Lampiran 1 Hasil Penilaian

dokumen-dokumen yang mirip
kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III LANDASAN TEORI. A. Evaluasi Sistem Proteksi Kebakaran Gedung

Pemeriksaan keselamatan kebakaran bangunan gedung

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Obyek Penelitian

SISTEM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN I

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PENGELOLAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN. (Kepala keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit)

Pemeriksaan keselamatan kebakaran bangunan gedung

128 Universitas Indonesia

- Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko - Mencegah kecelakaan dan cidera, dan - Memelihara kondisi aman

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

Tata cara perencanaan sistem protekasi pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung.

DAFTAR ISI. SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR...i. SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR...ii. ABSTRAK...iii. PRAKATA...iv. DAFTAR ISI...

SISTEM DETEKSI DAN PEMADAMAN KEBAKARAN

Lampiran 1 DENAH INSTALASI ICU. Universitas Sumatera Utara

BAB VIII PENUTUP. bahan bakar berasal dari gas berupa: LPG. generator, boiler dan peralatan masak di dapur.

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DI KABUPATEN KENDAL

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

PERANCANGAN SISTEM DETEKTOR, ALARM DAN SISTEM SPRINKLER PADA GEDUNG PLAZA DAN GEDUNG DIREKTORAT PPNS-ITS ADHITYA CHANDRA SETYAWAN ( )

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

KONDISI GEDUNG WET PAINT PRODUCTION

BAB V PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Prosedur Perencanaan Sistem Proteksi Kebakaran

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

EVALUASI KEANDALAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus Gedung Kantor Bupati Indragiri Hilir) ABSTRAK

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG

EVALUASI PENERAPAN SISTEM KESELAMATAN KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT DR. M. DJAMIL PADANG ABSTRAK

Sistem Proteksi Kebakaran pada Gedung UKM Universitas Brawijaya Malang

PERSYARATAN BANGUNAN UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

ANALISIS TIGA FAKTOR DOMINAN SISTEM PROTEKSI AKTIF DAN PASIF SERTA SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI GEDUNG VOKASI UI TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Repository.Unimus.ac.id

WALI KOTA BALIKPAPAN, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

TUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO

Branch Exchange) dengan Hunting System.

Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung.

Instalasi hydrant kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2012 NOMOR 14 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 16 TAHUN 2012 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO,

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

AKADEMI SEPAKBOLA INDONESIA KONSEP EKSTERIOR

IDENTIFIKASI FASILITAS SAFETY BUILDING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI GEDUNG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. disesuaikan dengan tema bangunan yaitu sebuah fasilitas hunian yang

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DALAM WILAYAH KOTA KUPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 7 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG

5/9/2014 Created by PNK3 NAKERTRANS 1

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 12 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

LAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

STUDI TINGKAT KEANDALAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN APARTEMEN (Studi Kasus Apartemen Di Surabaya)

BUPATI BENGKAYANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA GEDUNG KANTOR 5 LANTAI PT. RAKA UTAMA. Disusun oleh : PRILIAN YUSPITA

DAFTAR ISI. PROYEK AKHIR SARJANA... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xiii PENDAHULUAN Data Ukuran Lahan...

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

BAB III PERHITUNGAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 3.1 PERHITUNGAN JUMLAH HIDRAN, SPRINKLER DAN PEMADAM

ELEMEN- ELEMEN PENCEGAHAN BENCANA KEBAKARAN PADA APARTEMEN DI DKI JAKARTA

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung.

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DELUGE SYSTEM SPRINKLER MENGGUNAKAN SMOKE DETECTOR PADA GEDUNG DIREKTORAT PPNS-ITS. Ricki Paulus Umbora ( )

LAMPIRAN PERATURAN CHIEF EXECUTIVE OFFICER RUMAH SAKIT SEHAT SEJAHTERA NOMOR : 1/Dir-RSSS/2014 TANGGAL : 9 Januari PENDAHULUAN Salah satu hal

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KONSEP PERANCANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 204 TAHUN 2015 TENTANG

Selain sistem springkler, BSN juga membuat peraturan untuk penanggulangan kebakaran gedung (building fire fighting system), diantaranya :

LEMBAGA SITE PEMASYARAKATAN WANITA KELAS II A MALANG T E M A METAMORFOSIS KONSEP K O N S E P

PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RUMAH SAKIT SARANA KESELAMATAN JIWA

Pranata Pembangunan Pertemuan 1 Pentingnya Tangga kebakaran. Sahid Mochtar, S.T., MT. Ratna Safitri, S.T., M.Ars.

