SISTEM PENDIDIKAN ANAK DALAM PANTI ASUHAN AISYIYAH CABANG KOTO TANGAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH ANNISA NPM. 12070113 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2017
The System of Educational Children in Orphanages of Aisyiyah at Koto Tangah Padang. Skripsi. Study Program Education of Sociology (STKIP) PGRI Sumatera Barat. Padang. 2017. Oleh : Annisa 1, Dr. Yenni Melia, M.Pd 2, Dra. Harisnawati, M.Pd 3 *The Sosiology Education Student of STKIP PGRI West Sumatera. ** The Sosiology Staff of Sosiology education of STKIP PGRI West Sumatera. ABSTRACT This research was motivated by parent who do not maximal their role and responsibility in educate of children, learn about religion, and give formal education. However, the children got it in the orphanages. This research climed to describe the form of the system of educational children and the obstacle was faced by children in informal education process in orphanages of Aisyiyah at Koto Tangah Padang. The theory used in this research was theory system from Niklas Luhman. This research used qualitative approach with descriptive type. Selection of participants used technique of purposive sampling with 12 participants. Type of data used primary and secondary data. Method of data collection in 3 steps were observation, interview and documentation study. The unit of analysis were guardian and the children. Analysis of data used interactive analysis of data that consisted of 4 steps. There were reduction of data, offering of data and conclusion. Based on the result of this research. It can conclude that : (1) type of the system of educational children in orphanages of Aisyiyah at Koto Tangah Padang, it can saw from (a) The basic of educational at orphanages was values that to religion, (b) The goal of education at orphanages were constitude of self-reliant children, noble, polite, successful, and be godly (c) Educators were mother of orphanages, the head of Aisyiyah Institude and students of UNP, (d) The child orphanages was a part of children from orphanages who can follow activity because of others activity, (e) The material of learning at orphanages was about religion and supply for their future, (f) The method of learning at orphanages used a speech of feedback, (g) The tool of education at orphanages used blackboard, sometimes, and (h) Environment of education at orphanages was all of environment that can help children s education in orphanages, (2) The obstacle in informal education processes of the children were (a) The children had many time in the school, (b) The children didn t like to study, and (c) The behavior the children. Key words : System of Education, Orphanages. 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Pembimbing I, Staf Pengajar Program Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Pembimbing II, Staf Pengajar Program Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 1
ABSTRAK Annisa (12070113). Sistem Pendidikan Anak Dalam Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah Kota Padang. Skripsi. Program Studi Pendidikan Sosiologi (STKIP) PGRI Sumatera Barat. Padang. 2017. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh orang tua yang tidak maksimal menjalankan peran dan tanggung jawabnya dalam mendidik anak, mengajarkan tentang ilmu agama, dan memberikan pendidikan formal. Namun, mereka mendapatkannya di Panti Asuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk sistem pendidikan anak dan kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pendidikan informal anak di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah Kota Padang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sistem dari Niklas Luhman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 12 orang. