KONSEP AL-MU RAB WA AL-MABNI DALAM BAHASA ARAB Oleh: Rappe

dokumen-dokumen yang mirip
KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

Bab II. Mengenal Macam-macam Isim

Volume V, Nomor 1, Januari-Juni Kaidah Perubahan bentuk isim mufrad menjadi bentuk mutsana dan bentuk jama Oleh: Dr. Rappe, S. Ag, M. Pd.

Bacaan Tahlil Lengkap

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

SENARAI JADUAL. JADUAL : Interpretasi Skor Min Amat baik Baik Memuaskan Lemah.

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif )

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

التسهيل يف معرفة قواعد لغة التنزيل. Bab V. Al-Af'aal (Fi il-fi il) 1. Fi'il Madhi, Fi'il Mudhari' dan Fi'il Amr

المضارع الماضي الا مر

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Bgn.1. ج اء ر ج ل ر ا ي ت ر ج لا م ر ر ت ب ر ج ل : Contoh. Sedangkan Ilmu Shorof adalah, Ilmu yeng mempelajari perubahan bentuk kata.

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Dalam Ayat tersebut terdapat fi il mabni majhul yaitu lafadz ا ر س ل ت م, disebut fi il

MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QUR AN DENGAN METODE MANHAJI NAUFAL AHMAD RIJALUL ALAM

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP)

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

dan 3 ماضي juga dapat di-tashrif (diubah) berdasarkan kata ganti, baik dalam bentuk المزيد

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2

BAB LIMA HUKUM TASHI:L HAMZAT DALAM RIWAYAT WARSH. Fenomena tashi:l hamzat atau menggugurkannya adalah antara

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

ANALISIS FORMAT FI'IL

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

-NUR ROFIAH- Kuliah Minguan Kajian Gender Ruang PSGA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rabu, 7 Mei 2014

SILABUS PEMBELAJARAN

Doa dan adab khatam al-quran By. Mukhlis

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Konsisten dalam kebaikan

MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

MENGENAL DASAR-DASAR BAHASA ARAB

المهنة. ,المهنة Disajikan sebuah wacana sederhana tentang

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

Bab 1. Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar

CONTOH MAF UL BIH MUQADDAM DALAM AYAT AL-QUR AN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

hai, I am tinkerbell I want explain about

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1

AL-NAKIRAH WA AL-MA RIFAH

الفعل الصحيح و المعتل Kata Kerja Sehat dan Sakit

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

MAKALAH. MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT. Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh :

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :


KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

SET KEDUA. Jawab semua soalan. Baca dialog, kemudian jawab soalan-soalan

mura>bah}ah BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya... 60

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

LATIHAN MENERJEMAHKAN ANGKA DARI SATUAN SAMPAI JUTAAN

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

; ) ا ( alif Disebut mad thabi i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti

DAKWAH ISLAM MELALUI PERGURUAN SENI BELA DIRI AL-WAAHID IAIN ANTASARI BANJARMASIN

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

mirip dengan fi il madhi pada bentuk ف ع ل tanpa harakat seperti كتب, mirip dengan fi il

ب ص ى اهو اهر خ اهر خ ى

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KHUTBAH GERHANA MATAHARI

Transkripsi:

KONSEP AL-MU RAB WA AL-MABNI DALAM BAHASA ARAB Oleh: Rappe Abstrak: Tulisan ini mengungkapkan tentang konsep mu rab dan mabni dalam bahasa Arab dengan pokok pembahasanya adalah pengertian mu rab dan mabni, kata-kata bahasa Arab yang mu rab, dan kata-kata bahasa Arab yang mabni. Mu rab adalah seluruh kata yang dapat berubah akhirnya dan mabni adalah seluruh kata yang tidak dapat berubah akhirnya, kata-kata bahasa Arab yang mu rab mayoritas terdiri dari isim dan sebahagian kecil dari fi il.sementara kata-kata bahasa Arab yang mabni adalah sebahagian besar dari fi il, sebahagian kecil dari isim, dan seluruh huruf. Kata kunci: Bahasa Arab, ilmu nahwu, dan mu rab-mabni A. Pendahuluan Bahasa Arab (fushah) menurut Syekh Mustafa al-galayaini adalah kata-kata yang digunakan orang Arab dalam melukiskan maksud-maksud mereka. 1 Pada mulanya bahasa Arab fushah ini dituturkan oleh bangsa Arab dari suku Quraisy, kemudian berkembang ke suku-suku yang lain. Setelah Islam datang, bahasa Arab fushah bukan hanya berfungsi sebagai bahasa komunikasi tetapi juga berfungsi sebagai bahasa ajaran agama Islam. 2 Dengan demikian bahasa Arab wajib dipelajari oleh umat Islam menurut Abdul Malik bin Muhammad bin Ismail Abu Mans}u>r al-s a a>labi> karena ia merupakan alasan untuk mencintai Allah dan rasulnya, sebagaimana ungkapan beliau: 1 Al-Syeikh Mustafa> al-ghula>yaini, Ja>mi al-duru>s al- Arabiyah, Juz I, (cet. XVIII; Bairut: t.p., 1973), h. 4 2 Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, (cet.i; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003),h. xix

