DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Flowchart penelitian. Mulai. Pengumpulan Data. Data Sekunder. Data Primer. tidak Cukup. Penentuan Komoditi Unggulan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis dan berperan penting

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KARO

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan sektor pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia meliputi subsektor tanaman, bahan makanan,

Mulai. Pengumpulan Data. Tidak. Cukup. Ya Formulasi Masalah. Evaluasi Aspek. Selesai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Hortikultura atau tanaman sayuran adalah komoditi pertanian yang

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Lampiran 1. PDRB Kabupaten Karo Atas Dasar Harga Konstan 2010 menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah) 1. Pertanian 5.572, ,06 1.

BAB I PENDAHULUAN. Sayuran merupakan salah satu komoditas unggulan karena memiliki nilai

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional.hal ini dapat

2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun

BAB I PENDAHULUAN. sumber vitamin, mineral, penyegar, pemenuhan kebutuhan akan serat dan kesehatan

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. pertanian sebagai sumber mata pencaharian dari mayoritas penduduknya. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari sayuran.sayuran berperan penting karena mengandung berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KABUPATEN KARO

I. PENDAHULUAN. dengan topografi berbukit dan bergelombang pada koordinat

I. PENDAHULUAN. dianggap sebagai sumber kehidupan dan lapangan kerja, maka pertanian

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa atas

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Tabel Lampiran 39. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Bawang Merah Menurut Propinsi

I PENDAHULUAN * Keterangan : *Angka ramalan PDB berdasarkan harga berlaku Sumber : Direktorat Jenderal Hortikultura (2010) 1

BAB I PENDAHULUAN. hortikultura terdiri dari kelompok tanaman sayuran (vegetables), buah (fruits),

Tahun Bawang

I. PENDAHULUAN. Amerika Serikat, disusul Polandia, Italia, Jepang dan Meksiko. Keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Namun, secara umum tanaman cabai disebut sebagai pepper atau chili.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

I. PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sektor pertanian di Indonesia perlu

Pemerintah Daerah Kabupaten Karo Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman

(Isian dalam Bilangan Bulat) KAB./KOTA : LEBAK 0 2 Tahun 2017 Luas Luas Luas Luas

I PENDAHULUAN Latar Belakang

Lampiran 2. Impor Komoditi Pertanian (Dalam Volume Impor) Sub Sektor Jan-Nov 2007 Jan-Nov 2008 % 2008 Thd 2007

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lampiran 1. Harga Beberapa Komoditas Pertanian Jawa Barat Per tanggal 31 Juli 2009

TUGAS PENGGOLONGAN TANAMAN

hasil tanaman seperti yang diharapkan. Syarat tumbuh tanaman dari faktor teknologi budidaya tanaman (T) meliputi: (a) jenis dan varietas tanaman; (b)

BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA

PENGGOLONGAN TANAMAN. Tim Pengajar Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2011

BAB I PENDAHULUAN. Palawija dan hortikultura merupakan bagian dari tanaman pertanian yang

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

LEMBAR KERJA INDIKATOR PERTANIAN 2013/2014. Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman. Luas Panen Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman

LEMBAR KERJA INDIKATOR PERTANIAN 2012/2013. Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman. Luas Panen Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KUISIONER WAWANCARA PETANI PENGELOLAAN TANAMAN DAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) LADA DI BANGKA

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura L-5

Tabel 1.1. Letak geografi dan administratif Kota Balikpapan. LS BT Utara Timur Selatan Barat. Selat Makasar

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

A. Realisasi Keuangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

I. PENDAHULUAN. penting bagi perkembangan perekonomian nasional di Indonesia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah

Lampiran 1. Peta Lokasi Kabupaten Simalungun

KOMODITAS HORTIKULTURA UNGGULAN DI KABUPATEN SEMARANG (PENDEKATAN LQ DAN SURPLUS PRODUKSI)

DAMPAK ERUPSI GUNUNG SINABUNG TERHADAP PRODUKSI DAN HARGA BUAH DAN SAYURAN DI KABUPATEN KARO

Deskripsi Jeruk Siam Di Desa Suka

POTENSI PERTANIAN PEKARANGAN*

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat semakin

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Karo Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

INDIKATOR KINERJA UTAMA Tahun Visi : " Jawa Timur sebagai Pusat Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk Kesejahteraan Petani "

