Pengertian : Tata cara serah terima pasien yang akan dioperasi antara perawat ruangan/ bangsal dan staf kamar operasi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PELAYANAN BEDAH OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

Perawat instrument (Scrub Nurse) dan perawat sirkuler di kamar operasi.

BAB I PENDAHULUAN. ketepatgunaan perawatan pasien di rumah sakit. tingkat dasar pada tanggal 12 juli 2014 dan sudah dilakukan kunjungan

PENCAPAIAN INDIKATOR KOMITE PMKP RS GRIYA HUSADA MADIUN

Rakor Bidang Keperawatan, PP dan PA. Kirana, 9 Agustus 2016

MODUL INSTALASI KAMAR BEDAH

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018

PAB: Maksud Anestesi, sedasi, dan intervensi bedah adalah sering dilakukan dan kompleks Hal-hal tersebut membutuhkan: Pengkajian yang lengkap dan meny

A. `LAPORAN VALID INDIKATOR AREA KLINIS 1. Asesment pasien: Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD

Panduan Identifikasi Pasien

4. Pengisian dan pengelolaan data perawatan dan rekam medis

Prosedur Penilaian Pasca Sedasi

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

CONTOH CONTOH INSIDEN. No. INSTALASI INDIKATOR JENIS

LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017

BAB I DEFINISI BAB II RUANG LINGKUP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN

FUNGSI DAN PERAN SCRUB NURSE

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Komite Mutu dan Keselamatan Pasien. Indikator Hospital Wide Tahun 2017 (Bulan Januari s/d Desember)

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Kepuasan Pelanggan di Atas Segala-galanya. Hasil Capaian. Indikator Hospital Wide

dalam yang memenuhi standar profesi serta peraturan perundang- undangan. (R) Pedoman Pelayanan

PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

1. angka kelengkapan dan ketepatan waktu pengisian resume medik

BAB 7 PENUTUP. belum semuanya mengikuti pelatihan kegawatdaruratan. Untuk staf. administrasi IGD, rekam medik dan brankar man belum bertugas 24 jam.

PMKP RUMKIT TK II PUTRI HIJAU

BAB 1 DEFINISI. 1. untuk memperbaiki / meningkatkan ketelitian identifikasi pasien

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

CODE BLUE SYSTEM No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/4 Disusun oleh Tim Code Blue Rumah Sakit Wakil Direktur Pelayanan dan Pendidikan

STRUKTUR ORGANISASI SEKSI CATATAN MEDIS DAN PELAPORAN

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN


INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT RSUD dr. SOEDONO MADIUN TRIBULAN III TAHUN 2017

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN

PELAYANAN DI RUANG REKAM MEDIK

LEPASNYA GELANG IDENTIFIKASI BAYI X di RUANG M TIM : MMR UMY 2012

RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI Jln. Mpu Gandring No. 1 Kebun Jeruk Jambi Telp ,62711/ Fax RSI.

BAB I PENDAHULUAN. paradigma. Pekerjaan perawat yang semula vokasional hendak digeser menjadi

I.Pengertian II. Tujuan III. Ruang Lingkup IV. Prinsip

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

By

C. PERANCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

JENIS FORMULIR REKAM MEDIS

Tabel 1 Lampiran 1 Standar Unit Bedah Sentral Rumah Sakit Tipe C (Depkes, 2007)

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. permasalahan, penyebab permasalahan, dan pemecahan permasalahan. Sumber data

PENGEMBANGAN PROGRAM PATIENT SAFETY BERDASARKAN STANDAR SIX GOAL INTERNATIONAL PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ONKOLOGI SURABAYA

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

Rancangan Aktualisasi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)

SOP MENERIMA PASIEN RUJUKAN DARI PUSKESMAS ATAU RUMAH SAKIT LAIN. No. Revisi

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN RS. ROYAL PRIMA MEDAN

Panduan Penetapan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP )

BAB I PENDAHULUAN. paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat

BAB 5 PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sakit antara lain pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Undangundang

PERSETUJUAN UMUM PELAYANAN KESEHATAN ( GENERAL CONSENT )

Lampiran 1 LEMBAR OBSERVASI

4.3. Sistem Penyampaian Jasa, Citra Rumah Sakit dan Kepercayaan Pelanggan. Sistem penyampaian jasa terdiri dari physical support dan contact personnel

NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

ANALISIS DESAIN FORMULIR LAPORAN OPERASI (RM 16) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PROGRAM MULTIGUNA BIDANG KESEHATAN KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG,

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan

90 Januari Februari Maret Target Capaian

BAB I PENDAHULUAN. medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang. pengendalian terhadap pengisian dokumen rekam medis.