MITIGASI DAMPAK KEBAKARAN

BAB III PERENCANAAN HYDRANT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BAB VI KONSEP PERANCANGAN MONUMEN GEMPA BANTUL

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan berasal dari kata laksana yang berarti kegiatan 5. Pelaksanaan

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2011 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

Lampiran 1 Hasil Penilaian

FORMULIR ISIAN DATA ANGUNAN Tanggal : 12 s.d. 16 September 2017 Pemeriksa : Akhid Gunawan Tanda Tangan : DATA ANGUNAN Nama bangunan : Hotel UNY Alamat : Jl arangmalang aturtunggal Depok Sleman Yogyakarta Telepon : (0274) 553078/553079 Fax : (0274) 553089 Pemilikan : Pemerintah Swasta Lainnya : Pengelola : V Multi UNY Utama Luas bangunan : 856 m 2, Luas persil : 1.298 m 2 Luas lantai tipikal : Lantai 1 : 856 m 2, Lantai 2 : 374 m 2, Lantai 3 : 778 m 2, Lantai 4 : 836 m 2, Lantai 5 : 836 m 2 Jumlah lantai : 5 lantai, Luas lantai total : 3.672 m 2 Tinggi per lantai : 3,85 m, Tinggi efektif : 2,4 m Volume bangunan : 19.174 m 3 Jenis/ elas : angunan gedung hunian di luar bangunan gedung kelas 1 atau kelas 2/3 Penggunaan : Hotel Tipe konstruksi : A Thn. selesai dibangun : 2012 Sejarah renovasi : - Jumlah hunian : 558 eban api rata-rata : 45 menit Tk. bahaya kebakaran : ringan Sejarah kebakaran : - Diasuransikan : Ya Tidak Dalam proses Dokumen perizinan : IM IP Lainnya : Dokumentasi Teknis : As Plan Drawing Log ook Spesifikasi ahan As uilt Drawing Pemipaan Listrik Lainnya :

Panduan Penilaian elengkapan Tapak Hotel UNY No Sub S 1. Sumber Air 2. Jalan Lingkungan 3. Jarak Antar angunan 4. Hidran Halaman Penilaian Tanggal Penilaian : 16 September 2017 riteria Penilaian Gambar Penjelasan Tersedia dengan kapasitas yang memenuhi persyaratan minimal terhadap fungsi bangunan Tersedia dengan kapasitas dibawah persyaratan minimal terhadap fungsi bangunan Tidak tersedia Tersedia dengan lebar minimal 6m Diberi pengerasan Lebar jalan masuk minimal 4 m. Tersedia dengan lebar kurang dari persyaratan minimal. Tidak tersedia Sesuai Persyaratan (Tinggi s/d 8 3 m; 8 s/d 14 6 m; tinggi > 40m - >8m) Tidak sesuai Persyaratan (Tinggi s/d 8 3 m; 8 s/d 14 6 m; tinggi > 40m - >8 m) Tidak ada jarak dengan bangunan sekitarnya. Tersedia di halaman pada tempat yang mudah dijangkau berfungsi secara sempurna dan lengkap supply air 38 l/detik dan bertekanan 35 ar Tersedia, tetapi tidak berfungsi secara sempurna atau supply air dan tekanannya kurang daripada persyaratan minimal. Tidak tersedia sama sekali Tersedia 2 sumur dalam, 1 sebagai sumur utama untuk persediaan kebutuhan air dan 1 sebagai cadangan. Selama ini sumber air tersebut dapat memenuhi untuk semua kebutuhan. Tersedia jalan lingkungan dengan lebar 6,7 m dan jalan masuk dengan lebar 5,3 m serta semuanya telah diberi perkerasan. Sisi utara jarak 11 m dengan pemukiman Sisi timur jarak 1,9 m dengan gedung FE UNY Sisi selatan 13 m dengan gedung Fakultas Mipa Sisi barat : - gedung sebelah utara jarak 1,2 m dengan opma UNY - gedung sebelah selatan berhimpit Tersedia 4 pilar hidran halaman berada pada tempat yang mudah dijangkau, kondisi layak dan bisa berfungsi secara sempurna, sebuah reservoir dengan volume 45.000 liter cukup untuk memenuhi kebutuhan hidran.

