Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam operasionalnya memiliki tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai

Nama : Ni Ketut Ayu Mike Ratnasari NIM : Abstrak

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

ABSTRAK. Kata kunci: Anggaran, Budgetary Goal Characteristics, Self-Efficacy, Kinerja Manajerial. iii

Skripsi Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial

ABSTRAK. Kata Kunci: tekanan ketaatan, pengalaman auditor, skeptisme profesional, audit judgment.

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN PADA KINERJA MANAJERIAL YANG DIMODERASI SELF EFFICACY DAN MOTIVASI KERJA

Abstrak. Kata Kunci: Sistem pengendalian intern pemerintah, partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, kinerja individu.

(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. disusun manajemen dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. besar. Oleh karena itu perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi,

Kata Kunci :partisipasi penyusunan anggaran, budgetary slack, komitmen organisasi, etika

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja individual, efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha yang berkembang akhir-akhir ini. Persaingan dalam

Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Perusahaan akan dapat hidup dan berkembang pesat jika

Pratama Ilham Safitrie B

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi. Dalam anggaran haruslah memuat kerangka kerja organisasi yang

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. INTRACO ADHITAMA SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan melihat ke masa depan, yaitu menentukan tindakan-tindakan apa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengakibatkan lingkungan organisasi yang tidak pasti, sementara sumberdaya yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara sangatlah besar. Lembaga perbankan merupakan inti dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Disamping itu, dalam menghadapi pesaing-pesaingnya perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan timbulnya suatu ketidakpastian lingkungan bisnis. Hal ini akan

ABSTRACT. Keywords: Budgetary Participation, Managerial Performance, Organizational Commitment. vii Universitas Kristen Maranatha

Kata kunci: role conflict, role ambiguity, role overload, role stress, turnover intentions, komitmen afektif

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini diharapkan pada banyaknya

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA

ABSTRAK. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit. vii

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN ETIKA MEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Penelitian xii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi operasional maka

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

/BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pada dunia baik yang ada di luar negeri maupun

Abstrak. Kata kunci: senjangan anggaran, partisipasi penganggaran, kepercayaan diri, komitmen organisasi

KOMPLEKSITAS TUGAS SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH ORIENTASI TUJUAN DAN SELF-EFFICACY PADA AUDIT JUDGMENT DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK WILAYAH BALI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan

BAB II TELAAH TEORI. Locke, Teori ini menjelaskan hubungan antara tujuan yang ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern organisasi yang. tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan diharapkan tumbuh dan berkembang lebih cepat dan sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJER

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian melihat ke belakang, yaitu melihat apa yang telah dihasilkan dan

ABSTRAK. Kata Kunci : partisipasi penyusunan anggaran, kinerja manajerial, komitmen organisasi, dan gaya kepemimpinan. viii

DAFTAR ISI. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Obyek Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. antara fakta dan teori. Keputusan tersebut merupakan penafsiran dari hal-hal

BAB 1 PENDAHULUAN. finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat manajemen yang digunakan untuk mengendalikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu. terjadinya globalisasi. Globalisasi yang melanda hampir di seluruh

JURNAL PENELITIAN SKRIPSI

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anggaran merupakan elemen sistem pengendalian manajemen

BAB I PENDAHULUAN. sebagai kontrak atau dokumen untuk komitmen dan kesepakatan yang telah dibuat

ABSTRAK. Kata Kunci: kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan, kepatuhan wajib pajak, dan sosialisasi perpajakan.

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa literatur akuntansi manajemen telah memberi perhatian yang sangat

I GEDE ADITYA MAHENDRA NIM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SKRIPSI. Oleh : ARIFAH NUR SABRINA B

Kata Kunci : Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, SAKIP, Good Governance, Kinerja Pemerintah.

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran (PPA) pada kinerja

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, PENEKANAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP SLACK

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING ( STUDI KASUS PADA PG.

ABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu

BAB 1 PENDAHULUAN. rencanakan, baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam dunia

SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN LIMA VARIABEL MODERATING

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. situasi atau organisasi (perusahaan) tertentu. Dalam partisipasi penyusunan anggaran,

Abstrak. Kata Kunci: Karakteristik pekerjaan, penempatan, gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN JOB RELEVANT INFORMATION DAN KEPUASAN KERJA VARIABEL MODERATING

Judul : Pengaruh Konflik Interpersonal dan Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar.

