BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subjek hadir saat penelitian. Berikut ini merupakan data siswa yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN. Subjek penelitian berjumlah 32 siswa, memilliki kriteria inklusi, yaitu

BAB IV PEMBAHASAN. berdasarkan usia dan Masa bekerja. Gambaran sampel penelitian dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. (dependent variabel) dan variabel bebas (independent variabel).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi: usia subjek antara 5-6 tahun, subjek memiliki IQ rata-rata dalam

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kominfo Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada tanggal 28 Nopember

BAB III METODE PENELITIAN. penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006:12). hubungan Academic Self Concept dan Konformitas Terhadap Teman Sebaya

BAB IV PEMBAHASAN. subjek usia termuda yaitu 15 tahun, sedangkan usia tertua yaitu 17 tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi: usia subjek antara 5-6 tahun, subjek memiliki IQ rata-rata dalam

BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut.

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Variable- variabel yang digunakan penelitian ini adalah Variabel (X) : kecerdasan emosional

BAB III METODE PENELITIAN. (2013) adalah sebuah metode penelitian yang digunakan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian. Subjek dalam penelitian ini melibatkan santri di pondok pesantren As-

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dua nilai atau lebih. Motivasi, IQ, dan semua atribut dari manusia bisa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan administrasi. Sebelum persiapan penelitian ada tahap-tahap yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sidoarjo, tepatnya sekolah ini beralamat di Jalan Raya Keboharan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. melakukan berbagai persiapan, diantaranya:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan Disiplin lalu lintas. Peneliti mendeskripsikan skor Kontrol diri dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab IV Analisis dan Pembahasan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. gambaran sampel berdasarkan usia, semester dan hafalan Al-Qur an.

BAB III METODE PENELITIAN. panelitian kami adalah kemandirian dalam belajar. Sedangkan variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Proses Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self. regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan (kausal) antara dua variabel. Hubungan kausalitas dalam hal ini mengacu

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan yaitu: yang akan dicapai.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Pre-Experimental

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 8 Tabel Subjek penelitian berdasarkan kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Profil SMP Negeri 2 Krembung Sidoarjo


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 Metode Penelitian

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. informasi-informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

A. Deskripsi Subjek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subjek penelitian berjumlah 80 anak, memilliki kriteria inklusi, meliputi: siswa yang menduduki kelas XI Madrasah Aliyah Darul Ulum, siswa yang memiliki usia 15-18 tahun, siswa yang mengambil peminatan IPA. Semua subjek hadir saat penelitian. Berikut ini merupakan data siswa yang menduduki kelas IPA 1 dan IPA 2 disekolah Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru Sidoarjo. Tabel 3 Distribusi Subjek Penelitian Kelompok Eksperimen Berdasarkan Usia USIA FREKUENSI PERSENTASE 15 Tahun 4 10% 16 Tahun 33 82,5% 17 Tahun 3 7,5% TOTAL 40 100% Berdasarkan tabel 3 diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa subjek yang memiliki persentase terbesar 82,5% atau berjumlah 33 siswa terdapat pada usia 16 tahun. Selanjutnya dengan persentase 10% atau berjumlah 4 siswa terdapat pada usia 15 tahun. Persentase terendah 7,5% atau berjumlah 3 siswa terdapat pada usia 17 tahun. 64

65 Tabel 4 Distribusi Subjek Penelitian Kelompok Kontrol Berdasarkan Usia USIA FREKUENSI PERSENTASE 15 Tahun 2 5% 16 Tahun 36 90% 17 Tahun 2 5% TOTAL 40 100% Berdasarkan tabel 4 diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa subjek yang memiliki persentase terbesar 90% atau berjumlah 36 siswa terdapat pada usia 16 tahun. Selanjutnya dengan persentase 5% atau berjumlah 2 siswa terdapat pada usia 15 tahun dan memiliki Persentase sama besar 2% atau berjumlah 2 siswa terdapat pada usia 17 tahun. Tabel 5 Distribusi Subjek Penelitian Kelompok Eksperimen Berdasarkan Jenis Kelamin JENIS KELAMIN FREKUENSI PERSENTASE Laki-laki 12 30% Perempuan 28 70% TOTAL 40 100% Berdasarkan tabel 5 diatas diketahui bahwa jumlah siswa berdasarkan jenis kelamin perempuan mempunyai frekuensi lebih besar dari laki-laki yaitu 70% dan jenis kelamin laki-laki mempunyai frekunsi sebesar 30%, jadi jumlah siswa berjenis kelamin laki-laki 12 siswa dan perempuan 28 siswa. 65

