BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015:43) penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen digunakan karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan di SMP se-kecamatan Bajawa Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun

METODOLOGI PENELITIAN. Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan (Sugiyono, IPS siswa dengan perlakuan yang berbeda.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Poncowarno yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

Diana Aprisinta Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI NGAWI ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2012: 107) menyatakan bahwa metode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental design dengan kelas

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.

P 44 PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA LAGU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI SD SE-KECAMATAN LAWEYAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

Transkripsi:

34 BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Peneitian A. Tempat dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Batik 2 Surakarta yang beralamat di Jln. Sam Ratulangi No. 86 Kerten, Laweyan, Surakarta. Alasan pemilihan lokasi penelitian dikarenakan di SMA Batik 2 Surakarta. Alasan pemilihan sekolah adalah: a. Sekolah tersebut melaksanakan proses pembelajaran dengan kurikulum 2013 b. Keterbukaan pihak sekolah, sehingga penulis bisa melakukan penelitian di sekolah tersebut. c. Sarana dan prasarana disekolah tersebut sangat mendukung dalam penelitian ini, seperti : tersedianya perangkat komputer dan LCD. d. Pada kelas X IS SMA Batik 2 Surakarta memenuhi persyaratan untuk dijadikan obyek penelitian terkait dengan permasalahan yang akan diteliti yakni proses pembelajaran masih menggunakan metode ceramah. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2015 Mei 2016. Untuk lebih jelasnya waktu penelitian disajikan dalam Tabel berikut : No Jenis Kegiatan 1. Penyusunan Proposal 2. Penyusunan Instrumen Penelitian 3. Pengumpulan Data 4. Analisis Data 5. Penulisan Laporan Penelitian Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian. Sep 2015 Okt 2015 Waktu Penelitian Nov 2015 Des 2015 Mar 2016 Apr 2016 Mei 2016 34

35 B. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu (quasiexperimental research), artinya semua objek mempunyai peluang yang sama karena subjeknya sudah menjadi kekas dan objeknya individu. Eksperimen yang dimaksud adalah memberikan perlakuan atau treatment khusus pada kelompok eksperimen dengan menggunakan metode pembelajaran CIRC dan STAD pada kompetensi dasar Menganalisis Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer. Tujuan adanya penelitian eksperimen adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Geografi pada peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran CIRC, STAD, dan ceramah bervariasi. Jenis desain eksperimen yang digunakan adalah posttest-only control design. Desain ini lebih ditenkankan pada hasil posttest sehingga efek dari eksperimen lebih terlihat secara jelas. Pemilihan desain eksperimen posttest-only karena peneliti juga menggunakan nilai Ulangan Harian semester 2 kelas X sebagai tolak ukur hasil belajar peserta didik sebelumnya. Eksperimen yang dimaksud adalah memberikan perlakuan atau treatment pada kelompok eksperimen dengan menggunakan metode pembelajaran CIRC dan STAD pada kompetensi dasar analisis hubungan manusia dan lingkungan akibat dinamika hidrosfer. Sampel penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu peserta didik dari dua kelas eksperimen dan peserta didik dari satu kelas kontrol. Kelas Eksperimen diterapkan pembelajaran CIRC dan STAD. Kelompok kontrol diterapkan metode pembelajaran ceramah bervariasi. Peserta didik diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) untuk kelompok eksperimen 1, sedangkan untuk kelompok eksperimen 2 menggunakan metode Student Team Achievement Division (STAD). Kelompok kontrol diberikan metode pembelajaran ceramah bervariasi. Pada akhir penelitian, peserta didik diberikan posttest (tes akhir). Hasil tes tersebut dapat dipakai sebagai data penelitian kemudian diolah dan dibandingkan hasilnya dengan analisis statistik. Ada pun bentuk rancangan penelitian desain posttest only design dapat dilihat pada Tabel berikut :