من أحب االله أحب رسوله المصطفى ص. ومن أحب الرسول أحب العرب ومن أحب العرب أحب اللغة العربية التى ا ٣ نزل أفضل الكتب على العرب والعجم. Begitu pentingnya posisi bahasa Arab, sehingga ia mendapatkan perhatian yang begitu besar di kalangan para ahli bahasa Arab untuk semakin mengembangkan dan menyempurnakannya agar mampu memainkan perannya yang ganda dalam menjawab segala tantangan zaman, baik sebagai bahasa komunikasi maupun sebagai bahasa agama. Upaya-upaya pengembangan dan penyempurnaannya sebagaimana disebutkan oleh M. Radhi al-hafied, adalah meliputi ilmu-ilmu tentang al-aswat atau phonology, al-sarf atau morphology, dan al-nahwu atau syntax, al-mufradat atau vocabulary, dan albalaghah atau gaya bahasa. 4 Al-mu rab dan al-mabni termasuk cabang pembahasan dari ilmu al-nahwu atau syntax. Pengertian ilmu Nahwu adalah Ilmu bahasa Arab yang membahas tentang perubahan akhir kata yang disebabkan oleh adanya kata lain yang mendahuluinya yang disebut amil. Perubahan akhir kata itu terjadi secara bervariasi. 5 Sedang Pengertian ilmu Nahwu atau syintax menurut Ali Ridho adalah: ي ب ح ث علم الن ح و هو علم ف ي هع ن أ ح و ال ال ك ل م ات ال ع ر ب ي ة م ن ن اح ي ة الا ع ر اب و ال ب ن اء و م ا ي ط ر أ ع ل ي ه ا م ن أح و ال فى ح ال ت ر ك ي ب ه ا و ع لا ق ت ه ا ب غ ير ه ا م ن ال ك ل م ات و ت ع ر ف ب ه أ ي ض ا م ا ي ل ز م أ ن ي ك و ن ع ل ي ه أ خر ال ك ل م ا ت ٦ م ن ر ف ع و ن ص ب و ج ز م و ج ر. 3 Imi>l Badi> Ya ku>b, Fiqh al-lughat al- Arabiyah wa Khas}a>is}uha>, (Bairut: Da>r al -S aqa>fah al- Isla>miyah, t.th), h. 43 4 Radhi al-hafid, Pengembangan Materi dan Metode Pengajaran Bahasa Arab, (Ujung Pandang: Berkah, 1993), h. 17 5 Rappe, S. Ag, M. Pd. I, Ilmu Nahwu Dasar Dan Pola-Pola Penerapannya Dalam Kalimat, (Cet. I; Makassar: Alauddin Press, 2013), h. 2 6 Ali Ridho, Al-Marja fi Al-Lughat Al- Arabiyah Nahwiha wa Sharfiha, juz I (Daar Al-Fikr, t.th), h. 10

Jadi berbicara tentang al-mu rab dan al-mabni sebagai bagian dari ilmu nahwu berarti berbicara mengenai hal-ihwal akhir kata dari pada kata-kata bahasa Arab, baik yang mu rab, maupun yang mabni. Untuk lebih fokusnya pembahasan tentang mu rab dan mabni ini maka dikemukakan empat pertanyaan berikut ini untuk dijawab, yaitu: 1. Apa pengertian mu rab dan mabni? 2. Kata-kata bahasa Arab yang manakah yang termasuk mu rab? 3. Kata-kata bahasa Arab yang manakah yang termasuk mabni? B. PENGERTIAN MU RAB DAN MABNI Mu rab adalah sebuah istilah yang disematkan pada kata-kata bahasa Arab yang dapat mengalami perubahan baris pada huruf akhirnya. Kata dalam bahasa Arab terdiri ). ح ر ف ( depan ), dan kata ف ع ل ( kerja ), kata ا س م ( benda dari tiga kelompok, yaitu kata Dari ketiga kelompok kata tersebut ada satu kelompok kata yang tidak dapat berubah sama sekali akhirnya yaitu huruf ( ر ف,(ح sedangkan dua di antaranya adalah sebahagian bentuk katanya dapat berubah akhirnya dan sebahagian yang lain tidak dapat berubah, yaitu isim ( (ا س م dan fi il (.(ف ع ل Tetapi antara isim dan fi il yang paling banyak bentuk katanya yang dapat berubah akhirnya adalah isim. 7 Jadi kata-kata bahasa Arab yang mu rab dari tiga kelompok kata dalam bahasa Arab hanya ada dua kelompok kata yaitu kelompok kata isim dan kelompok kata fi il, itupun tidak otomatis seluruh kata isim atau seluruh kata fi il merupakan kata-kata yang mu rab. Mayoritas kata yang mu rab adalah kata-kata isim, dan sangat minim kata yang mu rab dari kelompok kata fi il. 7 Rappe, S. Ag, M. Pd. I, Ilmu Nahwu Dasar Dan Pola-Pola Penerapannya Dalam Kalimat, h. 33