No Sub S Penilaian 1. Jalan keluar Minimal perlantai 2 exit dengan tinggi efektif 2,5m Setiap exit harus terlindung dari bahaya kebakaran. Jarak tempuh maksimal 20 meter dari pintu keluar. Ukuran minimal 200 cm Jarak dari suatu exit tidak > 6 m Pintu dari dalam tidak buka langsung ke tangga, Penggunaan pintu ayun tidak mengganggu proses jalan keluar. Disediakan loby bebas asap dengan TA 60/60/60 terdapat pintu keluar diberi tekanan positif. Exit tidak boleh terhalang Exit menuju ke R. terbuka Setengah dari kriteria dalam poin yang terpenuhi Tidak memenuhi kriteria dalam poin 2. ontruksi Jalan eluar Panduan Penilaian Sarana Penyelamatan Hotel UNY Tanggal Penilaian : 16 September 2017 riteria Penilaian Gambar Penjelasan. ontruksi tahan minimal 2 jam Harus bebas halangan Lebar minimal 200 cm. Jalan terusan yang dilindungi terhadap kebakaran, bahan tidak mudah terbakar, Langit-langit punya ketahanan Penjalaran api tidak < 60 menit Pada tingkat tertentu elemen bangunan bisa mempertahankan tiap lantai tersedia 2 tangga darurat dengan tinggi efektif 3 m exit terlindung dari bahaya kebakaran. Jarak tempuh paling jauh 30 m Tinggi pintu 200 cm Pintu tidak buka langsung ke tangga Tidak disediakan loby bebas asap Ada bebrapa Exit terhalang adanya tumpukan tempat tidur Exit menuju ke ruang terbuka ontruksi jalan keluar terbuat dari cor beton dan tahan terhadap api Terdapat beberapa tempat tidur yang diletakkan di belakang pintu sehingga menghalangi proses evakuasi jika terjadi kebakaran Lebar 3 m Jalan terusan yang dilindungi terhadap kebakaran, bahan tidak mudah terbakar, Langit-langit punya ketahanan Penjalaran api tidak < 60 menit

No Sub S 3. Landasan Helikopter Penilaian riteria Penilaian Gambar Penjelasan stabilitas struktur bila terjadi kebakaran Dapat mencegah penjalaran asap kebakaran. ukup waktu untuk evakuasi penghuni Akses ke bangunan harus disediakan bagi tindakan petugas kebakaran Setengah dari kriteria dalam point yang terpenuhi. Tidak memenuhi kriteria dalam point Hanya pada bangunan tinggi minimal 60 meter. onstruksi atap cukup kuat menahan beban helikopter. Dilengkapi dengan tanda- tanda untuk pendaratan baik warna, bentuk maupun ukurannya. Dilengkapi dengan alat pemadam api dengan bahan busa dan peralatan bantu evakuasi lainnya. etentuan lain bagi pendaratan disesuaikan dengan peraturan yang terkait dalam bidang penerbangan. Tanda dan perlengkapan pendaratan tidak terpelihara dengan baik. Warna tanda telah kusam dan kotor. Tidak memenuhi standar atau persyaratan yang berlaku. Pada tingkat tertentu elemen bangunan bisa mempertahankan stabilitas struktur bila terjadi kebakaran Tidak maksimal mencegah penjalaran asap kebakaran ukup waktu untuk evakuasi penghuni Tidak ada akses khusus untuk petugas pemadam Tidak dipersyaratkan harus ada

