BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring berkembangnya teknologi di dunia bisnis terutama penggunaan internet yang semakin melekat, membuat para pelaku bisnis menjadikannya sebagai kebutuhan penting untuk menunjang bisnis mereka. Penggunaan akan internet tersebut tentu akan memberi kemudahan dalam menjalankan bisnis mereka untuk dapat bersaing dengan pebisnis lainnya. Di Indonesia sendiri penggunaan internet sudah semakin banyak. Namun dalam pengenalannya dalam dunia bisnis masih terbilang baru. Upaya penggunaan internet di Indonesia itu sendiri sudah diperkenalkan awal tahun 1990, namun baru mulai diperkenalkan ke dunia bisnis pada awal tahun 2000. Berdasarkan sumber dari badan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai angka 139 juta pengguna. Hal ini yang membuat para pebisnis melihat internet sebagai wadah baru untuk meluaskan usaha mereka. Fasilitas internet dewasa ini digunakan untuk membantu proses bisnis perusahaan seiring dengan persaingan bisnis yang semakin ketat. Persaingan bisnis menuntut perusahaan agar lebih cepat dan efisien dalam mengelola informasi data bisnis yang ada. Pengelolaan data yang penting salah satunya adalah supply chain management. Proses supply chain management dapat dibilang sebagai kegiatan penting, dimana aliran rantai proses bisnis antara pelanggan, perusahaan dan pemasok berlangsung secara berkala terus menerus. Aliran ini terintegrasi satu sama lain dengan informasi baik itu mencakup material yang dibutuhkan dan dipesan dan juga uang pemesanan semua terangkum menjadi satu kesatuan unit supply chain management. Dengan berkembangnya internet, Supply chain management berevolusi menjadi elektronik supply chain management (E- 1
2 SCM). Sarana internet membantu kinerja supply chain management menjadi lebih efisien dan mengintegrasikan antara unit-unit yang terlibat di dalamnya. Aktivitas E-Supply Chain Management gabungan dari aplikasi web dengan Supply Chain Management tradisional. E-Supply Chain Management memiliki keunggulan karena real time nya yang sesuai saat itu dimana semua aktor yang berperan di dalamnya dapat mengelola informasi sumber daya secara online. Hal yang tidak dimiliki oleh Supply Chain tradisional yaitu informasi data yang kurang akurat dan lama. Cenderung data informasi tidak sampai ke pihak yang bersangkutan. Dengan adanya fasilitas tersebut aliran rantai informasi akan berjalan dengan cepat, kinerja proses bisnis akan lancar. Ada banyak fase dalam E-supply chain management diantaranya adalah customer order cycle, replenishment cycle, manufacturing cycle, dan procurement cycle. Tiap siklus tersebut mewakili aktivitas dalam proses bisnis supply chain itu sendiri. Siklus yang disoroti dalam penulisan skripsi kali ini yaitu E-procurement. E-procurement berfokus pada proses untuk mendapatkan barang atau jasa dimana barang dan jasa akan saling terhubung antara pelanggan dan supplier. Ada koordinasi antara penerimaan informasi pesanan dari pelanggan dengan material supply yang dimiliki supplier. PT. Northern Star Energy adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyalur produk dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan minyak dan gas bumi serta industri lain pada umumnya. Barang-barang pertambangan tersebut bisa berupa apa saja yang mendukung perusahaan tambang seperti woodward, bearing SKF Tinkern, belt opti, Pipe dan fitting, regulator, heater dan barangbarang kebutuhan tambang lainnya. Saat ini PT. Northern Star Energy telah banyak bekerja sama dengan banyak mitra bisnis perusahaan minyak dan tambang ternama seperti Pertamina, Petro China. ConocoPhilips, VICO dan banyak perusahaan ternama lainnya. Dengan banyaknya agent supplier yang membantu supply barangbarang khusus seperti produk Woodward, SKF, Norgren, Phoenix Industries dan Heaton membuat PT. Northern Energy memiliki kekuatan sebagai penyalur barang pertambangan tersebut. Oleh karena itu aliran rantai supply harus berjalan dengan baik.
