BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA. yang jika disentuh dengan ujung-ujung jari akan terasa berlemak. Ciri khusus dari

A. Judul Praktikum : Uji Keasaman Minyak (Uji Lipid) B. Tujuan Praktikum : untuk mengetahui sifat Asam dan Basa Minyak. C. Latar Belakang : Lipid

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lemak dan minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang

A. RUMUS STRUKTUR DAN NAMA LEMAK B. SIFAT-SIFAT LEMAK DAN MINYAK C. FUNGSI DAN PERAN LEMAK DAN MINYAK

Lemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga

SAINS II (KIMIA) LEMAK OLEH : KADEK DEDI SANTA PUTRA

Penggolongan minyak. Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri

LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN MAKANAN Penentuan Asam Lemak Bebas, Angka Peroksida Suatu Minyak atau Lemak. Oleh : YOZA FITRIADI/A1F007010

Penentuan Bilangan Asam dan Bilangan Penyabunan Sampel Minyak atau Lemak

PENETAPAN KADAR LEMAK KASAR DALAM MAKANAN TERNAK NON RUMINANSIA DENGAN METODE KERING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air tetapi

Memiliki bau amis (fish flavor) akibat terbentuknya trimetil amin dari lesitin.

PENENTUAN KADAR LEMAK DALAM MARGARIN DENGAN METODE EKSTRAKSI SOKLETASI DIBALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MEDAN KARYA ILMIAH

B. Struktur Umum dan Tatanama Lemak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN LEMAK UJI SAFONIFIKASI

I. PENDAHULUAN. dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Minyak goreng berfungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea

I. ISOLASI EUGENOL DARI BUNGA CENGKEH

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa

Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triasil gliserol, dengan rumus umum : O R' O C

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain.

UJI LIPID (TES KELARUTAN)

Bab IV Hasil dan Pembahasan

JENIS LIPID. 1. Lemak / Minyak 2. Lilin 3. Fosfolipid 4 Glikolipid 5 Terpenoid Lipid ( Sterol )

LIPIDA (BAG. DUA) Ir. Niken Astuti, MP. Prodi Peternakan, Fak. Agroindustri, UMB YOGYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sabun adalah senyawa garam dari asam-asam lemak tinggi, seperti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang didukung dengan studi pustaka.

Lipid. Dr. Ir. Astuti,, M.P

Gun Gun Gumilar, Zackiyah, Gebi Dwiyanti, Heli Siti HM Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan Indinesia

11/14/2011. By: Yuli Yanti, S.Pt., M.Si Lab. IPHT Jurusan Peternakan Fak Pertanian UNS. Lemak. Apa beda lemak dan minyak?

KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG TERBEBANI KOLESTEROL SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE

I. PENDAHULUAN. energi dan pembentukan jaringan adipose. Lemak merupakan sumber energi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kambing Kacang yang lebih banyak sehingga ciri-ciri kambing ini lebih menyerupai

A. PENETAPAN ANGKA ASAM, ANGKA PENYABUNAN DAN ANGKA IOD B. PENETAPAN KADAR TRIGLISERIDA METODE ENZIMATIK (GPO PAP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak

SUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya.

PENGARUH PERENDAMAN DALAM LARUTAN GULA TERHADAP PERSENTASE OLIGOSAKARIDA DAN SIFAT SENSORIK TEPUNG KACANG KEDELAI (Glycine max)

BAB I PENDAHULUAN. Pembuatan Yoghurt Page 1

4. PEMBAHASAN 4.1. Analisa Kimia

UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Minyak dan Lemak 1.1 TUJUAN PERCOBAAN. Untuk menentukan kadar asam lemak bebas dari suatu minyak / lemak

PENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan

PENGARUH VARIASI SUHU FERMENTASI TERHADAP KADAR LEMAK DAN KEASAMAN PADA YOGHURT SUSU KEDELAI (SOYGHURT) KULIT BUAH PISANG RAJA (Musa textillia)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurfahmia Azizah, 2015

METODE EKSTRAKSI Ekstrak Ekstraksi 1. Maserasi Keunggulan

Kromatografi tambahan. Imam S

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian,

PEMBUATAN SUSU DARI BIJI BUAH SAGA ( Adenanthera pavonina ) SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI NUTRISI PROTEIN SUSU SAPI DAN SUSU KEDELAI

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau manusia dan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia ialah lipid. Untuk

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM BIOKIMIA. (Uji Pembentukan Emulsi Lipid)

I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi

BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel.

Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LIPID. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PENGARUH PENGGUNAAN BERULANG MINYAK GORENG TERHADAP PENINGKATAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS DENGAN METODE ALKALIMETRI

ISOLASI BAHAN ALAM. 2. Isolasi Secara Kimia

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari

I. PENDAHULUAN. menghasilkan produk-produk dari buah sawit. Tahun 2008 total luas areal

BAB V PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk fermentasi. Proses fermentasi mampu meningkatkan nilai gizi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Nutrien

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sejumlah zat gizi wajib dicantumkan dalam Informasi Nilai Gizi berkenaan dengan beberapa kondisi berikut :

EKSTRAKSI MINYAK DAN LEMAK : AMALYAH FEBRYANTI NIM : H KELOMPOK : IV (EMPAT) HARI/TANGGAL : KAMIS/22 MARET 2012 ASISTEN : ARKIEMAH HAMDA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu produk olahan susu di Indonesia yang berkembang pesat

Analisa Kadar Air (Moisture Determination) Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK KIMIA KESEHATAN KELAS XII SEMESTER 5

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

PENGARUH PENAMBAHAN SUKROSA DAN GLUKOSA PADA PEMBUATAN PERMEN KARAMEL SUSU KAMBING TERHADAP SIFAT KIMIA, MIKROBIOLOGI DAN ORGANOLEPTIK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan asam lemak rantai panjang. Minyak dan lemak tidak berbeda dalam bentuk umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

C3H5 (COOR)3 + 3 NaOH C3H5(OH)3 + 3 RCOONa

BAB I PENDAHULUAN. mamalia seperti sapi, kambing, unta, maupun hewan menyusui lainnya.

BAB III MATERI DAN METODE. Mozzarela dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 di Laboratorium Kimia dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eva Anriani Lubis, 2013

6) Analisis Serapan N pada Anak Ayam 7) Analisis Kadar Lemak pada Bubuk Teripang

BAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

sidang tugas akhir kondisi penggorengan terbaik pada proses deep frying Oleh : 1. Septin Ayu Hapsari Arina Nurlaili R

LEMBAR KUESIONER PENILAIAN SENSORIS PRODUK SUSU UHT FULL CREAM PADA RESPONDEN DEWASA

PAPER BIOKIMIA PANGAN

Transkripsi:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Yoghurt Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt. Yoghurt sering dijual apa adanya, bagaimanapun juga rasa buah, vanilla atau coklat juga populer. 2.1.1 Manfaat Yoghurt ManfaatnyaKerja bakteri asam laktat memfermentasikan susu ternyata meningkatkan kandungan gizi yoghurt. Khususnya vitamin B-kompleks, di antaranya vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B6 (piridoksin), asam folat, asam pantotenat, dan biotin. Sederet vitamin tersebut membantu meningkatkan kesehatan sistem reproduksi, kekebalan tubuh, dan ketajaman fungsi berpikir. Dengan rajin minum yoghurt, terutama yang murni/polos, dapat merangsang tubuh mempercepat proses peremajaan sel. Tak heran jika yoghurt sudah digunakan untuk mandi rendam, masker, dan luluran di lingkungan kekaisaran Konstantinopel ratusan tahun lalu (http:\yoghurt.htm)

