BAB I PENDAHULUAN. dalam Tomey & Alligood, 2006) mendefinisikan caring sebagai suatu proses. merupakan sesuatu yang unik terhadap praktik keperawatan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Caring merupakan dasar dari seluruh proses keperawatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (Nursalam, 2008). Keperawatan dan caring adalah sesuatu yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dalam bidang keperawatan. Upaya ini dilakukan agar dapat menarik lebih

BAB I PENDAHULUAN. cepat, sehingga masyarakat dengan mudah memperoleh informasi yang diinginkan

BAB I PENDAHULUAN. perawat dalam praktek keperawatan. Caring adalah sebagai jenis hubungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan kinerja tim multidisiplin

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan rumah sakit memberikan pelayanan berkualitas sesuai kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keperawatan. Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh banyak faktor, baik faktor dari petugas (perawat, dokter dan tenaga

BAB I PENDAHULUAN. keperawatan adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien ditentukan oleh beberapa

BAB I PENDAHULUAN. yang penting, sarat dengan tugas, beban, masalah dan harapan yang. memiliki kemampuan dalam menghubungkan aspek-aspek kemanusiaan

BAB I PENDAHULUAN. Caring merupakan unsur sentral dalam keperawatan. Menurut Potter & Perry (2005),

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini memacu para penyelenggara pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit

BAB 1 PENDAHULUAN. lain (Crips &Taylor, 2001). Caring adalah perhatian perawat dengan sepenuh hati

BAB I PENDAHULUAN. yang memproses penyembuhan pasien agar menjadi sehat seperti sediakala.

BAB 1. derajat kesehatan. Melalui sistem ini tujuan pembangunan kesehatan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan yang diberikan perawat atau caring, dalam asuhan. pasiennya. Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah memasuki era reformasi yang ditandai. dengan berbagai perubahan di segala bidang khususnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan berubah dengan cepat sesuai dengan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dunia (Potter & Perry, 2009). American Nurses Association

Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan dan pemantapan peran bagi perawat akhir-akhir ini menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Motivasi sembuh merupakan sumber kekuatan untuk pasien yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang. Kesehatan menjelaskan bahwa tenaga kesehatan adalah setiap orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bermutu merupakan asuhan manusiawi yang diberikan kepada pasien, memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dasarnya dan untuk belajar mandiri, lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. anak (Undang-Undang Perlindungan Anak, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. secara terus menerus, tulus, ikhlas, peduli dengan masalah pasien yang di hadapi

BAB 1 PENDAHULUAN. pengertian praktik keperawatan dan caring melalui laporan perawat ahli.

BAB 1 PENDAHULUAN. antara satu sama lain. Pada tahap akademik mahasiswa mendapatkan teori-teori

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN KELUARGA PASIEN JIWA DI IRJ RSJD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang dewasa, melainkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Peneliti akan

PERSEPSI PERAWAT TENTANG TERAPI BERMAIN DIRUANG ANAK RSUP DOKTER KARIADI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini peneliti akan menguraikan mengenai teori-teori sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Keperawatan menurut Virginia Henderson (1966) dapat didefenisikan

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam suatu satuan waktu (Kep. Menpan No.75/2004). Sementara menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. Lapangan Komprehensif (PBLK), tujuan akhir kegiatan PBLK, manfaat bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk pelayanan yang diberikan kepada klien oleh suatu tim multidisiplin


BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang sangat pesat menuju perkembangan keperawatan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Perawat memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial dan spiritual) yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Perilaku Caring. Swanson (dalam Watson, 2005) mendefinisikan caring sebagai cara perawat

PERILAKU CARING PERAWAT DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP TESIS. Oleh RAHMAD GURUSINGA /ADMINISTRASI KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. seorang perawat harus memiliki sertifikat kompetensi (DEPKES, 2014).

BAB 1 PENDAHULUAN. setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Depkes, 2014). Hawkins dan Groves

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan harapan masyarakat tentang pelayanan kesehatan, masyarakat

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu proses yang dapat diprediksi. Proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejarah perkembangan keperawatan di era globalisasi ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perilaku pada seseorang. Selain itu, individu mengalami keterbatasan

BAB 1 PENDAHULUAN. keterampilan, kemampuan dan norma norma, menyediakan layanan spesifik,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas, dengan memperbaiki sumber daya manusia

BAB II TINJAUAN TEORISTIS

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL RAWAT INAP WARDAH RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

BAB 1 PENDAHULUAN. berperasaan, dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain. perilaku caring

