BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memelihara perilaku manusia. Motivasi ini merupakan subyek yang penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. akan berkurang. Menciptakan kepuasan kerja karyawan tidaklah mudah karena

BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang

BAB I PENDAHULUAN. Hampir seluruh organisasi mempunyai impian (dream) dan gambaran

BAB I PENDAHULUAN. Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung sebagai merk perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

PENDAHULUAN. bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Ada beberapa faktor produksi yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengerjakan segala hal, termasuk dalam bidang transportasi. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, dan persaingan, tetapi juga perlu menganalisis faktor internal

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia untuk bertindak atau bergerak dan secara langsung melalui saluran

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan tertentu, dimana usaha-usaha untuk mewujudkan maksud

BAB I PENDAHULAN. dan diteliti; organisasi merupakan sarana mencapai sasaran sebab itu banyak

BAB I PENDAHULUAN. pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya.

I. PENDAHULUAN. Persaingan dalam arus globalisasi membuat setiap individu harus membekali diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Karyawan atau tenaga kerja merupakan asset utama dan sangat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pencapaian tujuan, baik visi maupun misi suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi zaman modern sekarang ini segala aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi saat ini, kompetisi antar perusahaan semakin ketat

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai mencapai tingkat kepuasan tertentu. Keterbatasan benda-benda yang

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

BAB 1 PENDAHULUAN. memotivasi dan mendorong semangat kerja karyawan. Beberapa alat motivasi meliputi: (1) Materiil Insentif: Alat motivasi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya yang paling penting dalam setiap organisasi adalah Sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu bentuk dari organisasi yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu menumbuhkembangkan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama dalam manajemen adalah tenaga kerja, sehingga dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi mempunyai alat-alat teknologi yang canggih, namun

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya tanpa adanya perusahaan sebagai tempat mencari nafkah sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerja karyawan. Perusahaan dan karyawan pada hakekatnya saling

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka

BAB I PENDAHULUAN. kinerja yang tinggi dari seluruh karyawannya. Untuk tetap bertahan dan sukses,

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Sebagaimana diungkapkan Faustino Cardoso Gomes (2000:177, dalam

BAB I PENDAHULUAN. lain, serta saling mempengaruhi sehingga menjadikan satu kesatuan yang terarah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. skala nasional maupun internasional. Persaingan bisnis yang semakin ketat serta

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaannya Oleh karena itu keberadaan suatu perusahaan yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. dalam jasa outsourching, terutama dalam hal manpower supply. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat kompetisi bisnis yang semakin tinggi menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia sangat diperlukan karena

BAB I PENDAHULUAN. satu perangkat daerah yang memiliki Kegiatan Produksi holtikultura, Peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. manusia mampu menciptakan berbagai macam inovasi dan merupakan komponen utama sebagai

BAB I PENDAHULUAN I-1

Manusia di dalam kehidupannya sehari-hari tidak lepas dari kehidupan. berorganisasi, manusia akan selalu untuk hidup bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

BAB I PENDAHULUAN. adalah asset suatu organisasi karena tanpa adanya sumber daya manusia maka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal.

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memberikan output yang

BAB I PENDAHULUAN. aset utama dari suatu instansi maupun perusahaan. Setiap sistem organisasi baik

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain yang melaksanakan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuanya.

BAB I PENDAHULUAN. kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan bersaing (competitive advantages). Strategi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. erat dengan motivasi karyawan dalam bekerja. Perusahaan sudah tentu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji pada suatu intansi

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap individu anggota organisasi sesuai dengan kemampuan kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. digemari anak - anak muda. Bahkan mereka sering kali mencoba ingin

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan harus mampu berproduksi secara efektif dan efisien untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah organisasi, manajemen sumber daya manusia memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. kinerja karyawan maupun produktivitas terhadap tujuan perusahaan tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia adalah rendahnya kinerja karyawan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 : Penjualan Kendaraan Domestik Kuartal I 2011

BAB I PENDAHULUAN. Terkait dengan penilaian kinerja, dalam pasal 75 UU ASN disebutkan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi dapat tercapai sesuai rencana. nampaknya sudah sangat urgent. Kebutuhan tenaga-tenaga terampil di dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan berkembang atau mundurnya perusahaan. Salah satu carayang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yang mampu mengembangkan hasil belajar semaksimal mungkin

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang semakin pesat, persaingan yang dihadapi semakin kompetitif,

PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan modal penting yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber Daya Manusia sebaik mungkin. Sebab kunci sukses suatu perusahaan bukan hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya dana saja. Tapi faktor manusia merupakan faktor yang terpenting pula. Karyawan dalam suatu organisasi merupakan asset terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana karyawan mampu menghasilkan produktivitas yang baik akan memberikan kontribusi besar dalam menjalankan aktivitas suatu organisasi. Rencana yang sudah dirancang oleh suatu organisasi akan berjalan lancar jika setiap organisasi didalamnya memiliki kerjasama dan koordinasi yang terintegrasi dengan baik maupun faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi produktivitas karyawan secara langsung maupun tidak langsung. Dalam meningkatkan produktivitas karyawan, suatu organisasi perlu merencanakan suatu strategi dan menciptakan pengelola yang baik dan professional. Untuk itu dalam mencapai tujuan tersebut seluruh sumber daya yang ada dalam perusahaan harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Melalui perencanaan Sumber Daya Manusia yang matang, produktivitas kerja dari tenaga kerja yang sudah ada dapat ditingkatkan. Hal ini dapat

diwujudkan melalui adanya penyesuaian. Seperti peningkatan motivasi dan pengalaman kerja yang baik. Sehingga setiap karyawan dapat menghasilkan sesuatu yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi. Produktivitas karyawan yang optimal merupakan cita-cita yang diinginkan perusahaan. Keberhasilan produkttivitas dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh pengelola dan pemberdaya sumber-sumber daya (berupa financial, fisik, manusia dan tekonologi) dalam organisasi, baik organisasi yang bersifat formal dan non formal. Dengan meningkatnya produktivitas karyawan yang diharapkan maka akan tercapailah tujuan dari organisasi. Produktivitas karyawan merupakan kemampuan rancangan pekerjaan dalam mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan (Malthis, 2002: 275). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan adalah sikap mental, pendidikan, keterampilan, manajemen, tingkat penghasilan, gaji dan kesehatan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja. Sarana produktivitas, teknologi dan kesempatan berprestasi (Sedarmayanti, 2001: 75). Pentingnya produktivitas bagi karyawan adalah untuk melakukan perbaikan secara terus menerus bagi seluruh komponen organisasi, pentingnya mutu hasil kerja oleh segala komponen organisasi, memberdayakan sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi dapat dilakukan dengan memberikan hak-haknya sebagai manusia, memberikan perhatian kepada budaya organisasi merupakan persepsi yang sama tentang hakiki kehidupan dalam organisasi (Siagian, 2002: 10).

Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian dan keterampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya (Siagian, 2001: 102). Tingkah laku seseorang dipengaruhi serta diransang oleh keinginan, kebutuhan, tujuan, dan kepuasannya. Rangsangan tersebut dapat berupa materil dan non materil yang akan menciptakan motif dan motivasi yang mendorong orang bekerja (beraktifitas) untuk memperoleh kebutuhan dan kepuasan hasil kerja. Motivasi kerja sangat penting bagi karyawan yaitu untuk mendorong gairah semangat kerja karyawan, meningkatkan kedisplinan, menurunkan tingkat absensi karyawan dan dapat mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya. Pemamfaatan sumber daya manusia secara efektif merupakan jalan bagi suatu organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pertumbuhan masa yang akan datang. Dengan kata lain, pengalaman kerja karyawan sangat mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan agar lebih efisien dan efektif baik dari segi waktu dan biaya dan menjadikan karyawan tersebut agar lebih professional dan handal pada masing-masing bidang. Pengalaman kerja adalah sebagai suatu ukuran tentang lama waktu atau masa kerjanya yang telah ditempuh seseorang dalam memahami tugas-tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakannya dengan baik (Foster, 2001: 40), pengalaman kerja berkaitan dengan kemampuan dan kecakapan karyawan dalam

melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Pengalaman kerja tidak hanya ditinjau dari keterampilan, keahlian, dan kemampuan yang dimiliki saja, akan tetapi pengalaman kerja dapat dilihat dari pengalaman seseorang yang telah bekerja atau lamanya bekerja pada suatu instansi. Semakin banyak pengalaman yang dimiliki akan semakin terampil dia dalam menjalankan pekerjaannya. Untuk mengukur tingkat pengalaman yang ada dapat dilihat dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki dan tingkat keterampilan yang sudah dikuasai seseorang karyawan. Dengan pengalaman kerja karyawan akan meningkat apabila karyawan diberikan motivasi yang cukup untuk menambah gairah atau semangat kerja dalam menyelesaikan tugas atau tanggung jawab yang dibebankan perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman kerja seseorang adalah waktu, frekuensi, jenis, tugas, penerapan, dan hasil. Adapun manfaat dari pengalaman kerja bagai karyawan adalah untuk kepercayaan, kewibawaan, pelaksanaan pekerjaan, dan memperoleh penghasilan. Motivasi dan pengalaman kerja yang baik dapat menunjang keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sebab melalui adanya dua faktor tersebut akan menciptakan tingkat produktivitas kerja yang tinggi sehingga menunjang keberhasilan perusahaan. Sebaliknya jika tingkat produktivitas kerja menurun akan menghambat perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu perkembangan mutu Sumber Daya Manusia semakin penting keberadaannya. Hal ini mengingat bahwa perusahaan yang

mempekerjakan Sumber Daya Manusia, menginginkan suatu hasil dan manfaat yang baik dan dapat mengikuti perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam perusahaan. Motivasi dan pengalaman kerja merupakan hal yang berperan penting dalam meningkatkan suatu efektivitas kerja. Karena orang yang mempunyai motivasi dan pengalaman kerja yang tinggi akan berusaha dengan sekuat tenaga supaya pekerjaanya dapat berhasil dengan sebaik-baiknya, akan membentuk suatu peningkatan produktivitas kerja. Setiap perusahaan selalu menginginkan produktivitas dari setiap karyawannya meningkat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan harus memberikan motivasi yang baik kepada seluruh karyawannya agar dapat mencapai prestasi kerja dan meningkatkan produktivitas. Dengan ditambah suatu pengalaman kerja yang dimiliki oleh para karyawanya, akan memberikan suatu hubungan yang besar dalam upaya mencapai tingkat produktivitas. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada intinya untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan maupun karyawan itu sendiri dalam menghadapi persaingan bisnisnya, maka motivasi dan pengalaman kerja memiliki peranan penting dalam menciptakan produktivitas yang optimal. PT. Astra Internasional, Tbk Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan merupakan perusahaan jasa yang bergerak dibidang pendistribuasian mobil, service dan suku cabang Toyota. Perusahaan ini adalah salah satu mean

dealer dan bengkel resmi Toyota yang berada dibawah pengawasan PT. Toyota Astra Motor Tbk, Jakarta dan menjualnya kepada para konsumen Medan. Dalam melakukan usaha meningkatkan produktivitas kerja ini, PT. Astra Internasional, Tbk Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan telah menetapkan beberapa upaya yang bertujuan untuk memotivasi kerja para karyawannya. Adapun upaya tersebut dengan memberikan beberapa fasilitasfasilitas kerja yang sangat menunjang dalam meningkatkan produktivitas kepada seluruh karyawanya. Dalam meningkatkan produktivitas karyawan, bagian sumber daya manusia sangat memperhatikan motivasi kerja para karyawan. Setiap pekerjaan dalam bidang apapun selain membutuhkan kemampuan atau kecakapan pribadi, juga membutuhkan motivasi yang cukup pada diri karyawan, sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat berhasil dengan sebaik-baiknya. Tanpa motivasi, karyawan tidak akan dapat melakukan sesuatu. Robins dan Judge (2007) mengatakan bahwa salah satu bentuk ungkapan dari motivasi kerja seseorang karyawan dapat diungkapkan dengan ketidakhadiran, hal tersebut dapat dilihat pada Table 1.1:

