ANALISIS PENGEMBANGAN KAWASAN PELABUHAN PERIKANAN KAMAL MUARA DAN DADAP DALAM KONTEKS PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR TERPADU Oleh: RUDDY SUWANDI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
ANALISIS PENGEMBANGAN KAWASAN PELABUHAN PERIKANAN KAMAL MUARA DAN DADAP DALAM KONTEKS PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR TERPADU Oleh: RUDDY SUWANDI Disertasi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 ii
Judul Disertasi : Analisis Pengembangan Kawasan Pelabuhan Perikanan Kamal Muara dan Dadap dalam Konteks Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu Nama : Ruddy Suwandi NRP : SPL 995163 Program Studi : Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Metujui, Komisi Pembimbing Prof. Dr. Ir. Daniel R. Monintja Ketua Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS Anggota Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr Anggota Mengetahui, Ketua Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Dekan Sekolah Pascasarjana Dr. Ir. Sulistiono, M. Sc Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodipuro, M.Sc. Tanggal Ujian 16 Juli 2007 Tanggal Lulus... iii
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi yang berjudul Analisis Pengembangan Kawasan Pelabuhan Perikanan Kamal Muara dan Dadap dalam Konteks Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu, adalah karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutif dari karya tulis yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini. Bogor, September 2007 Ruddy Suwandi NRP: SPL 995163 iv
ABSTRACT RUDDY SUWANDI. Development Analysis of Kamal Muara Dadap Fishing Port Area in the Context of Integrated Coastal Zone Management. Supervised by DANIEL R MONINTJA as the chairman, ROKHMIN DAHURI and ERNAN RUSTIADI as the members. Two fish landing ports which located at different administrative zone and at the very short distance would give different impact of development program at each area. Tangerang has a fish landing port named PPI/TPI Dadap at the eastern area while Jakarta Utara has the PPI/TPI Kamal Muara at the west part. Both separated only 700 meter. Self autonomy gave also influence on the development program. To observe the inter-influence of both fish landing port, some analysis were used eg. fisheries dependent ratio, Shift share, Location Quotient, scalogram, and stella and visual basic. The result indicated that PPI/TPI Dadap has no dependent any more on fisheries, on the contrary with PPI/TPI Kamal Muara; the development program at both local government has not implemented the ICZM concept. It is recommended that TPI Dadap function is switched from fish landing place to coastal tourism activity landing base. Key word: ICZM, self autonomy, and fisheries dependent regions v
ABSTRAK RUDDY SUWANDI. Analisis Pengembangan Kawasan Pelabuhan Perikanan Kamal Muara dan Dadap dalam Konteks Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Dibimbing oleh DANIEL R MONINTJA sebagai Ketua, ROKHMIN DAHURI dan ERNAN RUSTIADI masing-masing sebagai anggota. Dua buah pusat aktivitas pendaratan ikan yang berdekatan dan terletak di dua wilayah administrasi yang berbeda dapat menimbulkan pengaruh yang tidak sama terhadap program pembangunan di daerah masing-masing. Tangerang mempunyai PPI/TPI Dadap di wilayah paling timur yang letaknya hanya sekitar 700 m dengan PPI/TPI Kamal Muara di kawasan paling barat dari Pemkot Jakarta Utara. Era otonomi daerah juga berpengaruh terhadap kebijakan program pembangunan masing-masing pemerintah daerah. Untuk melihat pengaruh yang terjadi akibat keberadaan kedua PPI/TPI tersebut, maka