FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING PADA RUMAH MAKAN DI KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA KABUPATEN MUARO JAMBI SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... DAFTAR TABEL... DAFTAR ILUSTRASI... DAFTAR LAMPIRAN...

PERFORMA PRODUKSI TELUR PUYUH (Coturnix coturnix japonica) YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG BUNGKIL INTI SAWIT SKRIPSI WIDYA PITA LOKA E

I. PENDAHULUAN. dan siap untuk dimakan disebut makanan. Makanan adalah bahan pangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia adalah negara dengan konsumsi ikan sebesar 34 kilogram per

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar dan pokok yang dibutuhkan oleh

Jumlah total komoditas yang ingin dibeli oleh semua rumah tangga disebut. jumlah yang diminta (quantity demanded) untuk komoditas tersebut.

PENDAHULUAN. tahun 2004, konsumsi protein sudah lebih besar dari yang dianjurkan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

I. PENDAHULUAN. dan peningkatan rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia. Meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun di pedesaan. Anak-anak dari berbagai

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

BAB I PENDAHULUAN. tergantung orang tua. Pengalaman-pengalaman baru di sekolah. dimasa yang akan datang (Budianto, 2009).

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Ikan, merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi. protein, dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3.

I. PENDAHULUAN. Pangan yang memiliki protein hewani antara lain daging, telur, susu, ikan dan

SKRIPSI OLEH : RABIAH TUL ADAWIYAH E

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk

RETENSI ZAT MAKANAN RANSUM YANG MENGANDUNG. Saccharomyces cerevisiae PADA AYAM KAMPUNG SKRIPSI SHINTA ADREANI E

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah umum yang biasa ditemui dalam peggunaan hasil protein

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER PADA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR

IMBANGAN EFISIENSI PROTEIN RANSUM AYAM BROILER YANG MENGANDUNG TEPUNG BULU AYAM HASIL FERMENTASI DENGAN Bacillus spp. DAN Lactobacillus spp.

PERBEDAAN KANDUNGAN PROTEIN, ZAT BESI DAN DAYA TERIMA PADA. PEMBUATAN BAKSO DENGAN PERBANDINGAN JAMUR TIRAM (Pleurotus

I. PENDAHULUAN. Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

Perilaku Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara terhadap Pola Makan Vegetarian Tahun 2011

I. PENDAHULUAN. produk yang praktis dan digemari adalah chicken nugget. Chicken nugget

HUBUNGAN ANTARA UMUR PERTAMA PEMBERIAN MP ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6 12 BULAN DI DESA JATIMULYO KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

merupakan komponen terbesar dari semua sel hidup. Protein dalam tubuh pembangun, dan zat pengatur dalam tubuh (Diana, 2009). Protein sangat penting

I. PENDAHULUAN. berbagai perubahan perilaku masyarakat, terutama di perkotaan. Salah satu perubahan

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Gizi. Disusun oleh : AGUSTINA ITRIANI J

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

kabar yang menyebutkan bahwa seringkali ditemukan bakso daging sapi yang permasalahan ini adalah berinovasi dengan bakso itu sendiri.

BAB II TINJAUAN TEORI. dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan penggunaan zat-zat gizi yang dibedakan menjadi status gizi

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai bobot badan antara 1,5-2.8 kg/ekor dan bisa segera

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Perhatian utama adalah untuk mempersiapkan dan

I PENDAHULUAN. dapat diperoleh di pasar atau di toko-toko yang menjual bahan pangan. Abon dapat

BAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Hal ini merupakan pertanda baik khususnya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Kota Medan. Lokasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan

I. PENDAHULUAN. oleh kelompok menengah yang mulai tumbuh, daya beli masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar masyarakat. Sampai saat ini produk-produk sumber protein

III. PANGAN ASAL TERNAK DAN PERANANNYA DALAM PEMBANGUNAN SUMBERDAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah terbesar se-asia

PENDAHULUAN Latar Belakang

19/02/2016. Siti Sulastri, SST

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping tiga masalah gizi lainya yaitu kurang energi protein (KEP), masalah

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. potensi sumber daya alam yang besar untuk dikembangkan terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari Departemen Pertanian, bahwa komoditas daging sapi. pilihan konsumen untuk meningkatkan konsumsi daging sapi.

BAB I PENDAHULUAN. sampai usia lanjut (Depkes RI, 2001). mineral. Menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI 1998

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

BAB I PENDAHULUAN. sangat terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena memiliki

BAB I PENDAHULUAN. penambahan bahan-bahan lain. Bahkan fast food (makanan cepat saji) semakin

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

BAB 2 PRODUK DAN JASA

I. PENDAHULUAN. yang memiliki prospek menjanjikan dan mulai merebut perhatian pelaku usaha

PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL

I. PENDAHULUAN. sektor pertanian yang memiliki nilai strategis antara lain dalam memenuhi

METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi di negara berkembang dalam. meningkatkan kualitas sumber daya manusianya adalah pada pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia merupakan salah satu unsur yang sangat dibutuhkan dalam unsur

