Proses Manajemen Stratejik Dosen: Pristiana Widyastuti, S.AB.,M.AB.,MBA
Proses Manajemen Stratejik Proses Manajemen Stratejik Visi dan Misi Stratejik Tingkatan Manajemen Stratejik Strategi Bisnis Penilaian Stratejik Keberhasilan Usaha
Manajemen Stratejik Manajemen stratejik merupakan proses penataan tentang perumusan dan pengendalian strategi yang terdapat dalam suatu organisasi yang berupaya untuk meningkatkan kompetensi yang berbeda dari organisasi lainnya
Analisis Stratejik Internal Eksternal Visi dan Misi Maksud mendasar organisasi Nilai-nilai organisasi Tujuan dan Sasaran Target spesifik Strategi Alat kordinasi untuk mencapai tujuan dan sasasaran Implementasi dan Kepemimpinan Stratejik
Proses Manajemen Stratejik Mengembangkan Visi dan Misi Menentukan Tujuan dan Sasaran Merumuskan Strategi Pencapaian Tujuan Implementasi dan pelaksanaan Strategi Penilaian Kinerja dan Pelaksanaan Koreksi Penyesuaian Memperbaiki dan menyempurnakan kinerja eksternal, sebagai pengaruh perubahan kondisi, peluang baru dan gagasan baru
Visi Misi Visi arah jalan organisasi Misi nilai dan maksud mendasar didirikannya organisasi
Contoh: Visi Misi Perusahaan Unilever Visi Kami Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan menyentuh kehidupan setiap orang Indonesia setiap harinya. Misi Kami Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari. Kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan orang lain. Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap harinya yang bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi dunia. Kami senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami tumbuh dua kali lipat sambal mengurangi dampak terhadap lingkungan, dan meningkatkan dampak sosial. Visi dan misi Perseroan telah ditinjau secara berkala dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi Sumber: https://www.unilever.co.id/about/who-we-are/our-vision/
Tingkatan Manajemen Stratejik Strategi Jaringan untuk mencapai tujuan seluruh grup organisasi Strategi Korporat mencapai tujuan bisnis tunggal Strategi Bisnis mencapai tujuan divisi di suatu perusahaan Strategi Fungsional mencapai tujuan operasional Strategi Individual usaha individu meningkatkan kesejahteraan
Alternatif model Keunggulan Kompetitif dalam Strategi Bisnis Model Organisasi Industri (I/O) Model Berbasis sumber daya (Resource- Based View/RBV) Model Geriliya
Model I/O Menurut model I/O, keunggulan bersaing bagi perusahaan sangat ditentukan oleh karakteristik di luar perusahaan. Model ini memfokuskan pada struktur industri. Struktur industri didefinisikan sebagai relativitas kestabilan ekonomi dan teknikal dimensi suatu industri yang memberikan konteks terjadinya persaingan. Elemen utama dalam struktur industri adalah rintangan masuknya pemain baru dalam industri, jumlah dan ukuran distribusi perusahaan, dan elastisitas permintaan total.
Model I/O Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan dalam industri dapat dikelompokkan menurut strateginya, dan reaksi perusahaan terhadap gangguan dan pola persaingan ditentukan oleh bentuk kelompok tersebut. Adanya perbedaan strategi dan tujuan dapat meningkatkan posisi strategis perusahaan. Elemen struktur industri lainnya yang penting dalam interaksi persaingan, seperti kendala keluar dari industri (exit barriers), hubungan tawar menawar pemasok dan pembeli, perdagangan dan persiangan internasional, pasar modal, integrasi vertikal dan franchise, serta variable lainnya yang dapat digunakan dalam formulasi strategi.
Model Resource Based View (RBV) Model RBV bagi suatu perusahaan amat ditentukan oleh karakteristik di dalam perusahaan. Model ini memfokuskan pada penngembangan atau perolehan sumber daya (resource) dan kapabilitas (capabilities) yang berharga yang sulit atau tidak mungkin ditiru oleh pesaing. Perhatian utama RBV adalah sumber daya dan kapabilitas. Pendekatan ini memandang organisasi sebagai sekumpulan aset dan kapabilitas.
Pendekatan Geriliya Pendekatan geriliya didasarkan pada pemahaman bahwa keunggulan kompetitif perusahaan hanyalah sementara. Lingkungan selalu berubah-ubah, radikal dan revolusioner. Dalam kondisi yang tidak menentu maka akan sulit untuk mengembangkan keunggulan kompetitif. Dalam lingkungan semacam ini, maka perusahaan harus dituntut untuk inovatif, agresif, dan fleksibel. D Aveni (1995) menyatakan harus ada seni berperang untuk menghadapi hal tesebut, meliputi adanya visi terhadap perubahan, kapabilitas, kapasitas, fleksibilitas terhadap perubaha, taktik yang mempengaruhi arah pesaing
Bentuk Kompetensi Kompetensi adalah kapabilitas internal perusahaan yang lebih baik dari perusahaan lainnya. Kompetensi inti adalah kapabilitas internal yang baik sebagai pusat strategi perusahaan dalam melakukan daya saing dan meraih profit. Kompetensi khas adalah kemampuan kompetitif yang berharga bahwa perusahaan melakukan lebih baik dari para pesaingnya
Kompetensi Khas Toyota, Honda, Nissan Biaya murah, kualitas bagus dengan kapabilitas manufaktunya, design yang mengikuti pasar. Intel Desain yang unggul dalam menyediakan mikroprosesor untuk komputer Android Menyediakan program aplikasi untuk telepon seluler yang murah, cepat, tanggap perubahan, sesuai kebutuhan pasar
Penilaian Stratejik Pengukuran kinerja : kinerja finansial dan kinerja stratejik Kinerja Finansial: Sales growth, Profitability Kinerja Stratejik: Market share, competitive advantage
Keberhasilan Usaha Kriteria yang digunakan perusahaan untuk mengukur keberhasilan perusahaan tergantung pada target dalam tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam keputusan stratejik perusahaan.