36 Kelompok Tabel 3.2. Rancangan Penelitian Perlakuan (Treatment) Posttest Eksperimen 1 (Metode CIRC) X1 Y1 Eksperimen 2 (Metode STAD) X2 Y1 Kontrol (Metode Ceramah Bervariasi) Sumber : Hasil rancangan penelitian, 2016 X0 Y1 Keterangan : X1 = pembelajaran dengan metode CIRC X2 = pembelajaran dengan metode STAD X0 = pembelajaran dengan metode ceramah bervariasi Y1 = posttest Ada pun langkah langkah yang dilakukan dalam rancangan ini adalah sebagai berikut : 1) Menentukan kelas yang akan dijadikan sampel dalam penelitian. 2) Mengelompokkan sampel menjadi tiga kelompok, yaitu kelas eksperimen I, kelas eksperimen II dan kelas kontrol. 3) Memberikan perlakuan X1 pada kelompok eksperimen I berupa metode pembelajaran CIRC, perlakuan X2 pada kelompok eksperimen II berupa metode pembelajaran STAD dan kelompok kontrol berupa metode pembelajaran ceramah bervariasi. 4) Memberikan posttest (Y1) pada kelompok eksperimen I, kelompok eksperimen II, dan kelompok kontrol untuk mengukur rata rata hasil belajar dari aspek kognitif yang telah dicapai setelah adanya perlakuan (X1, X2, X0) 5) Membandingkan hasil posttest ketiga kelompok dengan anava (analisis varian) satu jalan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan.

37 C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian, (Arikunto, 2002 :108) Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas X IS semester genap SMA Batik 2 Surakarta tahun pelajaran 2015 / 2016 terdiri dari 5 kelas, yaitu kelas X IS 1, kelas X IS 2, kelas X IS 3, kelas X IS 4 dan kelas X IS 5. 2. Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian atau wakil keseluruhan populasi yang diteliti (Arikunto, 2002 : 109). Sampel penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu peserta didik dari dua kelas eksperimen dan peserta didik dari satu kelas kontrol. Sampel yang digunakan merupakan sampel individu yaitu peserta didik yang ada pada kelompok yaitu kelas. Kelas Eksperimen diterapkan metode pembelajaran CIRC dan STAD. Kelas kontrol diterapkan metode pembelajaran ceramah. D. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengambilan sampel ini dilakukan untuk menentukan sampel pada penelitian yang menggunakan obyek kelompok atau dengan sumber data yang luas dan banyak (Sugiyono, 2009 : 83). Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengundi kelas yang menjadi anggota populasi. Undian tersebut dilakukan dengan dalam satu tahap dengan tiga kali pengambilan. Nomor undian pertama keluar akan ditetapkan sebagai kelompok eksperimen 1, nomor undian kedua akan ditetapkan sebagai kelompok eksperimen 2, dan nomor undian ketiga akan ditetapkan sebagai kelompok kontrol. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014 : 60). Dengan

38 demikian variabel merupakan segala sesuatu yang menjadi obyek pengamatan penelitian yang berperan dalam peristiwa yang akan diteliti. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Variabel Bebas Menurut Sugiyono (2009 : 62), berpendapat variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC), Student Team Achievement Division (STAD), dan metode pembelajaran ceramah bervariasi. b. Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar Geografi peserta didik pada kompetensi dasar Menganalisis Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer. 2. Teknik Pengumpulan Data Proses pemecahan masalah dibutuhkan sebuah data yang relevan. Data ini diperoleh melalui teknik pengumpulan data sehingga diperoleh data yang valod dan dapat dipercaya, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Tes Metode tes adalah cara pengumpulan data yang menghadapkan sejumlah pertanyaan-pertanyaan atau suruhan-suruhan kepada subyek penelitian (Budiyono, 2003 : 54). Menurut Arikunto (2015: 47) tes merupakan suatu alat pengumpulan informasi, tetapi jika dibandingkan dengan alat-alat yang lain, tes bersifat lebih resmi karena penuh dengan batasan-batasan.

