KISI-KISI Bidang Lomba

dokumen-dokumen yang mirip
LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

JURNAL PRAKTIKUM ILMU RESEP II

LAMPIRAN C GAMBAR C.1 PEMBUATAN SELULOSA 1. PEMBERSIHAN, PENGERINGAN, DAN PREPARASI SERAT

SERBUK F A R M A S E T I K D A S A R

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I

Inkompatibilitas Obat. Heru Sasongko, S.Farm.,Apt. D3 Farmasi UNS

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS)

Niken Nur W., S.Farm., Apt. Page 1

Lomba Inovasi Penataan Ruang

Inkompatibilitas Obat. Heru Sasongko, Apt D3 Farmasi UNS

DITOLAK BAGIAN PENGAWASAN MUTU PHARMACEUTICAL INDUSTRIES MEDAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

PENYIMPANAN OBAT Tujuan penyimpanan Agar obat tidak menguap Agar khasiat obat tidak berubah Agar obat tetap dalam keadaan baik dan bersih Agar obat ti

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak. kering akar kucing dengan kadar 20% (Phytochemindo), laktosa

KERANGKA ACUAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS CILEDUG

Laporan Praktik Ilmu Resep Kelas XII

INKOMPATIBILITAS PADA PERESEPAN. Rina Wijayanti, M. Sc., Apt

Lampiran 1. Surat keterangan hasil identifikasi tumbuhan jahe merah

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembakuan HCl dan Perhitungan Kadar Kandungan Boraks

BAB I PENDAHULUAN. juga untuk swamedikasi (pengobatan mandiri). Sedangkan ibuprofen berkhasiat

BAB 10: RESEP DAN SALINAN RESEP

PULVIS FARMASETIKA DASAR

STUDI KESERAGAMAN BOBOT SEDIAAN PULVERES YANG DIBUAT APOTEK DI KOTA JAMBI ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2012 di Apotek RSUD Toto

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Timbangan analitik EB-330 (Shimadzu, Jepang), spektrofotometer UV

Pulvis Adspersorius (Bedak Tabur) Prof. Dr. Henny Lucida, Apt

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan singkong

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2013, Volume 5, Nomor 2 UJI KESERAGAMAN VOLUME SUSPENSI AMOKSISILIN YANG DIREKONSTITUSI APOTEK DI KOTA JAMBI.

K O P A L SNI

Lampiran 1. Hasil identifikasi bunga lawang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian true experiment dengan

Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA) Edukasi terkait OBAT pada Remaja dan Dewasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asetaminofen. Kandungan : tidak kurang dari 98,0 % dan tidak lebih dari 101,0 %

SOP PELAYANAN FARMASI PUSKESMAS SINE PERENCANAAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan formula krim antifungi ekstrak etanol rimpang

LAPORAN PRAKTIKUM 8 PRAKTIKUM HPLC ANALISA TABLET VITAMIN C

LAMPIRAN. Lampiran 1. Umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) Lampiran 2. Pati umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.

Preskripsi dokter perlu disusun secara benar dan rasional. Benar artinya ditulis secara jelas dapat dibaca,lengkap dan memenuhi peraturan perundangan

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

KEMAMPUAN SEDIAAN HAIR TONIC EKSTRAK KULIT APEL (Malus sylvestris L.) Var Rome Beauty DALAM MENUMBUHKAN RAMBUT TIKUS

A. DasarTeori Formulasi Tiap tablet mengandung : Fasedalam( 92% ) Starch 10% PVP 5% Faseluar( 8% ) Magnesium stearate 1% Talk 2% Amprotab 5%

Soal Farmasetika Dasar Kelas B

1. Ketelitian dan kebersihan dalam penyiapan larutan.

SIRUP. Universitas Gadjah Mada

BAB III METODE PENELITIAN

Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN. A. Pemanfaatan Rumput Ilalang Sebagai Bahan Pembuatan Bioetanol Secara Fermentasi.


Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Riset (Research Laboratory),

Konsep Dasar Pemberian Obat. Basyariah Lubis, SST, MKes

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Juni 2012 pukul WITA

Kode Bahan Nama Bahan Kegunaan Per wadah Per bets

TINJAUAN ASPEK ADMINISTRASI PADA RESEP DI TIGA APOTEK DI KABUPATEN PEMALANG PERIODE JANUARI - JUNI 2008 SKRIPSI

III. BAHAN DAN METODE. Analisis kimia dilakukan di Laboratorium Tanah, dan Laboratorium Teknologi Hasil

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

Pot III : Pot plastik tertutup tanpa diberi silika gel. Pot IV : Pot plastik tertutup dengan diberi silika gel

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

TAHUN UPT PUSKESMAS PABUARAN Jl P.SUTAJAYA NO 129 LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN OBAT

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

FARMAKOPE INDONESIA YENI FARIDA S.FARM., M.SC., APT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan-bahan yang digunakan adalah verapamil HCl (Recordati, Italia),

FR-MPA 03 : PERTANYAAN TERTULIS PILIHAN GANDA. Perangkat asesmen : Daftar Pertanyaan Tertulis Pilihan Ganda Nama peserta sertifikasi

Bentuk Sediaan cara yang aman dan baik

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

SURVEI KESALAHAN DALAM PENULISAN RESEP DAN ALUR PELAYANANNYA DI APOTEK KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

TINJAUAN ASPEK FARMASETIK PADA RESEP RACIKAN DI TIGA APOTEK KOTA SURAKARTA PERIODE JANUARI-JUNI 2008 SKRIPSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI FARMASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

R 150 Bulan 12 VII H 100

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA

MATERIA MEDIKA INDONESIA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

kurang dari 135 mg. Juga tidak boleh ada satu tablet pun yang bobotnya lebih dari180 mg dan kurang dari 120 mg.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental laboratoris post test with control group design. 1. Populasi : Mahasiswa Pendidikan Dokter Angkatan 2013.

AKTIVITAS ANALGETIKA INFUSA DAUN ALPUKAT (Persea americana) PADA MENCIT. TITA NOFIANTI Program Studi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

BAB III METODE PENELITIAN

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit

BAB III METODE PENELITIAN. Pembuatan ekstrak buah A. comosusdan pembuatan hand sanitizerdilakukan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2015 di

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana praformulasi injeksi Difenhidramin HCl? Bagaimana formulasi injeksi Difenhidramin HCl?

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan A. PENENTUAN FORMULA LIPSTIK

Serbuk Temulawak Sebagai Bahan Baku Minuman

I. PENDAHULUAN. bermanfaat jika diolah, misalnya dibuat marmalade (Sarwono, 1991). Bagian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2012 di Laboratorium. Fisika Material, Laboratorium Kimia Bio Massa,

FORMULASI GRANUL EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA. L) MENGGUNAKAN AEROSIL DAN AVICEL PH 101

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

Proses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I

Transkripsi:

LOMBA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT NASIONAL KE XXV TAHUN 2017 KISI-KISI Bidang Lomba FARMASI (PEMBUATAN OBAT BERDASARKAN RESEP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BIDANG KEAHLIAN JUDUL PROJECT WORK PRODUK : FARMASI : PEMBUATAN SEDIAAN OBAT BERDASARKAN RESEP : BEDAK BIANG KERINGAT, GEL ANALGETIK DAN SIRUP BATUK -DEMAM A. KISI-KISI PEMBUATAN SEDIAAN OBAT BERDASARKAN RESEP A.1. KISI-KISI PEMBUATAN BEDAK BIANG KERINGAT NO 1. perintah yang tertulis pada SUB. 1. Mengetahui keabsahan secara administrasi 2. Mengetahui keabsahan secara farmasetik ASPEK YANG DINILAI 1.1.Ketelitian dalam membaca 1.2.Pengetahuan tentang 2.1. Pengetahuan tentang sediaan yang akan dibuat INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Menuliskan kelengkapan yang akan dibuat 2. Menuliskan bentuk sediaan dan jumlah sediaan yang akan dibuat 2. 3. 4. menghitung jumlah pada langkah kerja pembuatan sediaan membuat bedak biang keringat sesuai permintaan 1. Menghitung kadar pada 2. Membandingkan dengan kadar lazim 3. Menghitung jumlah bahan tambahan pada Mengetahui langkah kerja pembuatan bedak biang keringat 1.Mengambil dan menimbang bahan dengan baik dan 1.1. Perhitungan jumlah dan kadar 1.2. Perbandingan kadar dengan kadar lazim. 1.3. Perhitungan jumlah bahan tambahan yang diminta pada. Langkah kerja pembuatan bedak biang keringat 1.1. Cara mengambil bahan 1.2. Cara menimbang bahan 1. Hasil perhitungan yang untuk kadar. 2. Hasil perbandingan yang dengan kadar lazim. 3. Hasil perhitungan bahan tambahan yang akan diracik. Langkah kerja pembuatan bedak biang keringat. 1. Cara pengambilan bahan 2. Cara penimbangan 2

