RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

dokumen-dokumen yang mirip
Auliya Azam Bakhtiar 1, Dwi Puspitasari 2, Rudy Ariyanto 3 1,2. Teknik Informatika, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang 1

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA PNPM MANDIRI KOTA BANJARMASIN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN PEMAIN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN DOSEN FAVORIT PILIHAN MAHASISWA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TOPIK TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA STIE BANK BPD JATENG. Puspita Retno Purwasih

PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK

BAB III ANALISIS SISTEM

Afrina, Rusdianto Roestam STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN (STUDI KASUS: PT. SANGHYANG SERI PERSERO)

P10 Model Pencocokan Profil. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Afrina Program Magister Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian serupa pernah dibahas oleh asfan Muqtadir dan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SEBAGAI CALON PENJABAT PERANGKAT KELAS MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI SMA NEGERI 1 PARE

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON KARYAWAN PADA PT.ARINA MULTIKARYA KEDIRI MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MEMBANTU PENJURUSAN CALON SISWA BARU PADA SMK NU MA ARIF KUDUS

DESAIN DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

JURNAL STRATEGI PENEMPATAN POSISI PEMAIN DALAM FORMASI BOLA BASKET MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

JURNAL APLIKASI PENENTUAN POSISI KERJA KARYAWAN SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN JAYA SAKTI CARWASH KEDIRI DENGAN ALGORITMA PROFILE MATCHING

SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BEASISWA PRESTASI DAN MISKIN MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING HALAMAN JUDUL

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan SNMPTN Bagi Siswa SMAN 7 Purworejo

ANALISA METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS YAYASAN PERGURUAN AL-AZHAR MEDAN)

BAB 2 LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI v. ABSTRACT.. i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR. iii. DAFTAR SIMBOL. viii DAFTAR TABEL. x DAFTAR GAMBAR. xii DAFTAR LAMPIRAN.

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TELADAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Richard Victor G., S.T. 1. Gian Ferdiansyah 2

PEMILIHAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK WIDYA PRATAMA DENGAN METODE PROFILE MATCHING

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN PINJAMAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT. Veti Apriana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, 2002:75).

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENILAIAN PENGAJUAN PEMBAYARAN BERTEMPO PADA UD MITRA SEJATI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Purwokerto, 28 November 2015, ISBN

PEMANFAATAN MODEL PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN MUSTAHIK

Pemberian Kredit Pada Koperasi Menggunakan Metode Profile Matching

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROMOSI KARYAWAN DENGAN METODE "MATCHING PROFILE"

BAB I PENDAHULUAN. Didalam perkembangan dunia yang sangat pesat ini mencakup didalamnya. keuangan dalam pembiayaan pembangunan sangat diperlukan.

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 2, Oktober 2013

PENENTUAN DOSEN PEMBIMBIMBING DAN LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Penerapan Metode Profile Matching Dalam Pemberian Penghargaan Berdasarkan Kinerja Karyawan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bank merupakan salah satu bagian penting dalam suatu perekonomian. Bank

BAB I PENDAHULUAN. keras, perangkat. lunak dan proses keputusan tersebut menghasilkan sistem. pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan akurat.

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE SAW PADA KOPERASI RS. MUHAMMADIYAH BANDUNG

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan

akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bank tersebut, baik dilihat dari sudut pandang operasional bank dan dampak psikologis yang terjadi.

BAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SISWA PADA SMAN 5 KEDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFIL MATCHING

Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Menggunakan Metode Profile Matching

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA

JURNAL PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING

PERANCANGAN SISTEM REKOMENDASI JURUSAN BERDASARKAN POTENSI SISWA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENCARIAN SISWA PENERIMA BEASISWA KURANG MAMPU DAN BERPRESTASI ( Studi Kasus : SMK Negeri 2 Palembang )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. SYSMEX MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. macet). Kredit macet adalah suatu risiko yang melekat pada suatu kredit di Bank,

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT REKENING KORAN PADA BANK JATIM

Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Struktural Dengan Metode Profile Matching Pada Karyawan Universitas Negeri Semarang

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. (2015). Pada penelitiannya, Sutran (2015) menggunkan metode Fuzzy Simple

JURNAL PEMILIHAN INDUK LOVEBIRD BERDASARKAN PAKEM PENILAIAN BEAUTY CONTEST LOVEBIRD MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-undang nomor 25 Tahun 1992 tentang

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN SPARE PARTS SAMARINDA

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Pada Lembaga Perkreditan Desa Pejeng dengan Menggunakan Metode Bayes

Oleh: Yohanis Malelak STIKOM Uyelindo

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas dan kuantitas barang / jasa yang dihasilkan.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. vii. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin maju,

IMPLEMENTASI DECISION SUPPORT SYSTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SELEKSI PEMILIHAN PEGAWAI UNTUK SUATU JABATAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING. Manfaat

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK ASURANSI MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENILAI KELAYAKAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA BPR ARTO MORO SEMRARANG

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut

Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT DI BMT EKA MANDIRI DENGAN LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KSP ARTHA MANDIRI MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT

INFORMATION SYSTEMS IN THE DECISION GIVING CREDIT PRODUCTS POPULAR BANK UMKM EAST JAVA USING EXPONENTIAL COMPARATIVE (MPE) Oleh:

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching di Politeknik Negeri Malang.

PERENCANAAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KRITERIA PENCAIRAN DANA KREDIT NASABAH BMT EL-IHSAN. Siti Nurjanah 1, Zulkifli 2

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan sebaik-baiknya dari perencanaan jumlah kredit, pengorganisasian,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA PADA STIE BANK BPD JATENG MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN SISWA PENERIMA BEASISWA

Abstract. Keywords: Decision Support System, Profile Matching

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Kepala Sekolah Dasar. Menggunakan Metode Profile Matching. Tugas Akhir

Penerapan Metode Analytical Hierarky Process (AHP) Pada Penentuan Pemberian Kredit Usaha Rakyat Berbasis Web Pada PT.Bank Rakyat Indonesia

APLIKASI BANTU PENERIMAAN KARYAWAN DI MCDONALD'S JAVA SUPERMALL SEMARANG DENGAN METODE PROFIL MATCHING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian

BAB II LANDASAN TEORI Sejarah dan Perkembangan Sistem Pendukung Keputusan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Pemberian Kredit Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pasir Pengaraian

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 PengertianTentang BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

Transkripsi:

