Pertanyaan dan Jawaban BAB 6 1. Apakah manfaat yang didapat diperoleh dari perencanaan audit? Jawab : Maanfaat perencanaan audit adalah Membantu

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN PEMERIKSAAN

Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup audit yang

STANDAR AUDITING. SA Seksi 200 : Standar Umum. SA Seksi 300 : Standar Pekerjaan Lapangan. SA Seksi 400 : Standar Pelaporan Pertama, Kedua, & Ketiga

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk

Penerimaan Penugasan & Perencanaan Audit

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

SA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA. Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN

Ch.6 Perencanaan Audit SUCAHYO HERININGSIH, SE., MSI., AK., CA.

AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1)

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

KOMUNIKASI MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN YANG DITEMUKAN DALAM SUATU AUDIT

KOMUNIKASI DENGAN MANAJEMEN

SPR Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

STANDAR PERIKATAN AUDIT

UNSUR TINDAKAN PELANGGARAN HUKUM OLEH KLIEN

SA Seksi 801 AUDIT KEPATUHAN YANG DITERAPKAN ATAS ENTITAS PEMERINTAHAN DAN PENERIMA LAIN BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH. Sumber: PSA No.

SURAT PERIKATAN AUDIT

PELAPORAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan sasaran utama bagi seorang auditor

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan

PERMINTAAN KETERANGAN DARI PENASIHAT HUKUM KLIEN TENTANG LITIGASI, KLAIM, DAN ASESMEN

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan Audit Keuangan Hubungan Asersi Manajemen dengan Tujuan Audit Terinci

pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi

Perbedaan Standar Auditing Baru dan Standar Auditing Lama Lembaga standar internasional ISO telah menerbitkan standar audit terbaru ISO 19011:2011,

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

SPR Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas

KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI

Standar Audit SA 550. Pihak Berelasi

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

Bab II. Audit Laporan Keuangan & Tanggungjawab Auditor. Dosen Pengampu: Dhyah Setyorini, M.Si.

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter)

PREVIEW AUDIT LAPORAN KEUANGAN (GENERAL AUDIT)

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

Standar Audit SA 501. Bukti Audit - Pertimbangan Spesifik atas Unsur Pilihan

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan. tedi last 09/16

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAGIAN AUDIT DILAKSANAKAN OLEH AUDITOR INDEPENDEN LAIN

Standar Audit SA 560. Peristiwa Kemudian

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS KEMAMPUAN ENTITAS DALAM MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUPNYA

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

Standar Jasa Akuntansi dan Review memberikan panduan yang berkaitan dengan laporan keuangan entitas nonpublik yang tidak diaudit.

PERENCANAAN AUDIT DAN PROSEDUR ANALITIS

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

2.4 KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA

2.1 Standar Audit 200 ( Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit )

Standar Audit SA 580. Representasi Tertulis

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

PEMAHAMAN ATAS BISNIS KLIEN

Standar Audit SA 800. Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

Standar Audit SA 450. Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit

BAB I PENDAHULUAN. penulisan secara umum yang akan ditulis.

PIAGAM KOMITE AUDIT PT INTERMEDIA CAPITAL, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia dewasa ini mulai

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin untuk

Standar Audit SA 330. Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai

Standar Audit SA 320. Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

Audit Committee Charter- SSI. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PT DANAREKSA (PERSERO) PIAGAM KOMITE AUDIT 2017

PIAGAM KOMITE AUDIT. 1. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

BATASAN, STANDAR, DAN KODE ETIK AUDIT INTERNAL

PIAGAM KOMITE AUDIT. PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

ATESTASI KEPATUHAN. SAT Seksi 500. S u m b e r : P S A T N o. 0 6 P E N D A H U L U A N D A N K E T E R T E R A P A N

Ch.8. Mempertimbangkan Pengendalian Internal

SPJ 4400: PERIKATAN UNTUK MELAKUKAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS INFORMASI KEUANGAN SPJ 4410: PERIKATAN KOMPILASI

PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Committee Charter)

AUDIT LAPORAN KEUANGAN. Pertemuan 3

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS DRAFT REVISI PERATURAN SURAT PERNYATAAN MANAJEMEN DALAM BIDANG AKUNTANSI

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT. (Audit Committee Charter)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

Ch.7 Materialitas & Risiko Audit SUCAHYO HERININGSIH, SE., MSI., AK., CA.