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hasil peternakan yang sering kita jumpai dengan sangat mudah adalah

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Salah satu usaha peternakan yang digalakkan oleh pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Berbasis Sumber Daya Lokal yang tertulis dalam Peraturan Presiden RI

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktifitas tersebut tubuh kita membutuhkan energi. Energi yang dibutuhkan oleh

Ingatlah bahwa pemberian MP ASI ini bertujuan mengenalkan variasi, tekstur serta rasa baru. Selera makan juga bervariasi setiap hari, hari ini dia men

Analisis usaha industri tempe kedelai skala rumah tangga di kota Surakarta

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen. Label

I. PENDAHULUAN. ekonomi, perubahan pola hidup, peningkatan kesadaran gizi, dan perbaikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September 2013 TATANIAGA DAGING SAPI DI KABUPATEN PURWOREJO. Mariyono, Dyah Panuntun Utami dan Zulfanita ABSTRAK

1 I PENDAHULUAN. Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Waktu

BAB I PENDAHULUAN. menomorduakan kesehatan dan menjadi gaya hidup masyarakat Jakarta.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI, EFISIENSI DAN KEUNTUNGAN PADA INDUSTRI TEMPE DAN KRIPEK TEMPE KEDELE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari

Dr. Ir. Ch. Wariyah,M.P.

CARA PEMINDANGAN DAN KADAR PROTEIN IKAN TONGKOL (Auxis thazard) DI KABUPATEN REMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Ayam pedaging atau yang sering disebut sebagai ayam broiler (ayam

PENDAHULUAN. Tingkat keperluan terhadap hasil produksi dan permintaan masyarakat berupa daging

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR:HK TENTANG

HUBUNGAN KESEIMBANGAN ASUPAN GIZI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KONDISI FISIK ANAK SD DI KECAMATAN KOTANOPAN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak. Menumbuhkan Minat Baca Anak. Mendidik Anak Di Era Digital

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING PADA RUMAH MAKAN DI KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA KABUPATEN MUARO JAMBI SKRIPSI OLEH HARAFANI IMANNANDA E10013238 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS JAMBI 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING PADA RUMAH MAKAN DI KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA KABUPATEN MUARO JAMBI Oleh HARAFANI IMANNANDA E10013238 Telah diuji di Hadapan Tim Penguji Pada hari Selasa, tanggal 25 April 2017 Ketua Sekretaris Anggota : Afriani H, S.pt., M.P. : Ir. Nahri Idris, M.Sc. : 1. Ir. Mulawarman, M.Si. 2. Lisna, S.Pi, M.Si. 3. Ir. Iskandar, M.P. Menyetujui: Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping Afriani H, S.Pt., M.P. Ir. Nahri Idris, M.Sc. NIP. 197004041995122002 NIP. 196703301993031002 Mengetahui: Wakil Dekan BAKSI, Ketua Jurusan Dr. Sc. Agr., Ir. Teja Kaswari, M.Sc. Ir. Darmawan, M.P. NIP. 196612151992031002 NIP. 19570615198710100

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING PADA RUMAH MAKAN DI KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA KABUPATEN MUARO JAMBI Disajikan oleh : Harafani Imannanda, dibawah bimbingan : Afriani H, S.Pt., M.P. 1) dan Ir. Nahri Idris, M.Sc. 2) RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi daging mahasiswa pada rumah makan di Kecamatan Jambi Luar Kota dan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi mahasiswa untuk mengonsumsi daging pada rumah makan yang ada di Kecamatan Jambi Luar Kota. Penelitian ini merupakan penelitian survei, untuk penentuan desa yang terpilih dilakukan dengan metode Purposive Sampling sebanyak 20%, dengan kriteria desa yang banyak terdapat rumah makan dan perguruan tinggi maka terpilih 3 desa. Penentuan rumah makan yang terpilih dilakukan dengan metode simple random sampling sebanyak 50 %, jumlah rumah makan secara keseluruhan adalah 12 rumah makan. Penentuan responden dilakukan dengan metode Purposive Sampling sebanyak 20% dengan kriteria responden yang diambil adalah mahasiswa, jumlah responden pada penelitian secara keseluruhan adalah 56 orang. Untuk mengetahui konsumsi daging di Kecamatan Jambi Luar Kota dihitung dari jumlah konsumsi daging perbulan. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi daging di Kecamatan Jambi Luar Kota digunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata konsumsi daging di Kecamatan Jambi Luar Kota sebesar 383,21 gr/kap/bln, masih tergolong rendah dibandingkan dengan konsumsi yang dianjurkan menurut Direktorat Jendral Peternakan (2006) tingkat konsumsi daging untuk dewasa adalah 976 gr/kap/bln. Hasil regresi linier berganda bahwa faktor kebiasaan, selera dan harga berpengaruh tidak nyata, sedangkan faktor uang saku berpengaruh nyata. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsumsi daging pada rumah makan yang ada di Kecamatan Jambi Luar Kota masih tergolong rendah. Konsumsi daging pada rumah makan yang ada di Kecamatan Jambi Luar Kota yaitu dipengaruhi oleh uang saku. Kata Kunci : Konsumsi, daging Keterangan : 1) Pembimbing Utama 2) Pembimbing Pendamping

