BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Teoritis 3.1.1 Pengertian Desain Grafis & Multimedia. Desain adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, membuat, mencipta, menyusun, dan seterusnya. Dalam perkembangannya menuju desain grafis dan multimedia mengalami berbagai tahap. Desain grafis dan multimedia berasal dari perkembangan desain grafis, di mana desain grafis hanya mengutamakan media cetak untuk menyampaikan sebuah pesan iklan dan tidak dapat menjawab permasalahan pesan iklan melalui multimedia dimana sebuah pesan disampaikan melalui berbagai media. Desain grafis dan multimedia hadir sebagai jawaban untuk permasalahan media komunikasi di masyarakat, sehingga dengan desain grafis dan multimedia kebutuhan produsen dan konsumen terpenuhi secara global. Pengertian desain berasal dari kata DESIGNARE yang berarti suatu ide untuk memecahkan persoalan-persoalan seperti bentuk, teknik, pengerjaan, keindahan, yang dinyatakan dalam gambar, bentuk, dan warna. Desain adalah suatu konsep pemecahan persoalan bentuk, Visual Identitas Lauw Bakery 16
bahan, teknik, rupa, fungsi dsb dalam kaitannya dengan upaya pemenuhan kebutuhan manusia. 2 3.1.2 Corporate Identity Corporate identity yang dulunya hanya bersifat dekoratif sekarang telah berkembang menjadi salab satu elemen dalam strategi perusahaan, yang mencerminkan rencana perusahaan yang matang. Sebuah corporate identity yang baik harus sejalan dengan strategi dan rencana perusahaan tersebut. Selain itu ia juga harus dapat menciptakan image, yaitu cerminan dari perusahaan tersebut; bagaimana perusahaan itu dilihat oleh publik. Selain berfungsi sebagai identitas perusahaan, corporate identity juga mempunyai fungsi-fungsi lain, antara lain : 1. Sebagai alat yang menyatukan strategi perusahaan. Sebuah corporate identity yang baik harus sejalan dengan rencana perusahaan tersebut bagaimana perusahaan itu sekarang dan bagaimana di masa yang akan datang. Selain itu corporate identity harus dapat dengan tepat mencerminkan image perusahaan, melalui produk dan jasanya. 2. Sebagai pemacu sistem operasional suatu perusahaan. Pertanyaan pertama yang muncul dalam pembuatan corporate Visual Identitas Lauw Bakery 17
identity adalah bagaimana suatu perusahaan ingin dilihat oleh publik. Pertanyaan ini secara tidak langsung membuat personilpersonil perusahaan tersebut berpikir dan mengevaluasi sistem operasional mereka selama ini. Dari sini dapat ditemukan kelemahan atau kesalahan yang selama ini dilakukan, sehingga tercipta tujuan perusahaan yang lebih baik dan mantap. 3. Sebagai pendiri jaringan network yang baik. Sebuah perusahaan yang berimage positif, stabil, dapat dipercaya dan diandalkan akan menarik perhatian para investor untuk menanamkan modal dalam perusahaan tersebut. Jenis perusahaan yang seperti ini juga yang mendapat banyak keringanan saat ia membutuhkan tambahan modal dari bank. Produk-produk dari perusahaan ini juga mungkin menjadi produk yang paling laku dan digemari di pasar. 4. Sebagai alat jual dan promosi. Perusahaan dengan image yang positif berpeluang besar untuk mengembangkan sayapnya dan memperkenalkan produk atau jasa baru. Konsumen yang telah lama memakai produk dari perusahaan tersebut akan dengan setia terus memakai produk itu. Mereka akan lebih menerima karena telah membuktikan sendiri bahwa produk itu benar-benar cocok untuk mereka. Visual Identitas Lauw Bakery 18
3.1.3 Tata Letak Perwajahan (Layout). Pengertian layout menurut Graphic Art Encyclopedia Layout is arrangement of a book, magazine, or other publication so that and illustration follow a desired format. Layout adalah merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan. 3 3.1.4 Tipografi. Adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, yang dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Menurut Frank Jefkins tipografi merupakan Seni memilih huruf, dari ratusan desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan jenis yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan, dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya dan karakter atau menjadi karakteristik subjek yang diiklankan. 4 3.1.5 Ilustrasi. 3 Graphic Art Encyclopedia, 1992 4 Jefkins, Frank. Periklanan. Jakarta: Erlangga. 1997 Visual Identitas Lauw Bakery 19
Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat dan cepat serta mempertegas sebagai terjemahan dari sebuah judul, sehingga bisa membentuk suatu suasana penuh emosi, dari gagasan seakan-akan nyata. Ilustrasi sebagai gambaran pesan yang tak terbaca dan bisa mengurai cerita berupa gambar dan tulisan dalam bentuk grafis informasi yang memikat. Dengan ilustrasi, maka pesan menjadi lebih berkesan, karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata. 5 Ilustrasi juga dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif daripada teks. 6 3.1.6 Warna Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memiliki sifat yang berbeda-beda. 3.1.7 Media. Berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari medium yang mempunyai arti perantara atau pengantar. Adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat 5 Kusmiati, A, S. Pudjiastuti & P. Suptandar. 1999. Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan. 6 Wirya, I. Kemasan Yang Menjual. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. 1999. Visual Identitas Lauw Bakery 20
merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan kemauan seseorang untuk melakukan sesuatu. 3.1.8 Corporate Identity Lauw Bakery Corporate Identity Lauw Bakery yang sekarang saya ketahui tidak memiliki citra yang kuat untuk dapat memajukan perusahaan. Contoh Corporate Identity Lauw Bakery yang sekarang: Gambar 3 Corporate Identity Lauw Bakery 3.2 Identifikasi Data. 3.2.1 Data Kualitatif Visual Identitas Lauw Bakery 21
Lauw Bakery adalah nama sebuah perusahaan yang bergerak dibidang makanan, yaitu roti, Perusahaan ini sudah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1945. Gerai yang telah dibangun sejak tahun 1972 merupakan gerai ke-2 setelah gerai yang berada di pasar Boplo-Gondangdia yang merupakan gerai pertama sejak tahun 1945. Kedua gerai ini juga merupakan tempat produksi roti manis, tawar dan berbagai produk lainnya. Sebagai salah satu pioneer bakery di Jakarta, Lauw Bakery telah 65 tahun memproduksi roti dan memenuhi permintaan masyarakat di beberapa kawasan di Jakarta. Selain memiliki gerai, gerobak Roti Lauw juga masih bisa ditemui hingga sekarang yang dibawa berkeliling sang tukang roti ke pemukiman warga di beberapa kawasan seperti Jakarta Selatan, Bekasi dan juga di Jakarta Pusat. 3.2.2 Target Market. Yang menjadi target utama konsumen Lauw Bakery adalah kalangan menengah keatas, untuk batasan umur 17 tahun keatas. 3.2.3 Promosi. Saat ini media promosi yang digunakan Lauw Bakery belum terlihat, hanya terdapat banner-banner yang terpasang di area tokonya saja, kurangnya media promosi ini yang menjadikan perkembangan Lauw Bakery begitu lambat dan cenderung berlari di tempat. Visual Identitas Lauw Bakery 22
A B. RINCIAN DATA Data Objek Perancangan Logo lama Sejarah Perusahaan Primer (utama) v v SIFAT DATA Sekunder (Pendamping) MANFAAT DATA DALAM PERANCANGAN Sebagai inspirasi pembuatan logo Sebagai inspirasi pembuatan logo Grobak Roti v Rebranding grobak v Data Teknis Perancangan Sket kasar v Pembuatan logo Wawancara Menentukan v narasumber Identitas Perusahaan KESIAPAN DATA Belu Sudah m v v 3.3. Identifikasi Kompetitor. 3.3.1 Sari Roti Visual Identitas Lauw Bakery 23
Gambar 4 Tampilan Gerai Pemasaran Sari Roti Sari Roti adalah sebuah Brand dari perusahaan roti yang sudah banyak dikenal masyarakat penikmat roti. Analisis SWOT Sari Roti - Strenght (kelebihan) Memiliki media pemasaran yang luas dan merata Memudahkan konsumen untuk mendapatkan roti ini dimanapun (perkotaan) Telah membuat media promosi TVC yang merupakan media promosi paling efektif - Weakness (kekurangan) Memiliki ciri roti pabrikan sehingga memiliki image yang kurang fresh, dan berbahan pengawet. Visual Identitas Lauw Bakery 24
Kurang unik dan tidak memiliki produk yang memberikan ciri khas dari Sari Roti, kebanyakan produk yang di produksinya adalah produk-produk umum yang banyak di jual oleh kompetitor juga. - Opportunity (peluang) Dapat menguasai pasar roti pabrikan Dapat membuka Jaringan hingga seluruh Indonesia - Threat (ancaman) Kompetisi dari industri rumahan dan butik-butik roti yang menyediakan roti-roti hangat fresh from the oven. Isu penggunaan bahan-bahan pengawet dan kualitas bahanbaku. 3.3.2 BreadTalk Gambar 5 Tampilan salah satu Gerai BreadTalk di dalam mal Visual Identitas Lauw Bakery 25
BreadTalk didirikan pada tahun6 Maret 2003 oleh George Quek, seorang wirausahawan yang sebelumnya memulai jaringan food court yang sukses di Singapura, Food Junction. Konsepnya berbeda dibandingkan dengan toko-toko roti lainnya pada umumnya, denganmemperhatikan penampilan toko yang dirancang agar terlihat eksklusif serta memperlihatkandapur pembuatan roti kepada para pengunjungnya melalui kaca transparan. Berkat strategi pemasaran pelanggan (consumer marketing) yang baik, saat pertama kali dibuka, toko-tokobreadtalk seringkali dipenuhi pengunjung yang rela antri untuk mencoba produknya.rotinya yang paling terkenal adalah roti yang dibubuhi abondi atasnya. Roti ini merupakan signature food BreadTalk dan kini banyak ditiru oleh berbagai tokotoko roti lainnya. Sementara di Indonesia BreadTalk dikelola oleh Johny Andrean. Analisis SWOT BreadTalk - Strenght (kelebihan) Konsep yang Unik dengan Boutique Bakery Produk yang fresh karena baru diangkat dari oven Lokasi Gerai yang strategis di dalam mal - Weakness (kekurangan) Gerai hanya terdapat di dalam mal Visual Identitas Lauw Bakery 26
- Opportunity (peluang) BreadTalk yang sudah tersebar lebih dari satu Negara, dapat mengembangkat pemasarannya ke banyak Negara lain. - Threat (ancaman) Mulai banyak bermunculan kompetitor sejenis BreadTalk dengan konsep yang sama yaitu Boutique Bakery. \ Visual Identitas Lauw Bakery 27