BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III. Metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

1 BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

PENGARUH KEPERCAYAAN, HARGA DAN KETERSEDIAAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK VIA LAZADA (Studi Kasus Konsumen Lazada di Tangerang)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. populasi responden sebanyak 42 responden masyarakat yang mengkonsumsi atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB III. Metode Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

III. METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan menjawab hipotesis penelitian yang diajukan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Rincian Pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. menjelaskan gambaran karakteristik responden sebagai subyek penelitian.

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah di Zalora.co.id,

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. akan dijelaskan hasil dan pembahasan data yang telah diperoleh.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek 1. Gambaran Umum Objek Objek penelitian adalah sasaran untuk mendapatkan suatu data yang sesuai. Menurut Sugiyono (2010) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Objek dalam penelitian ini adalah Traveloka. Traveloka merupakan perusahaan teknologi yang paling cepat berkembang di Indonesia yang menyediakan layanan pemesanan online penerbangan dan hotel, telah dianugerahi dengan bergengsi Top Brand Award 2015 pada upacara "Top Brand Spectacular Momen". Traveloka memenangkan penghargaan dalam dua kategori: online Reservasi Hotel dan Agen Perjalanan Wisata Online. Top Brand Award merupakan pengakuan luar biasa untuk merek yang dikategorikan sebagai merek teratas berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Frontier Consulting Group apresiasi ini diprakarsai oleh MARKETING Magazine bekerja sama dengan Frontier Consulting Group, awalnya yang telah dikembangkan konsep Top Brand dan melakukan penelitian. 40

2. Gambaran Umum Subjek Subjek dalam penelitian ini adalah remaja dengan rentang usia 18-23 tahun yang pernah berbelanja online di Traveloka. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini merupakan sumber data primer, dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada konsumen yang pernah berbelanja di Traveloka. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dimana daerah kampus tepatnya di Jl. Ring Road Selatan, Gamping, Kasihan, Bantul Yogyakarta. Total Mahasiswa yang dipilih menjadi responden dalam penelitian ini adalah 110 responden. Adapun rekapan penyebaran kuesioner dapat dilihat dari Tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Rincian Penyebaran Kuesioner No Dasar Klarifikasi Jumlah 1 Kuesioner yang disebar. 125 Kuesioner 2 Kuesioner yang kembali. 115 Kuesioner 3 Kuesioner yang tidak kembali. 10 Kuesioner 4 Kuesioner yang tidak sesuai criteria 5 Kuesioner 5 Kuesioner yang dapat diolah. 110 Kuesioner Berdasarkan Tabel 4.1, diketahui bahwa kuesioner yang diberikan kepada konsumen yang pernah berbelanja tiket/booking hotel di Traveloka sebanyak 125 kuesioner. Kuesioner yang kembali sebanyak 115 kuesioner dan 41

kuesioner yang tidak kembali sebanyak 10 kuesioner, sedangkan kuesioner yang dapat diolah sebanyak 110 kuesioner. 3. Karakteristik Responden a) Jenis Kelamin Responden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang Berbelanja di Traveloka Berdasarkan hasil penelitian, dapat di deskripsikan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin responden mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berbelanja di Traveloka yaitu sebagai berikut: Tabel 4.2. Jenis Kelamin Responden Kategori Frekuesnsi Persentase Laki-Laki 53 48.2 Perempuan 57 51.8 Total 110 100.0 Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin responden mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berbelanja di Traveloka. Sebagian besar adalah kategori perempuan, yaitu sebanyak 57 responden mahasiswa berjenis kelamin perempuan atau 51,8%, dan 48,2% responden berjenis kelamin laki-laki atau 53 responden mahasiswa berjenis kelamin laki-laki. 42

b) Usia Responden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang Berbelanja di Traveloka Berdasarkan hasil penelitian, dapat dideskripsikan karakteristik responden berdasarkan umur responden mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berbelanja di Traveloka yaitu sebagai berikut: Tabel 4.3. Usia Responden Kategori Frekuensi Persentase 18 Tahun 1.9 19 Tahun 19 17.3 20 Tahun 37 33.6 21 Tahun 45 40.9 22 Tahun 7 6.4 23 Tahun 1.9 Total 110 100.0 Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan usia responden mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berbelanja di Traveloka, sebagian besar adalah responden yang termasuk dalam kategori 21 tahun yaitu sebanyak 45 responden (40,9%). Dari total responden yang berjumlah 110, terdapat 0,9% responden dalam kategori usia 18 tahun atau sejumlah 1 responden, 17,3% responden dalam kategori usia 19 tahun atau 43