39 Soal yang akan diujikan pada peserta didik terlebih dahulu diujicobakan kepada peserta didik lain diluar sampel penelitian sehingga menghasilkan alat ukur yang sesuai dengan pengumpulan data. Kompetensi Dasar Menganalisis Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Instrumen Tes Hasil Belajar Geografi KISI-KISI SOAL TRYOUT Indikator Menjelaskan macam kegiatan manusia dalam pemanfaatan perairan darat MendeskrISikan pengaruh kegiatan manusia terhadap perairan darat Menjelaskan upaya mengatasi dampak kegiatan manusia terhadap perairan darat Menjelaskan macam-macam kegiata manusia untuk melestarikan perairan darat Sumber : Hasil analisis, 2016 Keterangan : C1 : Mengingat C2 : Memahami C3 : Mengaplikasi C4 : Menganalisis C5 : Mengevaluasi C6 : Mencipta Jenjang Soal (Anderson W, 2010) C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah Soal 1 2 2 4 3 2 5 8 2 6 7 2 Jumlah Soal 8

40 b. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan melihat dokumen-dokumen yang telah ada (Budiyono, 2003 : 54). Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk memperoleh data hasil belajar peserta didik Geografi kelas X IS tahun pelajaran 2015 / 2016, nama peserta didik, jumlah peserta didik dan data hasil belajar peserta didik serta dokumentasi saat proses pembelajaran geografi menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC), Student Team Achievement Division (STAD), dan metode ceramah bervariasi. c. Wawancara Penggunaan wawancara dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan penelitian. Wawancara dilakukan kepada guru pengampu pelajaran geografi kelas X untuk mendapatkan informasi awal metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Berikut ini adalah kisi-kisi wawancara kepada guru geografi kelas X : Tabel 3.4 Kisi-kisi wawancara No. Aspek Yang Ditanyakan No Butir Jumlah 1. Metode pembelajaran yang digunakan 1 1 2. Media pembelajaran yang digunakan 2 1 3. Keaktifan peserta didik dalam proses 3 1 pembelajaran 4. Hasil belajar peserta didik 4 1 Jumlah 4 Sumber : Hasil analisis, 2016 d. Observasi Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap objek penelitian. Dalam melakukan observasi selama pelajaran berlangsung peneliti bertindak sebagai guru pelaksana dalam pembelajaran menggunakan metode pembelajaran CIRC, STAD dan ceramah serta dibantu

41 guru mata pelajaran Geografi kelas X IS (guru kolaborasi) bertindak sebagai pengamat (observer). Untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh guru pelaksana apakah sudah melaksanakan pembelajaran CIRC, STAD dan ceramah dapat dilakukan dengan memberikan tanda checklist pada lembar observasi kinerja guru yang telah disiapkan. Sedangkan untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan respon peserta didik setelah pembelajaran CIRC, STAD, dan ceramah yang telah dilaksanakan menggunakan instrumen angket respon peserta didik. Berikut ini adalah kisi-kisi obeservasi : Tabel 3.5 Kisi-kisi observasi No. Aspek Yang Ditanyakan No Butir Jumlah 1. Tahap persiapan 1 1 2. Tahap penyampaian materi 2 1 3. Tahap diskusi kelompok 3 1 4. Evaluasi 4 1 Jumlah 4 Sumber : Hasil analisis, 2016 F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Instrumen dalam penelitian ini dengan menggunakan soal tes hasil belajar Geografi, lembar observasi dan angket. 1. Instrumen Tes Hasil Belajar Geografi Pada penelitian ini, aspek yang dinilai adalah hasil belajar geografi pada ranah kognitif. Ranah kognitif digunakan untuk penelitian karena berkaitan dengan kemampuan peserta didik dalam menguasai isi bahan pembelajaran. Bentuk soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes essay dan soal tes yang digunakan dalam penelitian ini dibuat sama untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum soal tes diberikan kepada peserta didik, terlebih dahulu soal tes diujicobakan kepada peserta didik di luar subjek penelitian. Ada pun tujuan utama