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dalam 3 tahap yaitu Observasi partisipan, Wawancara mendalam, dan Studi dokumentasi. Unit analisis adalah individu yaitu pengasuh dan anak asuh. Analisis data menggunakan analisis data interaktif yang terdiri dari 4 tahap yaitu Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data, dan Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1) Bentuk sistem pendidikan anak di dalam Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah Kota Padang dapat dilihat dari (a) dasar pendidikan yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan keagamaan, (b) tujuan pendidikan di panti asuhan yaitu membentuk anak yang mandiri, berakhlak mulia, sopan santun, sukses, dan menjadi anak sholeha, (c) pendidik yaitu Ibu Panti, Ketua Yayasan Aisyiyah, dan mahasiswa dari UNP, (d) anak panti yaitu hanya sebagian anak asuh yang dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dikarenakan ada kegiatan lain, (e) materi pembelajaran di panti asuhan yaitu berhubungan dengan keagamaan dan pembekalan, (f) metode pembelajaran di panti asuhan yaitu menggunakan metode ceramah secara timbal balik, (g) sarana pendidikan di panti asuhan yaitu kadang-kadang menggunakan papan tulis, dan (h) lingkungan pendidikan di panti asuhan yaitu semua segi lingkungan dapat menunjang pendidikan anak di Panti Asuhan, 2) Kendala-kendala dalam proses pendidikan informal anak yaitu (a) waktu anak yang padat di sekolah, (b) minat belajar anak yang kurang dan (c) perilaku anak asuh. Kata Kunci : Sistem Pendidikan, Panti Asuhan 2
PENDAHULUAN Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Juga dikatakan lingkungan yang utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak adalah dalam keluarga. Tugas utama dari keluarga bagi pendidikan anak ialah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan (Hasbullah, 2011: 38). Keluarga sebagai lembaga pendidikan yang pertama sangat menentukan dalam menanamkan nilai-nilai moral dan mempunyai andil yang besar untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada diri anak. Pendidikan itu penting diberikan kepada anak, karena anak adalah generasi penerus bangsa dan negara ini. Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan itu merupakan ujung tombak majunya bangsa dan negara. Ilmu pendidikan telah menunjukkan pada tataran konseptual proses pendidikan dalam keluarga sebagai realisasi tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anaknya, antara lain aspek-aspek pendidik yang sangat penting untuk diperhatikan oleh orang tua dalam mendidik anaknya yaitu aspek pendidikan beragama (Basri, 2013: 43). Keluarga tidak hanya berperan memenuhi fungsi edukasi kepada anak melalui pendidikan formal di sekolah saja, tetapi juga dari pendidikan informal dalam keluarga seperti halnya pendidikan agama. Peran orang tua yang seharusnya memiliki tanggung jawab penuh dalam mendidik anak terutama mengajarkan tentang ilmu agama, kini perannya dilimpahkan kepada pengasuh di panti asuhan. Hal tersebut direalisasikan oleh panti asuhan yang didirikan oleh organisasi, yaitu Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah Kota Padang. Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah merupakan lembaga sosial yang menampung anak-anak dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Sebagai lembaga sosial kesejahteraan anak, Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah ini tidak hanya berfungsi membiayai pendidikan formal anak asuhnya, tetapi juga berperan memberikan pendidikan informal sehingga anak asuh memperoleh ilmu agama yang berguna bagi kehidupannya dan dapat membentuk karakter anak, seperti tadarus alqur an dan kegiatan ceramah. Namun, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah Kota Padang pada tanggal 24 Januari 2016, diketahui bahwa pendidikan informal yang ada di Panti Asuhan Aisyiyah seperti kegiatan ceramah dilaksanakan oleh Ibu Panti yang sekaligus berperan sebagai pendidik, dikarenakan keterbatasan biaya dan adanya kendala dalam pelaksanaan kegiatan ceramah serta tadarus al-qur an, salah satunya anak asuh yang hanya sebagian dapat mengikuti kegiatan di Panti Asuhan. Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah ini berdiri pada tahun 1963. Berkat bimbingan dan bantuan pemerintah serta masyarakat peduli dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah, sampai sekarang masih tetap berupaya melaksanakan pemberdayaan bagi anak terlantar dan miskin di Kota Padang. Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Sistem Pendidikan Anak dalam Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah Kota Padang. Maka tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk sistem pendidikan anak dalam Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah Kota Padang dan mendeskripsikan kendalakendala yang dihadapi dalam proses pendidikan informal anak di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah Kota Padang. METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Data yang diperoleh dalam bentuk kata-kata, gambaran holistik dan rumit (Moleong, 2013: 6). Pendekatan ini digunakan dengan pertimbangan agar dapat memahami lebih mendalam mengenai sistem pendidikan anak di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah. 3