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK ( Perseroan )

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERIKATAN AUDIT TAHUN PERTAMA SALDO AWAL

BULETIN AKUNTANSI STAF BAPEPAM dan LK. BAS No. 9 : KEWAJIBAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN OLEH AKUNTAN.

KONSISTENSI PENERAPAN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI INDONESIA

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT AKUNTANSI PEMERIKSAAN 1. Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan juga akan berkualitas tinggi. etik profesi. Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) guna

Transkripsi:

Pertanyaan dan Jawaban BAB 6 1. Apakah manfaat yang didapat diperoleh dari perencanaan audit? Jawab : Maanfaat perencanaan audit adalah Membantu auditor unuk mencurahkan perhatian yang tepat terhadap area yang penting dalam audit Membantu auditor untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang potensial secara tepat waktu Membantu auditor untuk mengorganisasi dan mengelola perikatan (penugasan audit) dengan baik, sehingga perikatan tersebut dapat dilalaksanakan dengan efektif dan efisien Memfasilitasi arah dan supervise atas anggota tim perikatan (tim audit) dan penelaahan atas pekerjaan mereka Membantu, jika relevan, dalam pengoorganasian hasil pekerjaan yang dilakukan oleh auditor komponen dan pakar 2. Tunjukkan delapan tahapan perencanaan audit Jawab : 8 perencanaan audit dan perencanaan pendekatan audit : 1) Penerimaan klien dan pembuatan rencana awal audit 2) Memperoleh pemahaman tentang bisnis dan bidang klien 3) Menilai risiko bisnis klien 4) Melaksanakan prosedur analitis pendahuluan 5) Menetapkan materialitas dan menilai risiko audit yang dapat diterima dan risiko iheren 6) Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian 7) Mengumpulkan informasi untuk menilai risiko kecurangan 8) Menyusun strategi audit keseluruhan dan progam audit 3. Apakah tanggungjawab auditor pengganti dan auditor pendahulu apabila perusahaan mengganti auditor? Jawab : Tanggung jawab auditor pengganti adalah membangun komunikasi dengan auditor terdahulu untuk mendapatkan informasi mengenai perusahaan untuk menentukan apakah auditor akan menerima penugasan tersebut atau tidak. Tanggung jawab auditor pendahulu adalah memberikan informasi yang dibutuhkan auditor pengganti dengan izin perusahaan. 4. Faktor factor apakah yang harus dipertimbangkan oleh auditor sebelum menerima suatu perikatan (penugasan)? Jelaskan? Jawab : 1) Mengevaluasi integritas manajemen Langkah pertama yang harus dipertimbangkan adalah tentang integritas manajemen yang dimiliki klien. $eorang %uditor harus mengevaluasi integritas manajemen klien, apakah integritas dari manajemen klien sudah bagus atau masih kurang. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap besarnya penyimpangan yang mungkin akan terjadi. Bila integritasnya bagus tentu tingkat penyimpangannya akan semakin kecil dan hal ini akan memudahkan auditor dalam mengaudit. 2) Mengidentifikasi kondisi khusus dan risiko yang tidak biasa Mengidentifikasi pemakai laporan keungan auditan Menentukan prospek stabilitas dan keuangan klien Mengevaluasi auditabilitas satuan usaha

