PSAK Akad Partnership

dokumen-dokumen yang mirip
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

Prinsip Sistem Keuangan Syariah

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

II. LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASURANSI SYARIAH

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

CPA Indonesia REVIEW: AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH PENGANTAR AKUNTANSI TRANSAKSI SYARIAH

BAGIAN I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN UNIT SYARIAH PT AJB BUMIPUTERA 1912 PER 31 DESEMBER 2012 (dalam jutaan rupiah)

SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008

BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Imam Subaweh

AKUNTANSI BANK SYARIAH

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

Soal UTS Semester Gasal 2015/2016 Mata Kuliah : Akuntansi Syariah

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORITIS. (2000:59.1) mengemukakan pengertian Bank Syariah sebagai berikut :

Daftar Pertanyaan Wawancara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA

Ruang Lingkup PSAK SYARIAH

BAB II LANDASAN TEORI

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. Pertemuan: 3

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

BAB V PENGAWASAN KEGIATAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 1

BAB 4 PEMBAHASAN. kontribusi yang dibayarkan oleh peserta, dana investasi dari akad mudharabah, hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terciptanya peradaban bisnis dengan wawasan humanis, emansipatoris,

MAPPING PERBANDINGAN KHES FATWA DSN-MUI

Laporan Keuangan. Pengambilan keputusan. Menggolong kan. mengikhtisa rkan

No. 10/ 14 / DPbS Jakarta, 17 Maret S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DI INDONESIA

SALINAN NOMOR 18 /PMK.010/2010 TENTANG PENERAPAN PRINSIP DASAR PENYELENGGARAAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

SIMULASI KASUS KOMPREHENSIF. BMT Al-Ridha Laporan posisi keuangan (Neraca) Per 31 Desember 2013

BAB I PENDAHULUAN. penghubung antara pihak yang kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana.

5. Tujuan laporan keuangan syariah untuk tujuan umum adalah :

01. Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi asuransi syariah.

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

PERBANKAN SYARIAH SISTEM DAN OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

Exposure Draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha

Asuransi Syariah. Insurance Goes To Campus. Oleh: Subchan Al Rasjid. Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 17 Oktober 2013

UJIAN AKHIR SEMESTER

Bismillahirrahmanirrahim

BAB 1V PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan evaluasi terhadap pembiayaan

BAB II LANDASAN TEORI. Sunnah Nabi. Konsekuensinya, apapun nilai yang dibutuhkan dalam analisis dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Gadai Secara Umum. Beberapa pendapat mengenai definisi gadai dan pegadaian:

PERLAKUAN AKUNTANSI PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk.

BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN

BAB 6 SISTEM OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Wardi dan Putri (2011) tentang Analisis

Ketentuan Dasar dan Karakteristik. Pelaksanaan Kegiatan Usaha

AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH TEORI DAN PRAKTIK KONTEMPORER BERDASARKAN PAPSI 2013 EDISI 2

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORITIS. seluruh perkiraan dilakukan berdasarkan prinsip akuntansi syariah yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya

KARAKTERISTIK TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH DIRINGKAS DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.59

BUKU IV AKUNTANSI SYARI AH BAB I CAKUPAN AKUNTANSI SYARI AH. Pasal 735

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dasar-Dasar Pembiayaan Bank Syariah

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut PSAK No 108, paragraph 7, definisi asuransi syariah adalah:

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAGIAN III AKAD JUAL BELI

GUBERNUR BANK INDONESIA,

UJIAN AKHIR SEMESTER AKUNTANSI SYARIAH JUMAT, 22 MEI 2009

ANALISIS PSAK 102 (REVISI 2013) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR (KKB) BRISYARIAH IB

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH THALIS NOOR CAHYADI, S.H. M.A., M.H., CLA

PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Budi Asmita SE Ak, MSi. Bengkulu, 13 Februari 2008

BAB I PENDAHULUAN. diarahkan untuk mencapai sasaran pembangunan. Oleh karena itu peranan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

ISTILAH-ISTILAH DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARI AH

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Perbedaan Antara Bank Syariah dan Bank Konvensional

BAB I PENDAHULUAN. Bank Syariah ini salah satunya dicirikan dengan sistem bagi hasil (non bunga)

PRODUK DAN REGULASI PASAR MODAL SYARIAH. Training of Trainer Modul

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul maal wat tamwil

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah

Perbankan Syariah. Transaksi Musyarakah. Agus Herta Sumarto, S.P., M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK.