Panduan Penilaian omponen Proteksi Aktif Hotel UNY No Sub S 1. Deteksi dan alarm 2. Siames onection 3. Pemadam api ringan Penilaian Tanggal Penilaian : 16 September 2017 riteria Penilaian Gambar Penjelasan Perancangan dan pemasangan system deteksi dan alarm kebakaran sesuai SNI 03-3986. Sistem deteksi dan alarm harus dipasang pada semua bangunan kecuali kelas 1a Tersedia detektor panas Dipasang alat manual pemicu alarm Jarak tidak > dari 30 m dari titik alarm manual Perancangan system deteksi dan alarm kebakaran sesuai SNI 03-3986, namun pemasangannya tidak sesuai SNI 03-3986. Tidak sesuai dengan persyaratan perancangan maupun pemasangannya. Tersedia dan ditempatkan pada lokasi yang mudah dijangkau mobil pemadam kebakaran kota. Diberikan tanda petunjuk sehingga mudah dikenali Tersedia, namun sulit dijangkau secara mudah dari mobil pemadam. Tidak tersedia sebagaimana yang dipersyaratkan. Jenis APAR sesuai SNI 03-3988 Jumlah sesuai dengan luasan bangunannya. Jarak penempatan antar alat maksimal 25 m Perancangan dan pemasangan system deteksi dan alarm kebakaran telah sesuai Sistem deteksi dan alarm dipasang pada semua bangunan Tersedia detektor panas Alat manual pemicu alarm ada Jarak 27 m dari titik alarm manual Tersedia dan mudah dijangkau Tanpa tanda penunjuk Jenis APAR sesuai SNI 03-3988 Jumlah kurang sesuai dengan luasan bangunan Jarak penempatan antar alat ada yang 30 m dan ada yang 14 m

No Sub S 4. Hidran gedung Penilaian riteria Penilaian Gambar Penjelasan Jenis APAR sesuai SNI 03-3988 urang dari jumlah sesuai dengan luasan bangunannya. Jarak penempatan antar alat maksimal 25 m Jenis dan jumlah yang dipasang tidak sesuai dengan persyaratan dalam SNI 03-3988. Tersedia sambungan slang diameter 35 mm dalam kondisi baik, panjang selang minimal 30 m dan tersedia kotak untuk menyimpan. Pasokan air cukup tersedia untuk kebutuhan system sekurang kurangnya untuk 45 angunan kelas 4, luas 1000m2/bh (kompartemen tanpa partisi), 2 bh/1000m2 ( kompartemen dengan partisi) ang kelas 5, luas 800m2/bh tanpa partisi, dan 2bh/800m2 dengan partisi Tersedia sambungan slang diametr 35mm, panjang selang minimal 30m dan tersedia kotak untuk menyimpan. ang elas 4, hanya tersedia 1 buah perluas 1000m2, baik pada ruang kompartemen tanpa partisi, maupun kompartemen dengan partisi. ang elas 5, hanya tersedia 1 buah perluas 800m2, baikpada ruang kompartemen tanpa partisi, maupun kompartemen dengan partisi. Tersedia selang dengan dengan diameter 1,5 inchi dan panjang 30 m tersimpan dalam kotak dengan kondisi baik Pasokan air cukup Lantai 5 ada 2 hidran gedung Lantai 4 ada 2 hidran gedung Lantai 3 ada 2 hidran gedung Lantai 2 ada 1 hidran gedung Lantai 1 ada 2 hidran gedung