2. Mengayak bahan dan sediaan dengan baik dan. 2.1. Mengambil jenis ayakan yang tepat 2.2. Tehnik mengayak yang 1. Ayakan yang diambil 2. Cara pengayak 3. Mencampur dengan baik dan 4. Memasukkan serbuk ke wadah dengan baik dan 3.1. Teknik pencampuran bahanbahan 3.2. Teknik menggerus 4.1. Tehnik memasukkan serbuk ke dalam wadah 1. Serbuk bedak yang dihasilkan kering, halus, tidak lengket, tidak mengumpal, dan bersih. 2. Massa tercampur homogen 1. Massa serbuk tidak tersisa di lumpang. 2. Serbuk tidak berserakan di luar wadah 5. 6. memberi etiket khasiat yang dibuat 1. Memilih etiket dengan. 2. Menuliskan etiket dengan, sesuai, dan rapi Memahami efek sebagai gatal akibat biang keringat 1.1. Pemilihan etiket, 2.1. Penulisan etiket dengan, sesuai, dan rapi efek terapi yang dibuat 1. Pemilihan etiket. 2. Penulisan etiket 3. Etiket mudah dibaca, dipahami, rapi, dan bersih indikasi pemakaian sediaan yang dibuat 7. cara pemakaian pemakaian cara pemakaian cara pemakaian 8. cara penyimpanan penyimpanan cara penyimpanan cara penyimpanan yaitu di tempat yang kering, suhu kamar/sejuk, dan dijauhkan dari paparan sinar 3

matahari langsung A.2. KISI-KISI PEMBUATAN GEL ANALGETIK NO SUB. ASPEK YANG DINILAI INDIKATOR KEBERHASILAN 1. perintah yang tertulis pada 1. Mengetahui keabsahan secara administrasi 2. Mengetahui keabsahan secara farmasetik 2.1.Ketelitian dalam membaca 1.2 Pengetahuan tentang 2.1.Pengetahuan tentang sediaan yang akan dibuat Menuliskan kelengkapan yang akan dibuat 2. menghitung jumlah pada 1. Menghitung kadar pada 2. Membandingkan dengan kadar lazim 3. Menghitung jumlah bahan tambahan pada 1.1. Perhitungan jumlah dan kadar 1.2. Perbandingan kadar dengan kadar lazim. 1.3. Perhitungan jumlah bahan tambahan yang diminta pada. 1. Hasil perhitungan yang untuk kadar. 2. Hasil perbandingan yang dengan kadar lazim. 3. Hasil perhitungan bahan tambahan yang akan diracik. 3. 4. langkah kerja pembuatan sediaan membuat sediaan gel analgetik sesuai permintaan Mengetahui langkah kerja pembuatan gel 1. Mengambil dan menimbang bahan dengan baik dan 2. Mengembangkan gelling agent dengan baik dan Langkah kerja pembuatan gel 1.1.Cara mengambil bahan 1.2. Cara menimbang bahan 2.1. Cara membuat basis gel. Langkah kerja pembuatan gel 1.Cara pengambilan bahan 2.Cara penimbangan. 1. Cara membuat basis gel dan baik. 2. Gel tidak menggumpal. 4

