BAB 2 PEMBAHASAN. 2.1 Manfaat Energi Listrik Bagi Kehidupan Manusia Pengertian Energi Listrik. Gambar 1. Energi Listrik
|
|
- Harjanti Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sudah banyak diterapkan diberbagai tempat kerja (industri). Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan suatu upaya untuk menciptakan suasana bekerja yang aman, nyaman, dan tujuan akhirnya adalah mencapai produktivitas setinggi-tingginya. Upaya K3 diharapakan dapat mencegah dan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan maupun penyakit akibat melakukan pekerjaan. Maka dari itu K3 mutlak untuk dilaksanakan pada setiap jenis bidang pekerjaan tanpa kecuali. Saat ini sering terjadi kecelakaan kerja di bidang industri Kelistrikan yang dapat menyebabkan kematian pada lapangan kerja. Bahkan hingga saat ini, kecelakaan kerja di bidang industri Kelistrikan menjadi momok yang menakutkan di kalangan pekerja industri. Maka untuk membantu pekerja yang takut akan kejadian itu ataupun yang trauma maka memang sangat penting di paparkannya Kesehatan dan Keselamatan Kerja di bidang Kelistrikan itu guna menunjang karir para pekerja supaya tidak perlu lagi merasa takut jika mengikuti setiap keselamatan yang diberitahukan. Listrik merupakan aliran elektron dari sebuah objek melalui konduktor (penghantar listrik yang baik), elektron juga merupakan partikel terluar dari atom yang bermuatan negatif. Sedangkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam bidang Kelistrikan adalah pemahaman tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam penerapannya pada bidang Kelistrikan untuk menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuan penggunanya dan mencegah timbulnya bahaya akibat listrik, seperti bahaya sentuh langsung, bahaya sentuh tidak langsung, dan kebakaran. Perasaan takut ataupun trauma dari serangan listrik yaitu adanya kerusakan yang disebabkan oleh aliran listrik yang tinggi maupun rendah yang mengaliri tubuh manusia dan membakar jaringan ataupun terganggunya fungsi organ. Namun tingkat cedera dari kecelakaan itu tergantung pada beberapa faktor, antara lain jenis atau kuat arus listrik, tegangan, ketahanan tubuh terhadap arus listrik dan lamanya tubuh terkena paparan arus listrik. 1
2 Oleh karena itu, sangat diperlukan pengetahuan dan penerapan ilmu tentang kesehatan dan keselamatan kerja pada bidang industri Kelistrikan yang bertujuan untuk menekan serendah mungkin tingkat resiko kecelakaan kerja yang terjadi pada pekerja sehingga efisiensi hasil kerja lebih optimal. 1.2 Rumusan Masalah Dalam makalah ini akan dipaparkan berbagai faktor keselamatan dan kesehatan kerja pada bidang kelistrikan. Dimana hal ini sangat perlu untuk diterapkan dalam pekerjaan yang di maksud di atas. Hal yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut: 1. Apa manfaat energy listrik bagi kehidupan manusia? 2. Apa aspek-aspek pencegahan kecelakaan listrik? 3. Apa efek arus listrik terhadap tubuh manusia? 4. Apa factor-faktor yang menentukan efek arus listrik terhadap tubuh manusia? 5. Apa langkah-langkah aman bekerja pada instalasi listrik? 6. Apa prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) bidang kelistrikan? 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui manfaat energy listrik bagi kehidupan manusia. 2. Untuk mengetahui aspek-aspek pencegahan kecelakaan listrik. 3. Untuk mengetahui efek arus listrik terhadap tubuh manusia. 4. Untuk mengetahui factor-faktor yang menentukan efek arus listrik terhadap tubuh manusia. 5. Untuk mengetahui langkah-langkah aman bekerja pada instalasi listrik. 6. Untuk mengetahui prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) bidang kelistrikan. 1.4 Batasan Masalah Makalah ini membahas tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam bidang Kelistrikan. Adapun yang akan dibahas mengenai manfaat listrik bagi kehidupan manusia, pengaruh dan efek listrik terhadap tubuh manusia, cara bekerja dengan aman pada instalasi listrik, dan prosedur pertolongan pada korban kecelakaan listrik. 2
3 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Manfaat Energi Listrik Bagi Kehidupan Manusia Pengertian Energi Listrik Gambar 1. Energi Listrik Energi listrik adalah energi yang berasal dari muatan listrik yang menyebabkan medan listrik statis atau gerakan elektron dalam konduktor (pengantar listrik) atau ion 3
4 (positif atau negatif) dalam zat cair atau gas. Energi listrik dinamis dapat diubah menjadi energi lain dengan tiga komponen dasar, sesuai dengan sifat arus listriknya. (3) Ada dua jenis arus listrik yaitu arus listrik searah atau biasa disebut arus DC dan arus listrik bolak-balik atau yang biasa disebut arus AC. Satuan arus listrik adalah ampere ( A ), tegangan listrik mempunyai satuan volt ( V ) dan daya listrik memiliki satuan watt ( W ). Energi listrik sangat bermanfaat dalam menunjang kerja manusia. Energi listrik dapat dihasilkan dari sumber energi alam seperti angin atau panas matahari dan telah menjadi kebutuhan yang paling banyak digunakan di dunia sejak penemuannya. Bahan bakar fosil dan batu bara adalah contoh dari jenis gas yang juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Petir juga bentuk lain dari listrik. Baterai juga merupakan salah satu contoh kecil dari manfaat listrik. Tapi baterai diperlukan untuk dikenakan pada listrik dengan voltage kecil, dan apabila diperlukan, dapat sangat berguna dalam melayani tujuannya. Pengadaan listrik pada peralatan elektronik kecil, misalnya jam dinding, remote tv, handphone, dan lain sebagainya (2) Pada dasarnya listrik sangat bermanfaat, namun pada saat yang sama berbahaya terutama ketika listrik hidup terkena lingkungan. Kita lihat di dalam rumah kita diberbagai sudut, banyak alat yang menggunakan listrik karena listrik sangat berguna bagi manusia. Listrik mempunyai manfaat yang sangat besar, kita bisa menggunakannya untuk memasak, untuk menyalakan lampu, menghidupkan radio dan berbagai macam yang lain Manfaat listrik bagi kehidupan manusia Dalam pemanfaatannya listrik dibedakan menjadi tiga, yaitu : A. Listrik sebagai penghasil cahaya Setiap sudut rumah kiat banyak lampu yang dipasang. Gunanya lampu sebagai cahaya yang menerangi bila malam dating, dan sebagai pengganti cahaya matahari. Cara kerjanya adalah jika arus listrik mengalir pada kawat wolfram, kemudian lampu akan 4