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Ahmad Syarifudin 1, Ahmadi Yuli Ananta 2 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang 1 asyarifudin1234@gmail.com, 2 ahmadi@polinema.ac.id Abstrak PT. Bank Jatim adalah salah satu bank yang menyediakan layanan fasilitas berupa kredit, yaitu layanan yang menyediakan dana dalam bentuk pinjaman kepada masyarakaat dengan menggunakan jaminan. Dalam menyeleksi calon nasabah, pihak bank masih cenderung bersifat subyektif dan dilakukan secara manual sehingga kurang adil bagi nasabah yang memenuhi standar kriteria. Terdapat lima faktor dasar yang menjadi acuan dalam analisa pemberian kredit yang biasa dikenal dengan 5C (Character, Capital, Capacity, Collateral, dan Condition). Faktor factor tersebut yang nantinya akan menjadi kriteria dalam Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian Kredit. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sistem yang menghasilkan sebuah alternatif keputusan yang dapat digunakan oleh pihak bank dalam menentukan diterima atau tidaknya pengajuan kredit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Profile Matching suatu mekanisme pengambilan keputusan dengan membandingkan nilai data actual dari suatu profil yang akan dinilai dengan nilai profil yang diharapkan, sehingga dapat diketahui perbedaan nilai kompetensi yang akurat. hal ini terbukti dengan pengujian yang telah dilakukan dari perbandingan seleksi manual dan seleksi sistem dengan keakuratan 80%. Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Kredit, Profile Matching 1. Pendahuluan Bank mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan perkonomian masyarakat. Bentuk pelayanan Bank bagi masyarakat adalah tabungan dan penyalur kredit. PT. Bank Jatim juga berperan penting dalam membantu menyelesaikan permasalahan keuangan bagi masyarakat. Dalam pemberian Kredit pihak bank harus melakukan penelitian dan perhitungan yang jeli terhadap calon nasabah. PT.Bank Jatim adalah salah satu Bank yang dipercaya oleh pemerintah untuk memberikan fasilitas kredit. Semakin tingginya minat masyarakat untuk mendapatkan pinjaman kredit, membuat pihak Bank kesulitan dalam menentukan siapa yang layak mendapatakan bantuan kredit. Kesalahan dalam pengambilan keputusan pemberian kredit dapat memperbesar resiko sehingga dapat merugikan pihak bank atau ketidakmampuan nasabah dalam mengembalikan pinjaman yang telah diterima dari Bank beserta bunganya dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Selain itu, proses penentuan siapa yang layak menerima kredit masih dilakukan secara manual tanpa adanya bantuan perangkat lunak khusus, sehingga kurang efisien dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu pihak Bank harus jeli dalam pemberian kredit, sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan yang terbaik bagi III-2 pihak bank dan pihak pemohon kredit. Diharapkan dengan adanya sistem pendukung keputusan pemberian kredit mampu mengatasi masalah tersebut sesuai kriteria yang telah ditentukan oleh pihak bank. Sistem Pendukung Keputusan dapat dibuat dengan berbagai metode. Salah satu metode SPK yaitu Profile Matching (Pencocokan Profile) adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat variable predicator yang ideal yang harus dimiliki, bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati. dalam proses Metode Profile Matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara nilai data actual dari suatu profile yang akan dinilai dengan nilai profil yang diharapkan, sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap). Berdasarkan hal tersebut, metode profile matching cocok digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan calon debitur yang layak menerima bantuan kredit dari PT. Bank Jatim. Dengan mempertimbangkan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh pihak Bank. Adapun kriteria-kriteria yang menjadi dasar pengambilan keputusan untuk menentukan calon debitur yaitu Charakter, Capacity, Condition, Capital Collateral yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pemberian kredit. Namun tetap, keputusan sepenuhnya ditentukan oleh pihak Bank. Sistem pendukung keputusan ini akan menampilkan prioritas

