KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA KABEL INSTALASI Kabel instalasi merupakan komponen utama instalasi listrik dimana akan mengalirkan tenaga listrik yang akan digunakan pada peralatan listrik. SAKLAR. Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan dan/atau untuk menghubungkan pada jaringan listrik (dalam hal ini untuk lampu).
KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA (lanjutan) KOTAK PENGAMAN. Kotak pengaman merupakan kotak tempat pengaman instalasi listrik yang juga tempat awal semua kabel instalasi. Berupa kotak SEKRING atau kotak MCB. STOP KONTAK (SC). Stop kontak atau Kotak Kontak atau Electric Outlet, berfungsi sebagai tempat mendapatkan tenaga listrik untuk peralatan rumah tangga (TV, setrika, mesin air, kulkas, dan peralatan-peralatan listrik rumah tangga lainnya).
KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA (lanjutan) FITTING LAMPU dan KAYU ROSET Fitting lampu merupakan tempat pemasangan lampu penerangan rumah, sedangkan kayu roset merupakan kayu sebagai tempat memasang fitting pada plafon atau dinding. ELEKTRODA BUMI Elektroda bumi atau ada juga yang menyebut batang arde atau pentanahan atau gorunding merupakan elektroda yang ditanam atau dimasukkan ke dalam tanah. Funsinya sebagai pengaman tegangan sentuh akibat arus bocor
KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN PENDUKUNG PIPA INSTALASI, KNEE & KLEM PIPA Pada instalasi sebagai pelindung kabel intalasi baik instalasi pasangan luar, yaitu bila kabel berada diluar tembok atau pada dinding/tiang kayu atau pasangan dalam. Terutama jika menggunakan kabel NYA KOTAK SAMBUNG dan KOTAK SAKLAR & SC Kotak sambung (Junction Box) atau merupakan tempat dimana saluran utama dan saluran cabang disambungkan.
PRINSIP DASAR INSTALASI LISTRIK TENAGA 1. Safety ( Keamanan) 2. Reliability ( Keandalan) 3. Accessibility (Kemudahan) 4. Availibility (Ketersediaan) 5. Impact of Environment (pengaruh lingkungan) 6. Economic (Ekonomi) 7. Esthetic (Keindahan)
Safety ( Keamanan) Instalasi listrik harus dipasang dengan benar berdasarkan standar dan peraturan yang ditetapkan oleh SPLN, PUIL2000 serta IEC (International Electrotechnical Commission) dengan tujuan untuk keamanan dan keselamatan bagi mahluk hidup, harta benda dan instalasi listrik itu sendiri. Safety Mahluk hidup - Kecelakaan - Cedera - Kematian Harta benda - Kerusakan - Musnah Instalasi listrik - Kebakaran - Kerusakan peralatan listrik
Safety ( Keamanan) lanj. Sistem instalasi listrik dinyatakan aman bagi mahluk hidup, harta benda maupun pada sistem instalasi listrik itu sendiri, bila dilengkapi dengan sistem proteksi yang sesuai dan mempunyai keandalan yang tinggi dalam merespon gangguan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh : Suatu sistem instalasi listrik harus dilengkapi dengan sistem pentanahan/pembumian agar manusia terhindar dari sentuhan tidak langsung akibat kejutan listrik yang tidak terduga, karena adanya kebocoran arus listrik pada body peralatan listrik.