sejumlah 19 responden, 33,6% responden dalam kategori usia 20 tahun atau sejumlah 37 responden, 6,4 % responden dalam kategori usia 22 tahun atau sejumlah 7 responden dan 0,9% responden dalam kategori usia 23 tahun atau sejumlah 1 responden. c) Frekuensi Belanja Responden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang Berbelanja di Traveloka Berdasarkan hasil penelitian, dapat di deskripsikan karakteristik responden berdasarkan frekuensi responden mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berbelanja di Traveloka yaitu sebagai berikut: Tabel 4.4 Frekuensi Belanja Responden Kategori Frekuensi Persentase 1-4 kali 81 73.6 5-8 kali 27 24.5 > 8 kali 2 1.8 Total 110 100.0 Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan frekuensi belanja selama 1 tahun terakhir pada responden mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berbelanja di Traveloka, sebagian besar adalah responden termasuk dalam kategori 1-4 44

kali yaitu sebanyak 81 responden (73,6%). Dari total responden yang berjumlah 110, terdapat 24,5% dalam kategori frekuensi belanja 5-8 kali atau sejumlah 27 responden, dan 1,8% dalam kategori frekuensi belanja >8 kali atau sejumlah 2 responden. B. Uji Kualitas Instumen dan Data Dalam penelitian ini data yang akan dianalisis adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden 110 orang. Responden yang menjadi objek penelitian ini mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang pernah berbelanja dan menggunakan Traveloka dalam 1 tahun terakhir. Alat analisis yang digunakan peneliti adalah aplikasi SPSS 21.0 for Windows. Berikut ini adalah hasil dari pengisian kuisioner dengan total 110 responden: 1. Uji Validitas Menurut Sekaran (2011) pada penelitian ini, pengujian validitas dikatakan valid jika signifikan (α) <5% atau <0,005 Indikator pertanyaan akan dinyatakan valid dari tampilan output aplikasi SPSS statistik pada tabel correlation dengan melihat sig. (2-tailed). Pengujian ini menggunakan aplikasi SPSS versi 21.0 for Windows. 45

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Butir Pertanyaan α Sig. Keterangan DW1 0,05 0,000 Valid DW2 0,05 0,000 Valid DW3 0,05 0,000 Valid KN1 0,05 0,000 Valid KN2 0,05 0,000 Valid KN3 0,05 0,000 Valid KN4 0,05 0,000 Valid DT1 0,05 0,000 Valid DT2 0,05 0,000 Valid DT3 0,05 0,000 Valid KT1 0,05 0,000 Valid KT2 0,05 0,000 Valid KT3 0,05 0,000 Valid PI1 0,05 0,000 Valid PI2 0,05 0,000 Valid PI3 0,05 0,000 Valid KK1 0,05 0,000 Valid KK2 0,05 0,000 Valid KK3 0,05 0,000 Valid MB1 0,05 0,000 Valid MB2 0,05 0,000 Valid MB3 0,05 0,000 Valid Sumber: Lampiran 5 Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan valid karena setiap butir pernyataan mempunyai nilai signifikasi dibawah atau kurang dari 0,05 (<5%). 2. Uji Reliabilitas Menurut Sekaran (2006), uji reliabilitas antar item yang paling popular adalah koefisien alpha cronbach. Alpha cronbach adalah 46