5 panas dan mengakibatkan lampu berpijar (bersinar). Kawat wolfram ini bersifat halus dan berhambatan tinggi. B. Listrik sebagai penghasil panas Jika listrik sebagai penghasil panas kita aplikasikan pada alat yang menggunakan elemen pemanas. Biasanya digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti untuk memasak (kompor listrik), untuk menanak nasi (magic com), untuk menyetrika (setrika listrik), dan masih banyak lagi alat yang menggunakan pemanas. Cara kerjanya ialah bila arus mengalir pada nikel atau elemen pemanas maka akan mengakibatkan panas. C. Listrik sebagai penghasil gerak Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai berbagai macam kebutuhan yang menggunakan listrik untuk menghasilkan gerak. Contohnya motor, mobil, kipas angin dan lain-lain. Alat ini menghasilkan gerak untuk memudahkan manusia dalam segala aktivitasnya. Cara kerjanya yaitu bila arus mengalir pada rangkaian motor. Kemudian motor berputar dan menghasilkan angin dengan cara diberi baling-baling pada ujung motor. 2.2 Aspek Aspek Pencegahan Kecelakaan Listrik Mencegah terjadinya kecelakaan adalah hal yang lebih penting dibandingkan dengan mengatasi terjadinya kecelakaan hal ini disebabkan karena kecelakaan dapat merugikan berupa material dan dapat menimbulkan kematian.oleh sebab itu pencegahan jauh lebih penting di bandingkan mengatasi kecelakaan. (1) Pada pekerjaan atau kegiatan yang berhubungan dengan listrik hendaknya kita perlu memperhatikan hal-hal apa saja yang harus kita lakukan untuk mencegah kecelakaan yang diakibatkan oleh listrik, agar kita terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh listrik Pencegahan kecelakaan listrik Berikut ini adalah aspek-aspek pencegahan kecelakaan listrik, yaitu : A. Proteksi dari kejut listrik - Proteksi dari sentuhan langsung Manusia dan ternak harus dihindarkan/diselamatkan dari bahaya yang bisa timbul karena sentuhan dengan bagian aktif instalasi (sentuh langsung) dengan salah satu cara di bawah ini: a) Mencegah mengalirnya arus melalui badan manusia atau ternak; 5
6 b) Membatasi arus yang dapat mengalir melalui badan sampai suatu nilai yang lebih kecil - Proteksi dari sentuh tak langsung Manusia dan ternak harus dihindarkan/diselamatkan dari bahaya yang bisa timbul karena sentuhan dengan bagian konduktif terbuka dalam keadaan gangguan (sentuh tak langsung) dengan salah satu cara di bawah ini: a) Mencegah mengalirnya arus gangguan melalui badan manusia atau ternak; b) Membatasi arus gangguan yang dapat mengalir melalui badan sampai suatu nilai yang lebih kecil dari arus kejut listrik; c) Pemutusan suplai secara otomatis dalam waktu yang ditentukan pada saat terjadi gangguan yang sangat mungkin menyebabkan mengalirnya arus melalui badan yang bersentuhan dengan bagian konduktif terbuka, yang nilai arusnya sama dengan atau lebih besar dari arus kejut listrik. CATATAN : Untuk mencegah sentuh tak langsung, penerapan metode ikatan penyama potensial adalah salah satu prinsip penting untuk keselamatan. B. Proteksi dari efek termal Instalasi listrik harus disusun sedemikian rupa sehingga tidak ada risiko tersulutnya bahan yang mudah terbakar karena tingginya suhu atau busur api listrik. Demikian pula tidak akan ada risiko luka bakar pada manusia maupun ternak selama perlengkapan listrik beroperasi secara normal. C. Proteksi dari arus lebih Manusia atau ternak harus dihindarkan/diselamatkan dari cedera, dan harta benda diamankan dari kerusakan karena suhu yang berlebihan atau stres elektromekanis karena arus lebih yang sangat mungkin timbul pada penghantar aktif. Proteksi ini dapat dicapai dengan salah satu cara di bawah ini: a) Pemutusan secara otomatis pada saat terjadi arus lebih sebelum arus lebih itu mencapai nilai yang membahayakan dengan memperhatikan lamanya arus lebih bertahan; b) Pembatasan arus lebih maksimum, sehingga nilai dan lamanya yang aman tidak terlampaui. D. Proteksi dari arus gangguan 6
7 Penghantar, selain penghantar aktif, dan bagian lain yang dimaksudkan untuk menyalurkan arus gangguan harus mampu menyalurkan arus tersebut tanpa menimbulkan suhu yang berlebihan. CATATAN : a) Perhatian khusus harus diberikan pada arus gangguan bumi dan arus bocoran; b) Untuk penghantar aktif yang memenuhi , terjamin proteksinya dari arus lebih yang disebabkan oleh gangguan. E. Proteksi dari tegangan lebih. Manusia atau ternak harus dicegah dari cedera dan harta benda harus dicegah dari setiap efek yang berbahaya akibat adanya gangguan antara bagian aktif sirkit yang disuplai dengan tegangan yang berbeda. Manusia dan ternak harus dicegah dari cedera dan harta benda harus dicegah dari kerusakan akibat adanya tegangan yang berlebihan yang mungkin timbul akibat sebab lain (misalnya: fenomena atmosfer atau tegangan lebih penyakelaran) Syarat-syarat umum instalasi listrik Disamping persyaratan umum instalasi listrik dan peraturan mengenai kelistrikan yang berlaku harus di perhatikan pula syarat-syarat dalam pemasangan antara lain : a. Syarat Ekonomis Artinya instalasi listrik harus direncanakan sesederhana mungkin sehingga harga dari ongkos pemasangan,pemeliharaan semurah mungkin. Sebagai contoh : arus yang bocor yang meyebabkan arus listrik dapat mengalir di permukaan tembok dan dengan itu pula dapat menjadi tambahan perbaikan yang cukup mahal. b. Syarat Keamanan Artinya instalasi listrik harus tidak membahayakan keselamatan bagi manusia, peralatan, serta benda-benda dan bangunan dari bahaya listrik. Selain itu syarat keamanan juga terbagi atas 2 macam yaitu : 1. Syarat keamanan (perencanaan kerja) 7
8 Instalasi listrik harus di buat sedemikian rupa sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil, aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa manusia dan terjaminnya peralatan dan benda-benda sekitarnya dari kerusakan akibat adanya gangguan seperti : gangguan hubungan singkat, tegangan lebih, beban lebih dsb. Agar instalasi listrik tidak membahayakan jiwa manusia, maka pemasangan instalasinya harus memenuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan disamping itu, untuk mengamankan instalasi listrik dari kerusakan-kerusakan akibat gangguan seperti hubungan singkat, beban lebih maupun tegangan lebih (akibat sambaran petir) maka pada instalasi tersebut di pasang alat-alat pengaman yang sesuai misalnya sekring, pemutus daya dsb. 2. Syarat keamanan (kelangsungan kerja) Kelangsungan Pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin secara baik,jadi instalasi listrik harus direncanakan sedemikian rupa sehingga kemungkinan terputus atau terhentinya aliran listrik,jika masih tetap ada gangguan-gangguan yg terjadi mengakibatkan terhentinya aliran listrik maka harus cepat diperbaiki keandalan bebannya,keandalan beban dapat dibagi menjadi beberapa tingkat yaitu : Beban yang sangat memerlukan keandalan yang sangat tinggi terhenti aliran listrik memungkinkan akan menyebabkan kematian akibat kecelakaan. Beban yang memerlukan keandalan yang sangat tinggi walaupun terhenti aliran listrik tidak dapat meyebabkan kematian. Sebagai contoh : gangguan tegangan yang berlebihan seperti koslet dan overload. 3. Syarat keandalan Artinya instalasi listrik harus memiliki kerja yang sangat baik dan kekuatan yang oktimal sehingga tidak membahayakan dan merugikan pengguna listrik.keandalan dibagi menjadi beberapa kategori yaitu : 8