66 Tabel 6 Distribusi Subjek Penelitian Kelompok Kontrol Berdasarkan Jenis Kelamin JENIS KELAMIN FREKUENSI PERSENTASE Laki-laki 10 25% Perempuan 30 75% TOTAL 40 100% Berdasarkan tabel 6 diatas diketahui bahwa jumlah siswa berdasarkan jenis kelamin perempuan mempunyai frekuensi lebih besar dari laki-laki yaitu 75% dan jenis kelamin laki-laki mempunyai frekunsi sebesar 25%, jadi jumlah siswa berjenis kelamin laki-laki 10 siswa dan perempuan 12 siswa. B. Deskripsi dan Reliabilitas Data 1. Pelaksanaan Treatment Pada pelaksanaan treatment dilakukan pada Rabu tanggal 3 Agustus 2016 siswa diberikan metode tutor sebaya sebagai kelas eksperiment pada kelas XI IPA 1. Guru membagi 40 siswa menjadi 8 kelompok (1 kelompok 5 siswa). Setelah dilakukan pembagian kelompok siswa diberikan metode tutor sebaya sebagai bentuk proses eksperiment ketika berlangsung, siswa mendengarkan materi yang dijelaskan oleh tutor sebaya kemudian siswa diberikan waktu untuk mengerjakan tugas selama 30 menit sesuai dengan materi apa yang telah disampaikan sebelumnya. Setelah siswa selesai mengerjakan tugas tersebut maka hasil tugas yang telah dikerjakan akan langsung dikoreksi bersama dengan teman sekelas dan tutor tersebut. 66

67 2. Deskripsi Data Tabel 7 Deskripsi Statistik kelompok eksperimen N Range Descriptive Minimum Maximum Mean Std. Error Std. Deviation SEBELUM 40 27.00 36.00 63.00 50.4250 1.08420 6.85710 SESUDAH 40 24.00 12.00 36.00 23.1000.70329 4.44799 Pada tabel 7 Deskripsi Statistik menggambarkan data sebagai berikut. Analisis penelitian pada variable Self regulation pada kelompok Eksperimen sebelum dilaksanakan metode tutor sebaya dihasilkan N sebesar 40 responden, nilai range statistic adalah 27.00, nilai subjek terkecil (minimum) 63.00 dan nilai sebjek terbesar (maximum) adalah 63.00, nilai rata-rata (mean) dari 40 responen adalah sebesar 50.4250 dengan standar deviasi sebesar 6. 85710. Dan Analisis penelitian pada variable Self regulation pada kelompok Eksperimen setelah dilaksanakan metode tutor sebaya dihasilkan N sebesar 40 responden, nilai range statistic adalah 24.00, nilai subjek terkecil (minimum) 12.00 dan nilai sebjek terbesar (maximum) adalah 36.00, nilai rata-rata (mean) dari 40 responen adalah sebesar 23.1000 dengan standar deviasi sebesar 4.44799. 67

68 Tabel 8 Deskripsi Statistik kelompok kontrol N Range Descriptive s Minimum Maximum Mean Std. Error Std. Deviation SEBELUM 40 27.00 34.00 61.00 48.8250 1.08539 6.86458 SESUDAH 40 25.00 36.00 61.00 48.3000 1.01350 6.40993 Pada tabel 8 Deskripsi Statistik menggambarkan data sebagai berikut. Analisis penelitian pada variable Self regulation pada kelompok Kontrol sebelum dilaksanakan metode non eksperimen (tutor sebaya)dapat diperoleh hasil N sebesar 40 responden, nilai range statistic adalah 27.00, nilai subjek terkecil (minimum)34.00 dan nilai sebjek terbesar (maximum) adalah 61.00, nilai rata-rata (mean) dari 40 responen adalah sebesar 48.8250 dengan standar deviasi sebesar 6. 86458. Dan Analisis penelitian pada variable Self regulation pada kelompok Eksperimen setelah dilaksanakan metode tutor sebaya dihasilkan N sebesar 40 responden, nilai range statistic adalah 25.00, nilai subjek terkecil (minimum)36.00 dan nilai sebjek terbesar (maximum) adalah 61.00, nilai rata-rata (mean) dari 40 responen adalah sebesar 48.000 dengan standar deviasi sebesar6.40993. 68