digunakan analisis ketergantungan perikanan, analisis shift share, LQ, skalogram, serta stella dan visual basic. Kesimpulan penelitian penunjukkan bahwa PPI/TPI Dadap sudah tidak bergantung lagi pada sumberdaya perikanan, sementara PPI/TPI Kamal Muara ketergantungannya semakin meningkat; serta program pembangunan yang dilakukan di kawasan Dadap-Kamal Muara sejauh ini belum sepenuhnya dilakukan berdasarkan konsep pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu. Direkomendasikan bahwa TPI Dadap difungsikan sebagai pelabuhan yang mendukung kegiatan wisata pantai dan wisata bahari. Kata kunci: pengelolaan wilayah pesisir terpadu, otonomi daerah, dan ketergantungan daerah perikanan vi
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil alamin, puji syukur ke hadirat Allah SWT atas kanrunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan disertasi ini, yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program doktor (S3) pada PS SPL SPs IPB. Disertasi ini tidak mungkin dapat selesai tanpa bantuan beberapa pihak, baik yang terkait langsung maupun yang tidak. Kepada Komisi Pembimbing, yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Daniel R. Monintja dengan anggota Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri dan Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr. penulis mengucapkan terimakasih atas bimbingan yang diberikannya. Ucapkan terimakasih penulis sampaikan juga kepada Dr. Ir. Luky Adrianto, M.Sc. Ir. Aminuddin, M.Si., Dr. Ir. AM Azbas Taurusman, M.Si, dan Ir. Arief Budi Purwanto, M.Si., atas kesediaannya dalam memberikan arah penyusunan model dinamika ekonomi serta meningkatkan mak na sejak rencana penelitiannya ini; kepada Dr. Ir. Setyo Budi Susilo, M.Sc., atas waktunya dalam melayani diskusi dan berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan seluruh kegiatan penulisan sejak usulan penelitian sampai draft disertasi ini; kepada Ir. Ita Carolita, M.Si dari LAPAN, atas bantuannya dalam penyediaan citra satelit LANDSAT untuk kawasan Dadap-Kamal Muara, kepada Sdr. Ir. MA. Rakhmat Kurnia, M.Si dan Ir. Admo Wibowo, atas bantuannya dalam konsultasi tentang pemanfaatan program visual basic untuk pemodelan ketergantungan daerah perikanan dari TPI. Penulis menyampaikan terimakasih juga kepada Prof. Dr. Ir. Tridoyo Kusumastanto atas dorongan semangat dan kewenangannya dalam memberikan kelonggaran waktu selama penyelesaian disertasi ini. Bantuan biaya juga penulis peroleh dari Ditjen Dikti Depdiknas melalui program BPPS dan juga dari PKSPL IPB. Semoga Allah YME membalas semua kebaikan orang dan lembaga tersebut dengan limpahan rahmat yang setimpal. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa disertasi ini jauh dari sempurna. Namun demikian, semoga ada manfaatnya bagi yang menggunakannya. Bogor, September 2007 Penulis vii
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Sumedang pada tanggal 11 Mei 1958, sebagai anak ke empat dari 13 bersaudara dari pasangan Suwanda (almarhum) dan Onah Mariyam. Masa kecil sampai menempuh pendidikan di SLA penulis habiskan di Garut Jawa Barat. Pendidikan sarjana ditempuh di Program Studi Teknik dan Manajemen Penangkapan, Fakultas Perikanan IPB, lulus tahun 1981. Pada tahun 1984, penulis diterima pada program S-2 Program Studi Ilmu Pangan PPs IPB, yang dapat diselesaikan oleh penulis pada tahun 1990. Dari tahun 1991 sampai 1993, penulis menempuh program S-2 lagi di School of Food and Environmental Studies Humberside University di England. Pada tahun 1999, penulis diterima untuk program S-3 pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Sekolah Pascasarjana IPB. Sejak