Kata-kata isim ditinjau dari segi kejelasan maknanya terbagi tiga, yaitu: 1. Isim dzahir : isim yang disebutkan namanya secara langsung, seperti kursi, meja, sekolah, sepatu, manusia, dan binatang. 2. Isim dhamir : isim yang tidak disebutkan namanya secara lansung tapi diganti dengan kata ganti atau damir, seperti saya, dia, anda, kalian, dan mereka. 3. Isim mubham : isim yang tidak jelas namanya tapi diganti dengan kata-kata tunjuk, kata tanya, dan kata penghubung. Kata tunjuk seperti kata ini dan itu, kata tanya seperti siapa, apa, bagaimana, dan kapan, dan kata penghubung yang berarti yang. Di antara tiga kelompok kata isim di atas yang mu rab adalah seluruh kata isim yang termasuk ke dalam kelompok kata isim dzahir, dan sebagian kecil isim mubham, itupun masih diperdebatkan di kalangan para ahli bahasa Arab. Di sisi lain terdapat kelompok kata bahasa Arab yang disebut fi il. Fi il ditinjau dari segi mu rabnya maka hanya ada satu jenis fi il yang mu rab yaitu hanya fi il mudhari, itupun masih ada sebahagian kecil di antaranya yang mabni. Mabni berarti tetap dan beku. Jadi kata yang mabni adalah kata yang tetap dan tidak berubah akhirnya sama sekali, mabni merupakan kebalikan dari mu rab. Kata-kata yang mabni dalam bahasa Arab tersebar pada tiga kelompok kata secara umum yaitu isim, fi il, dan huruf. 8 Isim yang mabni ada dua jenis yaitu isim dhamir dan isim mubham, fi il yang mabni adalah fi il madhi, fi il amr, dan sebagian kecil fi il mudhari, sedangkan huruf adalah seluruh kata-katanya adalah berstatus mabni. C. KATA-KATA BAHASA ARAB YANG MU RAB 8 Rappe, S. Ag, M. Pd. I, Ilmu Nahwu Dasar Dan Pola-Pola Penerapannya Dalam Kalimat, h. 59

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa dari tiga kelompok kata yang terdapat dalam bahasa Arab yaitu isim, fi il, dan huruf hanyalah isim dan fi il yang memiliki bentuk kata yang mu rab (dapat berubah akhirnya). 9. 1. Bentuk-bentuk isim yang mu rab 1) Isim mufrad ( ا س م م ف ر د ) yaitu kata-kata bahasa Arab yang menunjukkan makna tunggal meliputi kata benda, kata sifat, kata profesi/pekerjaan, dan kata tentang nama. 2) Isim mutsanna ( ا س م م ث ن ى ) yaitu kata-kata bahasa Arab yang merupakan pengembangan makna kata dari isim mufrad menjadi bermakna dua. Isim ini dibentuk dari kata isim mufrad (tunggal) setelah menambahkan pada akhirnya. ) ی ن ( nun ) atau ya dan ا ن ( nun alif dan 3) Jamak taksir ( ج م ع الت ك س ی ر ) yaitu bentuk kata bahasa Arab yang bermakna jamak /banyak setelah bentuk mufradnya berubah, apakah diberi tambahan huruf atau boleh jadi juga huruf mufradnya dikurangi. Perubahan yang terjadi dari bentuk mufrad menjadi bentuk jamak sifatnya hanya sima i (berdasarkan kebiasaan lisan bangasa Arab). 4) Jamak muzakkar salim ( ج م ع ال م ذ كر ال سال م ) yaitu bentuk kata bahasa Arab yang bermakna jamak /banyak untuk jenis kelamin laki-laki setelah bentuk ). ی ن ( nun ) atau ya dan و ن ( nun mufradnya ditambahkan wawu dan 9 Perubahan akhir kata bahasa Arab adalah ada dua macam yaitu perubahan harakat dan perubahan huruf, perubahan harakat meliputi harakat dhammah,fathah,kasrah, dan sukun. Sedangkan perubahan huruf meliputi huruf wawu, alif, ya,tetapnya nun, dan jatuhnya nun. Baca! Mustafa Muhammad Nuri LAS, al- Arabiyah al-muyassarah, (Ujung Pandang:PIBA-IAIN Alauddin, 1999), h. 135-137.

