PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN TEKNIK JURNAL PRIBADI SISWA KELAS VIII-B MTS SUNAN KALIJAGA SENDURO LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN TEKNIK JURNAL PRIBADI SISWA KELAS VIII-B MTS SUNAN KALIJAGA SENDURO LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014"

Transkripsi

1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN TEKNIK JURNAL PRIBADI SISWA KELAS VIII-B MTS SUNAN KALIJAGA SENDURO LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014 Lukman Hakim Mahasiswa Magiter Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan proses dan hasil belajar menulis puisi bebas siswa kelas VIII-B MTs Sunan Kalijaga Senduro dengan teknik jurnal pribadi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang dalam rancangan penelitiaanya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data penelitian diambil melalui tes dan nontes. Hasil kegiatan pembelajran siklus I, nilai rata-rata kelas 70,82, siswa yang telah tuntas 19 siswa atau 45,71%, yang belum tuntas 19 siswa atau 54,29%. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan perbaikan, maka penelitian ini perlu dilanjutkan dengan tindakan siklus II untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Pada tindakan siklus II hasil yang dicapai siswa ratarata kelas 76,66, Siswa yang telah tuntas 28 siswa atau 80%, yang belum tuntas 7 siswa atau 20%. Kata kunci: Menulis, puisi, teknik jurnal pribadi Pengajaran keterampilan bahasa Indonesia mencakup empat aspek keterampilan yaitu keterampilan mendengarkan, keterampilan membaca, keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Keterampilan reseptif meliputi keterampilan mendengarkan dan keterampilan membaca. Keterampilan produktif meliputi keterampilan berbicara dan keterampilan menulis. Hasil dari belajar siswa menulis puisi bebas sagat rendah di bawah KKM. Rendahnya hasil belajar disebabkan siswa mengalami hambatan atau masalah dalam megembangkan keterampilan menulis puisi. Menulis puisi sering menjadi pembelajaran yang membosankan dan tidak menarik. Kebosanan siswa nampak pada saat pembelajaran menulis puisi berlangsung. Banyak siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran, berbicara sendiri dengan teman sebangkunya, mengerjakan tugas dari mata pelajaran lain, bergurau, menciptakan kegaduhan di kelas sehingga pembelajaran secara umum tidak berjalan dengan baik. Bahkan, pembelajaran sastra, sering dianggap tidak penting atau pelajaran yang tak memiliki makna oleh siswa. Masalah-masalah yang dihadapi siswa tersebut manakala tidak mendapatkan penanganan secara serius akan berakibat pada terganggunya kelancaran proses pembelajaran dan tugas guru sebagai guru profesional. Tiga prasyarat yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional demi lancarnya proses belajar-mengajar yang baik, yaitu menguasai (1) bahan ajar, (2) keterampilan pembelajaran, dan (3) evaluasi pembelajaran. Guru dalam proses pembelajaran dituntut untuk menggunakan berbagai strategi dan teknik-teknik pembelajaran yang menarik dan tepat. Strategi dan teknikteknik pembelajaran yang menarik dan NOSI Volume 2, Nomor 7, Agustus 2014 Halaman 684

