BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan pembahasan pada bab IV sebelumnya, maka penulis dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah:

BAB V PENUTUP. a. Forum Informal; b. Studi Banding; c. Focus Group Discussion (FGD); d.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

P E N D A H U L U A N

RENCANA STRATEGIS (R E N S T R A) PENYESUAIAN BERDASARKAN PP NOMER 18 TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA STRATEGIS

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

SASARAN UTAMA PERENCANAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Strategi. Arah Kebijakan. RPJP Nasional. RPJM Daerah. RPJP Daerah. Program. Indikator. Visi Misi Tujuan Sasaran Kebijakan Program/ Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bandung, Juni 2016 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. hidayah-nya. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

PEMUTAKHIRAN SSK LAMPUNG TIMUR Tahun 2016

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

BAB VI PENUTUP. Kesimpulan dari penelitian ini mencakup 3 fokus yang ada dalam penelitian. Ketiga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00

Perencanaan Stratejik, Pertemuan ke 4

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA MENTRI PENDIDIKAN REPUBLIK INDONEISA

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

RANCANGAN RENCANA KERJA KANTOR KECAMATAN TIRTOYUDO KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

DAFTAR ISI. Lembar Persetujuan. Persetujuan Perbaikan Hasil Ujian Tesis Lembar Pengesahan. Abstrak... Lembar Pernyataan... Riwayat Hidup...

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

KATA PENGANTAR. Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas

Kata kunci: mutu nonakademik, analisis swot, ban pt, renstra

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pesawaran. MA Diniyyah Putri Lampung berdiri pada tanggal 15 Juni tahun

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KATA PENGANTAR. Kandangan, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN, Ir.RUSMAJAYA,MT Pembina Utama Muda NIP

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN. dan lingkungan mengalir melalui tahap-tahap yang saling berkaitan ke arah

IV. GAMBARAN UMUM. A. Profil Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala

Bahan Diskusi SIMULASI PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KERJA SKPD BERBASIS KINERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang luas yang diambil oleh organisassi. Strategi adalah pilih-pilih tentang

BAB I PENDAHULUAN. mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN. Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

BAHAN PENYUSUNAN RENSTRA FISIP UB

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

BABI PENDAHULUAN. 1.2 Tugas Pokok dan Fungsi

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

BAB II PROGRAM KERJA

METODE-METODE PERENCANAAN STRATEGI

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah keempat kalinya dengan

RENCANA KERJA KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 PENDAHULUAN

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Sekretariat DPRD Kota Bandung adalah. Dokumen perencanaan untuk periode Tahun 2015, dengan

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

STRATEGI SANITASI KABUPATEN TANA TORAJA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

RENCANA INDUK PENELITIAN AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN Oleh : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akper Pamenang

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

KEBIJAKAN SINKRONISASI PENANGANAN KAWASAN KUMUH DALAM DOKUMEN RPJMN DAN RPJMD

BAB I PENDAHULUAN. ini. Hal ini akan menuntut tanggung jawab lembaga pendidikan untuk

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

Transkripsi:

107 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab IV sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Implementasi penyusunan rencana strategi di SMP Negeri 19 Bandar Lampung meliputi tujuh langkah utama yaitu memprakarsai dan menyepakati suatu proses renstra, memperjelas mandat dalam organisasi, menciptakan visi organisasi yang efektif untuk masa depan, menilai lingkungan eksternal dan internal, mengidentifikasi isu strategi yang dihadapi organisasi, merumuskan strategi untuk mengelola isu-isu, dan mengadopsi strategi dan rencana strategi. Kepala Sekolah melakukan beberapa langkah perencanaan yaitu membentuk tim khusus sebagai pemprakarsa pembuatan renstra dari berbagai sumber daya yang mumpunyai, membagi kelompok dengan tugas masing-masing; mengidentifikasi dan mengkaji berbagai peraturan perundang-undangan dan kebijakan sekolah tentang peningkatan mutu pendidikan; menciptakan visi, misi, dan nilai-nilai sekolah; menganalisis SWOT dengan mengidentifikasi kelebihan, kelemahan, kekuatan, dan ancaman yang terdapat di SMP Negeri 19 Bandar Lampung sesuai dengan kondisi sesungguhnya yang ada di sekolah. Kegiatan ini dibantu oleh tim yang dibentuk; mengidentifikasi isu strategis yang dihadapi. Pada langkah ini isu strategis belum dianalisis sesuai dengan tingkat urgen; merumuskan strategi untuk mengelola isu dengan melakukan perumusan

