154 BAB V GAMBARAN UMUM USAHA KECIL KERIPIK PISANG KONDANG JAYA 5.1. Sejarah Usaha Keripik Pisang Kondang Jaya Usaha keripik pisang Kondang Jaya yang menjadi fokus penelitian merupakan usaha kecil hasil binaan koperasi BMT Al-Ikhlaash perumahan Baranangsiang Indah Kota Bogor. Usaha kecil keripik pisang ini dalam proses produksinya masih menggunakan mesin peralatan yang relatif sederhana dan dikemas dengan sangat sederhana. Usaha ini didirikan oleh Bapak M. Husen (dikenal dengan nama Bapak Uteng) pada tahun 1990. Usaha keripik pisang ini awalnya memasarkan sendiri produknya dari warung ke warung di sekitar perumahan BSI, seperti daerah Kampung Sawah dan Kampung Pasir. Saat itu produk dijual dalam bungkus kecil dengan harga hanya Rp. 800/bungkus. Modal yang dipergunakan hanya berasal dari modal pribadi, sehingga hasil produksi yang dihasilkan masih sangat rendah, yaitu sekitar 30 bungkus per minggu. Sejak tahun 2007, usaha keripik pisang ini resmi bergabung dengan koperasi BMT Al-Ikhlaash, tepatnya pada tanggal 15 Maret 2007. Pada awalnya berdirinya usaha keripik pisang ini mendapat bantuan modal dari koperasi BMT Al-Ikhlaash sebesar Rp. 427.000. Bantuan modal tersebut diberikan dalam bentuk barang. Jenis barang yang diberikan berupa : (1) Wajan Besar, (2) Alat parut (3) Serokan, (4) Impuls Sealer, (5) Kantong Plastik 2 kg dan (6) Gunting dan Cutter. Sistem pengembalian modal yang diberikan tersebut dilakukan dengan cara diangsur tiap minggu. Sejak bergabung dengan koperasi BMT Al-Ikhlaash, sistem pemasaran keripik pisang Kondang Jaya ditanganin oleh koperasi BMT.
155 Usaha keripik pisang hanya bertugas menghasilkan produksi. Produksi yang dihasilkan sudah mulai meningkat. Dari sisi ukuran kemasan saat ini sudah dapat menghasilkan ukuran keripik pisang 200 gram per bungkusnya dan di pasarkan dengan harga Rp. 5.500/bungkus. Dari sisi jumlah yang dipasarkan meningkat yaitu rata-rata sekitar 70 bungkus per minggu. 5.2. Visi, Misi dan Tujuan Usaha Keripik Pisang Kondang Jaya Usaha keripik pisang Kondang Jaya belum memiliki pernyataan tertulis mengenai visi, misi dan tujuan usaha keripik pisang. Namun secara umum hal tersebut telah ada secara tersirat dalam wawancara dengan pemiliki usaha keripik pisang tersebut. Usaha keripik pisang untuk dapat bersaing dalam industri harus memiliki arahan yang jelas dalam menjalankan usahanya. Arah usaha keripik pisang tercermin dalam visi, misi dan tujuan yang dimiliki usaha keripik pisang Kondang Jaya. Visi menunjukkan keadaan masa depan suatu organisasi yang mungkin terjadi dan diinginkan. Visi menjelaskan "impian" yang ingin direalisir oleh suatu lembaga (organisasi) di dalam waktu tertentu. Misi menjelaskan alasan atau tujuan suatu lembaga (organisasi) didirikan, sedangkan tujuan merupakan hasil akhir yang berusaha untuk dicapai oleh organisasi untuk mewujudkan misinya dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemiliki usaha keripik pisang mengenai visi, misi dan tujuan usaha keripik pisang diperoleh informasi yaitu visi usaha keripik pisang Kondang Jaya menjadi usaha yang mampu menghasilkan produk keripik pisang yang berkualitas. Hal ini merupakan hal yang selalu diperhatikan oleh pemilik usaha keripik pisang Kondang Jaya dalam setiap proses produksi.
