AKURASI GEJALA KLINIS KRITERIA TASK FORCE TERHADAP INDEKS LUND-MACKAY TOMOGRAFI KOMPUTER Tesis Oleh: dr. Emilda Dewi PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA LEHER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
AKURASI GEJALA KLINIS KRITERIA TASK FORCE TERHADAP INDEKS LUND-MACKAY TOMOGRAFI KOMPUTER Tesis Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Spesialis dalam Bidang Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Oleh: dr. Emilda Dewi PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA LEHER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Beliau Nabi Muhammad SAW dan semua para sahabat beserta pengikutnya hingga akhir zaman. Beribu ucapan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, sehingga saya diberi kesempatan untuk menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar Dokter Spesialis di bidang Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher di departemen THT-KL di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Saya menyadari penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun bahasanya. Walaupun demikian, mudahmudahan tulisan ini dapat menambah perbendaharaan penelitian tentang Akurasi Gejala Klinis Kriteria Task Force Terhadap Indeks Lund- Mackay Tomografi Komputer. Dengan telah selesainya tulisan ini, pada kesempatan ini dengan tulus hati saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat : dr. Mangain Hasibuan, Sp.THT-KL atas kesediaannya sebagai ketua pembimbing penelitian ini, dr. Siti Nursiah, Sp.THT-KL dan dr. M. Pahala Hanafi Harahap, Sp.THT-KL sebagai anggota pembimbing serta dr. Putri C. Eyanoer, MSEpid., Ph.D dan dr. Elvita Rahmi Daulay, MKed(Rad) Sp. Rad(K) sebagai pembimbing ahli. Di tengah kesibukan beliau, dengan penuh perhatian dan kesabaran, telah banyak memberi bantuan, bimbingan, saran dan pengarahan yang sangat bermanfaat kepada saya dalam menyelesaikan tulisan ini. Dengan telah berakhirnya masa pendidikan spesialis saya, pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Yang terhormat Rektor, Bapak Prof. dr. Syahril Pasaribu, Sp.A(K), DTM&H yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di bidang Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher di Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran. Yang terhormat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD(KGEH), atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Yang terhormat Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran USU Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.THT-KL(K) dan Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran USU, Dr.dr. T. Siti Hajar Haryuna Sp.THT-KL, yang telah memberikan izin, kesempatan dan ilmu kepada saya dalam mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen THT-KL sampai selesai. Yang terhormat supervisor di jajaran Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan, Prof. dr. Ramsi Lutan, Sp.THT-KL(K), dr. Yuritna Haryono, Sp.THT-KL (K), Prof. dr. Askaroellah Aboet, Sp.THT-KL(K), Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.THT- KL(K), dr. Muzakkir Zamzam, SpTHT-KL(K), dr. Mangain Hasibuan, SpTHT-KL, dr. T.Sofia Hanum, Sp.THT-KL(K), Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, SpTHT-KL(K), dr. Linda I. Adenin, Sp.THT-KL, dr. Ida Sjailandrawati Hrp, SpTHT-KL, dr.adlin Adnan, Sp.THT-KL, dr. Rizalina A. Asnir, Sp.THT- KL(K), dr. Siti Nursiah, Sp.THT-KL, dr. Andrina Y.M. Rambe, Sp.THT-KL, dr. Harry Agustaf Asroel, M.Ked, Sp.THT-KL, dr. Farhat, M.Ked. (ORL- HNS), Sp.THT-KL(K), Dr.dr.T. Siti Hajar Haryuna, Sp.THT-KL, dr. Aliandri, Sp.THT-KL, dr. Asri Yudhistira, M.Ked. (ORL-HNS), Sp.THT-KL, dr. Devira Zahara, M.Ked. (ORL-HNS), SpTHT-KL, dr. H.R. Yusa Herwanto, M.Ked. (ORL-HNS), SpTHT-KL, dr. M. Pahala Hanafi Harahap, SpTHT-KL