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung


BAB I PENDAHULUAN. pariwisata itu sendiri dapat memberikan keuntungan seperti meningkatkan

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sulawesi barat. Kabupaten Mamuju memiliki luas Ha Secara administrasi,

BAB I PENDAHULUAN. pencaharian sebagai petani. Hal ini ditunjang dari banyaknya lahan kosong yang

Lampiran 1. Proyeksi Konsumsi Kedelai di Indonesia Tahun Tahun Konsumsi/capita (kg/th) Proyeksi Penduduk (000 Jiwa)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara agraris yang subur tanahnya dan berada di

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C

Daftar Harga Produk Sayuran

KATA PENGANTAR. Ir. M. Tassim Billah, M.Sc.

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan

BAB I PENDAHULUAN. daerah bersangkutan (Soeparmoko, 2002: 45). Keberhasilan pembangunan

I. PENDAHULUAN. Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi tanaman bahan makanan di

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

Tabel Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Sayuran Tahun

PERIODESASI WAKTU BERDASARKAN PENGALAMAN PETANI: Kajian Antropologi Mengenai Periode Perkembangan Budidaya Hortikultura Di Berastagi Kab. Karo.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis wilayah Kota Bandar Lampung berada antara 50º20 -

I. PENDAHULUAN. 1 Kementerian Pertanian Kontribusi Pertanian Terhadap Sektor PDB.

Tabel 7.1 Luas Lahan Sawah Provinsi Jawa Barat Tahun (ha)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN KELOMPOK PETANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA

Bab 5 H O R T I K U L T U R A

RINCIAN ALOKASI DANA DESA SETIAP DESA DI KABUPATEN KARO TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

Lampiran 1. Flowchart penelitian DAFTAR LAMPIRAN Mulai Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder tidak Cukup Ya Penentuan Komoditi Unggulan Evaluasi Aspek selesai

Lampiran 2. Kuisioner pendapat petani hortikultura PENDAPAT PETANI TANAMAN HORTIKULTURA DI KABUPATEN KARO (Kecamatan Berastagi dan Kecamatan Merek) A. KARAKTERISTIK PETANI 1. Nama Petani : 2. Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan 3. Umur Petani : 4. Alamat Lengkap : 5. Nomor Telepon/ HP : 6. Pendidikan Terakhir : 7. Mata pencaharian a. Utama : b. Sampingan : 8. Lama Bertani : tahun 9. Jenis Tanaman Hortikultura : 10. Luas lahan : ha 11. Jenis Lahan : terbuka /Tertutup B. PENGOLAHAN LAHAN 1. Metode pengolahan Tanah : Buruh Harian Lepas/Traktor 2. Asal Alat (jika menggunakan traktor) : Pribadi/ Sewa/ Kelompok Tani 3. Upah buruh (jika menggunakan BHL) : Rp 4. Biaya sewa/ hari (jika menyewa alat) : Rp 5. Kapasitas alat : ha/jam 6. Apakah anda tahu memakai alat tersebut? Ya/Tidak

7. Apakah pernah dilakukan penyuluhan pemakaian alat? Ya/Tidak 8. Berapakah jarak tanam tanaman anda : 9. Berapakah kepadatan tanaman per ha : 10. Kendala yang sering dihadapi dalam Pengolahan tanah? C. PEMUPUKAN Nama tanaman : No. Nama Pupuk Jumlah Pupuk Harga Satuan Sumber 1. Pupuk Kandang 2. Kompos 3. Pupuk Buatan - Urea - TSP - NPK - ZA - KCL - SS - Lain-lain 4. Pupuk Daun 5. Pupuk Organik 6. Berapa kali pemupukan hingga panen? : kali 7. Kendala yang sering dihadapi dalam pemupukan? Nama tanaman lain (jika lebih dari satu tanaman yang ditanam) : No. Nama Pupuk Jumlah Pupuk Harga Satuan Sumber 1. Pupuk Kandang 2. Kompos 3. Pupuk Buatan - Urea - TSP - NPK - ZA - KCL - SS - Lain-lain 4. Pupuk Daun