No Sub S Penilaian Tersedia sambungan slang diameter 35mm, panjang selang minimal 30 m dan tersedia kotak untuk menyimpan namun kondisi kurang terawat. 5 Sprinkler Jumlah, perletakan dan jenis sesuai riteria Penilaian Gambar Penjelasan dengan persyaratan. Tekanan catu air sprinkler pada titik terjauh (0,5-2,0) kg/cm2, Debit sumber catu air minimal (40-200) liter/ menit per kepala sprinkler. Jarak kepala sprinkler kedinding kurang dari ½ jarak antara kepala sprinkler. Jarak maksimal Sprinkler : o ahaya kebakaran ringan dan sedang lebih dari jarak maksimal- 4,6 m o ahaya kebakaran berat lebih dari jarak maksimal 3,7 m Dalam ruang tersembunyi, jarak langit- langit dan atap lebih 80 cm, dipasang jenis kepala sprinkler dengan pancaran ke bawah. Jumlah, perletakan dan jenis sesuai dengan persyaratan. Tekanan catu ar sprinkler pada titik terjauh (0,5-2,0) kg/cm2, Debit sumber catu air minimal (40-200) liter/menit per kepala sprinkler. Jarak Sprinkler : o ahaya kebakaran ringan dan sedang lebih dari jarak maksimal- 4,6 m o ahaya kebakaran berat lebih dari jarak maksimal 3,7m Sprinkler sesuai standar. Tekanan catu air sprinkler pada titik terjauh telah sesuai Debit sumber catu air tidak diketahui. Jarak kepala sprinkler kedinding kurang dari ½ jarak antara kepala sprinkler Jarak antar sprinkler 4,5 m epala sprinkler dipasang dalam posisi memancar ke bawah, dan untuk sprinkler di kamar hotel dipasang pada dinding

No Sub S 6 Sistem pemadam luapan 7 Pengendali Asap Penilaian riteria Penilaian Gambar Penjelasan Dalam ruang tersembunyi, jarak langit- langit dan atap lebih 80 cm, dipasang jenis kepala sprinkler dengan pancaran ke bawah. Jumlah, perletakan dan jenis kurang sesuai dengan persyaratan Tersedia dalam jenis yang sesuai dengan fungsi ruangan yang diproteksi. Jumlah kapasitas sesuai dengan beban api dari fungsi ruangan yang diproteksi. Tersedia dengan jenis yang sesuai dengan fungsi ruangan yang diproteksi. Jumlah kapasitas tidak sesuai dengan beban api dari fungsi ruangan yang diproteksi. Tidak tersedia dalam jenis dan kapasitas yang sesuai dengan fungsi ruangan yang diproteksi. Fan pembuangan asap akan berputar berurutan setelah aktifnya detektor asap yang ditempatkan dalam zona sesuai dengan reservoir asap yang dilayani fan. Detektor asap harus dalam keadaan bersih dan tidak terhalang oleh benda disekitarnya. Di dalam kompartemen bertingkat banyak, system pengolahan udara beroperasi dengan menggunakan seluruh udara segar melalui ruang kosong bangunan tidak menjadi satu dengan cerobong pembuangan asap. Tersedia Panel control manual dan Tidak tersedia sitem pemadam luapan Tidak ada pengendali asap

No Sub S 8 Deteksi Asap Penilaian riteria Penilaian Gambar Penjelasan indikator kebakaran serta buku petunjuk pengoperasian bagi petugas jaga. Fan pembuangan asap akan berputar berurutan setelah aktifnya detektor asap yang ditempatkan dalam zona sesuai dengan reservoir asap yang dilayani fan. Detektor asap kotor atau terhalang oleh benda disekitarnya. Di dalam kompartemen bertingkat banyak, system pengolahan udara beroperasi dengan menggunakan seluruh udara segar melalui ruang kosong bangunan tidak menjadi satu dengan cerobong pembuangan asap. Tersedia Panel control manual dan indikator kebakaran serta buku petunjuk pengoperasian bagi petugas jaga. Peralatan pengendali tidak terpasang sesuai dengan persyaratan, baik jenis, jumlah atau tempatnya. Sistem deteksi asap memenuhi SNI 03-3689, mengaktifkan sistem peringatan penghuni bangunan. Pada ruang dapur dan area lain yang sering mengakibatkan alarm palsu dipasang alarm panas, terkecuali telah dipasang sprinkler. Detektor asap yang terpasang dapat mengaktifkan system pengolahan udara secara otomatis, system pembuangan asap, ventilasi asap dan panas. Jarak antar detektor <20m dan Sistem deteksi asap telah sesuai dan mengaktifkan sistem peringatan penghuni bangunan. Deteksi asap hanya dipasang pada tiap kamar hotel. Jarak antar detektor < 20 m