2.1.2 Macam-Macam Yoguhrt Tergantung pada metode pembuatannya, yogurt dapat dikategorikan: - strained, yaitu dibuat dengan cara mengangkat air dadih dari susu - set yoghurt, teksturnya lembut dan mampu dimasukkan ke boks karton - stirred, yaitu yogurt yang diaduk dan ditambahkan jus atau potongan buah 2.1.3 Kandungan Lemak Yoghurt Berdasarkan kandungan lemaknya, yogurt dikategorikan: - penuh lemak (6% -10% lemak) - lemak sedang (3% - 5% lemak) - rendah lemak (1% - 3% lemak) - skimmed (0% lemak) (http:\kadar lemak yoghurt.htm) 2.2 Pengertian Lemak Untuk memberikan defenisi yang jelas tentang lemak sangat sukar, sebab senyawa yang termasuk lemak tidak termasuk struktur yang serupa atau mirip. Walauoun demikian para ahli biokimia bersepakat bahwa lemak dan senyawa organik yang mempunyai sifat fisika seperti lemak, dimasukkan dalam dalam satu kelompok yang disebut lipid.

Yang dimaksud dengan lemak disini ialah suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol adalah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon. Jadi tiap atom karbonnya mempunyai gugus-oh. Satu molekul glierol dapat mengikat satu, dua, atau tiga molekul asam lemak dalam bentuk ester yang disebut monogliserida, digliserida, atau trigliserida. Pada lemak satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak. Oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida. (poedjadi,1994) Secara umum, lemak diartikan sebagai trigliserida yang dalam kondisi suhu ruang beradadalam keadaan padat. Sedangkan minyak adalah trigliserida yang dalam suhu ruang berbentuk padat cair. Secara pasti tidak ada batasan untuk membendakan minyak dan lemak ini. (Sudarmadji,1989) 2.2.1 Ciri Molekul Lemak Asam lemak adalah asam organik yang terdapat sebagai trigliserida atau lemak, baik yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Asam ini adalah asam karboksilat yang mempunyai rantai karbon panjang baik rantai karbon jenuh atau tidak jenuh terdiri atas 4 sampai 24 buah atom karbon. Rantai atom yang tidak jenuh rantai atom yang tidak mengandung ikatan rangkap, sedangkan rantai atom yang mengandung ikatan rangkap disebut rantai karbon genap. (Poedjadi, 1994) Pada leamak struktur kimianya terdiri dari ikatan anatara asam-asam lemak dan gliserol. Dalam pristiwa hidrolisa lemak akan terurai menjadi satu molekul gliserol dan tiga molekul lemak.

O H 2 C - O - C R 1 O CH 2 - OH O HC - O - C - R 2 + H 2 O 3R - C + CH - OH O OR CH 2 - OH H 2 C - O - C - R 3 Kalau R 1 =R 2 =R 3 maka trigliserida yang terbentuk disebut trigliserida sederhana sebaliknya kalau berbeda-beda disebut trigliserida campuran. Apabila satu molekul gliserol hanya mengikat satu molekul lemak maka hailnya disebut monogliserida dan kalau dua asam lemak disebut digliserida. Mono dan digliserida ini dialam hanya terdapat sangat sedikit dalam dunia tanaman..(sudarmadji.1989) 2.2.2 Pembagian lemak Senyawa-senyawa yang termasuk lemak ini dapat dibagi dalam beberapa golongan. Ada beberapa cara penggolongan yang dikenal. Bloor membagi lemak dalam tiga golongan besar yakni: 1. Lemak sederhana, yaitu ester asam lemak dengan rantai pendek, contohnya lemak atau gliserida. 2. Lemak gabungan, ester asam lemak dengan rantai panjang, contoh fosfolipid.