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan atau biasa disebut financial intermediary. Sebagai lembaga keuangan,

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Bank Syariah. Dana Jasa. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4896)

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah ED KDPPLKS Hak Cipta 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 1 ED KDPPLKS PENDAHULUAN Tujuan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah.

BAB I PENDAHULUAN. modal, reksa dana, dana pensiun dan lain-lain). Pengertian bank menurut UU No.

Transkripsi:

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah PSAK Lap. Keuangan PSAK Akad Jual Beli PSAK Akad Partnership PSAK Akad Sewa PSAK Lainnya PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah PSAK 102: Akt. Murabahah PSAK 103: Akt. Salam PSAK 105: Akt. Mudharabah PSAK 106: Akt. Musyarakah PSAK 107: Akt. Ijarah PSAK 108: Akt Asuransi Syariah PSAK 109: Akt Lembaga Amil Zakat PSAK 104: Akt. Istishna PSAK 110: Akt. Sukuk 2

Bagi Penyusun Standar Aksyar Bagi Akuntan Entitas Syariah Membantu penyusunan standar Pedoman menyusun LK Syariah Problem solving masalah aksyar yang belum ada standarnya Bagi Auditor Memberikan pendapat apakah LK sudah sesuai dengan PASBU Bagi Pengguna LK Menafsirkan informasi dalam LK Syariah 5

Masyarakat Investor Pemilik dana qardh Dunia akademik pemilik dana investasi mudharabah Pemerintah Stakeholders LK Syariah pemilik dana titipan Nasabah Pemasok dan mitra usaha lainnya Karyawan Pengawas syariah pembayar dan penerima ZISWAF 6

Asas Transaksi Syariah Persaudaraan (ukhuwah) Ta aruf (saling mengenal), Tafahum (s. memahami), Ta awun (s. menolong), Takaful (s. menjamin), Tahaluf (s. beraliansi) Keadilan ( adalah) Bebas riba, gharar, dzalim, haram Kemaslahatan (maslahah) Pemenuhan Maqashid al-shariah: Agama, Jiwa, Akal, Keturunan dan Harta Keseimbangan (tawazun) Memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders Universalisme (syumuliyah) Dapat dilakukan oleh, dengan dan untuk semua pihak

Pengambilan putusan investasi dan pembiayaan Menilai prospek arus kas Memberikan informasi atas sumber daya ekonomi Memberikan informasi kepatuhan LKS terhadap prinsip syariah Memberikan informasi mengenai zakat Memberikan informasi pemenuhan fungsi sosial LKS 10

Transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha Prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik (thayib) Transaksi yang dilakukan terbebas dari Riba Gharar - Dzalim Perjudian Penimbunan Barang/Ihtikar Monopoli Rekayasa Permintaan (Bai An najsy) Suap (Risywah) Penjual Bersyarat (Ta alluq) Pembelian kembali Penjual (Bai al inah) Mencegat (Talaqqi al-rukban ) 11

Jenis Transaksi Syariah Transaksi tabarru (Kebajikan) Transaksi tijarah (komersial) Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf, Hibah, Qardh Natural Uncertainty Contract (NUC) Natural Certainty Contract (NCC) Partnership Jual Beli Sewa (Ijarah) Mudharabah, Musyarakah Murabahah, Salam, Istishna 12

PSAK Syariah Standar AAOIFI Peraturan UU dan Standar akuntansi lain yang relevan* PAPSI + POJK + Fatwa DSN- MUI PSAK Konvensional* + IAS* * Yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah

Karakteristik Kualitatif Dapat dipahami Asumsi Dasar Relevan Materialitas Penyajian jujur Dasar Akrual Kelangsungan Usaha Substansi mengungguli bentuk Keandalan Dapat dibandingkan Netral Pertimbangan sehat Kelengkapan 14

Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Laporan Arus Kas Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ZIS Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan Catatan atas Laporan Keuangan 16

Laporan Posisi Keuangan Aset Liabilitas Dana syirkah temporer Ekuitas

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB : Pendapatan dari Jual Beli Pendapatan dari Sewa Pendapatan dari Bagi Hasil Pendapatan Usaha Utama Lainnya TOTAL HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DST PENDAPATAN USAHA LAINNYA BEBAN USAHA PENDAPATAN NON USAHA BEBAN NON USAHA ZAKAT PAJAK LABA/(RUGI) BERSIH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN LABA KOMPREHENSIF XXX XXX XXX XXX XXX (XXX) XXX (XXX) XXX (XXX) (XXX) (XXX) XXX XXX XXX

Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana Zakat

Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana Kebajikan

1. Negosiasi murabahah (syarat penyerahan barang dan syarat pembayaran). Penjual harus menyebutkan harga perolehan (dan margin). Penjual Pembeli 2. Penyerahan barang (barang siap untuk dipergunakan) 3. Pembayaran secara tunai/tangguh 22

Menurut PSAK No. 102 par 5: Murabahah: akad jual-beli barang Harga jual: biaya perolehan + keuntungan Harga perolehan harus diungkapkan ke pembeli. Berdasarkan pesanan Terikat (pembeli tidak dapat membatalkan pesanan) Tipe murabahah tidak terikat Tanpa pesanan 23

Aset murabahah diakui sebesar harga perolehan Pada saat penyerahan: piutang dicatat sebesar harga jual yang disepakati Harga jual - harga perolehan = keuntungan tangguhan atau keuntungan Metode pengakuan keuntungan bagi penjual: Proporsional, dan Anuitas (Mengacu PSAK 50,55 & 60) 24

Bank Syariah Al-Ihsan melakukan akad pembiayaan jual beli murabahah pada 2 Januari 2017 dengan kesepakatan berikut: Objek jual beli: motor SZ Harga beli motor dari pemasok: Rp15.000.000 Keuntungan: Rp3.000.000 Cara pembayaran: cicilan selama 24 bulan. Cicilan dilakukan di awal bulan. Metode pengakuan keuntungan: proporsional 2-Jan-17 Bank Syariah Al-Insan Piutang murabahah 18,000,000 Margin Murabahah Tangguhan 3,000,000 Aset Murabahah 15,000,000 Pembeli Aset 15,000,000 Beban Murabahah Tangguhan 3,000,000 Utang Murabahah 18,000,000 Cicilan pertama Bank Syariah Al-Insan Kas 750,000 Piutang Murabahah 750,000 Margin Murabahah Tangguhan 125,000 Pendapatan Margin Murabahah 125,000 Pembeli Utang Murabahah 750,000 Kas 750,000 Beban Murabahah 125,000 Beban Murabahah Tangguhan 125,000 25

Sumber: Ascarya (2005)

Sumber: Ascarya (2005)

Keterangan Bagi Penjual Bagi Pembeli Pada saat akad disepakati Pada saat penyerahan barang Mengakui utang salam sesuai dengan penerimaan pembayaran (modal salam) Diukur sebesar nilai tunai, barang: nilai wajar aset. Utang salam dieliminasi saat barang pesanan diserahkan dan pada sisi lainnya diakui adanya penjualan Mengakui piutang salam sesuai dengan pembayaran (modal salam). Diukur sebesar nilai tunai, barang: nilai wajar aset. Perbedaan nilai wajar dan nilai tercatat diakui sebagai untung rugi Keputusan atas hak khiyar berpengaruh pada pengakuan nilai aset salam tagihan/piutang pada pihak ketiga Salam Paralel Penyajian Selisih antara jumlah yang dibayar oleh pembeli akhir dan biaya perolehan barang pesanan diakui sebagai keuntungan atau kerugian saat penyerahan barang Kewajiban salam (utang salam) disajikan sebesar modal salam diterima Piutang salam disajikan sebesar nilai modal salam yang diberikan