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

BAB II DASAR TEORI Anggaran Definisi Anggaran. Anggaran menurut Henry Simamora (1999) merupakan suatu

INTEGRITAS AUDITOR SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI PADA KUALITAS AUDIT DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK PROVINSI BALI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. untuk beroperasi seefisien mungkin. Untuk itu pihak manajemen harus mampu

SKRIPSI. Disusun oleh: RATNA YULIATI B

SKRIPSI. Oleh: DEWA MADE AGUNG PUTRA WIGUNA NIM

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah,

ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN

SKRIPSI. DISUSUN OLEH: Yoan Wijaya

: A.A. SG. DESY PRATAMI NIM

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. digunakan sebagai acuan dalam pemecahan masalah yang sedang diteliti.

Skripsi. Pengaruh Konflik Intra-Group pada Kualitas Kerjasama Tim Akuntan. Perusahaan dengan Gaya Kepemimpinan sebagai Variabel Moderasi

SKRIPSI. Oleh: Ni Wayan Mirda Yanti NIM:

MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

BAB II LANDASAN TEORI

suatu kegiatan/ program/ kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi digunakan dalam pengendalian disiapkan dalam rangka menjamin bahwa

Oleh : DIDHIK HERMANSAH B

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang penelitian yang mendasari penulis untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage).

PENGARUH PELIMPAHAN WEWENANG DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL

Transkripsi:

Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat Kota Denpasar) Nama : Dea Handrika NIM : 1315351166 ABSTRAK Tujuan dari suatu perusahaan untuk berkompetisi dalam persaingan bisnis dapat terwujud jika kinerja manajerialnya sudah dapat berjalan dengan efektif. Untuk melihat sudah atau tidaknya kinerja manajerial tersebut berjalan secara efektif adalah dengan menggunakan tingkat keaktifan partisipasi penyusunan anggaran dari manajer ke pegawai atau karyawannya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja manajerial dengan self efficacy dan motivasi kerja sebagai variabel moderating. Penelitian ini dilakukan di Bank Perkreditan Rakyat kota Denpasar. Jumlah Sampel yang diambil sebanyak 42 orang, dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Pengumpulan data dilakukan melalui metode survey dengan teknik kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi moderasi atau Moderated Regression Analysis (MRA). Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa partisipasi penyusunan anggaran tidak berpengaruh pada kinerja manajerial. Begitu pula dengan self efficacy yang mampu memperkuat pengaruh partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja manajerial. Sedangkan motivasi kerja mampu memperlemah pengaruh partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja manajerial. Kata Kunci : Partisipasi Penyusunan Anggaran, Self Efficacy, Motivasi Kerja dan Kinerja Manajerial vi

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 8 1.3 Tujuan Penelitian... 8 1.4 Kegunaan penelitian... 9 1.4.1 Kegunaan Teoritis... 9 1.4.2 Kegunaan Praktis... 9 1.5 Sistematika Penulisan... 9 BAB II... 12 KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 12 2.1 Landasan Teori dan Konsep... 12 2.1.1 Teori Pengharapan... 12 2.1.2 Partisipasi Penyusunan Anggaran... 14 2.1.2.1 Pengertian Partisipasi Penyusunan Anggaran... 14 2.1.2.2 Manfaat Partisipasi Penyusunan Anggaran... 17 2.1.2.3 Pendekatan Partisipasi Penyusunan Anggaran... 18 2.1.3 Self Efficacy... 19 vii