9 a. Keandalan yang sangat-sangat tinggi, misalnya : instalasi untuk rumah sakit harus direncanakan semaksimal mungkin karena terhentinya aliran listrik dapat meyebabkan kematian. b. Keandalan yang sangat tinggi, misalnya : instalasi untuk industri yang harus direncanakan secara baik karena terhentinya aliran listrik dapat meyebabkan kerusakan dan meyebabkan kerugian. c. Keandalan yang baik, misalnya : instalasi pabrik-pabrik harus direncanakan dengan baik bila terhentinya aliran listrik akan menimbulkan kerugian. d. Instalasi yang mutu nya terjamin hal ini berarti konsumen mendapat aliran listrik degan ukuran yang normal, yaitu kerugian tegangan (normal) = 2% Keandalan yang mudah di perluas, Sebagai contoh : sambungan yang tidak bagus Standar keselamatan kerja Dalam pengolongan sebagai keselamatan kerja antaranya : a. Pelindungan badan meliputi : pelindung mata, tangan, hidung, kaki, kepala dan telinga. b. Pelindung mesin sebagai tindakan untuk melindungi mesin dari bahaya yang mungkin timbul dari luar atau dari dalam atau dari pekerja itu sendiri. c. Alat pengaman listrik yang setiap saat dapat membahayakan. Pengaman ruangan meliputi: pelindung kebakaran,sistem alarm air hidram, penerangan yang cukup, fentilasi yang baik dsb. Dan agar keselamatan kerja terjalin maka harus melaksanakan kewajiban antara lain: harus di berikan instruksi dengan benar kepada anak buah secara tepat dan aman untuk tiap-tiap bagian yang akan di kerjakan,jika terjadinya kecelakaan, seorang instruksi berkewajiban menyelidiki terjadinya sebab-sebab kecelakaan dan kerusakan yang terjadi. 9
10 2.3 Efek Arus Listrik Terhadap Tubuh Manusia Kesetrum (tersengat listrik) dalam bahasa Indonesianya adalah istilah yang sering digunakan oleh orang awam dan tersengat listrik dapat mengakibatkan kaget, shock, sesak nafas, terengah-engah, tekanan darah menurun, pusing, mual, muntah, terbakar, bahkan nyawa pun bias lenyap dalam seketika. (5) Ketika seseorang tersengat listrik maka terjadi perpindahan elektron secara berantai dari setiap atom yang terpengaruh di tubuhnya. Atom adalah bagian terkecil dari sutu unsur, sedangkan unsur ialah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana. Atom dalam rubuh manusia berarti bagian terkecil dari unsur-unsur yang menyusun tubuh manusia. Perlu diketahui pula bahwa elektron ialah penyusun atom yang bermuatan negatif. Arus listrik merupakan aliran elektron. (6) Lampu di rumah-rumah bisa menyala karena ada elektron yang diberi jalan melewati dan memanaskan kawat pijar di dalam bola lampu hingga menyala. Semua arus listrik akan menjalani siklus mulai dari tempat pemberangkatan listrik di pembangkit listrik lalu melewati alat-alat listrik di rumah-rumah, dan kemudian berakhir di tanah/bumi (ground). Tubuh manusia merupakan konduktor sehingga apabila salah satu anggota tubuh menyentuh listrik dan anggota tubuh lain menyentuh tanah (ground), maka akan mengalir arus listrik melalui tubuh. Tubuh manusia merupakan jalan tercepat bagi arus listrik untuk mencapai ground. Apabila terdapat hambatan dalam tubuh, maka sebagian energi untuk perpindahan elektron tersebut berubah menjadi energi panas. Rasa sakit yang dialami merupakan akibat perpindahan elektron yang merangsang saraf-saraf secara berlebihan. Kejutan listrik dapat terjadi saat kontak antara badan manusia dengan sumber tegangan yang cukup tinggi untuk mengakibatkan aliran arus melalui otot atau rambut. Arus minimal yang bisa dirasakan oleh manusia adalah sekitar 1 ma. Arus ini bisa menimbulkan pada jaringan atau fibrilasi jika cukup tinggi. Kematia yang disebabkan oleh kejutan listrik dapat disebut dengan elektrokusi. Umumnya, arus yang mencapai 100 ma adalah fatal jika melewati bagian sensitif dari badan. Tanah merupakan penghantar yang baik, karena tanah biasanya lembab, atau biasanya juga ada hubungan dengan netral (ground) untuk beberapa instalasi atau karena instalasinya jelek. Maka dari itu digunakan sepatu safety saat mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan listrik. Jantung sebagai organ tubuh yang paling rentang terhadap pengaruh aliran arus listrik. Ada empat batasan jika kita tersengat arus listrik : 1. (0,1 ma 0,5 ma) : Jantung tidak berpengaruh sama sekali bahkan dalam jangka waktu yang lama. 10
11 2. (0,5 ma 10 ma) : Jantung bereaksi dan rasa kesemutan muncul di permukaan kulit. Diatas 10 ma 200 ma jantung sampai jangka waktu maksimal 2 detik. 3. (200 ma 500 ma ) : Jantung merasakan sengatan kuat dan terasa sakit, jika melewati 0,5 detik masuk daerah bahaya. 4. ( diatas 500 ma ) : Jantung akan rusak dan secara permanen dapat merusak sistem peredaran darah serta berakibat kematian. Faktor yang berpengaru ada dua, yaitu besarnya arus mengalir ke tubuh dan lama waktu menyentuh. Tubuh manusia memiliki tahanan Rk sebesar 1000Ω = 1kΩ, dan pada saat tangan menyentuh tegangan PLN 220 V, arus yang mengalir sebesar : 1k = U/Rk = 220 V/1000Ω = 220 ma Arus 1k sebesar 200 ma dalam hitungan milidetik tidak membahayakan jantung, tetapi di atas 0,2 detik sudah berakibat fatal, bisa melukai bahkan bisa mematikan. Bahaya / dampak sengatan listrik pada manusia : a. Psychological Shock (Kejutan Listrik) Besar shock yang dirasakan akibat sengatan listrik sangat bergantung kepada besarnya tegangan, durasi, arus, jalur aliran, frekuensi, dan lain-lain. Kaget atau kejutan listrik sudah mulai dapat dirasakan untuk DC 5 10 ma dan untuk AC 1 10 ma pada frekuensi 60 Hz. (5) b. Ventricular Fibrillation (Fibrilasi Otot Jantung) Fibrillation adalah kontraksi serat otot jantung yang cepat, tidak beraturan, tidak singkron jika terkena arus yang cukup besar (frekuensi Hz) untuk AC dengan arus 60 ma dan ma untuk DC, tapi bila aliran listrik langsung berada di jalur menuju jantung, arus lebih kecil dari 1 ma sudah dapat menyebabkan Fibrillation). Hal ini dapat berbahaya karena sel-sel otot bergerak tidak beraturan sehingga jantung mengalami gangguan saat menjalankan fungsinya sebagai alat pemompa darah. Bila besar arus yang masuk mengacaukan jantung melebihi 200 ma maka otot jantung sudah tidak dapat digerakkan lagi yang menyebabkan kematian manusia. c. Burns (Luka Bakar) 11
12 Luka bakar diakibatkan pemanasan jaringan akibat menerima tegangan tinggi Volt. Bahkan pada tegangan 16 Volt bisa berakibat fatal pada manusia jika terkena organ penting seperti jantung. d. Neurological Effect Sengatan listrik juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf jika terutama jantung dan paru-paru. Sengatan listrik yang tidak mematikan bisa menyebabkan Neuropathy (gangguan, kerusakan, ketidak seimbangan dalam sistem saraf peripheral). Gejala penderita Neuropathy adalah otot bekerja lemah, tegang dan kejang. Kehilangan keseimbangan dan koordinasi juga muncul. 2.4 Faktor Faktor yang Menentukan Efek Arus Listrik Terhadap Tubuh Manusia Beberapa faktor yang mengakibatkan beraneka ragam dampak sengatan listrik adalah : 1. Ukuran fisik bidang kontak Semakin besar dan luas bidang kontak antara tubuh dan perlengkapan listrik, semakin rendah hambatan instalasinya, semakin banyak arus listrik yang mengalir melewati tubuh dan akibatnya semakin parah. (1) 2. Kondisi tubuh 12