Pada 2 Januari 2017, Bank Sukses Syariah mengadakan akad pembiayaan salam kepada dengan seorang petani yang merupakan nasabahnya. Objek transaksi salam yaitu 1000 kg beras pandan wangi, yang akan dikirimkan 3 bulan mendatang. Harga yang disepakati adalah Rp10.000/kg. 2-Jan-17 Bank Sukses Syariah Piutang salam 10,000,000 Kas 10,000,000 Nasabah (Petani) Kas 10,000,000 Utang Salam 10,000,000 Saat penyerahan barang Bank Sukses Syariah Aset Salam 10,000,000 Piutang Salam 10,000,000 Nasabah (Petani) Utang Salam 10,000,000.00 Penjualan 10,000,000 30

32

Memerlukan proses pembuatan setelah akad disepakati Sesuai dengan spesifikasi pemesan (customized), bukan produk massal Harus diketahui karakteristiknya secara umum yang meliputi jenis, spesifikasi teknis, kualitas, dan kuantitasnya 33

34

PT ABC sebagai produsen mengadakan kontrak istisna pembuatan rumah dengan pembeli dengan nilai kontrak istisna sebesar Rp200.000.000, jangka waktu kontrak istisna adalah 5 tahun. Nilai pendapatan istishna tahun pertama Pada tahun pertama biaya produksi yang dikeluarkan Nilai margin keuntungan istishna tahun pertama produsen sebesar Rp10.000.000 dan total biaya untuk penyelesaian di tahun pertama sebesar Rp50.000.000. 35 Pendapatan tahun pertama 40,000,000.00 Biaya yang dikeluarkan tahun pertama (10,000,000.00) Margin keuntungan 30,000,000.00

Mudharabah Mutlaqah Mudharabah Mudqayyada h Mudharabah Musytarakah Mudharabah bebas Mudharib dibebaskan mengelola modal mudharabah Mudharabah terikat Mudharib diberi batasan2 dalam mengelola modal mudharabah Pengelola dana turut menyertakan modal atau dananya dalam kerjasama investasi.

Keterangan Pemilik Dana Pengelola Dana Saat Penyerahan Investasi 39 diakui sebagai investasi mudharabah pada saat pembayaran kas/aset nonkas kepada pengelola dana. a. kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan; b. aset nonkas diukur sebesar nilai wajar aset nonkas pada saat penyerahan: sama dg musyarakah diakui sebagai dana syirkah temporer sebesar jumlah kas atau nilai wajar aset nonkas yang diterima. Jika Terjadi Penurunan Nilai atas Investasi Mudharabah a. Sebelum usaha dimulai : kerugian dan mengurangi saldo investasi mudharabah. b. Setelah dimulainya usaha : kerugian diperhitungkan pada saat bagi hasil atau tidak langsung mengurangi jumlah investasi. Penghasilan Usaha a. Jika investasi mudharabah melebihi satu periode pelaporan, penghasilan usaha diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati. b. Kerugian yang terjadi dalam suatu periode sebelum akad mudharabah berakhir diakui sebagai kerugian dan dibentuk penyisihan kerugian investasi. c. Kerugian akibat kelalaian atau kesalahan pengelola dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi investasi mudharabah. Pada akhir akad Diakui sebagai keuntungan atau kerugian sebesar selisih antara: investasi mudharabah setelah dikurangi penyisihan kerugian investasi; dengan pengembalian investasi mudharabah a. Pengelola dana mengakui pendapatan atas penyaluran DST secara bruto sebelum dikurangi dengan bagian hak pemilik dana. b. Kerugian karena kesalahan atau kelalaian pengelola dana diakui sebagai beban pengelola dana. Pada akhir periode akuntansi, dana syirkah temporer diukur sebesar nilai tercatat.