5. Pupuk Organik 6. Berapa kali pemupukan hingga panen? : kali 7. Kendala yg sering dihadapi dalam pemupukan? : D. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN Nama Tanaman : No. Nama produk Jumlah input Harga Satuan Sumber 1. Herbisida 2. Pestisida 3. Fungisida 4. Insektisida 5. Berapa kali biasanya dilakukan penyemrotan hingga panen? : kali 6. Kendala yang sering dihadapi dalam penanggulangan hama dan penyakit tananam? Nama tanaman lain (jika lebih dari satu tanaman yang ditanam) : No. Nama produk Jumlah input Harga Satuan Sumber 1. Herbisida 2. Pestisida 3. Fungisida 4. Insektisida 5. Berapa kali biasanya dilakukan penyemrotan hingga panen? : kali 6. Kendala yang sering dihadapi dalam penanggulangan hama dan penyakit tananam? E. PEMANENAN 1. Berapa kali panen dalam sekali tanam? : kali 2. Umur produktif tananaman hingga di ganti? : bulan 3. Jumlah Produktivitas tanaman dari sekali panen : kg 4. Biaya yang dikeluarkan saat panen : Rp

5. Apakah anda sudah melakukan pengolahan hasil panen sendiri? Ya/Tidak 6. Kendala yang sering dihadapi selama pemanenan? F. PEMASARAN 1. Berapa harga jual produk/kg yang anda terima? : Rp 2. Kemana anda menjualnya : 3. Apakah hasil panen anda diantar/ dijemput pembeli : Diantar/ Dijemput 4. Kendala apa yang sering dihadapi selama pemasaran : 5. Apa yang anda harapkan dari pemerintah untuk membantu anda dalam memajukan pertanian anda? Tanah Karo, Mei 2010

( )

Lampiran 3. Karakteristik petani sampel Kecamatan Berastagi No. Umur Lama bertani Mata pencaharian Pendidikan Sampel (tahun) (tahun) Utama Sampingan Metode Pengolahan Lahan (Traktor/ Buruh harian) Bantuan Yang Diharapkan dari Pemerintah 1. 40 SMA 18 Pedagang Bertani Traktor Subsidi harga 2. 49 SMA 6 Bertani Buruh harian Subsidi harga 3. 33 SMA 16 Bertani Buruh harian Subsidi harga 4. 45 SMA 30 Bertani Traktor Modal 5. 25 SMP 1 Bertani Traktor Modal 6. 29 SMA 10 Bertani Traktor Modal 7. 62 SMP 40 Bertani Traktor Subsidi harga 8. 33 SMA 18 Bertani Buruh harian Subsidi harga 9. 37 S1 8 Bertani Traktor Subsidi harga 10. 37 D3 15 Bertani Traktor Penyuluhan 11. 31 STM 4 Bertani Buruh harian Kestabilan harga 12. 40 S1 15 PNS Bertani Traktor Subsidi harga 13. 64 SD 26 Bertani Traktor Modal 14. 38 SMA 16 Bertani Traktor Subsidi harga 15. 28 SMA 2 Bertani Traktor Modal 16. 44 SMA 20 Bertani Traktor Modal 17. 53 SMP 35 Bertani Traktor Modal 18. 36 SMA 12 Bertani Traktor Subsidi harga 19. 41 SMA 10 Bertani Traktor Modal 20. 48 SMA 30 Bertani Traktor Modal 21. 54 SMP 36 Bertani Traktor Subsidi harga 22. 34 SMA 8 Bertani Traktor Modal 23. 47 SMA 25 Bertani Traktor Modal 24. 27 SMA 2 Bertani Buruh harian Modal 25. 30 SMA 3 Bertani Buruh harian Modal Total 1.005 406 Rataan 40,2 16,24