42 ujicoba soal ini adalah untuk mengetahui apakah alat ukur ini layak dipakai atau tidak dipakai sebagai alat pengumpul data, sehingga perlu dilakukan uji validitas, uji reabilitas, tingkat kesukaran item, dan daya pembeda soal. Ujicoba (tryout) akan dilakukan pada peserta didik diluar sampel penelitian. Kompetensi dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah kompetensi dasar Menganalisis Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer. Kompetensi dasar ini meliputi 4 indikator yang digunakan peneliti dalam pembelajaran, yaitu : 1) Menjelaskan macam kegiatan manusia dalam pemanfaatan perairan darat, 2) Mendeskripsikan pengaruh kegiatan manusia terhadap perairan darat, 3) Menjelaskan upaya mengatasi dampak kegiatan manusia terhadap perairan darat, 4) Menjelaskan macam-macam kegiatan manusia untuk melestarikan perairan darat. 2. Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan menunjukan tingkattingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu intrumen. Suatu intrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya intrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah intrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2010: 211). Uji validitas yang dimaksud adalah menguji kesesuaian instrument dengan materi geografi yang diberikan dalam proses pembelajaran. Instrument dalam penelitian ini akan divalidasi dengan validitas internal dan didukung dengan nilai reliabilitas instrumen. a. Validitas Isi Validitas internal akan tercapai apabila terdapat kesesuaian bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan. Instrumen telah memiliki validitas internal apabila setiap bagian instrumen mendukung tujuan instrumen secara keseluruhan yakni menggunakan data variabel yang dikehendaki. Validitas instrumen meliputi validitas isi.

43 Validitas isi instrumen dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pembelajaran yang telah diajarkan (Sugiyono, 2019: 129). Penguji validitas isi terhadap instrumen berbentuk soal uraian adalah dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi yang telah diajarkan. Instrumen yang telah disusun sesuai dengan kurikulum, agar memenuhi validitas isi ditentukan melalui pertimbangan para ahli bidang studi yang berkaitan dengan materi pembelajaran tersebut, untuk menelaah apakah konsep materi yang diajarkan telah memenuhi atau tidak sebagai sampel. Kemudian dari hasil validitas oleh ahli tersebut hasilnya didukung dengan nilai reliabilitas dari hasil uji coba (tryout) kepada populasi diluar sampel penelitian. b. Uji Reliabilitas Tes dapat dikatakan reliabel apabila tes tersebut memiliki keajegan atau ketetapan apabila diujikan kepada objek yang sama secara berkali kali dengan waktu yang berlainan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap (Arikunto, 2010:230). Untuk menghitung indeks reliabilitas soal bentuk uraian dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbac Alpha sebagai berikut: Keterangan : r11 k v1 p = Reliabilitas instrumen = Banyaknya butir soal pertanyaan = Varians total = proporsi subjek yang menjawab betul pada suatu butir soal (proporsi subjek yang mendapat skor 1) p = Banyaknya subjek yang skornya 1 N q = Proporsi subjek yang mendapat skor 0 (q = 1 p)

44 Kriteria : r11 r tabel, maka item dinyatakan reliabel r11 < r tabel, maka item dinyatakan tidak reliabel (Arikunto, 2010: 231) Soal yang dapat dihitung reliabilitasnya merupakan soal yang valid. Sedangkan soal yang tidak valid maka tidak akan dihitung reliabilitasnya karena tidak akan digunakan di dalam penelitian. Ringkasan hail uji reliabilitas item soal hasil belajar disajikan pada Tabel 3.6. Dari 8 butir soal tryout valid dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha Cornbach dan diperoleh hasil perhitungan r11 = 0,71103, jika dihitung kekuatan reliabelnya adalah 0,51. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa instrument penelitian dinyatakan reliable. Hasil uji reliabilitas soal selengkapnya disajikan pada Lampiran 14. 3. Lembar Observasi Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kinerja guru pelaksana dalam melaksanakan pembelajaran dengan metode CIRC, STAD, dan ceramah. Pengamatan langsung dalam penelitian ini dibantu oleh guru Geografi Kelas X IS selama kegiatan pembelajaran yang bertindak sebagai pengamat (observer). Diharapkan dengan adanya pengisian lembar observasi guru dapat menerapkan penggunaan metode pembelajaran CIRC, STAD, dan ceramah sesuai prosedur yang telah ditentukan dan benar. Untuk mengetahui aktifitas peserta didik ketika pelaksanaan pembelajaran metode CIRC, STAD, dan ceramah bervariasi dapat digunakan lembar observasi keaktifan peserta didik dan keaktifan kelompok. G. Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis Sebelum data dianalisis, perlu melakukan pengujian prasyarat terlebih dahulu dengan uji normalitas dan uji homogenitas.