2.1.4 Motivasi Kerja... 21 2.1.5 Kinerja Manajerial... 22 2.2 Hipotesis Penelitian... 23 2.2.1 Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial... 24 2.2.2 Self Efficacy Mampu Memoderasi Pengaruh Partisipasi Penyusunan Angaran pada Kinerja Manajerial... 28 2.2.5 Motivasi Kerja Mampu Memoderasi Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial... 29 BAB III... 32 METODE PENELITIAN... 32 3.1 Desain Penelitian... 32 3.2 Lokasi Penelitian... 33 3.3 Objek Penelitian... 35 3.4 Identifikasi Variabel... 34 3.5 Definisi Operasional Variabel... 35 3.6 Jenis dan Sumber Data... 39 3.6.1 Jenis Data... 39 3.6.2 Sumber Data... 39 3.7 Populasi dan Metode Penentuan Sampel... 40 3.8 Metode Pengumpulan Data... 41 3.9 Teknik Analisis Data... 41 3.9.1 Analisis Statistik Deskriptif... 41 3.9.2 Uji Instrumen Penelitian... 41 3.9.3 Uji Asumsi Klasik... 42 3.9.4 Metode Pengujian Hipotesis... 44 BAB IV... 47 DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN... 47 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian... 47 4.2 Deskripsi Data Penelitian... 48 4.2.1 Deskripsi Responden... 48 viii

4.2.1 Karakteristik Responden... 49 4.3 Uji Statistik Deskriptif... 51 4.4 Uji Instrumen Penelitian... 53 4.4.1 Uji Validitas... 53 4.4.2 Uji Reliabilitas... 55 4.5 Uji Asumsi Klasik... 56 4.5.1 Uji Normalitas... 56 4.5.2 Uji Heteroskedastisitas... 56 4.6 Hasil Analisis Regresi... 57 4.6.2 Moderated Regression Analysis (MRA)... 57 4.7 Uji Koefisien Determinasi... 59 4.8 Uji Kesesuaian Model... 60 4.9 Uji Signifikansi Paramater Individual... 60 4.10 Pembahasan Hasil Penelitian... 62 4.10.1 Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Pada Kinerja Manajerial... 62 4.10.2 Self Efficacy Memoderasi Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial... 63 4.10.3 Motivasi Kerja Memoderasi Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial... 64 BAB V... 67 SIMPULAN DAN SARAN... 67 5.1 Simpulan... 67 5.2 Saran... 68 DAFTAR RUJUKAN... 70 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 76 ix

DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 3.1 Daftar Nama Bank Perkreditan Rakyat... 33 4.1 Distribusi kuesioner... 48 4.2 Karakteristik Responden... 49 4.3 Statistik Deskriptif... 51 4.4 Hasil Uji Validitas... 54 4.5 Hasil Uji Reliabilitas... 55 4.6 Hasil Uji Normalitas... 56 4.7 Hasil Uji Glejser... 57 4.8 Hasil Uji Moderated Regression Analysis (MRA)... 58 x

DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 3.1 Model Desain Penelitian... 32 xi

DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1 Kuesioner Penelitian... 76 2 Statitik Deskriptif... 83 3 Hasil Uji Validitas... 84 4 Hasil Uji Reliabilitas... 88 5 Hasil Uji Normalitas... 90 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas... 91 7 Hasil Analisis Regresi Moderasi... 92 xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya perekonomian maka semakin meningkat pula kebutuhan atau keinginan masyarakat, dengan itu semakin meningkatnya pula persaingan bisnis dalam suatu perusahaan dengan perusahaan lain untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan masyarakat itu sendiri. Sehubungan dengan hal itu, perusahaan berusaha untuk meningkatkan segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan perencanaan ataupun pengalokasian sumber daya yang dianggap masih kurang. Salah satu sumber daya yang perlu ditingkatkan dalam suatu perusahaan guna menghadapi persaingan yang kuat adalah sumber daya manusia, dalam hal ini kinerja para pegawai atau karyawan. Mengingat kinerja para pegawai atau karyawan merupakan motorik penggerak yang sangat vital dalam suatu perusahaan. Untuk mengetahui apakah kinerja pegawai atau karyawan sudah berjalan dengan baik dapat dilihat dari keaktifannya dalam berpartisipasi. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh atasan untuk menilai apakah kinerja para pegawai atau karyawannya sudah baik atau tidak adalah dengan menggunakan tingkat keaktifan partisipasi penganggaran dari manajer ke pegawai atau karyawannya. Anggaran merupakan suatu perencanaan yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan dan dinyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu yang akan datang (Lubis, 2010). Schiff dan Lewin (1970) menjelaskan bahwa anggaran yang telah disusun memiliki 1

