BAB I PENDAHULUAN. dijual maka kas akan langsung diperoleh. Namun untuk penjualan redit,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. penjualan secara tunai dan penjualan secara kredit. Untuk penjualan tunai

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis semakin ketat. UKDW

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Berdirinya PT Federal International Finance (FIF)

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

Wawancara. 4. Apakah laporan hasil survey diserahkan oleh verifier kepada Credit Analysis Coordinator untuk dianalisis?

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dengan kinerja pembiayaan di tahun yang lalu.

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam membangun atau mengembangkan suatu usaha dibutuhkan modal awal. menyediakan sejumlah dana untuk keperluan modal.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN BIDANG DAN OBJEK. Perkembangan dunia lembaga pembiayaan beberapa tahun terakhir ini semakin

I. PENDAHULUAN. lembaga pembiayaan melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

PROSEDUR PENJUALAN SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT PADA PT CIBITUNG MOTOR MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. pemberian kredit dalam bentuk barang berupa kendaraan atau yang lainnya.

BAB III WANPRESTASI TERHADAP OBJEK JAMINAN YANG DISITA SEBAGAI BARANG BUKTI OLEH PIHAK KEPOLISIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang usaha pembiayaan retail sepeda motor dan alat elektronik di

BAB I PENDAHULUAN. tingkat ekonomi tinggi, menengah dan rendah. hukum. Kehadiran berbagai lembaga pembiayaan membawa andil yang besar

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Tentang PT. Federal Internasional Finance Bangkinang

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bisnis utamanya adalah pembiayaan retail sepeda motor Honda baik baru maupun

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN KERANGKA KERJA COSO ATAS PIUTANG PEMBIAYAAN PADA PT BUSSAN AUTO FINANCE (BAF) DEPOK : EKO BARLIATA NPM :

BAB I PENDAHULAN. dan diteliti; organisasi merupakan sarana mencapai sasaran sebab itu banyak

Perancangan Model Credit Collection Dashboard System Berbasis Spreadsheet Untuk Pengelolaan Kinerja. Oleh : Sinta Candra Sari (NRP: )

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. Semakin maju dan berkembangnya teknologi serta bertambahnya jumlah penduduk yang

LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang bergerak di bidangnya masing masing, baik

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini semakin meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kesulitan dalam menelusuri bagaimana pengaruh-pengaruh dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pembiayaan kendaraan khusus sepeda motor pada tanggal 24 September 2007

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya berbagai lembaga pembiayaan dewasa ini turut memacu roda. perekonomian masyarakat. Namun sayangnya pertumbuhan institusi

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA PENJUALAN SEPEDA MOTOR BEKAS ANTARA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CABANG MUARA BUNGO DENGAN DEALER OEDAY MOTOR

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini sudah semakin pesat. Banyak. perusahaan semakin memperluas usahanya untuk meraih pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III LAPORAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia, perusahaan harus

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. bidang Pembiayaan kendaraan roda empat. Sejak bulan Mei 2005 PT. Suzuki

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berbagai jenis proyek pembangunan industri, perdagangan dan pertanian.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bersaingnya, perusahaan juga memiliki tujuan utama, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama perusahaan besar maupun perusahaan kecil adalah

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN DAGANG DI DEALER YAMAHA ASLI MOTOR II ROZANA ( ) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan kas perusahaan tersebut. Sehingga dapat dikatakan keefektifan fungsi

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III METODE PENULISAN. sumber data, yaitu data primer dan data sekunder: yang relevan dengan permasalahan yang dikaji.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan guna mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan

: AMY FARADHILLAH NIM : DEPARTEMEN : AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah masalah perekonomian. Dengan sempitnya lapangan

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu perusahaan, maka

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan laba maksimal, agar

BAB I PENDAHULUAN. optimal demi tercapainya kelangsungan hidup suatu perusahaan. Untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat dalam segala bidang usaha. Hal ini terlihat pada banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. tinggi penjualan, maka semakin besar pula laba yang akan diperoleh (Sulaeman,

MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN PENJUALAN ANGSURAN DOSEN : KASWANDI Z S.E, MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Laba yang optimal dapat diperoleh melalui peningkatan pendapatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Berdirinya PT. Finansia Multi Finance