Reliability ( Keandalan) Suatu sistem instalasi listrik dinyatakan andal bila operasi sistem kelistrikan dapat bekerja selama mungkin dan dapat diatasi dengan cepat bila terjadi ganngguan. Kondisi yang diperlukan adalah keandalan terhadap : Unjuk kerja sistem Pengoperasian sistem Peralatan yang digunakan
Accessibility (Kemudahan) Kemudahan pada sistem instalasi listrik dinyatakan tercapai apabila pengoperasian suatu sistem tidak memerlukan skill tinggi, cepat dan tepat dalam pemasangan peralatan sistem serta mudah dalam melaksanakan perawatan dan perbaikan sistem. Kondisi yang harus dicapai adalah kemudahan terhadap : Pengoperasian, Perawatan & Perbaikan sistem Pemasangan dan penggantian peralatan sistem Pengembangan dan perluasan sistem Contoh : Agar memudahkan dalam mencari trouble pada suatu sistem kontrol, maka sistem instalasi panel kontrol harus dilengkapi label pada peralatan listrik yang terpasang, adanya penomoran pada terminal, kabel dan pengawatan peralatan yang disesuaikan dengan gambar/diagram kontrol dan instalasi.
Availibility (Ketersediaan) Merupakan hal yang penting dalam suatu sistem instalasi listrik, karena berkaitan dengan kemungkinan pengembangan ataupun perluasan proses kontrol/mesin yang meliputi ketersediaan terhadap : Alat Tempat/Ruang Daya
Availibility (Ketersediaan) lanj. Suatu sistem instalasi listrik dinyatakan mempunyai ketersediaan apabila : Adanya cadangan peralatan listrik sebagai alat pengganti bila terjadi kerusakan pada peralatan yang dalam kondisi operasi, baik yang telah tersedia dilapangan umum maupun yang dengan mudah didapat dipasaran. Adanya cadangan tempat atau ruang yang diperlukan untuk menempatkan peralatan tambahan, karena adanya pengembangan ataupun perluasan sistem. Adanya cadangan daya pada sistem instalasi yang dapat langsung digunakan tanpa harus mengganti ataupun menambah kabel pada sistem instalasi.
Impact of Environment (Pengaruh lingkungan) Perencanaan sistem instalasi listrik harus mempertimbangkan dampak yang terjadi pada lingkungan sekitar dimana sistem instalasi dipasang, yang meliputi : Pengaruh Lingkungan terhadap peralatan Pengaruh Peralatan terhadap lingkungan Bila peralatan listrik dipasang pada lingkungan tertentu, harus dipertimbangkan, apakah peralatan itu mempunyai pengaruh negatip terhadap lingkungan sekitarnya, Bila ada kemungkinan mengganggu atau merusak lingkungan maka harus dirancang agar pengaruh negatip yang ditimbulkan oleh peralatan listrik dapat dihilangkan atau diperkecil.
Impact of Environment (Pengaruh lingkungan) lanj. Contoh : Gardu listrik dipasang pada suatu taman yang indah, maka harus dipertimbangkan konstruksi bangunan gardu listrik agar tidak merusak keindahan taman. Lingkungan dimana peralatan listrik atau sistem instalasi listrik dipasang harus dipertimbangkan apakah lingkungan dapat merusak peralatan/instalasi listrik yang ada disekitarnya. Bila ada kemungkinan dapat merusak peralatan/instalasi, maka harus dipilih peralatan /bahan instalasi yang tidak dapat terpengaruh terhadap kondisi lingkungan tersebut. Contoh : 1- Kabel instalasi dipasang pada lingkungan yang dipengaruhi oleh bahan kimia tertentu, maka harus dipilih bahan isolasi kabel yang tahan terhadap pengaruh bahan kimia tersebut 2. -Peralatan listrik dipasang pada lingkungan yang lembab, maka harus digunakan peralatan listrik yang mempunyai IP (Index Protection) tertentu.
Economic (Ekonomi) Perencanaan sistem instalasi listrik perlu mempertimbangkan kondisi operasional jangka panjang agar dapat dihemat biaya-biaya yang dikeluarkan terhadap : Pemeliharaan dan perluasan sistem Pemakaian/penggantian peralatan Pengoperasian sistem Kondisi ekonomis pada suatu sistem instalasi dikatakan berhasil bila efesien dan efektip terhadap penggunaan daya listrik, peralatan yang digunakan cukup andal dan kecilnya delay time pada pengoperasian proses produksi. Contoh : Bila proses produksi banyak menggunakan beban induktif, agar penggunaan daya listrik efektip maka sistem instalasi listriknya harus dilengkapi dengan kompensasi daya listrik, yaitu dengan memasang Capasitor Bank.