Lampiran 4. Karakteristik petani sampel Kecamatan Merek Mata pencaharian No. Umur Lama bertani Pendidikan Sampel (tahun) (tahun) Utama Sampingan Metode Pengolahan Lahan (traktor/ buruh harian) Bantuan Yang Diharapkan dari Pemerintah 1. 31 STM 4 Bertani Buruh harian Modal 2. 34 SMA 8 Bertani Buruh harian Modal 3. 46 SMA 23 Bertani Traktor Modal 4. 60 SD rakyat 30 Bertani Traktor Modal 5. 38 STM 15 Bertani Traktor Kestabilan harga 6. 30 SMA 5 Bertani Traktor Modal 7. 63 SMEP 25 Bertani Buruh harian Penyuluhan 8. 54 SMP 30 Bertani Traktor Modal 9. 29 SMA 4 Bertani Buruh harian Subsidi harga 10. 34 SD 10 Bertani buruh harian Subsidi harga 11. 50 SD 27 Bertani Traktor Subsidi harga 12. 47 SD 25 Bertani Traktor Modal 13. 39 SMA 20 Bertani Buruh harian Modal 14. 28 SMA 4 Bertani Buruh harian Modal 15. 32 SMP 7 Bertani Buruh harian Modal 16. 27 SD 2 Bertani Buruh harian Subsidi harga 17. 39 STM 18 Bertani Traktor Subsidi harga 18. 40 SMA 20 Bertani Traktor Subsidi harga 19. 30 SMA 6 Bertani Buruh harian Subsidi harga 20. 44 SMP 22 Bertani Traktor Modal 21. 47 SMP 22 Bertani Traktor Subsidi harga 22. 57 SD 35 Bertani Traktor Modal 23. 36 SMA 15 Bertani Buruh harian Modal 24. 49 SMP 32 Bertani Traktor Subsidi harga 25. 55 SD 30 Bertani Traktor Modal Total 1039 439 Rataan 41.56 17.56

Lampiran 5. Kesesuaian lahan per kecamatan di Kabupaten Karo No Kecamatan Luas(Ha) Komoditi (1) (2) (3) (4) 1. Mardinding 26.711 Kelapa dan Pinang 2. Laubaleng 25.260 Kelapa dan Pinang 3. Tigabinanga 16.038 Kopi robusta kemiri, kayu manis, jagung, ubi jalar. 4. Juhar 21.856 Kopi robusta, sirih, jagung, padi sawah, ubi jalar. 5. Munthe 12.564 Kopi robusta, sirih, jagung, padi sawah, ubi jalar, kubis. 6. Kutabuluh 19.570 Kayu manis, cengkeh, vanili, jagung, ubi jalar, jeruk. 7. Payung 4.724 Kayu manis, tembakau, jagung, kacang tanah, jeruk. 8. Tiganderket 8.676 Kayu manis, tembakau, jagung, kacang tanah, jeruk. 9. Simpang Empat 9.348 Kopi arabika, kayu manis, teh, ginseng, jagung, asparagus, kentang, bit umbi, kubis, tomat, selada, daun sop, labu jipang, lobak, bunga kol, markisa, ubi jalar, jeruk, bawang prei, biwa, kesemak, terung belanda. 10. Naman Teran 8.782 Kopi arabika, kayu manis, teh, ginseng, jagung, asparagus, kentang, bit umbi, kubis, tomat, selada, daun sop, labu jipang, lobak, bunga kol, markisa, ubi jalar, jeruk, bawang prei, biwa, kesemak, terung belanda. 11. Merdeka 4.417 Kopi arabika, kayu manis, teh, ginseng, jagung, asparagus, kentang, bit umbi, kubis, tomat, selada, daun sop, labu jipang, lobak, bunga kol, markisa, ubi jalar, jeruk, bawang prei, biwa, kesemak, terung belanda. 12. Kabanjahe 4.465 Kopi arabika, kayu manis, teh, ginseng, jagung, ubi jalar, wortel, bit umbi, kubis, tomat, selada, bawang prei, daun sop, arcis, bunga kol, markisa, biwa, kesemak, terung belanda, jeruk, asparagus, kentang, labu jipang, lobak, timun, kacang buncis. 13. Berastagi 3.050 Kopi arabika, kayu manis, teh, ginseng, jagung, ubi jalar, wortel, bit umbi, kubis, tomat, selada, bawang prei, daun sop, arcis, bunga kol, markisa, biwa, kesemak, terung belanda, jeruk, asparagus, kentang, labu jipang, lobak, timun, kacang buncis. 14. Tigapanah 18.684 Kopi arabika, kayu manis, teh, ginseng, ubi jalar, kubis, selada, bawang prei, daun sop, arcis, bunga kol, biwa, kesemak, terung