13 Kondisi tubuh korban maksudnya kondisi kesehatan korban. Apabila yang terkena sengatan listrik tersebut dalam keadaan sakit akibatnya tentu akan lebih parah dari korban yang dalam kondisi prima. 3. Hambatan / tahanan tubuh Ketika kulit manusia dalam kondisi kering, tahanan tubuh menjadi tinggi dan cukup untuk melindungi bahaya sengatan listrik. Namun, kondisi kulit benar-benar kering sangat jarang dijumpai, kecendrungannya setiap orang akan mengelurkan keringat walaupun hanya sedikit. Oleh karena itu tubuh dianggap selalu basah sehingga tahanan menjadi rendah dan kemungkinan terkena sengatan menjadi tinggi. Tahanan tubuh ini dipengaruhi pula oleh jenis kelamin wanita dewasa memiliki tahanan tubuh yang berbeda dengan laki-laki dewasa. Tahanan tubuh wanita dewasa lebih rendah dibandingkan tahanan tubuh laki-laki dewasa. Oleh karena itu arus listrik yang mengalir ke tubuh wanita dewasa cenderung lebih besar dan akibatnya tentu lebih parah. 4. Jumlah miliampere Miliampere adalah satuan yang digunakan untuk mengukur arus listrik. Semakin besar arus listrik yang melewati tubuh manusia, semakin besar pula resiko sengatan yang ditimbulkan bagi tubuh manusia. Batas ambang sengatan listrik dapat dilihat pada tabel berikut ini. Batas Arus Pengaruh yang mungkin pada tubuh manusia Jumlah Arus Pengaruh Terhadap Tubuh Manusia 1 ma Level persepsi, terasa adanya arus listrik sedikit. 5 ma Merasa terkejut, tidak menyakitkan tapi mengganggu ma Sakit dan sangat mengejutkan, otot kehilangan control. 13
14 ma Sakit yang hebat, pernapasan tertahan, otot berkontraksi keras dan tidak sanggup lagi melepaskan penghantar, mungkin terjadi kematian ma Ventricular fibrillation (jantung kehilangan irama denyut), kontraksi otot dan kerusakan syaraf terjadi. Sangat mungkin terjadi kematian ma Kegiatan jantung tertahan, terbakar hebat, dan terjadi kematian 5. Bagian tubuh yang dialiri arus Ketika tubuh tersengat listrik, arus listrik akan mengalir melewati tubuh. Apabila arus listrik tersebut melewati bagian-bagian vital seperti jantung, sengatan listrik akan sangat berbahaya dan menyebabkan kematian. 6. lamanya arus mengalir. Semakin lama tubuh manusia tersengat listrik tentu bahaya yang ditimbulkan akan semakin parah pula. 14
15 Gambar 2. Aliran Listrik Sentuh Langsung Model terjadinya aliran ke tubuh manusia dapat dilihat pada gambar 2. Sumber listrik AC mengalirkan arus ke tubuh manusia sebesar Ik, melewati tahanan sentuh tangan Rut, tubuh manusia Rki dan tahanan pijakan kaki Ru2. Tahanan tubuh manusia ratarata 1000?, arus yang aman tubuh manusia maksimum 50mA, maka besarnya tegangan sentuh adalah sebesar : UB = Rk. Ik = 1000? x 50 ma = 50 V Mengapa tegangan Akumulator 12V tidak menyengat saat dipegang terminal positip dan terminal negatifnya, karena tubuh manusia baru merasakan pengaruh tegangan listrik diatas 50V. Faktor yang berpengaruh ada dua, yaitu besarnya arus mengalir ketubuh dan lama waktunya menyentuh. Tubuh manusia rata-rata memiliki tahanan Rk sebesar 1000? = 1k?, dan pada saat tangan menyentuh tegangan PLN 220V (gambar 3), arus yang mengalir ke tubuh besarnya. (6) 15
16 Gambar 3. Tahanan Tubuh Manusia Ik = U/Rk =220V/1000? = 220mA Arus Ik sebesar 200mA dalam hitungan milidetik tidak membahayakan jantung, tetapi diatas 0,2 detik sudah berakibat fatal bisa melukai bahkan bisa mematikan. Tegangan sentuh bisa terjadi dengan dua cara, yaitu: -Cara pertama tangan orang menyentuh langsung kawat beraliran listrik gambar 4a. -Cara kedua tegangan sentuh tidak langsung, ketika terjadi kerusakan isolasi pada peralatan listrik dan orang menyentuh peralatan listrik tersebut yang bersangkutan akan terkena bahaya tegangan sentuh gambar b. 16
17 Gambar 4a. Tegangan Sentuh Langsung Gambar 4b. Tegangan Sentuh Tidak Langsung 17
18 Kerusakan isolasi bisa terjadi pada belitan kawat pada motor listrik, generator atau transformator. Isolasi yang rusak harus diganti karena termasuk kategori kerusakan permanen. Bahaya listrik akibat tegangan sentuh langsung dan tidak langsung, keduanya sama berbahayanya. Tetapi dengan tindakan pengamanan yang baik, akibat tegangan sentuh yang berbahaya dapat diminimalkan. 2.5 Lima langkah Aman Pada Instalasi Listrik Untuk mengurangi dampak negatif dari listrik dalam penggunaan serta ketika memasang instalasinya terdapat beberapa langkah aman untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja yang tidak diinginkan ketika bekerja pada instalasi listrik. 1. SWITCH OFF Mengubah semua posisi peralatan hubung (sakalar) dan alat pengaman dari on menjadi off. (4) 2. PASTIKAN BAHWA ARUS LISTRIK BENAR-BENAR TIDAK DAPAT DISAMBUNG LAGI Memastikan arus listrik benar-benar tidak dapat disambung lagi dapat dilakukan dengan cara mengunci kembali panel hubung bagi sesudah melakukan switch off dan membawa kunci panel ke tempat kerja. selain itu untuk pasang juga tanda-tanda bahaya peringatan yang mencolok dan dapat menarik perhatian. 3. PASTIKAN BAHWA TEGANGAN BENAR-BENAR SUDAH TIDAK ADA Memastikan tegangan benar-benar sudah tidak ada dapat dilakukan dengan menggunakan voltage tester/ test pen. untuk lebih menjamin bahwa tegangan sudah tidaka ada gunakan alat ukur tegangan AC atau volt meter AC. 4. HUBUNG SINGKATKAN KONDUKTOR FASA DENGAN KONDUKTOR NETRAL ATAU KONDUKTOR FASA DENGAN FASA DAN BUMIKAN Konduktor pada bagian instalasi yang akan dikerjakan harus dihubung singkatkan kemudian dihubungkan ke bumi. 18
19 5. TUTUP SEMUA BAGIAN YANG TERPAKSA HARUS TETAP BERTEGANGAN KARENA KEBUTUHAN PEKERJAAN TERTENTU Sesudah melaksanakan pekerjaan perbaikan ataupun pengembangan instalasi, bungkus semua bagian instalasi yang tetap aktif (bertegangan) karena diperlukan untuk pekerjaan. 2.6 Prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Bidang Kelistrikan Pertolongan pertama pada kecelakaan kerja (FIRST AID) adalah usaha pertolongan atau perawatan darurat pendahuluan di tempat kerja yg diberikan kepada seseorang yg mengalami sakit atau kecelakaan yg mendadak. (7) Pertolongan pertama yang harus segera diberikan kepada korban yang mendapat kecelakaan dengan cepat dan tepat sebelum dibawa ke tempat pelayanan kesehatan (Rumah Sakit). P3K tidak menggantikan usaha pertolongan medis oleh yang berwewenang, akan tetapi hanya secara sementara (darurat) membantu penanganan korban sampai tenaga medis diperlukan, didapatkan atau sampai ada perbaikan keadaan korban. Bahkan sebagian besar kecelakaan atau kesakitan hanya memerlukan pertolongan pertama saja. Gambar 5. Korban Kecelakaan Listrik 19
