PENGARUH KEBIJAKAN HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI AGEN POS WILAYAH KOTA MADIUN Dhiyan Septa Wihara Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri Email: diyan_septa@yahoo.com ABSTRACT Using Post Inc. Agent or that more we knows as post payment agent that one of the post Inc. Indonesia strategies to face competition in delivery service field. The purpose of this research is (1) to analyze the influence of cost policy and the strategy location in partial depend on purchase decision post agent in madiun city (2) to analyze the influence of cost policy and location strategy simultaneous on the purchase decision in post agent madiun city. This research is explanatory research with quantitative approach. This research is done for 3 post agent in madiun city and the respondents take is the person who ever maker transactional in there post agent more than twice in a weeks. The sampel of this research is 30 person that take by accidental sampling. The data collected using quistionary. the data that the researcher get to be analyze using multiple regression analysis, simultaneous (F test) and partial (t test). Depend on the result of multiple regression analysis get the result significant F score 0,004 (p<0,05), this score show that cost and location give influence to purchase of buying decision. On the otherhand based from the result of the test partial regression analysis give influence in the branding to the buying decision and the discount influence to buying decision get the result coefficient b in row 0,354 and 0,386. This score show the result that cost and location give the influence in partial to the buying decision of the consument post payment agent in madiun city. Keywords: Price, Location, Buying Decision, Post Agency PENDAHULUAN Persaingan dalam dunia bisnis saat ini sangat ketat. Oleh karena itu masingmasing perusahaan selalu mengevaluasi diri dari segala aspek untuk mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. salah satu aspek yang di evaluasi perusahaan adalah dari sisi konsumen. Ada banyak hal yang perlu dikaji dari sisi konsumen tetapi muara dari semuanya itu adalah untuk kepuasan konsumen. Salah satu cara untuk melihat kepuasan konsumen dilihat mengenai keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Pada dasarnya proses pengambilan keputusan pembelian setiap orang adalah sama, namun peruses pengembilan keputusan tersebut dipengaruhi oleh usia, pendapatan dan gaya hidupnya. EKOMAKS: Jurnal Ilmu Ekonomi, Manajemen, dan Akutansi Volume 5 Nomor 2 September 2016; ISSN : 230-4747
Dhiyan Septa Wihara Kotler dan keller (2009) mendefinisikan keputusan pembelian sebagai suatu proses yang berasal dari semua pengalaman pelanggan dalam pembelajaran, memilih, menggunakan dan bahkan menyingkirkan suatu produk. Dari pengrtian ini dapat disimpulkan bahwa konsumen adalah raja dan sangat menentukan bagi keberlangsungan perusahaan. Perusahaan harus menawarkan keunggulan kompetitif untuk memberikan ciri khas tersendiri yang dapat mempengaruhi konsumen untuk menggunakan produk tersebut. Salah satu keunggulan yang ditawarkan perusahaan tersebut adalah dari sisi kebijakan harga.perusahaan memberikan bebrapa variasi penetapan harga kepada konsumen tergantung dari tingkat pembelian konsumen. Harga merupakan hal yang sensitif dan sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian Mongi L. et, all (2013) menemukan bahwa harga merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap produk simpati. Konsumen tertarik pada kebijakan harga kartu perdana yang murah disertai bonus-bonus menarik dan juga tarif telepon yang murah. Penelitian Pradana Jaka Purnama (2011) menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan keputusan pembelian pada Toko Murah di Sukoharjo dapat dilakukan dengan cara pemilihan lokasi toko yang strategis. Hal ini berarti variabel lokasi adalah hal yang dipertimbangkan oleh konsumen. Beberapa perusahaan menempatkan toko sebagai perwakilan perusahaan dalam menjangkau konsumen pada lokasi-lokasi yang strategis. Agen Pos adalah konsep pengembangan jaringan melalui kerjasama kemitraan antara PT. POS INDONESIA dengan perorangan atau badan usaha dalam rangka memberikan pelayanan pos secara lebih luas kepada masyarakat. Penggunaan agen PT. POS atau yang sering disebut dengan agen pospay merupakan salah satu trategi yang digunakan PT.POS INDONESIA dalam menghadapi persaingan di bidang jasa pengiriman. Agen pos biasanya tersebar luas di dekat kawasan padat penduduk dengan tujuan supaya konsumen tidak perlu menempuh jarak yang jauh untuk melakukan pengiriman barang. Penggunaan agen pospay ini juga merupakan langkah dalam menghadapi persaingan dengan jasa pengiriman yang lainnya yang banyak bermunculan seperti sekarang ini. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah Kebijakan harga dan Strategi Lokasi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Agen Pos Kota Madiun. (2) Apakah Kebijakan harga dan Strategi secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Agen Pos Kota Madiun. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan kontribusi keilmuan tentang perilaku konsumen melaui kajian empiris yang dibangun dalam penelitian ini. Manfaat lainnya Bagi kantor pos kota madiun dapat digunakan sebagai langkah untuk menyusun strategi baru dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan yang bergerak pada bidang yang sama TUJUAN Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Menganalisis pengaruh Kebijakan harga dan Strategi Lokasi secara parsial terhadap keputusan pembelian di agen pos kota Madiun. (2) Menganalisis pengaruh kebijakan harga dan strategi lokasi secara simultan terhadap keputusan pembelian di agen pos kota madiun METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan sifat positivisme 52 EKOMAKS, Volume 5, Nomor 2, September 2016
Pengaruh Kebijakan Harga dan Lokasi digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012:8). Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik accidental sampling yaitu teknik mengambil sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel jika orang tersebut dipandang cocok sebagai sumber data. Peneliti melakukan accidental sampling pada agen pos herva, cokro dan ciliwung pada bulan juni 2016 dengan alasan pada waktu tersebut diperkirakan jumlah konsumen akan maksimalkarena menjelang hari raya idul fitri,berdasarkan teknik tersebut diperoleh konsumen sebesar 30 responden. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis data yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu SPSS 16.00 for windows sebagai berikut. Uji normalitas digunakan untuk mendeteksi apakah distribusi data pada variabel bebas dan variabel terikatnya bersifat normal. Model regresi yang baik adalah jika memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal. Untuk menguji nrmalitas data tersebut dapat diketahui dari tampilan normal probability plot. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas. Menurut Ghozali (2011:105), uji ini digunakan untuk menguji apakah ada korelasi antar variabel independen (bebas) pada model regresi. Dan model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan uji Variance Inflation Factor (VIF). Dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : 1. Nilai VIF di atas 10 dan nilai Tolerence di bawah 0,1 menunjukkan adanya multikolinieritas. 2. Nilai VIF di bawah 10 dan nilai Tolerence di atas 0,1 tidak menunjukkan adanya multikolinieritas. Menurut Ghozali (2011:139), uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik scatterplots dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: 1) Jika ada pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3) Analisis Regresi Linier Berganda Analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel bebas secara simultan Harga (X1) dan Lokasi (X2) terhadap bariabel terikat (Keputusan Pembelian (Y). Analisis regresi linier dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji F. Analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel bebas secara parsial Harga (X1) dan Lokasi (X2) terhadap bariabel terikat (Struktur Keputusan Pembelian (Y). Analisis regresi linier dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji t. Volume 5, Nomor 2, September 2016, EKOMAKS 53
Dhiyan Septa Wihara HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil uji normalitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas yang diteliti tidak saling berhubungan atau (non multikolinieritas). c. Uji Heteroskedastisitas hasil uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Gambar 1 Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta memiliki arah yang mengikuti garis diagonal, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan pembelian di agen pos kota madiun berdasarkan masukan variabel-variabel bebasnya. Hasil uji multikolinieritas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 1 Hasil Uji Multikolinearitas Berdasarkan pada Tabel di atas dapat dilihat bahwa kedua variabel bebas memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10, dengan demikian Gambar 2 Berdasarkan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Hasil analisis regresi berganda Analisis regresi dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yakni untuk menganalisis pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, baik secara parsial maupun secara simultan serta untuk menguji hipotesis penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya. Variabel bebas dalam penelitian adalah Harga dan lokasi, sedangkan variabel terikatnya adalah keputusan pembelian. Tabel 2 Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.406 4.987 X1.354.165.345 X2.386.154.401 a. Dependent Variable: Y (Sumber : hasil olah SPSS, 2016) 54 EKOMAKS, Volume 5, Nomor 2, September 2016