69 3. Validitas dan Reliabilitas data a. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self Regultion Adapun hasil yang didapat setelah uji coba, ternyata instrument ini memiliki tingkat validitas yang tinggi dan instrument ini layak digunakan untuk penelitian lanjutan. Berikut blue print valid skala self regulation: 69

70 Tabel 9 Blue Print Valid Skala Self Regulation No. Aspek Indikator 1. 2. Standart dan Tujuan yang ditentukan sendiri Pengaturan Emosi 3. Instruksi Diri 4. Monitoring Diri 5. Evaluasi Diri 6. Kontingensi yang ditetapkan diri sendiri Jenis Aitem F UF Jumlah Bobot Mengatur diri ketika akan bertindak 15-1 5% mempunyai target ketika akan melakukan sesuatu 32-1 5% Dapat menahan atau menunda emosi 27-1 5% Lebih mengutamakan logika dr pada perasaan Tidak reaktif terhadap stimulus negatif Membuat jadwal untuk mengingat kegiatan 30-1 5% 4.17-2 10% 24.48 28 3 30% Mengingatkan diri sendiri 45-1 5% Meminta orang lain untuk mengingatkan 13 47 2 10% Mengamati diri sendiri 10-1 5% Terbuka dengn kritik dan saran orang lain 23 20 2 10% bertanya kepada orang lain tentang dirinya 26.42-2 10% Adanya hukuman kepada diri sendiri 37.46-2 10% Menghargai diri sendiri 18 1 5% JUMLAH 17 3 20 100% 70

71 Dari hasil uji coba pertama skala self regulation pada kelompok eksperimen ini yaitu dari 20 item terseleksi, terdapat 9 item yang memiliki daya diskriminasi item lebih dari ketetapan t tabel yaitu lebih besar dari 0,300 atau dapat dikatakan daya diskriminasinya sangat tinggi, dan 8 item dapat dipertimbangkan sebagai butir terseleksi untuk instrumen pengukuran ini, serta 3 item yang memiliki daya diskriminasi rendah. Karena pada dasarnya, Azwar, (2004) mengatakan bahwa uji daya diskriminasi item dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for windows 16,00 version, dengan melihat kaidah bahwa harga koefisien corrected item total correlation lebih dari atau sama dengan > 0,3. Sehingga 8 item yang dipertimbangkan dapat dimasukan ke dalam instrumen self regulation karena nilai korelasi itemnya masih di atas 0,3. Berdasarkan hasil analisis uji daya diskriminasi aitem dengan menggunakan teknis analisis uji reliabilitas data program SPSS (al Package For The Social Sciences), maka dari 20 item yang diujicobakan, terdapat 9 item yang memiliki daya diskriminasi item lebih dari ketetapan t tabel, yaitu item nomor 1, dan 14 dari aspek pengaturan emosi, item nomor 10 dan 20 dari aspek intruksi diri, nomor 13 dari aspek monitoring diri, nomor 11, dan 17 dari aspek evaluasi diri, dan nomor item 6, dan 16 dari aspek kontingensi yang ditetapkan sendiri. Dan berdasarkan hasil output reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach s Alpha sebesar 0.618 yaitu lebih besar dari 0.30 sehingga dapat dinyatakan item-item tersebut valid dan daya diskriminasinya tinggi 71