3. Mencampur bahan dengan baik dan 3.1. Teknik pencampuran bahanbahan 1. Massa tercampur homogen. 5. memasukkan gel ke dalam pengemas dengan baik Memasukkan sediaan gel ke dalam pot dengan baik dan Teknik memasukkan gel ke dalam wadah. 1 Semua gel dapat dimasukkan ke dalam pot dengan rapi dan bersih 2 Tidak ada sediaan gel yang terbuang/ tertinggal di alat. 6. memberi etiket dengan baik 1. Memilih etiket dengan. 2. Menuliskan etiket dengan, sesuai, dan rapi 1. Pemilihan etiket, 2. Penulisan etiket dengan, sesuai, dan rapi 1. Pemilihan etiket. 2. Penulisan etiket 3. Etiket mudah dibaca, dipahami, rapi, dan bersih 7. khasiat yang dibuat Memahami efek analgetik dan antiinflamasi sediaan gel yang dibuat efek terapi yang dibuat ( AINS) indikasi pemakaian 8 cara pemakaian pemakaian cara pemakaian cara pemakaian yaitu dengan cara dioleskan pada kulit yang sakit. 9 cara penyimpanan penyimpanan cara penyimpanan cara penyimpanan yaitu di tempat yang kering, suhu kamar/sejuk, dan dijauhkan dari paparan sinar matahari langsung. 5

A.3. KISI-KISI PEMBUATAN SIRUP BATUK - DEMAM NO 1. perintah yang tertulis pada SUB. 1.1. Mengetahui keabsahan secara administrasi 1.2. Mengetahui keabsahan secara farmasetik ASPEK YANG DINILAI 1.1 Ketelitian dalam membaca 1.2 Pengetahuan tentang 1.3 Pengetahuan tentang sediaan yang akan dibuat INDIKATOR KEBERHASILAN Menuliskan kelengkapan yang akan dibuat 2. khasiat 3. menghitung dosis Memahami efek analgetik, antipiretik, antitusif, ekspektorant, antihistamin, dari sediaan yang dibuat 1. Menghitung dosis lazim 2. Menghitung dosis maksimal (bila ada) 3. Menghitung jumlah pada efek terapi yang dibuat. 1.1. Perhitungan dosis lazim untuk pemakaian satu kali. 1.2 Perhitungan dosis lazim untuk pemakaian satu hari 2.1. Perhitungan dosis maksimal untuk pemakaian satu kali 2.2 Perhitungan dosis maksimal untuk pemakaian satu hari 3.1. Perhitungan jumlah satu kali pakai dari yang akan diracik 3.2 Perhitungan jumlah untuk pemakaian satu hari dari yang akan diracik indikasi pemakaian 1. Hasil perhitungan yang untuk dosis lazim satu kali. 2. Hasil perhitungan yang untuk dosis lazim satu hari 1. Hasil perhitungan yang untuk dosis maksimal satu kali 2. Hasil perhitungan yang untuk dosis maksimal satu hari 1. Hasil perhitungan jumlah untuk satu kali pakai. 1. Hasil perhitungan jumlah untuk pemakaian satu hari. 6

3.3 Perhitungan jumlah dalam sediaan yang diminta pada 2. Hasil perhitungan jumlah dalam sediaan yang akan diracik 4. membuat sediaan cair batuk - demam sesuai permintaan 1. Mengambil bahan dengan baik dan 1.1.Cara menimbang 1.2. Mengambil bahan cair dengan 1. Cara penggunaan alat timbang 2. Cara mengambil untuk ditimbang 3. Cara mengambil larutan 2. Meracik sediaan cair dengan baik dan 2.1.Tehnik melarutkan 2.2.Tehnik mencampur bahan 2.3.Tehnik mencukupkan larutan 1. Bahan larut dengan sempurna 2. Tahapan pencampura dan tepat. 3. Cara mencukupkan tepat (tara atau kalibrasi) 5. memberi etiket yang tepat 1. Menuliskan etiket dengan dan rapi 1.1.Penulisan etiket yang 1. Penulisan etiket 2. Etiket mudah dibaca dan dipahami 3. Etiket rapih dan bersih 6. cara pemakaian pemakaian cara pemakaian cara pemakaian yang dibuat 7. cara penyimpanan penyimpanan cara penyimpanan cara penyimpanan yaitu di tempat yang kering, suhu kamar/sejuk, dan dijauhkan dari paparan sinar matahari langsung 7

