ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

Disusun oleh: VENNY PRADANA B

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MIE SEDAAP PADA PASAR MODERN DI SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB V PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP - Unibraw. Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Unibraw Jl. Veteran Malang 65145

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Studi Kasus Pada Yayasan Sunan Kalijogo Jabung-Malang)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : HANUNG ISMAYA RAHARJO B 100 130 212 PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 1

i

ii

iii

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kualitas pelayanan, lokasi, layout barang dan harga terhadap kepuasan konsumen dipasar swalayan Luwes Boyolali. Sampel penelitian sebanyak 100 orang responden yang di ambil secara accidental sampling. Metode analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial kualitas pelayanan, lokasi, layout barang, dan harga berpangaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Kata kunci : kualitas pelayanan, lokasi, layout barang, harga, kepuasan konsumen ABSTRACT The purpose of this research is to analyze the influence of service quality, location, layout of goods and price to customer satisfaction at Luwes Boyolali supermarket. The sample in this study used 100 respondents taken by accidental sampling. Methods Data analysis in this study by using multiple linear regression analysis. The results showed that partially the quality of service, location, layout of goods, price, positive influence on customer satisfaction. Keywords: service quality, location, layout of goods, price, consumer satisfaction 1. PENDAHULUAN Kemajuan di bidang perekonomian saat ini telah membawa dampak yang cukup besar pada sektor usaha, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yag sedang berlangsung itu banyak bermunculan perusahan dagang yang bergerak di bidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, pasar swalayan dan lain lain. Hal ini menimbulkan persaingan diantara perusahaan-perusahaan tersebut,agar menjadi perusahaan yang selalu memenangkan persaingan tersebut, perusahaan dituntut untuk meningkatkan dan memperbaiki usaha pada sektor pemasarannya. Peningkatakan dan perbaikan dibidang pemasaran harus dilakukan dengan terencana, atau dengan kata lain perusahaan harus menentukan bagaimana cara menentukan pemasaran strategi yang tepat. Perusahaan yang berorientasi pada konsumen hendaknya mengetahui apa keinginan konsumen, apa yang dibutuhkan konsumen, dan bagaiamana pelayanan yang di senangi 1

kosumen, sehingga konsumen tidak hanya puas namun konsumen juga menjadi loyal dan kembali pada tokonnya. Dewasa ini banyak swalayan yang membuka tokonya pada kota-kota besar maupun kota kecil tidak terkecuali pada kabupaten Boyolali. Hadirnya pasar modern seperti swalayan merupakan tuntutan bagi masyarakat kota kecil untuk melakukan perubahan gaya hidup seperti masyarakat kota besar. Kondisi macam ini mencerminkan fenomena yang terjadi bahwa masyarakat semakin kritis dalam mengkonsumsi suatu kebutuhan baik kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder yang menyebabkan masyarakat menjadi pemilih dalam memilih tempat perbelanjaan. Persaingan semakin ketat yang dimana banyak produsen terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, menyebaban setiap perusahaan berorientasi pada kepuasan konsumen sebagai tujuan utama Tjiptono (2000). Pasar swalayan memberikan berbagai macam kebutuhan konsumen dalam jumlah besar dengan keuntungan yang kecil pada tiap unitnya seperti yang didefinisakan oleh Kotler (2000) bahwa pasar swalayan merupakan suatu bentuk usaha eceran yang mempunyai operasi relatif besar, margin yang rendah, volume yang tinggi, dan bersifat swalayan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan keuntungan yang kecil diharapkan pasar swalayan mampu meningkataka volume penjualan yang lebih besar agar keuntungan yang di peroleh oleh swalayan lebih maksimal. Seiring berjalannya waktu pasar swalayan semakin meningkat dalam jumlah maupun pelayanan yang lebih baik, dengan keadaan tersebut menyebabkan persaingan pada bisnis retail. Akibatnya para pengusaha bisnis retail tidak mempunyai pilihan lain selain memenangkan persaingan tersebut. Berkaitan dengan itu para pebisnis ritel yang berorientasi pada konsumen, maka manajemen swalayan dapat memberikan kepuasan pada konsumen dengan cara memenuhi kebutuhan dan kinginannya. Strategi pemasaran merupakan rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan 2

yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan yang meliputi kualitas pelayanan, produk, layout barang, dan harga. Mengingat bahwa kualitas pelayanan, lokasi, layout barang, dan harga merupakan faktor yang dapat menjadi pertimbangan kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian maka peneliti ingin melakukan penelitian pada pasar swalayan Luwes Boyolali. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Jenis Penelitian Desain penelitian ini adalah jenis peneltian kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis. Data yang digunakan adalah kuesioner berisi sejumlah pertanyaan secara tertulis yang ada kaitannya dengan masalah yang sedang diteliti yang diajukan kepada konsumen pada keadaan. 2.2 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah melakukan pembelian pada pasar swalayan Luwes Boyolali. Metode pengambilan sampel yang digunakan berdasarkan teknik non probability yaitu acidential Sampling, dimana pengunjung diambil secara kebetulan (random) yang ditemui dengan melakukan pengisian kuisioner yang telah disiapkan sebelumnya. 2.3 Data dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini dengan data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti (Sugiyono, 2010:137). Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono,2010:192). Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pengisisan kuisoner oleh responden yaitu para pelanggan yang berbelanja di pasar swalayan luwes Boyolali. 3

2.4 Variabel Penelitian Variabel terikat (Dependent Variabel) adalah variabel yang dipengaruhi akibat dari adanya variabel bebas. Dikatakan sebagai variabel terikat karena variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas (Variabel Independent). Variabel dependen disebut juga variabel terikat, variabel output, konsekuen variabel tergantung, kriteria, variabel terpengaruh, dan variabel efek. Variabel terikat dalam penelitisn ini adalah Loyalitas konsumen. Variabel bebas (Independent Variabel) adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat (Dependent Variabel). Variabel independen juga sering disebut variabel perlakuan, kausa, resiko, variabel stimulus, antecendent, variabel pengaruh, treatment, dan variabel bebas. Dapat dikatakan bebas karena mempengaruhi variabel lainya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan,lokasi,layout barang,dan Harga 2.5 Metode Analisi Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Formulasi uji validitas yang digunakan adalah korelasi person (r). Uji validitas dihitung dengan membandingkan nilai r hitung (correlated item-total correlation) dengan nilai r tabel. Jika maka pernyataan tersebut valid, jika maka peryataan tersebut tidak valid Ghozali (2011). Uji reliabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk Ghozali (2005). Jika jawaban responden stabil dari waktu kewaktu maka kuisioner dapat dikatakan reliabel atau handal. Koefisien Cronbach Alpha adalah suatu alat analisis penilaian keandalan (realiability test) dari suatu skala yang dibuat. Cara ini untuk menghitung korelasi skala yang dibuat dengan seluruh variabel yang ada, dengan angka koefiesien yang dapat diterima yaitu cronbanch alpha lebih dari 0,60 atau mendekati 1. Uji Asumsi Klasik 4

Dalam penelitian ini untuk mengolah data dari hasil penelitian dengan menggunakan Analisis inferensial (kuantitatif), dimana dalam mengolah data diperlukan program SPSS yang dilakukan dengan metode Regresi Linier Berganda. Uji asumsi klasik meliputi Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, dan Uji Heterokesdastisitas. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 3.1.1 Uji Validitas Uji validitas menunjukkan seberapa jauh suatu tes atau satu set dari operasi-operasi mengukur apa yang seharusnya diukur. Salah satu cara untuk menguji validitas adalah menghitung nilai korelasi antara setiap item pernyataan dengan skor totalnya dengan menggunakan rumus korelasi product moment (r hitung ). Hasil analisis validitas menggunakan komputer yaitu program SPSS versi 21.00 ditunjukkan dengan membandingkan r hitung dengan t tabel. Sedangkan nilai dari r hitung dapat dilihat dalam Corrected Item Total Correlation pada program SPSS versi 21.00. Pengambilan keputusan jika r hitung > r tabel maka butir atau variabel yang diteliti adalah valid. 3.1.2 Uji Reliabiltas Setelah dilakukan pengujian pada validitas atas variabelvariabel tersebut (Kualitas Pelayanan, Lokasi, Lay out Barang, Harga, dan Kepuasan Konsumen), maka dapat dilakukan pengujian reliabilitas. Hasil analisis reliabilitias dapat dilihat pada program SPSS versi 21.00 dan ditunjukkan oleh besarnya nilai alpha (α). Pengambilan keputuan reliabilitas suatu variabel ditentukan dengan asumsi apabila nilai alfa cronbach > 0,6 maka butir atau variabel yang diteliti adalah reliabel. 5