dan dr. Ferryan Sofyan, M.Kes, SpTHT-KL. Terima kasih atas segala ilmu, keterampilan dan bimbingan guru-guru selama ini. Yang terhormat Bapak Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian di rumah sakit yang beliau pimpin dan telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menjalani masa pendidikan di Rumah Sakit yang beliau pimpin. Yang terhormat Ketua Departemen Radiologi beserta seluruh staf pengajar radiologi yang telah banyak membantu, memberikan masukan, perhatian dan bimbingan di bidang radiologi terutama mengenai pembacaan tomogafi komputer dalam penulisan tesis ini. Yang tercinta teman-teman sejawat PPDS Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran USU, atas bantuan, nasehat, saran maupun kerjasamanya selama masa pendidikan. Yang mulia dan tercinta Ayahanda DR. Muhammad Jamil Ibrahim, MA dan Ibunda Dra. Rohani M. Juned, MM, ananda sampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggitingginya atas kasih sayang yang telah diberikan dan dilimpahkan kepada ananda sejak dalam kandungan, dilahirkan, dibesarkan dan diberi pendidikan yang baik serta diberikan suri tauladan yang baik hingga menjadi landasan yang kokoh dalam menghadapi kehidupan ini, dengan memanjatkan doa kehadirat Allah SWT, Ya Allah ampuni dosa kami dan dosa kedua orang tua kami, serta kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami sejak kecil. Kepada seluruh keluarga yaitu suami tercinta Teuku Sulaiman, kepada anak tersayang Azalea Najmina Jashmine dan kepada kakak dan adik penulis drg. Elliza Fitriana, Mkes; drg. Eddyana Sri Wahyuni; drg. Elvida Santi dan Elfirda Ade Putri, SH; penulis mengucapkan terima kasih atas limpahan kasih sayang dan tak henti-hentinya memberikan dorongan serta doa kepada penulis.
Kepada seluruh kerabat dan handai taulan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Akhirnya izinkanlah penulis mohon maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan dan kekurangan saya selama mengikuti pendidikan ini, semoga segala bantuan, dorongan, petunjuk yang diberikan kepada saya selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, Yang Maha Pemurah, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Amin. Medan, 20 Desember 2013 Penulis Emilda Dewi
AKURASI GEJALA KLINIS KRITERIA TASK FORCE TERHADAP INDEKS LUND-MACKAY TOMOGRAFI KOMPUTER Abstrak Pendahuluan : Angka kejadian rinosinusitis kronik di Indonesia cukup tinggi dan banyak penelitian tentang rinosinusitis dan bedah sinus endoskopik yang telah dilakukan. Peneliti tertarik untuk mengetahui akurasi gejala klinis kriteria Task Force terhadap indeks Lund-Mackay tomografi komputer. Tujuan: Untuk mengetahui akurasi gejala klinis kriteria Task Force terhadap indeks Lund-Mackay tomografi komputer. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan design case series. Gejala rinosinusitis kronik yang ditemukan dicatat dan diberi skor untuk masing-masing gejala. Hasil tomografi komputer dicatat dan diberi skor sesuai indeks Lund-Mackay. Hasil Penelitian: Didapatkan 36 penderita, dimana gejala mayor tersering adalah hidung tersumbat (94,4%). Pada pemeriksaan tomografi komputer sinus paranasalis potongan koronal, didapati bahwa variasi anatomi tersering ditemukan adalah septum deviasi(58,3%), multisinusitis adalah yang tersering dijumpai (27,8%), sinus maksilaris merupakan sinus yang tersering terkena sinusitis (80,6%), Keros tipe I merupakan yang tersering (72,2%) dan paling sering dijumpai pada laki-laki, dijumpai lebih banyak kompleks ostiomeatal yang tertutup, skor hasil tomografi komputer berdasarkan indeks Lund-Mackay antara 1-24. Akurasi diagnosis gejala klinis kriteria Task Force terhadap indeks Lund-Mackay adalah 94,4 %. Kesimpulan : Akurasi gejala klinis rinosinusitis kronik kriteria Task Force terhadap tomografi komputer yaitu sebesar 94,4%, hampir sama dengan hasil penelitian sebelumnya. Kata Kunci : rinosinusitis kronik, Task Force, indeks Lund-Mackay, tomografi komputer sinus paranasalis