45 a. Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah suatu sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Semua penggunaan uji statistik mengenai beda rerata mensyaratkan sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Untuk melakukan uji normalitas menggunakan taraf signifikansi 5%. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas ini digunakan metode Liliefors dengan prosedur sebagai berikut: 1) Hipotesis H0 : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal 2) Tingkat signifikan : α = 0,05 3) Pengamatan X1, X2,..., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2,..., Zn dengan rumus Z 1 = X 1 X SD dengan X rerata dan SD simpangan baku. 4) Data dari sampel kemudian diurutkan dari skor terrendah sampai skor tertinggi. 5) Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku. Kemudian dihitung peluang F(Zi) = P(Z Zi). 6) Menghitung perbandingan antara nomor subyek dengan subyek. Keterangan: fi = cacah Z dimana Z Zi n = cacah semua observasi 7) Statistik uji dengan: L S(Z i ) = Σ i=1 n fi n L = maks F(zi) - S(zi) : koefisien Liliefors dari pengamatan

46 zi : skor standar, untuk z i = x i x s F(zi) = P(Z zi); Z ~N (0,1) S(zi) : proporsi cacah z zi terhadpseluruh cacah zi S Xi : standar deviasi sampel : skor responden X 8) Daerah kritis : rataan sampel DK = {L L obs L a,n } dengan n adalah ukuran sampel 9) Keputusan uji Jika L ε DK maka H0 ditolak Jika Lobs < Ltabel maka sampel berasal dari populasi berdistribusi normal b. Uji Homogenitas Variant (Budiyono, 2004: 170 172) Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas varians antara kelompok kontrol dengan eksperimen dilakukan dengan menggunakan taraf signifikansi 5%. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian mempunyai variansi yang sama atau tidak. Untuk menguji homogenitas ini digunakan metode Bartlett dengan prosedur sebagai berikut: 1) Hipotesis H0 : σ 1 2 = σ 2 2 = = σ k 2 variansi populasi homogen H1 : paling tidak ada satu σ i 2 σ j 2 variansi populasi homogen 2) Tingkat signifikansi : α= 0,05 3) Statistik uji Keterangan: k X 2 = 2.303 c : banyaknya populasi 2 (f log RKG f j logs j ) k j=1

47 N nj fj : banyaknya seluruh nilai : banyaknya nilai (ukuran) sampel ke-j : nj 1 = derajat kebebasan untuk s j 2 ; j = 1, 2, 3,.., k k f : N k = j=1 f j = derajat kebebasan untuk RKG c : 1 + 1 3(k+1) [ 1 f j 1 f ] RKG : rerata kuadrat galat = ƩSS j Ʃf j SSj : X j 2 ( X j) 2 n j ; S j 2 = SS j n j 1 4) Daerah kritis DK = {X 2 X 2 2 > X a;k 1 } 5) Keputusan uji jika X 2 ε DK maka H0 ditolak atau uji jika X 2 hitung < X 2 tabel, maka populasi homogen. Budiyono, (2004: 176 177) 2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis adalah langkah atau prosedur untuk menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah hasil belajar peserta didik sedangkan variabel bebas adalah metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD). Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan analisis variansi satu arah (one-way anava) dengan taraf signifikansi 5 %. Analisis variansi (anava) merupakan prosedur yang bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan efek beberapa perlakuan terhadap variabel terikat (Budiyono, 2004:183). Perhitungan anava satu arah dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsfot Excel. 1. Hipotesis H 0 = μ 1 = μ 2 = μ 3 (tidak ada perbedaan rataan) H 0 μ 1 μ 2 μ 3 (paling sedikit ada dua rataan yang berbeda)

