BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi da Sampel Peelitia 1. Lokasi Lokasi peelitia adalah tempat melakuka kegiata peelitia gua memperoleh data yag dibutuhka.lokasi peelitia adalah SMK 2 Baleedah yag beralamat di Jl. R.A.A Wiraata Kusumah No. 11 Badug. Alasa memilih lokasi tersebut karea peulis telah melakuka Program Latiha Profesi (PLP) Program Studi Tata kecatika di SMK tersebut sehigga diharapka lebih mudah utuk mejali kerja sama dalam pegumpula data peelitia. 2. Populasi Populasi dalam peelitia ii adalah peserta didik kelas XI Tata Kecatika agkata tahu 2014 SMK 2 Baleedah yag telah mempelajari mata Sampel Peelitia. 3. Sampel Sampel peelitia yag diguaka dalam peelitia ii adalah sampel total sebayak 27 orag. B. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka cara ilmiah yag dilakuka utuk megumpulka data dega tujua utuk meguji kebeara da memperoleh suatu jawaba atas masalah yag ada pada saat ii. Peelitia ii dimaksudka utuk megugkapka megeai hasil belajar peserta didik dalam megikuti kompetesi melakuka rias wajah cikatri terhadap kemampua merias cacat wajah cikatri pada peserta didik agkata 2014 program tata kecatika SMK 2 Baleedah.Berkaita dega masalah tersebut diperluka metode yag tepat dalam peelitia ii. Metode yag diguaka dalam peelitia ii yaitu metode deskriptif aalitik. Metode ii bertujua pada pemecaha masalah yag ada pada masa sekarag serta berpusat pada permasalaha yag aktual yaitu megumpulka, meyusu, mejelaska da megaalisis data tetag kotribusi hasil belajar Dewi Nuraqliah, 2015 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MELAKUKAN RIAS WAJAH CIKATRI TERHADAP KEMAMPUAN MERIAS CACAT WAJAH CIKATRI Uiversitas Pedidika Idoesia \.upi.edu perpustakaa.upi.edu

48 melakuka rias wajah cikatri terhadap kemampua merias cacat wajah cikatri pada peserta didik kelas XI agkata tahu 2014 program tata kecatika SMK 2 Baleedah. C. Desai Peelitia Desai peelitia merupaka proses yag diperluka dalam perecaaa da pelaksaaa peelitia. Tahap-tahap desai peelitia yag peulis lakuka adalah sebagai berikut: 1. Meemuka populasi da sampel peelitia 2. Meetuka alat pegumpula data atau istrumet 3. Peyusua istrume peelitia 4. Uji Coba istrume peelitia 5. Aalisis da perbaika istrumet 6. Peyebarab istrume kepada respode 7. Pegumpula kembali istrume peelitia 8. Aalisis data peelitia 9. Hasil peelitia D. Defiisi Operasioal Defiisi operasioal perlu dikemukaka utuk meghidari kesalah pahama atara peulis da pembaca dalam megartika istilah yag terdapat dalam judul skripsi Kotribusi Hasil Belajar Melakuka Rias Wajah Cikatri terhadap Kemampua Merias Cacat Wajah Cikatri. Defisii operasioal dari istilah yag diguaka dalam judul peelitia ii adalah : 1. Hasil Belajar Melakuka Rias Wajah Cikatri a. Hasil belajar diharapka dapat memberika perubaha kemampua dari pegetahua, sikap da keterampila, meurut Naa Sudjaa (2001:20) hasil belajar adalah perubahatigkah laku siswa yag meliputi pegetahua, keterampila, da sikap. b. Melakuka Rias Wajah Cikatri adalah salah satu kompetesi tata kecatika yag diguaka utuk merias cacat wajah cikatri yag bersagkuta dega