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

Plan Do Study Action

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

Standar Pelayanan Kesehatan Dasar di Lingkungan Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan akan terwujud dengan baik, apabila. terselenggaranya rekam medis yang dilakukan berdasarkan bukti bukti

HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III (BULAN JULI SEPTEMBER) TAHUN 2016

BAB III ANALISA MASALAH

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi, jika sakit yang dideritanya merupakan

NO INDIKATOR JUDUL TARGET

PENDAHULUAN. derajat kesehatan dilakukan dengan berbagai upaya salah satunya dengan

PANDUAN PELEPASAN INFORMASI REKAM MEDIS

RINGKASAN INFORMASI PRODUK COMM CLASSY CARE

Prosedur Operasi. Fasilitas BEDAH Tanpa Rawat Inap

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS KESEHATAN UPT.PUSKESMAS MENGWI II Alamat : Jl. Raya Tumbak Bayuh

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara

NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh perhatian dari dokter (medical provider) untuk menegakkan diagnosis

BAB I PENDAHULUAN. Umum dan Dokter Spesialis, dimana dokter spesialis yang tersedia diantaranya

PENUNTUN PEMBELAJARAN

Pengkajian Awal Medis Pasien dalam 24 Jam

Transkripsi:

R U M A H S A K I T D K DADI Tata cara serah terima pasien yang akan dioperasi antara perawat ruangan/ bangsal dan staf kamar operasi. Diketahui program pengobatan dan pelaksanaan operasi oleh petugas ruangan dan kamar operasi agar pelaksanaan operasi bisa berhasil dengan baik dan mengutamakan keselamatan Petugas ruangan dan petugas kamar operasi bertanggung jawab atas persiapan pasien calon operasi ini. Prosedur : 1. Petugas ruangan mengetahui jadwal operasi 2. Petugas ruangan mempersiapkan area operasi sesuai prosedur yang berlaku. 3. Petugas ruangan mengisi berita acara.

4. Petugas ruangan mempersiapkan semua catatan medik pasien termasuk surat izin operasi untuk dibawa bersama pasien ke ruang operasi. 5. Petugas ruangan mengalungkan label identitas yang meliputi: nama, umur, no. RM, alamat, dokter operator, diagnosis, rencana jenis operasi pasien pada pergelangan tangan kanan pasien atau bila tidak memungkinkan pada pergelangan tangan kiri, kemudian pergelangan kaki kanan, kemudian kiri, kemudian leher. 6. Petugas ruangan menyertakan perlengkapan penunjang operasi misalnya : persediaan obat-obatan atau persediaan darah yang diperlukan saat operasi dilakukan yang akan dibawa bersama pasien ke kamar operasi. 7. Setengah jam sebelum jadwal operasi atau setelah ada panggilan dari petugas kamar operasi, pasien dibawa ke kamar operasi dengan memakai tempat tidur yang dipakai di ruangan. 8. Serah terima pasien pra operasi dilakukan di ruang transfer. 9. Petugas ruangan menyerahkan pasien disertai berita acara serah terima yang ditanda tangani oleh petugas ruangan dan petugas kamar operasi dan ditulis dalam buku register kamar operasi. 10. Petugas kamar operasi memeriksa kelengkapan berita acara, kelengkapan identitas, catatan medik pasien, keadaan umum pasien, surat izin tindakan dan kelengkapan penunjang lainnya seperti obatobatan dan persediaan darah. 11. Kejadian khusus dan pengobatan selama operasi berlangsung dicatat dalam berita acara oleh asisten operasi / omloop. 12. Setelah operasi selesai, asisten menyiapkan berita acara, catatan medik 13. Pasien dipersiapkan untuk serah terima dengan petugas ruangan. 14. Serah terima dilakukan di ruang transfer, petugas kamar operasi menyerahkan pasien beserta semua kelengkapannya yang ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima pasien pasca operasi.