2 tepat akan membuat siswa merasa senang. Masalah yang dihadapi siswa dalam menulis puisi bebas disebabkan oleh faktor intern dan ekstern siswa. Faktor intern disesebabkan karena kemampuan siswa itu sendiri dalam menulis puisi bebas kurang baik. Faktor ekstern disebabkan oleh pemilihan model dan teknik pembelajaran menulis puisi bebas yang kurang tepat. Guru dalam mengajarkan keterampilan menulis puisi masih menggunakan metode ceramah dan penugasan. Penggunaan metode tersebut menjadikan peran guru amat dominan dalam proses belajar-mengajar. Akibat yang nampak penggunaan metode ini siswa kurang aktif dan menimbulkan kebosanan dalam pembelajaran menulis puisi sehingga karya yang dihasilkan kurang maksimal. Melihat pentingnya pemilihan metode dan teknik pembelajaran, guru harus mampu menerapkan metode dan teknik pembelajaran yang sesuai dalam proses belajar mengajar. Penerapan metode dan teknik harus disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi yang akan diajarkan. Tidak semua metode dan teknik pembelajaran cocok diterapkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi yang ada. Banyak metode dan teknik yang dapat ditempuh dalam pembelajaran menulis puisi bebas, tetapi dengan beberapa pertimbangan terutama, kebaharuan, alokasi waktu, sarana prasarana penunjang, intake siswa, dana, dan kemampuan peneliti maka peneliti memilih teknik jurnal pribadi dalam pembelajaran menulis puisi bebas. Dengan menerapkan teknik jurnal pribadi diharapkan siswa mampu meningkatkan kemampuannya dalam menulis puisi bebas. Pembelajaran dengan teknik jurnal pribadi merupakan teknik pembelajaran menulis puisi dengan sumber ide berdasarkan catatan pengalaman pribadi siswa atau catatan pengalaman orang lain yang telah dikumpulkan oleh siswa dalam bentuk jurnal pribadi. Maulana (2012:29) menjelaskan bahwa sumber penulisan puisi adalah pengalaman. Apa yang disebut pengalaman adalah suatu getaran yang menggerakkan hati kita untuk menuliskannya. Pengalaman itu bisa berupa pengalaman fisik maupun metafisik. Menulis puisi tidak bisa dikarang-karang, sekalipun ia berupa karya fiksi (Rendra dalam maulana, 2012:29). Puisi yang dikarang-karang akan terasa hampa makna, tanpa isi. Ketika kan diapresiasi akan terasa kosong dan kering, luput dari getaran hati. Penyebabnya karena urusan puisi merupakan urusan hati, walaupun cara penulisannya berurusan dengan logika kalimat, dan logika-logika lainnya dalam mengubah simbol atau metafor. Teknik jurnal pribadi akan memberikan kemudahan kepada siswa dalam menuangkan ide dan perasaan dalam bentuk puisi karena idenya sudah ada sebelum siswa menulis puisi. Kemudahan dalam menuangkan ide dan perasaan akan memperlancar siswa dalam menulis puisi bebas dan menghemat waktu dalam pembelajaran. Teknik jurnal pribadi dapat digunakan untuk mengatasi permasalan rendahnya nilai siswa, menurunnya minat belajar siswa dan kebosanan dalam proses belajar-mengajar menulis puisi bebas. METODE Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) karena permasalahan yang akan dicarikan solusisnya ada di kelas selain itu digunakan untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subyek penelitian dikelas. Penelitian tindakan diartikan sebagai penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada sekelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau NOSI Volume 2, Nomor 7, Agustus 2014 Halaman 685

3 akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik (Kemmis dan Taggart dalam Trianto, 2012:14). Penelitian peningkatan kemampuan menulis puisi bebas dengan teknik jurnal pribadi siswa kelas VIII-B MTs Sunan Kalijaga Senduro Lumajang tahun ajaran 2013/2014 merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan karena penelitian ini menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata secara tertulis dan hasil belajar siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena penelitian ini mengungkapkan gejala secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks melalui pengumpulan data dari latar yang alami. Penelitian tindakan kelas ini berlangsung mulai dari pengamatan awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dimulai April 2014 sampai dengan Juli 2014 yang sebelumnya sudah dilaksanakan pratindakan. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mendapatkan data yang akurat. Penelitian tindakan kelas dipilih oleh peneliti karena penelitian ini mudah untuk dilaksanakan dan tidak membutuhkan waktu yang lama karena pelaksanaan penelitian dilaksanaan pada saat jam pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan di kelas. Selain itu, penelitian tindakan kelas tidak memerlukan biaya yang besar. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan oleh peneliti dengan berkolaborasi dengan rekan sejawat guru bahasa Indonesia. Bahwa penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan (Arikunto, 2012:11). Kolaborasi ini dilakukan untuk menjaga mutu kecermatan amatan peneliti. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan amatan yang dilakukan (Arikunto, 2012:17). Seting penelitian tentang peningkatan kemampuan menulis puisi bebas dengan teknik jurnal pribadi siswa kelas VIII-B MTs Sunan Kalijaga Senduro Lumajang tahun ajaran 2013/2014 ini mengambil lokasi penelitian di MTs Sunan Kalijaga yang terletak di jalan Raya Desa Purworejo, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Lokasi ini merupakan tempat kerja peneliti. Ada beberapa pertimbangan peneliti untuk megambil MTs Sunan Kalijaga Senduro Lumajang sebagai lokasi penelitian, antara lain sebagai berikut (1) Peneliti merupakan pengajar di MTs Sunan Kalijaga Senduro Lumajang sehingga peneliti mengenal karakteristik siswa dan mengenal metode dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan siswa tersebut, (2) MTs Sunan Kalijaga Senduro Lumajang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal peneliti sehingga jarak lokasi penelitian terjangkau dan mudah untuk memperoleh data penelitian yang dibutuhkan, dan (3) Di MTs Sunan Kalijaga Senduro Lumajang dalam pembelajaran menulis puisi bebas belum pernah menggunakan teknik jurnal pribadi. Diharapkan dengan penerapan teknik ini dapat mempengaruhi minat belajar siswa terhadap pembelajaran tersebut. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada semester dua menyesuaikan dengan program semester dan jadwal mata pelajaran bahasa Indonesia yang ada di MTs Sunan Kalijaga Senduro Lumajang utamanya kompetensi dasar menulis puisi bebas. Waktu yang dibutuhkan 6 jam pelajaran terbagi dalam dua siklus. Siklus satu memerlukan 3 jam pelajaran dan siklus dua 3 jam pelajaran. Manakala siklus NOSI Volume 2, Nomor 7, Agustus 2014 Halaman 686

