HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN KECEPATAN DAN DIMENSI TINGGI SPEED BUMP DI PERMUKIMAN (Studi Kasus Beberapa Speed Bumps di Surakarta) CORRELATION OF NOISE, SPEED AND HEIGHT OF SPEED BUMP IN RESIDENCE AREA (Case Study Several Speed Bumps in Surakarta) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Disusun oleh: FAISAL KUS HERMAWAN I 0111037 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN KECEPATAN DAN DIMENSI TINGGI SPEED BUMP DI PERMUKIMAN (Studi Kasus Beberapa Speed Bumps di Surakarta) CORRELATION OF NOISE, SPEED AND HEIGHT OF SPEED BUMP IN RESIDENCE AREA (Case Study Several Speed Bumps in Surakarta) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Disusun oleh: FAISAL KUS HERMAWAN I 0111037 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 i
MOTTO Bermimpi, melakukan dengan giat, dan berdoa adalah 3 langkah bagi saya menuju kesuksesan Tempatkan kebahagian pada hal yang bisa kamu kendalikan, maka itu akan menjadi kebahagian abadimu Selalu berusaha dan tidak pernah menyerah Tuhan tidak pernah memberikan kesulitan pada manusia melebihi kemampuannya Selalu ada permulaan dan akhir, juga perjumpaan dan perpisahan Tidak ada kata akhir dalam belajar kebahagian adalah tujuan utama hidup manusia Keluarga adalah tempat semua hal bercampur dan menyatu Kesalahan adalah pelajaran yang berharga untuk menjalani masa depan To Dare Is To Do (Tottenham Hotspur) Tidak ada manusia yang sempurna jangan pernah lupa untuk bersyukur pada Tuhan Menolong membuatmu bahagia, namun berkorban membuatmu puas Restu orang tua adalah awal baik dalam menempuh suatu hal Jangan sia-siakan pengorbanan orang tuamu iv
PERSEMBAHAN Sebuah karya akhir dari studi sarjana ini saya persembahkan kepada kedua orang tua saya yang selalu merawat, mendidik, membimbing, dan selalu memberikan kasih sayang sampai saat ini. Terima kasih semuanya. Kakak tersayang (Emilia Kus Herdiana) yang selalu memberikan hiburan, motivasi, dan saran untuk bisa sampai seperti ini. Seluruh keluarga besar. Terima kasih dan doanya. Ibu Dr. Dewi Handayani, ST, MT dan Ibu Amirotul MHM, ST, MSc yang telah dengan sabar membimbing, mengarahkan dan membagikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis. Terima kasih atas semua usaha dan bimbingannya bu. Ibu Ir. Noegroho Djarwanti, M.T. yang telah sabar menjadi pembimbing akademik saya selama kuliah. Terima kasih atas bantuan dan doanya : Galih Setyo Hadi, Anugerah Fajar Pradana, Achsan Nur Cholis, Wulan Septiyani, Resita Arum Permata, Rahmat Kundarto yang telah berpartisipasi dalam karya saya ini dalam segala keadaan. Rekan-rekan Sipil Reguler Angkatan 2011 dan kelompok nonton film ronin Spartacus untuk semangat, kebersamaan, dan perjuangan kita. v
ABSTRAK Faisal Kus Hermawan. 2015. Hubungan Peningkatan Kebisingan, Penurunan Kecepatan, dan Dimensi Tinggi Speed Bumps di Permukiman (Studi Kasus Beberapa Speed Bump di Surakarta). Skripsi. Program Studi Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Pemasangan alat pengendali kecepatan vertikal (APKV) di area permukiman menimbulkan dampak kebisingan dan ketidaknyamanan bagi penduduk yang tinggal di sekitarnya. Alat pengendali kecepatan vertikal dapat membatasi kecepatan kendaraan yang melewatinya. Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier dan metode analisis data 85 persentil. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan 5 lokasi jalan di Surakarta meliputi penurunan kecepatan (X1, km/jam) dan dimensi tinggi speed bump (X2, cm) serta peningkatan kebisingan pada sepeda motor dan mobil (Y, dba). Hasil analisa dengan uji statistik yang paling memenuhi syarat menghasilkan model persamaan untuk sepeda motor yaitu Y = -0,891 + 0,487X2 dengan R 2 = 0,730, sedangkan untuk mobil model persamaannya Y = 0,707 + 0,253X2 dengan R 2 = 0,644. Model ini berlaku pada kondisi jalan perkerasan aspal di area permukiman dengan lebar jalan 3,00 m 3,32 m yang terdapat alat pengendali kecepatan vertikal berupa speed bump dengan pemasangan secara tunggal yang terbuat dari bahan beton dengan ukuran tinggi beragam dan lebar antara 57 cm 63 cm. Kata Kunci : kebisingan, kecepatan, dimensi tinggi speed bump, speed bump. vi
