Teknik Kultur In Vitro Tanaman. Bab I : Pendahuluan 9/16/2012

dokumen-dokumen yang mirip
Teknologi Kultur Jaringan Tanaman. Bab I : Pendahuluan 3/24/2011

Isi Materi Kuliah. Pengertian Kalus. Aplikasi Kultur Kalus. Kultur Kalus 6/30/2011

BIOTEKNOLOGI TERMINOLOGI DAN MACAM KULTUR JARINGAN

PELATIHAN KULTUR JARINGAN ANGGREK TAHUN 2013 MATERI 4 BAHAN TANAM (EKSPLAN) DALAM METODE KULTUR JARINGAN. Oleh: Paramita Cahyaningrum Kuswandi, M.Sc.

Kultur biji steril tomat

BAB 1 TIPE KULTUR JARINGAN TANAMAN

KULTUR JARINGAN TANAMAN

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hipogea L.) merupakan salah satu komoditas pertanian

BIOTEKNOLOGI MACAM KULTUR JARINGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH UMUR FISIOLOGIS KECAMBAH BENIH SUMBER EKSPLAN

Protoplasma TEKNIK FUSI SEL. Fusi Protoplas: Mengapa menggunakan ini? Produksi Hibrida Melalui Fusi Protoplas. Sel tanpa dinding sel

TEKNOLOGI PERBANYAKAN BIBIT PISANG ABAKA DENGAN KULTUR JARINGAN DR IR WENNY TILAAR,MS

Topik VI. METODE BIOTEKNOLOGI TANAMAN

REGENERASI EKSPLAN MELALUI ORGANOGENESIS DAN EMBRIOGENESIS SOMATIK

BAB I PENDAHULUAN. mudah diperbanyak dan jangka waktu berbuah lebih panjang. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan di Indonesia merupakan sumber plasma nutfah yang sangat potensial

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu tanaman palawija yang

TINJAUAN PUSTAKA Kultur Jaringan Tanaman Eksplan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kultur Jaringan Tanaman Kopi. Rina Arimarsetiowati 1) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. PB. Sudirman 90 Jember 68118

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan kacang tanah dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TEKNOLOGI PERBANYAKAN BENIH PISANG dan STRAWBERI

PENDAHULUAN. stroberi modern (komersial) dengan nama ilmiah Frageria x ananasa var

KU K LT L UR J AR A IN I GAN A Ibu. Ekosari R.

KULIAH DASAR BIOTEKNOLOGI

MIKROPROPAGASI TUMBUHAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABI

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L] Merr.) adalah salah satu komoditas utama kacangkacangan

Staf pengajar PS Pemuliaan Tanaman, Jurusan BDP FP USU Medan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Masalah mengenai tebu yang hingga kini sering dihadapi adalah rendahnya

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. dataran tinggi, termasuk puncak gunung yang bersalju (Sugeng, 1985)

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Pisang

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Melon (Cucumis melo L.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MK. Kultur Jaringan Tumbuhan. Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012

Kultur Jaringan Menjadi Teknologi yang Potensial untuk Perbanyakan Vegetatif Tanaman Jambu Mete Di Masa Mendatang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah the Queen of fruits ratu dari buah- buahan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) memiliki peran strategis dalam pangan

13/10/2012 PENDAHULUAN. REVIEW KULTUR JARINGAN CENDANA (Santalum album L.)

RESPONS PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK (Dendrobium sp.) TERHADAP PEMBERIAN BAP DAN NAA SECARA IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN TANAMAN

Kombinasi Embriogenesis Langsung dan Tak Langsung pada Perbanyakan Kopi Robusta. Reny Fauziah Oetami 1)

TINJAUAN PUSTAKA. dalam kelas Liliopsida yang merupakan salah satu tumbuhan berbunga lidah dari

I. PENDAHULUAN. Asia Tenggara, dan telah tersebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Tanaman

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tanaman karet merupakan komoditi perkebunan yang penting dalam

Keragaman Somaklonal. Yushi Mardiana, SP, MSi Retno Dwi Andayani, SP, MP

Teknik menumbuh kembangkan bagian tanaman, baik berupa sel, jaringan atau organ dalam kondisi aseptik secara in vitro

Pokok Bahasan I : PRINSIP DASAR, SEJARAH PERKEMBANGAN DAN MANFAAT TEKNIK KULTUR JARINGAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

HASIL TELAAH JURNAL ILMIAH. Tissue culture as a plant production technique for horticultural crops

I. PENDAHULUAN. Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu komoditas buah tropis

PENGARUH KONSENTRASI NAA DAN KINETIN TERHADAP MULTIPLIKASI TUNAS PISANG (Musa paradisiaca L. cv. Raja Bulu ) SECARA IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN. Purwoceng (Pimpinella pruatjan Molk. atau Pimpinella alpine Molk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi Tanaman Anggrek Vanda tricolor Lindl. var. suavis

