat berkumpul masyarakat d) Portal pengaduan masalah pembangunan daerah a) Persentase usaha penambangan yang dipantau b) Jumlah kawasan industri B yang terkontrol c) Persentase pemantauan dokumen pengelolaan lingkungan (UKL-UPL) d) Persentase perusahaan pertambangan yang melakukan pemulihan lingkungan hidup Jumlah Memorandum of Understanding Program Sister City a) Jumlah petatar (guru) nilainilai agama dan kepercayaan budaya rukun dan toleran b) Jumlah lembaga pewarisan nilai-nilai agama dan N/A.9. 8 8 9 9 8.89..99.8 8..8 8..8 8.. V-

tinggi nilai-nilai agama.. Mengembangka n seni budaya dan pengetahuan tradisional. b. Mewujudkan keadilan dalam kehidupan beragama a. Melindungi dan memanfaatkan seni budaya Awal 8 9 () kepercayaan c) Jumlah media publikasi kerukunan umat beragama ) Menguatnya dialog dan kerjasama umat beragama, antarumat beragama dan kepercayaan ) Menguatnya pembangunan kehidupan beragama ) Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang seni budaya lokal a) Frekuensi dialog antarumat beragama b) Jumlah kerjasama antarumat beragama c) Jumlah dialog wawasan kebangsaan a) Rasio tempat ibadah agama dan kepercayaan dengan jumlah penduduk: () Masjid/Mushola () Gereja () Pura () Vihara () Klenteng () Sanggar Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK) a) Jumlah data base seni budaya dinamis b) Infrastruktur seni yang dibangun/difasilitasi c) Jumlah pentas seni budaya yang diinisiasi pemda : :9 : : : 9 :/ HPK : :9 : : :9 :/ HPK : :8 : : :9 :/ HPK : :8 : : :9 :/ HPK : :8 : : :9 :/ HPK 9 : :8 : : :9 :/ HPK 9 V-

b. Mengaktualisasi kan pengetahuan tradisional dalam kehidupan bermasyarakat Awal 8 9 () ) Terpromosikan nya seni budaya lokal. ) Meningkatnya peran seni budaya dalam pembangunan ) Meningkatkan perolehan HKI di bidang seni budaya ) Peningkatan peran seni budaya dalam kegiatan ekonomi ) Meningkatnya pendataan dan saintifikasi pengetahuan tradisional masyarakat ) Terpromosikan nya pengetahuan tradisional masyarakat Jumlah promosi seni budaya lokal di tingkat kabupaten/provinsi dan nasional Jumlah kerjasama pemda di bidang kesenian Jumlah seni budaya yang mendapat HKI a) Jumlah kelompok kesenian b) Jumlah destinasi wisata dengan menu pentas seni dan budaya a) Jumlah pendataan pengetahuan tradisional b) Jumlah saintifikasi pengetahuan tradisional a) Jumlah promosi pengetahuan tradisional b) Jumlah pengetahuan tradisional yang diterapkan N/A 8 8 8 9 V-

. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa melalui penguatan kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat a. Meningkatkan Fungsi Kelembagaan Desa. Awal 8 9 () ) Berkembangnya pemanfaatan Pengobatan Tradisional ) Berdayanya Kelembagaan Desa a) Jumlah Pusat Pengobatan Tradisional aktif b) Jumlah kelompok petani pemasok bahan baku c) Rata-rata pengunjung Pusat PengobatanTradisional/hari a) Jumlah BPD yang menginisiasi Perdes b) Jumlah PKK desa/kelurahan yang melaksanakan Program Pokok PKK c) Strata Posyandu (Jumlah Posyandu.): () Pratama () Madya () Purna () Mandiri d) Jumlah Pos Kesehatan Desa yang memenuhi SPM (Misal: Peralatan, Bidan) e) Jumlah Badan Keswadayaan Masyarakat PNPM Mandiri Perkotaan (Jumlah BKM: ): () Mandiri () Berdaya 89 8 8 9 8 8 99 8 9 8 8 8 8 8 9 88 8 88 8 8 8 8 V-

b. Memberdayakan masyarakat dalam pembangunan desa Awal 8 9 () ) Menurunnya kesenjangan pembangunan antardesa dan antarwilayah () Madani f) Jumlah Unit Pengelola Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan ( UPK): () UPK surplus () UPK belum surplus g) Peringkat desa Kab. Tegal dalam lomba desa Tingkat Prov. Jateng h) Jumlah KPMD (Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa) yang terlatih i) Jumlah RTLH yang terpugar berdasar PPLS (. RTLH kategori: lantai tanah/bambu, dinding kayu/bambu, tidak ada tempat BAB. Total PPLS:. RT) j) Jumlah kelompok keluarga mitra dalam PMBG a) Tipologi Desa () Swadaya () Swakarya () Swasembada b) Terbangunnya jalan tembus desa/poros desa oleh TNI-Masyarakat 9 -.98 99 -.9 8 9 8 8 Harp..9 9 Harp..9 - Harp. 8.99 - Juara.9 V-

*) Data Tahun Awal 8 9 () ) Meningkatnya derajat hidup masyarakat desa c) Jumlah desa yang mengisi data Profil Desa dan Data Dasar Keluarga (DDK) () Data terisi -% () Data terisi -8 () Data terisi 8-% a) Rasio sarana pendidikan di desa () PAUD () SD/MI () MDA b) Rasio Posyandu per Balita c) Rasio Akseptor KB d) Jumlah pengunjung perpustakaan keliling e) Jumlah mobil layanan perpustakaan keliling f) Jumlah lokasi layanan perpustakaan silang terpadu g) Persentase BP-SPAM yang memakai meter air, :9,8,8.,, :8 9,88.,, : 8,88.,,8 : 88,.,8,9 : 9,8. 8 : 9,.9 V-