ABSTRACT Faisal Kus Hermawan. 2015. Correlation of Noise, Speed, and Height of Speed Bump in Residence Area (Case Study Several Speed Bumps in Surakarta). Thesis. Civil Engineering Program. Faculty of Engineering. Sebelas Maret University. Surakarta. Installation of vertical speed controller device in residence area impacts of noise and uncomfortable for people living nearby. The vertical speed controller device may control the speed of vehicles that passing through. Therefore, needed research about correlation of noise, speed, and height of speed bump in residence area. This research use linear regression analysis and data analysis methods 85 percentile. Data collected in this research based on 5 roads of Surakarta include speed (X1, km/h) and height of speed bump (X2, cm) as well as noise on motorcycles and cars (Y, dba). The analysis result shows the model equation for motorcycle as Y = -0.891 + 0,487X2 with R 2 = 0,730, whereas model equation for car as Y = 0.707 + 0,253X2 with R 2 = 0,644. This models applies to the condition of road pavement bitumen in settlement with road width among 3.00 m - 3.32 m contained vertical speed controller device such as a speed bump with a single installation made of concrete with a heights variety and widths among 57 cm - 63 cm. Keyword : noise, speed, height of speed bump, speed bump. vii
PRAKATA Segala puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang masih melimpahkan rahmat dan berkah-nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Hubungan Peningkatan Kebisingan, Penurunan Kecepatan, dan Dimensi Tinggi Speed Bump di Permukiman (Studi Kasus Beberapa Speed Bumps di Surakarta) guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Program Studi Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam kesempatan ini tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan Skripsi ini, yaitu kepada: 1. Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret beserta staff. 2. Wibowo, ST, DEA selaku Ketua Program S1 Regular Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret beserta staff 3. Dr. Dewi Handayani, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing I. 4. Amirotul MHM, ST, MSc, selaku dosen pembimbing II. 5. Dosen Pembimbing Akademis Ir. Noegroho Djarwanti, M.T. 6. Orang tua yang telah memberi dukungan baik moral atau material. 7. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Regular Angkatan 2011. 8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari semua. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Penulis berharap laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Surakarta, September 2015 Penulis viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii MOTTO... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii PRAKATA... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...... 1 1.2. Rumusan Masalah... 2 1.3. Batasan Masalah... 2 1.4. Tujuan Penelitian... 3 1.5. Manfaat Penelitian... 3 ix