4 satu dan dua belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan maka akan dilanjutkan pada siklus berikutnya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-B MTs Sunan Kalijaga Senduro Lumajang Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah 35 siswa, terdiri dari siswa laki-laki 21 orang dan siswa perempuan 14 orang. Siswa yang berada dalam kelas VIII-B tingkat kemampuannya sangat hiterogen atau bervariasi terlihat dari hasil evaluasi hasil belajar pada semester satu. Selain itu kelas VIII-B jumlah siswa laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan siswa perempuan. Kecenderungan yang biasa terjadi di MTs Sunan Kalijaga Senduro Lumajang siswa laki-laki kurang menyukai pembelajaran menulis puisi. Kenyataan itu dibuktikan dengan respon siswa ketika guru memberikan pembelajaran menulis puisi banyak yang tidak memperhatikan dan tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa tahap. Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi (Arikunto, 2012: 16). Berikut merupakan langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas (1) terlebih dahulu direncanakan secara seksama jenis tindakan yang akan dilakukan, (2) setelah rencana disusun secara matang, barulah tindakan itu dilakukan, (3) bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan, peneliti mengamati proses pelaksanaan tindakan itu sendiri dan akibat yang ditimbulkan dengan berkolaborasi dengan teman sejawat guru bahasa Indonesia yang lain, (4) berdasarkan hasil pengamatan tersebut peneliti melakukan refleksi atas tindakan yang dilakukan. Jika hasil refleksi menunjukkan perlunya dilakukan revisi atau perbaikan atas tindakan yang telah dilakukan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan lagi agar tindakan yang dilaksnakan berikutnya tidak sekadar mengulang apa yang telah diperbuat sebelumnya. Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal. Perencanaan merupakan persiapan yang dilakukan sehubungan dengan penelitian tindakan kelas yang diprakarsai seperti melakukan tes diagnostik untuk memfokuskan masalah, perencanaan skenario pembelajaran, penyiapan alat-alat dalam rangka implementasi. Perencanaan pada siklus pertama ini apabila terdapat permasalahan dalam pembelajaran, maka akan dievaluasi pada siklus berikutnya. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan II. Siklus I dilakasanakan setelah melakukan kegiatan pratindakan dan siklus II dilaksanakan setelah mengetahui hasil dari siklus I. Masingmasing siklus ditetapkan 3 jam pelajaran atau 3x40 menit. Dalam penelitian ini observasi atau pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi atau pengamatan dilakukan terhadap aktivitas guru dan siswa dilakukan oleh rekan sejawat dengan mengisi lembar observasi yang sudah disediakan. Dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan, bersamaan dengan pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan tujuan untuk mendapatkan berbagai data yang diperlukan sekaligus untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa berkaitan dengan pembelajaran. Kegiatan pengamatan dilakukan untuk mengetahui sikap siswa dalam penerapan tindakan menulis puisi bebas dengan teknik jurnal pribadi baik proses maupun hasil yang terjadi sebagai akibat dari pelaksanaan tindakan. Pada pelaksanaan tindakan, peneliti sebagai pengajar dan pengamat NOSI Volume 2, Nomor 7, Agustus 2014 Halaman 687