49 kamuflasecacat-cacat klie meurut kebutuha yag diajarka pada peserta didik SMK 2 Baleedah. Pegertia hasil belajar melakuka rias wajah cikatri yag dimaksud dalam peelitia ii megacu pada pedapat di atas yaitu perubaha tigkah laku peserta didik yag meliputi stadar kompetesi megidetifikasi kelaia-kelaia kulit wajah rias wajah cikatri da melaksaaka rias wajah cikatri setelah megikuti kompetesi di SMK 2 Baleedah sehigga peserta didik memiliki pegetahua bidag tata rias khusus cacat wajah cikatri yag sesuai dega tututa duia kerja. 2. Kemampua Merias Cacat Wajah Cikatri a. Kemampua berarti kapasitas seseorag idividu utuk melakuka beragam tugas dalam suatu pekerjaa. Pada dasarya kemampua terdiri atas dua kelompok faktor yaitu : 1. kemampua itelektual (itelectual ability) yaitu kemampua yag dibutuhka utuk melakuka berbagai aktifitas metal-berfikir, mealar da memecahka masalah. 2.kemampua fisik (physical ability) yaitu kemampua melakuka tugastugas yag meutut stamia, keterampila, kekuata da karakteristik serupa. b. Merias Cacat Wajah Cikatri adalah suatu pekerjaa yag dilakuka oleh seseorag teaga ahli tata rias (cicatris) yag megkhususka diri dalam segala hal yag bersagkuta dega kamulfasecacat-cacat klie meurut kebutuha. Profesioalisme seorag peata rias cacat wajah cikatri ditutut utuk dapat bekerja dega peuh taggug jawab,teku, teliti, tepat da bear sehigga dapat memberika kepuasa bagi klie. Pegertia kemampua melakuka rias wajah cikatri dalam peelitia ii megacu pada pedapat di atas yaitu kapasitas peserta didik yag sudah siap meguasai kemampua itelektual da kemampua fisikya utuk mejadi peata rias yag ahli dalam bidag tata rias cikatri. E. Istrume Peelitia Sesuai dega tujua dalam peelitia ii maka istrume peelitia yag diguaka berupa tes utuk memperoleh data tetag hasil belajar melakuka rias wajah cikatri da agket utuk memperoleh data tetag kemampua merias cacat wajah cikatri.

50 F. Tekik Pegumpula Data Peelitia Tekik pegumpula data pada suatu peelitia diperluka utuk medapatka data yag bear-bear valid, legkap da objektif. Alat pegumpul data yag diguaka pada peelitia ii yaitu : 1. Tes Tes yag dibuat dalam peelitia ii merupaka pertayaa tertulis utuk megukur variabel X yaitu memperoleh data tetag hasil belajar melakuka rias wajah cikatri yag berkaita dega megidetifikasi kelaia-kelaia kulit wajah rias wajah cikatri da melaksaaka rias wajah cikatri pada peserta didik kelas XI Program Keahlia Tata Kecatika agkata tahu 2014 SMK 2 Baleedah. 2. Agket Agket yag dimaksud dalam peelitia ii adalah sejumlah daftar pertayaa yag diracag dalam betuk pertayaa tertulis yag diguaka utuk megetahui kemampua merias cacat wajah cikatri (variabel Y) pada peserta didik kelas XI Program Keahlia Tata Kecatika agkata 2014 SMK 2 Baleedah. G. Tekik Pegolaha Data Peelitia Pegolaha data berorietasi pada permasalaha peelitia yaitu utuk megetahui Kotribusi Hasil Belajar Melakuka Rias Wajah Cikatri terhadap Kemampua Merias Cacat Wajah Cikatri. Lagkah-lagkah yag dilakuka dalam pegolaha data yaitu : 1. Verifikasi Data Verifikasi data yaitu pemeriksaa da pemiliha lembar jawaba yag bear-bear dapat diolah lebih lajut. 2. Pemberia Skor Jawaba dega kriteria sebagai berikut : Pemberia skor bertujua utuk meetuka da meghitug skor yag diperoleh dari setiap jawaba respode. Peskora setiap jawaba tes hasil belajar melakuka rias wajah cikatri da peskora setiap jawaba agket