Tipe penelitian yang dilakukan adalah deskriptif yaitu berupaya untuk menjelaskan dan menggambarkan fenomena tertentu. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan (Arikunto, 2013: 234). Alasan menggunakan tipe deskriptif ini adalah agar apa yang didapat selama melakukan penelitian dapat dijabarkan secara lebih mendalam dan dijelaskan secara detail tentang sistem pendidikan anak di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah Kota Padang. Pemilihan informan penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yang artinya para peneliti menetapkan kriteria-kriteria tertentu yang mesti dipenuhi oleh orang yang akan dijadikan sumber informasi. Kriteria tersebut mestilah menjamin validitas data yang akan dikumpulkan (Afrizal, 2008: 101). Dalam penelitian ini jumlah informan sebanyak 12 orang yang terdiri dari 1 orang pengasuh dan 11 orang anak asuh di Panti Asuhan Aisyiyah. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan/verifikasi. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah. Alasan memilih lokasi ini karena dalam Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah ini yang memberikan pendidikan informal kepada anak asuhnya adalah Ibu Panti sekaligus bertindak sebagai pendidik dan adanya kendala dalam pelaksanaan kegiatan pembelajarannya. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Bentuk Sistem Pendidikan Anak dalam Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah Sistem adalah jumlah keseluruhan dari bagian-bagian yang saling bekerja sama untuk mencapai hasil yang diharapkan berdasarkan kebutuhan yang telah ditentukan. Oleh karena itu, setiap sistem pasti mempunyai tujuan, dan semua kegiatan dari semua komponen atau bagianbagiannya diarahkan dari tercapainya tujuan tersebut. Begitu pun Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah yang melaksanakan pembelajaran. Anak asuh yang berada di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda seperti yatim piatu, yatim, piatu, dan dibawah garis kemiskinan, di mana orang tuanya tidak maksimal menjalankan peran dan tanggung jawabnya dalam mendidik anak terutama mengajarkan tentang ilmu agama. Maka dari itu peneliti tertarik mendeskripsikan sistem pendidikan anak di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah dilihat dari : a. Dasar Pendidikan Nilai-nilai yang didapat selama mengikuti pembelajaran yang paling diutamakan adalah nilai-nilai keagamaan seperti ibadah, akhlak ketika bertemu dengan orang lain, moral, kepribadian dan nilai sosial yang tujuannya untuk membentuk karakter atau kepribadian anak. b. Tujuan Pendidikan di Panti Asuhan Tujuan dari proses pendidikan sudah bisa dikatakan terlaksana dengan baik selama anak berada di panti. Setelah anak dikembalikan kepada orang tuanya lagi, itu sudah menjadi tanggung jawab orang tuanya masing-masing. Tujuan diadakannya pembelajaran adalah untuk membentuk anak asuh agar menjadi orang yang mandiri, sukses, dan berakhlak mulia. c. Pendidik Pendidik yang memberikan pembelajaran di Panti Asuhan Aisyiyah adalah Ibu panti asuhan sendiri melalui kegiatan ceramah, Ketua Yayasan Aisyiyah kadang datang memberikan pembekalan dan mahasiswa dari UNP memberikan pembelajaran. Panti Asuhan Aisyiyah ini memiliki keterbatasan biaya untuk menggaji pendidik dari luar. d. Anak Didik Anak asuh sebagai anak didik di Panti Asuhan Aisyiyah tidak semuanya dapat mengikuti pembelajaran yang ada di panti karena ada kegiatan di sekolah, ada yang capek pulang dari sekolah dan mengerjakan tugas. Jadi kehadiran anak 4
