BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah: Penelitian deskriptif analitik hubungan antara usia dengan atrisi gigi berdasarkan teori atrisi Lovejoy B. Populasi Penelitian Populasi yang akan digunakan adalah : Gigi seri pertama sampai geraham kedua pada salah satu regio rahang bawah pada pasien RSGM Universitas Trisakti C. Sampel Penelitian Sampel yang akan digunakan adalah gigi seri pertama hingga geraham kedua (7 gigi) unilateral rahang bawah dari pasien RSGM Universitas Trisakti yang sudah diminta kesediaan nya untuk menjalani pemeriksaan intraoral pada seluruh gigi pada salah satu regio rahang bawah dengan kondisi seluruh gigi dalam keadaan utuh (tidak ada ekstraksi) dan baik ( tanpa karies atau karies superficial yang sudah dilakukan penambalan kelas 1) dengan kelompok umur sbb : Pasien berumur 26-30 Tahun Pasien berumur 30-35 Tahun Pasien berumur 35-40 Tahun Pasien berumur 40-45 Tahun 32
Pasien berumur 45-50 Tahun D. Jumlah Sampel kelompok umur. Sampel berjumlah 25 orang yaitu masing-masing lima orang dari setiap E. Variabel Penelitian Variabel Bebas : Usia Variabel Tergantung : Derajat atrisi menurut Lovejoy F. Definisi Operasional Penelitian No. Nama Definisi Variabel Hasil Ukur/ Kategori Skala Variabel Berdasarkan Pengukuran Konsep/ Maksud Penelitian 1. Usia Lama waktu hidup sejak dilahirkan, dihitung dalam satuan tahun. 2. Derajat Atrisi Beratnya atrisi diukur dari banyaknya jaringan email dan/atau dentin yang terkikis akibat pengunyahan Dibagi ke dalam 5 kelompok : - Kelompok usia 26-30 tahun - Kelompok usia 31-35 tahun - Kelompok usia 36-40 tahun - Kelompok usia 41-45 tahun - Kelompok usia 46-50 tahun Berdasarkan derajat atrisi yang telah ditentukan oleh Lovejoy - Fase A - Fase B1 - Fase B2 - Fase C Nominal Nominal 33
- Fase D - Fase E - Fase F - Fase G - Fase H - Fase I Kriteria Inklusi : Usia, gigi lengkap mulai dari gigi seri pertama hingga paling akhir, atrisi, subjek bersedia untuk berpartisipasi Kriteria Ekslusi : Bruxism, karies, terdapat tambalan pada gigi, subjek menolak berpartisipasi, terdapat suatu keadaan atau penyakit yang mengganggu pengukuran maupun intepretasi hasil G. Alat dan Bahan 1. Alat : Kaca Mulut Sonde Pinset Tissue Kapas Alkohol untuk sterilisasi Head Lamp untuk penerangan Masker Sarung Tangan 34
2. Bahan : Skoring Atrisi H. Cara Kerja Gigi untuk penelitian di ambil dari pasien yang sudah diminta kesediaan nya untuk diperiksa intraoral pada salah satu regio pada rahang bawah untuk mengetahui usia individu berdasarkan derajat atrisi melalui teori Lovejoy, Informasi mengenai usia dari masing masing pasien tersebut diperoleh melalui KTP pasien Pasien berjumlah 25 orang dibagi atas lima kelompok, sbb : Pasien berumur 26-30 Tahun sebanyak 5 orang Pasien berumur 30-35 Tahun sebanyak 5 orang Pasien berumur 35-40 Tahun sebanyak 5 orang Pasien berumur 40-45 Tahun sebanyak 5 orang Pasien berumur 45-50 Tahun sebanyak 5 orang Dimana kondisi dari gigi setiap pasien ini dalam keadaan utuh dan baik (Tanpa kehilangan gigi /ekstraksi, tidak ada karies atau karies superficial yang sudah dilakukan penambalan ) Sebelum Penelitian dilakukan, maka dilakukan suatu persiapan Bahanbahan berupa scoring untuk penentuan derajat atrisi dibuat terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian kepada pasien sehingga dapat memudahkan untuk penentuan data Tabel 2. Skoring pada derajat atrisi gigi geligi anterior Anterior 1. Email Utuh 2. Ada Faset Pada Permukaan Korona 3. Ada Dentin Exposure Minimal 35
4. Ada Dentin Exposure Moderate 5. Gigi Aus 10-20% 6. Gigi Aus 20-30 % 7. Gigi Aus 30-50 % 8. Gigi Aus 50-80 % Tabel 3. Skoring pada derajat atrisi gigi geligi posterior Posterior 1. Email Utuh 2. Ada Faset pada 1 cusp 3. Ada faset pada 2 cusp 4. Ada faset pada 3 cusp 5. Ada faset pada lebih dari 3 cusp 6. Faset yang luas tanpa dentin exposure 7. Ada dentin exposure satu cusp 8. Faset berhubungan dua cusp 9. Dentin exposure dua cusp 10. Faset berhubungan tiga cusp 11. Dentin exposure tiga cusp 12. Dentin exposure lebih dari tiga cusp 36
13. Dentin exposure berhubungan dua cusp 14. Dentin exposure berhubungan tiga cusp 15. Dentin exposure berhubungan lebih dari tiga cusp 16. Permukaan oklusal datar 17. Korona aus 50% 18. Korona aus 80% I. Prosedur Kerja 1. Pasien yang sesuai dengan persyaratan datang dengan membawa KTP 2. Pasien diminta kesediaannya dengan membaca serta menandatangani informed consent yang telah disediakan oleh peneliti untuk tindakan observasi intraoral yang akan dilakukan 3. Persiapan dental unit, alat alat diagnostik, data skoring dan sterilisasi. 4. Pasien di instruksikan untuk duduk di kursi unit, diposisikan sesuai dengan posisi kerja yang dapat melihat area observasi dengan jelas 5. Pasien di minta untuk membuka mulut, lalu dengan penerangan yang cukup dari lampu lakukan skoring pada seluruh gigi pada salah satu rahang 6. Apabila kondisi gigi dalam keadaan basah, lakukan pengeringan dengan kapas 7. Setelah skoring selesai dilakukan, pasien di persilahkan meninggalkan tempat 8. Lakukan intepretasi pada hasil skoring atrisi yang telah didapat dari pasien 9. Lakukan perbandingan hasil intepretasi skoring atrisi dengan teori penentuan usia yang dikemukakan oleh lovejoy untuk menentukan prakiraan usia individu 37