koefisien keandalan yang menunjukkan seberapa baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkorelasi satu sama lain. Alpha cronbach dihitung dalam hal rata-rata interkorelasi antar item yang mengukur konsep. Semakin dekat alpha cronbach dengan 1, semakin tinggi keandalan konsistensi internal. Uji reliablitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 21.0 for Windows dengan menghitung besarnya alpha cronbach dari variabel yang diuji. Apabila skor alpha cronbach lebih dari atau sama dengan 0,6 maka suatu jawaban responden terhadap kuisioner dinyatakan handal atau konsisten dari waktu kewaktu. Hasil uji reliabititas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Cronbach s Ket Desain Website 0,675 Reliabel Keandalan 0,752 Reliabel Daya Tanggap 0,759 Reliabel Kepercayaan 0,733 Reliabel Personalisasi 0,722 Reliabel Kepuasan Konsumen 0,740 Reliabel Minat Beli 0,719 Reliabel Sumber: Lampiran 6 Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa seluruh variabel mempunyai koefisien Alpha lebih dari 0,6. Dengan begitu dapat disimpulkan semua butir-butir variabel penelitian tersebut adalah reliabel. 47

C. Uji Hipotesis 1. Regresi Linier Berganda Regresi Linear Berganda didasari pada hubungan fungsional maupun hubungan kausal dari dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen. Analisis Regresi Linear Berganda ini akan dilakukan bila jumlah variabel independennya terdapat minimal 2 atau lebih. Berikut adalah hasil perhitungan analisis regresi linier berganda yang menggunakan aplikasi SPSS versi 21.0 for Windows. Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Linear Berganda Standardized Coefficients Variabel Beta Desain Website 0,219 Keandalan 0,111 Daya Tanggap 0,364 Kepercayaan 0,239 Personalisasi 0,235 Variabel Dependen: Kepuasan Konsumen Sumber: Lampiran 7 Berdasarkan tabel 4.7 diatas perhitungan regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS versi 21.0 for windows didapat hasil sebagai berikut: a. Variabel desain website diperoleh nilai standardized coefficients beta arah positif sebesar 0,219, sehingga desain website yang semakin baik akan memperkuat atau meningkatkan kepuasan konsumen. 48

b. Variabel keandalan website diperoleh nilai standardized coefficients beta arah negatif sebesar 0,111, sehingga keandalan yang semakin baik akan memperkuat atau meningkatkan kepuasan konsumen. c. Variabel daya tanggap diperoleh nilai standardized coefficients beta arah positif sebesar 0,364, sehingga daya tanggap yang semakin baik akan memperkuat atau meningkatkan kepuasan konsumen. d. Variabel kepercayaan diperoleh nilai standardized coefficients beta arah positif sebesar 0,239, sehingga kepercayaan yang semakin baik akan memperkuat atau meningkatkan kepuasan konsumen. e. Variabel personalisasi diperoleh nilai standardized coefficients beta arah positif sebesar 0,235, sehingga personalisasi yang semakin baik akan memperkuat atau meningkatkan kepuasan konsumen. 2. Uji F Tabel 4.8 Hasil Uji F Model Sum of Squares Df F Sig. Regression 401,420 5 31,816,000 b Residual 262,434 104 Total 663,855 109 Sumber: Lampiran 7 Dari hasil uji F pada tabel 4.8 diperoleh F hitung sebesar 31,816 49

dan signifikansi sebesar 0,000. Artinya semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. Maka berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.8, dapat disimpulkan bahwa desain website, kendalan, daya tanggap, kepercayaan dan personalisasi secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pengguna toko online, dengan demikian hipotesis tebukti. 3. Uji t Uji parsial t dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara variabel independen yaitu desain website, keandalan, daya tanggap, kepercayaan, dan personalisasi dengan variabel dependen yaitu kepuasan konsumen. Tabel 4.9 Hasil Uji t Variabel t Sig. Keterangan Desain Website 3,319 0,002 Signifikan Keandalan 1,555 0,123 Tidak Signifikan Daya Tanggap 5,418 0,000 Signifikan Kepercayaan 3,053 0,003 Signifikan Personalisasi 3,393 0,001 Signifikan Sumber: Lampiran 7 Menurut Ghozali (2011) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Apabila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 50