20 Pertolongan pertama pada korban kesetrum/ luka bakar elektrik, sambil menunggu bantuan medis, sebaiknya amati lebih dulu korban dan jangan menyentuhnya karena berisiko tersengat juga. Luka bakar akibat sengatan listrik dapat tidak tampak pada permukaan tubuh korban, namun kerusakan organ dalam seperti gangguan irama hingga henti jantung dapat terjadi dan kejutan yang dihasilkan oleh sengatan listrik dapat menyebabkan korban terlempar jauh sehingga dapat menyebabkan perlukaan lain, seperti patah tulang, lebam, dan trauma tumpul dada serta perut. (8) Sementara menunggu bantuan medis saat menolong korban sengatan listrik lakukan: 1. Amati lebih dulu. Jangan sentuh korban. Korban mungkin masih berkontak dengan aliran listrik, menyentuh korban dapat meningkatkan risiko kejadian ikut tersengat listrik. Cari sumber listrik. 2. Matikan sumber listrik, bila memungkinkan. Bila tidak memungkinkan, jauhkan dari korban dan penolong. Gunakan alat pelindung diri terlebih dahulu, jauhkan dengan menggunakan objek isolator, seperti plastik atau kayu. 3. Periksa tanda sirkulasi. Bila tidak ada nafas, lakukan resusitasi jantung paru. 4. Cegah syok. Posisikan korban berbaring dengan kepala lebih rndah dari batang tubuh, bila memungkinkan, tinggikan kaki. 5. Tutup area yang terkena sengatan.jika korban bernafas, tutup bagian yang terkena dengan kassa steril bila tersedia atau dengan kain bersih. Jangan gunakan selimut atau handuk karena dapat menempel pada luka. 6. Segera bawa ke Rumah Sakit begitu pertolongan medis datang. PENCEGAHAN DI RUMAH Jauhkan alat-alat listrik ataupun stop kontak dari jangkauan anak-anak. Selalu matikan alat-alat listrik bila sudah tidak digunakan. Jauhkan alat-alat listrik dari tempat yang lembab atau basah. 20
21 Lakukan pengecekan keamanan jaringan listrik berkala untuk menghindari arus pendek. Selalu gunakan sendal sebagai ground atau menggunakan alat pelindung diri saat menggunakan alat-alat bertegangan listrik tinggi. BAB 3 PENUTUP 1.1 Kesimpulan Listrik merupakan salah satu sumber daya yang sangat dibutuhkan oleh manusia karena sebagian besar aktivitas manusia menggunakan sumber daya listrik. Akan tetapi, listrik juga dapat menghasilkan dampak negatif akibat kesalahan dalam 21
22 menggunakannya, listrik juga dapat menyebabkan kematian pada manusia jika manusia lalai dan tak memperhatikan bahaya yang ditimbulkan oleh akibat listrik tersebut. Oleh karena itu, diciptakanlah/ditemukan pedoman, dalam hal ini K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Selain adanya panduan tentang K3 maka kita akan terhindar dari bahaya kecelakaan saat bekerja. 1.2 Saran Dalam penulisan makalah ini, penulis menemukan beberapa kendala dalam pengumpulan data atau perampungan data yang dibahas oleh makalah K3 ini. Akan tetapi ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu, dan berkat teman-teman yang ikut andil dalam penyusunan makalah ini serta penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk pembaca, resiko terjadinya pada saat bekerja instalasi listrik atau sedang bekerja dibidang kelistrikan kerap kali terjadi akibat menyepelehkan beberapa hal tentang bagaimana cara melindungi diri dari hal-hal yang tidak diinginkan. kelistrikan. Oleh karena itu, penulis lebih menekankan kehati-hatian dalam bekerja pada DAFTAR PUSTAKA 1. Academia.Edu Makalah K3 (diakses: 01 Januari 2015) 2. Electric Soul Manfaat Listrik Dalam Kehidupan Sehari-hari 22
23 (diakses: 01 Januari 2015) 3. Kopi Ireng Energi Listrik (diakses: 01 Januari 2015) 4. Andi Icha Langkah Aman Bekerja Pada Instalasi (diakses: 20 November 2014) 5. K3 Elind Listrik (diakses: 20 November 2014) 6. Academia.Edu Proses Terjadinya Sengatan pada Tubuh Manusia _Manusia (diakses: 01 Januari 2015) 7. Rainy Day Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (diakses: 26 November 2014) 8. Melinda Hospital Pertolongan Pertama Pada Korban Kecelakaan Kesetrum-Luka-Bakar-Elektrik.html (diakses: 26 November 2014) 23
Petir : Volt Volt = Kvolt PLN : Sumber 1 KVolt Gardu 1000 Volt Rumah 220 Volt Baterei : 9 Volt, 1,5 Volt
Petir : 30.000 Volt 60.000 Volt = 30-60 Kvolt PLN : Sumber 1 KVolt Gardu 1000 Volt Rumah 220 Volt Baterei : 9 Volt, 1,5 Volt Tubuh Manusia: 70 milivolt = 0,07 Volt Biolistrik_02 Listrik Eksternal. Yang
Lebih terperinciKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan
DTG1I1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan By Dwi Andi Nurmantris Apakah anda pernah kesetrum? Bahaya Listrik q Bilamana anda bekerja dengan alat bertenaga listrik atau instalasinya terdapat
Lebih terperinciKOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA
KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA KABEL INSTALASI Kabel instalasi merupakan komponen utama instalasi listrik dimana akan mengalirkan tenaga listrik yang akan digunakan pada peralatan listrik. SAKLAR. Saklar
Lebih terperinci(electric shock) adalah sebuah fenomena dalam kehidupan. Secara. tubuh manusia dengan sumber tegangan yang cukup tinggi sehingga dapat
SENGATAN LISTRIK A. Definisi Sengatan Listrik Kesetrum atau dalam bahasa ilmiah disebut sengatan listrik (electric shock) adalah sebuah fenomena dalam kehidupan. Secara sederhana kesetrum dapat dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ialah muatan listrik yang bergerak dari tempat yang berpotensial tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Listrik merupakan suatu bentuk energi yang pada keadaan tertentu dapat melukai tubuh bahkan dapat menyebabkan kematian. Arus listrik ialah muatan listrik yang bergerak
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dari hasil data yang di peroleh saat melakukan penelitian di dapat seperti pada table berikut ini. Tabel 4.1 Hasil penelitian Tahanan (ohm) Titik A Titik
Lebih terperinciBagian 2 Persyaratan dasar
Bagian 2 Persyaratan dasar 2.1 Proteksi untuk keselamatan 2.1.1 Umum 2.1.1.1 Persyaratan dalam pasal ini dimaksudkan untuk menjamin keselamatan manusia, dan ternak dan keamanan harta benda dari bahaya
Lebih terperinciASPEK KESELAMATAN DALAM LINGKUNGAN KERJA LISTRIK
TM - 1 ASPEK KESELAMATAN DALAM LINGKUNGAN KERJA LISTRIK Mengapa keselamatan kerja di lingkungan kerja listrik menjadi prioritas utama? Kecelakaan kerja di lingkungan kerja listrik disebabkan adanya sengatan
Lebih terperinciPENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI
PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Lebih terperinci#7 PENGELOLAAN OPERASI K3
#7 PENGELOLAAN OPERASI K3 Dalam pengelolaan operasi manajemen K3, terdapat beberapa persyaratan yang dapat dijadikan suatu rujukan, yaitu: 1. OHSAS 18001 2. Permenaker 05/MEN/1996 Persyaratan OHSAS 18001
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTIKUM 7 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
JOBSHEET PRAKTIKUM 7 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui tentang apa itu tahanan isolasi. 2. Mahasiswa mengetahui bagaimana cara dan aturan-aturan pemakaian alat ukur
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif
Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.