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka... 4 2.2. Dasar Teori... 9 2.2.1. Pengertian Kebisingan... 9 2.2.2. Faktor yang Mempengaruhi Kebisingan Lalulintas... 12 2.2.2.1. Kecepatan... 12 2.2.2.2. Komposisi Lalulintas... 13 2.2.2.3. Bentuk Permukaan Jalan... 13 2.2.2.4. Suhu dan Kecepatan Angin... 13 2.2.2.5. Daerah Akustik... 14 2.2.3. Pengertian Alat Pengendali Kecepatan Vertikal... 14 2.2.3.1. Pemasangan dan Penempatan Alat Pengendali Kecepatan.. 16 2.2.3.2. Bentuk dan Ukuran Alat Pengendali Kcepatan... 16 2.2.3.3. Bahan Pembuat Alat Pengendali Kecepatan Vertikal... 17 2.2.4. Pengertian Permukiman... 17 2.2.5. Analisis Regresi... 17 2.2.5.1. Regresi Linier...... 18 2.2.5.2. Regresi Linier Berganda... 19 2.2.6. Sampel..... 19 2.2.7. Pengujian Statistik... 20 2.2.7.1. Pengujian Korelasi... 20 2.2.7.2. Uji R 2... 21 2.2.7.3. Uji F... 22 2.2.7.4. Uji t... 22 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian... 23 3.2. Waktu Penelitian... 23 3.3. Penentuan Sampel... 23 x
3.4. Metode Pelaksanaan... 23 3.4.1. Survei Pendahuluan... 23 3.4.1.1. Menentukan Lokasi Penelitian... 24 3.4.1.2. Menetapkan Panjang Area Pengukuran Kecepatan... 24 3.4.1.3. Penentuan Titik Penempatan Sound Level Meter... 30 3.4.1.4. Uji Perbedaan Kebisingan Sepeda Motor dan Mobil... 41 3.4.1.5. Uji Perbedaan Kecepatan Sepeda Motor dan Mobil... 43 3.4.2. Teknik Pengambilan Data... 46 3.4.3. Pelaksanaan Survei... 47 3.4.3.1. Pengambilan Data Kecepatan... 48 3.4.3.2. Pengambilan Data Kebisingan... 48 3.5. Pengumpulan Data Primer... 49 3.6. Peralatan yang dibutuhkan... 49 3.7. Bagan Alir Penelitian... 50 3.8. Metode Analisis Data... 51 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian... 52 4.1.1. Deskripsi Alat Pengendali Kecepatan pada Masing-Masing Lokasi Penelitian... 52 4.1.2. Kontrol Uji Kecukupan Data... 52 4.1.2.1. Berdasarkan Data Kecepatan... 53 4.1.2.2. Berdasarkan Data Kebisingan... 57 4.1.3. Kontrol Kelayakan Data... 62 4.1.4. Perbandingan Kecepatan Kendaraan pada Masing-Masing Area 63 4.1.5. Sebaran Data Kebisingan Kendaraan pada Masing-Masing Area... 66 4.1.6. Hubungan Antara Peningkatan Kebisingan, Penurunan Kecepatan, dan Dimensi Tinggi Alat Pengendali Kecepatan Vertikal pada Sepeda Motor... 69 4.1.6.1. Analisis Regresi Linier Berganda pada Sepeda Motor... 70 xi
4.1.6.2. Analisis Statistik Persamaan Regresi Linier Berganda pada Sepeda Motor... 72 1) Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) pada Sepeda Motor... 72 2) Uji Koefisien Signifikansi Koefisien Regresi (T-Test) pada Sepeda Motor... 73 3) Uji Analisis Varian (Uji-F / ANNOVA) pada Sepeda Motor... 76 4.1.7. Hubungan Antara Peningkatan Kebisingan, Penurunan Kecepatan, dan Dimensi Tinggi Alat Pengendali Kecepatan Vertikal pada Mobil 79 4.1.7.1. Analisis Regresi Linier Berganda pada Mobil... 81 4.1.7.2. Analisis Statistik Persamaan Regresi Linier Berganda pada Mobil... 82 1) Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) pada Mobil... 82 2) Uji Koefisien Signifikansi Koefisien Regresi (T-Test) pada Mobil... 83 3) Uji Analisis Varian (Uji-F / ANNOVA) pada Mobil... 86 4.2. Pembahasan dan Grafik Hubungan... 90 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 95 5.2. Saran... 95 DAFTAR PUSTAKA... xvii PENUTUP... xx LAMPIRAN xii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Rangkuman Tinjauan Pustaka... 7 Tabel 2.2 Baku Tingkat Kebisingan (Pedoman Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, 2004)... 11 Tabel 2.3 Koreksi Tingkat Kebisingan Kendaraan Untuk Berbagai bentuk Permukaan Jalan... 13 Tabel 2.4 Interpretasi Koefisien Determinasi... 21 Tabel 3.1 Perhitungan Rata-Rata Jarak Akselerasi dan Kontrol Jumlah Sampel Sepeda Motor... 25 Tabel 3.2 Perhitungan Rata-Rata Jarak Akselerasi dan Kontrol Jumlah Sampel Mobil... 27 Tabel 3.3 Kebisingan Sepeda Motor di Atas Speed Bump dan di Titik Akselerasi... 31 Tabel 3.4 Hasil Output Nilai Uji-t Dari SPSS pada Sepeda Motor... 32 Tabel 3.5 Kebisingan Mobil di Atas Speed Bump dan di Titik Akselerasi.. 32 Tabel 3.6 Hasil Output Nilai Uji-t Dari SPSS pada Mobil... 33 Tabel 3.7 Kebisingan Sepeda Motor di Area 1 dan di Atas Speed Bump... 34 Tabel 3.8 Hasil Output Nilai Uji-t Dari SPSS pada Sepeda Motor... 