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pembiayaan (financing institution) merupakan badan usaha yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada BAB II, maka pada bab

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Munculnya berbagai lembaga pembiayaan dewasa ini turut memacu

Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan dalam melakukan operasional

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kesempatan di bidang keuangan. Perkembangan lembaga pembiayaan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. adanya modal dalam mengembangkan unit usaha yang sedang dijalankan,

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tujuan pembangunan nasional yang dicita-citakan maka

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan yang mendesak atau kekurangan dana dalam memenuhi

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yakni untuk memperoleh keuntungan namun ada pula perusahaan yang

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan dengan masalah pengelolaan dan pengawasan harta bendanya. Terutama

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

ANALISIS PENGENDALIAN INTERN ATAS PIUTANG DAGANG PADA PT. SURYA MITRA SENTOSA PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah kebutuhan masyarakat, diantara kebutuhan masyarakat tersebut, kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan barang dan jasa perusahaan dapat dilakukan melalui penjualan secara tunai dan penjualan secara kredit. Untuk penjualan tunai perusahaan tidak menghadapi suatu masalah yang berarti karena begitu barang atau jasa dijual maka kas akan langsung diperoleh. Namun untuk penjualan redit, perusahaan akan menunggu beberapa waktu untuk memperoleh kas tersebut bahkan perusahaan dapat mengalami kehilangan uang kas tersebut karena pembeli lalai untuk membayarnya. Tetapi apabila perusahaan mampu menganalisa pemberian kredit kepada pelanggan dengan baik maka resiko-resiko yang ditimbulkan dari penjualan kredit akan teratasi dan keuntungan bisa didapatkan dengan maksimal. Perusahaan pembiayaan kredit sepeda motor pada saat ini sedang berkembang sehingga penulis memilih salah satu perusahaan pembiayaan yang khusus membiayai sepeda motor merk Honda. Disini penulis ingin melihat bagaimana strategi PT. FIF dalam mempertahankan dan meningkatkan market share Honda namun tetap menjaga pengendalian intern yang efektif juga. PT. Federal International Finance Cabang Manado adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang pembiayaan sepeda motor Honda yang bekerjasama dengan berbagai dealer-dealer Honda yang ada di Manado dalam melakukan penjualan kredit sepeda motor Honda. Namun penjualan kredit pada PT FIF Manado masih banyak mengalami masalah khususnya pada bagian 1

survey. Pada tahap ini surveyer sering kali memberikan informasi yang tidak sesuai dengan formulir aplikasi dengan hasil survey lapangan, hal inilah yang sering kali menciptakan atau menimbulkan piutang macet yang pastinya akan mengganggu operasional perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari pelanggan yang menghadapi tunggakan kredit lebih dari 60 hari dan jumlahnya cukup material. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas masalah ini, bagaimana pengendalian intern yang sudah dilakukan perusahaan ini agar dapat terus melakukan perbaikan dan peningkatan dari waktu ke waktu sehingga perusahaan dapat mengatasi factor resiko yang akan timbul seiring dengan berkembangnya bisnis ini sehingga perusahaan dapat mencapai keuntungan yang maksimal. Penulis mencoba menelitinya mulai dari bagaimana timbulnya pemberian kredit di perusahaan. Demikian juga dalam hal pengawasan penulis menelitinya melalui elemen-elemen yang dipergunakan oleh perusahaan dalam mengadakan kredit khususnya pengawasan internnya. Melihat pentingnya pengendalian intern dalam sistem pemberian kredit tersebut seperti penjelasan diatas penulis tertarik untuk membahasnya dalam bentuk tugas akhir dengan judul SYSTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut Bagaimanakah pengendalian intern yang diterapkan pada PT Federal International Finance dalam menekan resiko-resiko yang ditimbulkan oleh penjualan kredit. 2