108 terhadap program dan kegiatan yang direncanakan untuk menangani strategis; serta mereview dan mengadopsi strategi yang telah ditetapkan dalam renstra. 2. Dalam Implementasi penyusunan rencana strategis kepala sekolah SMP Negeri 19 Bandar lampung melaksanakan langkah-langkah dalam renstra yaitu: 1) Kepala sekolah memprakarsai dan menyepakati suatu proses perencanaan strategis, dengan tujuan awal yang ingin dicapai. Ketika menyusun renstra kepala sekolah bersama-sama dengan berbagai pihak yang terlibat dengan kepentingan bersama. Kesepakatan ini untuk menegosiasi dan menyelenggarakan renstra dengan membuat keputusan yang terkait dengan peningkatan mutu pendidikan; 2) Memperjelas mandat organisasi, pada langkah ini SMP N.19 B.Lampung melakukan beberapa langkah penting yaitu: mengidentifikasi mandat formal maupun nonformal terkait peningkatan mutu pendidikan juga berisi tentang sasaran, harapan, dan tekanan yang dihadapi sekolah; 3) Menciptakan visi, memperjelas misi dan nilai-nilai organisasi, membuat visi yang efektif Membentuk siswa yang unggul dan berkarakter. Perumusan visi ini dilakukan bersamaan dengan perumusan misi. Perumusan visi adalah hal utama, jadi dilakukan di awal langkah. Setelah menetapkan visi barulah melakukan perumusan misi, nilai-nilai, dan tujuan sekolah; 4) Menilai lingkungan eksternal dan internal, pada renstra SMP Negeri 19 Bandar Lampung tentang analisis SWOT terhadap lingkungan internal dan lingkungan eksternal sekolah. Pada analisis ini dilakukan terhadap organisasi dan manajemen, SDM (tenaga kependidikan), KBM, kesiswaan, sarana dan

109 prasarana, lingkungan sekolah dan keuangan; 5) Mengidentifikasi isu strategis yang dihadapi organisasi. Pada langkah ini, mengidentifikasi hal-hal yang penting u ntuk menyelesaikan persoalan yang kritis. Kepala sekolah melakukan identifikasi isu strategis ini dengan melihat pada hasil analisis SWOT yaitu dengan melihat ancaman dan kelemahan SMP Negeri 19 Bandar Lampung terkait pendidikan; 6) Merumuskan strategi untuk mengelola isu-isu, dengan melihat isu strategis, maka dicari penyelesaian untuk menangani isu tersebut dengan berbagai program dan kegiatan terkait; 7) Mengadopsi strategi dan rencana strategi, dapat dilihat bahwa renstra SMP Negeri 19 Bandar Lampung telah disiapkan sebelumnya dan melakukan riview atau evaluasi hal-hal yang perlu mengalami perbaikan. Rencana yang telah diperbaiki sebagai hasilproses review atau evaluasi kemudian diadopsi sebagai rencana yang dilakukan selanjutnya. 3. Implementasi penyusunan renstra di SMP Negeri 19 Bandar Lampung meliputi beberapa tindakan seperti persiapan pelaksanaan kegiatan dengan mengadakan rapat untuk menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan dan sasaran utama kegiatan serta penanggung jawab kegiatan dan anggotanya. Dalam pemilihan sasaran seperti pelatihan, Kepala Sekolah melakukannya secara acak. Selama pelaksanaan, Kepala Sekolah memastikan komunikasi anggota dengan baik. Selain itu Kepala Sekolah bersama Wakil Kepala Sekolah juga mengontrol pelaksanaan kegiatan.

110 4. Implementasi penyusunan renstra diadakan secara berkala. Pada rapat awal tahun, membahas program dan kegiatan yang akan dilakukan selama setahun kedepan, penyusunan perencanaan jadwal kegiatan dan penanggung jawab kegiatan. Pada akhir semester rapat membahas program yang telah dilaksanakan, kendala yang terjadi selama kegiatan, dan program/kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan pada tahun tersebut serta yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya, pada saat dan setelah kegiatan berlangsung dengan mengawasi guru selama mengajar dan melakukan administrasi di kantor, rapat setelah kegiatan dilaksanakan membahas pertanggung jawaban ketua kegiatan. B. Rekomendasi Mengingat bahwa implementasi penyusunan rencana strategis adalah tahap yang penting, maka perlu diperhatikan dalam perencanaan pendidikan. Maka dari itu peneliti mengajukan rekomendasi terkait implementasi penyusunan rencana strategis yang diorientasikan pada langkah perencanaan terhadap program renstra sebagai berikut: 1. Dalam menganalisis renstra, Kepala Sekolah harus memperhatikan urutan tingkat urgenitas permasalahan yang perlu ditangani. Isu strategis perlu disusun berdasarkan skala prioritas. 2 Sebaiknya sekolah melakukan peningkatan kompetensi pendidik dengan mengadakan pelatihan dan pengembangan kemampuan pendidik dalam

111 menguasai teknologi dan bahasa inggris, yaitu dengan mengadakan pelatihan dan diklat-diklat yang dapat dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. 3 Sebaiknya ada sistem yang dilakukan secara berkala dalam setiap program yang telah dilaksanakan dan ditentukan kriteria keberhasilan yang jelas untuk mengukur kinerja pencapaian terhadap program yang telah dilaksanakan sehingga ada kejelasan tentang kompetensi yang belum dan sudah dapat dicapai dari program tersebut.