B. PANDUAN KEGIATAN LOMBA B.1. PEMBUATAN BEDAK BIANG KERINGAT 1. Resep Bedak Biang Keringat dr. Fahmi Alvariza Jl. Ir. H. Juanda No. 19, Jakarta 19670227/SIPD-31.72/1997/1.056 Jakarta, 15.05.2017 R/ Balsam Peru 2 % ZnO 4 % Sulfur pp 3 % Asam salisilat 0.8 % Kamfer 0.2 % Mentol 1.2 % Talk ad. 50 m f pulv. l.a. s.u.e. Pro: Zafran, 10 thn 2. Membuat Jurnal Resep a. Membaca kelengkapan b. Menuliskan khasiat c. Menghitung dosis d. Menghitung jumlah bahan yang diperlukan e. Membuat prosedur kerja f. Membuat etiket dan label 3. Proses Pembuatan: a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan b. Mengambil dan menimbang bahan yang diperlukan c. Meracik sediaan d. Mengemas sediaan e. Memberi etiket 8

B.2. PEMBUATAN GEL ANALGETIK 1. Resep Gel Analgetik dr. Sabrina Jl. Merdeka No. 3, Jakarta 19800513/SIPD-50.91/2009/2.003 Jakarta, 15.05.2017 R/ Loco Profenid Gel 30 s. s.o.s applic loc dol Pro: Ny. Irma Literature: Profenid Gel (ISO) : R/ Ketoprofen 2,5 % Basis Jelly (Extra Phar MD): R/ CMC 5 Glycerol 15 Alkylhydroxybenzoat 0,17 Aqua ad 100 2. Membuat Jurnal Resep a. Membaca kelengkapan b. Menuliskan khasiat c. Menghitung dosis d. Menghitung jumlah bahan yang diperlukan e. Membuat prosedur kerja f. Membuat etiket dan label 3. Proses Pembuatan: a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan b. Menimbang masing-masing bahan yang diperlukan c. Meracik sediaan d. Mengemas sediaan e. Memberi etiket 9

B.3. PEMBUATAN SIRUP OBAT BATUK 1. Resep Sirup Obat Batuk dr. Reza Rasyid Jl. Braga No.15, Jakarta 19750909/SIPD-25.54/2002/9.034 Jakarta, 15.05.2017 R/ Paracetamol 1,5 Pseudoephedrine HCl 0,1 Guaifenesin 0,3 Bromhexine HCl 0,03 CTM 0,01 Glycerol 10 Propylene glycol 5 Sirupus simplek 30 Etanol 3 Nipagin 0,2 Pewarna merah q.s. Perisa cherry/strawberry q.s. Aquadest ad. 60 ml m.f. syr. l.a. S.t.d.d. I C.th. Pro: Riha (5 thn) 2. Membuat Jurnal Resep a. Membaca kelengkapan b. Menuliskan khasiat c. Menghitung dosis d. Menghitung jumlah bahan yang diperlukan e. Membuat prosedur kerja f. Membuat etiket dan label 3. Proses Pembuatan: a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan b. Menimbang masing-masing bahan yang diperlukan c. Meracik sediaan d. Mengemas sediaan e. Memberi etiket 10

C. FLOWCHART PEMBUATAN SEDIAAN OBAT BERDASARKAN RESEP MEMBACA RESEP MEMBUAT JURNAL RESEP : MENGHITUNG DOSIS DAN JUMLAH BAHAN, MEMBUAT PROSEDUR KERJA, MEMILIH KEMASAN DAN LABELING. MEMBUAT SEDIAAN FARMASI (BEDAK BIANG KERINGAT, GEL ANALGETIK, SIRUP BATUK - DEMAM) MENYIAPKAN ALAT & BAHAN MENIMBANG BAHAN MERACIK PENGEMASAN PEMBERIAN ETIKET 11