dua peran penting. Pertama, anggaran mampu beperan sebagai alat perencana yang mencakup mengenai ringkasan rencana keuangan dalam suatu organisasi di masa mendatang. Kedua, anggaran mampu berperan sebagai kriteria kinerja yang akan digunakan untuk sistem pengendalian dalam mengukur kinerja manajerial. Proses penyusunan anggaran terdiri atas tiga tahap, yakni penetapan tujuan, implementasi dan pengendalian serta evaluasi. Pelaksanaan penyusunan anggaran didahului dengan penetapan tujuan oleh manajer tingkat atas dan penetapan strategi untuk mencapainya (Mulyadi, 2001:508). Proses penyusunan anggaran merupakan bagian terpenting karena anggaran yang tidak efektif akan mengakibatkan segala perencanaan yang telah ditetapkan menjadi gagal. Sebagian besar perusahaan percaya bahwa anggaran dapat meningkatkan kinerja. Kinerja merupakan suatu hasil yang mampu diraih oleh seseorang dalam menjalankan segala tugas yang diberikan berdasarkan kemampuan, kecakapan dan pengalamannya. Seorang pemimpin dalam hal ini manajer dapat melaksanakan tugas atau fungsinya dengan baik apabila dalam lingkungan organisasinya tercipta atau terwujud suatu kinerja yang baik, baik itu antara atasan dengan bawahan. Kinerja yang baik tidak hanya diukur berdasarkan tingkat keaktifan partisipasi anggaran terhadap manajer dengan karyawan, namun juga dapat dinilai atau diukur berdasarkan kemampuan oleh setiap manajer apabila manajer tersebut mampu dalam membangun perusahaanya kearah yang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya dan mampu meningkatkan kegiatan produktivitas serta mampu meningkatkan kualitas bawahannya. 2

Deny Amos Kwary dalam Hansen and Mowen (2009:448) berpendapat bahwa suatu perusahaan mengkaitkan kinerja manajerial dengan tingkat partisipasi di dalam menyusun sebuah anggaran. Jadi, Partisipasi penyusunan anggaran berarti memberikan peluang bagi manajer tingkat bawah, dalam hal ini pegawai atau karyawan untuk turut di dalam penyusunan anggaran. Disamping itu partisipasi penyusunan anggaran juga mampu dalam memotivasi manajer untuk menentukan arah organisasi, kebijakan di masa depan dan meramalkan berbagai kesulitan yang mungkin akan terjadi. Disisi lain proses penyusunan anggaran merupakan suatu kegiatan yang dianggap penting, karena anggaran itu sendiri kemungkinan akan memberikan dampak fungsional dan disfungsional terhadap sikap dan prilaku bagi anggota organisasi yang terlibat dalam proses tersebut. (Milani, 1975) sedangkan untuk mencegah terjadinya dampak disfungsional itu sendiri dalam anggaran, yakni salah satunya dengan memberikan bawahan dalam hal ini pegawai atau karyawan untuk berpartisipasi dalam proses penyusunan anggaran (Argrys, 1952). Pegawai atau karyawan yang diberikan kewenangan berpartisipasi diharapkan untuk dapat berinovasi atau berkreasi dalam keikutsertaannya menyusun anggaran. Keikutsertaan Pegawai atau karyawan dalam menentukan tujuan perusahaan agar mampu mendorong efektifitas perusahaan agar dapat berjalan jauh lebih baik dari sebelumnya, karena mampu meminimalisir konflik atau masalah yang terjadi antara tujuan individu dengan tujuan perusahaan. Partisipasi penyusunan anggaran sangatlah bermanfaat karena mampu menjadikan partisipan untuk bertanggungjawab secara penuh dan terlibat secara langsung disamping tugas-tugas yang diberikan dalam pekerjaannya. Seluruh 3