SKRIPSI. Oleh : RATRIANA RINDA FITRISWARI NPM :

GAHARU. Dr. Joko Prayitno MSc. Balai Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Protoplasma. TEKNIK FUSI SEL: Isolasi Protoplasma Fusi protoplasma. Fusi Protoplas: Mengapa menggunakan ini? 10/16/2013

Kultur Sel. Eksplan Kultur Sel

TINJAUAN PUSTAKA Phalaenopsis

PERBANYAKAN TANAMAN. Oleh: Rommy A Laksono. Program Studi Agroteknologi UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA

TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan krisan dalam sistematika tumbuhan (Holmes,1983)

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum) Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) merupakan anggrek yang

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Botani, Penyebaran dan Manfaat Tanaman Jarak Pagar ( Jatropha curcas L.) Kultur Jaringan Tanaman

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Brokoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck) Struktur morfologi brokoli berupa akar, tangkai, daun dan bunga (Gambar

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berbagai macam tanaman hias. Pengembangan komoditi tanaman hias dilakukan

KULTUR JARINGAN DAN TEORI TOTIPOTENSI

I. PENDAHULUAN. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) Blume) merupakan jenis. pesona, bahkan menjadi penyumbang devisa bagi negara.

Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. anggrek yang mendominasi pasar adalah anggrek impor, yaitu Dendrobium dan

REGENERASI TANAMAN SENGON (Albizia falcataria) MELALUI MULTIPLIKASI TUNAS AKSILAR DENGAN PENGGUNAAN KOMBINASI ZPT DAN AIR KELAPA SKRIPSI.

I. PENDAHULUAN. menggunakan satu eksplan yang ditanam pada medium tertentu dapat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Proliferasi Kalus Awal, Induksi Mutasi dan Regenerasi

I. PENDAHULUAN. sebutan lain seruni atau bunga emas (Golden Flower) yang berasal dari

Regenerasi Tanaman secara In Vitro dan Faktor-Faktor Yang Mempenaruhi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN VARIASI SOMAKLONAL TANAMAN KRISANTIMUM MELALUI INDUKSI KALUS. Jenis Kegiatan PKM Artikel Ilmiah

TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan tanaman perdu yang berasal dari Benua Amerika,

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) merupakan komoditas pangan sebagai sumber

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan jenis tanaman polong-polongan

I. PENDAHULUAN. Bunga anggrek memiliki pesona yang menarik penggemar baik di Indonesia

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anggrek adalah tanaman hias yang banyak diminati oleh para kolektor

Transkripsi:

Teknik Kultur In Vitro Tanaman Sri Sumarsih Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta Email: Sumarsih_03@yahoo.com Weblog: Sumarsih07.wordpress.com Website: agriculture.upnyk.ac.id Bab I : Pendahuluan Prinsip dasar kultur jaringan tanaman Kultur jaringan dalam bioteknologi pertanian Beberapa terminologi Prinsip dasar kultur jaringan tanaman BUDIDAYA (KULTUR) JARINGAN : Metode mengisolasi bagian dr tanaman (protoplasma, sel, sekelompok sel, jaringan / organ) (aseptik) menumbuhkannya memperbanyak diri & Bagian tanaman mampu beregenerasi menjadi tanaman lengkap Sel/protoplasma sel tanaman Jaringan tanaman Organ/bagian tanaman beregenerasi tanaman lengkap 1

Tiga kemampuan dasar tanaman Totipotensi (Total genetic potential) Potensi atau kemampuan bawaan sel tanaman untuk berkembang menjadi tanaman lengkap pada kondisi yang sesuai. Seluruh informasi genetik untuk pertumbuhan dan reproduksi makhluk hidup ada di dalam sel. Dediferensiasi Kemampuan sel dewasa untuk kembali menjadi kondisi meristematik dan berkembang menjadi titik tumbuh baru, diikuti rediferensiasi yang dapat mengatur untuk membentuk organ tanaman baru. Kompetensi Potensi dalam tanaman untuk membentuk sel atau jaringan berkembang sesuai sifat masingmasing Zat pengatur pertumbuhan tanaman Dua hormon tanaman yang mempengaruhi diferensiasi jaringan tanaman: Auxin: merangsang pertumbuhan akar Cytokinin: merangsang pertumbuhan pucuk Perbandingan 2 hormon menyebabkan perkembangan tanaman: Auxin Cytokinin = perkembangan akar Cytokinin Auxin = perkembangan pucuk Auxin = Cytokinin = perkembangan kalus Sel dan Jaringan Tanaman Jaringan Meristem Apical dan Axillary meristem 2