atau lebih, dan drajat kepercayaan sebesar 5% maka Ho yang menyatakan bi = 0 ditolak bilai nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolute). Sengan kata lain HA (hipotesis alternatif) diterima, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Berikut dibawah ini penjelasan hasil uji t pada tabel 4.9 sebagai berikut: a) Pengaruh Desain Website Terhadap Kepuasan Konsumen Hasil statistik uji t untuk variabel desain website diperoleh nilai t sebesar 3,319 dan nilai signifikansi 0,002. Karena perolehan nilai t lebih besar dari pada 2 dan nilai signifikansi dibawah 0,05 (<5%), maka variabel desain website dinyatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen. Sehingga hipotesis pertama yang menyatakan bahwa desain website berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen dinyatakan diterima. b) Pengaruh Keandalan Terhadap Kepuasan Konsumen Hasil statistik uji t untuk variabel keandalan diperoleh nilai t sebesar 1,555 dan nilai signifikansi 0,123. Karena perolehan nilai t tidak lebih besar dari pada 2 dan nilai signifikansi diatas 0,05 51

(<5%), maka variabel keandalan dinyatakan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen. Sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa keandalan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen dinyatakan tidak diterima. c) Pengaruh Daya Tanggap Terhadap Kepuasan Konsumen Hasil statistik uji t untuk variabel daya tanggap diperoleh nilai t sebesar 5,418 dan nilai signifikansi 0,000. Karena perolehan nilai t lebih besar dari pada 2 dan nilai signifikansi dibawah 0,05 (<5%), maka variabel daya tanggap dinyatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen. Sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa daya tanggap berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen dinyatakan diterima. d) Pengaruh Kepercayaan Terhadap Kepuasan Konsumen Hasil statistik uji t untuk variabel kepercayaan diperoleh nilai t sebesar 3,053 dan nilai signifikansi 0,003. Karena perolehan nilai t lebih besar dari pada 2 dan nilai signifikansi dibawah 0,005 (<5%), maka variabel kepercayaan dinyatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen. Sehingga hipotesis keempat yang menyatakan bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen dinyatakan diterima. 52

e) Pengaruh Personalisasi Terhadap Kepuasan Konsumen Hasil statistik uji t untuk variabel personalisasi diperoleh nilai t sebesar 3,393 dan nilai signifikansi 0,001. Karena perolehan nilai t lebih besar dari pada 2 dan nilai signifikansi dibawah 0,05 (<5%), maka variabel personalisasi dinyatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen. Sehingga hipotesis kelima yang menyatakan bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen dinyatakan diterima. 4. Regresi Linier Sederhana Regresi Linear Sederhana didasari pada hubungan fungsional maupun hubungan kausal dari satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Analisis Regresi Linear Sederhana ini akan dilakukan bila jumlah variabel independennya hanya terdapat satu. Berikut adalah hasil pengaruh kepuasan konsumen terhadap minat beli dengan perhitungan analisis regresi linear berganda yang menggunakan aplikasi SPSS versi 21.0 for Windows. 53

Tabel 4.10 Uji Regresi Linear Sederhana Variabel Standardized Coefficients Beta Kepuasan Konsumen 0,925 Variabel Dependen: Minat Beli Sumber: Lampiran 8 Berdasarkan tabel 4.10 diatas perhitungan regresi linear sederhana dengan menggunakan program SPSS versi 21.0 for windows di dapat hasil sebagai berikut: Variabel kepuasan konsumen diperoleh nilai standardized coefficients beta arah positif sebesar 0,925, sehingga kepuasan konsumen yang semakin baik akan memperkuat atau meningkatkan minat beli. 5. Uji t Tabel 4.11 Hasil Uji t Variabel t Sig. Keterangan Kepuasan Konsumen 25,335,000 Signifikan Sumber: Lampiran 8 Uji parsial t dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara variabel independen yaitu kepuasan konsumen dengan variabel dependen yaitu minat beli. 54

Hasil statistik uji t untuk variabel desain website diperoleh nilai t sebesar 25,335 dan nilai signifikansi 0,000. Karena perolehan nilai t lebih besar dari pada 2 dan nilai signifikansi dibawah 0,05 (<5%), maka variabel kepuasan konsumen dinyatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli. Sehingga hipotesis keenam yang menyatakan bahwa kepuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli dinyatakan diterima. D. Pembahasan 1.Pengaruh desain website terhadap kepuasan konsumen di toko online. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa desain website mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji regresi linier berganda dengan perolehan standardized coefficients beta arah positif sebesar 0,219. Dan hasil uji t pada tabel 4.9, variabel desain website yang memperoleh nilai t sebesar 3,319 dan nilai signifikansi 0,002. Karena nilai t variabel tersebut lebih besar dari 2 dan nilai signifikansi variabel tersebut lebih kecil dari 0,05 (<5%) maka variabel nilai tersebut dapat membuktikan H 1 diterima, yang berarti bahwa Desain website 55