manajer baik itu manajer tingkat atas sampai bawah diharapkan juga dapat memiliki kengintahuan yang besar di dalam melaksanakan pekerjaannya tersebut. Namun selain dari faktor keingintahuan tersebut, faktor lain yang diperlukan dalam melakukan proses penyusunan anggaran adalah faktor kepribadian individu dalam hal ini yakni self efficacy atau kepercayaan individu yang tinggi mengenai keahliannya berpartisipasi terhadap pelaksanaan tugas dalam upaya meningktakan kinerjanya. Mahanani (2009) menjelaskan bahwa self efficacy merupakan suatu hasil proses kognitif yang fokus terhadap komponen kepercayaan diri yang terdapat dalam diri seorang individu dalam upaya menghadapi situasi mendatang. Kepercayaan diri individu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, akan mempengaruhi dari segi fisik, psikologi, dan perubahan perilaku individu (Luthans et al, 2008). Untuk itu, self efficacy memotivasi seseorang agar dapat menjelaskan alasan mengapa seseorang mengalami kegagalan atau keberhasilan dalam menghadapi pelaksanaan anggaran. Tingkat partisipasi yang tinggi akan mempengaruhi tingkat self efficacy yang tinggi pula. Disamping itu, keyakinan atau kepercayaan individu yang tinggi memungkinkan menyelesaikan tugasnya secara lebih cepat dan mendorong individu agar bertindak lebih baik dalam hal mengatasi masalahmasalah disaat pelaksanaan tugasnya. Masalah-masalah tersebut kemudian dijadikan sebagai dorongan atau motivasi dalam upaya untuk mencapai tujuan dari pencapaian target anggaran yang ditetapkan. Faktor lain yang mendukung dalam penyusunan anggaran selain faktor self efficacy adalah motivasi kerja. Motivasi kerja merupakan suatu dorongan yang 4

dimiliki seseorang dalam upaya meningkatkan pekerjaanya (Ghozali, 2015). Karyawan yang terlibat di dalam sistem partisipasi anggaran, diaharapkan agar karyawan tersebut mampu unutk meningktakan motivasi kerjanya. Semakin tinggi motivasi kerja yang dimiliki oleh karyawan maka akan berdampak positif untuk perusahaanya sendiri, karena karyawan tersebut memiliki dorongan untuk dapat bekerja lebih keras di dalam proses penentuan kebijakan anggaran. Sedangkan, jika motivasi kerja yang dimiliki oleh karyawan tersebut kurang, tentunya tidak akan mampu meningkatkan kinerjanya. Keterlibatan karyawan dalam proses penyusunan anggaran ini dapat meningkatkan semangat kerja karyawan di dalam mencapai tujuan bersama. Namun demikian, banyak dari hasil-hasil penelitian sebelumnya menghasilkan kesimpulan yang kontradiktif mengenai pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Cherrington dan Cherrington (1973), serta Brownell dan Hirst (1986) dalam penelitiannya menunjukan bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh negatif yang signifikan terhadap kinerja manajerial. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2013) yang berjudul Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Manajerial, menunjukan bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial, akuntansi pertanggungjawaban memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial, partisipasi anggaran dan akuntansi pertanggungjawaban memiliki pengaruh yang sedang terhadap kinerja manajerial. Penelitian yang dilakukan oleh Sumarno (2005) yang berjudul Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara 5

Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial pun memberikan hasil yang sama dimana di dalam penelitiannya tersebut didapatkan hasil bahwa adanya pengaruh dan hubungan negatif yang signifikan antara kinerja manajerial dan partisipasi anggaran, terdapat pengaruh positif signifikan komitmen organisasi terhadap hubungan kinerja manajerial dan partisipasi anggaran, dan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial adalah tidak signifikan. Berbeda dengan halnya penelitian yang dilakukan oleh Venkatesh and Blaskovich (2012) yang berjudul The Mediating Effect of Psychological Capital on The Budget Participation-Job Performance Relationship yang menunjukan hasil bahwa sebenarnya anggaran partisipatif berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial apabila dikaitkan dengan tingkat Pyschological Capital. Pyschological Capital merupakan suatu kekuatan positif mengenai perkembangan psikologis seseorang yang dibuktikan dengan adanya self efficacy yang digunakan dalam mengambil dan melaksanakan tugas yang dianggap menantang. Hasil Penelitian yang sama juga dihasilkan dalam penelitian Sukardi (2004) yang berjudul Hubungan Antara Anggaran Partisipatif dengan Kinerja Manajerial; Peran Motivasi Kerja dan Kultur Organisasi sebagai Variabel Moderating. Penelitian yang dilakukan pada badan usaha koperasi di kota Jawa Tengah tersebut, memberikan hasil bahwa didapatkannya pengaruh atas partisipasi anggaran pada kinerja manajerial, namun hubungan antara partisipasi dengan motivasi kerja tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan pada kinerja manajerial. 6