35 Tabel 3.9 Kebisingan Sepeda Motor di Area 1 dan di Titik Akselerasi... 36 Tabel 3.10 Hasil Output Nilai Uji-t Dari SPSS pada Sepeda Motor... 37 Tabel 3.11 Kebisingan Mobil di Area 1 dan di Atas Speed Bump... 37 Tabel 3.12 Hasil Output Nilai Uji-t Dari SPSS pada Mobil... 39 Tabel 3.13 Kebisingan Mobil di Area 1 dan di Titik Akselerasi... 39 Tabel 3.14 Hasil Output Nilai Uji-t Dari SPSS pada Mobil... 40 Tabel 3.15 Data Masukan Uji Perbedaan Kebisingan Sepeda Motor dan Mobil 41 Tabel 3.16 Data Masukan Uji Perbedaan Kecepatan Sepeda Motor dan Mobil 44 Tabel 4.1. Deskripsi Alat Pengendali Kecepatan Vertikal pada Masing- Masing Lokasi Penelitian... 52 xii
Tabel 4.2. Perhitungan Uji Kecukupan Data Kebutuhan Sampel Berdasarkan Data Penurunan Kecepatan Sepeda Motor di Jalan Natuna... 53 Tabel 4.3. Perhitungan Uji Kecukupan Data Kebutuhan Sampel Berdasarkan Data Penurunan Kecepatan Mobil di Jalan Natuna.. 55 Tabel 4.4. Rekapitulasi Kebutuhan Sampel Pada Masing-Masing Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Penurunan Kecepatan... 56 Tabel 4.5. Perhitungan Uji Kecukupan Data Kebutuhan Sampel Berdasarkan Data Peningkatan Kebisingan Sepeda Motor di Jalan Natuna... 57 Tabel 4.6. Perhitungan Uji Kecukupan Data Kebutuhan Sampel Berdasarkan Data Peningkatan Kebisingan Mobil... 59 Tabel 4.7. Rekapitulasi Kebutuhan Sampel Pada Masing-Masing Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Peningkatan Kebisingan... 61 Tabel 4.8. Perbandingan Data Kecepatan dan Data Kebisingan Sepeda Motor di Area 1 dan Area 2... 62 Tabel 4.9. Perbandingan Data Kecepatan dan Data Kebisingan Mobil di Area 1 dan Area 2... 62 Tabel 4.10. Perbandingan Kecepatan Sepeda Motor pada Masing-Masing Area... 63 Tabel 4.11. Perbandingan Kecepatan Mobil pada Masing-Masing Area... 64 Tabel 4.10. Perbandingan Kebisingan Sepeda Motor pada Masing-Masing Area... 66 Tabel 4.11. Perbandingan Kebisingan Mobil pada Masing-Masing Area... 66 Tabel 4.12. Korelasi Antara Peningkatan Kebisingan, Penurunan Kecepatan, dan Dimensi Tinggi Alat Pengendali Kecepatan Vertikal pada Sepeda Motor... 70 Tabel 4.13. Hasil Pengolahan SPSS pada Sepeda Motor... 71 Tabel 4.14. Model Hasil Analisis Regresi dengan Metode Enter dan Metode Stepwise pada Sepeda Motor... 71 xiii
Tabel 4.15. Korelasi Antara Peningkatan Kebisingan, Penurunan Kecepatan, dan Dimensi Tinggi Alat Pengendali Kecepatan Vertikal pada Mobil... 80 Tabel 4.16. Hasil Pengolahan SPSS pada Mobil... 81 Tabel 4.17. Model Hasil Analisis Regresi dengan Metode Enter dan Metode Stepwise pada Mobil... 82 Tabel 4.18. Rekapitulasi Hasil Persamaan Regresi Antara Peningkatan Kebisingan, Penurunan Kecepatan, dan Dimensi Tinggi Alat Pengendali Kecepatan Vertikal pada Sepeda Motor... 90 Tabel 4.19. Rekapitulasi Hasil Persamaan Regresi Antara Peningkatan Kebisingan, Penurunan Kecepatan, dan Dimensi Tinggi Alat Pengendali Kecepatan Vertikal pada Mobil... 92 xiv
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bentuk dan Ukuran Speed Bump... 15 Gambar 2.2 Bentuk dan Ukuran Speed Hump... 16 Gambar 2.3 Bentuk dan Ukuran Alat Pengendali Kecepatan Vertikal... 17 Gambar 3.1 Area Pengamatan (a) Sepeda Motor (b) Mobil... 29 Gambar 3.2 Area Pelaksanaan Survei... 48 Gambar 3.3 Bagan Alir Penelitian... 50 Gambar 4.1 Grafik Perubahan Kecepatan Sepeda Motor pada Lokasi Penelitian... 65 Gambar 4.2 Grafik Perubahan Kecepatan Mobil pada Lokasi Penelitian... 65 Gambar 4.3 Grafik Perubahan Kebisingan Sepeda Motor pada Lokasi Penelitian... 68 Gambar 4.4 Grafik Perubahan Kebisingan Mobil pada Lokasi Penelitian.. 68 Gambar 4.5 Grafik Hubungan Peningkatan Kebisingan dan Dimensi Tinggi Speed Bump pada Sepeda Motor... 92 Gambar 4.6 Grafik Hubungan Peningkatan Kebisingan dan Dimensi Tinggi Speed Bump pada Mobil... 94 xv
