TINJAUAN YURIDIS WANPRESTASI PADA PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DAN PENYELESAIANNYA PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CABANG MEDAN S K R I P S I Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Oleh M. S Y A H F I T R A NIM 100200232 DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN Program Kekhususan Hukum Perdata Dagang F A K U L T A S H U K U M U N I V E R S I T A S S U M A T E R A U T A R A M E D A N 2 0 1 6 1
2 TINJAUAN YURIDIS WANPRESTASI PADA PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DAN PENYELESAIANNYA PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CABANG MEDAN S K R I P S I Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Oleh M. S Y A H F I T R A NIM 100200232 DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN Program Kekhususan Hukum Perdata Dagang Disetujui Oleh Ketua Departemen Hukum Keperdataan Prof. Dr. HASIM PURBA, SH, M.Hum NIP. 1966030319850810 Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Dr. EDY IKHSAN, SH, MH Dr. DEDI HARIANTO, SH, M.Hum NIP. 196908201995121001 NIP. 196302161988031002
3 KATA PENGANTAR Dengan segenap hati penulis panjatkan segala puji kepada Allah Swt yang dengan rahmat dan ridho-nya telah menghantarkan penulis hingga sampai di batas akhir semester dalam perkulihan di Fakultas Hukum Medan, dimana penulis telah dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul: Tinjauan Yuridis Wanprestasi Pada Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah Dan Penyelesaiannya Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan. Skripsi ini ditulis guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Medan. Penulis sangat menyadari bahwa kehadiran karya ini tidak terlepas dari perhatian, bimbingan, dorongan dan bantuan dari berbagai semua pihak. Untuk ini izinkanlah penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besar nya kepada: 1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, Selaku Dekan Fakultas Hukum Medan. 2. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, Selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum Medan. 3. Syafruddin, SH, MH, Selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum Medan. 4. Dr. OK Saidin, SH, M.Hum, Selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum Medan. 5. Prof. Dr. Hasim Purba, SH, M.Hum, Selaku Ketua Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Medan. 6. Rabiatul Syahriah, SH, M.Hum, Selaku Sekretaris Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Medan. 7. Dr. Edy Ikhsan, SH, M.H, Selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis. 8. Dr. Dedi Harianto, SH, M.Hum. Selaku Dosen Pembimbing II yang banyak memberikan bimbingan dan saran-saran dalam penyelesaian skripsi ini.
4 9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen selaku staff pengajar dan seluruh staff administrasi Fakultas Hukum Sumatera Utara Medan 10. Kedua orang tua saya yang tercinta,. Terima kasih yang tak terhingga atas doa, curahan kasih sayang, dan segala bentuk dukungan yang selalu diberikan yang tidak mungkin dapat saya balaskan sampai kapan pun. Juga tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada kedua kakak, dan abang saya dirumah. 11. Semua kawan-kawan stambuk 2010 yang tidak bisa disebutkan secara satu persatu. Khususnya buat anak-anak Departemen Hukum Perdata Program Kekhususan Hukum Perdata Dagang: Reza (alias gendon), Andrea (alias ea), Andi (alias emon), Farul (alias ayul), dan Mahmud (alias mood). 12. Seluruh pihak-pihak yang telah memberikan bantuannya kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan bagi pengembangan ilmu hukum khususnya, meskipun penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Medan, Januari 2016 Penulis M. Syahfitra
5 DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Kata Pengantar... Daftar Isi... Abstrak... i iii v BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penulisan... 8 D. Manfaat Penulisan... 8 E. Metode Penelitian... 9 F. Keaslian Penulisan... 12 G. Sistematikan Penulisan... 13 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT... 15 A. Pengertian Perjanjian Kredit... 15 B. Bentuk Perjanjian Kredit... 22 C. Syarat Sah Perjanjian Kredit... 26 D. Wanprestasi Dalam Perjanjian... 30 BAB III ASPEK-ASPEK YURIDIS KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CABANG MEDAN... 34 A. Gambaran Umum PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk... 34 B. Pengertian Kredit Pemilikan Rumah... 39 C. Jenis-jenis Kredit Pemilikan Rumah di Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk... 41 D. Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Rumah di Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk... 65