Lebih terperinciUSER MANUAL M Last ref Nov 2015
USER MANUAL M301 Last ref Nov 2015 www.advanceproduct.com 0804 1 98 98 98 Terima kasih telah membeli Power Relax. Mohon membaca dan memperhatikan buku manual ini tentang petunjuk keamanan sebelum menggunakan
Lebih terperinciLISTRIK DALAM RUMAH TANGGA
LISTRIK DALAM RUMAH TANGGA PENDAHULUAN Kamu telah mengetahui dan memahami bahwa manusia pada saat ini dan saat yang akan datang selalu membutuhkan listrik, baik di rumah, di kantor, di pabrik, di sekolah,
Lebih terperinci(Energi Listrik dan Konversi Energi Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd
LISTRIK DAN MAGNET (Energi Listrik dan Konversi Energi Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd laksmi.sedec@gmail.com A. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi kegunaan energi listrik, konversi energi listrik,
Lebih terperinciMODUL 7 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Listrik) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K
MODUL 7 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (Listrik) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO 7. Listrik Energi listrik Energi listrik
Lebih terperinciPENGELOLAAN OPERASI K3
PENGELOLAAN OPERASI K3 Bahan Kuliah Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Industri Tahun Akademik : Genap 2012/2013 Kode Mata Kuliah : TIN 211 Nama Mata Kuliah : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 50% dari jumlah korban sengatan listrik akan mengalami kematian. 1 Banyaknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Trauma akibat sengatan listrik merupakan jenis trauma yang bisa berakibat fatal bagi manusia karena mempunyai nilai resiko kematian yang tinggi. Sekitar 50% dari jumlah
Lebih terperinciBAB IX. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH, ARUS BOCOR DAN SURJA HUBUNG (TRANSIENT)
BAB IX. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH, ARUS BOCOR DAN SURJA HUBUNG (TRANSIENT) 9.1. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH/ KURANG 9.1.1 Pendahuluan. Relai tegangan lebih [ Over Voltage Relay ] bekerjanya berdasarkan kenaikan
Lebih terperinciBAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN
BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN 1. Pengertian Listrik adalah salah satu bentuk energi yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tetapi dapat dirasakan akibat dan manfaatnya. Listrik berasal dari kata electric
Lebih terperinciBAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH
BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH 216 217 Pekerjaan instalasi listrik yang telah selesai dikerjakan dan akan dioperasikan, tidak serta merta langsung boleh dioperasikan.
Lebih terperinciPERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA Latar belakang: Sumber bahaya di tempat kerja Disadari tapi tidak dimengerti Dapat mengakibatkan cedera terhadap pekerja (manusianya) Adanya kecelakaan
Lebih terperinci1. Gejala Listrik Statis
1. Gejala Listrik Statis Gejala kelistrikan diawali dengan diamatinya benda-benda yang secara tidak terduga mampu saling tarik-menarik. Batang plastik yang sudah digosok-gosokkan ke kain yang halus teramati
Lebih terperinciPENGGUNAAN & EFEK LISTRIK PADA PERMUKAAN TUBUH. Arif Yachya
PENGGUNAAN & EFEK LISTRIK PADA PERMUKAAN TUBUH Arif Yachya Efek fisiologis Listrik Efek Arus Listrik pada tubuh kita : 1. Menstimulasi syaraf dan jaringan otot terasa sakit & terjadi kontraksi otot 2.
Lebih terperinciPelatihan Sistem PLTS Maret PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, Maret Oleh: Fariz M.
PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, 24-26 Maret 2015 Oleh: Fariz M. Rizanulhaq Balai Besar Teknologi Energi (B2TE) TUJUAN DAN SASARAN Peserta memahami berbagai macam alat proteksi
Lebih terperinciBAB I TEORI DASAR LISTRIK
BAB I TEORI DASAR LISTRIK 1. Teori Elektron Apabila sebatang plastik/ebonite kita gosok dengan rambut, setelah itu dekatkan pada potongan-potongan kertas kecil, maka tertariklah potongan kertas tersebut.
Lebih terperinciBab III ENERGI LISTRIK
Bab III ENERGI LISTRIK Daftar isi Energi Listrik Perubahan Listrik Menjadi Kalor Daya Listrik Hemat Energi Energi Listrik Hukum kekekalan energi Energi tidak dapat dibuat dan dimusnahkan, tetapi dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Proteksi Sistem proteksi dapat berfungsi melokalisir gangguan dan mengamankan peralatan instalasi terhadap gangguan. Ini berarti apabila terjadi gangguan di suatu bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tegangan tinggi digunakan dalam peralatan X-Ray. Dalam bidang industri, listrik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini listrik tegangan tinggi banyak digunakan dalam berbagai bidang. Listrik tegangan tinggi digunakan dalam bidang sistem tenaga listrik, medis, industri, dan
Lebih terperinciKEDARURATAN LINGKUNGAN
Materi 14 KEDARURATAN LINGKUNGAN Oleh : Agus Triyono, M.Kes a. Paparan Panas Panas dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh. Umumnya ada 3 macam gangguan yang terjadi td&penc. kebakaran/agust.doc 2 a. 1.
Lebih terperinciTM - 2 LISTRIK. Pengertian Listrik
TM - 2 LISTRIK Pengertian Listrik Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat juga diartikan sebagai berikut: - Listrik adalah kondisi dari partikel sub-atomik
Lebih terperinciSOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN
SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN 2009 2010 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran Sekolah KurikulumAcuan Waktu Kelas : IPA : Sekolah Menengah Pertama : KTSP : (120 menit) : IX PETUNJUK UMUM : 1. Tulis nama
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Listrik dinamis untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK
TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman
Lebih terperinciPROPOSAL INSTALASI PERUMAHAN. MERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah)
1 PROPOSAL INSTALASI PERUMAHAN MERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah) Disusun Oleh : EVARISTUS RATO NIM : 13.104.1011 Program Studi : Teknik Elektro Jurusan
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion
Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan
Lebih terperinciPeralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya
Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya PERINGATAN!! Apakah anda sudah tau peralatan instalasi listrik rumah tangga beserta fungsinya masing masing? AWASS... BAHAYA bila anda belum tau.
Lebih terperinciUNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE
UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE I. TUJUAN 1. Praktikan dapat mengetahui jenis-jenis saklar, pemakaian saklar cara kerja saklar. 2. Praktikan dapat memahami ketentuanketentuan instalasi
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA Menimbang : DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA 1. Bahwa penanggulangan kebakaran
Lebih terperinciBAB II BUSUR API LISTRIK
BAB II BUSUR API LISTRIK II.1 Definisi Busur Api Listrik Bahan isolasi atau dielekrik adalah suatu bahan yang memiliki daya hantar arus yang sangat kecil atau hampir tidak ada. Bila bahan isolasi tersebut
Lebih terperinciPMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita
Saat menemukan penderita ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya, baik itu untuk mengatasi situasi maupun untuk mengatasi korbannya. Langkah langkah penilaian pada penderita
Lebih terperinci[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :
Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit [Listrik Dinamis] NAMA ANGGOTA : IRENE TASYA ANGELIA (3215149632) SARAH SALSABILA (3215141709) SABILA RAHMA (3215141713) UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERAKITAN KOMPUTER. 11. Kegiatan Belajar 11: Tempat dan keselamatan kerja.
11. Kegiatan Belajar 11: Tempat dan keselamatan kerja. a. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan belajar 11 ini siswa diharapkan dapat : 1. Memahami tempat atau area kerja selama proses perakitan
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciRangkaian Listrik. 4. Ebtanas Kuat arus yang ditunjukkan amperemeter mendekati.. a. 3,5 ma b. 35 ma c. 3,5 A d. 35 A e. 45 A
Rangkaian Listrik Kerjakan Sesuai Petunjuk A 1. UMPTN 1990. Sebuah keluarga menyewa listrik PLN sebesar 500 W dengan tegangan 110 V. Jika untuk penerangan, keluarga itu menggunakan lampu 100 W, 220 V,
Lebih terperinciP3K Posted by faedil Dec :48
P3K Posted by faedil011-06 Dec 2009 20:48 PENDAHULUAN 1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman:
Lebih terperinciWardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College
Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018-1. Hambatan listrik adalah salah satu jenis besaran turunan yang memiliki satuan Ohm. Satuan hambatan jika
Lebih terperinciARUS SEARAH (ARUS DC)
ARUS SEARAH (ARUS DC) Bahan Ajar Pernahkah Anda melihat remot televisi? Tahukah anda kenapa remot tersebut dapat digunakan untuk mengganti saluran televisi? Apa yang menyebabkan remot dapat digunakan?