panti tidak bisa dipastikan, kadang dapat dihitung berapa orang yang bisa ikut. e. Materi Pembelajaran di Panti Asuhan Materi pembelajaran yang diberikan kepada anak asuh di Panti Asuhan Aisyiyah adalah materi yang berhubungan dengan pembekalan dan keagamaan tentang shalat, akhlak untuk membentuk kepribadiannya, memberikan motivasi agar giat belajar, dan keterampilan membuat kue. f. Metode Pembelajaran di Panti Asuhan Metode Pembelajaran yang digunakan oleh Ibuk panti dalam menyampaikan materi adalah dengan menggunakan metode ceramah. Kalau Ibuk sudah selesai menyampaikan materi, ada yang mau bertanya dengan menunjuk tangan atau kalau tidak ada yang bertanya, Ibuk panti yang bertanya kepada anak-anak. Selain itu, kalau ada yang tidak mengerti mereka tunjuk tangan dan dijelaskan kembali oleh Ibuk panti. g. Sarana Pendidikan di Panti Asuhan Sarana pendidikan yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran di Panti Asuhan Aisyiyah yaitu mushalla yang digunakan sebagai tempat belajar, kadang-kadang dalam pembelajarannya menggunakan papan tulis. Fasilitas yang tersedia di Panti Asuhan Aisyiyah seperti komputer, tempat print dan fotocopy telah rusak serta tersedia perpustakaan yang mengoleksi buku-buku agama. h. Lingkungan Pendidikan di Panti Asuhan Lingkungan pendidikan di sekitar Panti Asuhan Aisyiyah dapat menunjang anak dalam belajar, seperti dari segi pengasuh, dapat membantu anak dalam mengerjakan tugas sekolah dengan cara bersama-sama. Dari segi sekolah, ada anak panti yang mendapatkan juara. Dari segi masyarakat, ikut memberikan bantuan untuk kebutuhan anak-anak. Dari segi lingkungan dalam panti, mendidik anak belajar agama dan nari, dan dari segi lingkungan alam, panti ini berdekatan dengan pantai. B. Kendala-kendala yang Dihadapi dalam Proses Pendidikan Informal Anak di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah Pendidikan pada hakikatnya tidak mungkin selalu berjalan dengan lancar, pasti menemukan adanya kendala-kendala dalam proses pelaksanaannya. Begitu pun pendidikan yang dilaksanakan di dalam Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah, pasti menemukan adanya kendalakendala dalam proses pelaksanaannya. Pengasuh di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah menghadapi kendala dalam proses pendidikan yaitu : a. Waktu Anak yang Padat di Sekolah Pelaksanaan pendidikan di panti banyak mengalami kendala yaitu banyak anak asuh yang tidak mempunyai waktu dalam mengikuti kedua kegiatan pembelajaran, seperti tadarus al-qur an dan ceramah dikarenakan kegiatan yang padat di sekolah, sampai-sampai pulangnya ketika waktu maghrib, belum lagi tugas sekolah yang banyak. Hari minggu pun ada yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Kegiatan ceramah di panti pun waktunya tidak menentu. b. Minat Belajar Anak yang Kurang Minat belajar anak asuh dalam mengikuti pembelajaran di panti masih kurang karena ada yang mendengarkan dengan baik dan ada yang melamun, waktu belajarnya yang lama dan hanya mendengar arahan dari Ibuk Panti. c. Perilaku Anak Asuh Perilaku anak asuh dalam mengikuti pembelajaran di panti bermacam-macam, salah satunya ada yang meribut dengan temannya ketika Ibuk panti menerangkan materi. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah Kota Padang tentang bentuk sistem pendidikan dan kendalakendala yang dihadapi dalam proses 5
pendidikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Bentuk sistem pendidikan anak di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah antara lain : a. Dasar Pendidikan b. Tujuan Pendidikan di Panti Asuhan c. Pendidik d. Anak didik e. Materi Pembelajaran di Panti Asuhan f. Metode Pembelajaran di Panti Asuhan g. Sarana Pendidikan di Panti Asuhan h. Lingkungan Pendidikan di Panti Asuhan Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pendidikan informal anak di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah antara lain : a. Waktu anak yang padat di sekolah b. Minat belajar anak yang kurang c. Perilaku anak asuh B. Saran 1. Diharapkan pihak yayasan Panti Asuhan Aisyiyah dapat meningkatkan sistem pendidikan ke arah yang lebih baik. 2. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian untuk lebih dapat melihat panti asuhan ini dari konsep yang berbeda dan penelitian yang lebih mendalam. DAFTAR PUSTAKA Afrizal. 2008. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif. Laboratorium Sosiologi FISIP Unand. Arikunto, Suharsimi. 2013. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Basri, Hasan. 2013. Landasan Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia. Hasbullah. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers. 6
7