Meristem pada jaringan vaskular dan akar Kelebihan Kultur Jaringan : Tdk tergantung musim dan fakt lingk lain Tdk perlu daerah pembibitan yg luas Hanya perlu bag kecil dr tnm asal Membantu dlm usaha eliminasi patogen Memudahkan pertukaran plasma nutfah internasional Kultur jaringan sangat perlu pada tanaman yang : Persentase perkecambahan biji rendah Tnm hibrida dr tetua yg tdk menunjukkan male sterility Hibrida2 yg unik Perbanyakan pohon2 elite dan atau utk btg bawah Tnm yg selalu diperbanyak scr vegetatif MANFAAT KULTUR JARINGAN DALAM PEMULIAAN TANAMAN Manipulasi jml kromosom mel bahan kimia colchicine Tnm haploid & double haploid yg homogeneous (kultur anther/mikrospora) Pollinasi in vitro & pertumb embrio yg scr normal abortif Hibridisasi somatik mel teknik fusi protoplasma (intraspesifik/interspesifik) Variasi somaklonal Transfer DNA/organel utk memperoleh sifat tertentu 3

Aplikasi Kultur Jaringan dalam Bioteknologi Pertanian Micropropagation (perbanyakan tnm scr mikro) Pengawetan plasma nutfah Variasi somaklonal Produksi dihaploid Fusi protoplasma Produksi metabolit sekunder Rekayasa genetik Perbanyakan tanaman secara mikro (Mikropropagasi) Embriogenesis Embryogenesis secara langsung Embryogenesis scr tidak langsung melalui kalus Organogenesis Organogenesis melalui pembentukan kalus Pembentukan organ adventif secara langsung Microcutting Kultur meristem dan pucuk Kultur tunas Perbanyakan mikro (mikropropagasi): menumb bag tnm (media aseptik), memperbanyak hingga menghasilkan tnm sempurna dipindah ke media non aseptik Tujuan : Prod tnm dlm jmlh besar, dlm waktu singkat (Contoh: 4jt pucuk anggrek per tahun) Tanaman bebas patogen (virus) (bhn awal : meristem pucuk 0.1-0.3 mm, kombinasi thermotheraphy) Pembagian Kultur Jaringan Kultur organ (Kultur meristem, pucuk, embrio) Kultur kalus Kultur suspensi sel Kultur protoplasma Kultur haploid (Kultur anther, polen, ovul, ploidi) 4

Kultur Organ (Meristem) Kultur Organ (embrio) Eksplan berupa pucuk Ekspla n embri o Organogenesis Produksi akar, batang atau daun Organ tumbuh dari perkembangan meristem atau dari diferensiasi jaringan Melalui pembentukan kalus tetapi kadangkadang tanpa kalus Somatik Embriogenesis Embriogenesis: produksi embrio Embrio somatik: embrio dari somatik atau bukan sel kelamin Terjadi setelah pembentukan kalus 5

Somatik embriogenesis Kacang Tanah Definisi Kultur Embrio Isolasi secara steril embrio matang ataupun belum matang, dengan tujuan memperoleh tanaman yang viabel macam kultur embrio: Kultur embrio yg belum matang, utk mencegah keguguran : embryo rescue Kultur embrio matang, utk merangsang perkecambahan : embryo culture Contoh aplikasi kultur embrio 1. Memecahkan dormansi Pd Musa balbisiana, tdk mungkin memperoleh perkecambahan secara normal Cherry, hazel, acer : tanaman yg memiliki dormansi panjang 2.Mencegah gugurnya embrio pd persilangan interspesifik Persilangan ini sering menghasilkan biji dengan endosperm yg tdk sempurna, atau embrio yg lemah, kecil. Contoh: Kacang, Kapas, Tomat, Padi. 3. Hibridisasi utk produksi triploid (buah tanpa biji) Jeruk triploid Citrus sinensis Diploid citrus X tetraploid citrus = jeruk tanpa biji Pisang triploid Musa acuminata (AA) X Musa balbisiana (BB) = pisang tanpa biji (AAB) Perkembangan protocorm anggrek Embrio rescue pada biji anggrek yang hampir tidak punya cadangan makanan 6

Pengertian Kultur Kalus Kultur kalus tanaman padi Kultur kalus bertujuan untuk memperoleh kalus dari eksplan yang diisolasi dan ditumbuhkan dalam lingkungan terkendali Kalus diharapkan memperbanyak diri (massa selnya) secara terus menerus. Kalus dihasilkan dari kultur organ, dengan media diberi auksin atau sitokinin, kecuali untuk eksplan yang mengandung kambium dapat membentuk kalus tanpa diberi ZPT Aplikasi Kultur Kalus Dalam beberapa hal, perlu fase pertumbuhan kalus sebelum regenerasi via somatik embryogenesis atau organogenesis Untuk menghasilkan varian somaklonal (genetik atau epigenetik) Sebagai bahan awal kultur protoplast dan kultur suspensi Untuk produksi metabolit sekunder Digunakan untuk seleksi in vitro Kalus Kultur suspensi sel Potongan kalus digojok di media cair Subkultur kalus + Kultur suspensi di dalam bioreaktor stirer tank disaring 1 2 suspensi sel bebas atau agregat sel 7

Kultur Protoplasma Kultur Haploid (Anther/Mikrospora) 8