5) Jamak muannats salim ( الم و ن ث ال سال م (ج م ع yaitu bentuk kata bahasa Arab yang bermakna jamak /banyak untuk jenis kelamin wanita atau yang dianggap berjenis kelamin wanita setelah bentuk mufradnya ditambahkan alif dan ta ). ات ( mabsuthah 6) Bentuk Mutsanna isim maushul yang terdiri dari dua bentuk, satu untuk jenis kelamin laki-laki atau yang dianggap berjenis kelamin laki-laki dan satu lagi untuk jenis kelamin wanita atau yang dianggap wanita. Bentuk isim maushul mutsanna untuk jenis kelamin laki-laki adalah / الل ذ ان,الل ذ ی ن sedangkan bentuk isim maushul mutsanna untuk jenis kelamin wanita atau yang dianggap. الل ت ی ن / الل ت ا ن wanita adalah 7) Bentuk Mutsannaa isim isyarah yang juga terdiri dari bentuk, satu untuk jenis kelamin laki-laki atau yang dianggap berjenis kelamin laki-laki dan satu lagi untuk jenis kelamin wanita atau yang dianggap wanita. Bentuk isim maushul mutsanna untuk jenis kelamin laki-laki adalah / ھ ذ ان,ھ ذ ی ن sedangkan bentuk isim maushul mutsanna untuk jenis kelamin wanita atau yang dianggap wanita. 10 ھ ت ی ن / ھ ت ان adalah 8) Kata ayyu ( أ ى ) isim istifham (kata tanya) yang di irab sesuai irab kata yang menyandarinya. 11 Kata ayyu ( أ ى ) bermakna yang mana, ia satu-satunya kata 10 Pendapat lain dikemukakan oleh Abdullah Darwis bentuk mutsanna isim isyarah dan isim maushul adalah mabni. Abdullah Darwis, Dirasat fi Ilmi Sharf, (cet. III; Makkah al-mukarramah: Maktabah al-thalib al-jami iy, 1987) h. 135. 11 George Isa al-asmar, Qamus al- Irab, (cet.iii;bairut:dar al-ilmi li al-malayin,1987), h. 106

dari kelompok isim istifham yang mu rab, selain dari pada kata ayyu ( أ ى ), isim istifham seluruhnya mabni 9) Kata kilaa dan kiltaa ( و ك ل ت ا (ك لا yang bermakna keduanya. Satu untuk jenis kelamin laki-laki atau yang dianggap laki-laki yaitu kata kilaa (,(ك لا dan satu lagi untuk jenis kelamin wanita atau yang dianggap wanita yaitu kata kiltaa ك ل ي و ( kiltay. Kedua kata ini dapat berubah akhirnya menjadi kilay dan (ك ل ت ا). Kedua bentuk kata ini disebut mulhaq isim mutsanna (dianggap isim ) ك ل ت ي mutsanna ) walaupun tidak ada bentuk mufrad dan jamaknya. Cara menggunakan kedua kata itu adalah selalu mudhaf kepada isim sesudahny, artinya kedua kata tersebut tidak dapat digunakan secara tersendiri. Contoh : wanita). (keduanya ك ل ت اھ م ا (keduanya laki-laki) dan ك لا ھ م ا 10) Kata ك ل و ب ع ض. Kedua kata ini juga tersendiri penggunaannya, keduanya tidak memiliki bentuk lain. Arti dari keduanya adalah satu bermakna seluruh dan atau tiap-tiap yaitu kata ك ل, dan yang satunya lagi memiliki arti sebahagian atau separuh yaitu kata ب ع ض. Kedua kata ini juga selalu mudhaf kepada isim sesudahny, artinya kedua kata tersebut tidak dapat digunakan secara tersendiri. Contoh : ك ل أ مة (tiap-tiap ummat) dan ب ع ض ك م (sebahagian dari kalian). 11) Kata غی ر dan kata س وى, keduanya merupakan isim yang memiliki makna yang sama yaitu bermakna selain atau melainkan. Kedua bentuk kata ini dikenal

sebagai adat istisna. Kedua kata tersebut dapat berubah akhirnya, walaupun kata tidak menunjukkan perubahan pada baris akhirnya secara lahiriah tetapi س وى pada hakikatnya ia juga berubah, hanya saja perubahannya itu diperkirakan saja atau disebut muqaddarah. Kedua kata ini juga selalu mudhaf kepada isim sesudahnya, artinya kedua kata tersebut tidak dapat digunakan secara tersendiri. Contoh : غ ی ر الم غ ض و ب (sealin (jalan) orang-orang yang Engkau murkai). 2. Bentuk fi il yang mu rab Fi il yang mu rab hanya ada satu bentuk yaitu hanya bentuk fi il mudhari, sementara fi il-fi il yang lain kondisinya adalah seluruhnya mabni. Fi il mudhari pun kadang mabni yaitu pada saat bersambung dengan nun niswah ( ن الن س و ة (ن و yaitu nun fathah ( (ن yang mengandung makna jamak bagi jenis kelamin wanita, dan atau bersambung dengan nun taukid ( ن الت و ك ی د (ن و yaitu nun syaddah fathah ( ن ) untuk sabyek yang mufrad (tunggal) dan suyek yang jamak dan nun syaddah ( ن ) kasrah untuk subyek yang mutsanna (dua). D. KATA-KATA BAHASA ARAB YANG MABNI 1. Jenis atau Bentuk Isim yang Mabni Isim yang mabni berbeda dengan fi il mabni ditinjau dari segi kedudukan irabnya ( ل الا ع ر اب.(م ح Isim walaupun berstatus mabni bentuknya tetapi tetap selalu memiliki kedudukan atau posisi dalam kalimat, sehingga isim-isim mabni itu dapat memiliki hukum irab marfu ( م ر ف و ع ), manshub ( م ن ص و ب ), dan