RSU DADI PURWOKERTO Tata cara transport pasien yang akan dan telah dioperasi oleh perawat ruangan/ bangsal dan staf kamar operasi. Diketahui program pengobatan dan pelaksanaan operasi oleh petugas ruangan dan kamar operasi agar pelaksanaan operasi bisa berhasil dengan baik dan mengutamakan keselamatan Petugas ruangan dan petugas kamar operasi bertanggung jawab atas persiapan pasien calon operasi ini. Prosedur: 1. Pasien diantarkan ke Ruang operasi oleh paramedik ruangan rawat inap Tergantung kondisi pasien, pasien dapat diantar dengan membawa bed atau dengan kursi roda 2. Dilakukan serah terima berita acara tindakan operasi antara paramedik ruangan dengan petugas OK, beserta status pasien dan obat-obatan yang diperlukan

3. Petugas OK memeriksa kembali kelengkapan administrasi dan identitas pasien 4. Setelah dinilai lengkap, pasien dibawa ke koridor transport pasien untuk kemudian dipindahkan ke brankar OK 5. Lakukan pemindahan senyaman mungkin 6. Setelah pasien diatas brankar, possikan senyaman mungkin, bed pasien dikeluarkan. 7. Pasien dibawa ke koridor ruang recovery 8. Ganti semua pakaian dengan duk bersih, lepaskan semua perhiasan, beri penutup kepala, lakukan senyaman mungkin sesuai tata krama. Tenangkan 9. Setelah selesai, pasien ditransport ke ruang operasi, pindahkan pasien ke meja operasi senyaman mungkin. 10. Posisikan senyaman mungkin. 11. Semua suportif diperiksa kelancarannya : IV line, urine catheter, O2, Pasang manset Tekanan darah, pasang pulse oxymetri, nyalakan pulse oksimeter/ecg Monitor sesuai kebutuhan masingmasing RSU DADI PURWOKERTO Tata cara pelaksanaan operasi pasien oleh staf kamar operasi. Diketahui program pengobatan dan pelaksanaan operasi oleh dan kamar operasi agar pelaksanaan operasi bisa berhasil dengan baik dan mengutamakan keselamatan Petugas kamar operasi bertanggung jawab atas pelaksanaan pasien calon operasi ini. Prosedur: 1. Petugas operasi mempersiapkan peralatan, bahan, dan obat-obatan yang diperlukan untuk operasi sesuai SOP terkait. 2. Petugas anastesi mempersiapkan peralatan dan obat-obatan anastesi serta melakukan tindakan anstesi yang diperlukan sesuai SOP terkait.

3. Perawat sirkulasi menerima rekam medis dan data administrasi lisan dan tulisan dari petugas pengantar pasien OK dan memasang foto rontgen pada lampu baca di masing-masing ruang operasi. 4. Petugas kamar operasi melakukan tindakan hand scrubbing, gowning, dan handgloving sesuai SOP yang terkait. 5. Petugas operasi melakukan chrosscheck dengan petugas OK yang bertugas mengantar pasien ke dalam ruang operasi dan dokter operator mengenai identitas pasien, bagian yang akan dioperasi, dan jenis operasi sebelum melakukan tidakan antisepsis dan mempersempit medan operasi dengan doek steril. 6. Dokter operator dan petugas operasi melakukan tindakan operasi sesuai indikasi dan SOP terkait. 7. Bila diambil jaringan atau cairan tubuh pasien untuk pemeriksaan laboratorium/ PA, wadah diberi identitas pasien meliputi nama, umur, no. RM, tanggal pengambilan dan disertai berita acara serah terima spesimen. 8. Setelah operasi selesai petugas operasi membuat laporan operasi, petugas anastesi membuat laporan anastesi, dan perawat sirkulasi mendata alkes dan obat-obatan habis pakai serta mengumpulkan ketiga dokumen tersebut dalam rekam medis 9. Pasien dipersiapkan untuk menjalani observasi dan perawatan di ruang pemulihan. 10.Setelah kondisi pasien dinyatakan oleh dokter operator dan dokter anastesi memungkinkan untuk dipindahkan ke bangsal, petugas pengantar pasien OK menghubungi bangsal terkait untuk menjemput 11.Dilakukan serah terima pasien dari petugas OK ke petugas ruang atau bangsal sesuai SOP di atas.