51 kemampua merias cacat wajah cikatri berpedoma kepada skala Likert, yaitu jawaba tertiggi diberi skor 5 da teredah diberi skor 1 atau modifikasi dari skala Likert yaitu setiap opsi diberi skor yag sama da setiap respode boleh memilih lebih dari 1 jawaba. 3. Metabulasi Agka Metabulasi ilai dari setiap item jawaba respode utuk memperoleh skor metah dari keseluruha respode utuk variabel X (hasil belajar melakuka rias wajah cikatri) da variabel Y (kemampua merias cacat wajah cikatri). 4. Pejumlaha Skor Pejumlaha dari jawaba setiap pertayaa utuk memperoleh skor metah. 5. Meetuka Rumus Statistika Meetuka rumus statistika yag aka diguaka dalam pembuktia hipotesis peelitia melalui uji ormalitas distribusi frekuesi utuk variabel X da variabel Y, meghitug persamaa regresi liier sederhaa da meghitug kebeara regresi, mecari koefisie korelasi da koefisie determiasi. a. Uji Validitas Istrume Uji validitas ii dimaksudka apakah peelitia mempuyai kelas kebeara, ketepata atau tidak sebagai alat ukur, yag diguaka dega cara megkorelasika skor yag ada pada butir soal dega skor total. Uji validitas dalam peelitia ii megguaka rumus korelasi mome produk (product momet) atau metode pearso yag diberi otasi r, sebagai berikut : (Riduwa, 2013, hlm. 138). XY ( X). ( Y) r XY = [. X 2 ( X) 2 ][. Y 2 ( Y) 2 ] Keteraga: r XY = Koefisie korelasi butir X = Jumlah skor tiap item dari seluruh respode uji coba Y = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruha respode uji coba = Jumlah respode uji coba

52 Kemudia harga r yag diperoleh dari perhituga diuji sigifikasi koefisie korelasiya megguaka rumus sebagai berikut : t = 2 (Riduwa, 2013, hlm. 139) 1 r 2 t = Uji Sigifika validitas r = Koefisie reliabilitas = Jumlah respode yag diguaka utuk uji validitas Kriteria pegujia istrumet dikataka valid jika t itug t tabel dimaa t tabel didapat dari daftar distribusi t da derajat kebebasa dk = -2, pada taraf kepercayaa 95%. Proses uji coba ii dilakuka kepada 10 orag peserta didik program Tata Kecatika Kulit agkata 2014 SMK 2 Baleedah yag diluar sampel peelitia dega hasil sebagai berikut : Hasil perhituga uji validitas istrumet hasil belajar melakuka rias wajah cikatri (variabel X), sebagai cotoh pada item pertayaa o. 1 terlihat bahwa ilai r didapat sebesar 0,69 da setelah dilakuka uji-t diperoleh ilai t itug =2,67 t tabel (95%)= 2,00 pada taraf kepercayaa 95%, sehigga dapat dikataka bahwa item pertayaa omor 1 pada variabel X diyataka valid, begitu pula utuk keseluruha item pertayaa variabel X semua item yag berjumlah 30 diyataka valid dega tigkat kepercayaa 95% da dk=8. Hasil perhituga uji validitas istrumet kemampua merias wajah cikatri (variabel Y), sebagai cotoh item pertayaa o. 1 terlihat bahwa ilai r didapat sebesar 0,68 da setelah dilakuka uji-t diperoleh t-hitug = 2,62 t tabel (95%) = 2,00 pada taraf kepercayaa 95%, sehigga dapat dikataka bahwa item pertayaa omor 1 pada variabel Y diyataka valid, begitu pula utuk keseluruha item pertayaa variabel Y semua item yag berjumlah 30 diyataka valid dega tigkat kepercayaa 95% da dk = 8. (Lampira Hasil pegolaha data).