ت majrur ( م ج ر و ر ), kecuali isim fi il فعل).(اسم Adapun jenis-jenis atau bentukbentuk isim yang mabni adalah sebagai berikut : 1) Isim dhomir (kata ganti) Isim dhomir dalam berbagai bentuknya adalah mabni baik ditinjau dari segi bersambung ( (م ت ص ل atau tidak bersambung ( (م ن ف ص ل dengan kata sebelumnya. ) ض م ی ر م ت ص ل ( Bersambung a. Tabel Dhomir ض م ی ر م ت ص ل م ر ف و ع ی ت ص ل ب ال م اض ى ض م ی ر م ت ص ل م ن ص و ب ك ت ب + ه ض م ی ر م ت ص ل م ج ر و ر ك ت اب + ه م ع ن ى Dia (nya) laki-laki Keduanya laki-laki Mereka lakilaki Dia (nya) wanita Keduanya wanita Mereka wanita Anda lakilaki Kalian dua laki-laki Kalian jamak laki-laki ك ت ب + (ھ و م س ت ت ر ) ھ م ا ھ م ك ت ب + ھ م ا ك ت ب + ھ م ك ت ب + ا ك ت ب + و ا ك ت ب ت + (ھ ى م س ت ت ر ) ك ت ب + ھ ا ھ ا ك ت ب + ت ا ك ت ب + ھ م ا ك ت ب + ن ك ت ب + ھ ن ك ھ م ا ھ ن ك ت ك ت ب + ك م ا ك م ك ت ب + ك م ا ك ت ب + ك م Anda wanita ك ك ت ب + ك Kalian dua ك م ا ك ت ب + ك م ا wanita Kalian jamak wanita ك ت ب + ك ن ك ن ك ت ب + ك ت ب + ت م ا ك ت ب + ت م ك ت ب + ك ت ب + ت م ا ك ت ب + ت ن Saya ن ى ك ت ب + ن ى ك ت ب + ت Kami ن ا ن ا ن ا Selanjutnya bentuk dhomir muttashil marfu yang bersambung dengan fi il mudhori dan fi il amr :

ض م ی ر م ت ص ل م ر ف و ع ی ت ص ل ب ال م ض ار ع ض م ی ر م ت ص ل م ر ف و ع ی ت ص ل ب الا م ر م ع ن ى Dia laki-laki - ی ف ع ل (ھ و م س ت ت ر ) Mereka dua laki-laki - ی ف ع لا ن ) ا ( Mereka jamak laki- - ی ف ع ل و ن ) و ( laki Dia wanita - ت ف ع ل ) ھ ى م س ت ت ر ( Mereka dua wanita - ت ف ع لا ن ) ا ( Mereka jamak - ی ف ع ل ن ) ن ( wanita Anda laki-laki ا ك ت ب ) أن ت م س ت ت ر ( ت ف ع ل ) أن ت م س ت ت ر ( Mereka dua laki-laki ا ك ت ب ا ) ا ( ت ف ع لا ن ) ا ( Mereka jamak laki- ا ك ت ب و ا ) و ا ( ت ف ع ل و ن ) و ( laki Anda wanita ا ك ت ب ى ) ى ( ت ف ع ل ی ن ) ي ( Mereka dua wanita ا ك ت ب ا ) ا ( ت ف ع لا ن ) ا ( Mereka jamak ا ك ت ب ن ) ن ( ی ف ع ل ن ) ن ( wanita Saya laki/wanita - أ ف ع ل ) أن ا م س ت ت ر ( Kami laki/wanita - ن ف ع ل ) ن ح ن م س ت ت ر ( Dhomir bersambung (muttashil) marfu selalu berposisi sebagai fa il (subyek) atau na ibul fa il dari fi il maadhi, fi il mudhori (khususnya al-af aal alkhamsah), dan fi il amr seperti yang terdapat dalam tabel di atas. Sedangkan dhomir bersambung manshub selalu berposisi sebagai maf ul bih (obyek), dan dhomir bersambung majrur selalu berposisi antara posisi mudhof (disandari) dan posisinya berada sesudah huruf jar. ) ض م ی ر م ن ف ص ل ( Bersambung b. Tabel Dhomir tidak م ع ن ى ض م ی ر م ن ص و ب م ن ف ص ل ض م ی ر م ر ف و ع م ن ف ص ل Dia laki-laki إی اه ھ و Mereka dua laki-laki إی اھ م ا ھ م ا إ ی اھ م ھ م Mereka jamak lakilaki

