PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Tahun 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

Kondisi baik 425 Kondisi rusak ringan 0 Kondisi rusak berat 0

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA

Kondisi baik 102 Kondisi rusak ringan 0 Kondisi rusak berat 0

Indikator Kinerja Program. A. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

RENCANA AKSI STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANGKA

CAPAIAN, TARGET, DAN RENCANA PEMBIAYAAN SPM BIDANG PENDIDIKAN DASAR

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

DAFTAR TABEL Persentase SD/ MI yang semua rombongan... belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang

Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD/MI dalam jarak kurang dari 3 KM. Jumlah kelompok permukiman permanen di kab/kota

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BELITUNG

Lampiran data-data hasil wawancara dengan Kementrian Pendidikan dan. via pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2016, pada pukul 14:21 WIB.

SALINAN. b. bahwa untuk menjamin tercapainya mutu pendidikan yang diselenggarakan daerah perlu menetapkan standar pelayanan minimal pendidikan dasar;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PANDUAN APLIKASI. Pengolahan Data Pendidikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008)

PERHITUNGAN INDIKATOR PENCAPAIAN (IP)

ANALISIS STANDAR BELANJA (ASB)

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peran yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk

Hasil Perhitungan SPM

AL-ADZKA, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Volume V, Nomor 01 Januari 2015

KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2012 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN ACEH TENGGARA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN TERBIMBING (PLT) DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 DONO ARUM KECAMATAN SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR PENERIMA DANA BOS 2014 DI KABUPATEN PONOROGO

PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN SAMPANG

Statistik Pendidikan Dasar Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012

BAB V PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Kabupaten Bangka

LAPORAN FINAL SQA PKP SPM PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 472 TAHUN 2011 TANGGAL

KATA PENGANTAR. Pembina Tk.I NIP Bandung, 28 Februari 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, Dr. H. ELIH SUDIAPERMANA, M.Pd.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 59 TATTUN 2Ot2 TENTANG BUPATT MOJOKERTO,

GUBERNUR PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PENDIDIKAN TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas. Kinerja Instansi Pemerintah mengarahkan bahwa pelaksanaan pemerintahan

STUDI EVALUATIF IMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANTUL

Studi Analisis Kebijakan Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar

FORMULIR VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA PENERIMA BSM. Nama Madrasah : NSM : Alamat : : Desa/Kel : Kecamatan : Kab/Kota : Provinsi :

RINGKASAN RENJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TANGERANG TAHUN 2015

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PONOROGO TAHUN ANGGARAN 2013 DALAM MEMENUHI STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 16

FORMULIR VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA EMIS RA/MADRASAH. Nama Madrasah : NSM : Alamat : : Desa/Kel : Kecamatan : Kab/Kota : Provinsi :

Penghitungan Biaya Pencapaian Standar dan Akses

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 23 TAHUN 2017

BAB IV GAMBARAN UMUM. Sekolah Dasar Negeri 2 Waringinsari Timur merupakan satu dari 4 sekolah yang

PENGINTEGRASIAN SPM DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KABUPATEN/KOTA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

SD NEGERI MANGUNHARJO 6

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES

IDENTIFIKASI INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENCIRI AKREDITASI SMP DAN MTS DENGAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL FAHMI SALAM AHMAD

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

Tutorial Pengisian. Instrumen SPM DIKDAS Program PKP SPM SD/MI TIM PKP SPM DIKDAS

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

OPTIMALISASI PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN MAMASA SULAWESI BARAT

Tutorial Pengisian. Instrumen SPM DIKDAS Program PKP SPM. SMP / MTs TIM PKP SPM DIKDAS

KETERKAITAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DENGAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

KETERKAITAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DENGAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Usia 0-6 Tahun)

LAPORAN INDIVIDU SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN AJARAN : (SEBELUM MENGISI, BACALAH PETUNJUK PENGISIAN)

EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2015

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka pdf

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

RENCANA TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH STANDAR SARANA DAN PRASARANA. ruang belajar