ACCURACY BETWEEN SYMPTOM OF CHRONIC RHINOSINUSITIS WITH TASK FORCE CRITERIA AND LUND-MACKAY INDEKS COMPUTED TOMOGRAPHY Abstract Introduction: Incidens of chronic rhinosinusitis in Indonesia is quite high. There has been many studies about chronic rhinosinusitis and Functional Endoscopic Sinus Surgery. This study aimed to find out accuracy of clinical symptoms based on Task Force criteria against computed tomography index of Lund-Mackay. Purpose: To find out the accuracy of clinical symptoms based on Task Force criteria against computed tomography index of Lund-Mackay. Method: This study was descriptive with case series design. Symptoms of Chronic rhinosinusitis were recorded and given scored for each symptoms. Computed tomography result were recorded and given score according to Lund-Mackay index. Result: There were 36 subjects which mosts mayor symptoms found were nasal congestion (94,4%). In computed tomography examination, deviated septum were the most common anatomical variation found (58,3%), multisinusitis were the most common sinus involved (27,8%), Keros type I was the most common found (72,2%) and more frequent in male. Most ostiomeatal complex were occluded. Scores of computed tomography according to Lund-Mackay index between 1-24. Diagnosis accuracy of clinical symptoms based on Task Force against Lund-Mackay is 94,4%. Conclusion : There is accuration between chronic rhinosinusitis symptoms based on Task Force and Computed Tomography results that is 94,4% and are consistent with previous studies. Keywords : chronic rhinosinusitis, Task Force, Lund-Mackay index, paranasal sinus computed tomography
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... I IV V vi VII IX BAB 1. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 3 1.4. Manfaat Penelitian... 4 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1. Anatomi Hidung... 5 2.2. Anatomi Sinus Paranasalis... 8 2.3. Anatomi Radiografi... 13 2.4. Indeks Lund-Mackay... 18 2.5. Rinosinusitis kronik... 19 2.6 Kerangka Konsep... 29 BAB 3. METODE PENELITIAN... 30 3.1. Jenis Penelitian... 30 3.2. Waktu dan Tempat Penelitian... 30 3.3. Populasi, Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel... 30
3.4. Definisi Operasional Variabel... 31 3.5. Alat dan Bahan Penelitian... 35 3.6. Cara Kerja... 35 3.7. Teknik Pengumpulan Data... 35 3.8. Analisis Data... 35 3.9. Kerangka Kerja... 36 BAB 4. HASIL PENELITIAN... 37 BAB 5. PEMBAHASAN... 43 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN... 51 6.1. Kesimpulan... 51 6.2. Saran... 51 DAFTAR PUSTAKA... 52 PERSONALIA PENELITIAN... 60 LAMPIRAN... 62
DAFTAR TABEL 2.1 Klasifikasi konfigurasi fosa olfaktorius oleh Keros... 11 4.1 Distribusi frekuensi penderita rinosinusitis kronik berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin... 37 4.2 Distribusi frekuensi penderita rinosinusitis kronik berdasarkan pekerjaan... 38 4.3 Distribusi frekuensi penderita rinosinusitis kronis Berdasarkan gejala mayor dan minor... 38 4.4 Distribusi frekuensi variasi anatomi penderita rinosinusitis kronik berdasarkan gambaran tomografi komputer sinus paranasalis... 39 4.5 Distribusi frekuensi variasi anatomi penderita rinosinusitis kronik berdasarkan jenis kelamin... 39 4.6 Distribusi frekuensi jumlah dan lokasi sinus paranasalis penderita rinosinusitis kronis... 40 4.7 Distribusi frekuensi sebaran atap etmoid berdasarkan klasifikasi Keros... 40 4.8 Distribusi frekuensi sebaran atap etmoid klasifikasi Keros berdasarkan jenis kelamin... 41 4.9 Distribusi frekuensi Indeks Lund-MacKay pada penderita rinosinusitis kronis... 41 4.10 Distribusi frekuensi Indeks Lund-MacKay dengan jenis kelamin... 42 4.11 Distribusi frekuensi skor gejala klinis kriteria Task Force dengan Indeks Lund-MacKay... 42 4.12 Akurasi gejala klinis rinosinusitis kronis kriteria Task Force dengan tomografi computer... 42
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Penampang koronal hidung... 6 Gambar 2.2 Kompleks ostiomeatal... 7 Gambar 2.3 Sinus paranasalis... 9 Gambar 2.4 Konka bulosa media... 16 Gambar 2.5 Sel agger nasi... 17 Gambar 2.6 Sel haller... 18 Gambar 2.7 Siklus rinosinusitis... 21 Gambar 2.8 Panduan baku penatalaksanaan sinusitis... 28 Gambar 2.9 Kerangka konsep... 29