No Sub S 9 Pembuangan Asap Penilaian riteria Penilaian Gambar Penjelasan <10m dari dinding pemisah atau tirai asap. Sistem deteksi asap memenuhi SNI 03-3689, mengaktifkan sistem peringatan penghuni bangunan. Pada ruang dapur dan area lain yang sering mengakibatkan alarm palsu tidak dipasang alarm panas, maupun sprinkler. Jarak antar detektor <20m dan <10m dari dinding pemisah atau tirai asap. Tidak satupun tersedia peralatan yang dimaksud. apasitas fan pembuang mampu menghisap asap. Terletak dalam reservoir asap dengan tinggi 2m dari lantai. Fan Pembuang asap mampu beroperasi terus menerus pada temperatur 200 selang waktu 60 atau pada temperatur 300 selang waktu 30 Luas horizontal reservoir asap maksimal 2000m2, dengan tinggi tidak boleh kurang dari 500mm. Setiap reservoir asap dilayani minimal satu buah fan, pada titik kumpul dari panas di dalam reservoir asap, jauh dari perpotongan koridor atau mal. Void eskalator dan tangga tidak dipergunakan sebagai jalur pembuangan asap. Udara pengganti dalam jumlah kecil harus disediakan secara otomatis/ melalui bukaan ventilasi Tidak terpasang alat pembuangan asap

No Sub S 10 Lift ebakaran Penilaian riteria Penilaian Gambar Penjelasan permanen, kecepatan tidak boleh lebih dari 2,5m/detik, di dalam kompartemen kebakaran bertingkat banyak melalui bukaan vertikal, kecepatan rata-rata 1m/detik. apasitas fan pembuang dibawah kapasitas yang dipersyaratkan. Pemasangan telah sesuai dengan persyaratan yang diperlukan. Tidak satupun tersedia peralatan yang dimaksud. Untuk penanggulangan saat terjadi kebakaran, sekurang-kurangnya 1 buah lift kebakaran harus dipasang pada bangunan dengan ketinggian lebih dari 25m. Ukuran Lift sesuai dengan fungsi bangunan yang berlaku. Lift kebakaran dalam saf yang tahan api, dioperasikan oleh pemadam kebakaran, dapat berhenti disetiap lantai, sumber daya listrik direncanakan dari 2 sumber menggunakan kabel tahan api, memiliki akses ke tiap lantai hunian. Peringatan terhadap pengguna lift pada saat kebakaran, dipasang di tempat yang mudah terlihat dan terbaca dengan tulisan tinggi huruf minimal 20 mm. Penempatan lift kebakaran pada lokasi yang mudah dijangkau oleh penghuni. Pemasangan Lift kebakaran telah sesuai dengan poin, hanya penempatan lift kebakaran pada Tidak ada lift lebakaran, gedung ini memiliki ketinggian kurang dari 25 m jadi tidak harus dipasang lift kebakaran.

No Sub S 11 ahaya Darurat dan Petunjuk Arah Penilaian riteria Penilaian Gambar Penjelasan lokasi yang tersembunyi dan tidak mudah dijangkau oleh penghuni. Tidak satupun tersedia peralatan yang dimaksud. System pencahayaan darurat harus dipasang disetiap tangga yang dilindung terhadap kebakaran, disetiap lantai dengan luas lantai > 300 m2, disetiap jalan dengan terusan, koridor. Desain Sistem pencahayaan keadaan darurat beroperasi otomatis, memberikan pencahayaan yang cukup, dan harus memenuhi standar yang berlaku Tanda exit jelas terlihat dan dipasang berdekatan dengan pintu yang memberikan jalan keluar langsung, pintu dari suatu tangga, exit horizontal dan pintu yang melayani exit ila exit tidak terlihat secara langsung dengan jelas oleh penghuni, harus dipasang tanda petunjuk dengan tanda panah penunjuk arah Setiap tanda exit harus jelas dan pasti diberi pencahayaan yang cukup, dipasang sedemikian rupa sehingga tidak terjadi gangguan listrik, tanda penunjuk arah keluar harus memenuhi standar berlaku ahaya darurat dan Penunjuk arah telah dipasang sesuai dengan persyaratran namun tingkat elluminasinya telah berkurang karena kotor permukaan atau daya pencahayaan darurat tidak terpasang pada tiap tangga, hanya terpasang pada selasar dan tanda exit. Tanda exit jelas