156 Misi usaha keripik pisang ini adalah untuk memperkenalkan keripik pisang sebagai salah satu makanan ringan yang sehat bagi masyarakat, sedangkan tujuan usaha keripik pisang yaitu mampu meningkatkan kehidupan pemilik dan juga pekerjanya juga mampu menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitar sehingga mampu meningkatkan penghasilan masyarakat sekitar yang pada umumnya bekerja sebagai buruh bangunan. Produk keripik pisang yang dipasarkan oleh usaha kecil ini merupakan produk yang berasal dari alam dan tidak ditambahkan dengan bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat seperti pengawet, sehingga aman untuk dikonsumsi. Walaupun, hingga saat ini usaha ini belum mendapatkan standar kesehatan dari Departemen Kesehatan. 5.3. Lokasi Usaha Kecil Keripik Pisang Kondang Jaya Usaha keripik pisang Kondang Jaya binaan koperasi BMT Al-Ikhlaash terletak di Kampung Cikondang No. 2 Rt. 2 Rw 4 Kelurahan Katulampa Bogor Timur, yaitu bersebelahan dengan Perumahan Baranangsiang Indah Kota Bogor. Lokasi ini merupakan tempat tinggal pemilik usaha dan keluarga sekaligus dijadikan sebagai tempat produksi keripik pisang. Usaha keripik pisang koperasi BMT Al-Ikhlaash memiliki letak yang cukup strategis, karena terletak dekat dengan pusat Kota Bogor sehingga memudahkan dari sisi pemasaran. Lokasi usaha kecil keripik pisang Kondang Jaya dapat dilihat pada Gambar 5.
157 Gambar 5. Lokasi Usaha Kecil Keripik Pisang Kondang Jaya Binaan Koperasi BMT Al-Ikhlaash 5.4. Struktur Organisasi Usaha Keripik Pisang Kondang Jaya Struktur organisasi suatu usaha keripik pisang Kondang Jaya menggambarkan suatu hubungan tanggungjawab dan wewenang yang ada pada usaha kecil keripik pisang ini. Gambaran struktur organisasi usaha keripik pisang koperasi BMT Al-Ikhlaash secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 6. Pemilik Bagian Pengadaan Bahan Baku Bagian Produksi Pekerja 1 Pekerja 2 Gambar 6. Struktur Organisasi Usaha Kecil Keripik Pisang Kondang Jaya Sumber : Usaha Kecil Keripik Pisang Kondang Jaya Pemilik usaha keripik pisang Kondang Jaya adalah Bapak M. Husen (Biasa dikenal dengan Bapak Uteng) sebagai pengelola utama yang bertanggungjawab terhadap setiap keputusan yang diambil dan berwenang untuk
158 menetapkan kebijakan seluruh aktivitas usaha keripik pisang, mulai dari hal-hal yang berhubungan dengan pemasok, proses produksi hingga pengemasan produk. Bagian pemasaran menjadi tugas dari Koperasi BMT Al-Ikhlaash. Kondisi usaha keripik pisang yang masih berskala kecil menyebabkan kebutuhan terhadap tenaga kerja juga cenderung kecil. Dalam usaha ini dimana tingkat produksi ditentukan oleh jumlah permintaan yang diajukan koperasi sebagai pemasar. Pada permintaan normal maka jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan berasal dari anggota keluarga pemilik seperti istri, anak, mertua dan seorang tetangga untuk pengadaan bahan baku. Jika permintaan lebih dari kondisi normal maka jumlah pekerja yang dibutuhkan lebih banyak. Pekerja tersebut biasanya berasal dari tetangga sekitar rumah pemilik usaha keripik pisang. Tambahan pekerja tersebut terutama dibutuhkan dalam proses produksi, diantanya pekerja untuk bagian pengupasan, pengirisan, penggorengan dan pengemasan. Adanya hubungan yang bersifat kekeluargaan antar pemiliki dengan pekerja menyebabkan pembagian tugas dalam usaha keripik pisang ini bersifat dinamis, cenderung disesuaikan dengan kebutuhan yang ada, sehingga tidak hanya terpaku pada pembagian tugas yang ada. Jadi bagian pengadaan bahan baku dapat membantu bagian produksi jika diperlukan dan juga sebaliknya. Dalam menjalankan usaha kecil keripik pisang Kondang Jaya, pemilik menjalin kerjasama dengan koperasi BMT Al-Ikhlaash Perumahan BSI Kota Bogor, yang berperan besar dalam pemasaran produk keripik pisang. Selain itu pemilik usaha ini juga menjalin hubungan langsung ke konsumen akhir. Sehingga, dalam usaha ini terdapat dua cara produk sampai kepada konsumen akhir yaitu 1)
159 melalui pihak koperasi BMT Al-Ikhlaash, yaitu sekitar 90 persen produk yang dihasilkan oleh pemilik dipasarkan oleh koperasi; 2) melalui penjualan langsung ke konsumen, yaitu sekitar 10 persen. Terkait dengan alur pemasaran usaha kecil keripik pisang Kondang Jaya dapat dilihat pada Gambar 7. Produk Keripik Pisang (Usaha Kecil Keripik Pisang Kondang Jaya ) 90% Koperasi BMT Al-Ikhlaash Perumahan BSI Kota Bogor (Distributor) Pengecer 10 % Konsumen Gambar 7. Alur Pemasaran Pengembangan Usaha Kecil Keripik Pisang Kondang Jaya Binaan Koperasi BMT Al-Ikhlaash Kota Bogor Sumber : Usaha Kecil Keripik Pisang Kondang Jaya Tahun 2009