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen di toko online. Kesan pertama dari tampilan sebuah website menentukan evaluasi pengguna website yang akan mempengaruhi persepsi dan perilaku. Website e-commerce harus memperhatikan desain web yang dibuat untuk menarik pengguna dalam hal ini pengguna adalah pelanggansecara online. Desain website meliputi kemampuan web dalam memberikan tampilan atau interface yang dengan ekstetika dan fungsi yang maksimal. Mulai dari segi penataan informasi, tampilan menu menu, kejelasan informasi, pemilihan warna web serta kejelasan tentang font pada website itu sendiri. Melalui gambar atau video yang diterbitkan website diharapkan konsumen dapat menilai bagaimana kualitas produk yang ditawarkan, sehingga konsumen merasa sesuai dengan harga dan kualitas yang diterima. Elemen desain yang kurang menarik atau buruk dapat menimbulkan kebingungan dan akan mengurungkan niat konsumen untuk melakukan pembelian. Hal ini sejalan dengan penelitian Rahadi (2010) mengenai karakteritik website ritel online terhadap kepuasan pelanggan dimana Atribut desain situs yang juga memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dalam melakukan transaksi online. Website yang 56

berkarakteristik e-commerce harus menampilkan gambar sesuai dengan layanan yang ditampilkan, adanya animasi gambar yang menarik juga sangat diperlukan untuk menarik minat menggunakan jasa layanan online tersebut serta tampilan tampilan yang mampu membuat customer secara online menggunakan jasa layanan online tersebut. 2. Pengaruh keandalan terhadap kepuasan konsumen di toko online. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa keandalan mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji regresi linier berganda dengan perolehan standardized coefficients beta arah positif sebesar 0,111. Dan hasil uji t pada tabel 4.9, variabel keandalan yang memperoleh nilai t sebesar 1,555 dan nilai signifikansi 0,123. Karena nilai t variabel tersebut lebih besar dari 2 dan nilai signifikansi variabel tersebut lebih kecil dari 0,05 (<5%) maka variabel nilai tersebut dapat membuktikan H 2 tidak diterima, yang berarti bahwa Keandalan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen di toko online. 57

Keandalan pada sebuah website e-commerce merujuk pada keakurasian sebuah informasi tentang produk. Kualitas informasi dari sebuah situs menggambarkan tinggi rendahnya tingkat keinformatifan dari situs tersebut. Dengan kata lain situs yang informatif mampu menyediakan informasi yang berkualitas. Informasi yang relevan merupakan faktor yang sangat penting bagi konsumen dalam berbelanjaan online. Pada umumnya konsumen tidak membaca seluruh informasi yang tersedia dalam situs. Mereka cenderung untuk mencari informasi sesuai dengan yang mereka inginkan dengan cara cepat dan sedikit usaha Semakin komplit informasi yang disediakan oleh sebuah situs, semakin tinggi manfaat yang akan diperoleh pengguna situs tersebut. Dengan demikian konsumen akan semakin yakin dengan produk yang mereka dapatkan dari website e-commerce tersebut. Hal ini tidak senada dengan penelitian yang dilakukan Davis (2012) yang menyatakan bahwa penyediaan informasi dalam sebuah situs sebaiknya singkat dan relevan. Pengembang website perlu memperhatihan kekinian dari informasi yang disediakan. Semakin tinggi tingkat kekinian informasi yang tersedia, semakin banyak nilai tambah informasi tersebut bagi pengembang website. 58