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daging merupakan salah satu komoditas pangan yang selama ini memberikan andil terhadap perbaikan gizi masyarakat, khususnya protein hewani yang sangat dibutuhkan masyarakat. Pembangunan sub sektor peternakan sangat berperan dalam penyediaan protein hewani yaitu daging untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Daging mempunyai kandungan zat besi yang lebih mudah diserap tubuh dibanding zat besi yang ada pada sayuran atau makanan olahan. Zat besi penting untuk pengangkutan oksigen, produksi energi, dan perkembangan otak. Sumber protein hewani salah satunya daging sapi dan kerbau merupakan bahan pangan bernilai gizi tinggi, bahan pangan ini sangat dibutuhkan oleh tubuh, sebab zat-zat makanan tersebut berfungsi didalam tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh yang baru serta menggantikan sel-sel tubuh yang rusak. Sebagaimana pernyataan Anonimous (2012), kandungan gizi seperti protein berfungsi untuk membentuk jaringan tubuh serta menjaga kekebalan tubuh, selenium berfungsi untuk membentuk zat antioksidan serta meningkatkan imunitas anak, vitamin B kompleks berfungsi untuk membantu kerja sistem saraf otak sehingga mampu membantu konsentrasi dan meningkatkan daya ingat, zat besi berfungsi untuk meningkatkan metabolisme energi dalam tubuh, mempengaruhi kemampuan belajar pada anak, serta menjaga kekebalan tubuh, asam lemak omega 3 berfungsi untuk membantu fungsi jantung, sistem saraf pusat dan hati. Seseorang yang mengonsumsi protein hewani akan terlihat tumbuh cepat, mempunyai daya tahan tubuh kuat, dan daya nalar semakin baik dan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan. Selain protein tersebut, lemak juga bermanfaat bagi tubuh manusia, yaitu sebagai simpanan energi/tenaga. Lemak yang terdapat dalam daging berfungsi sebagai sumber energi padat bagi manusia, setiap gram lemak menghasilkan energi sebanyak 9 kkal. Selain itu lemak juga berfungsi bagi tubuh

manusia untuk menghemat protein dan thiamin, serta membuat rasa kenyang yang lebih lama Soeparno, (2005). Daya beli masyarakat dalam mengonsumsi daging mempunyai kendala salah satunya karena mahalnya harga daging menyebabkan kalangan bawah tidak dapat menjangkau, padahal daging mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kecerdasaan otak dan pertumbuhan. Untuk membeli bahan pangan berupa daging sangat tergantung pada jumlah anggota keluarga dan pengetahuan. Selanjutnya Mudanijah, (2004) menambahkan bahwa konsumsi pangan hewani juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan harga, serta faktor sosial budaya dan religi. Masalah konsumsi protein hewani juga berhubungan erat dengan pola hidup seseorang atau kelompok. Ratnam (1983) mendefinisikan kebiasaan makan sebagai cara-cara individu dan kelompok memilih, mengonsumsi dan menggunakan makanan yang tersedia yang didasarkan kepada faktor-faktor sosial dan budaya dimana mereka hidup. Kandungan protein daging tidak kalah dengan kandungan protein yang berasal dari ikan, ayam atau telur. Kecamatan Jambi Luar Kota merupakan salah satu daerah yang banyak terdapat rumah makan dan merupakan jalan lintas dari berbagai kota, sehingga banyak dikunjungi masyarakat, selain itu juga di Kecamatan Jambi Luar Kota terdapat perguruan tinggi yang membuat Kecamatan Jambi Luar Kota banyak dihuni oleh mahasiswa yang tinggal dikos-kosan, sehingga banyak diantaranya yang membeli makanan yang sudah jadi namun ada juga yang memasak dikosan sendiri. Berdasarkan penjelasan tersebut maka diadakan penelitian mengenai Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Daging Pada Rumah Makan Di Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi. 1.2.Tujuan Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui konsumsi daging mahasiswa pada rumah makan di Kecamatan Jambi Luar Kota

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa untuk mengonsumsi daging pada rumah makan yang ada di Kecamatan Jambi Luar Kota 1.3. Manfaat Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai bahan masukan mengenai konsumsi pangan masyarakat terutama tingkat konsumsi daging sapi 2. Sebagai bahan masukan bagi pembeli mengenai konsumsi pangan berdasarkan gizi seimbang sesuai kebutuhan 3. Sebagai tambahan pengetahuan bagi peneliti mengenai konsumsi bahan pangan sebagai sumber protein hewani

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Konsumsi daging dirumah makan pada mahasiswa yang ada di Kecamatan Jambi Luar Kota masih tergolong rendah. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi daging pada rumah makan yang ada di Kecamatan Jambi Luar Kota yaitu dipengaruhi oleh uang saku. 5.2. Saran Saran yang ingin disampaikan adalah diharapkan kedepannya konsumsi untuk daging harus ditingkatkan.