BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan suatu perpustakaan bagi kehidupan masyarakat sangatlah penting. Perpustakaan pada masa sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa yang lainnya.seperti yang dikatakan Qalyubi (2007:15), setiap perpustakaan diselenggarakan dengan maksud dan tujuan tertentu. Namun demikian, secara umum setiap perpustakaan mempunyai fungsi yang sama, yaitu sebagai penyimpanan, pendidikan, penelitian, informasi dan rekreasi. Pembahasan tentang perpustakaan perguruan tinggi dimulai dengan pengertian perpustakaan secara umum yaitu mencakup ruangan, bagian dari gedung/ bangunan, atau gedung tersendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pemakai.menurut Sulistyo-Basuki (1993:3) secara umum perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian dari gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unit pelaksana teknis perguruan tinggi yang bersama-sama dengan unit pelaksana lain turut 1
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat dan melakukan pelayanan sumber-sumber informasi kepada lembaga induk pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya (Q alyubi,2007:10). Dengan adanya perpustakaan perguruan tinggi, dapat membantu civitas akademika mencari dan memperoleh informasi pengetahuan yang dibutuhkan. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan universitas, perpustakaan akademi, perpustakaan sekolah tinggi dan lain-lain. Selain pengertian di atas ada pendapat lain tentang perpustakaan perguruan tinggi oleh Sulistyo-Basuki (1993:51) yang mengatakan: perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafilasi dengan perguruan tinggi di Indonesia dikenal dengan nama Tri Dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) maka perpustakaan perguruan tinggi pun bertujuan membantu melaksanakan ketiga dharma perguruan tinggi. Dari uraian diatas peneliti merumuskan bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah salah satu unit kerja yang turut membantu dan mensukseskan perguruan tinggi dalam melaksanakan Tri Dharmanya. Sesuai dengan kedudukannya, perpustakaan harus berusaha memberikan pelayanan yang baik kepada para civitas akademika. 2
Secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi menurut Sulistyo- Basuki (1993:52) adalah sebagai berikut: 1. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staf pengajaran dan mahasiswa, sering pula mencakup tenaga administrasi perguruan tinggi. 2. Menyediakan bahan pustaka rujukan ( referens) pada semua tingkat akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa program sarjana dan pasca sarjana. 3. Menyediakan ruang belajar untuk pemakai perpustakaan. 4. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai. 5. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga industri lokal. Para pemakai perpustakaan berhak mendapatkan pelayanan yang baik, cepat dan efisien serta berhak menggunakan seluruh fasilitas dan sumber informasi yang ada di perpustakaan seperti mendapatkan dan menelusur informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan studi, penelitian dan pengembangan wawasannya. Namun disisi lain disadari bahwa tidak semua pemakai jasa perpustakaan tersebut, terutama mahasiswa baru, memahami bagaimana cara memanfaatkan informasi dan fasilitas perpustakaan secarabenar dan cepat.suntoyo (2005: 25) juga mengatakan hal serupa bahwa di dalam memanfaatkan perpustakaan tersebut, tidak semuamahasiswa baru memahami bagaimana cara menggunakan perpustakaansecara efektif. Oleh 3
karena itu pihak perpustakaan sebaiknyamengadakan bimbingan atau pendidikan pemakai perpustakaanuntuk menuntun bagaimana mahasiswa menggunakan perpustakaan dan fasilitas yang ada di dalamnya Mereka tidak dapat memanfaatkan secara maksimal antara lain karena belum memahami teknik dan strategi menggunakan perpustakaan secara efektif dan efisien. Maka dari itu, mereka perlu diberikan pendidikan pemakai perpustakaan ( usereducation),yaitu pendidikan tentang teknik dan strategi dalam memanfaatkan perpustakaan dengan tepat guna. Pendidikan pemakai merupakan satu bagian dari interaksi antara pemakai dengan perpustakaan (Fjallbrant,N. & Malley, I, 1984:158). Upaya perpustakaan perguruan