3. Pengaruh daya tanggap terhadap kepuasan konsumen di toko online. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa daya tanggap mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji regresi linier berganda dengan perolehan standardized coefficients beta arah positif sebesar 0,364. Dan hasil uji t pada tabel 4.9, variabel daya tanggap yang memperoleh nilai t sebesar 5,418 dan nilai signifikansi 0,000. Karena nilai t variabel tersebut lebih besar dari 2 dan nilai signifikansi variabel tersebut lebih kecil dari 0,05 (<5%) maka variabel nilai tersebut dapat membuktikan H 3 diterima, yang berarti bahwa Daya tanggap berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen di toko online. Daya tanggap website merupakan kesiapan website dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan dengan cepat dan tanggap, yang meliputi kesigapan dalam melayani pelanggan, kecepatan dalam melayani transaksi, dan penanganan keluhan pelanggan. Website e-commerce yang baik harus mempunyai layanan untuk memberikan informasi yang tepat kepada pelanggan sewaktu timbul masalah, memiliki mekanisme untuk menangani pengembalian produk, dan 59

menyediakan garansi online. Suatu transaksi pembelian tidak menutup kemungkinan timbulnya masalah selama transaksi, terlebih pada bisnis online dimana konsumen diwajibkan membayar terlebih dahulu, kemudian barang baru akan dikirim dengan jangka waktu tertentu. Melihat kondisi tersebut pengelola website sudah seharusnya mampu menanggapi dan menangani masalah yang dihadapi konsumen. Daya tanggap website dalam menanggapi dan menangani masalah yang dihadapi konsumen akan menimbulkan kepercayaan konsumen akan bisnis online tersebut. Hal ini sejalan dengan penelitian (Saragin, 2012) yang menyatakan bahwa kualitas daya tanggap toko online terhadap pelayanan konsumen merupakan tingkat keunggulan (excellence) yang diharapkan dan pengendalian atas keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan konsumen. Dalam bisnis online adanya kontak merupakan suatu komponen penting. Dengan adanya kontak segala komunikasi antara pengelola toko online dan konsumen dapat dilakukan dengan lancar. 60

4. Pengaruh kepercayaan terhadap kepuasan konsumen di toko online. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa kepercayaan mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji regresi linier berganda dengan perolehan standardized coefficients beta arah positif sebesar 0,239. Dan hasil uji t pada tabel 4.9, variabel kepercayaan yang memperoleh nilai t sebesar 3,053 dan nilai signifikansi 0,003. Karena nilai t variabel tersebut lebih besar dari 2 dan nilai signifikansi variabel tersebut lebih kecil dari 0,05 (<5%) maka variabel nilai tersebut dapat membuktikan H 4 diterima, yang berarti bahwa Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen di toko online. Kepercayaan merupakan faktor kunci dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya transaksi jual beli pada website e- commerce (online shop). Hanya pelanggan yang memiliki kepercayaan yang akan berani melakukan transaksi melalui media internet. Tanpa ada kepercayaan dari pelanggan, mustahil transaksi melalui media internet akan terjadi. Berbeda dari pembelian secara tradisional, proses pengambilan keputusan pembelian secara online sangat dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap website tersebut. Pelanggan akan berniat 61

melakukan pembelian secara online apabila informasi mengenai penjual dapat dipercaya dan informasi mengenai produk pada website dapat dipercaya. Dengan demikian pelanggan percaya akan konsistensi yang diberikan oleh pemilik toko online terhadap mereka, seperti contoh dengan adanya kualitas barang yang sesuai tertera pada website, tepatnya waktu pengiriman barang ke tangan pelanggan, dan sebagainya sehingga kepercayaan mereka berdampak pada kepuasan pelanggan yang terbukti dengan pembelian atau pengunjungan kembali ke website e-commerce tersebut. Hal ini sejalan dengan peneilitian (Pratiwi, 2012) yang mengemukakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara tingkat kepercayaan konsumen dalam bertransaksi secara online terhadap kepuasan dan loyalitas konsumen. Kurangnya kepercayaan menjadi salah satu alasan yang sering terjadi pada pelanggan yang ragu untuk bertransaksi secara online. 5. Pengaruh personalisasi terhadap kepuasan konsumen di toko online. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa kepercayaan mempunyai pengaruh positif terhadap personalisasi. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji regresi linier 62