Dia wanita إ ی اھ ا ھ ي Mereka dua wanita إ ی اھ م ا ھ م ا Mereka jamak wanita إی اھ ن ھ م Anda laki-laki إی اك أن ت Kalian dua laki-laki إی اك م ا أن ت م ا Kalian jamak laki- إ ی اك م أن ت م laki Anda wanita إ ی اك أن ت Anda dua wanita إ ی اك م ا أن ت م ا Kalian jamak wanita إی اك ن أن ت ن Saya laki/wanita إ ی اى أ ن ا Kami laki/wanita إ ی ان ا ن ح ن Dhomir tidak bersambung (munfashil) pada tabel di atas adalah pada dhomir munfashil marfu maka kedudukannya dalam irab (posisinya dalam kalimat) adalah selalu mubtada (awal jumlah) atau tawkid. Sedangkan dhomir munfashil manshub kedudukannya dalam irab adalah sebagai obyek atau tawkid. Lazimnya dhomir munfashil manshub tersebut apabila berkedudukan sebagai maf ul bih ia didahulukan dari pada fi il dan faa ilnya seperti contoh :.١ إ ی اك ن ع ب د sembah) (hanya Engkaulah yang kami.٢ إ ی اك ن س ت ع ی ن pertolongan) (hanya kepada-mu kami meminta 2) Isim isyaarah/ اس م الا ش ار ة (kata tunjuk) Isim Isyaarah (kata tunj uk) yang mabni adalah yang terdiri dari bentuk ظ ر ف makan/ mufradnya (tunggal), bentuk jamaknya, dan juga bentuk dharfun tempat). (keterangan ال م ك ان Adapun bentuk isim isyaarah yang mabni adalah sebagai berikut :

ب م ع ن ى اس م الا ش ارة Ini (laki-laki) ھ ذ ا م ف ر د م ذ كر لل ق ر ی ب Ini jamak (laki-laki) ھ و لا ء ج م ع م ذ كر ل ل ق ر ی ب Ini (wanita) ھ ذ ه م ف ر د م و ن ث ل ل ق ر ی ب Ini jamak (wanita) ھ و لا ء ج م ع م و ن ث ل ل ق ر ی ب Itu (laki-laki) ذ ل ك م ف ر د م ذ كر لل ب ع ی د Itu jamak (laki-laki) أ ول ي ك ج م ع م ذ كر ل ل ب ع ی د Itu (wanita) ت ل ك م ف ر د م و ن ث ل ل ب ع ی د Itu jamak (wanita) أ ول ي ك ج م ع م و ن ث ل ل ب ع ی د Di sini ھ ن ا ظ ر ف ال م ك ان ل ل ق ر ی Di sana ھ ن ال ك ظ ر ف ال م ك ان ل ل ب ع ی د 3) Isim istifham/ اس م الا س ت ف ھ ام (kata tanya) Isim istifham/ اس م الا س ت ف ھ ام adalah isim mabni yang sering dijumpai di awal kalimat untuk mempertanyakan hal yang belum diketahui. Perhatikan dan pahami kata-kata tanya yang mabni berikut ini: أس م اء الا س ت ف ھ ام الم ب ن ی ة م ع نى Siapa م ن Apa م ا Apa م اذ ا Mengapa ل م اذ ا Mana/di mana أ ی ن Berapa ك م Kapan م ت ى Kapan/bagaimana أی ان Bagaimana ك ی ف 4) Isim maushul/ اس م ال م و ص و ل (kata penghubung)

Isim maushul/ اس م ال م و ص و ل (kata penghubung) adalah isim mabni yang bermakna penghubung, di dalam bahasa Indonesia diterjemahkan yang. Inilah bentuk-bentuk isim maushul yang mabni: م ع ن ى اس م ال م و ص و ل الم ب ن ي (seorang laki-laki) yang ال ذ ى م ف ر د م ذ كر (mereka laki-laki) yang ال ذ ی ن ج م ع م ذ كر (seorang wanita) yang ال ت ى م ف ر د م و ن ث ج م ع م و ن ث ال لات ى / ال لاي ى (mereka wanita) yang (apa) yang ی ش ت ر ك ف ی ھا (م ف ر د و م ث ن ى و ج م ع ) و (م ذ كر و م و ن ث ( ل غ ی ر الع اق ل ی ش ت ر ك ف ی ھا (م ف ر د و م ث ن ى و ج م ع ) و (م ذ كر و م و ن ث ( ل ل ع اق ل م ا م ن (siapa) yang (اسم الفعل ( fi il 5) Isim Isim fi il adalah isim yang terdiri dari lafaz dan maknanya tidak searah, karena lafaznya adalah bentuk isim, sedangkan maknanya dan amalnya atau fungsinya adalah sama dengan fi il (kata kerja). Jenis isim fi il ada tiga macam: 1. al-murtajil ( الم ر ت ج ل ) : isim fi il yang asli yaitu isim fi il yang tidak dibentuk dari kata lain dalam hal ini bukan berasal dari kata kerja tetapi kata-kata tersebut memang aslinya isim fi il. Isim fi il seperti ini ada yang bermakna fi il maadhi (lampau), ad a yang bermakna fi il mudhari (present/sekarang), dan ada pula yang bermakna fi il amr (perintah). Hal ini tidak akan dibicarakan lebih lanjut karena bentuk isim fi il semacam ini tidak mengalami perubahan sama sekali.