belanda, asparagus, labu jipang, lobak, kacang buncis. 15. Dolat Rakyat 3.225 Kopi arabika, kayu manis, teh, ginseng, ubi jalar, kubis, selada, bawang prei, daun sop, arcis, bunga kol, biwa, kesemak, terung belanda, asparagus, labu jipang, lobak, kacang buncis. 16. Merek 12.551 Kopi arabika, kayu manis, teh, ginseng, asparagus, kentang, bawang prei, labu jipang, lobak, bunga kol, kesemak, terung belanda 17. Barusjahe 12.804 Kopi arabika, kayu manis, teh, ginseng, asparagus, kentang, bawang prei, labu jipang, lobak, bunga kol, kesemak, terung belanda, markisa, biwa, buncis, kubis, jeruk. Total 212.275 Sumber : Unit Manajemen Leuser (UML) Lampiran 6. Daftar nama dan alamat eksportir komoditi hortikultura di Kabupaten Karo No Nama perusahaan Alamat Jenis Komoditi Tujuan Ekspor (1) (2) (3) (4) (5) 1 PT. TANI DELI Jl. Veteran Kol, kentang,dll Malaysia, NUSA 2 PT. PUTRA AGRO SEJATI (PMA0 3 UD. ROHAYA TANI 4 UD. CAHAYA BARU Berastagi Jl. KORPRI Berastagi Jl. Veteran No. 30 Berastagi. Jl. Veteran Berastagi. 5 KOPPAS Jl. Udara Desa Gurusinga, Berastagi. 6 PT. HORTI JAYA LESTARI (HJL) Jl. Jamin Ginting, Berastagi 7 PT. SELAK TANI Laugendek 8 PT. PAGODA Jl. Veteran Berastagi 9 UD. JAYA TANI Jl. Mesjid Bioiskop Ria, Berastagi. Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Karo Wortel, Lobak, Kentang, Peleng Kubis dan Kentang Kubis, Kentang dan Sayur Putih Kol dan Kentang Tomat chery dan bibit Jeruk Kubis, Kentang dan bibit bunga Kubis, Kentang, dan ubi jalar Kubis, Kentang dan Sayur Putih Singapura Jepang Malaysia, Singapura Malaysia, Taiwan, dan Singapura Malaysia Singapura. Malaysia Singapura. Malaysia Singapura. Malaysia Singapura. Malaysia Singapura.

Lampiran 7. Tabel ketinggian kecamatan di Kabupaten Karo dari permukaan laut No. Kecamatan Ketinggian (Meter) 1. Mardinding 120-1000 2. Laubaleng 150-900 3. Tigabinanga 560-800 4. Juhar 650-1000 5 Munte 700-1250 6. Kutabuluh 550-1050 7. Payung 700-1350 8. Tiganderket 700-1350 9. Simpang Empat 850-1450 10. Naman Teran 850-1450 11. Merdeka 850-1450 12. Kabanjahe 850-1300 13. Berastagi 1225-1550 14. Tigapanah 1150-1500 15. Dolatrakyat 1150-1500 16. Merek 940-1600 17. Barusjahe 1175-1500 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Karo

Lampiran 8. Data luas panen, produksi, dan produktivitas bunga di Tanah Karo No. Jenis Bunga Luas Panen (m 2 Produksi Produktivitas ) (tangkai) (tangkai/m 2 ) 1. Anggrek 5.280 43.824 8,30 2. Gladiol 118.550 580.375 4,90 3. Krisan 104.150 1.052.250 10,10 4. Sedap Malam 118.600 704.075 5,94 Jumlah 346.580 23.80.524 38,98 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Karo

Lampiran 9. Data luas penggunaan lahan di Kabupaten Karo berdasarkan kecamatan Luas Lahan (Ha) No Kecamatan Berpengaira n Tidak Berpengarian Jumla h Tegal/Kebu n Ladang/Hum a Lahan Kering (Ha) Perkebuna n Ditanam Pohon/Hutan Rakyat Jumlah Total 1. Barus Jahe 935-935 323 5,644 535 1,688 8,190 9,125 2. Tiga Panah 265-265 750 10,078-482 11,310 11,575 3. Kaban Jahe - - - 239 2,817 2-3,058 3,058 Simpang 4. Empat 15-15 502 7,719 121 321 8,663 8,678 5. Payung 676-676 689 1,350-80 2,119 2,795 6. Munte 1,871-1,871 1,231 5,528-850 7,609 9,480 7. Tiga Binanga 627-627 1,372 8,275 25 2,543 12,215 12,842 8. Juhar 1,646-1,646 6,890 1,995 1,270 390 10,545 12,191 9. Kuta Buluh 20-20 1,600 5,815-260 7,675 7,695 10. Mardinding 2,162 200 2,362 1,950 1,504 2,270 405 6,129 8,491 11. Berastagi 80-80 480 o 1,249 24 102 1,855 1,935 12. Merek 427-427 708 3,319-961 4,988 5,415 13. Laubaleng 1,000 1,800 2,800 1,843 819 3,500-6,162 8,962 14. Dolat Rakyat - - - 224 2,519-85 2,828 2,828 Naman Terang 159-210 3,988 272