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah prosedur-prosedur pengendalian Intern Pemberian Kredit kendaraan bermotor yang diterapkan oleh PT. Federal International Finance Cabang Manado sudah efektif atau belum. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan kegunaan antara lain : 1. Kegunaan bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan dibidang pengendalian intern khususnya menyangkut efektifitas system pengendalian intern Pemberian Kredit Kendaraan Bermotor PT. Federal International Finance Cabang Manado. 2. Kegunaan Operasional a. Bagi Penulis menambah pengetahuan atau wawasan yang berkaitan dengan pengendalian intern Pemberian Kredit Kendaraan Bermotor PT. Federal International Finance Cabang Manado. b. Bagi Perusahaan Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat berguna sebagai bahan masukan dan informasi tambahan bagi pihak manajemen mengenai pengendalian intern Pemberian Kredit Kendaraan Bermotor PT. Federal International Finance Cabang Manado. c. Bagi Pihak Lain Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi, bahan perbandingan dan pengkajian untuk pihak lain yang memerlukan terhadap penelitian akuntansi yang berhubungan dengan pengendalian intern Pemberian Kredit Kendaraan Bermotor PT. Federal International Finance Cabang Manado. 1.5 Metode Analisis Data 3

Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah : Metode Deskriptif yaitu mengumpulkan, mengklasifikasi, menganalisis dan menginterpretasikan data-data yang diperoleh dari perusahaan sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas sesuai keadaan sebenarnya. a. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data yang dipeoleh atau didapat dari lokasi penelitian dalam hal ini PT Federal International Finance Cabang Manado,lampiran-lampiran yang bersangkutan dengan pemberian kredit. 2. Data Sekunder Data yang dipeoleh dari luar perusahaan yang berasal dari perpustakaan yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Penulis juga mengambil data sebagian dari internet. 1.6 Deskripsi Umum PT. Federal International Finance A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Federal Interenational Finance merupakan anak perusahaan dari PT. Astra International Tbk. PT. FIF (Federal International Finance) pertama kali didirikan tahun bulan Mei 1989 dengan nama PT. MITRAPUSAKA ARTHA FINANCE. Berdasarkan izin usaha yang diperoleh, maka Perseroan bergerak dalam bidang Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang dan Pembiayaan Konsumen. Pada tahun 1991, Perseroan merubah nama menjadi PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF), namun seiring berjalannya waktu guna memenuhi permintaan pasar, pada tahun 1996 Perseroan mulai memfokuskan diri pada bidang pembiayaan konsumen secara retail khususnya motor Honda yang di produks i oleh PT. Astra Honda Motor, sebuah anak perusahaan bagi pengguna akhir. Pada tahun 1997, terjadi krisis dimana saat itu pula merupakan titik balik bagi Perseroan untuk melakukan konsolidasi internal dalam rangka 4

persiapan menuju sistem komputerisasi yang tersentralisasi dan terintegrasi. Walaupun krisis moneter itu diluar dugaan berkembang menjadi krisis multidimensi, namun berkat kerja keras jajaran Direksi dan karyawan Perseroan tetap dapat berjalan. Perseroan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT. Astra Internasional, Tbk ini tahun demi tahun lebih memantapkan dirinya sebagai perusahaan terbaik dan terpercaya di industrinya hingga saat ini. Rentang tahun 1999-2006, Perseroan telah merestrukturisasi pinjaman berjalan hingga tahun 2003 tanpa potongan bunga dan pokok, mengimplementasikan sistem online real time secara terintegrasi dan terpusat, melunasi seluruh pinjaman yang telah direstrukturisasi, meningkatkan modal saham hingga Rp 280 Miliar. Rentang tahun 2007-2010, FIF meraih laba bersih tertinggi sepanjang sejarah FIF sebesar Rp 612 Miliar atau tumbuh 49% dari tahun sebelumnya, bahkan pada masa krisis tahun 2008, kemudian memperoleh laba sebesar Rp 812 Miliar di tahun 2009. B. Sturuktur Organisasi Dan Job Dekskripsi Struktur Organisasi PT. Federal International Finance Cabang Manado berbentuk garis. Oleh kerena itu bawahannya hanya mengenal satu atasan dan begitu pula pertanggungjawaban yang diberikan sesuai dengan intruksi atasan, sehingga dalam hal ini mudah untuk melakukan pengawasan dan pengalihan wewenag terhadap bawahan. Dalam kegiatan usahannya PT. Federal International Finance Cabang Manado dipimpin oleh seseorang kepala cabang yang bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran kegiatan perusahaan. Hal ini dapat dilihat dalam struktur organisasi PT. Federal International Finance Cabang Manado pada gambar berikut : 5