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau perilaku kepada atau untuk individu atau kelompok melalui antisipasi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kompetisi di sektor kesehatan. Persaingan antar rumah sakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) yang diharapkan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah individu unik yang mempunyai kebutuhan sesuai dengan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. peraturan masyarakat (Arens et al., 2008). Sedangkan definisi profesionalisme

Emiliana Tarigan Staf Pengajar STIK Sint Carolus Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana dalam memberikan pelayanan menggunakan konsep multidisiplin.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan. Tanpa perawat, kondisi pasien akan terabaikan. dengan pasien yang dimana pelayanan keperawatan berlangsung

BAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit dipengaruhi oleh pertumbuhan lembaga pelayanan dan praktik

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pelayanan kesehatan dihadapkan pada paradigma baru dalam

R. EL AMANDA DE YURIE ARRAFAJR SURYADIMULYA ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas, dengan memperbaiki sumber daya manusia,

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungannya dengan upaya stimulasi yang dapat dilakukan, sekalipun anak

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antar manusia. Pada profesi keperawatan, komunikasi menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. tingkat D3 Keperawatan, S1 Keperawatan dan juga profesi ners. Imbasnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. asuhan yang bersifat humanistik, profesional, dan holistik berdasarkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Banyak persepsi yang menganggap komunikasi itu hal yang mudah, yang menerima pesan dalam berkomunikasi (Suryani, 2015)

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan baik dalam lingkup nasional maupun global.hal ini

PERILAKU CARING PERAWAT DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP TESIS. Oleh RAHMAD GURUSINGA /ADMINISTRASI KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran informasi dan dukungan emosional. Dalam bidang keperawatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Program pendidikan profesi Ners disebut juga sebagai proses

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA TINGKAT I PASCA SOSIALISASI CARRATIVE CARING

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan di Rumah sakit yang diberikan kepada pasien

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menjadikan perawat sebagai satu-satunya profesi dengan intensitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Spiritualitas merupakan sesuatu yang di percayai oleh seseorang dalam

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI IBU TENTANG PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN IBU DENGAN ANAK YANG DI RAWAT DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BABI PENDAHULUAN. Keperawatan sebagai sebuah profesi telah disepakati pada lokakarya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kecerdasan emosional terdiri dari dua kata yaitu kecerdasan dan emosional. Kecerdasan

TUGAS KONSEP DASAR KEPERAWATAN 1 TEORI CARING DAN CURING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan sebagai bentuk pelayanan profesional merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. Soft skill mahasiswa menurut pendapat Setditjend Dikti (2010)

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. ini. Adapun kesimpulan dan saran sebagai berikut : Karakteristik perawat di RSI Ibnu sina Bukittinggi menunjukkan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan (Potter & Perry, 2005). Swanson (1991, dalam Tomey & Alligood, 2006) mendefinisikan caring sebagai suatu proses untuk menjalin suatu hubungan yang berfokus pada perasaan klien yang merupakan suatu komitmen dan tanggung jawab perawat. Teori ini mendukung pernyataan bahwa caring merupakan inti dari fenomena keperawatan, tetapi tidak merupakan sesuatu yang unik terhadap praktik keperawatan. Perilaku caring menurut Watson (1979, dalam Tomey & Alligood, 2006) adalah proses yang dilakukan oleh perawat yang meliputi pengetahuan, tindakan dan dideskripsikan sebagai sepuluh faktor karatif yang digunakan dalam praktik keperawatan di beberapa setting klinik yang berbeda. Perilaku caring sangat penting bagi perawat yang bertugas di rumah sakit. Perawat yang caring, cerdas dan terampil akan memberikan keamanan, kenyamanan dan kepuasan pada klien dan keluarga serta membawa dampak positif terhadap citra rumah sakit, citra profesi perawat di mata klien, keluarga bahkan masyarakat pada umumnya (Gaghiwu, Ismanto & Babakal, 2013). Perilaku caring perawat dapat memberikan pengaruh dalam pelayanan yang 1

