BAB IV PENGUJIAN SISTEM INSTALASI LISTRIK MENGGUNAKAN TRAFO ISOLASI Pada bab ini akan dijelaskan tentang pengujian sitem instalasi listrik menggunakan grounding dan tidak menggunakan grounding serta menggunakan sistem trafo isolsi untuk instalasi rumah tangga. Dan juga akan disertai data data pengujian untuk perbandingan instalasi tersebut. 4.1 Pengujian Sistem Instalasi Rumah Tangga Menggunakan dan Tanpa Menggunakan Grounding Serta Menggunakan Sistem Trafo Isolasi Disini akan dijelaskan perbedaan data dari hasil pengujian instalasi rumah tangga menggunakan graounding dan tanpa menggunakan grounding, serta menggunakan trafo isolasi maka disini penulis mencoba mengukur tegangan, arus, daya, tahanan, pada instalasi rumah tangga dan mengaplikasikan trafo isolasi tersebut. 54
55 Gambar 4.1 Kabel grounding dan KWH Gambar 4.2 Tegangan instalasi rumah
56 4.1.1 Pengujian Instalasi Rumah Tangga Tanpa Grounding Instalasi distribusi listrik dari gardu induk ke rumah rumah memerlukan jarak yang cukup jauh apalagi yang paling ujung dari gardu induk tersebut, makanya ada rugi tegangan atu tegangan jatuh pada kabel instalasi distribusi. Maka disini saya akan mencoba mengukur tegangan, arus, daya, juga tahanan dengan cara melepas grounding pada kwh rumah, untuk melihat perbedaan tegangan dengan tidak memakai grounding. Dan gambar dibawah adalah instalasi yang saya terapkan. + Fasa KWH 2A o 215 V 205 V Nol Instalasi Distribusi Lampu W Instalasi Rumah Gambar 4.3 Instalasi Listrik Rumah Tangga Tanpa Grounding Maka dapat dihitung dengan menghunaka rumus hukum Ohm yaitu : I = V R... (4.1) P = I. V....(4.2) Dimana :
57 I = Kuat Arus ( A ) V = Tegangan ( V ) R = Hambatan ( Ω ) P = Daya Listrik ( W ) Gambar dibawah adalah pengujian tanpa menggunakan grounding dengan tidak menggabungkan kabel gronding yang berwarna hitam seperti pada gambar, diketahaui instalasi rumah bertegangan dari saluran distribusi 215 V dan setelah saya lepas kabel grounding tegangan menjadi 205 V, dan saya memakai lampu watt untuk daya. Gambar 4.4 Pengujian tanpa kabel grounding Perhitungan prngujian dapat dilihat dibawah ini : R = V2 P
58 R = 2052 R = 42.0 R = 1.681 Ω I = V R I = 205 1681 I = 0,1219 A P = I. V P = 0,1219. 205 P = W Tabel.4.1 Hasil pengukuran tegangan listrik tanpa menggunakan grounding Tanpa Grounding Besaran Listrik Hasil Satuan V 205 Volt I 0,1219 Ampere R 1681 Ohm P Watt
59 4.1.2 Pengujian Instalasi Rumah Tangga Menggunakan Grounding Disini saya akan mencoba mengukur tegangan, arus, daya, juga tahanan dengan memakai grounding pada kwh rumah. Gambar dibawah adalah instalasi yang saya terapkan. + Fasa KWH 2A o 215 V 215 V Nol Grounding Instalasi Distribusi Lampu W Instalasi Rumah Gambar 4.5 Instalasi Listrik Rumah Tangga Menggunakan Grounding Gambar dibawah adalah pengujian menggunakan kabel grounding yang berwarna hitam seperti pada gambar, diketahui instalasi setelah saya lepas grounding tegangan menjadi 205 V, dan saya memakai lampu watt untuk daya, setelah saya menggabungkan kabel grounding pada kabel nol tegangan berubah menjadi 215 V.
60 Gambar 4.6 Pengujian memakai kabel grounding Perhitungan pengujian dapat dilihat dibawah ini : R = V2 P R = 2152 R = 46.2 R = 1.849 Ω I = V R I = 215 1849
61 I = 0,1162 A P = I. V P = 0,1162. 215 P = W Tabel.4.2 Hasil pengukuran tegangan listrik menggunakan grounding Menggunakan Grounding Besaran Listrik Hasil Satuan V 215 Volt I 0,1162 Ampere R 1849 Ohm P Watt 4.1.3 Pengujian Instalasi Rumah Tangga Menggunakan Trafo Isolasi Disini saya akan mencoba mengukur tegangan, arus, daya, juga tahanan dengan memakai alat trafo isolasi yang dipasah setelah kwh rumah. Gambar dibawah adalah instalasi yang saya terapkan.
62 + Fasa Trafo Isolasi 2A Instalasi Distribusi 215 V 215 V Lampu W o Nol 10 V Grounding Instalasi Rumah Gambar 4.7 Instalasi Listrik Rumah Menggunakan Trafo Isolasi Gambar 4.8 Pengujian menggunakan trafo isolasi Gambar diatas adalah pengujian menggunakan alat trafo isolasi yang saya buat. Disini diketahaui instalasi rumah bertegangan dari saluran distribusi 215 V
63 dan setelah saya memakai trafo isolasi tegangan tetap 215 V, dan saya memakai lampu watt untuk dayanaya, jadi perhitungan pengujian dapat dilihat dibawah ini : R = V2 P R = 2152 R = 46.2 R = 1.849 Ω I = V R I = 215 1849 I = 0,1162 A P = I. V P = 0,1162. 215 P = W
64 Tabel.4.3 Hasil pengukuran tegangan listrik menggunakan Trafo Isolasi Menggunakan Grounding Besaran Listrik Hasil Satuan V 215 Volt I 0,1162 Ampere R 1849 Ohm P Watt Dengan hasil pengukuran tersebut maka dapat disimpulkan bila Arus ( I ) lebih besar maka Hambatan ( R ) akan menurun, begitu sebaliknya bila Hamabatan ( R ) naik maka Arus ( I ) akan rendah. Menggunakan trafo isolasi pada instalalasi listrik rumah tangga, tegangan tetap stabil. Maka dengan pemasangan grounding yang baik bertujuan menghasilkan hambatan kurang dari 5 ohm maka tegangan akan baik dan juga arus pada sumber listrik pada instalasi rumah.