Bulan Table 1.1 Rekapitulasi Absensi Karyawan Bagian Sumber Daya Manusia PT. Astra Internasional, Tbk Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan Tahun 2011 Jumlah Karyawan JUmlah hari kerja Keterangan ketidakhadiran Total Tingakt absensi (%) C S H1 TK Januari 40 24 6 5-7 18 3,35 Februari 40 22 4 9-5 18 3,34 Maret 40 26-2 2 9 13 2,04 April 40 26-17 - 4 21 4,98 Mei 40 25 5 14 - - 19 3,73 Juni 40 24 3 3 3-9 2,04 Juli 40 26 2 5-3 10 5,18 Agustus 40 24 1 3-6 10 5,58 September 40 26 1 5-8 14 5,83 Oktober 40 25 1 3 4 1 9 2,94 November 40 23 2 8-25 35 9,45 Desember 40 24 7 7-20 34 8,52 Rata-rata 4,74 Ket C = cuti, S= Sakit, H1= Haid TK= Tanpa Keterangan Sumber: Daftar Absensi Bagian SDM PT. Astra Internasional Medan. Data diolah Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa persentasi ketidakhadiran karyawan pada PT. Astra Internasional, Tbk Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan selama tahun 2011 dari bulan Januari Desember bervariasi setiap bulannya, rata-rata persentasi ketidakhadiran karyawan dalam satu tahun sebesar 4,74%, menurut Flippo (1993: 297) rata-rata persentasi jumlah ketidakhadiran karyawan yang normal adalah sebesar 4% per tahun. Tingkat ketidakhadiran dengan alasan sakit, haid, dan tanpa keterangan. Berdasarkan hasil prasurvey yang panulis lakukan kepada 10 orang karyawan PT. Astra Internasional, Tbk Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan, mengenai ketidakhadiran di tempat

kerja (absensi), 60%, mereka mengatakan ketidakhadiran karyawan disebabkan karena kurangnya pengawasan dari pemimpin terhadap karyawan, dan tidak luput juga karena kurangnya pengawasan itu mengakibatkan karyawan malas datang ke kantor, tidak memiliki semangat kerja sehingga akan dapat menganggu produktivitas karyawan. PT. Astra Internasional, Tbk Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan sebuah perusahaan jasa yang bergerak dibidang pendistribuasian mobil, service dan suku cabang Toyota, tentu saja perusahaan ini harus memiliki sumber daya yang tampil dalam pendistribusian barang- barang tersebut. Setiap karyawan yang bekerja memiliki tugas dan tanggungjawab masing- masing yang mana pekerjaan tersebut dilihat dari hasil yang dicapai. Adapun faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan pada PT. Astra Internasional, Tbk Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan adalah pencapaian hasil kerja ataupun target penjualan yang disebut dengan DP (Down Payment). Adapun halhal yang mempengaruhi hasil kerja karyawan dapat dilihat dari kejujuran, tanggung jawab, kerjasama, kreaktivitas, kedisplinan karyawan dalam bekerja.

Tabel 1.2 Jumlah Down Payment yang dicapai PT. Astra Internasional, Tbk Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan Tahun 2009-2011 (dalam bentuk unit) JUMLAH DP TAHUN TARGET (Down Payment) 2009 2010 2011 Sumber: Bagian Penjualan (2012) 3906 2480 3742 3000 4000 4000 Pada Tabel 1.2 dapat dilihat adanya penurunan jumlah DP yang dicapai pada tahun 2010 dan 2011. Pencapaian DP pada tahun 2009 merupakan suatu keberhasilan bagi PT. Astra Internasional, Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan karena melebihi target. Tahun 2010 target dinaikkan sebesar 1000 unit menjadi 4000 unit mengalami penurunan sekitar 1426 unit dari pencapaian tahun 2009 dan ini merupakan penurunan yang sangat drastis. Target yang sudah ditetapkan oleh PT. Astra Internasional, Tbk Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan tidak tercapai, tidak tecapainya target yang ditentukan PT. Astra Internasional, Tbk Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan, tidak luput dari masalah ketidakhadiran karyawan seperti halnya yang sudah di jelaskan dalam Tabel 1.1. kurangnya pengawasan dari pemimpin yang mengakibatkan karyawan bermalas-malasan, atau disiplin kerja yang tidak baik, dan kurangnya tanggung jawab dalam mengerjakan tugasnya, sangat mempengaruhi pencapaian target yang tidak tercapai.

Berdasarkan latar belakang inilah, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai motivasi dan pengalaman kerja dan pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan dan menulisnya kedalam bentuk skripsi dengan judul Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah motivasi dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Astra Internasional, Tbk Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi dan pengalaman kerja terhadap produktivitas karyawan pada PT. Astra Internasional, Tbk Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan

1.3.2 Manfaat Penelitian Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan bagi perusahaan agar dapat digunakan dalam mengambil langkah langkah yang lebih baik di masa yang akan datang. Bagi Peneliti Untuk memberi kontribusi bagi pemikiran guna memperluas cakrawala wawasan peneliti dalam bidang manajemen sumber daya manusia. Bagi Peneliti selanjutnya Sebagai bahan referensi bagi pembaca yang memerlukan materi berkaitan dengan pengaruh motivasi dan pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja karyawan dan sebagai bahan perbandingan dalam mengadakan penelitian dimasa yang akan datang.