nilai tertinggi sampai terendah dari calon debitur, sehingga akan memudahkan pihak Bank dalam mengambil sebuah keputusan. 2. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur.sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan itu dibuat. (Alter, 2002, dalam Kusrini, 2007). Pembuatan keputusan merupakan fungsi utama seorang manajer atau administrator. Kegiatan pembuatan keputusan meliputi pengidentifikasian masalah, pencarian alternatif penyelesaian masalah, evaluasi dari alternatif- alternatif tersebut dan pemilihan alternatif keputusan yang terbaik. Kemampuan seorang manajer dalam membuat keputusan dapat ditingkatkan apabila ia mengetahui dan menguasai teori dan teknik pembuatan keputusan. Dengan peningkatan kemampuan manajer dalam pembuatan keputusan diharapkan dapat ditingkatkan kualitas keputusan yang dibuatnya, dan hal ini tentu akan meningkatkan efisiensi kerja manajer yang bersangkutan. 3. Bank Jatim Bank Jatim adalah sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa keuangan. Bank ini didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya dengan bentuk Perseroan Terbatas (PT), Kemudian dalam bentuk perkembangannya berubah status menjadi Badan Usaha Milik Daerah. Landasan hukum pendirian adalah Akta Notaris Anwar Mahajudin Nomor 91 tanggal 17 Agustus 1961 dan dilengkapi dengan landasan operasional Surat Keputusan Menteri Keuangan BUM.9-4-5 Tanggal 15 Agustus 1961. Bank Jatim Cabang Malang berlokasi di Jl. Jaksa Agung Suprapto 26-28 Malang dengan nomer telp (0341) 421-090 fax. (0341)421092, Visi Menjadi bank yang sehat dan berkembang secara wajar dan Memiliki menejemen dan sumber daya manusia yang professional. Misi Mendorong pertumbuhan perkonomian daerah serta ikut mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah dan Memperoleh laba yang optimal. 4. Kredit Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka watu tertentu. 5. Aspek 5C Penilaian Kredit Dalam melakukan penilain atau penganalisaan suatu permohonan kredit yang sangat berguna bagi pihak bank untuk memberikan penilain kepada calon penerima kredit Adapun prinsip prinsip penilaian yang digunakan oleh PT.Bank Jatim yaitu Prinsip 5C: a. Character Menggambarkan keyakinan bahwa sifat atau watak seseorang benar-benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latar belakang nasabah baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi. Uraian ini dapat disebut sebagai kemampuan membayar. b. Capacity Melihat pada kemampuan nasabah dalam mengembalikan kredit yang disalurkan. c. Capital Menunjukan pada kekuatan finansial nasabah terutama dengan melihat jumlah modal sendiri yang dimilikinya. Ukuran yang dilakukan dilihat dari segi likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. d. Collateral Menggambarkan jumlah aktiva yang dijadikan jaminan oleh nasabah, jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan dan diteliti keabsahannya. e. Conditions Menunjukkan kepada keadaan ekonomi secara umum dan pengaruhnya pada kemampuan dalam memenuhi kewajibannya. Masing-masing aspek mempunyai bobot yang berbeda-beda. Dengan bobot masing-masing aspek 5C dalam skala 100% yaitu: Tabel 1. Aspek dan Bobot penilaian Kredit Aspek Bobot Character 25% Capacity 25% Collateral 20% Capital 15% Condition 15% 6. Metode Profile Matching Model Pencocokan Profil (Profile Matching) adalah suatu proses yang sangat penting dalam manajemen SDM dimana terlebih dahulu ditentukan kompetensi (kemampuan) yang dibutuhkan agar diperoleh hasil maksimum dari beberapa kriteria. Kompetensi/kemampuan tersebut haruslah dapat dipenuhi secara maksimal ataupun paling mendekati oleh calon nasabah penerima kredit. Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara III-3