berganda dengan perolehan standardized coefficients beta arah positif sebesar 0,235. Dan hasil uji t pada tabel 4.9, variabel kepercayaan yang memperoleh nilai t sebesar 3,393 dan nilai signifikansi 0,001. Karena nilai t variabel tersebut lebih besar dari 2 dan nilai signifikansi variabel tersebut lebih kecil dari 0,05 (<5%) maka variabel nilai tersebut dapat membuktikan H 5 diterima, yang berarti bahwa Personalisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen di toko online. Personalisasi adalah untuk memenuhi kebutuhan individu pelanggan yang unik. Personalisasi memiliki kemampuan untuk benarbenar merevolusi cara dalam produk pasar bisnis yang berbasis web dan menjaga hubungan dengan konsumen. Layanan dari suatu perusahaan dapat dikatakan berkualitas apabila layanan tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Pelayanan akan berjalan dengan lancar dan berkualitas apabila setiap pihak yang berkepentingan dengan pelayanan memiliki adanya personalisasi yang baik dalam menyelesaikan atau mengurus atau memiliki komitmen yang sama terhadap pelayanan. Personalisasi pada website e-commerce dapat berupa pemberian ucapan terima kasih secara personal kepada pelanggan. Hal ini menjadikan pelanggan merasa nyaman akan pelayanan yang diberikan. Pemberian kotak komentar pada website juga 63

diperlukan, sehingga pelanggan dapat memberikan komentar tentang kualitas pelayanan ataupun produk yang didapatkan secara online. Dengan adanya layanan personalisasi yang baik akan membuat pelanggan merasa puas berbelanja pada website e-commerce. Hal ini sejalan dengan penelitian (Wahyudin, 2007) yang mengemukakan bahwa variabel personalisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Semakin baik persepsi pelanggan terhadap personalisasi (personalization) maka kepuasan konsumen akan semakin tinggi. Dan jika persepsi konsumen terhadap personalisasi (personalization) buruk, maka kepuasan konsumen akan semakin rendah. 6. Pengaruh kepuasan konsumen terhadap minat beli online. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa kepuasan konsumen mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji regresi linier sederhana dengan perolehan standardized coefficients beta arah positif sebesar 0,925. Dan hasil uji t pada tabel 4.11, variabel kepercayaan yang memperoleh nilai t sebesar 3,053 dan nilai signifikansi 0,003. Karena nilai t variabel tersebut lebih besar dari 2 dan nilai signifikansi variabel tersebut lebih kecil dari 0,05 (<5%) maka 64

variabel nilai tersebut dapat membuktikan H 4 diterima, yang berarti bahwa Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli di toko online. Minat beli merupakan tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Minat membeli sebagai suatu kekuatan pendorong atau sebagai motif yang bersifat intrinsik yang mampu mendorong seseorang untuk menaruh perhatian secara spontan, wajar, mudah, tanpa paksaan dan selektif pada suatu produk untuk kemudian mengambil keputusan membeli (Engel, 2010). Kepuasan konsumen terhadap website e-commerce akan meningkatkan minat beli konsumen. Kepuasan konsumen terbentuk dari kepercayaan yang ditawarkan, kemudahan untuk bertransaksi dan pelayanan yang baik dari pengelola website. Kepuasan yang pelanggan rasakan atas kualitas produk maupun kualitas pelayanan dapat mendorong kepercayaan pelanggan untuk melakukan pembelian kembali pada toko online. Selain itu, kepuasan pelanggan juga dapat mendorong adanya kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Jika pelanggan merasa percaya dan loyal terhadap suatu toko online maka pelanggan tidak akan merasa ragu untuk beberlanja di situs toko online tersebut. Sebaliknya jika pelanggan merasa kurang puas maka pelanggan akan merasa ragu bahkan tidak percaya pada toko online tersebut dan 65

pelanggan tidak akan loyal dengan toko online tersebut dan lebih memilih beralih ke toko online lainnya. Hal ini sejalan dengan penelitian (Widiyanto, 2007) yang menyatakan bahwa kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian di toko online akan membuat konsumen percaya dan tidak ragu untuk melakukan beli ulang. Semakin baiknya tingkat kepuasan konsumen akan meyakinkan mereka untuk tidak ragu melakukan pembelian pada toko online yang menjadi langganan 66