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282) Cilacap

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

PRAKATA. Selamat membaca dan menggunakannya. Jakarta, Oktober Dr Bambang Indriyanto

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DALAM PERSPEKTIF STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI KABUPATEN BOGOR. Nur Alia 1

INSTRUMEN PENJARINGAN DATA AWAL (IPD-1) MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KABUPATEN/KOTA

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 31

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 9 TAHUN 2013

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

INSTRUMEN PENJARINGAN DATA AWAL KELOMPOK KERJA PENGAWAS (POKJAWAS) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROPINSI

APLIKASI PROGRAM SELEKSI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH PERCONTOHAN (UNGGULAN) TAHUN 2014

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 129a/U/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN

AGUS SOFYAN.S.IP.,M.Si Dosen Pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Yapis Papua Jayapura ABSTRAK

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

Pelaksanaan SI dan SKL

RENCANA KERJA SEKOLAH ( RKS )

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMAREPUBLIK INDONESIA,

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

PROGRAM KERJA DAN RENCANA KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2016

Transkripsi:

e-pemantauan dan Evaluasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Nama Sekolah :... NPSN :... Jenjang Sekolah : Alamat :... Kecamatan : Kec.... Kab / Kota : Kab. Karang Asem Provinsi : Prop. Bali Tahun Pelajaran : 2016-2017 Semester : I Petunjuk pengisian : Data isian sekolah agar diisikan pada kolom isian, Data ini terhubung dengan data Dapodikdas, diharapkan sekolah memperhatikan kelengkapan isian data Dapodikdas. No Deskripsi Dapodik Isian IP 2 1 Berapa jumlah siswa di sekolah ini 2 Berapa Jumlah rombongan belajar di sekolah ini 3 Berapa Jumlah rombel yang jumlah siswanya lebih dari 32 5 6 IP 4 7 IP 5 8 Jumlah dan kondisi ruang kelas Kondisi baik Kondisi rusak ringan Kondisi rusak berat Jumlah dan kondisi meja/kursi untuk siswa di sekolah ini (dalam set dimana 1 set = 1 meja + 1 kursi) Kondisi baik Kondisi rusak ringan Kondisi rusak berat Berapa jumlah ruang kelas di sekolah ini yang telah dilengkapi meja dan kursi guru serta papan tulis dalam kondisi baik? (Jika salah satunya, tidak dalam kondisi baik mohon tidak di hitung) Apakah sekolah ini mempunyai ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan? (Jika salah satunya, tidak terpenuhi maka jawabannya tidak) Apakah sekolah ini mempunyai 1 orang guru untuk setiap 32 siswa Jumlah Guru (PNS/GTY) Jumlah Siswa 9 Apakah sekolah ini mempunyai minimal 6 orang guru IP 7 10 Berapa guru yang berkualifikasi S1/D4 di sekolah ini? 11 Berapa guru yang sudah bersertifikat di sekolah ini IP 10 12 Apakah kepala sekolah ini memiliki kualifikasi S1/D4 dan sudah bersertifikat pendidik