72 artinya semua item tersebut sangat reliabel sebagai instrumen pengumpulan data. Tabel 10 Reliabilitas Skala Self Regulation pada kelompok eksperimen Reliabilitas Skala Self regulation Reliabilitas Uji reliabilitas Jumlah aitem.618.626 20 Selanjutnya, Dari hasil uji coba kedua skala self regulation pada kelompok kontrol ini yaitu dari 20 item terseleksi, terdapat 6 item yang memiliki daya diskriminasi item lebih dari ketetapan t tabel yaitu lebih besar dari 0,300 atau dapat dikatakan daya diskriminasinya sangat tinggi, dan 10 item dapat dipertimbangkan sebagai butir terseleksi untuk instrumen pengukuran ini, serta 4 item yang memiliki daya diskriminasi rendah. Karena pada dasarnya, Azwar, (2004) mengatakan bahwa uji daya diskriminasi item dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for windows 16,00 version, dengan melihat kaidah bahwa harga koefisien corrected item total correlation lebih dari atau sama dengan > 0,3. Sehingga 10 item yang dipertimbangkan dapat dimasukan ke dalam instrumen self regulation karena nilai korelasi itemnya masih di atas 0,3. Berdasarkan hasil analisis uji daya diskriminasi aitem dengan menggunakan teknis analisis uji reliabilitas data program SPSS (al Package For The Social Sciences), maka dari 20 item yang diujicobakan, terdapat 6 item yang memiliki daya diskriminasi item lebih dari ketetapan 72

73 t tabel, yaitu item nomor 4, dan 15 dari aspek standart dan tujuan yang ditentukan sendiri, item nomor 10 dari aspek intruksi diri, nomor 9, dan 17 dari aspek evaluasi diri, dan nomor 6 dari aspek kontingensi yang ditetapkan sendiri. Dan berdasarkan hasil output reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach s Alpha sebesar 0.574 yaitu lebih besar dari 0.30 sehingga dapat dinyatakan item-item tersebut valid dan daya diskriminasinya tinggi artinya semua item tersebut sangat reliabel sebagai instrumen pengumpulan data. Tabel 11 Reliabilitas Skala Self Regulation pada kelompok kontrol Reliabilitas Skala Self regulation Reliabilitas Uji reliabilitas Jumlah aitem.574.573 20 C. Hasil Penelitian Teknik statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hasil uji Paired Sample T test. Berikut tabel 4 dan pejelasan self regulation siswa antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 73

74 Tabel 12. Hasil uji paired sample T-test Self Regulation siswa kelompokeksperimen dan kelompok Kontrol. Self Regulation Kelompok Eksperimen Kelompok control Jumlah (N) Rata-rata Standard (Mean) Deviasi Signifikansi 40 2.732501 7.54945 0.000 40 0.52500 10.47093 0.753 Banyaknya data (N) yang dari tabel 10 diatas memperoleh hasilbahwa masing-masing anak pada kelompok eksperimen dan kontrol = 40, rata-rata orientasi prestasi anak kelompok eksperiment = 2,732501 dan untuk anak kelompok kontrol =0,52500. Dengan standard defiasi masing-masing kelompok Eksperimen= 7,54945 dan kelompok Kontrol= 10,47093.Sehingga rata-rata perolehan self regulation anak kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol. Analisis dengan membandingkan taraf signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, karena lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa terdapat perbedaan self regulation antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan memperhatikan hasil perbedaan rata-rata dan signifikansi self regulation antara kelompok kontrol dan kelompok eskperimen, dapat disimpulkan bahwa self regulation kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada self regulation kelompok kontrol. Hasil menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kegiatan tutor sebaya (peer tutoring) dengan self regulation siswa. 74

75 D. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan self regulation siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik quasi assignment juga dilakukan sebagai upaya penyetaraanself regulation antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan memperhatikan hasil analisis perbedaan rata-rata dan signifikansi self regulation antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dapat disimpulkan bahwa hasil dariself regulation kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada self regulation kelompok kontrol. Hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh antara metode tutor sebaya (peer tutoring) dengan self regulation siswa. Hal ini sesuai dengan penelitian Mardoh (2015)juga berpendapat bahwa subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa kelas menengah karena pada usia tersebut anak masuk pada periode remaja dimana masih belum stabil dalam proses meregulasi diri. Penelitian ini terus mengalami perkembangan dan diperkuat kembali oleh Anggraini (2015) dengan judul Efektivitas Metode Tutor Teman Sebaya Dalam Meningkatkan Self-Regulated Learning hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode tutor teman sebaya di sekolah dapat meningkatkan self-regulated learning siswa. Kelompok eksperimen mengalami peningkatan self-regulated learning yang sangat signifikan setelah diberikannya treatment. 75