3) Menilai kemampuan untuk memenuhi standar auditing Langkah yang ketiga adalah menilai kemampuan auditor apakah akan mampu untuk memenuhi standar auditing atau tidak. Ini sangat berkaitan erat dengan penentuan kompetensi, pengevaluasian independensi yang dimiliki auditor, serta penentuan kemampuan melaksanakan audit secara cermat dan seksama. 4) Menyiapkan surat penugasan audit Langkah yang terakhir adalah menyiapkan surat penugasan audit. Suurat penugasan ini sangat penting karena dalam surat ini berisikan apa-apa saja kesepakatan antara auditor dengan klien dalam melakukan audit. Kesepakatankesepakatan itu, antara lain : Penerimaan tugas atas penunjukan dari pihak klien Tujuan dan lingkup audit Luas dan tanggungjawab auditor dan manajemen Kesepakatan mengenai reproduksi laporan keuangan auditan Kesepakatan bentuk laporan auditan Fakta bahwa audit memiliki risiko tidak terdeteksi Kesanggupan auditor menyampaikan informasi 5. Apakah tujuan dari suatu surat perjanjian kerja/perikatan? Hal-hal apa sajakah yang harus dicantumkan dalam surat tersebut? Jawab : Surat perikatan audit dibuat oleh auditor untuk kliennya yang berfungsi untuk mendokumentasikan dan menegaskan penerimaan auditor atas penunjukan oleh klien, tujuan dan lingkup audit, lingkup tanggung jawab oleh auditor bagi kliennya, kesepakatan tentang laporan keuangan auditan, serta bentuk laporan yang akan diterbitkan oleh auditor. Hal hal yang harus dicantumkan dalam surat tersebut Isi pokok surat perikatan audit : a) Tujuan dan ruang lingkup audit atas laporan keuangan b) Tanggung jawab auditor. c) Tanggung jawab manajemen. d) Identifikasi kerangka laporan keuangan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan. e) Penjelasan ruang lingkup audit, termasuk referensi ke peraturan perundang+undangan yang berlaku, standar audit, kode etik, dan pernyataan dari badan professional yang harus dipatuhi oleh auditor. f) Bentuk komunikasi lain yang akan digunakan oleh auditor untuk menyampaikanhasil perikatan. g) Fakta bahwa audit memiliki keterbatasan bahwa kekeliruan dan kecurangan material tidak akan terdeteksi. h) Pengaturan yang berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan audit, termasuk komposisi tim audit. i) Ekspektasi bahwa manajemen akan memberikan representasi tertulis. j) Persetujuan manajemen untuk menyediakan draft laporam keuangan dan informasi lain yang menyertainya secara tepat waktu. k) Persetujuan manajemen untuk memberikan informasi kepada auditor tentang fakta-fakta yang diketahui oleh manajemen. l) Basis penentuan fee dan pengaturan penagihannya. m) Permintaan kepada manajemen untuk menyetujui ketentuan perikatan yang dicantumkan dalam surat perikatan dan menandatangani surat tersebut