tinggi dalam mengoptimalkan fungsi perpustakaanadalah supaya pemakai dapat menelusur informasi dan mampu menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia di perpustakaan, maka tugas pustakawan adalah melakukan sosialisasi tentang perpustakaan kepada pemakainya, salah satunya yaitu melalui pendidikan pemakai (user education). Pendidikan pemakai adalah usaha bimbingan atau penunjang pada pemakai tentang cara pemanfaatan koleksi bahan pustaka yang disediakan secara efektif dan efisien, bimbingan itu berupa bimbingan individu maupun secara kelompok. Menurut Lasa Hs (2009:241) pendidikan pemakai merupakan program yang diselenggarakan perpustakaan untuk memberikan bimbingan, petunjuk, maupun pendidikan kepada pemakai perpustakaan dalam kegiatan mereka, memanfaatkan jasa informasi dan sarana perpustakaan. Kegiatan ini sudah lazim dilakukan di berbagai perguruan tinggi, baik secara formal 4
maupun non formal yang diberlakukan kepada mahasiswa Diploma Tiga (DIII), Strata Satu (S1) dan mahasiswa Pascasarjana (S2). Beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta yang telah melaksanakan program pendidikan pemakai, adalah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Atmajaya, Univeritas Sanata Dharma. Pemakai perpustakaan atau pemustaka, terutama mahasiswa dan tenaga pengajar baru, sering belum mengenal perpustakaan. Mereka tidak tahu letak koleksi, bagaimana cara menggunakannya, dan layanan-layanan apa yang tersedia diperpustakaannya. Melihat kenyataaan yang demikian, mereka harus diberi arahan, diberikan petunjuk tentang bagaimana memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada di perpustakaan. Mereka harus diajarkan bagaimana menggunakan alat-alat itu untuk mengakses informasi, bagaimana memanfatkan layanan yang disediakan oleh perpustakaan, diajarkan pula dimana mereka bisa menanyakan apabila mereka menemui kesulitan atau mereka tidak menemukan koleksi yang diinginkan sedangkan perpustakaan tidak memilikinya. Agar koleksi perpustakaan yang disediakan oleh perpustakaan dapat dipergunakan oleh pemakainya secara tepat guna, perpustakaan harus selalu berusaha memberikan pelayanan yang sebaikbaiknya. Di samping itu,perpustakaan juga harus berusaha memberi semacam pendidikan bagi pemakainya tentang bagaimana cara yang baik dalam mempergunakan fasilitas yang tersedia diperpustakaan kepada pemakai perpustakaan seperti mahasiswa dan pengajar (Rabita 2008:28). 5
Dapat diketahui bahwa tanggung jawab pustakawan untuk memberikan mereka ketrampilan menggunakan sumber-sumber informasi, termasuk jurnal, indeks, abstrak, komputer, multimedia dan juga membuat mereka nyaman terhadap sumber-sumber informasi dan teknologi tersebut, sehingga di masa mendatang mereka dapat memanfaatkan perpustakaan dengan mudah, cepat dan percaya diri. Inilah salah satu segi dari misi perpustakan untuk turut mensukseskan tujuan pendidikan nasional. Peran dan fungsi pustakawan mengalami perubahan secara nyata, dengan adanya bimbingan pemanfaatan perpustakaan inilah salah satu upaya yang dilakukan pustakawan untuk membantu memanfaatkan perpustakaan secara efektif dan efisien. Kegiatan pendidikan pemakai mempunyai orientasi yang hampir sama, yaitu memberikan bimbingan kepada pemakai agar mereka dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan dengan mudah dan cepat (Darmono, 2001:169). Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang terletak di Jln. Laksda Adisucipto, Yogyakarta merupakan salah satu perpustakaan perguruan tinggi yang telah melaksanakan kegiatan pendidikan pemakai bagi mahasiswanya dalam10 tahun ini. Kegiatan pendidikan pemakai di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dilaksanakan setiap tahun ajaran baru. Kegiatan ini diadakan merupakan satu rangkaian kegiatan orientasi mahasiswa baru sebagai sarana pengenalan fasilitas yang ada di Universitas. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga (3) jam. Sasaran pelaksanaannya adalah mahasiswa baru 6