53 b. Uji Reliabilitas Istrume Uji reliabilitas istrumet dimaksudka utuk megetahui apakah suatu istrumet cukup dapat dipercaya utuk diguaka sebagai alat pegumpul data. Uji reliabilitas yag diguaka dalam peelitia ii megguaka rumus sebagai berikut : 1) Meghitug harga varias tiap item, dega rumus sebagai berikut : (Rudiwa, 2013 hal. 213) S i = ΣX i 2 S i 2 ΣX i ( X i ) 2 = Varias skor tiap-tiap item = Jumlah kuadrat item Xi (ΣX i ) 2 = Jumlah item Xi dikuadratka = Jumlah respode 2) Mejumlahka varias semua item dega rumus : ΣS i = S 1+ S 2 + S 3+ + S (Riduwa, 2013, hlm. 213) ΣS i = Jumlah Varias semua item S 1, S 2 S = Varias item ke-1,2,.. 3) Mejumlahka varias total dega rumus : s t = ΣX t 2 ( X t )2 f hlm. 213) S t =Varias total ΣX t 2 = Jumlah kuadrat X total (Riwuda, 2013,

54 (ΣX t ) 2 = Jumlah X total dikuadratka = Jumlah respode 4) Masuka ilai Alpha dega rumus : r 11 = k k 1 1 S i S t (Riduwa, 203, hlm. 115) r 11 = Reliabilitas Istrume S t K S i = Jumlah Varia skor tiap-tiap item = Varia total = Jumlah item 5) Megkosultasika ilai pada kriteria peafsira ideks korelasi, megguaka baha iterpretasi ilai r da JP. Guilford (Riduwa, 2013,hlm. 98) sebagai berikut: Tabel 3.1 Itreprestasi ilair Besarya ilai r Itreprestasi 0,800 1,000 Sagat Tiggi 0,600 0,799 Tiggi 0,400 0,599 Cukup 0,200 0,399 Redah 0,200 Sagat redah Kemudia harga r yag diperoleh dari perhituga diuji dega megguaka uji t-studet utuk meetuka sigifikaya, dega rumus sebagai berikut : t = r 2 1 r 2 (Riduwa, 2013, hlm. 139) t = Sigifikasi korelasi r = Koefisie korelasi butir item = Jumlah respode

55 Kriteria pegujia istrumet peelitia utuk megetahui sigifikasiya yaitu jika t itug t tabel pada tigkat kepercayaa 95% berarti istrume peelitia tersebut reliabel. Hasil perhituga reliabilitas variabel X diperoleh ilai r 11 = 0,96 yag berada pada kriteria sagat tiggi da setelah dilakuka pegujia uji-t diperoleh ilai jika t itug = 9,16 t tabel =2,00 pada taraf kepercayaa 95 % dega dk= 8, maka variabel X dapat dikataka reliabel da dapat diguaka sebagai alat pegumpula data. Hasil perhituga reliabilitas variabel Y diperoleh ilai r 11 = 0,95 berada pada kriteria sagat tiggi da setelah dilakuka pegujia uji-t diperoleh ilai jika t itug = 9,14 t tabel =2,00 pada taraf kepercayaa 95 % dega dk= 8, maka variabel Y dapat dikataka reliabel da dapat diguaka sebagai alat pegumpula data. 6. Pegolaha Data Idetitas Respode Perhituga statistik sederhaa dilakuka utuk megolah data megeai idetitas respode da data hasil belajar melakuka rias wajah cikatri ditijau dari kompetesi dasar dega megguaka rumus sebagai berikut : P = f x100 P = Jumlah persetase yag dicari f = Bayakya frekuesi yag dimaksud = Sampel 100 = Bilaga tetap Data dapat ditafsirka setelah dipersetase dega megguaka kriteria berdasarka batasa-batasa sebagai berikut : 100% = Seluruhya 76% - 99% = Sebagia besar 51%-75% = Lebih dari setegahya 50% = Setegahya