Lebih terperinciJenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi
Jenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Biasanya kecelakaan menyebabkan, kerugian material
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. [1] Badan Standarisasi Nasional. Desember Peraturan Umum Instalasi
DAFTAR PUSTAKA [1] Badan Standarisasi Nasional. Desember 2000. Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000(PUIL 2000). Jakarta. [2] Mohammad Hasan Basri. 2008. Rancang Bangun Diagram Satu Garis Rencana Sistem
Lebih terperinciArus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya.
Arus Listrik Arus listrik adalah arus elektron dari satu atom ke atom di sebelahnya. Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x 10 18 yang melewati satu titik pada setiap
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Fasilitas Fisik saat ini yang ada pada ruangan motion capture adalah: Meja komputer Kursi komputer Pintu ruangan Kondisi fasilitas fisik yang tidak ergonomis
Lebih terperinciMODUL TIK/PTD SMP SBI KELAS IX MODUL 17 BUKU KERJA PENGETAHUAN DASAR TEKNOLOGI
MODUL 17 BUKU KERJA PENGETAHUAN DASAR TEKNOLOGI MODUL TIK/PTD SMP SBI KELAS IX DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DITJEN MENDIKDASMEN DEPDIKNAS 2008 Pada saat ini sedang dikembangkan di SMP
Lebih terperinciDASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER
DASAR DASAR KELISTRIKAN Dasar dasar kelistrikan Komposisi benda Substance Suatu benda bila kita bagi, kita akan mendapatkan suatu partikel yang disebut Molekul, Molekul bila kita bagi lagi kita kan mendapatkan
Lebih terperinciKegiatan Semester 2. Sumber: Kegiatan Semester 2 103
Kegiatan Semester 2 Pada awal setiap semester, kamu akan mendapat tugas kegiatan semester. Di Semester 2 Kelas VI ini, kamu akan mempelajari revolusi bulan. Revolusi bulan adalah peredaran bulan mengelilingi
Lebih terperinciSNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.
SNMPTN 2011 FISIKA Kode Soal 999 Doc. Name: SNMPTN2011FIS999 Version: 2012-10 halaman 1 01. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. Percepatan ketika mobil bergerak semakin
Lebih terperinciPusat Hiperked dan KK
Pusat Hiperked dan KK 1. Gangguan pernafasan (sumbatan jalan nafas, menghisap asap/gas beracun, kelemahan atau kekejangan otot pernafasan). 2. Gangguan kesadaran (gegar/memar otak, sengatan matahari langsung,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pembangkit Listrik Tenaga Uap merupakan pembangkit yang memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik. Pembangkit
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.7
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.7 1. Setrika bertuliskan 100 W/220 V, saat digunakan elemennya putus. Jika elemen itu diperbaiki dengan kawat konstanta
Lebih terperinciBANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) Artikel ini merupakan sebuah pengetahuan praktis yang dilengkapi dengan gambar-gambar sehingga memudahkan anda dalam memberikan pertolongan untuk
Lebih terperinciAQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER
Trouble shooting Air Conditioner Split Type Air Conditioner AQA-KC05AGC6 AQA-KC05AG6 AQA-KC09AG6 Trouble shooting Page Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak
Lebih terperinciPengoperasian dan Pemeliharaan
Pengoperasian dan Pemeliharaan Pengoerasian dan pemeliharaan PLTS terpusat Workshop PLTS Universitas Andalas 6 Oktober 2017 Page 1 Topik pembahasan 1. Mengapa perlu pengelolaan? Siapa yang mengelola? 2.
Lebih terperinciSISTEM KONVERTER PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP
MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK SISTEM KONVERTER PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP Novio Mahendra Purnomo (L2F008070) 1, DR. Ir. Joko Windarto,MT. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciMANAJEMEN P3K DI TEMPAT KERJA. Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/Keluarga PSPD Unja
MANAJEMEN P3K DI TEMPAT KERJA Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/Keluarga PSPD Unja Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi kecelakaan yang menimpa Kecelakaan
Lebih terperinciSatellite SISTEM PENTANAHAN MARYONO, MT
Satellite SISTEM PENTANAHAN MARYONO, MT Sistem pentanahan Sistem pentanahan atau biasa disebut sebagai grounding system adalah sistem pengamanan terhadap perangkat - perangkat yang mempergunakan listrik
Lebih terperinciKurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika
Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika Listrik Dinamis - Soal Pilihan Ganda Doc. Name: K13AR09FIS0201 Doc. Version : 2015-11 halaman 1 01. Arus listrik yang mengalir di dalam sebuah kawat penghantar disebabkan
Lebih terperinciLAS LISTRIK LAPORAN PRAKTIKUM. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Teknik Pelayanan dan Perawatan. Dosen Pembimbing :
LAS LISTRIK LAPORAN PRAKTIKUM Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Teknik Pelayanan dan Perawatan Dosen Pembimbing : Bintang Ihwan Moehady, Ir, MSc. Disusun oleh : Via Siti Masluhah 101411030 Yuniar
Lebih terperinciLATIHAN SOAL UAS FISIKA
1. Perhatikan gambar berikut! LATIHAN SOAL UAS FISIKA 2016 2017 Nomor atom dan nomor massa pada model atom di samping adalah. A. 2 dan 4 C. 4 dan 2 B. 6 dan 4 D. 4 dan 6 2. Pehatikan gambar berikut! Proton,
Lebih terperinciBAB II PEMBUMIAN PERALATAN LISTRIK DENGAN ELEKTRODA BATANG. Tindakan-tindakan pengamanan perlu dilakukan pada instalasi rumah tangga
BAB II PEMBUMIAN PERALATAN LISTRIK DENGAN ELEKTRODA BATANG II.1. Umum (3) Tindakan-tindakan pengamanan perlu dilakukan pada instalasi rumah tangga untuk menjamin keamanan manusia yang menggunakan peralatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Proses terjadinya petir
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Petir Petir adalah suatu fenomena alam, terjadinya seringkali mengikuti peristiwa hujan baik hujan air atau hujan es, peristiwa ini dimulai dengan munculnya lidah api
Lebih terperinciPETUNJUK PENGGUNAAN KIPAS ANGIN DENGAN LAMPU NEON & RADIO AM/FM POWER AC/DC ISI ULANG
PETUNJUK PENGGUNAAN KIPAS ANGIN DENGAN LAMPU NEON & RADIO AM/FM POWER AC/DC ISI ULANG MODEL: EF70 PERINGATAN: ISILAH BATERAI PADA SAAT CAHAYA LAMPU MEREDUP KETERANGAN GAMBAR 1. TUTUP BELAKANG KIPAS 11.
Lebih terperinciRetno Kusumawati PENDAHULUAN. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.
Retno Kusumawati Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya
Lebih terperinciPEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Jwb : Volt Meter
PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Volt Meter 2. Untuk memperbaiki faktor daya/kerja dalam rangkaian lampu TL dapat dipasang... Kapasitor 3.