15. 159 720 5,190 5,349 16. Merdeka 60-60 214 1,943 65 449 2,671 2,731 17. Tiga Nderket 324-324 2,066 3,450-235 5,751 6,075 106,95 119,22 Jumlah 10,267 2,000 12,267 21,291 68,012 8,084 9,571 8 5 Lampiran 10. Perkembangan luas tanam, luas panen dan produksi sayur-sayuran dan buah-buahan (ha) di Kabupaten Karo tahun 2005-2008

LUAS LAHAN LUAS PANEN (Ha) PRODUKSI (Ton) o. Komoditi 2005 2006 2007 2008 2005 2006 2007 2008 2005 2006 2007 2008 Bawang 1 90.00 69.00 567.00 2,165.00 Merah 251.00 169.00 112.00 115.00 227.00 163.00 1,069.00 1,404.00 2 Bawang Putih 2.00 6.00 13.00 8.00 4.00 5.00 9.00 12.00 18.00 29.00 50.00 65.00 3 Bawang daun 4 Kentang 5 Kubis 6 Wortel 7 Petsai 8 Tomat 9 Cabe 0 Lobak 1 Buncis 2 Ercis 3 Kol Bunga 1,811.00 2,314.00 1,159.00 679.00 2,594.00 3,958.00 2,317.00 2,266.00 2,958.00 4,227.00 3,412.00 3,008.00 1,537.00 1,914.00 1,125.00 1,233.00 2,008.00 2,531.00 2,298.00 2,469.00 1,881.00 3,442.00 3,878.00 2,523.00 2,594.00 1,724.00 1,008.00 1,029.00 21,258.00 20,450.00 11,339.00 15,438.00 2,532.00 2,303.00 2,173.00 55,445.00 42,201.00 34,126.00 44,487.00 2,791.00 3,156.00 3,295.00 123,638.00 82,865.00 110,335.00 117,843.00 1,216.00 1,247.00 1,254.00 65,174.00 36,141.00 33,294.00 22,613.00 1,862.00 3,728.00 2,209.00 53,959.00 41,467.00 47,640.00 54,969.00 1,719.00 2,597.00 1,921.00 2,083.00 1,798.1`00 1,791.00 1,746.00 1,566.00 55,864.00 64,035.00 36,342.00 32,326.00 3,317.00 5,643.00 4,519.00 4,411.00 802.00 1,030.00 743.00 457.00 1,871.00 2,737.00 1,998.00 2,270.00 367.00 453.00 452.00 301.00 1,874.00 211.00 1,314.00 1,275.00 3,966.00 983.00 2,483.00 520.00 2,105.00 3,403.00 3,728.00 4,173.00 31,386.00 27,677.00 36,800.00 37,671.00 694.00 724.00 642.00 28,206.00 23,858.00 19,731.00 20,094.00 1,942.00 1,921.00 2,064.00 26,671.00 19,251.00 23,918.00 26,815.00 292.00 366.00 430.00 1,884.00 907.00 1,724.00 2,753.00 1,592.00 1,070.00 1,480.00 45,388.00 36,842.00 21,252.00 28,047.00 4 Labu Siam 1.00 39.00 69.00 67.00 - - 77.00 63.00 170.00-2,208.00 5 Terong Belanda 141.66 142.23 117.62 6 Markisa 936.64 926.15 775.23 744.10 93.00 102.45 707.84 105.56 2,298.00 91.00 88.00 850.00 950.64 666.00 642.00 777.66 766.00 743.68 5,933.80 8,595.90 6,879.10 7,938.36

7 Jeruk 14,298.17 14,304.45 13,850.22 12,161.00 9,988.43 10,036.69 11,405.91 9,725.00 542,237.00 588,706.00 653,622.75 408,912.00 Jumlah 36,327.47 43,283.83 36,252.07 33,637.10 37,044.72 30,878.91 33,572.91 31,109.68 1,058,648.80 995,044.54 1,042,091.85 824,315.36