3.2 Uji Asumsi Klasik 1.2.1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan berasal dari populasi yang normal. Pengujian ini menggunakan metode One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test dengan membandingkan Asymptotic Significance (probabilitas) dengan taraf signifikansi. Dari hasil perhitungan uji Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa p-value sebesar 0,555 lebih besar dari α 0,05, sehingga keseluruhan data tersebut dinyatakan berdistribusi secara normal atau memiliki sebaran data yang normal. 1.2.2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain dalam model terdapat hubungan yang sempurna atau tidak. Pengujian Multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: Berdasarkan nilai tolerance : 1) Tolerance > 0,10 tidak terjadi multikolinieritas 2) Tolerance < 0,10 terjadi multikolinieritas Berdasarkan nilai VIF : 1) VIF > 10 terjadi multikolinearitas 2) VIF < 10 Bebas multikolinearitas Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa semua variabel yang terdiri dari kualitas pelayanan, lokasi, lay out barang, dan harga memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10, sehingga tidak terjadi multikolinieritas. 1.2.3. Uji Heteroskedastisitas Tujuan dari pengujian ini yaitu untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik yaitu 6

yang homoskedastisitas, yakni variance dari residual satu pengamatan ke pangamatan lain bersifat tetap. Deteksi adanya heteroskedastisitas yaitu sebagai berikut: Nilai probabilitas > 0,5 berarti bebas dari heteroskedastisitas. Nilai probabilitas < 0,5 berarti terkena heteroskedastisitas. Maka dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa Nilai probabilitas > 0,5 berarti bebas dari heteroskedastisitas. 3.3 Uji Hipotesis 3.3.1. Analisis Regresi Berganda Analisis ini digunakan untuk menentukan pengaruh variabel Kualitas Pelayanan (X 1 ), Lokasi (X 2 ), Lay out Barang (X 3 ), dan Harga (X 4 ) terhadap Kepuasan Konsumen (Y). Persamaan regresi berganda secara umum ditulis: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Dimana: Y = Variabel Kepuasan Konsumen a = Konstanta b 1, b 2, b 3, b 4 = Koefisien regresi partial X 1 = Variabel Kualitas Pelayanan X 2 = Variabel Lokasi X 3 = Variabel Lay out Barang X 4 = Variabel Harga e = Error Hasil persamaan regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel IV.13 Rekapitulasi Regresi Berganda Variabel Koefisien Beta (Constant) 1,797 Kualitas Pelayanan 0,193 Lokasi 0,183 Lay out Barang 0,236 Harga 0,349 Sumber : Data diolah SPSS Versi 21.00 7

Berdasarkan hasil perhitungan program komputer SPSS versi 21.00 diperoleh hasil sebagai berikut : Y = 1,797 + 0,193 X 1 + 0,183 X 2 + 0,236 X 3 + 0,349X 4 + e Berdasarkan persamaan regresi di atas, maka interpretasi dari koefisien masing-masing variabel sebagai berikut: 1) Nilai Konstanta (a) sebesar 1,797 yang berarti bahwa jika variabel Kualitas Pelayanan (X 1 ), variabel Lokasi (X 2 ), variabel Lay out Barang (X 3 ) dan variabel Harga (X 4 ) dianggap konstan maka nilai kepuasan konsumen di pasar swalayan Luwes Boyolali positif. 2) Nilai Koefisien variabel kualitas pelayanan sebesar (b 1 ) 0,193, koefisien ini menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen berpengaruh positif. Semakin kualitas pelayanan yang diberikan meningkat maka akan mempengaruhi peningkatan nilai kepuasan konsumen pada pasar swalayan Luwes Boyolali. 3) Nilai koefisien variabel lokasi (b 2 ) sebesar 0,183, nilai koefisien ini menunjukkan adanya pengaruh variabel lokasi terhadap kepuasan konsumen yang positif, karena lokasi merupakan faktor yang mampu mempengaruhi kepuasan konsumen, semakin mudah lokasi itu terjangkau atau strategis letaknya maka akan mempengaruhi peningkatan nilai kepuasan konsumen saat berbelanja pada pasar swalayan Luwes Boyolali. 4) Nilai koefisien variabel Lay out Barang (b 3 ) sebesar 0,236, ini menunjukkan antara variabel lay out barang terhadap kepuasan konsumen berpengaruh positif. Semakin lay out barang tertata dengan baik dan rapi maka akan mempengaruhi peningkatan nilai kepuasan konsumen pada pasar swalayan Luwes Boyolali. 5) Nilai koefisien variabel harga (b 4 ) sebesar 0,349, nilai koefisien ini menunjukkan terdapat pengaruh variabel harga terhadap nilai kepuasan konsumen. Harga merupakan hal yang paling diperhatikan oleh konsumen semakin harga yang diberikan 8