No Sub S 12 Listrik Darurat 13 Ruang Pengendali Operasi Penilaian riteria Penilaian Gambar Penjelasan elluminasinya berkurang ahaya darurat dan Petunjuk Arah terpasang tidak memenuhi ketentuan baik tingkat elluminasi, warna, dimensi, maupun penempatannya. Daya yang disuplai sekurangkurangnya dari dua sumber yaitu sumber daya listrik PLN, atau sumber daya darurat berupa baterai, Generator, dll. Semua instalasi kabel yang melayani sumber daya listrik darurat harus memenuhi kabel tahan api selama 60, catu daya dari sumber daya ke motor harus memenuhi ketentuan. Memenuhi cara pemasangan kabel yang termuat dalam PUIL. Daya terpasang sesuai dengan poin, namun kapasitas generator tidak memenuhi persyaratan minimal. Tidak ada daya lisrik cadangan. Tersedia dengan peralatan yang lengkap, dan dapat memonitor bahaya kebakaran yang akan terjadi. Tersedia dengan peralatan relatif sederhana seperti TV, namun cukup dapat memberikan membantu memonitor bahaya kebakaran yang akan terjadi. Tidak tersedia Listrik utama dari PLN dan untuk keadaan darurat menggunakan generator dengan time delay 10 detik dan kapasitas 500 VA Jenis kabel serta instalasi telah sesuai Memenuhi cara pemasangan kabel yang termuat dalam PUIL. (persyaratan umum instalasi listrik) Teredia dengan peralatan yang cukup lengkap seperti : Monitor pantauan TV Sound Alat komunikasi Panel alarm

Panduan Penilaian omponen Proteksi Pasif Hotel UNY No Sub S 1. etahanan Api Struktur bangunan Penilaian Tanggal Penilaian : 16 September 2017 riteria Penilaian Gambar Penjelasan etahanan api komponen struktur bangunan sesuai dengan yang dipersyaratkan ( tipe A, Tipe, Tipe ), yang sesuai dengan fungsi/ klasifikasi bangunannya. Proteksi terhadap struktur bangunan telah dilaksanakan, namun dibawah yang seharusnya. Tidak memenuhi semua kriteria tersebut diatas etahanan api komponen struktur bangunan sesuai dengan yang dipersyaratkan yang sesuai dengan fungsi/ klasifikasi bangunannya. 2. ompartemenisasi ruang. erlaku untuk bangunan dengan luas lantai: o onstruksi tipe A : 5000 m2 o onstruksi tipe : 3500 m2 o onstruksi tipe : 2000 m2 Luas lebih dari 18000 m2, volume 108000 m3 dilengkapi dengan springkler, dikelilingi jalan masuk kendaraan dan sistim pembuangan asap otomatis dengan jumlah, tipe dan cara pemasangan sesuai Lebar jalan minimal 6 m, mobil pemadam dapat masuk kelokasi Semua kriteria dalam point, namun jumlah springkler kurang dari yang dipersyaratkan. Tidak memenuhi semua kriteria tersebut diatas. ompartemenisasi ruangan berupa tembok yang memisahkan antar kamar hotel serta telah dilengkapi dengan sprinkler pada tiap-tiap ruangan namun untuk sistem pembuangan asap tidak terpasang dalam bangunan ini. Jalan lingkungan dengan lebar 6,7 m cukup untuk akses mobil pemadam masuk ke lokasi.

No Sub S 3. Perlindungan ukaan Penilaian riteria Penilaian Gambar Penjelasan ukaan harus dilindungi, diberi penyetop api. ukaan vertikal dari dinding tertutup dari bawah sampai atas disetiap lantai diberi penutup tahan api. Sarana proteksi pada bukaan: o Pintu kebakaran, Jendela kebakaran, pintu penahan asap, dan penutup api sesuai dengan standar pintu kebakaran. o Daun pintu dapat berputar di satu sisi. o Pintu mampu menahan asap 200o o Tebal daun pintu 35mm Jalan keluar/masuk pada dinding tahan api: o Lebar bukaan pintu keluar harus tidak lebih dari ½ dari panjang dinding tahan api. o Tingkat isolasi minimal 30menit. o Harus menutup sendiri/otomatis Tidak memenuhi salah satu kriteria pada poin Tidak memenuhi semua kriteria tersebut diatas Pintu bukaan pada saf pipa saf instalasi kabel terbuat dari kayu lapis dan tidak tahan api ukaan tidak dilindungi dan tidak diberi penyetop api. Tidak tersedia bukaan untuk petugas pemadam kebakaran