Begitu pula dengan penelitian Merchant (1981), Chong (2005), Asmas (2014) Brownell dan Mc Innes (1986) dimana pada penelitiannya juga ditemukan hasil yang sama bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara anggaran partisipatif dengan prestasi manajer atau kinerja manajerial. Berdasarkan penjelasan dari hasil penelitian-penelitian tersebut, ditemukan adanya ketidakkonsistenan dari penelitan sebelumnya yang kemudian menjadikan salah satu sumber masalah di dalam penelitian ini. Sejalan dengan penelitian ini, peneliti menggunakan self efficacy dan motivasi kerja sebagai pemoderasi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial pada Bank Prekreditan Rakyat (BPR). Penggunaan self efficacy dan motivasi kerja dalam penelitian ini dapat dipertimbangkan bahwa kinerja manajerial diantaranya dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor internal individual, antara lain berupa karaktersitik psikologis yakni berupa self efficacy dan motivasi kerja. Pemilihan lokasi dalam penelitian ini juga dilaksanakan di BPR, karena BPR merupakan lembaga keuangan dengan segmentasi mikro yang melaksanakan partisipasi penyusunan anggaran. Disamping itu, penyusunan anggaran menjadi kompleks setelah akhir-akhir ini BPR sebagai lembaga keuangan mikro menerapkan sebuah program kerja yang semakin ketat, mengingat banyak berdiri BPR baru disertai kebijakan-kebijakan umum baru yang berusaha untuk dapat berkompetisi di dalam mengambil alih pangsa pasar dengan cara mendirikan koperasi. 7

Hal ini lah yang memotivasi penulis di dalam menentukan penelitian lanjutan ini dengan memilih judul Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja sebagai Variabel Moderating pada Bank Prekreditan Rakyat di kota Denpasar. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh pada kinerja manajerial? 2) Apakah self efficacy memodersi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja manajerial? 3) Apakah motivasi kerja memodersi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja manajerial? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas yang menjadi tujuan dari penelitian ini antara lain : 1) Untuk mengetahui pengaruh partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja manajerial. 2) Untuk mengetahui apakah self efficacy memoderasi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja manajerial. 8

3) Untuk mengetahui apakah motivasi kerja memoderasi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja manajerial. 1.4 Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut. 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam bidang akuntansi atau menambah khasanah ilmu pengetahuan yang nantinya dapat dipergunakan sebagai pedoman pendukung dalam melakukan penelitian selanjutnya, khususnya dalam membahas mengenai self efficacy dan motivasi kerja dalam memoderasi pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan informasi dan wawasan yang lebih luas serta masukan atau pertimbangan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja manajerial, khusunya dalam proses penyusunan anggaran di sektor perbankan. 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab, dimana masing-masing satu bab dengan bab lainnya memiliki keterkaitan, serta berisi hal-hal sebagai berikut. 9

BAB I : Pendahuluan Bab ini menjelaskan latar belakang masalah serta yang menjadi pokok permasalahan yang diteliti. Disamping itu ditentukan pula tujuan, kegunaan penelitian, dan kegunaan penelitian serta menguraikan sistematika penyajian yang digunakan untuk membahas masalah yang diungkapkan. BAB II : Tinjauan Teoritis Bab ini menguraikan teori-teori atau konsep konsep yang relevan sebagai acuan dan landasan dalam memecahkan masalah yang ada mendukung dalam rangka penelitian. Teori teori yang dipakai sebagai acuan dalam laporan ini meliputi teori pengharapan, partisipasi penyusunan anggaran, kinerja manajerial, self efficacy, motivasi kerja. BAB III : Metode Penelitian Bab ini menguraikan mengenai identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi dan teknik penentuan sampel, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data. BAB IV : Data dan Hasil Pembahasan Penelitian Bab ini menguraikan mengenai hasil pembahasan dari penelitian dan gambaran umum pada Bank Perkreditan Rakyat kota Denpasar 10

BAB V : Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan mengenai simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan dan saran bagi kepentingan pada Bank Perkreditan Rakyat kota Denpasar. 11