Bank Syariah Murni melakukan akad kerjasama usaha mudharabah dengan seorang nasabahnya terkait usaha bengkelnya pada tanggal 2 Januari 2017. Bank Syariah Murni menyerahkan dana sebesar Rp 100.000.000. periode akad 3 tahun. Nisbah bagi hasil Bank Syariah Murni : Nasabah = 1:3. 2-Jan-17 Bank Syariah Murni Investasi Mudharabah 100,000,000 Kas 100,000,000 Nasabah Kas 100,000,000 Dana Syirkah Temporer 100,000,000 Jika hasil pengolahan dana mudharabah tersebut menghasilkan laba sebesar Rp 10.000.000 pada 31 Desember 2017. 31 Des 2017 Bank Syariah Murni Kas 2,500,000 Pendapatan bagi hasil 2,500,000 40

Sumber: Ascarya (2005) 42

Musyarakah Permanen Kontribusi dana setiap mitra tetap hingga akhir akad Musyarakah Menurun Dana salah satu mitra dialihkan secara bertahap sehingga diakhir akad mitra lain menjadi pemilik penuh usaha musyarakah

Keterangan Mitra Aktif Mitra Pasif Saat Penyerahan Investasi musyarakah diakui pada saat penyerahan kas atau aset nonkas Investasi musyarakah diakui pada saat untuk usaha musyarakah. a. dalam bentuk kas dinilai sebesar jumlah yang diserahkan; dan b. dalam bentuk aset nonkas dinilai sebesar nilai wajar Keuntungan Tangguhan diamortisasi atau untuk Kerugian langusng dibebankan pembayaran kas atau penyerahan aset nonkas kepada mitra aktif musyarakah a. dalam bentuk kas dinilai sebesar jumlah yang dibayarkan; dan b. dalam bentuk aset nonkas dinilai sebesar nilai wajar Keuntungan Tangguhan diamortisasi atau untuk Kerugian langusng dibebankan Saat Penerimaan Investasi dari Mitra Pasif Penerimaan dana musyarakah dari mitra pasif (misalnya dari bank syariah) diakui sebagai investasi musyarakah dan di sisi lain sebagai dana syirkah temporer sebesar: (a) dana dalam bentuk kas dinilai sebesar jumlah yang diterima; dan (b) dana dalam bentuk aset nonkas dinilai sebesar nilai wajar dan disusutkan selama masa akad atau selama umur ekonomis jika aset tersebut tidak akan dikembalikan kepada mitra pasif. Selama Akad Aset nonkas musyarakah yang telah dinilai sebesar nilai wajar disusutkan berdasarkan nilai wajarnya. Kerugian investasi musyarakah diakui sesuai dengan porsi dana masing-masing mitra dan mengurangi nilai aset musyarakah. Nilai Investasi a. jumlah kas yang diserahkan untuk usaha musyarakah pada awal akad, atau b. nilai wajar aset musyarakah nonkas pada saat penyerahan untuk usaha musyarakah c. ditambah dengan jumlah dana syirkah temporer yang telah dikembalikan kepada mitra pasif d. dikurang penyusutan dan kerugian (jika ada). a. jumlah kas yang diserahkan untuk usaha musyarakah pada awal akad, atau b. nilai wajar aset musyarakah nonkas pada saat penyerahan untuk usaha musyarakah c. dikurangi dengan jumlah pengembalian dari mitra aktif (jika ada) d. dikurang penyusutan dan kerugian (jika ada).

Pembayaran Sewa Pemilik Aset AKAD IJARAH Penyewa Barang 46

Ijarah Ijarah biasa Ada Pemilik Aset dan Penyewa Ada Ujrah Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik Ijarah dengan Wa ad bahwa akan ada Penyerahan pada waktu Tertentu Ada Pemilik dan Penyewa Ada Ujrah Jual dan Ijarah Transaksi Jual diikuti dengan Ijarah Kedua Transaksi dilakukan Terpisah Ada Pemilik Aset dan Penyewa Ada Ujrah

Hibah Penjualan Setelah Masa Sewa Berakhir Penjualan Sebelum Masa Sewa Berakhir Penjualan Bertahap