Lampiran 11. Data luas lahan dan jumlah penduduk di Kecamatan Merek No. Desa Luas(km 2 Jumlah Kepadatan ) Pendududk Penduduk 1. Kodon-kodon 1,50 208 140 2. Sibolangit 7,00 656 90 3. Tongging 4,50 1.236 270 4. Pangambatan 10,00 1.671 170 5. Nagalingga 2,00 563 280 6. Pancur Batu 8,00 1.008 130 7. Pertibitembe 4,00 564 140 8. Pertibi Lama 16,00 1.694 110 9. Merek 1,00 1.359 1.359 10. Situnggaling 6,00 1.028 170 11. Negeri Tongging 2,00 240 120 12. Garingging 8,00 1.215 150 13. Bandar Tongging 2,00 193 100 14. Mulia Rakyat 5,00 535 110 15. Dokan 8,00 1.189 150 16. Regaji 6,00 819 140 17. Suka Mandi 6,00 405 70 18. Nagara 9,51 591 60 19. Ajinembah 19,00 478 30 Jumlah 125,51 15.652 3.789 Sumber : Kantor Camat Kecamatan Merek

Lampiran 12. Data luas lahan dan jumlah penduduk di Kecamatan Berastagi No. Desa/ Kelurahan Luas Jumlah Kepadatan Penduduk (km 2 ) Penduduk (jiwa/km 2 ) 1. Gurusinga 6 3.900 650,00 2. Raya 5 4.358 871,60 3. Rumah Beratagi 3,5 6.611 1.888,86 4. Tambak Laut Mulgap II 1 3.147 3.147,00 5. Gundaling II 2 5.130 2.565,00 6. Gundaling I 2 8.388 4.194,00 7. Tambak Laut Mulgap I 1 2.677 2.677,00 8. Sempajaya 6,5 7.155 1.094,62 9. Doulu 3,5 2.011 574,57 Jumlah 30,5 43.377 17.662,65 Sumber : Proyeksi Penduduk Tahun 2007 BPS Kabupaten Karo

Lampiran 13. Luas wilayah (Ha) menurut jenis penggunaan tanah di Kecamatan Merek No. Desa Tanah Tanah Bangunan/ sawah kering Pekarangan Lainnya Jumlah 1. Kodon-kodon 25 103 2 20 150 2. Sibolangit 0 320 2 378 700 3. Tongging 132 151 8 159 450 4. Pangambatan 55 574 4 367 1.000 5. Nagalingga 0 110 3 87 200 6. Pancur Batu 15 408 3 374 800 7. Pertibitembe 20 177 2 201 400 8. Pertibi Lama 0 1.181 4 415 1.600 9. Merek 0 58 8 34 100 10. Situnggaling 0 369 2 229 600 11. NegeriTongging 13 61 1 125 200 12. Garingging 20 361 4 415 800 13. Bandar Tongging 15 96 2 87 200 14. Mulia Rakyat 15 248 2 235 500 15. Dokan 0 399 3 398 800 16. Regaji 0 396 4 200 600 17. Suka Mandi 5 288 2 305 600 18. Nagara 9 236 2 704 951 19. Ajinembah 8 265 5 1.622 1.600 Jumlah 332 5.801 63 6.355 12.551 Sumber :Dinas Pertanian Tanah Karo

Lampiran 14. Luas wilayah (Ha) menurut jenis penggunaan tanah di Kecamatan Berastagi Tanah Tanah Bangunan/ No. Desa/ Kelurahan Lainnya Jumlah Sawah Kering Pekarangan 1. Gurusinga 0 474 112,0 14,0 600 2. Raya 0 362 126,0 12,0 500 3. Rumah Beratagi 0 184 103,0 63,0 350 4. Tambak Laut Mulgap II 0 20 65,0 15,0 100 5. Gundaling II 0 16 180,5 3,5 200 6. Gundaling I 0 8 190,0 2,0 200 7. Tambak Laut Mulgap I 0 2 97,0 1,0 100 8. Sempajaya 0 426 120,0 104,0 650 9. Doulu 177 25 16,0 132,0 350 Jumlah 177 1.517 1.009,5 346,5 3.050 Sumber :Dinas Pertanian Tanah Karo