Lampiran 2 Gambar Rencana Instalasi Sprinkler

Lampiran 3 Gambar Denah Fire Detector

Lampiran 4 Peta Evakuasi Gedung

Peta Jalur Evakuasi Lantai 1 EXIT RESTROOM RESTROOM EXIT VIP ROOM VIP ROOM EXIT ALLROOM 3 RESTAURANT ALLROOM 2 FLOOR 1 LIFT LIFT EXIT PETA EVAUASI GEDUNG UNY HOTEL ALLROOM 1 : Anda berada disini PERHATIAN Jika terjadi kebakaran / gempa bumi / bencana alam : 1. Ikuti petunjuk arah jalur evakuasi (tanda panah) 2. Dilarang menggunakan Lift 3. erkumpulah di Assembly Point / Tempat erkumpul yang berada di luar gedung

Peta Jalur Evakuasi Lantai 2 TANGGA DARURAT PETA EVAUASI GEDUNG UNY HOTEL EXIT 212 214 215 211 210 216 209 FLOOR 2 217 LIFT LIFT EXIT 218 218 U T S : Anda berada disini PERHATIAN Jika terjadi kebakaran / gempa bumi / bencana alam : 1. Ikuti petunjuk arah jalur evakuasi (tanda panah) 2. Dilarang menggunakan Lift 3. Pergunakanlah Tangga Darurat / Emergency Stairs 4. erkumpulah di Assembly Point / Tempat erkumpul

Peta Jalur Evakuasi Lantai 3 U T S TANGGA DARURAT 314 EXIT 315 316 331 332 312 330 333 311 317 FLOOR 3 329 334 310 318 328 LIFT LIFT 319 319 327 320 PETA EVAUASI GEDUNG UNY HOTEL 326 325 321 322 PERHATIAN : Anda berada disini Jika terjadi kebakaran / gempa bumi / bencana alam : 324 EXIT 323 TANGGA DARURAT 1. Ikuti petunjuk arah jalur evakuasi (tanda panah) 2. Dilarang menggunakan Lift 3. Pergunakanlah Tangga Darurat / Emergency Stairs 4. erkumpulah di Assembly Point / Tempat erkumpul

Peta Jalur Evakuasi Lantai 4 U T S TANGGA DARURAT 414 EXIT 415 416 431 432 412 430 433 411 417 FLOOR 4 429 434 410 418 428 LIFT LIFT 419 419 427 420 PETA EVAUASI GEDUNG UNY HOTEL 426 425 424 421 422 423 EXIT TANGGA DARURAT : Anda berada disini PERHATIAN Jika terjadi kebakaran / gempa bumi / bencana alam : 1. Ikuti petunjuk arah jalur evakuasi (tanda panah) 2. Dilarang menggunakan Lift 3. Pergunakanlah Tangga Darurat / Emergency Stairs 4. erkumpulah di Assembly Point / Tempat erkumpul

Peta Jalur Evakuasi Lantai 5 U T S TANGGA DARURAT 514 EXIT 515 516 529 530 512 528 531 511 517 FLOOR 5 527 532 510 518 526 LIFT LIFT 519 519 520 525 PETA EVAUASI GEDUNG UNY HOTEL 524 521 522 523 EXIT TANGGA DARURAT : Anda berada disini PERHATIAN Jika terjadi kebakaran / gempa bumi / bencana alam : 1. Ikuti petunjuk arah jalur evakuasi (tanda panah) 2. Dilarang menggunakan Lift 3. Pergunakanlah Tangga Darurat / Emergency Stairs 4. erkumpulah di Assembly Point / Tempat erkumpul