76 Selain itu, subjek dalam penelitian ini juga termasuk dalam sub fase identification, yaitu masa dimana anak mengalami proses pengenalan diri dalam memahami atau memanfaatkan lingkungan sekitar untuk menunjang aktivitas belajar. Masa usia remaja mengalami perkembangan yang pesat dalam psikisnya, karena itu self regulation anak usia sekolah (siswa) perlu ditingkatkan untuk mampu dalam mengatur, merencanakan dan memonitor diri dalam belajar. Menurut Surakhmad (1994) Tutor sebaya merupakan salah satu strategi pembelajaran untuk membantu memenuhi kebutuhan peserta didik. Ini merupakan pendekatan kooperatif bukan kompetitif. Rasa saling menghargai dan mengerti dibina di antara peserta didik yang bekerja bersama.peserta didik yang terlibat tutor sebaya akan merasa bangga atas perannya dan juga belajar dari pengalamannya. Hal ini membantu memperkuat apa yang telah dipelajari dan diperolehnya atas tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Tidak seperti pemberian materi seperti biasanya, ada banyak teknik yang digunakan dalam tutor sebaya untuk memperluas dan memperdalam belajar datang dari tindakan. Beberapa penelitian tentang metode tutor sebaya untuk meningkatkan self regulation siswa, antara lain: penelitian pertama kali dilakukan oleh Schunk & Zimmerman (2007 ) menyatakan bahwa masih dapat dikembangkan lagi melalui paparan model yang melalui media penjelasan dan penunjukkan strategi. Penelitian penelitian Callaghan & Gray (2011) Hasilnya menunjukkan bahwa banyak siswa yang menemukan self regulation dalam dirinya dalam proses belajar. 76

77 Penelitian Tjalla dan Sofiah (2015) dengan judul penelitian Effect of Methods of Learning and Self Regulated Learning toward Outcomes of Learning Social Studies menunjukkan hasil penelitian bahwa siswa dalam proses pembelajaran bisa mendorong prestasi yang tinggi mahasiswa di ruang kelas mengoptimalkan kemampuan untuk mengajar atau mengirimkan pengetahuan ke teman sebaya. Dari beberapa penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa hubungan kemampuan self regulation siswa dapat ditingkatkan melalui kegiatan tutor sebaya. Kegiatan tutor sebaya membuat anak-anak merasa tidak bosan. Melatih anak-anak untuk belajar lebih semangat dan berkonsentrasi selama kegiatan tutor sebaya. Keakraban yang terjadi pada saat kegiatan tutor sebaya membuat anak-anak lebih percaya diri, saling mengingatkan antar teman. Anak berlatih lebih sabar dalam penerimaan materi. Anak-anak semakin peraya diri, sehingga peneliti dapat berasumsi bahwa dengan adanya interaksi yang terjadi pada saat kegiatan tutor sebaya dapat meningkatkanself regulation siswa. Penelitian yang dilaksanakan pada dua kelompok, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen yang diberikan metode tutor sebaya kemudian diberikan sklala self regulation. Pada kelompok kontrol, subjek hanya diberikan pengajaran seperi biasa tanpa diberikan metode tutor sebaya kemudian diberikan skala self regulation. Subjek penelitian lebih semangat dalam mengikuti kegiatan tutor sebaya. Dalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan terdapat beberapa kekurangan 77

78 sehingga memerlukan perbaikan dalam proses pelaksanaanya diantaranya:1) alat ukur, 2) membutuhkan beberapa rater (2 rater) untuk memvalidasi petunjuk teknis dalam pelaksanaan pembelajaran metode tutor sebaya 3) membutuhkan 2 eksperimenter untuk mendampingi serta memandu kegiatan penelitian pada masing-masing kelompok ekperimen dan kontrol, dan 2 tutor sebaya sebagai pemberi materi kepada siswa dikarenakan keterbatasan siswa berprestasi yang bisa dijadikan sebagai tutor.. 78