56 26% - 49% = Kurag dari setegahya 1% - 25% = Sebagia kecil 0% = Tidak seoragpu skor data yag ditafsirka adalah skor daya yag persetasiya palig besar. 7. Pegolaha Data Idetitas Respode Uji ormalitas dalam peelitia ii megguaka uji ormalitas Chikuadrat. Lagkah-lagkah yag dilakuka adalah sebagai berikut : a. Mejumlahka varias semua item dega rumus : (Riduwa, 2013, hlm. 121) R = Skor terbesar Skor terkecil b. Meetuka bayakya kelas (BK) iterval dega megguaka atura sturgess BK = 1 + 3,3 Log (Riduwa, 2013, hlm. 121) BK = Bayak Kelas = Jumlah Data c. Meetuka pajag kelas iterval (i) i = R Bk (Riduwa, 2013, hlm. 121) i = Pajag iterval R = Retag Bk = Bayak kelas

57 d. Membuat tabel distribusi frekuesi Variabel X da Variabel Y e. Meghitug Mea (M) Skor, dega Rumus : (Riduwa, 2013, hlm. 122) X = fxi X f Xi = Nilai rata-rata = Frekuesi yag sesuai dega tada kelas X = Tada Kelas Iterval = Jumlah data f. Membuat tabel Distribusi utuk harga-harga yag diperluka da uji Chi- Kuadrat, yaitu : 1) Meetuka batas kelas iterval 2) Meetuka agka baku Z-score dega rumus : (Riduwa, 2013, hlm. 122) Z = Batas kelas iterval X S 3) Meghitug luas iterval (L) dega rumus : (Riduwa, 2013, hlm. 122) Z = Z tabel (2) Z tabel (1) 4) Meghitug Frekuesi Ekspasi (Fe) dega cara megalika luas kelas iterval dega jumlah respode () : (Riduwa, 2013, hlm. 123) f e = L x

58 5) Meghitug besarya distribusi Chi-Kuadrat dega rumus : (Riduwa, 2013, hlm. 132) χ 2 = (fo fe ) 2 fe χ 2 = Nilai Chi-Kuadrat fo = Frekuesi yag diperoleh berdasarka data fe= Frekuesi yag diharapka Kriteria pegujia ormalitas adalah data berdistribusi ormal jika χ 2 hitug χ2 dega derajat kebebasa (dk = -1) pada taraf yata α = tabel, 0,05, begitupu sebalikya data berdistribusi tidak ormal jika χ 2 hitug χ 2 tabel. Jika pada uji ormalitas diketahui kedua variabel (variabel X da variabel Y) berdistribusi ormal, maka uji statistik yag diguaka adalah uji statistik parametik, sebalikya jika salah satu atau kedua variabel X day berdistribusi tidak ormal maka aalisis data megguaka statistik o parametik. 8. Uji Leieritas Regresi Pegujia regresi bertujua utuk megetahui adaya hubuga fugsioal atara sebuah variabel bebas atau variabel yag memberika sumbaga yag dilambagka (X), da variabel terikat atau variabel (Y). Persamaa regresi liier sederhaa adalah :Ý = a + bx dimaa harga a da b diperoleh dari : a = ( x 2 ) ( Y) ( XY) ( x 2 ) ( x) 2 b = ( XY) ( X) ( Y) x 2 ) ( x) 2 (Zaial Arifi, 2012, hlm. 268) Variabel bebas sebagai variabel X pada peelitia ii adalah hasil belajar melakuka rias wajah cikatri, sedagka variabel terikat sebagai variabel Y yaitu