xvi
DAFTAR PUSTAKA Argya dan Tri. 2011. Pengaruh Penggunaan Speed Humps Terhadap Tingkat Kebisingan. Jurnal, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Departemen Perhubungan. 1994. Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan. Keputusan Menteri Perhubungan No. 3. Jakarta. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. 2004. Prediksi Kebisingan Akibat Lalulintas. Pedoman Pd T-10-2004-B. Jakarta. Direktorat Jendral Bina Marga, Direktorat Pembinaan Jalan Kota. 1990. Panduan Survai dan Waktu Perjalanan Lalu Lintas No. 001/T/BNKT/1990. Duwi Priyatno. 2013. Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate dengan SPSS. Yogyakarta : Gava Media. Dwijoko Ansusanto dan Indah Murwani, 2006. Tingkat Kebisingan Akibat Kendaraan Bermotor pada Ruas Jalan. Simposium IX FSTPT. Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang, Malang. Elizer, M. 1993. Guidelines for the Design and Application of Speed Humps. ITE Compendium of Technical Papers. Washington. Eny Mirawati. 2005. Pengaruh Pemasangan Speed Bumps Terhadap Kecepatan Kendaraan Di Lingkungan Sekolah Dasar. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang. Hallmark, S. 2002. Temporary Speed Humps Impact Evaluation. Center for Transportation Research and Education Iowa State University. Iowa. Hardhy, F. 2008. Rancangan Penahan Laju Berdasarkan Kondisi LaluLintas dan Lingkungan Jalan. Jurusan Teknik Sipil Universitas Indonesia, Depok. Hobbs, F. D. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas. Yogyakarta : UGM Press. I Ketut Wardika, dkk. 2010. Analisis Kebisingan Lalulintas pada Ruas Jalan Arteri. Jurnal. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik. Universitas Udayana, Denpasar. Kadiyali L. R. 2009. Traffic Engineering and Transport Planning. New Delhi, India : Khanna Publishers. xvii
Kasjono, Heru Subaris. 2011. Penyehatan Pemukiman. Yogyakarta : Gosyen Publishing Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. 1996, Tentang Baku Tingkat kebisingan, Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep- 48/MENLH/11/1996, Jakarta. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. 2009, Tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor, Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep- 7/MENLH/11/2009, Jakarta. Lawson, R. W. 2003. The Objections to Speed Humps. London : Bromley Borough Roads Action. Magrab, E. B. 1975. Environmental Noise Control. New York : John Wiley & Sons Incorporated. Moch Fathoni Setiawan. 2010. Tingkat Kebisingan pada Perumahan di Perkotaan. Literatur Penelitian. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Morlok, E. K. 1984. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta : Erlangga. Ofyar Z. Tamin. 1997. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung. ITB. Ofyar Z. Tamin. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung. ITB. Papacostas, C.S. dan Prevedouros, P.D. 1993. Transportation Engineering Planning. Hawaii : Prentice Hall International, Inc. Ria Nur Utami. 2014. Pengaruh Alat Pengendali Kecepatan Vertikal Terhadap Kecepatan di Atas Alat Pengendali Kecepatan dengan Regresi Linier. Jurnal. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Roscoe dikutip dari Uma Sekaran. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Sugiyono. 2014. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Supranto, J. 1998. Statistik Teori dan Aplikasi. Bandung : PT Gelora Aksara Pratama. Suratmo, F. Gunarwan. 1995. Analisis Menegenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. UU No. 1, 2011, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Jakarta. xviii
Wardhana, W.A. 1999. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : Andi Offset. Https://didit34.wordpress.com/letakdangeografis/Surakarta. xix