5 untuk memantau secara objektif pelaksanaan pembelajaran serta untuk mengetahui ketepatan perencanaan dengan pelaksanaan dengan pelaksanaan dilakukan oleh kolaboran. Untuk menghasilkan pengamatan sikap siswa yang maksimal, peneliti menggunakan instumen pengumpul data yang telah dibuat sebelumnya, dengan fokus pada isi, bahasa, organisasi penulisan dan keindahan (seni). Selanjutnya data diberi nilai sesuai dengan rubrik. Pengamatan dilakukan mulai dari siklus pertama dan siklus kedua. Hasil pengamatan digunakan sebagai langkah berikutnya yaitu refleksi. Pelaksanaan pengamatan siklus satu sebagai masukan dan dijadikan dasar penyusunan perencaan pada siklus dua. Pada akhir tindakan setiap tahap pemebelajaran dilakuakn kegiatan refleksi. Arikunto (2012: 19) menjelaskan bahwa Istilah refleksi itu berasal dari kata bahasa Inggris reflection, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pemantulan. Kasihani, dkk (2006:42) menjelaskan bahwa yang dimaksud refleksi adalah kegiatan analisi-sintesis, interpretasi, eksplanasi (penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan (Trianto, 2012:79). Hasil yang didapat dalam tahap pelaksanaan dan observasi dikumpulkan dan dianalisis. Dari hasil pelaksanaan dan observasi guru dapat mengadakan refleksi. Dengan melihat data observasi guru dan siswa dapat mengevaluasi diri sendiri dan dapat melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam menghayati dan memahami sebuah puisi. Di samping itu refleksi juga digunakan untuk mengetahui bagaimana kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan teknik jurnal pribadi pada tiap siklus. HASIL DAN PEMBAHASAN Langkah awal sebelum menerapkan teknik jurnal pribadi dalam menulis puisi bebas dilakukan terlebih dahulu pratindakan pembelajaran untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas VIII-B MTs Sunan Kalijaga Senduro dalam menulis puisi bebas. Hasil kegiatan pratindakan diketahui kemampuan siswa menulis puisi bebas masih rendah. Artinya, masih banyak siswa yang belum tuntas sesuai dengan KKM yang ditetapkan sebesar 73 pada materi menulis puisi bebas. Nilai tertinggi tes hasil belajar siswa pada tahap pratindakan sebesar 78 dan nilai terendah 47 sedangkan nilai ratarata siswa 65,85 dan ketuntasan belajar siswa sebesar 14,29%. Hasil tes belajar siswa pada tahap pratindakan tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu 73. Berdasarkan uraian data tersebut untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas siswa, peneliti menggunakan teknik jurnal pribadi dalam pembelajaran menulis puisi bebas pada pembelajaran siklus I. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I, hasil belajar siswa dalam menulis puisi bebas dengan teknik jurnal pribadi diketahui nilai tertinggi tes hasil belajar siswa pada tahab pratindakan sebesar 78, nilai terendah 47, nilai ratarata siswa 65,85 dan ketuntasan belajar siswa sebesar 14,29%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas mengalami peningkatan. Nilai tertinggi tes hasil belajar siswa setelah tindakan siklus I sebesar 85, nilai terendah 63, nilai ratarata siswa 70,82, dan ketuntasan belajar siswa sebesar 45,71%. Peningkatan tersebut belum memenuhi ketuntasan belajar yang telah ditetapkan yaitu 73%. Oleh karena itu masih perlu dilanjutkan lagi pada siklus II. Karena kemampuan menulis puisi bebas dengan teknik jurnal pribadi pada siklus I belum menunjukkan NOSI Volume 2, Nomor 7, Agustus 2014 Halaman 688