Gambar 1.1 struktur organisasi operation cabang STRUKTUR ORGANISASI OPERATION CABANG Branch Head SIGIT HARSYA BAHTIAR SH Aguslianto Collection SH Abdul Hakim Recovery SH Takwin Inventory & GS SH Taufiqurrahman Operational Support SH Audrey Mailoor Analysis Process Collection Process CR CR Recovery Process RI Pool Recondition GS Fin Personnel CRE Field Verifier Application Proc Desk Call CR Field CR Field PC RI Pool GS Cashier Personnel Order Collateral Processor CR Field CR Processor CR MCU Process CR Fin Collateral Sumber Data : PT Federal International Finanace 6

Tugas dan tanggung Jawab dari masing-masing bagian struktur organisasi adalah sebagai berikut: 1. Branch Manager Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur perusahaan atas pelaksanaan tugas-tugasnya antra lain : a. Mengawasi kegiatan perusahaan. b. Bertanggung jawab atas pencapaian target yang ditetapkan oleh pihak manajemen dengan berpedomen kepada guideline objective secara nasional. c. Mengatur, menentukan, mendelegasukan dan memonitoring pelaksanaan tugas dari masing-masing departemen. d. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan cabang. 2. Department a. Section Head (CSH) Bertanggung jawab dalam mengawasi pengurusan kredit-kredit yang ada khususnya untuk kredit sepeda motor baru dan bekas untuk cabang Manado. b. Analysist inator (CAC) Bertanggung jawab dalam menganalisa berkas-berkas order-order poolingan yang ada untuk menilai kelayakan dari pemohon kredit untuk sepeda motor baru dan bekas untuk Cabang Manado. c. Order (COC) Bertanggung jawab dalam membantu penginputan order atau poolingan untuk Cabang Manado ke dalam sistem. d. Process inator (CPC) Bertanggung jawab dalam menangani BPKB yang masuk maupun yang keluar dan penyerahannya ke konsumen (jika sudah lunas angsuran motornya). e. Application Process (CAP) Bertanggun jawab dalam menangani proses pencairan dana/tagihan ke dealer. 7

f. Hard Copy Membantu menangani admnistrasi atau dokumentasi kontrak konsumen 3. Collector a. Melakukan penagihan atas piutang yang telah jatuh tempo. b. Mengirimkan surat peringakatan kepada konsumen. c. Memonitoring dan membina hubungan dengan konsumen. 4. Cashier a. Menerima pembayaran angsuran, uang muka, biaya administrasi dan lainnya baik itu tunai maupun cheuque atau giro. b. Menyiapkan setoran untuk giro dan uang tunai. c. Melakukan pembayaran untuk pengeluaran biaya yang nilainya tiadak lebih dari Rp 1.000.000,- 5. Surveyor a. Melakukan survey dan menentukan layak atau tidaknya konsumen atau calon debitur dalam mendapatkan kredit. b. Menyerahkan purchase order ke dealer c. Memeriksa dan menindaklanjuti kelengkapan dokumen yang diperlukan. C. Aktifitas Usaha Perusahaan PT. Federal International Finance (FIF) merupakan salah satu perusahaan pembiayaan terbesar untuk sepeda motor khususnya motor Honda di Indonesia. Adapun aktifitasnya bergerak dalam bidang sewa guna usaha, anjak piutang dan pembiayaan konsumen, tetapi saat ini FIF lebih memfokuskan diri pada bidang pembiyaan konsumen secara retail. Sebelumnya adapun produk yang ditawarkan oleh PT. Federal International Finance yaitu : FIFASTRA FIFASTRA adalah merk dari FIFGROUP yang bergerak di bidang pembiayaan sepeda motor. FIFASTRA hadir untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat akan : 8

1. Pembiayaan Sepeda Motor Baru (New Motor Cycle) FIFASTRA merupakan pembiayaan resmi untuk sepeda motor Honda, dimana FIFASTRA bekerja sama dengan ribuan dealer resmi motor Honda di seluruh untuk bisa mengakomodir masyarakat yang ingin memperoleh sepeda motor Honda dengan uang muka yang ringan dan syarat yang mudah. Adapun penulis ditempatkan khusus di bagian Sepeda Motor Baru (New Motor Cycle) di bagian Department, sehingga penulis mempunyai informasi yang cukup berguna tentang bagian ini yang akan uraikan lebih terperinci lagi di bab selanjutnya.. 9