profil nasabah ke dalam kriteria kriteria yang dibutuhkan sehingga dapat diketahui perbedaan (disebut juga GAP). Semakin kecil GAP yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang lebih besar (Turban dan Aronson, 1995). Berikut adalah tahap-tahap penilaian menggunakan metode profile matching. a. Perhitungan GAP Kompentensi Setelah menentukan nasabah yang akan dinilai, selanjutnya menentukan perhitungan pemetaan gap kompetensi dimana yang dimaksud dengan gap disini adalah beda anatar profil nasabah dengan profile pencapaian atau dapat ditunjukan dengan rumus di bawah ini: Gap=Profil Nasabah Profil Pencapaian b. Pembobotan Setelah diperoleh Gap pada masing-masing nasabah, setiap profil nasabah diberi bobot nilai sesuai ketentuan pada table bobot nilai Gap. c. Perhitungan dan Pengelompokan Core dan Secondary Factor Setelah menentukan bobot nilai gap untuk kelima aspek, yaitu aspek Character, Capacity, Collateral, Capital, dan Condition dengan cara yang sama, setiap aspek dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu Core Factor dan Secondary Factor. Perhitungan Core Factor: NCF = NC(5c) IC NCF : Nilai rata-rata Core Factor NC(5c) : Jumlah Total Nilai Core Factor (Character, Capacity, Collateral, Capital, Condition) IC : Jumlah item tiap aspek Perhitungan Secondary Factor NSF = NS(5c) IC NSF : Nilai rata-rata Secondary Factor NS(5c) : Jumlah Total Nilai Secondary Factor (Character, Capacity, Collateral, Capital, Condition) IC : Jumlah item tiap aspek Tabel 2. Bobot nilai Selisih Bobot Nilai Keterangan 0 5 Tidak Ada selisih (kompetensi sesuai) 1 4,5 Kompetensi individu kelebihan 1 tingkat -1 4 Kompetensi individu kekurangan 1 tingkat 2 3,5 Kompetensi individu kelebihan 2 tingkat -2 3 Kompetensi individu kekurangan 2 tingkat III-4 3 2,5 Kompetensi individu kelebihan 3 tingkat -3 2 Kompetensi individu kekurangan 3tingkat 4 1,5 Kompetensi individu kelebihan 4 tingkat -4 1 Kompetensi individu kekurangan 4 tingkat d. Perhitungan Nilai Total Dari hasil perhitungan setiap aspek di atas, berikutnya dihitung nilai total berdasarkan persentase dari core dan secondary, yang diperkirakan berpengaruh terhadap profil nasabah. Contoh penghitungan bisa dilihat pada rumus di bawah ini: (x)% NCF + (x)% NSF = N(5c) N(5C) : (Character, Capacity, Collateral, Capital, Condition) NCF : Nilai rata-rata core factor NSF : Nilai rata-rata secondary factor N : Nilai total dari Aspek 5c (x)% : Nilai persen yang diinputkan terlebih dahulu menentukan nilai persen yaitu core factor 60% dan secondary factor 40%. Kemudian nilai core factor dan secondary factor ini dijumlahkan sesuai rumus e. Perhitungan Penentuan Hasil Akhir Hasil akhir dari proses profile matching adalah ranking dari nasabah yang layak menerima kredit. Penentuan ranking mengacu pada hasil perhitungan tertentu. Perhitungan tersebut bisa ditunjukkan dengan rumus di bawah ini : Nilai Akhir = (x)%ncharacter + (x)% N Capacity+ (x)% NCollateral + (x)% NCapital + (x)% Ncondition 7. Antar Muka Antar muka atau user interface yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit ini terdiri dari berbagai halaman diantaranya Gambar 1. Tampilan Login

GAP Profile 4 4 1 ANDI -2 1 2 ROKIM -1-2 3 FANDI -1-1 Tabel 6. Capital Pengelompokan Gap Gambar 2. Tampilan Home 1 ANDI 3 4 2 ROKIM 2 1 3 FANDI 2 2 GAP Profile 4 3 1 ANDI -1 1 2 ROKIM -2-2 Tabel 7. Condition Pengelompokan Gap 1 ANDI 2 2 2 2 ROKIM 2 2 2 3 FANDI 2 5 1 GAP Profile 3 4 3 8. Contoh Kasus Gambar 3. Tampilan Kriteria Gambar 4. Tampilan SPK Tabel 3. Character pengelompokan Gap 1 ANDI 3 3 2 ROKIM 3 4 3 FANDI 5 2 GAP Profile 5 4 1 ANDI -2-1 2 ROKIM -2 0 3 FANDI 0-2 Tabel 4. Capacity Pengelompokan Gap 1 ANDI 3 2 2 ROKIM 3 3 3 FANDI 2 2 GAP Profile 4 3 1 ANDI -1-1 2 ROKIM -1 0 Tabel 5. Collateral Pengelompokan Gap 1 ANDI 2 5 2 ROKIM 3 2 3 FANDI 3 3 III-5 1 ANDI -1-2 -1 2 ROKIM -1-2 -1 3 FANDI -1 1-2 8.1 Perhitungan Profile Matching di ambil contoh nasabah bernama Rokim Table 8. Character Hasil Pemetaan Gap 1 ANDI -2-1 2 ROKIM -2 0 3 FANDI 0-2 Tabel 9. Character Hasil bobot nilai Gap 2 ROKIM 3 5 Table 10. Capacity Hasil Pemetaan Gap 1 ANDI -1-1 2 ROKIM -1 0 Tabel 11. Capacity Hasil bobot nilai Gap 2 ROKIM 4 5 Table 12. Collateral Hasil Pemetaan Gap 1 ANDI -2 1 2 ROKIM -1-2 3 FANDI -1-1 Tabel 13. Collateral Hasil bobot nilai Gap 2 ROKIM 4 3 Table 14. Capital Hasil Pemetaan Gap 1 ANDI -1 1 2 ROKIM -2-2 Tabel 15. Capital Hasil bobot nilai Gap 2 ROKIM 3 3

