14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas II SD Negeri Tembok 02, yang merupakan SD yang terdapat di wilayah Kecamatan Limpung yang memiliki jumlah siswa sedikit, terletak di pedesaan yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani. Subjek penelitian ini adalah kemampuan menulis puisi pada siswa kelas II SD Negeri Tembok 02 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang semester I tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa kelas II adalah 8 siswa, yang terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. Penelitian ini sengaja mengambil data dari kelas II, karena: (1) dalam penelitian ini, penulis menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas sehingga membutuhkan keterlibatan siswa; (2) berdasarkan kegiatan pembelajaran sehari-hari, kemampuan menulis puisi sangat rendah, hal ini dapat diamati dari rendahnya prestasi, kurangnya motivasi, dan kejenuhan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran; (3) menurut kurikulum, indikator dalam pembelajaran menulis puisi kelas II adalah siswa dapat menulis puisi dengan mengingat aturan penulisan puisi menggunakan pilihan kata yang tepat untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan. Selain ketiga alasan tersebut, juga memiliki pertimbangan lain yaitu kondisi sosial. Siswa kelas II SD Negeri Tembok 02 berjumlah 8 siswa, latar belakang sosial mereka hanya petani biasa sehingga berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan.
15 Untuk memberikan penilaian terhadap hasil tes, menggunakan skor yang terdapat dalam buku Pengujian dan Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia oleh Safari, MA. Seperti yang tertera pada tabel di bawah ini. Tabel 3.1. Tabel Pedoman Penskoran No Kriteria Jawaban Skor 1 Kesesuaian judul dengan isi - sesuai/relevan 3 - cukup sesuai 2 - tidak sesuai 1 - kosong 0 2 Pilihan kata atau Diksi - menggunakan kata sesuai situasi/makna 2 - menggunakan kata kuramh sesuai situasi/makna 1 - tidak sesuai situasi/makna 0 3 Pilihan kata konkret - sangat transparan 3 - transparan 2 - kurang transparan 1 - tidak transparan 0 4 Penggunaan Majas - makna denotasi 2 - campuran 1 - makna kias 0 5 Pemanfaatan versifikasi (ritma dan rima) - indah dan lengkap 2 - indah tetapi kurang lengkap 1 - tidak indah dan tidak lengkap 0 6 Tipografi - varietas 2 - konvensional 1 - tidak beraturan 0
16 3.2. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini ada dua macam yaitu menulis puisi sebagai variabel terikat dan metode demonstrasi sebagai variabel bebas. Variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Contohnya dalam penelitian ini adalah puisi diafa. Menurut Sayuti (1985: 12) yang dimaksud dengan keterampilan menulis puisi diafan adalah kreatifitas manusia yang diwujudkan lewat susunan kata yang mempunyai makna untuk menuangkan gagasan, ide, atau pengalaman dari peristiwa atau kejadian yang dilihat ke dalam sebuah karangan puisi dengan bahasa yang mudah dipahami maknanya Sedangkan variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Pada penelitian ini, dalam meningkatkan keterampilan menulis, siswa sengaja memanfaatkan metode demonstrasi sebagai teknik penyajian yang dipakai. Metode demonstrasi adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan cara mendemonstrasikan puisi di depan kelas. 3.3. Rencana Tindakan Dalam penelitian ini, menggunakan rancangan penelitian tindalkan kelas. Menurut Suwarsih (1994: 2), penelitiaan tindakan kelas adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Rancangan penelitian tindakan kelas karena kemampuan menulis puisi kelas II SD masih belum maksimal. Dengan rancangan ini, berharap kemampuan menulis puisi menjadi produktif. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan siklus. Ada beberapa model penelitian tindakan kelas, namun penelitian model Kemmis dan MC Tanggart sangat mudah untuk dilakukan. Model ini terdiri atas empat komponen, yaitu: 1) Rencana, yaitu rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan menulis puisi.