Esthetic (Keindahan) Suatu hal yang penting pada sistem instalasi listrik adalah keindahan dan kerapian, yang meliputi : Kerapian dalam pemasangan dan pengawatan Keserasian dalam penggunaan/pemilihan peralatan Keserasian dan keindahan tata letak dan kenyamanan ruang operasi
Esthetic (Keindahan) lanjutan Kerapian dalam pemasangan dan pengawatan akan menimbulkan kemudahan dan kejernihan pikiran dalam melaksanakan perawatan dan perbaikan pada sistem instalasi. Keserasian dalam pemilihan dan penggunaan/pemilihan peralatan yang disesuaikan dengan ukuran, bentuk dan warna yang sedemikian rupa, sehingga menimbulkan pemandangan yang indah dan nyaman. Keserasian dan keindahan tata letak akan menimbulkan mosaik yang memberikan kenyamanan serta menghindari kebosanan bagi pelaksana operasi pada ruang dimana suatu kendali sistem kontrol dipasang. Kondisi tersebut diatas akan menimbulkan gairah dan ketenangan kerja serta disiplin kerja akan selalu terjaga.
Listrik?? Benda itu ada di sekeliling anda. Namun demikian, anda tidak dapat melihatnya. Tapi, jangan sekali-kali menyentuhnya.
keamanan pemakaian listrik Aman bagi pemakai (utama) Kejutan sengatan (kesetrum) Dapat berakibat kematian Aman bagi peralatan (penting) Bekerja dengan baik Umur pakai lebih panjang (awet)
Beberapa penyebab Pemakai kurang hati-hati Bahan instalasi tidak memenuhi standar. Pemasangan instalasi kurang baik Tidak memasang kabel pembumian Menggunakan pemutus sirkuit dengan ukuran yang tidak tepat
Upaya yang perlu dilakukan Memilih bahan instalasi yang baik Kabel, saklar, fiting, kotak kontak, dll. Pemasangan instalasi benar Penyambungan kabel, pemasangan kawat grounding, dll. Pemasangan kabel pembumian (ground) Diperlukan untuk setiap kotak kontak. Berhati-hati mengoperasikan Tidak menyentuh logam ujung steker, menghindari kabel yang terkelupas, dll
Fenomena
Kotak kontak dengan 2 kabel
Kotak kontak dengan 3 kabel
Bahaya bagi pemakai
Bahaya bagi peralatan
Aman dengan kabel ground
Pemasangan instalasi: kwhmeter, mcb, kotak sekring
Pemasangan instalasi: kabel fase, netral dan ground
Pemasangan instalasi: sambungan kabel
Pemasangan instalasi: sambungan kabel pada peralatan
Fenomena tersengat listrik
Hambatan tubuh manusia (Ohm) Menyentuh kabel dg jari: kering 40,000 1,000,000, basah 4,000 15,000 Menyentuh dg tangan : kering 15,000 50,000 basah, 3,000 5,000. Menempelkan tangan ke benda : kering 5,000 10,000 basah, 1,000 3,000. Menempelkan lengan ke benda : kering 3,000 8,000 basah, 1,000 2,000.
Akibat aliran arus lewat tubuh Lebih dari 10mA dapat mempengaruhi sistem syaraf Lebih dari 30 ma dapat mengakibatkan kelumpuhan saluran pernafasan, sehingga nafas berhenti. Lebih dari 75mA dapat mempengaruhi fungsi jantung Lebih dari 4A dapat mengakibatkan kelumpuhan jantung Di atas 5A dapat mengakibatkan pembakaran jaringan