2. al-manquul ( المنقول ): isim fi il yang dibentuk dari: 1) jar wa majrur, contoh : إل ی ك ع ن ى (menjauhlah), ع ل ی ك الا ج ت ھ اد (kamu wajib bersungguh-sunggu). 2) dzarfun, contoh : د ن ك ال ك ت اب (ambilkan buku itu), م ك ان ك (tetaplah di tempatmu) 3) mashdar, contoh : ر و ی د أخ اك (tangguhkanlah saudaramu) 4) harfu al-tanbiih, contoh: ال ك تا ب ambilkan )ھ ا buku itu) 3. al-ma duul ( ل :(ال م ع د و isim fi il yang dibentuk dari fi il tsulaasiy (kata kerja yang memiliki tiga huruf). Bentuk isim fi il seperti ini memiliki wazan (timbangan) tersendiri, yaitu ف ع ال, ia bermakna fi il amr (kata kerja perintah), contoh: kemaksiatan) (jauhilah ح ذ ار الم عص ی ة (1 ikan) makanlah )أ ك ال ال سم ك (2 teh) 12 (minumlah ش ر اب ال شاي 3) 2. Jenis atau Bentuk Fi il yang Mabni Bentuk fi il yang mabni adalah seluruh fi il madhi/ ال ف ع ل ال م اض ي (kata kerja lampau) dan seluruh fi il amr/ ف ع ل الا م ر (kata kerja perintah), dan fi il mudhori yang ن و ن (nun jamak wanita) dan nun taukid ن و ن الن س و ة niswah/ bersambung dengan nun pasti ). (nun yang bermakna الت و ك ی د Keadaan fi il madhi yang mabni dapat dilihat pada contoh tasfrif fi il madhi berikut ini. Di bawah ini akan ditemukan suatu perubahan yang terjadi pada baris akhir fi il madhi tetapi dengan adanya perubahan baris akhir itu tidak berarti fi il 12 Rappe, S. Ag, M. Pd. I, Kaidah Perubahan kata dalam Bahasa Arab, (Cet.I; Makassar:Alauddin Press, 2012), h. 76

madhi menjadi mu rab karena perubahan baris akhir tersebut hanya disesuaikan dengan kata ganti yang bersambung dengannya, jadi statusnya tetap mabni 13 : ف ع ل م اض معن ى ذ ھ ب Dia (laki-laki) telah pergi Mereka (dua laki-laki) telah pergi ذ ھ ب + ا Mereka (jamak laki-laki) telah pergi ذ ھ ب + و ا Dia (wanita) telah pergi ذ ھ ب + ت Mereka (dua wanita) telah pergi ذ ھ ب + ت ا Mereka (jamak wanita) telah pergi ذ ھ ب + ن Anda (laki-laki) telah pergi ذ ھ ب + ت Kalian (dua laki-laki) telah pergi ذ ھ ب + ت م ا Kalian (jamak laki-laki) telah pergi ذ ھ ب + ت م Anda (wanita) telah pergi ذ ھ ب + ت Kalian (dua wanita) telah pergi ذ ھ ب + ت م ا Kalian (jamak wanita) telah pergi ذ ھ ب + ت ن Saya telah pergi ذ ھ ب + ت Kami telah pergi ذ ھ ب + ن ا Fi il amr juga memiliki variasi baris akhir yang berbeda seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini : ف ع ل أ م ر م ع ن ى Pergilah (laki-laki) ا ذ ھ ب ا ذ ھ ب ا ا ذ ھ ب و ا Pergilah (wanita) ا ذ ھ ب ى ا ذ ھ ب ا Pergilah kalian (dua laki-laki) Pergilah kalian (jamak laki-laki) Pergilah kalian (dua wanita) Pergilah kalian (jamak wanita) ا ذ ھ ب ن 13 Ahmad Yazid, Belajar Mudah Ilmu Nahwu dan Sharaf, (jilid I, cet.i; Surabaya: Pustaka Progressif, 2011), h. 173