3 Keterbatasan sistem supply chain pada PT Northern Star Energy dimana barang yang dipesan harus melalui administrator yang menerimanya hanya melalui e-mail. E-mail pemesanan tersebut akan dikelola oleh admin untuk kemudian dicatat sebagai order. Proses pencatatan yang terbilang hanya menggunakan e-mail memungkinkan adanya lost tracking pesanan dan juga akan menyulitkan bagian administrasi mengelola pesanan dengan list yang begitu banyak tiap harinya. Hal ini akan mengurangi waktu dan tentu pesanan yang memiliki closing date terbatas akan terbengkalai. Selain itu juga masalah yang dihadapi oleh administrasi adalah email yang sudah diproses, kemudian jadi order tidak tercatat secara terstruktur. Data supplier yang biasa menjadi mitra kerja bisnis tidak terintegrasi dengan pesanan mengakibatkan menyulitkan bagian ketika akan memesan barang dan menghubungi supplier yang bersangkutan. Berdasarkan masalah yang dihadapi oleh PT. Northern Star Energy, maka dibutuhkan suatu aplikasi berbasis E-Supply Chain Management (E- SCM) yang dapat membantu pengelolaan informasi pemesanan dan pengadaan barang.hal ini untuk membantu kinerja pencatatan email masuk dan mengintegrasikan pesanan yang ada dengan supply yang dimiliki pihak supplier. Dengan pencatatan yang rapi dan terstruktur dapat mengurangi adanya lost tracking pesanan dan mengurangi waktu pencarian data supplier. Dengan ini proses pengadaan barang akan lebih cepat dan efisien dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja proses bisnis dari PT. Northern Star Energy sendiri 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup analisis, perancangan dan penulisan skripsi ini dibatasi sebagai hal berikut : 1. Analisis aktivitas front end system dengan customer dan supplier mencakup proses penerimaan pesanan, pencarian barang ke supplier, hingga pemesanan barang ke supplier. 2. Analisis aktivitas back end system antar user dalam PT. NSE mencakup pemrosesan pesanan masuk, penetapan harga barang hinga pemrosesan pemesanan
4 3. Perancangan aplikasi e-supply chain management yang menghubungkan antara pihak dalam PT. NSE dengan pihak luar yaitu Customer dan supplier. Yang tidak termasuk dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Modul pembayaran baik dengan customer maupun supplier. 2. Modul delivery dari supplier ke customer 1.3 Tujuan dan manfaat Tujuan utama dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Untuk menganalisa proses penyediaan barang dari pencatatan pesanan sampai pencarian barang ke supplier. 2. Menentukan model SCM pada system berjalan berdasarkan proses bisnis yang sudah ada 3. Merancang sistem E-Supply chain Management sesuai dengan model SCM perusahaan Manfaat jika tujuan tercapai adalah: 1. Order tercatat ke dalam sistem sehingga dapat memudahkan proses selanjutnya. 2. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan feedback yang cepat dan harga yang kompetitif.. 3. Penyampaian stok barang dan pesanan cepat karena terintegrasi dengan supplier. 1.4 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Metode Analisis Metode yang digunakan dengan menganalisis sistem yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dari perusahaan yang bersangkutan. Dengan pengumpulan data
5 ini dapat menyingkat waktu dan lebih efisien. Proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara : a. Studi lapangan Dengan kerja/ studi langsung ke perusahaan tersebut. Dengan terjun langsung ke lapangan diharapkan dapat memberikan pengalaman kerja serta mengetahui langsung proses bisnis yang ada pada perusahaaan tersebut. Data mengenai perusahaaan dapat lebih akurat dan terpercaya karena dikerjakan langsung. b. Wawancara Untuk hal-hal yang bersifat rahasia atau tidak mungkin diketahui umum, dapat ditanyakan langsung ke pihak perusahaan. Dengan tujuan data informasi lebih luas dan banyak untuk keperluan penelitian dan perancangan sistem. c. Studi pustaka Pencarian data informasi didapatkan dari sumber informasi tertulis seperti buku, jurnal serta sumber lainnya seperti web yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini. 2. Metode perancangan Menggunakan metode perancangan sistem E-Supply chain management dan metode perancangan object oriented analysis design yang mencakup 6 proses design meliputi : a. Perancangan support services architecture dan development environtment. b. Perancangan Software architecture. c. Perancangan Usecase realization d. Perancangan database e. Perancangan system dan user interface f. Perancangan system security dan control..
6 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini disusun dengan urutan serta penjelasan sebagai berikut: 1. Bab 1 Pendahuluan Bab ini berisi mengenai latar belakang,rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan serta manfaat, metodologi yang digunakan dalam pengumpulan data serta sistematika penulisan yang menjelaskan bagian-bagian pokok pembahasan dari penulisan skripsi Pembangunan Aplikasi Supply Chain Management Untuk Mendukung Sistem Informasi PT. Northern Star Energy. 2. Bab 2 Landasan teori Bab ini berisi teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisa sistem dalam penulisan skripsi ini. Selain itu juga menjadi landasan dalam setiap tahap pengerjaan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada 3. Bab 3 Analisis sistem berjalan Bab ini berisi mengenai segala sesuatu yang bersangkutan dengan perusahaan.baik sejarah,karakteristik dan analisis sistem yang sudah ada dalam perusahaan tersebut. Selain itu juga terdapat permasalahan dan solusi yang ditawarkan untuk menjawab persoalan yang dialami oleh perusahaan 4. Bab 4 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Bab ini berisi analisa perancangan sistem yang diusulkan,serta interface pengembangan aplikasi yang telah dirancang dari evaluasi. 5. Bab 5 Simpulan dan Saran Garis besar hasil penelitian dan kesimpulan selain itu juga ada saran yang diperlukan untuk pemecahan masalah dalalam sistem tersebut ke depannya untuk perkembangan selanjutnya.