48 2. Taraf Signifikan α = 5% 3. Statistik Uji F = RKA RKG 4. Komputasi n j Kelas Kontrol Kelas Eksperimen I Kelas Eksperimen II Total N Σ G X j X 2 ΣX j ΣX 2 (ΣX) 2 (ΣX) 2 n N SS j ΣSS j (1) = G2 N (2) = ΣX 2 (3) = (ΣX)2 N Menghitung jumlah kuadrat JKA = (3) (1) JKG = (2) (3) JKT = (2) (1) Menghitung derajat kebebasan dka = k 1 dkg = N k dkt = N 1 Menghitung rataan kuadrat RKA = JKA dka RKG = JKG dkg

49 Menghitung F obs F obs = RKA RKG Rangkuman Analisis Variansi Sumber JK dk RK Fobs Ftabel Metode Galat Total 5. Kemudian membandingkan Fhitung dan Ftabel untuk mengetahui H0 diterima atau ditolak. Perhitungan anava satu arah hanya mengetahui bahwa perlakuan yang diteliti memberikan pengaruh yang berbeda namun belum dapat mengetahui manakah perlakuan itu yang secara signifikan. Oleh karena itu dilakukan uji lanjut dengan metode Scheffe pada taraf signifikansi 5 %. Perhitungan uji berpasangan antara metode CIRC dengan metode ceramah, metode STAD dengan metode ceramah dan metode CIRC dengan metode STAD dengan menggunakan metode Scheffe karena jumlah n yang berbeda pada setiap kelas. Metode Scheffe menghasilkan cacah beda rataan signifikan paling sedikit. Berikut perhitungan pasca anava satu arah dengan menggunakan metode Scheffe. 1. Komparasi rataan, H0, dan H1 Komparasi H0 H1 µ1 vs µ3 µ1 = µ3 µ1 > µ3 µ2 vs µ3 µ2 = µ3 µ2 > µ3 µ2 vs µ1 µ2 = µ1 µ2 > µ1 2. Taraf signifikan α = 5% 3. Komputasi F i j = (X i X j) 2 RKG ( 1 n i + 1 n j )

50 4. Kemudian membandingkan Fhitung dengan Ftabel untuk menentuka H0 diterima atau ditolak. (Budiyono, 2004; 201). a. Hipotesis Pertama Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar peserta didik antara menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan metode ceramah bervariasi pada pembelajaran Geografi materi pokok Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer kelas X IS SMA Batik 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 H 0 = μ 1 = μ 2 = μ 3 (tidak ada perbedaan rataan hasil belajar peserta didik yang signifikan diantara penggunaan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan metode ceramah bervariasi) H 1 : μ 1 > μ 2 > μ 3 (paling sedikit ada dua rataan hasil belajar peserta didik yang signifikan diantara penggunaan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan metode ceramah bervariasi) Keputusan Uji = H0 ditolak apabila Fobs > Ftabel; H0 diterima apabila Fobs < Ftabel Apabila H0 ditolak maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang signifikan, artinya ada perbedaan hasil rerata hasil belajar antara menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan metode ceramah bervariasi pada Materi Pokok Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer.

