BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian adalah Explanatory research karena mempelajari dan menjelaskan hubungan variabel pengetahuan, sikap, praktek dan pemeriksaan kadar gula darah 2 jam sesudah makan pada penderita Diabetes Mellitus. Metode pendekatan penelitian digunakan adalah studi belah lintang (cross sectional) dengan mengukur tingkat pengetahuan sikap praktek dan pemeriksaan kadar gula darah 2 jam sesudah makan pada Diabetes Mellitus, menggunakan kuesioner dan pemeriksaan laboratorium. Tempat penelitian dilakukan di Rumah Sakit R. Soedjati Purwodadi Kabupaten Grobogan. Pertimbangan penelitian adalah penderita Diabetes Mellitus pada saat melakukan pemeriksaan laboratorium waktu penelitian dilakukan pada awal pembuatan proposal yaitu awal bulan April 2005 sampai akhir penulisan laporan hasil penelitian pada bulan Juni 2005. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi penelitian adalah semua penderita Diabetes Mellitus yang datang berkunjung ke poli penyakit dalam Rumah Sakit R.Soedjati Purwodadi Kabupaten Grobogan sebanyak penderita. 2. Sampel Besar sampel dalam penelitian ditentukan dengan menggunakan rumus 9 N Rumus : n = 1 + N (d 2 ) N : besar populasi n : besar sampel d : tingkat kepercayaan n = 1+ x (0,05 2 )
= = 1+ x 0,0025 1+ 0,1 = 1,1 n = 36,3 36,3 dibulatkan menjadi 36, maka besar sampel 36 orang. Teknik pengambilan sample Quota Sampling : pengambilan sample pada penderita Diabetes Mellitus yang datang ke poli penyakit dalam Rumah Sakit Umum Purwodadi sampai memenuhi jumlah sampel sebanyak 36 penderita. C. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel bebas a. Pengetahuan tentang diit b. Sikap tentang diit c. Praktek tentang diit Variabel terikat Kadar gula darah 2 jam sesudah makan 2. Definisi Operasional a. Pengetahuan Adalah kemampuan dalam menjawab pertanyaan mengenai diit Diabetes Mellitus, yang dihitung berdasarkan skor. Skala : Interval b. Sikap Adalah tanggapan atau respon setuju dan tidak setuju terhadap pernyataan tentang diet Diabates Mellitus yang diperoleh dari daftar pertanyaan yang dihitung berdasarkan skor.
Skala : Interval c. Praktek Adalah suatu tindakan untuk melakukan dengan tepat diit Diabetes Mellitus terlihat pada skor atau nilai jawaban responden pada pertanyaan di kuesioner. Skala : Interval. d. Kadar gula darah 2 jam sesudah makan Adalah kadar gula darah yang diukur dengan cara emymatic dilakukan di laboratorium Rumah Sakit R. Soedjati Purwodadi dengan satuan mg/dl dengan menggunakan alat ependorf. Skala : Ratio D. Metode Pengumpulan Data a. Data Primer Data primer meliputi data identitas responden dengan cara wawancara, dan pengamatan pada responden terhadap pengetahuan, sikap dan praktek untuk menjalankan diit Diabetes Mellitus. b. Data Sekunder Data sekunder sebagai data pendukung diperoleh dari data pemeriksaan laboratorium dan catatan medik responden. c. Prosedur Penelitian 1. Instrumen penelitian yang dilakukan untuk pengumpulan data adalah kuesioner, blangko pemeriksaan dan data laboratorium. 2. Cara pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner yang dilakukan sendiri dibantu oleh perawat poli penyakit dalam. Langkah-langkah pengumpulan data : 1. Pada tahap persiapan dilakukan perijinan terhadap direktur Rumah Sakit R. Soedjati Purwodadi.
2. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menjelaskan tentang tujuan penelitian. 3. Membagikan kuesioner kepada responden. 4. Memeriksa kembali kuesioner yang telah dijawab responden terhadap kelengkapannya dan kemudian dianalisa. E. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data a. Pengetahuan diukur dengan cara wawancara melalui apa yang diketahui tentang subyek (masalah kesehatan) dengan menggunakan kuesioner. Diberikan nilai 1 = bila setiap jawaban benar, dan nilai 0 = jawaban salah. Adapun klasifikasi pengetahuan menurut Waridjan (1991) adalah sebagai berikut : - Baik skor = (80% - 100%) - Cukup skor = (65% - 79%) - Kurang skor = (< 65%) b. Sikap merupakan suatu reaksi/respon penderita dalam memberikan pernyataan tentang diet Diabetes Mellitus. Diberikan nilai 1 = bila setiap jawaban benar, dan nilai 0 = jawaban salah. Klasifikasi sikap berdasarkan skala likert (1-5) adalah sebagai berikut : - Setuju skor = (60 100) - Tidak setuju skor = (0 50) c. Praktek dapat diukur dari tindakan responden untuk melaksanakan dengan tepat diit Diabetes Mellitus terlihat pada skor nilai jawaban responden pada pertanyaan. Diberikan nilai 1 = bila setiap jawaban benar, dan nilai 0 = jawaban salah. Adapun klasifikasi praktek menurut Waridjan (1991) adalah sebagai berikut : - Baik skor = (80% - 100%) - Cukup skor = (65% - 79%) - Kurang skor = (< 65%)
e. Kadar gula darah 2 jam sesudah makan dapat diberikan melalui hasil pemeriksaan labratorium dengan kriteria mg/dl. Tabel 3.2 Kriteria Diagnosa Diabetes Mellitus menurut WHO (1980) DM Nomal Puasa 2 jam PP Kadar Gula Darah (mg/dl) Darah vena Plasma vena Darah kapiler (mg/dl) (mg/dl) < 100 <115 < 100 <120 <1 < 0 Sumber : A. Boedi Ssantoso Rona Kusumo, WHO, 1980 2. Analisis Data a. Analisis data dibagi menjadi 2 : 1. Univariat Pada analisis ini, didiskripsikan variabel-variabel yang diteliti mencakup distribusi frekuensi, nilai rerata, range, dan standar devisiansi. 2. Bivariat Untuk melihat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan praktek tentang diit dengan kadar gula darah 2 jam sesudah makan pada penderita Diabetes Mellitus. b. Uji Normalitas Data Penggunaan statistik parametrik bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi normal, untuk itu sebelum menggunakan teknik statistik parametrik yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak untuk uji normalitas data digunakan One Sample Kolmogorov Smirnov. c. Analisis Statistik
Uji Normalitas data adalah bila data distribusi normal maka uji yang digunakan uji statistik parametrik, menggunakan uji statistik Product Moment dari Pearson apabila data distribusi tidak normal menggunakan Rank Spearman pengujian menggunakan tingkat kepercayaan 95 % (p=0,05) dengan menggunakan komputer.