Keterangan Bagi Pemberi Sewa Bagi Penyewa Perolehan Aset Diakui saat perolehan sebesar harga perolehan Ijarah Pengakuan Pendapatan/ Beban Ijarah 49 Biaya Perawatan/ Perbaikan Biaya Depresiasi/ Amortisasi Pemindahan kepemilikan jika IMBT Jual dan Sewa Kembali Diakui pada saat manfaat aset telah dialihkan dengan mengakui sebagai pendapatan sebesar nilai yang disepakati. Jika pembayaran belum diterima maka diakui sebagai piutang Biaya perawatan rutin menjadi tanggungjawab pemberi sewa, diakui sebagai biaya perawatan sebesar terjadinya. Dibebankan sesuai kebijakan (selama masa manfaat) dan diakui oleh pemberi sewa sebagai pemilik aset a. Hibah: Selisih Perolehan dan akm Peny diakui sebagai beban b. Penjualan: Selisih perolehan dan akm peny. diakui sbg keuntungan dan kerugian. c. Jika tidak terjadi pengalihan: direklasifikasi sbg aset lancar/tdk lancar Dilakukan pengakuan keuntungan/ kerugian terpisah untuk transaksi penjualan. Untuk transaksi sewa SDA. Tidak boleh dilakukan pembebanan kerugian atas transaksi jual pada Diakui pada saat manfaat aset telah diterima dengan mengakui sebagai beban sebesar nilai yang disepakati. Jika pembayaran belum diberikan maka diakui sebagai utang Biaya perawatan rutin menjadi tanggungjawab pemberi sewa. Jika penyewa melakukan perbaikan maka akan ditagihkan kepada pemberi sewa. Jika disepakati menjadi tanggung jawab penyewa maka diakui sebesar biaya perawatan sebesar terjadinya.

Usaha tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan (wa ta'awanu alal birri wat taqwa) dan perlindungan (at-ta'min) menjadikan semua peserta sebagai keluarga besar yang saling menanggung satu sama lain. Sistem ini diatur dengan meniadakan tiga unsur yang masih dipertanyakan, yaitu ketidakpastian (gharar), judi (maisir) dan riba. 51

Premi: Dana Peserta Investasi Dana Peserta: Dana Peserta Klaim: Beban Dana Peserta 52

Laporan posisi keuangan Laporan surplus defisit underwriting dana tabarru Laporan perubahan dana tabarru Laporan laba rugi Laporan perubahan ekuitas Laporan arus kas Laporan sumber dan penggunaan dana zakat Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan Catatan atas laporan keuangan 53

Adalah efek syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian yang tidak tertentu (tidak terpisahkan atau tidak terbagi) atas: Aset berwujud tertentu Manfaat atas aset berwujud tertentu, baik yang sudah ada maupun yang akan ada Jasa, yang sudah ada maupun yang akan ada Aset proyek tertentu Kegiatan investasi yang telah ditentukan

Investor (Shahibul Mal) Penerbitan sukuk mudharabah Kontrak mudharabah Penerbit (Mudharib) Laba dibagi berdasarkan kesepakatan (X:Y) Y% untuk Investor Modal X% untuk Penerbit Rugi ditanggung sepenuhnya oleh investor Outcome proyek Proyek Investasi (di sektor riil)

Investor Penerbitan sukuk ijarah Kontrak ijarah Penerbit Investor mendapatkan ujrah dari penerbit Rugi ditanggung sepenuhnya oleh penerbit Modal 100% untuk Penerbit Outcome proyek Proyek Investasi (di sektor riil)

PSAK 110 tentang Akuntansi Sukuk, mengatur tentang: Sukuk Mudharabah Sukuk Ijarah Kedua jenis sukuk tersebut menjadi prioritas karena penerbitan sukuk di Indonesia sebagian besar didominasi oleh kedua sukuk tersebut. Di Indonesia, sukuk Ijarah lebih banyak diterbitkan daripada sukuk mudharabah.

Dari Abu Barzah Al-Aslami, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata di akhir majelis jika beliau hendak berdiri meninggalkan majelis, Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik (artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-mu). Ada seseorang yang berkata pada Rasul shallallahu alaihi wa sallam, Wahai Rasulullah, engkau mengucapkan suatu perkataan selama hidupmu. Beliau bersabda, Doa itu sebagai penambal kesalahan yang dilakukan dalam majelis. (HR. Abu Daud, no. 4857; Ahmad, 4: 425. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan) Sumber : https://rumaysho.com/13241-keutamaan-doa-kafaratul-majelis.html