Lebih terperinciMETODE PENGUKURAN DAN PENGUJIAN SISTEM PEMBUMIAN INSTALASI LISTRIK
Hasrul, Metode Pengukuran dan Pengujian Sistem Pembumian Instalasi istrik METODE PENGUKURAN DAN PENGUJIAN SISTEM PEMBUMIAN INSTAASI ISTRIK Hasrul Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciMAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW)
MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW) PROGRAM IbPE KELOMPOK USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK DI SENTOLO, KABUPATEN KULONPROGO Oleh : Aan Ardian ardian@uny.ac.id FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Saluran Transmisi Sistem transmisi adalah suatu sistem penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lain, seperti dari stasiun pembangkit ke substation ( gardu
Lebih terperinciBAB III SISTEM PROTEKSI JARINGAN DISTRIBUSI
BAB III SISTEM PROTEKSI JARINGAN DISTRIBUSI 3.1 Umum Sebaik apapun suatu sistem tenaga dirancang, gangguan pasti akan terjadi pada sistem tenaga tersebut. Gangguan ini dapat merusak peralatan sistem tenaga
Lebih terperinciBantuan Hidup Dasar. (Basic Life Support)
Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) Sistem utama tubuh manusia Sistem Pernapasan Sistem Peredaran Darah Mati Mati klinis Pada saat pemeriksaan penderita tidak menemukan adanya fungsi sistem perdarahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Sistem Pengisian Konvensional Pembangkit listrik pada alternator menggunakan prinsip induksi yaitu perpotongan antara penghantar dengan garis-garis gaya magnet.
Lebih terperinciSISTEM PENGAMAN KEBOCORAN ARUS LISTRIK PADA PEMANAS AIR ELEKTRIK
Tema: 7 Ilmu-ilmu murni (Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi) SISTEM PENGAMAN KEBOCORAN ARUS LISTRIK PADA PEMANAS AIR ELEKTRIK Oleh Hartono *, Sugito dan R.Farzand Abdullatif Jurusan Fisika, FMIPA -Universitas
Lebih terperinciNo. Nama Komponen Fungsi
Jobsheet Baterai / Aki PROSEDUR MELEPAS BATERAI 1. Matikan mesin atau putar kunci kontak pada posisi OFF. 2. Buka tutup tempat baterai atau body pada sepeda motor. 3. Kendorkan terminal baterai negatif
Lebih terperinciUN SMA IPA Fisika 2015
UN SMA IPA Fisika 2015 Latihan Soal - Persiapan UN SMA Doc. Name: UNSMAIPA2015FIS999 Doc. Version : 2015-10 halaman 1 01. Gambar berikut adalah pengukuran waktu dari pemenang lomba balap motor dengan menggunakan
Lebih terperinci5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Rangkaian Elektronik Lampu Navigasi Energi Surya Rangkaian elektronik lampu navigasi energi surya mempunyai tiga komponen utama, yaitu input, storage, dan output. Komponen input
Lebih terperinciPara konsumen yang kami hormati, terima kasih telah memilih Mesin Pemeras Minyak kami.
Bahasa Indonesia Para konsumen yang kami hormati, terima kasih telah memilih Mesin Pemeras Minyak kami. Agar alat ini dapat berfungsi dengan baik, mohon baca dan simpan buku petunjuk penggunan ini dengan
Lebih terperinci1. BAHAYA LISTRIK DAN SISTEM PENGAMANANNYA
1. BAHAYA LISTRIK DAN SISTEM PENGAMANANNYA 1.1 Pendahuluan Pada satu sisi, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari kita sangat membutuhkan daya listrik. Namun pada sisi lain, listrik sangat membahayakan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK
BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK 3.1 Tahapan Perencanaan Instalasi Sistem Tenaga Listrik Tahapan dalam perencanaan instalasi sistem tenaga listrik pada sebuah bangunan kantor dibagi
Lebih terperinciArus dan Hambatan. Oleh: Ahmad Firdaus Rakhmat Andriyani
Arus dan Hambatan Oleh: Ahmad Firdaus 201221049 Rakhmat Andriyani 201221034 Arus Listrik Adalah arus elektron dari satu atom ke atom disebelahnya 1 ampere adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x 10
Lebih terperinciPERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN Pengertian P3K Pertolongan sementara yang diberikan kepada seseorang yang menderita sakit atau kecelakaan sebelum mendapat pertolongan dari dokter. Sifat dari P3K :
Lebih terperinciBAB 6 PEMBAHASAN. 6.1 Korelasi antara paparan arus listrik dosis bertingkat dengan jumlah titik hiperkontraksi serabut otot jantung
BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Korelasi antara paparan arus listrik dosis bertingkat dengan jumlah titik hiperkontraksi serabut otot jantung Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi bermakna antara
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTIKUM 6 WORKHSOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
JOBSHEET PRAKTIKUM 6 WORKHSOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui tentang pengertian dan fungsi dari elektrode bumi. 2. Mahasiswa mengetahui bagaimana cara dan aturan-aturan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SD Kristen Satya Wacana Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/ Semester : II/ 2 Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 kali pertemuan) I.
Lebih terperinciLISTRIK DINAMIS B A B B A B
Listrik Dinamis 161 B A B B A B 8 LISTRIK DINAMIS Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian tentu tidak asing dengan bab ini, yaitu tentang listrik. Listrik sudah menjadi sumber energi banyak bidang. Di
Lebih terperinciI. JUDUL MATAKULIAH TKI 123 : Dasar-Dasar Kelistrikan
I. JUDUL MATAKULIAH TKI 123 : Dasar-Dasar Kelistrikan II. DESKRIPSI Matakuliah dasar-dasar kelistrikan ini membahas aspek keselamatan dalam lingkungan kerja listrik, sistem tenaga listrik, hukum-hukum
Lebih terperinciRANGKAIAN LISTRIK BAYU SAPTA HARI
RANGKAIAN LISTRIK BAYU SAPTA HARI DAFTAR ISI 1. Gejala Listrik Statis 2. Arus Listrik 3. Sumber Arus Listrik 4. Rangkaian Listrik 5. Daya dan Energi Listrik 6. Arus Listrik Bolak-Balik Glosarium Daftar
Lebih terperinciABSTRAK PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA
PEMBUATAN RANGKAIAN INVERTER DARI DC KE AC Rahmi Dewi, Usman Malik, Syahrol Jurusan Fisika, FMIPA, Universiatas Riau, Pekanbaru, Indonesia E-mail : drahmi2002@yahoo.com ABSTRAK Telah dilakukan penelitian
Lebih terperinciBAB IV SISTEM PROTEKSI GENERATOR DENGAN RELAY ARUS LEBIH (OCR)
27 BAB IV SISTEM PROTEKSI GENERATOR DENGAN RELAY ARUS LEBIH (OCR) 4.1 Umum Sistem proteksi merupakan salah satu komponen penting dalam system tenaga listrik secara keseluruhan yang tujuannya untuk menjaga
Lebih terperinciTeknologi Dan Rekayasa TUNGSTEN INERT GAS WELDING (TIG / GTAW)
Teknologi Dan Rekayasa TUNGSTEN INERT GAS WELDING (TIG / GTAW) Pengesetan mesin las dan elektroda Tujuan : Setelah mempelajari topik ini, siswa dapat : Memahami cara mengeset mesin dan peralatan lainnya.
Lebih terperinciNokia Speakerphone HF-200. Edisi 2
Nokia Speakerphone HF-200 1 2 3 4 5 6 7 Edisi 2 8 10 9 15 13 14 12 11 16 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HF-36W telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan
Lebih terperinciPENGUJIAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI LISTRIK. Lembar Informasi
PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Tahanan (resistansi) isolasi dari kabel instalasi listrik merupakan salah satu unsur yang menentukan kualitas instalasi listrik, mengingat fungsi
Lebih terperinciBAB II GARDU INDUK 2.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI DARI GARDU INDUK. Gambar 2.1 Gardu Induk
BAB II GARDU INDUK 2.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI DARI GARDU INDUK Gardu Induk merupakan suatu instalasi listrik yang terdiri atas beberapa perlengkapan dan peralatan listrik dan menjadi penghubung listrik
Lebih terperinci