IP 14 Apakah pengawas sekolah melakukan kunjungan ke sekolah ini minimal 1 kali dalam satu bulan dan setiap kunjungan minimal 3 jam 13 Berapa kali pengawas melakukan kunjungan supervisi ke sekolah ini dalam 1 bulan IP 15 14 Barapa rata-rata lama kunjungan pengawas ke sekolah ini Jumlah siswa per kelas dan buku paket yang tersedia di sekolah ini Jumlah siswa kelas 1 Jumlah siswa kelas 2 Jumlah siswa kelas 3 Jumlah siswa kelas 4 Jumlah siswa kelas 5 Jumlah siswa kelas 6 Jumlah Buku Paket Bahasa Indonesia kelas 1 kali jam Jumlah Buku Paket Bahasa Indonesia kelas 2 Jumlah Buku Paket Bahasa Indonesia kelas 3 Jumlah Buku Paket Bahasa Indonesia kelas 4 Jumlah Buku Paket Bahasa Indonesia kelas 5 Jumlah Buku Paket Bahasa Indonesia kelas 6 Jumlah Buku Paket Matematika kelas 1 Jumlah Buku Paket Matematika kelas 2 Jumlah Buku Paket Matematika kelas 3 Jumlah Buku Paket Matematika kelas 4 Jumlah Buku Paket Matematika kelas 5 Jumlah Buku Paket Matematika kelas 6 Jumlah Buku Paket IPA kelas 1 Jumlah Buku Paket IPA kelas 2 Jumlah Buku Paket IPA kelas 3 Jumlah Buku Paket IPA kelas 4 Jumlah Buku Paket IPA kelas 5 Jumlah Buku Paket IPA kelas 6 Jumlah Buku Paket IPS kelas 1 Jumlah Buku Paket IPS kelas 2 Jumlah Buku Paket IPS kelas 3 Jumlah Buku Paket IPS kelas 4 Jumlah Buku Paket IPS kelas 5 Jumlah Buku Paket IPS kelas 6 Jumlah Buku Paket PKn kelas 1 Jumlah Buku Paket PKn kelas 2 Jumlah Buku Paket PKn kelas 3 Jumlah Buku Paket PKn kelas 4 Jumlah Buku Paket PKn kelas 5 Jumlah Buku Paket PKn kelas 6

IP 17 15 IP 18 16 IP 19 17 IP 20 18 19 IP 21 20 IP 22 21 IP 23 22 IP 24 Jumlah alat peraga IPA yang dimiliki oleh sekolah ini Model Kerangka Manusia Model Tubuh Manusia Bola Dunia (Globe) Contoh Peralatan Optik Kit IPA eksperiment Belajar Poster IPA/ Carta IPA Jumlah judul buku di Perpustakaan sekolah Pengayaan (Buku Pengayaan adalah Buku yang digunakan siswa sebagai tambahan untuk menunjang buku paket. Buku pengayaan dibagi menjadi dua yaitu buku fiksi dan non-fiksi. Contoh: Buku cerita ilmu pengetahuan, novel, dan sebagainya.) Referensi (Buku Referensi adalah Buku yang digunakan oleh guru sebagai tambahan untuk referensi pembelajaran. Contoh: Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Inggris, buku Ensiklopedi, buku Statistik Daerah, Buku telepon, Buku kitab undang-undang dan peraturan dan kitab suci.) Jumlah guru Tetap dan jam kerja guru per minggu disekolah ini Jumlah Guru Tetap (PNS/GTY) Jumlah Guru yang bekerja >= 37.5 jam Berapa minggu dalam setahun kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan di sekolah ini Isilah jumlah jam kegiatan belajar mengajar ( 1 jam = 60 menit) dalam seminggu disekolah ini Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6 Apakah sekolah ini sudah menerapkan kurikulum sesuai peraturan yang berlaku? (Kurikulum KTSP atau Kurikulum 2013) Jumlah Guru yang sudah menyusun Rencana Program Pembelajaran (RPP) di sekolah ini Jumlah Guru Jumlah Guru yang sudah menyusun Rencana Program Pembelajaran (RPP) sesuai silabus Jumlah guru yang sudah mengembangkan program penilaian yang terstruktur terkait dengan materi dan jadwal penilaian terhadap siswa. Jumlah Guru Jumlah Guru yang sudah mengembangkan program penilaian.. judul judul org. org... minggu org org org org 23 Apakah kepala sekolah ini sudah melakukan supervisi kelas? 24 Berapa kali supervisi kelas yang telah dilakukan dalam satu semester ini?. kali 25 Apakah kepala sekolah sudah memberikan umpan balik ke setiap guru yang disupervisi?