2 berkualitas pada pasien (Prompahakul, Nilmanat & Kongsuwan, 2011). Perilaku caring perawat juga memberikan kontribusi besar terhadap kualitas pengalaman pasien selama dilakukan perawatan (Wolf, Miller & Devine, 2003). Perawat yang bertugas memberikan asuhan keperawatan harus mengembangkan perilaku caring, karena perawat yang berperilaku caring berarti perawat tersebut mampu mengurangi stres ataupun trauma pasien ketika hospitalisasi (Gaghiwu, Ismanto & Babakal, 2013). Caring mempunyai banyak manfaat untuk pasien, seperti ketenangan jiwa, membina rasa percaya dan mengurangi kecemasan pasien sehingga akan membantu kesembuhan dan menimbulkan kepuasan pasien (Setiadi, Siswadi & Florensa, 2013). Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Gurusinga, Sulistyaningsih dan Tarigan (2013) bahwa pasien merasa puas terhadap perilaku caring perawat yang baik di RS Grand Medistra Lubuk Pakam. Nurbiyati (2013) juga menjelaskan bahwa persepsi pasien terhadap perilaku caring perawat adalah baik dengan contoh perawat memberi perhatian lebih pada pasien, pasien dianggap keluarga oleh perawat, perawat aktif bertanya, berbicara lembut, memberi dukungan, responsif, terampil, menghargai dan menjelaskan tindakan pada pasien. Watson (1979, dalam Tomey & Alligood, 2006) menambahkan bahwa caring yang dilakukan dengan efektif dapat mendorong kesehatan dan pertumbuhan individu. Perilaku caring tidak hanya dilakukan oleh perawat tetapi juga dilakukan oleh mahasiswa profesi ners. Mahasiswa profesi ners adalah mahasiswa yang sedang mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama tahap akademik.

3 Program profesi merupakan proses transformasi mahasiswa menjadi seorang perawat profesional. Dengan kata lain melalui pendidikan program profesi diharapkan dapat terbentuk kemampuan akademik dan profesional serta kemampuan mengembangkan keterampilan dalam memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan profesional dan dapat bersosialisasi dengan peran profesionalnya. Tujuan dari pembelajaran profesi adalah mahasiswa mendapatkan pengalaman yang nyata dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap klien sehat dan sakit sesuai tujuan, mengaplikasikan bentuk asuhan keperawatan dengan critical thinking yang sesuai dengan sumber daya, sarana dan prasarana yang ada dilahan praktik sesuai dengan tujuan mata ajar serta mengaplikasikan tampilan sosok dan sikap perawat profesional (Nursalam, 2008). Hasil penelitian Nasution (2012) pada mahasiswa tahap profesi ners di PSIK Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada didapatkan hasil bahwa mahasiswa tahap profesi ners memiliki nilai persepsi caring yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa tahap akademik. Hasil berbeda didapat pada penelitian Layuk (2013) yang menunjukkan bahwa perilaku caring pada mahasiswa profesi ners PSIK Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada paling banyak pada kategori rendah (41%). Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Setiawan dan Tumanggor (2012) didapatkan hasil gambaran atribut dan perilaku caring mahasiswa program pendidikan profesi ners Fakultas Keperawatan lebih tinggi dibandingkan mahasiswa program sarjana keperawatan.

4 Perilaku caring pada mahasiswa dalam pendidikan keperawatan sangat penting karena ini adalah tempat pertama bagi mahasiswa untuk belajar tentang nilai-nilai dan esensi dari profesi mereka (Begum & Slavin, 2012). Hasil penelitian yang berbeda-beda dari penelitian sebelumnya membuat peneliti ingin melakukan penelitian lebih lanjut terkait perilaku caring pada profesi ners dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Selain itu, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara memiliki visi menjadi institusi pendidikan terdepan yang menghasilkan ners kompetitif dan unggul dalam holistic caring sehingga penting untuk dieksplorasi lebih jauh bagaimana pengalaman mahasiswa profesi ners Fakultas Keperawatan dalam menerapkan perilaku caring pada pasien di Rumah Sakit Pendidikan Kota Medan. 2. Perumusan Masalah Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah pengalaman mahasiswa profesi ners Fakultas Keperawatan dalam menerapkan perilaku caring pada pasien di Rumah Sakit Pendidikan Kota Medan? 3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman mahasiswa profesi ners Fakultas Keperawatan dalam menerapkan perilaku caring pada pasien di Rumah Sakit Pendidikan Kota Medan.

5 4. Manfaat Penelitian 4.1. Pendidikan Keperawatan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan informasi tentang pelaksanaan perilaku caring oleh mahasiswa ketika menjalankan program pendidikan profesi ners sehingga dapat dijadikan sebagai acuan evaluasi program pengajaran mengenai perilaku caring oleh institusi pendidikan profesi ners. 4.2. Mahasiswa Profesi Ners Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi mahasiswa profesi ners mengenai perilaku caring bagi seorang perawat nantinya, sehingga dapat mengembangkan perilaku caring sejak dini yaitu dimulai dalam pendidikan profesi ners. 4.3. Pelayanan Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai masukan untuk meningkatkan praktik keperawatan khususnya pada penerapan perilaku caring pada pasien. 4.4. Penelitian Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan evidence based tentang pengalaman mahasiswa profesi ners dalam menerapkan perilaku caring pada pasien serta dapat dijadikan pertimbangan sebagai referensi dan dasar bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan perilaku caring.