6 BAB IV TINJAUAN YURIDIS WANPRESTASI PADA PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DAN PENYELESAIANNYA PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CABANG MEDAN... 73 A. Hak dan Kewajiban Para Pihak dalam Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan... 73 B. Penyebab Terjadinya Wanprestasi pada Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan... 79 C. Upaya Penyelesaian Wanprestasi atas Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan... 89 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 103 A. Kesimpulan... 103 B. Saran... 105 DAFTAR PUSTAKA... 106
7 ABSTRAK Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada masyarakat untuk dapat memiliki rumah yang memadai dan layak melalui kredit khusus diperuntukkan bagi masyarakat yang berpenghasilan golongan ekonomi menengah kebawah. Pemerintah Indonesia telah menunjuk Bank BTN sebagai bank yang melaksanakan program KPR dibidang perumahan rakyat, Bagi masyarakat yang tidak memiliki biaya untuk membeli rumah maka dapat menggunakan fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank BTN dengan mengadakan perjanjian kredit dan memenuhi seluruh ketentuan yang ditentukan oleh Bank BTN. Namun, dalam perjanjian kredit KPR yang disepakati banyak masalah yang timbul yang menyebabkan terjadinya wanprestasi, dan berbagai upaya cara penyelesaian wanprestasi perjanjian Kredit KPR telah diupayakan. Atas permasalahan tersebut, maka perlu dicermati dan dibahas apa yang menjadi hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian KPR, dan apa yang menjadi penyebab terjadinya wanprestasi pada perjanjian KPR, serta bagaimana upaya penyelesaian wanprestasi atas perjanjian KPR. Metode yang dipakai dalam penulisan ini adalah metode penelitian yuridis normatif dengan pengumpulan data secara studi kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan dengan melakukan wawancara langsung (field research) dengan pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan. Adapun data sekunder yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, yaitu berasal dari buku perpustakaan, artikel-artikel, internet, termasuk perundang-undangan. Adapun hasil dari penelitian skripsi ini adalah: Pertama, hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian Kredit KPR maka debitur harus melaksanakan tanggung jawab atas pelunasan yang ditentukan dalam perjanjian kredit, dalam hal jaminan untuk kelancaran dalam membayar angsuran debitur harus menyerahkan jaminan berupa sertifikat (surat-surat) rumah kepada pihak kreditur (bank) dan konsekuensinya bagi debitur, berhak menggunakan, menempati dan memiliki rumah dan wajib melunasi sisa pembayaran angsuran hingga selesai (lunas). Kedua, Penyebab terjadinya wanprestasi pada perjanjian Kredit KPR dapat dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu: wanprestasi yang terjadi sebagai akibat kelalaian dari pihak debitur; debitur mengalami musibah, seperti sakit atau meninggal dunia; ketidakjujuran dalam mengelola kredit, Debitur mengalami PHK. Serta wanprestasi yang terjadi akibat lemahnya pengawasan kredit dari pihak bank yang terjadi akibat lemahnya pengawasan kredit dari pihak bank; analisa kredit yang tidak tepat oleh pihak bank, terjadinya perubahan mendadak dalam manajemen bank. Ketiga, Upaya penyelesaian wanprestasi debitur pada perjanjian KPR, yaitu dimulai dari peringatan/surat teguran, dan melakukan survey kepada debitur untuk menanyakan alasan (sebab) debitur tidak memenuhi kewajibannya dan mengingatkan debitur untuk membayar kewajibannya, Apabila atas upaya tersebut dan tidak memperoleh tanggapan dari debitur, maka bank akan mengirimkan surat somatie kepada debitur guna membicarakan masalah tersebut. Tahap selanjutnya adalah apabila atas hal tersebut tidak mendapatkan tanggapan dari debitur maka pihak bank mengambil tindakan terakhir, yakni; dengan melakukan eksekusi terhadap rumah tersebut.
8 Kata kunci: Wanprestasi pada perjanjian kredit, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Penyelesaian kredit macet.