3. Derivat lemak, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, contoh asam lemak, gliserol, dan sterol. Disamping itu berdasarkan sifat kimianya yang penting dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu lipid yang dapat disabun, yakni dapat dihidrolisis dengan basa contohnya lemak,dan lipid yang tidak dapat disabunkan contohnya steroid. (Poedjadi, 1994). 2.2.3.Fungsi Lemak Lapisan lemak dibawah kulit merupakan isolator untuk menjaga stabilitas tubuh. Lemak membantu transfor atau absorbsi vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Didalam lambung lemak menekan sekresi lambung. Dengan demikian memperlambat waktu pengosongan lambung lambung yang akibatnya memperlambat rasa lapar seseorang. (Poedjadi,1994) Dalam bidang biologi lemak dan minyak dikenal sebagai salah satu bahan penyusun dinding sel dan penyusun bahan biomolekul. Dalam bidang nilai gizinya nilai kalori yaitu 9 kilokalori setiap gramnya, sehingga lemak merupakan komponen penyusun tubuh yang membentuk membrane sel karena tanpa membran sel maka tubuh akan mencair. (Sudarmadji, 1989) Dalam pengolahan makanan, lemak dan minyak berfungsi sebagai berikut:

a. Sebagai media penghantar panas sewaktu menggoreng makanan. b. Sebagai bahan makanan untuk memperbaiki tekstur dan cita rasa makanan. Lemak yang ditambahkan pada pembuatan kue, misalnya akan memperbaiki tekstur kue itu disamping cita rasanya lebih lezat. c. Sebagai penambah kandungan energi dalam makanan itu. (Moehyi, 1992) 2.3 Kelebihan Lemak Lemak dan gula merupakan zat gizi yang menjadi sumber energi. Apabila kandungan hidrat arang dalam makanan sedikit sekali digunakan sebagai sumber energi dapat menyebabkan tingginya kandungan zat lemak dalam darah, yang merupakan awal dari timbulnya masalah kesehatan dengan terjadinya penyakit pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis yang kemudian berkembang menjadi penyakit jantung koroner.(moehyi,1992) Bahan pangan yang banyak mengandung kolesterol terutama berasal dari hewani. Kandungan kolesterol dalam darah yang normal 240ml/100ml. Modifikasi lemak dalam darah sesungguhnya ditunjukan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam jaringan, Khususnya dalam dinding arteri. Biasanya dengan diet kadar lemak dalam darah mulai berubah dalam beberapa hari atau minggu. Untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah, pengurangan konsumsi lemak jenuh akan banyak pengaruhnya. (Winarno,1995)

2.4. Kekurangan Konsumsi Lemak Telah dilakukan penelitian bahwa defenisi asam lemak seperti linoleat sealain menyebabkan gangguan pertumbuhan antara lain juga mengakibatkan penyakit dermatis (penyakit kulit),menurunkan efisiensi energi, dan menyebabkan gangguan transfortasi lipida dalam tubuh. (Poedjadi,1994) 2.5 Analisa Lemak 2.5.1 Analisa kuantitatif Penentuan kadar lemak atau minyak yang terdapat pada bahan makanan dengan alat ekstraksi sokletasi. Labu ekstraksi yang berisi beberapa butir batu didih harus dikeringkan sebelumnya didalam oven pada suhu 105 0 C sampai 110 0 C selama 1 jam. Kemudian didinginkan didalam desikator dan ditimbang. Contoh yang akan diekstraksi ditimbang kira-kira 5 gram, lalu dimasukan kealam kertas saring yang dibuat seperti kantong dan ditutup dengan kapas yang tidak berlemak. Kertas saring yang berisi contoh dimasukkan kedalam soklet dan diekstraksi dengan petroleum eter atau dengan pelarut lemak lainnya seperti etil eter, kloroform, dan karbon tetraklorida, diatas penangas air

selama 24-48 jam. Pelarut dapat dipisahkan dari minyak dengan cara mengauapkan pelarut dengan cara destilasi. Sealanjutnya labu dikeringkan dengan pompa kompresor untuk menghilangkan petroleum eter yang masih ada. Kemudian dikeringkan didalam oven pada suhu 105 0 C sampai `110 0 C selama 1 jam, selanjutnya didinginkan didalam desikator dan ditimbang. pengeringan dan penimbangan diulang sampai diperoleh berat yang tetap. (Ketaren,1986)