Pengaruh Kebijakan Harga dan Lokasi Berdasarkan Tabel di atas, maka didapat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 4,406 + 0,354X 1 + 0,386X 2 + e persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut : a. Konstanta = 4,406 Jika variabel harga (X 1 ) dan lokasi= 0, maka keputusan pembelian (Y) memiliki nilai sebesar 4,406. b. Koefisien X 1 = 0,277 Setiap penambahan 1 satuan pada variabel harga (X 1 ) dengan asumsi Lokasi (X 2 ) tetap dan tidak berubah, maka akan meningkatkan Keputusan pembelin (Y) sebesar 0,354. c. Koefisien X 2 = 0,386 Setiap penambahan 1 satuan pada variabel lokasi (X 2 ) dengan asumsi variabel harga (X 1 ) tetap dan tidak berubah, maka akan meningkatkan Keputusan pembelian (Y) sebesar 0,386. 4. Koefisien Determinasi (R 2 ) Berikut hasil koefisien determinasi dari kedua variabel bebas, yaitu adalah Harga dan Lokasi. Tabel 3 Model R R Square Adjusted R Square 1.585a.342.293 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas diperoleh nilai R Square sebesar 0,342. dengan demikian menunjukkan bahwa Harga, dan Lokasi dapat menjelaskan Keputusan pembelian sebesar 34,2% dan sisanya yaitu 65,8% dijelaskan variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. 5. Hasil pengujian secara parsial (Uji t) Berikut hasil pengujian secara parsial menggunakan uji t yang nilainya akan dibandingkan dengan signifikansi 0,05 atau 5%. Tabel 4 Model Unstandardized Coefficients t Sig. B Std. Error 1 (Constant) 4.406 4.987.884.385 X1.354.165 2.154.040 X2.386.154 2.504.019 a. Dependent Variable: Y (Sumber : data primer diolah, 2016) a) Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS diperoleh nilai signifikan variabel Harga adalah 0,040. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel Harga < 0,05 yang berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Hasil dari pengujian parsial ini adalah Harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pembelian di agen pos wilayah kota madiun. Hal ini sejalan dengan penelitian Mongi L. et, all (2013) menemukan bahwa harga merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap produk simpati. Konsumen tertarik pada kebijakan b) Pengaruh Lokasi terhadap keputusan pembelian Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS diperoleh nilai signifikan variabel Harga adalah 0,019. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel Harga < 0,05 yang berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Hasil dari pengujian parsial ini adalah Lokasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pembelian di agen pos wilayah kota madiun. Volume 5, Nomor 2, September 2016, EKOMAKS 55
Dhiyan Septa Wihara Hal tersebut didukung oleh penelitian dari Penelitian Purnama Jaka Pradana (2011) menyimpulkan bahwa lokasi toko yang strategis sangat mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. 6. Hasil pengujian secara simultan (Uji F) Tabel 5 ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 57.090 2 28.545 7.014.004a Residual 109.877 27 4.070 Total 166.967 29 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 16.00 diperoleh nilai signifikan adalah 0,004. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji F variabel Harga dan Lokasi < 0,05 yang berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Hasil dari pengujian simultan ini adalah Harga, Keragaman produk, dan Lokasi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pembelian di agen pos wilayah kota madiun KESIMPULAN 1. Variabel harga (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di agen pos wilayah kota madiun. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat signifikansi uji t sebesar 0,040 atau < 0,05. Sedangkan variabel lokasi (X2) secara parsial juga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di agen pos wilayah kota Madiun, hal ini ditunjukkan dengan tingkat signifikansi uji t sebesar 0,019 atau <0,05. 2. Variabel harga (X1) dan Lokasi (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di agen pos wilayah kota madiun, hal ini ditunjukkan dengan tingat signifikansi sebesar 0,004 atau dibawah 0,05. SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Bagi PT. Pos Mengingat persaingan usaha dibidang jasa pengiriman begitu ketat, hendaknya setiap agen menentukan harga yang bersaing. Dan bila perlu agen dapat memberikan diskon untuk produk tertentu agar menarik perhatian konsumen. disisi lain penentuan lokasi yang strategis perlu diperhatikan oleh agen khususnya bagi mereka yang mau mendirikan usaha agen pos diwilayah kota madiun. 2. Bagi Peneliti selanjutnya Peneliti selanjutnya diharapkan akan mengkaji lebih dalam mengenai keputusan pembelian salah satunya dengan cara menambah variabel selain yang ada dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Diterjemahkan oleh: Bob Sabran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Mongi L. Mananeke L, Repi A. 2013. Kualitas Produk, Strategi Promosi dan Harga pengaruhnya terhadap keputusan pembelian kartu simpati telkomsel di kota manado, Jurnal EMBA Vol.1 No.4 Desember 2013, ISSN 2303-1174. Purnama, Jaka P. 2011. Analisis Pengaruh Produk, Harga dan Lokasi Terhadap 56 EKOMAKS, Volume 5, Nomor 2, September 2016
Pengaruh Kebijakan Harga dan Lokasi Keputusan Pembelian ; studi kasus pada took murah di sukoharjo, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Diakses pada tanggal 20 Juli 2016 Pukul 19.30 WIB Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung:Alfabeta. Volume 5, Nomor 2, September 2016, EKOMAKS 57