6 peningkatan yang signifikan, maka dilakukan tindakan siklus II. Nilai tertinggi tes hasil belajar siswa pada tahab pratindakan sebesar 78, nilai terendah 47, nilai rata-rata siswa 65,85 dan ketuntasan belajar siswa sebesar 14,29%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas mengalami peningkatan. Nilai tertinggi tes hasil belajar siswa setelah tindakan siklus I sebesar 85, nilai terendah 63, nilai ratarata siswa 70,82, dan ketuntasan belajar siswa sebesar 45,71%. Hasil kegiatan siklus II kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas mengalami peningkatan kembali. Nilai tertinggi tes hasil belajar siswa setelah tindakan siklus II sebesar 90, nilai terendah 65, nilai rata-rata siswa 76,66, dan ketuntasan belajar siswa sebesar 80%. Dengan demikian hasil belajar siswa sudah memenuhi ketuntasan belajar yang telah ditetapkan yaitu 73%. Oleh karena itu tidak dilanjutkan pada siklus III. Berdasarkan hasil observasi dan refleksi pelaksanaan tindakan, maka dapat dijelaskan sebagai beikut, (1) hasil evaluasi kegiatan pratindakan menunjukkan nilai tertinggi tes hasil belajar siswa sebesar 78 dan nilai terendah 47 sedangkan nilai rata-rata siswa 65,85 dan ketuntasan belajar siswa sebesar 14,29%. Hasil tes belajar siswa pada tahap pratindakan tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu 73, (2) hasil pengolahan data tes kemampuan menulis puisi bebas siswa pada siklus I diketahui nilai tertinggi tes hasil belajar siswa sebesar 85, nilai terendah 63, nilai rata-rata siswa 70,82, dan ketuntasan belajar siswa sebesar 45,71%. Dari data siklus I menunjukkan siswa belum tuntas belajar materi menulis puisi bebas. Tidak tuntasnya pembelajaran pada siklus I disebabkan oleh beberapa hal seperti pemilihan diksi yang dilakukan oleh siswa lebih banyak bermakna transparan atau denotatif padahal dalam sebuah puisi pemilihan diksi itu sangat penting untuk menciptakan sugesti. Diksi adalah pemilihan kata untuk mengungkapkan suatu gagasan (Aminuddin, 2013:143), dan (3) hasil pengolahan data tes kemampuan menulis puisi bebas siswa pada siklus II diketahui nilai tertinggi tes hasil belajar siswa sebesar 90, nilai terendah 65, nilai rata-rata siswa 76,66, dan ketuntasan belajar siswa sebesar 80%. Dari data siklus II menunjukkan siswa sudah tuntas belajar materi menulis puisi bebas. Tuntasnya pembelajaran pada siklus II disebabkan oleh (a) hasil aspek isi kateg ori kebermanfaatan jumlah skor 350 dengan rata-rata 10, (b) hasil aspek isi kategori original jumlah skor 700 dengan ratarata 20, (c) hasil aspek bahasa kategori pilihan kata/diksi jumlah skor 370 dengan rata-rata 10,57, (d) hasil aspek bahasa kategori penggunaan majas jumlah skor 195 dengan rata-rata 5,57, (e) hasil aspek bahasa kategori pemanfaatan versifikasi (rima dan ritma) jumlah skor 265 dengan rata-rata 7,57, (f) hasil aspek bahasa kategori keutuhan dan keselarasan baris dan bait jumlah skor 175 dengan rata-rata 5, (g) hasil aspek organisasi penulisan kategori judul jumlah skor 173 dengan rata-rata 4,94, (h) hasil aspek organisasi penulisan kategori tipografi jumlah skor 175 dengan rata-rata 5, dan (i) hasil aspek keindahan (seni) kategori keutuhan dan keselarasan antara isi, bahasa, dan organisasi penulisan jumlah skor 270 dengan rata-rata 7,71. Setelah mengikuti pembelajaran siklus II hasil belajar dalam menulis puisi bebas mengalami peningkatan yang signifikan. Nilai rata-rata hasil belajar siswa siklus I adalah 70,82, ketuntasan belajar siswa 45,71%. Nilai rata-rata hasil belajar siswa siklus II adalah 76,66, ketuntasan belajar siswa 80%. NOSI Volume 2, Nomor 7, Agustus 2014 Halaman 689

7 Berdasarkan hasil yang demikian peneliti merasa tidak perlu melanjutkan tindakan pada siklus III karena hasilnya sudah menunjukkan peningkatan yang cukup tajam dan memenuhi kriteria keberhasilan berdasar pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh MTs Sunan Kalijaga Senduro tahun ajaran 2013/2014 untuk tes menulis puisi bebas kelas VIII yaitu 73. Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa salah satu model pembelajaran yang secara teoritis maupun praktis dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII-B MTs Sunan Kalijaga Senduro tahun ajaran 2013/2014 dalam menulis puisi bebas dengan menggunakan teknik jurnal pribadi. Teknik tewsersebut merupakan pilihan efektif jika digunakan dalam pembelajaran menulis puisi. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Melihat hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan mulai dari kegiatan pratindakan, siklus I, dan siklus II penerapan teknik jurnal pribadi dalam menulis puisi bebas terbukti dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran menulis puisi bebas siswa kelas VIII-B MTs Sunan Kalijaga Senduro tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil pengamatan, dan angket siswa menunjukkan terjadinya perubahan yang positif dalam proses pembelajaran. Siswa lebih tertarik dan antusias dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik jurnal pribadi. Aktivitas dalam PBM pun menuju kearah yang positif. Hal ini dibuktikan dengan persentase aktivitas positif siswa yang mengalami peningkatan. Pada siklus I persentase aktivitas siswa 87,9% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 99,6%. Mengalami peningkatan 12,6%. Aktivitas siswa yang dominan positif pada siklus I adalah siswa benar-benar belajar tentang topik menulis puisi, siswa menulis puisi dengan mengikuti langkah-langkah model pembelajaran dengan teknik jurnal pribadi, siswa menukar puisi hasil kerjanya dengan teman lain. Aktivitas dominan positif siklus II adalah siswa benar-benar belajar tentang topik menulis puisi, siswa menulis puisi dengan mengikuti langkah-langkah model pembelajaran dengan teknik jurnal pribadi, siswa menukar puisi hasil kerjanya dengan teman lain, siswa mengumpulkan hasil puisi kepada guru, siswa menyunting puisi teman. Dengan menerapkan teknik jurnal pribadi dalam menulis puisi bebas, kemampuan siswa kelas VIII-B MTs Sunan Kalijaga Senduro tahun ajaran 2013/2014 dalam menulis puisi bebas dapat ditingkatkan. Hal ini terbukti pada hasil tes setelah tindakan pada tahap pratindakan nilai rata-rata siswa 65,85 dan ketuntasan belajar siswa sebesar 14,29%, pada tindakan siklus I nilai rata-rata siswa 70,82 dan ketuntasan belajar siswa sebesar 45,71%, artinya mengalami peningkatan sebesar 4,97 atau 7,02%. Pada tindakan siklus II nilai rata-rata siswa 76,66, dan ketuntasan belajar siswa sebesar 80%. Dengan kata lain mengalami peningkatan sebesar 5,84 atau 7,62%. Dengan melihat peningkatan dan proses siswa tersebut, berarti teknik jurnal pribadi cocok diterapkan di MTs Sunan Kalijaga Senduro. Saran Hasil penelitian peningkatan kemampuan menulis puisi bebas dengan teknik jurnal pribadi siswa kelas VIII-B MTs Sunan Kalijaga Senduro tahun ajaran 2013/2014 ini, dapat dijadikan acuan dalam memecahkan masalah pembelajaran bahasa Indonesia, serta dikembangkan oleh peneliti berikutnya. NOSI Volume 2, Nomor 7, Agustus 2014 Halaman 690