terjangkau maka akan mempengaruhi peningkatan nilai kepuasan konsumen pada pasar swalayan Luwes Boyolali. 3.3.2. Uji R 2 (koefisien determinasi) Analisis dilakukan untuk mengukur besarnya kemampuan menerangkan dari variabel independen terhadap variabel dependen dalam suatu model regresi. Nilai berkisar antara 0 1 dan kecocokan model dikatakan lebih baik kalau nilai mendekati 1, bila 0 maka model yang digunakan tidak menjelaskan sedikitpun variasi dalam variabel terikat. Hasil analisis uji koefisien determinasi (Adjusted R 2 ) dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel IV.14 Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R 2 ) R Adjusted R 2 Keterangan 0,895 0,793 Persentase pengaruh 79,3% Sumber : Data diolah SPSS Versi 21.00 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (adjusted R 2 ) sebesar 0,793, hal ini berarti bahwa variabel independen dalam model (variabel Kualitas Pelayanan, variabel Lokasi, variabel Lay out Barang dan variabel Harga) menjelaskan variasi Kepuasan Konsumen di Pasar Swalayan Luwes Boyolali sebesar 79,3% dan 20,7% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain di luar model. 3.3.3. Uji Ketepatan Model (Uji F) Uji F digunakan untuk mengukur ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual (Kuncoro 2001: 98). Dengan menunjukkan apakah semua variabel bebas (independen) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen). Hasil analisis uji F dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel IV.15 Uji F F hitung F tabel Sig. Keterangan 96,075 2,467 0,000 ada pengaruh secara simultan Sumber : Data diolah SPSS Versi 21.00 9

Dari hasil perhitungan yang diperoleh nilai F hitung sebesar 96,075, angka tersebut berarti F hitung lebih besar daripada F tabel. Dengan demikian secara simultan bahwa variabel Kualitas Pelayanan, Lokasi, Lay out Barang dan Harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Dan dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa model goodness of fit. 3.3.4. Uji Ketepatan Parameter atau Uji Hipotesis (Uji t) Perhitungan untuk menguji pengaruh antara variabel independen Kualitas Pelayanan (X 1 ), Lokasi (X 2 ), Lay out Barang (X 3 ), Harga (X 4 ), terhadap Kepuasan Konsumen (Y) secara individu. Hasil analisis uji t dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel IV.16 Uji t Keterangan t hitung t tabel Sig. Keterangan Kualitas Pelayanan 3,293 1,985 0,001 H1 diterima Lokasi 2,130 1,985 0,036 H2 diterima Lay out Barang 3,257 1,985 0,002 H3 diterima Harga 4,690 1,985 0,000 H4 diterima Sumber : Data diolah SPSS Versi 21.00 Dari tabel di atas dapat dilihat keempat variabel independen yang dimasukkan dalam model ternyata semuanya signifikan, hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikansi keempat variabel independen tersebut dibawah 0,05 4. PENUTUP Hasil dari analisis uji regresi linier berganda menunjukan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen maka hipotesis pertama yang menunjukan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan terbukti kebenaranya Berdasarkan hasil dari uji regeresi linier berganda juga menunjukan bahwa variabel lokasi berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen maka 10

hipotesis kedua yang menunjukan bahwa lokasi berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen terbukti kebenarannya. Hasil dari analisis uji regeresi linier berganda variabel lay out barang juga berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen hal ini menunjukan bahwa hipotesis variable yang ketiga bahwa lay out barang berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen dan terbukti kebenarannya. Demikian juga hasil dari uji regresi linier berganda bahwa harga berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen yang memiliki hipotesis harga pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen terbukti kebenarannya. Model yang digunakan dalam penelitian ini tepat atau robust yang ditandai oleh nilai sebesar 96,075 dengan tingkat signifikansi 0,000. DAFTAR PUSTAKA Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19 (edisi kelima.) Semarang: Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Kotler, Philip, 2000,Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol, Edisi Milenium, Prentice Hall Internasional Inc, Upper Saddle River,New Jersey Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Tjiptono, Fandy, 2000. Manajemen Jasa, Edisi Kedua., Yogyakarta, Andy offset 11