Auditor dapat pula memasukkan hal berikut ini dalam surat perikatan auditya : a) Pengaturan tentang keterlibatan auditor dan pakar lain dalam beberapa aspek audit. b) Pengaturan keterlibatan auditor internal dan staf entitas lainnya. c) Pengaturan yang dibuat dengan auditor pendahulu, jika ada, untuk audit tahun pertama. d) Batasan kewajiban auditor bilamana kemungkinan seperti itu ada. e) Suatu pengacuan terhadap persetujuan tambahan antara auditor dengan entitas. f) Kewajiban untuk menyediakan kertas kerja audit untuk pihak lain. 6. Siapakah yang disebut sebagai klien, apabila auditor mengaudit sebuah perusahaan public? Jawab : Komite audit 7. Jasa apakah yang harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola (misalnya komite audit) pada sebuah perusahaan public? Jawab : Jasa audit dan jasa non audit 8. Jelaskan mengapa auditor perlu memahami bidang usaha klien. Sumber informasi apa sajakah yang biasa digunakan audior untuk memperlajari bidang usaha klien? Jawab : Pemahaman yang mendalam tentang bisnis dan bidang usaha serta jalannya operasi perusahaan klien merupaka hal yang sangat penting untuk melaksanakan audit yang memadai. SA 315.11 menyatakan bahwa pemahaman atas entitas dan lingkungannya meliputi : a) Faktor industri, peraturan, dan faktor eksternal lain termasuk kerangka pelaporan keuangan yang berlaku b) Sifat entitas, termasuk (i) operasinya (ii) struktur kepemilikannya dan tata kelolanya (iii) jenis investasi yg dilakukan dan yang rencananya akan dilakukan oleh entitas, termasuk investasi dlm entitas bertujuan khusus dan (iv) cara entitas trsbt distrukturisasi dan bagaimana entitas tersebut dibiayai utk memungkinkan auditor memahami golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan yang diharapkan ada dlm laporan keuangan. c) Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi oleh entitas, termasuk alasan perubahannya. Auditor harus mengevaluasi apakah kebijakan akuntansi entitas adalah tepat utk bisnisnya dan konsisten dgn kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dan kebijakan akuntansi yang digunakan dlm industri yg relevan. d) Tujuan dan strategi entitas, dan risiko bisnis terkait yang dapat menimbulkan risiko kesalahan penyajian material e) Pengukuran dan penelaahan atas kinerja keuangan entitas. 9. Apabila sebuah kanor akuntan public telah menerima klien baru yang berupa perusahaan manufaktur, biasanya auditor meninjau fasilitas pabrik. Uraikan cara auditor melakukan observasi ketika ia melakukan peninjauan di lokasi yang akan membantunya dalam perencanaan dan pelaksanaan audit Jawab : Mengunjungi fasilitas dan tempat klien beroperasi sangat berguna untuk mendapatkan fasilitas dan pemahaman yang lebih baik mengenai pengoperasian bisnis klien, karena cara ini memberi kesempatan kepada auditor untuk mengobservasi dan melihat secara langsung fasilitas yang dimiliki klien dan sekaligus juga berkenalan dgn pejabat-pejabat kunci di perusahaan. dengan melihat lagsung

fasilitas fisik, auditor dapat menilai pengamanan fisik atas aset dan menginterpretasikan data akuntansi yang berkaitan dengan aset seperti misalnya persediaan dalam proses dan peralatan pabrik. dengan pengalaman melihat langsung semacam itu, auditor menjadi lebih mampu utk menilai risiko inheren, seperti misalnya peralatan yang mengganggur atau persediaan berpotensi tak laku dijual. Pembicaraan dgn pegawai non akuntansi selama kunjungan berlangsung dan selama audit berjalan akan membantu auditor dalam upaya lebih memahami bisnis klien dan membantu dalam menilai risiko inheren. 10. Auditor sering berusaha memperoleh pengetahuan tentang latar belakang bidang usaha klien yang akan membantu dalam pekerjaan audit. Bagaimana pengetahuan tentang hal tersebut akan membantu auditor dalam membedakan antara persediaan yang telah using dengan yang masih merupakan persediaan masa kini? Jawab : Dengan melihat langsung fasilitas fisik, auditor dapat menilai pengamanan fisik aset dan menginterpretasikan data akuntansi yang berkaitan dengan asetseperti misalnya persediaan dalam proses dan peralatan pabrik. Maka auditor dapat melihat langsung persediaan yang sudah usang maupun perseduian yang baru. 11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pihak berelasi (related party). Apakah tanggungjawab auditor atas pihak berelasi dan transaksi dengan piha berelasi? Jawab : Pihak berelasi > pihak berelasi yaitu suatu perusahaan afiliasi, pemilik utama perusahaan klien, atau pihak lain yang mempunyai kesepakatan dengan klien, dimana salah satu pihak dapat mempengaruhi manajemen atau kebikjakan operasi perusahaan lain. Transaksi dengan pihak berelasi > setiap transaksi yg dilakukan antara klien dgn pihak yang mempunyai hubungan dengan pihak berelasi. Transaksi dengan pihak yg memiliki hubungan dengan pihak berelasi dengan klien bukanlah transaksi yg dilakukan dengan tawar menawar secara bebas. Oleh karena itu, dsini terdapat risiko bahwa transaksi tidak dinilai dengan harga yg sama dengan harga seandainya transaksi dilakuka dgn pihak ketiga independen. Karena transaksi dengan pihak yang berelasi yg material harus diungkapkan, maka semua pihak yang berelasi dengan klien harus diidentifiksi dan dicantumkan dalam kertas kerja permanen auditor sejak awal audit. Dengan dimasukkannya pihak-pihak yang berelasi dalam kertas kerja permanen, dan memastikan bahwa semua anggota tim audit mengetahui dengan siapa saja klien mempunyai hubungan berelasi, akan membantu auditor dalam mengidentifikasi transaksi hubungan dengan pihak berelasi yang tidak diungkapkan ketika mereka melaksanakan audit 12. Mengapa perkembangan perekonomian saat ini penting untuk dipertimbangkkan dalam perencanaan suatu audit? Jawab : Karena perkembangan ekonomi khususnya perkembangan perekonomian di dunia akanmeningkatkan risiko bisnis perusahaan klien secara signifikan. Maka auditor perlu memahai dampak perkembangan perekonomian terhadap laporan keuangan kliean dan kemampuan klien untuk melanjutkan usahanya. $elain itu, sifat bisnis dan bidang usaha klien juga akan mempengaruhi risiko bisnis dan risiko terjadinya kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan klien 13. Sebutkan dua jenis informasi dalam notulen (risalah) rapat dewan komisaris perusahaan klien yang diperkiraan akan relevan bagi auditor. Jelaskan mengapa penting bagi auditor untuk membaca notulen sebelum pengauditan dimulai.