Table 16. Condition Hasil Pemetaan Gap 1 ANDI -1-2 -1 2 ROKIM -1-2 -1 3 FANDI -1 1-2 Tabel 17. Condition Hasil bobot nilai Gap 2 ROKIM 4 3 4 8.2 Perhitungan Nilai Core Factor, Secondary Factor dan Total Tabel 18. Pengelompokan Bobot nilai Gap Character CF SF T1 2 ROKIM 3 5 3 5 3,8 Tabel 19. Pengelompokan Bobot nilai Gap Capacity CF SF T2 2 ROKIM 4 5 4 5 4,4 Tabel 20. Pengelompokan Bobot nilai Gap Collateral CF SF T3 2 ROKIM 4 3 4 3 3,6 Tabel 21. Pengelompokan Bobot nilai Gap Capital CF SF T4 2 ROKIM 3 3 3 3 3 Tabel 22. Pengelompokan Bobot nilai Gap Capital No Nama C9 C10 C11 CF SF T5 Nasabah 2 ROKIM 4 3 4 3,5 4 3,7 8.3 Perhitungan nilai akhir Tabel 23. Hasil Akhir Proses Profile Matching No Nama Nasabah T1 T2 T3 T4 T5 Hasil Akhir 2 ROKIM 3,8 4,4 3,6 3 3,7 3,74 9. Kesimpulan Setelah merancang dan membuat aplikasi sistem pendukung keputusan kelayakan kredit menggunakan metode profile matching maka dapat disimpulkan bahwa. a. Sistem ini dapat membantu proses penyeleksian pihak bank jatim dengan metode Profile Matching untuk menentukan debitur yang layak menerima kredit. b. Nilai Kriteria pencapaian debitur dan bobot aspek 5C mempengaruhi nilai hasil akhir perhitungan Profile Matching. c. Dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dalam menentukan calon debitur dalam pemberian kredit. 10. Saran Penelitian ini masih dapat dikembangakan menjadi sistem yang lebih kompleks, Berikut merupakan beberapa hal yang disarankan untuk pengembangan aplikasi ini, yaitu : a. Diharapkan aplikasi ini dapat dikembangkan terus sesuai dengan kebutuhan user b. Diharapkan dapat melakukan pemeliharaan sistem secara berkala. 11. Daftar Pustaka Kusrini, 2007, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Andi Offset, Yogyakarta. Muslihudin, Prayetno, 2013, Model Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kelayakan Pemberian Kredit. Jurnal Teknik Informatika Volume 1 Nomor, Juli 2013 e-issn: 2338-5197 Nugroho, Bonafit, 2008, Membuat Sistem Informasi Berbasis Web dengan PHP danmysql. Yogyakarta: Gava Media. Sherly, Nina. 2013 Penerapan Metode Profile Matching Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Karyawan pada PT. Sanghyang Seri Persero. Jurnal Ilmiah ISSN 2339-210X Volume 1 Nomor 1. STMIK Budidharma Medan Turban, Efraim & Aronson, Jay E. 2001. Decision Support Systems and Intelligent Systems.6th edition. Prentice Hall: Upper Saddle River, NJ. http://id.wikipedia.org/wiki/kredit_(keuangan) diakses pada tanggal 22 Januari 2015 III-6