51 b. Hipotesis Kedua Metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) lebih baik dibandingkan metode ceramah bervariasi terhadap hasil belajar Geografi materi pokok Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer kelas X IS SMA Batik 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 H 0 = μ 2 = μ 3 (tidak ada perbedaan rataan hasil belajar peserta didik), metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pembelajaran tidak lebih baik dibandingkan model pembelajaran ceramah bervariasi terhadap hasil belajar peserta didik H 1 : μ 2 > μ 3 (ada perbedaan rataan hasil belajar peserta didik), metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) lebih baik dibandingkan model pembelajaran ceramah bervariasi terhadap hasil belajar peserta didik Keputusan Uji = H0 ditolak apabila Fobs > Ftabel; H0 diterima apabila Fobs < Ftabel Apabila H0 ditolak maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) lebih baik dibandingkan model pembelajaran ceramah bervariasi terhadap hasil belajar peserta didik pada Materi Pokok Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer. c. Hipotesis Ketiga Metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) lebih baik dibandingkan metode ceramah bervariasi terhadap hasil belajar Geografi materi pokok Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer kelas X IS SMA Batik 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 H 0 = μ 1 = μ 3 (tidak ada perbedaan rataan hasil belajar peserta didik), metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) tidak lebih baik dibandingkan model pembelajaran ceramah bervariasi terhadap hasil belajar peserta didik

52 H 1 : μ 1 > μ 3 (ada perbedaan rataan hasil belajar peserta didik), metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) lebih baik dibandingkan model pembelajaran ceramah bervariasi terhadap hasil belajar peserta didik Keputusan Uji = H0 ditolak apabila Fobs > Ftabel; H0 diterima apabila Fobs < Ftabel Apabila H0 ditolak maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) lebih baik dibanding model pembelajaran ceramah bervariasi terhadap hasil belajar peserta didik pada Materi Pokok Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer. d. Hipotesis Keempat Metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) lebih baik dibandingkan Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar Geografi materi pokok Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer kelas X IS SMA Batik 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 H 0 = μ 2 = μ 1 (tidak ada perbedaan rataan hasil belajar peserta didik), metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) tidak lebih baik dibandingkan metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar peserta didik. H 1 : μ 2 > μ 1 (ada perbedaan rataan hasil belajar peserta didik), metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) lebih baik dibandingkan metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar peserta didik. Keputusan Uji = H0 ditolak apabila Fobs > Ftabel; H0 diterima apabila Fobs < F α Apabila H0 ditolak maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) tidak lebih baik dibandingkan metode pembelajaran Student Team Achievement Division

53 (STAD) terhadap hasil belajar peserta didik pada Materi Pokok Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer. H. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui berbagai tahap kegiatan yang dijadikan sebagai prosedur penelitian. Ada pun prosedur penelitian secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut:

54 Tabel 3.6 Prosedur Penelitian Tahap Langkah-langkah Prosedur Penelitian Perencanaan Penyusunan proposal Tahap ini dilakukan penyusunan uraian pendahuluan, kajian pustaka, dan metode penelitian sebagai pengajuan untuk melakukan penelitian. Perlakuan Analisis Pembuatan perangkat pembelajaran Penyusunan instrumen dan validasinya Penerapan perlakuan Posttest Organisasi data Analisis data Tahap ini meliputi mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi, media, dan Lembar Kerja Siswa. Tahap ini meliputi penyusunan instrumen dalam bentuk soal pilihan ganda, serta validasi, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda instrumen Kelas Kontrol Kelas Eksperimen I Kelas Eksperimen II Pembelajaran menggunakan Pembelajaran menggunakan Pembelajaran menggunakan metode metode pembelajaran metode pembelajaran pembelajaran Student Team Achievement ceramah bervariasi Cooperative Integrated Division (STAD) Reading and Composition (CIRC) Setelah masing-masing kelas menerima perlakuan, kemudian diberikan tes dalam bentuk uraian. Tahap analisis dilakukan setelah mendapatkan data hasil penelitian, yaitu hasil belajar peserta didik Kelas Kontrol, Kelas Eksperimen I, dan Kelas Eksperimen II. Analisis data dilakukan menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial parametrik dengan uji hipotesis menggunakan uji analisis varian (anava) satu arah dengan sel sama dilanjutkan uji pasca anava dengan menggunakan metode Scheffe. Kesimpulan dan pelaporan Tahap penulisan penelitian secara keseluruhan dengan penyususunan sistematis dalam bentuk skripsi. 54

55