8 Guru sebagai salah satu penentu keberhasilan pemebelajaran dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuan personal dengan berbagai macam kegiatan dan meningkatkan teknikteknik pembelajaran yang inovatif. Teknik jurnal pribadi bisa menjadi salah satu alternatif variasi cara mengajar menulis puisi di kelas, sehingga guru tidak terpaku pada metode pembelajaran yang monoton (ceramah, penugasan). Sebelum melaksanakan teknik ini jangan lupa siswa diberi tugas rumah dulu membuat catatan harian untuk menghemat waktu pembelajaran dikelas. Kepala sekolah sebagai pimpinan di sekolah perlu terus memotivasi guru untuk meningkatkan kompetensinya melalui berbagai kegiatan seperti diskusi, workshop, pelatihan modelmodel pembelajaran dan teknik-teknik pembelajaran yang menyenangkan. Kepala sekolah bisa memberikan masukan kepada guru bahasa Indonesia dalam mengajarkan puisi supaya menggunakan teknik jurnal pribadi. Teknik ini dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia. Teknik ini bisa dijadikan reverensi pembelajaran utamanya materi menulis puisi bebas. Trianto Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Aminuddin Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Kasihani, Kasbolah, dkk Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Penerbit Universitas Malang. Maulana, Soni Farid Apresiasi dan Proses Kreatif Menulis Puisi. Nuansa: Bandung. NOSI Volume 2, Nomor 7, Agustus 2014 Halaman 691

SUKARDI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

SUKARDI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CLOZE SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI TARIK, SIDOARJO TAHUN PEMBELAJARAN 01/01 SUKARDI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Mujianto Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Kustiyah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas II SD Negeri Tembok 02, yang merupakan SD yang terdapat di wilayah Kecamatan Limpung yang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK EPIGONAL. ENIEK SUNARSIH Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK EPIGONAL. ENIEK SUNARSIH Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK EPIGONAL SISWA KELAS V SDN HARGOMULYO 2 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ENIEK SUNARSIH Mahasiswa Magister Pendidikan

Lebih terperinci

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS WACANA NARASI DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Dian Kartika Sari program

Lebih terperinci

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 43 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau istilah dalam bahasa inggris adalah classroom action research, yaitu suatu action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau istilah dalam bahasa inggris adalah classroom action research, yaitu suatu action 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti, sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Widhihastuti Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penulis memilih bentuk metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pertimbangan bahwa guru kelas merupakan pihak yang langsung mengalami dan menemukan berbagai

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah menulis puisi yang dilaksanakan di kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 28 orang, yaitu

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISISISWA KELAS VI SD ISLAM QURROTA A YUN NGUNUTMELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISISISWA KELAS VI SD ISLAM QURROTA A YUN NGUNUTMELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISISISWA KELAS VI SD ISLAM QURROTA A YUN NGUNUTMELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL Imam Sopingi Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Menulis puisi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian 20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL MU MIN PREMBUN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL MU MIN PREMBUN TAHUN AJARAN 2014/2015 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL MU MIN PREMBUN TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Purwanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonsesia

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN YULI AMBARWATI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT RESMI MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VI SDN NGRAMBE 2 NGRAMBE NGAWI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT RESMI MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VI SDN NGRAMBE 2 NGRAMBE NGAWI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT RESMI MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VI SDN NGRAMBE 2 NGRAMBE NGAWI Bioniek Sunarvita Nuariasandi Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 1 Karangsono Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Kemampuan menulis surat undangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Kemampuan menulis surat undangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu 83 III. METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Konseptual dan Operasional Kemampuan menulis surat undangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu kemampuan menulis surat undangan secara konseptual dan kemampuan menulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Model penelitian ini merupakan model jenis penelitian tindakan kelas (PTK), istilah dalam bahasa Inggris Classroom Action Research (CAR). Pengertian dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab tiga metode penelitian yang didalamnya terdiri dari lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian, desain penelitian PTK, definisi oprasional, instrumen penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang peneliti laksanakan ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini merupakan pengembangan penelitian terpakai (applied

Lebih terperinci

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF PADA SISWA KELAS VIIB SMP 17 AGUSTUS 1945 CLURING MENGGUNAKAN METODE STAD TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Hadijah S. Pago, I Nengah Kundera,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research terdiri dari tiga kata, yaitu penelitian,

Lebih terperinci

Sri Utami Rahayu Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: peningkatan, keterampilan menulis puisi, metode Sugestopedia

Sri Utami Rahayu Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: peningkatan, keterampilan menulis puisi, metode Sugestopedia PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X PROGRAM ILMU BAHASA-BAHASA (IBB) SMA NEGERI 1 GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DENGAN MENGUNAKAN METODE SUGESTOPEDIA Sri Utami

Lebih terperinci

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian ini dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah guru sebagai peneliti dan siswa yang diteliti yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja sehingga hasil belajar siswa meningkat (dalam Wardhani. 2009:1.3)..

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja sehingga hasil belajar siswa meningkat (dalam Wardhani. 2009:1.3).. 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sesuai dengan model Penelitian Tindakan Kelas,

Lebih terperinci

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Agusmawan, Imran, dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BIOLOGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 BANAWA Nurmah nurmaharsyad@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Sri Rahyuni, Lukman Nadjamuddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012 5 BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan Kelas

Lebih terperinci

Belliy Tulus Wicaksono Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: peningkatan, berwawancara sederhana, narasumber, strategi pemodelan

Belliy Tulus Wicaksono Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: peningkatan, berwawancara sederhana, narasumber, strategi pemodelan PENINGKATAN BERWAWANCARA SEDERHANA DENGAN NARASUMBER MELALUI STRATEGI PEMODELAN SISWA KELAS V SDN II BESOLE KECAMATAN BESUKI KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Belliy Tulus Wicaksono Mahasiswa

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR MELALUI TEKNIK AKROSTIK SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 5 SANGGAU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR MELALUI TEKNIK AKROSTIK SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 5 SANGGAU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR MELALUI TEKNIK AKROSTIK SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 5 SANGGAU Tauhidah Guru SMP Negeri 5 Sanggau tauhidahmasri@yahoo.co.id Abstrak:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (critical action research) yaitu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN Bentuk Penelitian Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIE SMPK MARIA FATIMA JEMBER MELALUI TEKNIK PS3

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIE SMPK MARIA FATIMA JEMBER MELALUI TEKNIK PS3 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIE SMPK MARIA FATIMA JEMBER MELALUI TEKNIK PS3 Andriana Isbinarni Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Keterampilan menulis puisi merupakan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. pembelajaran dan berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. pembelajaran dan berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik, 1 BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), ruang lingkupnya adalah pembelajaran di dalam kelas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK PANGGIL PENGALAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 5 PURWOREJO

PENGGUNAAN TEKNIK PANGGIL PENGALAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 5 PURWOREJO PENGGUNAAN TEKNIK PANGGIL PENGALAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 5 PURWOREJO Oleh: Farida Tuzzaman Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action rescarch (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Dalam setiap siklus terdiri dari

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2). 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Proses Tindakan Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskritif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Diantara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas atau biasa disingkat PTK. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (action research)

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA IKLAN TELEVISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 SITUBONDO TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA IKLAN TELEVISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 SITUBONDO TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA IKLAN TELEVISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Agus Susanto Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN PADA MATA PELAJARAN IPS TAHUN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi/tempat pelaksanaan penelitian adalah SDN Buahdua II Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang. SDN Buahdua II dijadikan tempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini merupakan hasil penelitian dan pembahasan dari pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini merupakan hasil penelitian dan pembahasan dari pelaksanaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini merupakan hasil penelitian dan pembahasan dari pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II, tiap siklus dengan alokasi

Lebih terperinci

Oleh: Harvi Setiani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Oleh: Harvi Setiani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Peningkatkan Keterampilan Menulis Teks Dialog dengan Metode Think- Talk-Write pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Puring Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015 Oleh: Harvi Setiani Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka rancangan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka rancangan penelitian yang dipergunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tindakan yang mungkin dilakukan oleh guru terkait dengan permasalahan dalam proses pembelajaran adalah mencari akar permasalahan. Jika akar permasalahan sudah

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Dalam Memahami Isi Cerita Pendek Pada Siswa Kelas V SDN

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research).