Keadaan fi il mudhori yang mabni yang terdiri dari fi il mudhori yang ن و ن / taukid (nun jamak wanita) dan nun ن و ن الن س و ة niswah/ bersambung dengan nun ini. (nun yang bermakna pasti ) dapat dilihat bentuk-bentuknya berikut الت و ك ی د F i il mudhori yang bersambung dengan nun niswah/ ن و ن الن س و ة (nun jamak wanita) ada dua macam, yaitu, pertama, fi il mudhori yang fa ilnya (subyeknya) terdiri dari nun niswah lil ghaib / ن و ن الن س و ة ل ل غ اي ب contoh : الت ل م ی ذ ات ی د ر س ن ف ى ال ف ص ل dan kedua, fi il mudhori yang fa ilnya (subyeknya) terdiri dari nun niswah lil mukhotab / ن و ن الن س و ة ل ل م خ اط ب contoh : أ ن ت ن ت ق ر ي ن ال ك ت ب ف ى ال م ك ت ب ة Fi il mudhori yang bersambung dengan nun taukid / ن و ن الت و ك ی د (nun yang bermakna pasti ) yang mabni. م ع ن ى فعل م ض ار ع م و كد Dia (laki-laki) pasti sedang pergi ی ذ ھ ب + ن Dia (wanita) pasti sedang pergi ت ذ ھ ب + ن Anda (laki-laki) pasti sedang pergi ت ذ ھ ب + ن Saya pasti sedang pergi أ ذ ھ ب + ن Kami pasti pergi ن ذ ھ ب + ن Selain dari fi il mudhori muakkad yang bersambung dengan nun taukid mabni di atas, ada juga di antara fi il mudhori yang bersambung dengan nun taukid yang mu rab yaitu fi il mudhori yang bersambung dengan alif tatsniyah (menunjukkan makna dua) sebagai fa ilnya, atau bersambung dengan wawu jamak muzakkar

(menujukkan makna jamak laki-laki), dan atau bersambung dengan ya mukhatab muannats (menunjukkan makna seorang wanita yang sedang diajak berbicara). 14 م ع ن ى فعل م ض ار ع م و كد Mereka (dua laki-laki) pasti sedang pergi ی ذ ھ ب ا + ن Mereka (jamak laki -laki) pasti sedang pergi ی ذ ھ ب + ن Mereka (dua wanita) pasti sedang pergi ت ذ ھ ب ا + ن Kalian (dua laki-laki) pasti sedang pergi ت ذ ھ ب ا + ن Kalian (jamak laki -laki) pasti sedang pergi ت ذ ھ ب + ن Anda (wanita) pasti sedang pergi ت ذ ھ ب + ن Kalian (dua wanita) pasti sedang pergi ت ذ ھ ب ا + ن Kalian (jamak wanita) pasti sedang pergi ت ذ ھ ب + ن Masih ada dua wazan fi il mudhori mabni yang bersambung dengan nun taukid yang tidak disebutkan di atas yaitu fi il mudhori yang bersambung dengan nun niswah yang sekaligus bersambung dengan nun taukid. 15 Contoh ی ذ ھ ب ن ا ن (mereka wanita sedang pergi) dan ت ذ ھ ب ن ا ن (kalian wanita sedang pergi). E. KESIMPULAN 1. Mu rab adalah setiap kata bahasa Arab yang dapat mengalami perubahan pada akhirnya, sedangkan ma ni adalah setiap kata yang tidak dapat mengalami perubahan pada akhirnya. 2. Kata-kata bahasa Arab yang mu rab adalah sebahagian besar isim, sebahagian kecil fi il, dan tidak ada huruf yang mu rab. 3. Kata-kata bahasa Arab yang mabni adalah sebahagian kecil isim dan sebahagian besar fi il, dan seluruh huruf adalah mabni. 14 Ahmad Qabbisy, al-kamil fi al-nahwi wa al-sharf wa al- Irab h. 18 15 Ahmad Qabbisy, al-kamil fi al-nahwi wa al-sharf wa al- Irab, h. 18

DAFTAR PUSTAKA Al-ghulayaini, Al-Syeikh Mustafa. Jami al-durus al- Arabiyah, Juz I, cet. XVIII; Bairut: t.p., 1973 Al-Hafid, Radhi. Pengembangan Materi dan Metode Pengajaran Bahasa Arab, Ujung Pandang: Berkah, 1993 Arsyad, Azhar. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, cet.i; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003 Darwis, Abdullah. Dirasat fi Ilmi Sharf, cet. III; Makkah al-mukarramah: Maktabah al- Thalib al-jami iy, 1987 Isa al-asmar, George. Qamus al- Irab, cet.iii;bairut:dar al-ilmi li al-malayin,1987 Muhammad Nuri, Mustafa. al-arabiyah al-muyassarah, Ujung Pandang:PIBA-IAIN Alauddin, 1999 Rappe, Ilmu Nahwu Dasar Dan Pola-Pola Penerapannya Dalam Kalimat, Cet. I; Makassar: Alauddin Press, 2013 --------------, Kaidah Perubahan kata dalam Bahasa Arab, Cet.I; Makassar:Alauddin Press, 2012 Ridho, Ali. Al-Marja fi Al-Lughat Al- Arabiyah Nahwiha wa Sharfiha, juz I Daar Al- Fikr, t.th Yazid, Ahmad. Belajar Mudah Ilmu Nahwu dan Sharaf, jilid I, cet.i; Surabaya: Pustaka Progressif, 2011 Ya kub, Emil Badi. Fiqh al-lughat al- Arabiyah wa Khasais}uha, Bairut: Dar al- Saqafah al-islamiyah, t.th