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dimana kegiatan tersebut bersifat wajib. Kegiatan pendidikan pemakai yang dilaksanakan Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa agar dapat menguasai berbagai keterampilan dalam memanfaatkan perpustakaan. Menurut Rice (1981:5-7), ada tiga jenjang atau model pendidikan pemakai, yakni orientasi perpustakaan ( library orientation), instruksi perpustakaan ( library instruction),dan instruksi bibliografi (bibliographic instruction). Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti pada salah satu pustakawan, Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta menggunakan model orientasi perpustakaan. Orientasi perpustakaan merupakan model atau bagian dari pendidikan pemakai. Peneliti mengambil judul pendidikan pemakai berdasarkan teori Rice. Selain itu, di perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta belum dilakukan penelitian terkait dengan pendidikan pemakai dalam pemanfaatan layanan-layanan yang ada di perpustakaan, sehingga peneliti merasa tergelitik untuk meneliti bagaimana kegiatan pendidikan pemakai yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Peneliti ingin mengetahui bagaimana Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakartamelakukan pendidikan pemakai di perpustakaan, agar dengan adanya pendidikan pemakai, pemakai di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dapat memanfaatkan segala fasilitas dan layanan perpustakaan dengan baik sesuai dengan kebutuhan masing-masing pemakai. 7
Adanya pendidikan pemakai dimaksudkan untuk menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran, mencapai prestasi belajar yang lebih baik dan meningkatkan pemanfaatan perpustakaan secara optimal oleh pemakai. Oleh karena itu berdasarkan fenomena yang telah diuraikan diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang pendidikan pemakai ( user education). Dengan demikian peneliti memilih judul PERAN PENDIDIKAN PEMAKAI ( USER EDUCATION) TERHADAP PEMANFAATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN: STUDI PADA PENDIDIKAN PEMAKAI DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. 1.2 Ruang Lingkup Masalah Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah peran pendidikan pemakai (user education) terhadap pemanfaatan layanan perpustakaan di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan ruang lingkup ini peneliti membatasi objek penelitian yang lebih difokuskan pada pendidikan pemakai (user education) di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini dibatasi hanya pada pelaksanaan kegiatan pendidikan pemakai di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga pada dua tahun terakhir (2014-2015). Peneliti mengambil 11 informan yang terdiri dari 3 tenaga teknis (pustakawan) dan 8 mahasiswa pemakai perpustakaan UIN Sunan Kalijaga yang telah mengikuti kegiatan pendidikan pemakai dan telah memanfaatakan layanan perpustakaan. Dari sekian banyak mahasiswa (pemakai) di UIN Sunan Kalijaga hanya dipilih 8 mahasiswa ilmu 8
perpustakaan yang dimungkinkan bisa mewakili populasi mahasiswa (pemakai) dengan tujuan untuk mengetahui seperti apa pendidikan pemakai yang dibutukhan dan peran pendidikan pemakai yang telah dilaksanakan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka dimunculkan rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1. Seperti apakah pendidikan pemakai yang dibutuhkan oleh pemakai layanan perpustakaan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta? 2. Bagaimana peran pendidikan pemakai terhadap pemanfaatan layanan perpustakaan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pendidikan pemakai yang dibutuhkan oleh pemakai layanan perpustakaan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Untuk mengetahuiperan pendidikan pemakai terhadap pemanfaatan layanan perpustakaan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 9
1.5 Manfaat Penelitian 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai ilmu perpustakaan khususnya berkaitan pendidikan pemakai (user education) 2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi dunia perpustakaan, dalam kaitannya dengan pemahaman konsep dan teori ilmu perpustakaan dan informasi khususnya tentang pendidikan pemakai (user education) 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi lembaga sebagai bahan informasi, acuan, dan masukan bagi perpustakaan untukkegiatan pendidikan pemakai (user education) selanjutnya. 10