IP 25 26 Jumlah guru yang sudah menyampaikan hasil evaluasi siswa dalam bentuk laporan hasil evaluasi belajar pada akhir semester kepada kepala sekolah. Jumlah Guru Jumlah Guru yang menyerahkan hasil evaluasi belajar pada akhir semester org org IP 26 Apakah kepala sekolah ini sudah menyerahkan hasil UAS dan UKK kepada orang 27 tua siswa? IP 27 Apakah sekolah ini memiliki dokumen Rencana Kerja Tahunan/Rencana 28 Anggaran Sekolah? 29 Apakah sekolah ini mempunyai Laporan Tahunan? Apakah Rencana Kerja Tahunan termasuk RAKS dan Laporan Tahunan 30 diumumkan melalui Papan Pengumuman Sekolah? 31 Apakah sekolah ini mempunyai komite sekolah? 32 Apakah Komite Sekolah berperan aktif dalam melakukan hal-hal berikut ini : Ikut aktif membahas Kebijakan Sekolah Ikut aktif membahas Program Kerja Tahunan Sekolah Ikut aktif membahas Anggaran Sekolah.,. 2016 Kepala Sekolah. NIP.

Petunjuk pengisian kuisioner e-pemantauan dan Evaluasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar adalah sebagai berikut : 1. Isi identitas sekolah dengan lengkap. 2. Isian kuisioner SPM terkait dengan isian pada Aplikasi dapodik, maka disarankan agar pengisian kuisioner dan Aplikasi dapodik diisi dengan teliti dan sesuai dengan kondisi sebenarnya. 3. Penjelasan Kolom : Kolom No berisi nomor Indikator Pencapaian (IP) berdasarkan jenjang sekolah. Kolom Deskripsi adalah penjelasan aspek yang di evaluasi Kolom Dapodik adalah isian data diambil langsung dari dapodik. Sekolah tidak usah mengisi kembali. Kolom Isian kolom yang akan diisi oleh sekolah. 5. Penjelasan Indikator Pencapaian yang digunakan sebagai Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah sebagai berikut: No. IP Deskripsi Jenjang 1 IP-1 1.1 IP-1.1 1.2 IP-1.2 2 IP-2 2.1 IP-2.1 2.2 IP-2.2 2.3 IP-2.3 2.4 IP-2.4 3 IP-3 3.1 IP-3.1 3.2 IP-3.2 4 IP-4 4.1 IP-4.1 Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk /MI dan 6 km untuk /MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk /MI dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 6 km untuk /MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk /MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk /MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru serta papan tulis. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk /MI tidak melebihi 32 orang. Untuk setiap rombongan belajar /MI tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru serta papan tulis. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk /MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar /MTs tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru serta papan tulis. Di setiap dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik. Di setiap dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik. Di setiap dan MTs tersedia minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik. Di setiap /MI dan /MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap /MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru. Di setiap /MI tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya. 4.2 IP-4.2 Di setiap /MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan

No. IP Deskripsi Jenjang kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya. 4.3 IP-4.3 Di setiap /MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru. 5 IP-5 Di setiap /MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan. 5.1 IP-5.1 Di setiap /MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik. 5.2 IP-5.2 6 IP-6 7 IP-7 7.1 IP-7.1 7.2 IP-7.2 8 IP-8 8.1 IP-8.1 8.2 IP-8.2 9 IP-9 10 IP-10 11 IP-11 12 IP-12 13 IP-13 14 IP-14 14.1 IP-14.1 14.2 IP-14.2 Di setiap /MI memiliki 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan. Di setiap /MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran (11 mata pelajaran), dan untuk daerah khusus tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran (7 rumpun). Di setiap /MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik. Di setiap /MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV. Di setiap /MI tersedia 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik. Di setiap /MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%. Di setiap /MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% atau lebih (untuk daerah khusus sebanyak 40% atau lebih). Di setiap /MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan 35% atau lebih (untuk daerah khusus 20% atau lebih) dari keseluruhan guru telah memiliki sertifikat pendidik. Di setiap /MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan PKn. Di setiap kabupaten/kota semua kepala /MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik. Di setiap kabupaten/kota semua kepala /MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik. Di setiap Kabupaten/Kota semua pengawas sekolah/ madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik. Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif. Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan. Jumlah atau MI yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama? 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan Jumlah atau MTs yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama? 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan

No. IP Deskripsi Jenjang 15 IP-15 15.1 IP-15.1 Setiap /MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik. Jumlah set buku teks Mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS) yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh Sekolah 15.2 IP-15.2 Jumlah /MI yang telah memenuhi IP-15.1 Sekolah 16 IP-16 16.1 IP-16.1 Setiap /MTS menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik. Jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah 16.2 IP-16.2 Jumlah /MTS yang telah memenuhi IP-16.1 Sekolah 17 IP-17 18 IP-18 Setiap /MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA. Setiap /MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap dan MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi. 18.1 IP-18.1 Jumlah /MI yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi 18.2 IP-18.2 Jumlah /MTs yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi 19 IP-19 19.1 IP-19.1 Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan. Jumlah guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu lebih dari atau sama dengan 37.5 jam 19.2 IP-19.2 Jumlah atau MI yang telah memenuhi IP 19.1 19.3 IP-19.3 Jumlah atau MTs yang telah memenuhi IP 19.1 20 IP-20 Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut; Kelas I - II : 18 jam per minggu, Kelas III : 24 jam per minggu, Kelas IV VI : 27 jam per minggu, Kelas VII IX : 27 jam per minggu. 20.1 IP-20.1 Jumlah rombongan belajar yang memenuhi standar 20.2 IP-20.2 20.3 IP-20.3 21 IP-21 21.1 IP-21.1 21.2 IP-21.2 22 IP-22 Jumlah atau MI yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka kelas I s/d kelas VI seperti diatas Jumlah atau MTs yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka kelas VII s/d IX selama 27 jam per minggu Setiap Satuan Pendidikan menyusun dan menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku. Jumlah atau MI yang menerapkan KTSP sesuai dengan ketentuan yang berlaku Jumlah atau MTs yang menerapkan KTSP sesuai dengan ketentuan yang berlaku Setiap guru menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya.

No. IP Deskripsi Jenjang 22.1 IP-22.1 Jumlah guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya 22.2 IP-22.2 Jumlah atau MI yang telah memenuhi IP 22.1 22.3 IP-22.3 Jumlah atau MTs yang telah memenuhi IP 22.1 23 IP-23 23.1 IP-23.1 Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik. Jumlah guru yang mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik 23.2 IP-23.2 Jumlah atau MI yang telah memenuhi IP 23.1 23.3 IP-23.3 Jumlah atau MTs yang telah memenuhi IP 23.1 24 IP-24 24.1 IP-24.1 24.2 IP-24.2 25 IP-25 25.1 IP-25.1 Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru 2 (dua) kali dalam setiap semester. Jumlah atau MI yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester Jumlah atau MTs yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik. Jumlah guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester 25.2 IP-25.2 Jumlah dan MI yang telah memenuhi IP 25.1 25.3 IP-25.3 Jumlah dan MTs yang telah memenuhi IP 25.1 26 IP-26 26.1 IP-26.1 26.2 IP-26.2 26.3 IP-26.3 27 IP-27 Kepala Sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kemenag Kab/Kota pada setiap akhir semester. Jumlah satuan pendidikan yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik Jumlah atau MI yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Kantor Kemenag Kabupaten/Kota pada setiap akhir semester Jumlah atau MTs yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Kantor Kemenag Kabupaten/Kota pada setiap akhir semester Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). 27.1 IP-27.1 Jumlah satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja tahunan 27.2 IP-27.2 Jumlah satuan pendidikan yang memiliki laporan tahunan 27.3 IP-27.3 Jumlah satuan Pendidikan yang memiliki komite sekolah yang berfungsi baik