17 2) Tindakan, yaitu tindakan apa yang dilakukan penulis sebagai upaya perbaikan dan peningkatan. Dalam hal ini upaya perbaikan terhadap kesalahan yang dilakukan siswa dalam menulis puisi. 3) Observasi atau pengamatan, yaitu mengamati hasil dari tindakan yang dilakukan penulis terhadap siswa. Kesalahan siswa, kesulitan siswa, dan tanggapan siswa dijadikan pertimbangan untuk perencanaan siklus berikutnya. 4) Refleksi, yaitu kegiatan mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan refleksi tersebut, penulis bersama-sama guru lain dapat melakukan revisi, perbaikan, terhadap rencana awal untuk siklus berikutnya. Penggunaan rancangan penelitian ini menggunakan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Siklus I dilaksanakan tanpa menggunakan media gambar. Pada siklus ini anak diberi tugas menulis puisi berbekal penjelasan dari guru dengan metode ceramah. Sedangkan pada siklus II siswa menuangkan bentuk imajinasinya melalui penulisan puisi dengan penjelasan dari guru yang menggunakan metode demonstrasi dan media gambar. Rancangan penelitian tindakan kelas model Arikunto (1997) ini, bila digambarkan sebagai berikut: Perencanaan Perencanaan Ulang Refleksi Tindakan Refleksi Pengamatan Pengamatan SIKLUS I SIKLUS II Siklus I Dalam siklus I ini penulis merencanakan kegiatan sebagai berikut: a. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini dilakukan dalam pembelajaran menulis puisi adalah menentukan tema. Pembelajaran ini dilakukan dengan metode ceramah, cukup mendengarkan penjelasan dari guru yang disertai dengan contoh contoh puisi dan
18 gambar yang sudah dipersiapkan guru, disamping itu guru juga mempersiapkan lembar pengamatan, membuat rencana kegiatan dalam bentuk RPP. b. Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama pembelajaran menulis puisi berlangsung. Pembelajaran menulis puisi ini dilakukan dengan metode ceramah dalam memberikan penjelasan kepada siswa disertai dengan memberikan contohcontoh puisi dan gambar.tindakan ini bertujuan untuk melatih siswa dalam membacakan puisi, pelaksanaan tindakan juga dilakukan secara bertahap, yaitu sebagai berikut: (a) menentukan tema, tema menulis puisi pada siklus I adalah mengamati gambar; (b) menentukan tujuan menulis, tujuan menulis puisi adalah agar para pembaca dapat mengetahui keadaan, suasana, serta gambaran puisi; (c) mengumpulkan data atau bahan tulisan, bahan atau data untuk menulis puisi ini diperoleh dengan melakukan pengamatan pada gambar; (d) menulis puisi, selain melakukan pengamatan, siswa juga diminta untuk menyusun sebuah puisi. Puisi yang ditugaskan adalah yang puisi yang isinya sesuai dengan gambar yang diamati. c. Pengamatan atau Observasi Pengamatan yang dimaksud disini adalah pengamatan penulis terhadap kegiatan siswa selama penelitian berlangsung. Selama proses pembelajaran menulis puisi dengan metode demonstrasi dan media gambar berlangsung, penulis dapat mengetahui siswa yang lancar dan paham dalam penulisan puisi. Siswa yang paham akan aktif melakukan pengamatan sehingga dapat menuliskan hasil pengematan ke dalam puisi indah, sedangkan siswa yang tidak paham akan bingung tidak tau apa yang akan dilakukan. d. Refleksi Pada kegiatan refleksi, penulis mengkaji hasil puisi diafan dan perilaku siswa pada siklus I. Setelah mengetahui hasil, penulis melakukan kegiatan siklus berikutnya dalam usaha meningkatkan keterampilan menulis puisi. Hasil refleksi yang ditemukan nantinya dimanfaatkan untuk mencari cara termudah dalam melakukan pengamatan dan melatih kepekaan perasaan siswa.
19 Siklus II Setelah melakukan refleksi pada siklus I, kegiatan pada siklus II dengan tahapan sebagai berikut: a. Perencanaan Pada siklus II, penulis merencanakan rencana kegiatan yang tertuang dalam RPP, menyiapkan instrumen, lembar pengamatan, kemudian menjelaskan juga tujuan penggunaan metode demonstrasi dan penggunaan media gambar dalam pembelajaran. b. Tindakan Pengambilan data pada siklus II dilakukan dengan mengamati lagi gambar yang disajikan guru. Penulisan puisi pada tahap tindakan dilakukan dengan mempergunakan langkah-langkah sebagai berikut: (1) menentukan tema, tema menulis puisi pada siklus II ini masih sama dengan pada siklus I, yaitu dengan mengamati gambar, dengan pertimbangan agar mudah membandingkan antara hasil siklus I dan siklus II; (2) menentukan tujuan, tujuan menulis puisi diafan pada siklus II adalah membangkitkan imajinasi siswa agar lebih mencintai sastra; (3) melakukan pengamatan, pengamatan objek tetap dilakukan dengan mengamati gambar. Gambar yang disajikan berbeda dengan gambar pada siklua I; (4) menulis puisi, puisi ditulis berdasarkan gambar yang dilihat/diamati oleh siswa. c. Pengamatan atau Observasi Pengamatan atau observasi terhadap siswa dilakukan selama proses pembelajaran menulis puisi berlangsung. Pada siklus II diharapkan siswa mengalami peningkatan dalam menulis puisi. d. Refleksi Pada siklus II mengalami peningkatan baik secara perilaku maupun hasil tulisan, namun secara umum diharapkan dapat mengalami peningkatan. Pada siklus II, bagi siswa yang mampu diharapkan mau membantu teman, dan hasil dalam menulis puisi meningkat baik dari segi tulisan maupun susunan kalimatnya.
20 3.4. Indikator Kinerja Hasil belajar dikatakan meningkat jika rata-rata hasil belajar minimal 65 dan siswa yang mencapai ketuntasan mencapai 75% di atas KKM kelas II SD Negeri Tembok 02 semester I tahun pelajaran 2012/2013, yaitu KKM yang ditetapkan 6,50. 3.5. Analisis Data Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah melalui data prestasi siswa dan proses hasil belajar mengajar. Data berbentuk kuantitatif atau angka dianalisis dengan deskriptif komparatif yang dilanjutkan dengan refleksi. Refleksi yaitu membuat simpulan berdasarkan deskriptif komparatif kemudian memberi ulasan terhadap hasil simpulan menentukan langkah-langkah tindak lanjut siklus berikutnya. Deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai kondisi awal dibandingkan dengan nilai siklus I, nilai siklus I dibandingkan dengan siklus II, dan nilai kondisi awal dibandingkan dengan nilai kondisi akhir.