59 kemampua merias wajah cikatri. Utuk pegujia lieritas regresi, dilakuka lagkah-lagkah sebagai berikut : a. Meghitug rata-rata jumlah kuadrat regresi JK a = ( X) 2 b. Meghitug jumlah kuadrat regresi b terhadap a JK (b a) = b ( X) ( Y) XY c. Meghitug jumlah kuadrat residu JK rest = Y 2 JK a JK (b a) d. Meghitug kuadrat kekelirua JK (kk ) = JK (E) = Y 2 ( Y)2 a. Meghitug jumlah kuadrat ketidakcocoka db (rc ) = JK (res ) JK (kk ) f. Meghitug derajat kebebasa kekelirua db (kk ) = dkjk (E) = k g. Meghitug derajat kebebasa ketidakcocoka db (rc ) = dkjk (rc ) = k 2 h. Meghitug rata-rata kuadrat kekelirua Rjk (kk ) = S E 2 = JK kk K i. Meghitug rata-rata kuadrat ketidakcocoka 2 Rjk (rc ) = S rc = JK rc K 2 j. Meghitug ilai ketidakcocoka

60 F (rc ) = RjK (rc ) : RjK (kk ) k. Meetuka derajat kebebasa regresi b terhadap a l. Meetuka derajat kebebasa residu dbr = 2 m. Meetuka RJKL (b/a) = JK b/a. Meetuka jumlah rata-rata kuadrat residu 2 Rjk (r) = S 515 = JK (res ) : db (r) o. Meetuka korelasi dega meghitug F hitug F (itug ) = Rjk rc : Rjk kk da F (itug ) = Rj k (ab ) Rj k (r) p. Membuat tabel aalisis (ANAVA) da meetuka keputusa pegujia q. Mecari F tabel da membadigka atara F hitug da F tabel Kriteria pegujia : Jika F hitug F tabel, artiya liieritas data sigifika atau berarti pada taraf kepercayaa 95%, sedagka jika F hitug F tabel, artiya data berpola tidak liier. 9. Uji Hipotesis Pegujia hipotesis dilakuka dega tujua utuk megetahui apakah hipotesis yag diajuka pada peelitia ii diterima atau ditolak. Pegujia hipotesis dilakuka dega cara mecari koefisie korelasi atara kedua variabel dega megguaka rumus korelasi product momet dari Pearsoyaitu : (Riduwa, 2013,hlm.138) ( XY) ( X) ( Y) r itug = [. X 2 ( X) 2 ][. Y 2 ( Y) 2 ] Keteraga: r itug = Koefisie korelasi

61 X Y t = r = Jumlah skor item = Jumlah skor total (seluruh item) = Jumlah respode Harga r yag diperoleh dari perhituga koefisie korelasi harus diuji sigifikasiya yaitu dega megguaka rumus uji statistik t-studet sebagai berikut : 2 1 r 2 t = Distribusi t-studet r= Koefiesi korelasi butir item = Jumlah respode (Riduwa, 2013, hlm. 139) Kriteria pegujia hipotesis : tolak hipotesis ol (Ho) apabila t hitug t tabel, pada taraf kepercayaa 95%, diipretasika sebagai berikut : Korelasi (r) Itreprestasi Atara 0,800 1,000 Sagat Tiggi Atara 0,600 0,800 Tiggi Atara 0,400 0,600 Cukup Atara 0,200 0,400 Redah Atara 0,000 0,200 Sagat redah (tidak berkorelasi) Tabel 3.2 Kriteria Peafsira Ideks Korelasi r (Riduwa, 2013, hlm. 98) 10. Uji Koefisie Determiasi Uji Koefisie determiasi dimaksudka utuk megetahui besarya hubuga variabel X dega variabel Y. KD = r 2 x 100 (Riduwa, 2013, hlm. 139) KD = Nilai koefisie determiasi r 2 = Nilai koefisie korelasi Dega demikia, peeliti dapat meafsirka harga koefisie determiasi (KD) yag diperoleh dalam tekik pegujia statistik melalui modifikasi

62 berdasarka pada kriteria peafsira ideks korelasi dari JP. Guildfford (Riduwa, 2013 :139), mejadi kriteria peafsira ideks koefisie determiasi, yaitu : 80,00 KD 100,00% = Sagat besar 60,00 KD 80,00% = Besar 40,00 KD 60,00% = Cukup 20,00 KD 40,00% = Kecil 00,00 KD 20,00% = Sagat kecil (Riduwa, 2013, hlm. 138)