Jawab : Informasi yang relevan dengan audit melputi pembicaraan tuntutn hukum, penundaan penerbitan saham, atau merger potensial. Auditor harus membaca notulen untuk mendapatkan otorisasi 2 informasi dan informasi lainya yang relevan untuk pelaksaana audit. 14. Apakahyang dimaksud dengan risiko bisnis kien dan jelaskan beberapa sumber risiko bisnis klien. Apa tujuan utama auditor melakuakan evaluasi tentang risiko bisnis klien? Jawab : Risiko bisnis klien yaitu risiko kegagalan klien dalam mencapai tujuannya, beberapa sumber risiko bisnis klien yaitu penurunan ekonomi, teknologi baru yang mengganggu keuntungan kompetitif klien. 15. Jelaskan pengendalian manajemen puncak dan hubungannya dengan risiko bisnis klien. Berikan contoh manajemen yang efektif dan pengendalian tata kelola Jawab : Manajemen dalah sumber utama untuk mengidentifikasi risiko bisnis klien, dalam perusahan publik, manajemen berkewajiaban untuk menilai secara cermat risiko klien yang relevan adn mempengaruhi laporan keuangan. 16. Apakah tujuan prosedur analitis awal? Tipe perbandingan seperti apa yang berguna dala melaksanakana prosedur analitis awal? Jawab : Memahami bisnis dan bidang usaha klien tahap perencanaan tujuan utama. Dalam prosedur analitis, auditor membandingkan data klien dengan : data industri, data serupa periode tertentu, hasil ekspetasi yang di tentukan klien, hasil ekspetasi yang di tentukan auditor,hasil ekspetasi dgn menggunakan data non keuangan. 17. Kapan sajakah prosedur analitis diperlukan dalam proses pengauditan? Apakah tujuan utama prosedur analitis yang dilakukan dalam tahap penyelesaian audit? Jawab : auditor harus merancang dan melaksanakan prosedur analitis mendekati akhir audit yang membantu auditor ketika membentuk kesimpulan keseluruhan tentang apakah laporan keuangan telah di sajiakan konsisten dengan pemahaman auditor atas entitas 18. Sebutkan emapat kategori rasio keuangan dan berikan sebuah contoh dari masing-masing kategori tersebut. Informasi utama apakah yang diberikan oleh masing-masing kategori rasio keuangan tersebut? Jawab : perputaran persedian, rasio lancar, laba kotor, pengukuran profitbilitas