tahun 1981 sampai sekarang, penulis menjadi staf pengajar Departemen Teknologi Hasil Perairan - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Selain itu, penulis aktif sebagai staf peneliti pada Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB, sejak didirikannya tahun 1996 sampai sekarang. Pada lembaga ini, penulis banyak terlibat dalam kegiatan pelatihan untuk topik-topik pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan secara terpadu (Integrated Coastal Zone Planning and Management, ICZPM) dan juga yang berkaitan dengan penanganan dan pengolahan pasca panen hasil perikanan. Penulis melakukan penelitian tentang perkembangan aktivitas perikanan di Kawasan Dadap-Kamal Muara, dan menuangkannya dalam disertasi yang berjudul Analisis Pengembangan Kawasan Pelabuhan Perikanan Kamal Muara dan Dadap dalam Konteks Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Penelitian yang dimulai tahun 2002 ini baru dapat diselesaikan dalam bentuk disertasi tahun 2007. viii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... vi RIWAYAT HIDUP... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xv 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan... 10 1.4 Kerangka Berpikir... 10 2 TINJAUAN PUSTAKA... 12 2.1 Wilayah Pesisir... 12 2.2.1 Pengembangan Wilayah dan Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu 14 2.2.2 Pengembangan wilayah... 14 2.2.3 Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu... 24 2.2.4 Pengelolaan wilayah Jakarta dan sekitarnya secara terpadu. 35 2.3 Pengelolaan Perikanan Terpadu dan Berkelanjutan... 41 2.3.1 Kebijakan pengelolaan perikanan di Indonesia... 44 2.3.2 Pelabuhan perikanan... 45 2.3.3 Tempat pelelangan ikan... 55 2.3.4 Kelembagaan TPI... 57 2.4 Analisis Perkembangan Aktivitas Pembangunan... 59 2.4.1 Ketergantungan daerah perikanan (fisheries dependent region). 59 2.4.2 Land rent, social rent, dan environmental rent... 61 2.4.3 Metode skalogram... 68 2.4.4 Model sistem pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan... 70 2.5 Beberapa Hasil Penelitian yang Terkait dengan Pengelolaan Wilayah Pesisir, Perikanan, dan Pelabuhan... 77 ix
3 METODOLOGI PENELITIAN... 81 3.1 Waktu Penelitian... 81 3.2 Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian... 81 3.3 Alat dan Bahan Penelitian... 83 3.4 Metode Penelitian... 83 3.4.1 Pengumpulan Data... 83 3.4.2 Analisis Data... 85 3.4.3 Model Analisis... 90 4 KEADAAN DAERAH PENELITIAN... 98 4.1 Keadaan Umum... 98 4.2 Kondisi Lingkungan... 101 4.2.1 Penduduk dan mata pencaharian... 106 4.2.2 Lingkungan perairan... 110 4.3 Kondisi Pemanfaatan Lahan... 118 4.4 Kondisi Perikanan... 122 4.4.1 Keragaan perikanan Kota Jakarta Utara... 122 4.4.2 Keragaan perikanan Kabupaten Tangerang... 153 4.4.3 Keragaan perikanan kawasan Dadap-Kamal Muara... 160 5 HASIL DAN PEMBAHASAN... 168 5.1 Analisis Kondisi Lingkungan Kawasan Dadap-Kamal Muara, pemanfaatan dan ketergantungan daerah perikanan dari TPI Dadap dan TPI Kamal Muara... 168 5.1.1 Kondisi Lingkungan Kawasan Dadap-Kamal Muara... 168 5.1.2 Analisis tingkat ketergantungan Kawasan Dadap dan Kamal Muara terhadap perikanan... 174 5.2 Analisis Struktur Komposisi Pertumbuhan Ekonomi Wilayah, Pemusatan Aktivitas serta Distribusi dan Hierarki Pelayanan Fasilitas Sosial... 187 5.2.1 Komposisi pertumbuhan sektor-sektor ekonomi wilayah... 188 5.2.2 Pemusatan aktivitas ekonomi wilayah... 190 5.2.3 Distribusi dan hierarki pelayanan fasilitas sosial... 194 5.3 Analisis pemanfaatan lahan dan daya tampung pelabuhan perikanan di kawasan Dadap-Kamal Muara... 196 5.3.1 Pemanfaatan lahan di kawasan Dadap-Kamal Muara... 196 x