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Masalah yang telah diuraikan sebelumnya dipecahkan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Melalui metode ini,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian 7 BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Hakikat penelitian tindakan kelas adalah adanya upaya yang berupa tindakan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing Nurmila Moidady Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IVSDN 2 NGASINAN JETIS PONOROGO SEMESTER IITAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IVSDN 2 NGASINAN JETIS PONOROGO SEMESTER IITAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IVSDN 2 NGASINAN JETIS PONOROGO SEMESTER IITAHUN PELAJARAN 2012/2013 Ribut Hariyanto Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau

Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau Herlini, Efendi, dan Muh. Tahir Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE SD Negeri Kedungpatangewu, Kabupaten

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGGAMBAR DESAIN POSTER MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI DKV SMK NEGERI PACITAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGGAMBAR DESAIN POSTER MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI DKV SMK NEGERI PACITAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGGAMBAR DESAIN POSTER MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI DKV SMK NEGERI PACITAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Paulus Sunarno SMK NEGERI PACITAN Abstrak Penelitian tindakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu bentuk penelitian yang ruang lingkupnya

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING Asdir, Gazali, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode BAB III METODE PENELITIAN Jenis-jenis metode penelitian tergantung pada bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi dan waktu. Dalam pembahasan ini, penelitian yang dilaksanakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK UBAH CATATAN HARIAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK UBAH CATATAN HARIAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK UBAH CATATAN HARIAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: Agustina Sulis C.R Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran.penelitian tindakan kelas ini hakikatnya merujuk pada suatu gerak

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran.penelitian tindakan kelas ini hakikatnya merujuk pada suatu gerak BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tindakan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, karena untuk memperbaiki pembelajaran.penelitian tindakan kelas ini hakikatnya merujuk pada suatu gerak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di SDN Margamukti, Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang. Alasan pertama peneliti memilih sekolah

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TURNAMEN MEMBACA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MENEMUKAN INFORMASI MELALUI MEMBACA MEMINDAI

PENERAPAN METODE TURNAMEN MEMBACA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MENEMUKAN INFORMASI MELALUI MEMBACA MEMINDAI Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN METODE TURNAMEN MEMBACA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MENEMUKAN INFORMASI MELALUI MEMBACA MEMINDAI Iko Yolanda 1, Ani Nur Aeni, 2, Dede

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 196 Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. 196 Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung tahun pelajaran BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 1. Lokasi Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 1 Sukaraja, dengan alamat Jl. Gatot Subroto No. 196 Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung tahun

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PS3 SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH I BLITAR TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PS3 SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH I BLITAR TAHUN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PS3 SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH I BLITAR TAHUN 2012/2013 Herlin Ernawati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Ketuntasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) BAB III Metodologi Penelitian A. Metodologi Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Candiwulan, UPT Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, tepatnya di jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai metode penelitian, model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikembangkan, lokasi dan waktu penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X-I SMAN 5 MADIUN KOTA MADIUN MELALUI TEKNIK TERATAI ( TERJUN AMATI RANGKAI)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X-I SMAN 5 MADIUN KOTA MADIUN MELALUI TEKNIK TERATAI ( TERJUN AMATI RANGKAI) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X-I SMAN 5 MADIUN KOTA MADIUN MELALUI TEKNIK TERATAI ( TERJUN AMATI RANGKAI) SRI MEILANY Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas 30 BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yaitu penelitian yang digunakan oleh guru didalam

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi Ayub Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research (penelitian tindakan) yang dilakukan di kelas (Wardhani, 2007:1.3).

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 9 PURWOREJO

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 9 PURWOREJO 1 UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 9 PURWOREJO Oleh: Siti Nurhidayah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

BUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK THINK PAIR SHARE SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 BUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Fitria Damayanti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia phiethriedamaya@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada kajian ini, akan diuraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mencakup uraian mengenai metode penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sidomulyo 03 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Penerapan Strategi 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan) untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Poster

Penerapan Strategi 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan) untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Poster Penerapan Strategi 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan) untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Poster Djoko Santoso (1) 1 SMP Negeri 3 Kalidawir Tulungagung Email: 1 djokosantoso@gmail.com, DOI:

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL Misnan SMP Negeri 1 Stabat, kab. Langkat e-mail: mien4n@gmail.com Abstract: This classroom action research aims to improve

Lebih terperinci